Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH BIOLOGI

JARINGAN PADA TUMBUHAN

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 5

YOEL PASMA

ARIFIN AKBAR

R.A.PENI AZZAHRA

RYANNI AMELIA P

ANGGUN DEWI SAFITRI

SMAN 11 PEKANBARU

TP 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan Makalah Anatomi Tumbuhan yang
berjudul “ JARINGAN PADA TUMBUHAN ”. Saya menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, hal ini
dengan keterbatasan kemampuan dan kedangkalan ilmu yang saya miliki.
Dalam kesempatan ini saya mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-
teman dan kepada pihak yang membantu sehingga terselesainya makalah ini.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing Anatomi


Tumbuhan yang telah membimbing saya belajar banyak hal berkaitan tentang
mata kuliah Anatomi Tumbuhan. Akhirnya kepada Tuhan Yang Maha Esa saya
berharap dan berdoa agar makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi saya
sendiri selaku sebagai penyusun dan umumnya bagi para pembaca makalah ini.
Amin

Pekanbaru, 04 september 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Kata pengantar

Daftar isi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

B. Rumusan masalah

C. Tujuan penulisan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Jaringan Pada Tumbuhan

B. Sistem jaringan pada tumbuhan

C. Jaringan sklenrenkim

D. Bunga

BAB III PENUTUP

a. Kesimpulan

b. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam dunia tumbuhan, 420 juta tahun lalu muncul tumbuhan darat. Sejak
itu tumbuhan darat berevolusi dengan cepat serta mengembangkan struktur
yang lebih rumit di bandingkan dengan alga, yakni membentuk jenis sel,
jaringan dan organ.

Secara umum dunia tumbuhan di bagi menjadi tumbuhan berpembuluh


(tracheophyta) dan tumbuhan yang tidak berpembuluh (thallophyta). Tumbuhan
berpembuluh terbagi menjadi dua kelompok, yang pertama mempunyai alat
reproduksi tersembunyi sebagaimana di temukan pada paku-pakuan. Kelompok
ke dua mencakup tentang tumbuhan berbiji atau sering di sebut dengan
spermatophyta. Tumbuhan berbiji atau spermatopyta di bagi menjadi dua yaitu
tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup
(angiospermae). Angiospermae merupakan kelompok tumbuhan yang paling
akhir muncul. Tumbuhan ini membentuk bagian utama dari vegetasi alam yang
di budidayakan di bumi.

Tumbuhan terdiri atas banyak lapisan sel dan di bedakan atas berbagai
fungsi kegiatan hidup. Sel-sel yang memiliki bentuk , susunan dan fungsi yang
sama di sebut jaringan.

Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan
fungsi yang sama. Ilmu yang mempelajari tentang jaringan adalah histologi,
sedangkan cabang biologi yang mempelajari perubahannya bentuk dan fungi
jaringan dalam hubungannya dengan penyakit adalah hitopologi.

Jaringan di miliki oleh organisme yang telah memiliki pembagian tugas


untuk setiap kelompok sel-selnya. Organisme bertalus, seperti alga (ganggang)
dan fungi (jamur), tidak memiliki perbedaan jaringan, meskipun mereka dapat
membentuk struktur-struktur yang khas yang mirip dengan organ, seperti tubuh
buah dan sporofol. Tumbuhan lumut dapat di katakan telah memiliki jaringan
yang jelas, meskipun ia belum memiliki suatu jaringan pembulu yang jelas
B.Rumusan masalah.
Membahas beberapa pokok materi mengenai sistem jaringan pada tumbuhan
dan apa saja jaringan yang ada pada sebuah tumbuhan.

