DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
YOEL PASMA
ARIFIN AKBAR
R.A.PENI AZZAHRA
RYANNI AMELIA P
SMAN 11 PEKANBARU
TP 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan Makalah Anatomi Tumbuhan yang
berjudul “ JARINGAN PADA TUMBUHAN ”. Saya menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, hal ini
dengan keterbatasan kemampuan dan kedangkalan ilmu yang saya miliki.
Dalam kesempatan ini saya mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-
teman dan kepada pihak yang membantu sehingga terselesainya makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penulisan
BAB II PEMBAHASAN
C. Jaringan sklenrenkim
D. Bunga
a. Kesimpulan
b. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam dunia tumbuhan, 420 juta tahun lalu muncul tumbuhan darat. Sejak
itu tumbuhan darat berevolusi dengan cepat serta mengembangkan struktur
yang lebih rumit di bandingkan dengan alga, yakni membentuk jenis sel,
jaringan dan organ.
Tumbuhan terdiri atas banyak lapisan sel dan di bedakan atas berbagai
fungsi kegiatan hidup. Sel-sel yang memiliki bentuk , susunan dan fungsi yang
sama di sebut jaringan.
Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan
fungsi yang sama. Ilmu yang mempelajari tentang jaringan adalah histologi,
sedangkan cabang biologi yang mempelajari perubahannya bentuk dan fungi
jaringan dalam hubungannya dengan penyakit adalah hitopologi.
C. Tujuan penulisan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu untuk memahami tentang
sistem jaringan pada tumbuhan. Disamping itu juga untuk menambah wawasan
kita tentang berbagai jaringan pada tumbuhan. Sehingga kita lebih mengerti
bagaimana tumbuhan itu hidup di alam.
BAB II
PEMBAHASAN
C. Jaringan Sklerenkim
Sklerenkim adalah jaringan pendukung pada tanaman penebalan lignin
terletak pada dinding sel primer dan sekunder dan dinding menjadi sangat
tebal.Hanya ada sedikit ruang untuk protoplas yang nantinya hilang jika sel
dewasa (gambar jaringan sklerenkim). Sel-sel yang terdiri dari jaringan
sklerenkim mungkin terbagi menjadi 2 tipe: serat (fibre) atau sklereid.Serat atau
fibre biasanya memanjang dengan dinding berujung meruncing pada
penampang membujur (longitudinal section; L.S.),sedangkan sklereid atau sel
batu. Batok kelapa adalah contoh yang baik dari bagian tubuh tumbuhan yang
mengandung serabut dan sklereid.Terdapat pada bagian keras buah dan biji.
Bagian bergerigi pada buah pir disebabkan oleh sel-sel batu (stone cell,
sklereid). Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa
selulosa merupakan jaringan penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh
tumbuhan yang lunak.Selain mengandung selulosa dinding sel, jaringan
sklerenkim mengandung senyawa lignin, sehingga sel-selnya menjadi kuat dan
keras.Sklerenkim terdiri dari dua macam yaitu serabut/serat dan sklereid
D. Bunga
Bunga merupakan alat perkembangbiakan tanaman karena bunga akan
tumbuh menjadi buah yang berisi biji. Bunga merupakan alat
perkembangbiakan generatif tumbuhan angiospermae. Bunga harus muncul
pada saat tumbuhan telah mencapai usia tertentu. Berdasarkan kelengkapan
bagian-bagiannya, bunga dapat dikelompokkan sebagai berikut: a. Bunga
lengkap (complete) dan bunga tidak lengkap (incomplete). Bunga lengkap
mempunyai empat bagian, yaitu kelopak (calyx), mahkota (carolla), benang sari
(stamen) dan putik (pistil). Apabila bunga tersebut tidak mempunyai salah satu
atau lebih dari empat bagian tersebut maka bunga tersebut dinamakan bunga
tidak lengkap. b. Bunga sempurna dan bunga tidak sempurna. Bunga sempurna
mempunyai putik dan benang sari dalam satu bunga, disebut juga berkelamin
dua (hermaprodite). Bunga tidak sempurna merupakan bunga yang hanya
mempunyai salah satunya (putik atau benang sari saja) dalam satu bunga.