C. Tujuan penulisan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu untuk memahami tentang
sistem jaringan pada tumbuhan. Disamping itu juga untuk menambah wawasan
kita tentang berbagai jaringan pada tumbuhan. Sehingga kita lebih mengerti
bagaimana tumbuhan itu hidup di alam.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Jaringan Pada Tumbuhan


Jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang tersusun atas sel sel yang
mempunyai kemampuan totipotensi yang berbeda dengan jaringan hewan,
manusia artinya jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang kemampuan
membelah, memanjang dan defrensiasinya tak terbatas sehingga dari
kemampuannya jaringannya, organisme tumbuhan ini dapat diperbanyak
dengan Vegetatif mengingat kemampuan totipotensi itu tubuh tumbuhan pun
terdiri dari sel-sel. Sel-sel tersebut akan berkumpul membentuk jaringan,
jaringan akan berkumpul membentuk organ dan seterusnya sampai membentuk
satu tubuh tumbuhan.

B. Sistem Jaringan Pada Tumbuhan


Seperti organisme lain, sel-sel tumbuhan dikelompokkan bersama-sama ke
berbagai jaringan. Jaringan ini dapat sederhana, yang terdiri dari jenis sel
tunggal, atau kompleks, yang terdiri dari lebih dari satu jenis sel. Atas dan di
luar jaringan, tanaman juga memiliki tingkat lebih tinggi dari sistem struktur
jaringan tumbuhan disebut. Ada tiga jenis sistem jaringan: jaringan dermal,
jaringan pembuluh darah, dan sistem tanah jaringan.

C. Jaringan Sklerenkim
Sklerenkim adalah jaringan pendukung pada tanaman penebalan lignin
terletak pada dinding sel primer dan sekunder dan dinding menjadi sangat
tebal.Hanya ada sedikit ruang untuk protoplas yang nantinya hilang jika sel
dewasa (gambar jaringan sklerenkim). Sel-sel yang terdiri dari jaringan
sklerenkim mungkin terbagi menjadi 2 tipe: serat (fibre) atau sklereid.Serat atau
fibre biasanya memanjang dengan dinding berujung meruncing pada
penampang membujur (longitudinal section; L.S.),sedangkan sklereid atau sel
batu. Batok kelapa adalah contoh yang baik dari bagian tubuh tumbuhan yang
mengandung serabut dan sklereid.Terdapat pada bagian keras buah dan biji.
Bagian bergerigi pada buah pir disebabkan oleh sel-sel batu (stone cell,
sklereid). Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa
selulosa merupakan jaringan penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh
tumbuhan yang lunak.Selain mengandung selulosa dinding sel, jaringan
sklerenkim mengandung senyawa lignin, sehingga sel-selnya menjadi kuat dan
keras.Sklerenkim terdiri dari dua macam yaitu serabut/serat dan sklereid

D. Bunga
Bunga merupakan alat perkembangbiakan tanaman karena bunga akan
tumbuh menjadi buah yang berisi biji. Bunga merupakan alat
perkembangbiakan generatif tumbuhan angiospermae. Bunga harus muncul
pada saat tumbuhan telah mencapai usia tertentu. Berdasarkan kelengkapan
bagian-bagiannya, bunga dapat dikelompokkan sebagai berikut: a. Bunga
lengkap (complete) dan bunga tidak lengkap (incomplete). Bunga lengkap
mempunyai empat bagian, yaitu kelopak (calyx), mahkota (carolla), benang sari
(stamen) dan putik (pistil). Apabila bunga tersebut tidak mempunyai salah satu
atau lebih dari empat bagian tersebut maka bunga tersebut dinamakan bunga
tidak lengkap. b. Bunga sempurna dan bunga tidak sempurna. Bunga sempurna
mempunyai putik dan benang sari dalam satu bunga, disebut juga berkelamin
dua (hermaprodite). Bunga tidak sempurna merupakan bunga yang hanya
mempunyai salah satunya (putik atau benang sari saja) dalam satu bunga.
Kelopak atau tajuk disebut perhiasan bunga, akibat warna dan bunganya yang
indah maka dapat menarik perhatian berbagai jenis serangga. Bunga yang tidak
mempunyai perhiasan disebut bunga telanjang, selain bunga hermaprodite,
dikenal juga bunga jantan (masculus) dan bunga betina (femineus). Bunga
jantan (masculus) mempunyai polen dan tidak membentuk putik, akibat tidak
mempunyai putik, bunga jantan tidak tumbuh menjadi buah. Bunga betina
(masculus) mempunyai putik tetapi tidak membentuk polen. Bunga tersebut
dapat tumbuh menjadi buah jika mengalami penyerbukan dengan polen dari
bunga jantan. Bunga jantan dan bunga betina dapat terbentuk pada satu tanaman
atau pada batang yang sama. Tanaman yang membentuk bunga jantan dan
bunga betina dalam satu pohon disebut berumah satu atau serumah
(monocious). Bunga jantan dan bunga betina terdapat pada dua tanaman, yaitu
bunga jantan terdapat pada tanaman yang satu dan bunga 2 betina pada tanaman
yang lain, maka tanaman ini disebut berumah dua (diocious). Bagian-bagian
utama bunga adalah kelopak bunga, benang sari dan putik. Bunga yang
memiliki semua bagian bunga disebut bunga sempurna, sedangkan bunga yang
tidak mempunyai satu atau lebih bagian bunga disebut bunga tidak sempurna. a)
Kelopak bunga (Calyx) adalah bagian terluar bunga dan kedudukannya terletak
di dasar bunga yang berfungsi untuk melindungi kuncup bunga. Lembaran
kelopak bunga disebut daun kelopak (sepal). b) Mahkota bunga (Corolla)
merupakan bagian bunga yang berfungsi untuk menarik perhatian serangga
yang membantu penyerbukan. Lembaran dari mahkota bunga disebut daun
mahkota (petal). c) Benang sari (stamen) merupakan alat kelamin jantan yang
akan menghasilkan sel kelamin jantan. Benang sari terdiri atas tangkai sari
(filamen), kepala sari (anther) dan serbuk sari (polen). d) Putik (Pistillum)
merpakan alat kelamin betina yang akan menghasilkan sel telur (ovum). Putik
terdiri atas kelapa putik (stigma), tangkai putik (stillus) dan bakal buah
(ovarium). Dalam ilmu budidaya dan pemuliaan tanaman, mempelajari biologi
bunga merupakan salah satu hal yang sangat penting. Dengan mempelajari
biologi bunga maka para pemulia tanaman akan dapat melakukan kegiatan
pemuliaan tanaman karena dalam biologi bunga akan dipelajari berbagai macam
struktur bunga, sehingga bisa diketahui kedudukan benang sari dan putik dari
bunga yang bersangkutan. Mempelajari biologi bunga juga bermanfaat untuk
menentukan tipe penyerbukan tanaman (penyerbukan sendiri atau penyerbukan
silang).
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang tersusun atas sel sel yang
mempunyai kemampuan totipotensi yang berbeda dengan jaringan hewan,
manusia artinya jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang kemampuan
membelah, memanjang dan defrensiasinya tak terbatas sehingga dari
kemampuannya jaringannya , organisme tumbuhan ini dapat diperbanyak
dengan Vegetatif mengingat kemampuan totipotensi itu tubuh tumbuhan pun
terdiri dari sel-sel. Sel-sel tersebut akan berkumpul membentuk jaringan,
jaringan akan berkumpul membentuk organ dan seterusnya sampai membentuk
satu tubuh tumbuhan.

Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi sama.
Jaringan pada tumbuhan dan hewan berbeda. Kali ini kita pelajari jaringan
tumbuhan terlebih dahulu. Jenis-jenis jaringan pada tumbuhan antara lain:
Jaringan meristem, jaringan parenkim, jaringan epidermis, jaringan klorenkim,
jaringan kolenkim, jaringan sklerenkim, jaringan xylem,dan jaringan floem.