Kelopak atau tajuk disebut perhiasan bunga, akibat warna dan bunganya yang
indah maka dapat menarik perhatian berbagai jenis serangga. Bunga yang tidak
mempunyai perhiasan disebut bunga telanjang, selain bunga hermaprodite,
dikenal juga bunga jantan (masculus) dan bunga betina (femineus). Bunga
jantan (masculus) mempunyai polen dan tidak membentuk putik, akibat tidak
mempunyai putik, bunga jantan tidak tumbuh menjadi buah. Bunga betina
(masculus) mempunyai putik tetapi tidak membentuk polen. Bunga tersebut
dapat tumbuh menjadi buah jika mengalami penyerbukan dengan polen dari
bunga jantan. Bunga jantan dan bunga betina dapat terbentuk pada satu tanaman
atau pada batang yang sama. Tanaman yang membentuk bunga jantan dan
bunga betina dalam satu pohon disebut berumah satu atau serumah
(monocious). Bunga jantan dan bunga betina terdapat pada dua tanaman, yaitu
bunga jantan terdapat pada tanaman yang satu dan bunga 2 betina pada tanaman
yang lain, maka tanaman ini disebut berumah dua (diocious). Bagian-bagian
utama bunga adalah kelopak bunga, benang sari dan putik. Bunga yang
memiliki semua bagian bunga disebut bunga sempurna, sedangkan bunga yang
tidak mempunyai satu atau lebih bagian bunga disebut bunga tidak sempurna. a)
Kelopak bunga (Calyx) adalah bagian terluar bunga dan kedudukannya terletak
di dasar bunga yang berfungsi untuk melindungi kuncup bunga. Lembaran
kelopak bunga disebut daun kelopak (sepal). b) Mahkota bunga (Corolla)
merupakan bagian bunga yang berfungsi untuk menarik perhatian serangga
yang membantu penyerbukan. Lembaran dari mahkota bunga disebut daun
mahkota (petal). c) Benang sari (stamen) merupakan alat kelamin jantan yang
akan menghasilkan sel kelamin jantan. Benang sari terdiri atas tangkai sari
(filamen), kepala sari (anther) dan serbuk sari (polen). d) Putik (Pistillum)
merpakan alat kelamin betina yang akan menghasilkan sel telur (ovum). Putik
terdiri atas kelapa putik (stigma), tangkai putik (stillus) dan bakal buah
(ovarium). Dalam ilmu budidaya dan pemuliaan tanaman, mempelajari biologi
bunga merupakan salah satu hal yang sangat penting. Dengan mempelajari
biologi bunga maka para pemulia tanaman akan dapat melakukan kegiatan
pemuliaan tanaman karena dalam biologi bunga akan dipelajari berbagai macam
struktur bunga, sehingga bisa diketahui kedudukan benang sari dan putik dari
bunga yang bersangkutan. Mempelajari biologi bunga juga bermanfaat untuk
menentukan tipe penyerbukan tanaman (penyerbukan sendiri atau penyerbukan
silang).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang tersusun atas sel sel yang
mempunyai kemampuan totipotensi yang berbeda dengan jaringan hewan,
manusia artinya jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang kemampuan
membelah, memanjang dan defrensiasinya tak terbatas sehingga dari
kemampuannya jaringannya , organisme tumbuhan ini dapat diperbanyak
dengan Vegetatif mengingat kemampuan totipotensi itu tubuh tumbuhan pun
terdiri dari sel-sel. Sel-sel tersebut akan berkumpul membentuk jaringan,
jaringan akan berkumpul membentuk organ dan seterusnya sampai membentuk
satu tubuh tumbuhan.
Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi sama.
Jaringan pada tumbuhan dan hewan berbeda. Kali ini kita pelajari jaringan
tumbuhan terlebih dahulu. Jenis-jenis jaringan pada tumbuhan antara lain:
Jaringan meristem, jaringan parenkim, jaringan epidermis, jaringan klorenkim,
jaringan kolenkim, jaringan sklerenkim, jaringan xylem,dan jaringan floem.
B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Kami banyak
berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan penulisan
makalah di kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi kami
khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
PERTANYAAN
JAWABAN:
Karena sel selnya memiliki dinding sekunder yang tebal,biasanya
mengandung zat lignin,bersifat kenyal,dan tidak mengandung
protoplasma karena sel selnya telah mati.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan serat xiler dan serat ekstraxiler
serta gambarkan 5 macam unsur sklereid?
JAWABAN:
ü http://yayanajuz.blogspot.com/2012/03/sistem-jaringan-tumbuhan.html
ü http://kamuspengetahuan.blogspot.com/2009/05/jaringan-pada-
tumbuhan.html
ü http://zonemakalah.blogspot.com/2012/03/jaringan-meristem-dalam-
struktur.html
MAKALAH BIOLOGI
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK
FATHIMAH AZZAHRA
FERDINAND YOSUA
MELIA SARI
DINA SILVIA
DIMAS PANGESTU
SMAN 11 PEKANBARU
TP 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan karunia-
Nya saya dapat menyelesaikan Makalah Anatomi Tumbuhan yang berjudul “ JARINGAN
PADA TUMBUHAN ”. Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
banyak kekurangan dan kesalahan, hal ini dengan keterbatasan kemampuan dan kedangkalan
ilmu yang saya miliki. Dalam kesempatan ini saya mengucapkan banyak terima kasih kepada
teman-teman dan kepada pihak yang membantu sehingga terselesainya makalah ini.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing Anatomi Tumbuhan
yang telah membimbing saya belajar banyak hal berkaitan tentang mata kuliah Anatomi
Tumbuhan. Akhirnya kepada Tuhan Yang Maha Esa saya berharap dan berdoa agar makalah
ini dapat bermanfaat khususnya bagi saya sendiri selaku sebagai penyusun dan umumnya
bagi para pembaca makalah ini. Amin
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penulisan
BAB II PEMBAHASAN
a. Kesimpulan
b. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam dunia tumbuhan, 420 juta tahun lalu muncul tumbuhan darat. Sejak itu
tumbuhan darat berevolusi dengan cepat serta mengembangkan struktur yang lebih rumit di
bandingkan dengan alga, yakni membentuk jenis sel, jaringan dan organ.