B. Saran

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Kami banyak
berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan penulisan
makalah di kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi kami
khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
PERTANYAAN

1. Mengapa skelerenkim memiliki bentuk yang kuat dibandingkan kolenkim


dan contoh?

JAWABAN:
 Karena sel selnya memiliki dinding sekunder yang tebal,biasanya
mengandung zat lignin,bersifat kenyal,dan tidak mengandung
protoplasma karena sel selnya telah mati.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan serat xiler dan serat ekstraxiler
serta gambarkan 5 macam unsur sklereid?
JAWABAN:

 Karena serat xiler terdapat di dalam jaringan xylem,sedangkan


serat extraxiler terdapat di luar sistem jaringan xiler,misalnya di
kortex atau di sekitar floem.
 5 macam unsur sklereid
3, Apakah manfaat tumbuhan yang memiliki jaringan serabut
sklerenkim bagi manusia?sebutkan beberapa contoh tumbuhannya
JAWABAN:
 Manfaat jaringan skelerenkim sebagai penyokong
Contoh tumbuhannya
Beringin

4. Sebutkan dan jelaskan 4 ciri ciri adaptasi morfologi pada bunga


serta hubungannya?
JAWABAN:




5. Jelaskan yang dimaksud dengan:


a. Megasforalium
b. Nukleus
c. Integermen
JAWABAN:

 B. Jaringan yang membentuk sebagian besar ovulat tanaman biji


 C. Sistem organ yang membedakan memisahkan melindungi
dan menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya.
DAFTAR PUSTAKA

ü Soerodikoesoemo, Wibisono, dkk, 1993, Anatomi dan Fisiologi


Tumbuhan, Penerbit Universitas Terbuka, Depdikbud Jakarta.

ü http://yayanajuz.blogspot.com/2012/03/sistem-jaringan-tumbuhan.html

ü http://kamuspengetahuan.blogspot.com/2009/05/jaringan-pada-
tumbuhan.html

ü http://zonemakalah.blogspot.com/2012/03/jaringan-meristem-dalam-
struktur.html
MAKALAH BIOLOGI

JARINGAN PADA TUMBUHAN

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK

FATHIMAH AZZAHRA

FERDINAND YOSUA

MOH RAFI ELMAWAN

MELIA SARI

DINA SILVIA

DIMAS PANGESTU

SMAN 11 PEKANBARU

TP 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan karunia-
Nya saya dapat menyelesaikan Makalah Anatomi Tumbuhan yang berjudul “ JARINGAN
PADA TUMBUHAN ”. Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
banyak kekurangan dan kesalahan, hal ini dengan keterbatasan kemampuan dan kedangkalan
ilmu yang saya miliki. Dalam kesempatan ini saya mengucapkan banyak terima kasih kepada
teman-teman dan kepada pihak yang membantu sehingga terselesainya makalah ini.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing Anatomi Tumbuhan
yang telah membimbing saya belajar banyak hal berkaitan tentang mata kuliah Anatomi
Tumbuhan. Akhirnya kepada Tuhan Yang Maha Esa saya berharap dan berdoa agar makalah
ini dapat bermanfaat khususnya bagi saya sendiri selaku sebagai penyusun dan umumnya
bagi para pembaca makalah ini. Amin

Pekanbaru, 04 september 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Kata pengantar

Daftar isi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

B. Rumusan masalah

C. Tujuan penulisan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Jaringan Pada Tumbuhan

B. Sistem jaringan pada tumbuhan

C. Jaringan xylem dan floem

D. Buah dan biji

BAB III PENUTUP

a. Kesimpulan

b. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam dunia tumbuhan, 420 juta tahun lalu muncul tumbuhan darat. Sejak itu
tumbuhan darat berevolusi dengan cepat serta mengembangkan struktur yang lebih rumit di
bandingkan dengan alga, yakni membentuk jenis sel, jaringan dan organ.

Secara umum dunia tumbuhan di bagi menjadi tumbuhan berpembuluh (tracheophyta)


dan tumbuhan yang tidak berpembuluh (thallophyta). Tumbuhan berpembuluh terbagi
menjadi dua kelompok, yang pertama mempunyai alat reproduksi tersembunyi sebagaimana
di temukan pada paku-pakuan. Kelompok ke dua mencakup tentang tumbuhan berbiji atau
sering di sebut dengan spermatophyta. Tumbuhan berbiji atau spermatopyta di bagi menjadi
dua yaitu tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup
(angiospermae). Angiospermae merupakan kelompok tumbuhan yang paling akhir muncul.
Tumbuhan ini membentuk bagian utama dari vegetasi alam yang di budidayakan di bumi.

Tumbuhan terdiri atas banyak lapisan sel dan di bedakan atas berbagai fungsi kegiatan
hidup. Sel-sel yang memiliki bentuk , susunan dan fungsi yang sama di sebut jaringan.

Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang
sama. Ilmu yang mempelajari tentang jaringan adalah histologi, sedangkan cabang biologi
yang mempelajari perubahannya bentuk dan fungi jaringan dalam hubungannya dengan
penyakit adalah hitopologi.

Jaringan di miliki oleh organisme yang telah memiliki pembagian tugas untuk setiap
kelompok sel-selnya. Organisme bertalus, seperti alga (ganggang) dan fungi (jamur), tidak
memiliki perbedaan jaringan, meskipun mereka dapat membentuk struktur-struktur yang khas
yang mirip dengan organ, seperti tubuh buah dan sporofol. Tumbuhan lumut dapat di katakan
telah memiliki jaringan yang jelas, meskipun ia belum memiliki suatu jaringan pembulu yang
jelas

B. Rumusan masalah.
Membahas beberapa pokok materi mengenai sistem jaringan pada tumbuhan dan apa saja
jaringan yang ada pada sebuah tumbuhan.

C. Tujuan penulisan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu untuk memahami tentang sistem jaringan
pada tumbuhan. Disamping itu juga untuk menambah wawasan kita tentang berbagai jaringan
pada tumbuhan. Sehingga kita lebih mengerti bagaimana tumbuhan itu hidup di alam.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Jaringan Pada Tumbuhan

Jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang tersusun atas sel sel yang mempunyai
kemampuan totipotensi yang berbeda dengan jaringan hewan, manusia artinya jaringan
tumbuhan merupakan jaringan yang kemampuan membelah, memanjang dan defrensiasinya
tak terbatas sehingga dari kemampuannya jaringannya, organisme tumbuhan ini dapat
diperbanyak dengan Vegetatif mengingat kemampuan totipotensi itu tubuh tumbuhan pun
terdiri dari sel-sel. Sel-sel tersebut akan berkumpul membentuk jaringan, jaringan akan
berkumpul membentuk organ dan seterusnya sampai membentuk satu tubuh tumbuhan.

B. Sistem Jaringan Pada Tumbuhan

Seperti organisme lain, sel-sel tumbuhan dikelompokkan bersama-sama ke berbagai


jaringan. Jaringan ini dapat sederhana, yang terdiri dari jenis sel tunggal, atau kompleks, yang
terdiri dari lebih dari satu jenis sel. Atas dan di luar jaringan, tanaman juga memiliki tingkat
lebih tinggi dari sistem struktur jaringan tumbuhan disebut. Ada tiga jenis sistem jaringan:
jaringan dermal, jaringan pembuluh darah, dan sistem tanah jaringan.

C. Jaringan Pengangkut/ Jaringan Pembuluh

Jaringan pembuluh terdiri dari xilem dan floem. Kedua jaringan ini disebut jaringan
kompleks karena terdiri dari berbagai jaringan yang berbeda struktur dan fungsinya. Fungsi
utama xylem adalah mengangkut air serta zat-zat yang terlarut didalamnya. Floem berfungsi
mengangkut zat makanan hasil fotosintesis.

Jaringan pengangkut pada tanaman sering disebut jaringan vaskular Disebut jaringan
vascular karena sarana transportasi atau pengangkutannya berupa pembuluh pembuluh
(vasculer). Pembuluh (vasculer) itu untuk membawa air dan larutan ke seluruh tanaman

Floem dan xylem dipisah oleh beberapa baris sel meristem berdinding tipis yang disebut
cambium.

1. Xylem

Yang merupakan karakteristik sel sel xylem adalah berkas pengangkut dan trakeid yang
memiliki dinding sel tebal mengandung lignin dan merupakan pengangkut air.Trakeid
berbentuk memanjang, serupa dengan serat tapi berdiameter lebih besar. Pada penampang
melintang berkas pengangkut tampak besar dan bulat pada jaringan xylem.
2. Floem

Floem terdiri dari unsur tapis (sel tapis dan komponen pembuluh tapis), sel pengiring / sel
pengantar, parenkim dan serabut / serat floem. Berdasarkan asal terbentuknya terbagi menjadi
floem primer dan floem sekunder. Floem primer berasal dari prokambium sedangkan floem
sekunder berasal dari kambium. Berdasarkan proses terbentuknya floem primer terdiri dari
protofloem dan metafloem. Protofloem adalah floem primer yang pertama kali terbentuk
sedangkan metafloem terbentuk kemudian. Protofloem menjadi dewasa dalam bagian
tumbuhan yang masih mengalami pembentangan. Elemen tapis membentang dan segera
kehilangan fungsinya. Elemen floem primer pada Anggiospermae biasanya sempit dan tidak
menyolok. Sel pengantar tidak selalu ada. Bagian floem yang berfungsi dalam pengangkutan
adalah bagian kulit kayu paling dalam.Jaringan pengangkut (xilem dan floem).Jaringan
pengangkut pada tumbuhan terdiri atas dua macam, yaitu xilem dan floem. Kedua jaringan
ini saling mendukung satu sama lain dalam sistem transportasi tumbuhan.

a. Xilem (Pembuluh Kayu)

Xilem atau pembuluh kayu berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari akar
menuju daun. Xilem ini terdiri atas sel-sel trakea, trakeid, serabut xilem, dan sel-sel jaringan
parenkim xilem.Trakea yang mempunyai nama lain elemen pembuluh, merupakan bagian
dari xilem yang tersusun atas sel-sel dan berbentuk tabung yang paling berhubungan pada
ujung-ujungnya. Di bagian dinding ujung sel trakea mengalami reduksi dan berubah menjadi
lubang-lubang preforasi.

Berbeda dengan trakea, bentuk sel trakeid adalah lancip dan panjang dengan keadaan
dinding sel yang berlubang-lubang. Lubang-lubang inilah yang kita kenal sebagai noktah.
Keadaan dinding sel xilem tebal, penebalan ini disebabkan oleh kandungan zat lignin (zat
kayu) yang membentuknya.

Pembentuk jaringan xilem yang lain adalah serabut xilem. Serabut xilem tersusun oleh sel-
sel yang panjang dengan ujung yang meruncing. Keadaan dinding sel serabut xylem tebal dan
memiliki noktah yang lebih sempit jika dibandingkan dengan noktah pada trakeid. Sel-sel
jaringan parenkim pada xylem berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.

b. Floem (Pembuluh Tapis)

Nama lain jaringan floem adalah jaringan pembuluh tapis. Jaringan ini berperan penting
dalam proses pengangkutan zat-zat hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh
tumbuhan. Floem terdiri atas buluh tapis, sel pengiring, parenkim, dan serabut floem
(sklereid).Sel-sel buluh tapis pada floem merupakan sel-sel yang berbentuk tabung, bagian
ujungnya berlubanglubang. Tabung buluh tapis ini akan membentuk saluran yang saling
berhubungan satu sama lain dari pangkal hingga ke ujung tumbuhan. Saluran-saluran
pembuluh ini berdekatan dengan sel-sel pengiring.
Bentuk sel pengiring adalah silinder. Ukuran sel-selnya lebih besar dibandingkan dengan
sel-sel penyusun buluh tapis. Sel-sel pengiring juga mengandung plasma yang pekat. Sel-sel
yang menyusun serabut floem bentuknya panjang dengan keadaan ujung-ujung saling
berimpitan. Keadaan dinding selnya tebal dan berperan sebagai penguat jaringan floem.

Buah merupakan bagian pada tumbuhan yang pada awalnya merupakan bakal buah tetapi
kemudian mengalami fertilisasi. Fungsi buah pada tumbuhan adalah sebagai tempat
penyimpan cadangan makanan. Buah biasanya membungkus dan melindungi biji.

Buah yang seluruhnya terbentuk dari bakal buah disebut buah sejati, misalnya buah
mangga. Adapun buah yang terbentuk dari bakal buah dan bagian lain dari bunga disebut
buah semu. Buah semu bisa kita lihat pada tumbuhan jambu monyet. Buah jambu monyet
terbentuk dari tangkai bunga yang mengembung.

Buah terdiri atas tiga bagian, yaitu lapisan luar, lapisan tengah, dan lapisan dalam. Ketiga
bagian itu disebut perikarp.

Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai bagian-bagian buah.

Lapisan luar (eksokarp)

Lapisan luar buah disebut juga kulit buah. Kulit buah pada tumbuhan ada yang keras dan
ada yang lunak. Kulit buah pada buah kering umumnya keras, misalnya buah kacang tanah.
Namun, ada juga buah yang memiliki eksokarp tipis, misalnya buah tomat.

Lapisan tengah (mesokarp)

Pada beberapa jenis buah, lapisan tengah ini biasa disebut daging buah. Contoh pada buah
mangga dan buah apel.

Lapisan dalam (endokarp)

Endokarp merupakan lapisan paling dalam yang mengelilingi biji. Endokarp ada yang tebal
dan keras, misalnya pada buah kelapa.

Berdasarkan jumlah bakal buah dan bunga yang berperan dalam pembentukan buah sejati,
buah dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut :

 Anak buah tunggal adalah buah yang dibentuk oleh satu bakal buah, contoh buah
mangga, buah pepaya, dan buah durian.
 Buah majemuk adalah buah yang dibentuk oleh beberapa bakal buah dari beberapa
bunga, contoh buah nanas, buah nangka, dan buah pandan.
 Buah agregat adalah buah yang dibentuk oleh beberapa bakal buah dari satu bunga,
contoh buah murbei dan buah cempaka.

Pada tumbuhan berbiji, biji merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi sebagai alat
perkembangbiakan utama karena mengandung calon tumbuhan baru. Biji terdiri atas kulit,
biji, tali pusar dan inti biji. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai bagian-bagian biji.
D.Kulit biji
Kulit biji berasal dari selaput bakal biji dan merupakan bagian terluar biji. Pada tumbuhan
angiospermae, kulit biji terdiri atas kulit luar (testa) dan kulit dalam (tegmen). Pada
tumbuhan gymnospermae kulit biji terdiri atas tiga lapis yaitu kulit luar (sarkotesta biasanya
berdaging tebal), kulit tengah (sklerotesta merupakan lapisan yang kuat dan keras), dan kulit
dalam (endotesta seperti selaput, sering kali melekat erat pada inti biji).Tali pusar atau
tangkai biji.Tali pusar merupakan bagian yang menghubungkan biji dengan tembunil, jadi
merupakan tangkai biji. Setelah biji masak, biji akan terlepas dari tali pusar (tangkai biji) dan
pada biji hanya tampak bekasnya yang disebut pusar biji.

Inti biji atau isi biji


Inti biji merupakan semua bagian biji yang terdapat di sebelah dalam kulitnya. Inti biji
disebut pula dengan isi biji. Inti biji terdiri atas lembaga dan putih lembaga (albumen).
Lembaga merupakan calon individu baru. Putih lembaga merupakan jaringan berisi makanan
cadangan untuk masa awal perkecambahan biji sampai tumbuh menjadi tumbuhan yang
memiliki bagian tubuh lengkap dan mampu membuat makanan sendiri.

Demikianlah penjelasan mengenai bagian-bagian buah dan biji pada tumbuhan. Semoga
tulisan ini bermanfaat untuk kita semua.
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang tersusun atas sel sel yang mempunyai
kemampuan totipotensi yang berbeda dengan jaringan hewan, manusia artinya jaringan
tumbuhan merupakan jaringan yang kemampuan membelah, memanjang dan defrensiasinya
tak terbatas sehingga dari kemampuannya jaringannya , organisme tumbuhan ini dapat
diperbanyak dengan Vegetatif mengingat kemampuan totipotensi itu tubuh tumbuhan pun
terdiri dari sel-sel. Sel-sel tersebut akan berkumpul membentuk jaringan, jaringan akan
berkumpul membentuk organ dan seterusnya sampai membentuk satu tubuh tumbuhan.

Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi sama. Jaringan pada
tumbuhan dan hewan berbeda. Kali ini kita pelajari jaringan tumbuhan terlebih dahulu. Jenis-
jenis jaringan pada tumbuhan antara lain: Jaringan meristem, jaringan parenkim, jaringan
epidermis, jaringan klorenkim, jaringan kolenkim, jaringan sklerenkim, jaringan xylem,dan
jaringan floem.

B. Saran

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul
makalah ini. Kami banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah
di kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi kami khususnya juga para
pembaca yang budiman pada umumnya.
PERTANYAAN

1. Jelaskan komponen pembentuk xylem?

2, Sebutkan dan jelaskan tipe koletrol dan jelaskan zat lignin?

3. Apa yang dimaksud dengan sel intermediet?

4. Jelaskan dan gambarkan jaringan pengangkut pada tumbuhan monokotil dan dikotil?

5. Apa yang dimaksud swerat trakeid dan libriform?

JAWABAN

1.

 Unsue trakea, terdiri atas sel sel yang memanjang tidak mengandung protoplasma
memiliki dinding sel yang berlignin dan memiliki noktah noktah dinding sel
 Serat xylem, sel panjang dengan dinding sekunder yang berlignin
 qParenkim xylem, tersusun dari sel sel yang masih hidup berfungsi sebagai tempat
penyimpanan cadangan makanan, dan dapat ditemukan sebagai xylem primer maupun
xylem sekunder

2. Tipe kolateral, xylem dan floem terletak berdampingan dan floem berada di bagian luar
xylem tipe kolateral dibedakan menjadi tiga macam yaitu kolateral terbuka kolateral tertutup
dan bikolateral

3. Pembatas stomata

4.Monokotil, pada monokotil jaringan pengangkutnya tersebar sedangkan

Dikotil jaringan pengangkut tersusun rapi membentuk lingkaran dan dipisahkan cambium
5. Serabut trakeid itu mempunyai niktah terlindung, ukuran pendek dan dinding sel
cenderung tipis. Serabut libriform memiliki ukuran yang lebih panjang dinding sel tebal dan
mempunyai noktah sederhana.
DAFTAR PUSTAKA

ü Soerodikoesoemo, Wibisono, dkk, 1993, Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan, Penerbit


Universitas Terbuka, Depdikbud Jakarta.

ü http://yayanajuz.blogspot.com/2012/03/sistem-jaringan-tumbuhan.html

ü http://kamuspengetahuan.blogspot.com/2009/05/jaringan-pada-tumbuhan.html

ü http://zonemakalah.blogspot.com/2012/03/jaringan-meristem-dalam-struktur.html

Anda mungkin juga menyukai