Tumbuhan terdiri atas banyak lapisan sel dan di bedakan atas berbagai fungsi kegiatan
hidup. Sel-sel yang memiliki bentuk , susunan dan fungsi yang sama di sebut jaringan.
Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang
sama. Ilmu yang mempelajari tentang jaringan adalah histologi, sedangkan cabang biologi
yang mempelajari perubahannya bentuk dan fungi jaringan dalam hubungannya dengan
penyakit adalah hitopologi.
Jaringan di miliki oleh organisme yang telah memiliki pembagian tugas untuk setiap
kelompok sel-selnya. Organisme bertalus, seperti alga (ganggang) dan fungi (jamur), tidak
memiliki perbedaan jaringan, meskipun mereka dapat membentuk struktur-struktur yang khas
yang mirip dengan organ, seperti tubuh buah dan sporofol. Tumbuhan lumut dapat di katakan
telah memiliki jaringan yang jelas, meskipun ia belum memiliki suatu jaringan pembulu yang
jelas
B. Rumusan masalah.
Membahas beberapa pokok materi mengenai sistem jaringan pada tumbuhan dan apa saja
jaringan yang ada pada sebuah tumbuhan.
C. Tujuan penulisan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu untuk memahami tentang sistem jaringan
pada tumbuhan. Disamping itu juga untuk menambah wawasan kita tentang berbagai jaringan
pada tumbuhan. Sehingga kita lebih mengerti bagaimana tumbuhan itu hidup di alam.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Jaringan Pada Tumbuhan
Jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang tersusun atas sel sel yang mempunyai
kemampuan totipotensi yang berbeda dengan jaringan hewan, manusia artinya jaringan
tumbuhan merupakan jaringan yang kemampuan membelah, memanjang dan defrensiasinya
tak terbatas sehingga dari kemampuannya jaringannya, organisme tumbuhan ini dapat
diperbanyak dengan Vegetatif mengingat kemampuan totipotensi itu tubuh tumbuhan pun
terdiri dari sel-sel. Sel-sel tersebut akan berkumpul membentuk jaringan, jaringan akan
berkumpul membentuk organ dan seterusnya sampai membentuk satu tubuh tumbuhan.
Jaringan pembuluh terdiri dari xilem dan floem. Kedua jaringan ini disebut jaringan
kompleks karena terdiri dari berbagai jaringan yang berbeda struktur dan fungsinya. Fungsi
utama xylem adalah mengangkut air serta zat-zat yang terlarut didalamnya. Floem berfungsi
mengangkut zat makanan hasil fotosintesis.
Jaringan pengangkut pada tanaman sering disebut jaringan vaskular Disebut jaringan
vascular karena sarana transportasi atau pengangkutannya berupa pembuluh pembuluh
(vasculer). Pembuluh (vasculer) itu untuk membawa air dan larutan ke seluruh tanaman
Floem dan xylem dipisah oleh beberapa baris sel meristem berdinding tipis yang disebut
cambium.
1. Xylem
Yang merupakan karakteristik sel sel xylem adalah berkas pengangkut dan trakeid yang
memiliki dinding sel tebal mengandung lignin dan merupakan pengangkut air.Trakeid
berbentuk memanjang, serupa dengan serat tapi berdiameter lebih besar. Pada penampang
melintang berkas pengangkut tampak besar dan bulat pada jaringan xylem.
2. Floem
Floem terdiri dari unsur tapis (sel tapis dan komponen pembuluh tapis), sel pengiring / sel
pengantar, parenkim dan serabut / serat floem. Berdasarkan asal terbentuknya terbagi menjadi
floem primer dan floem sekunder. Floem primer berasal dari prokambium sedangkan floem
sekunder berasal dari kambium. Berdasarkan proses terbentuknya floem primer terdiri dari
protofloem dan metafloem. Protofloem adalah floem primer yang pertama kali terbentuk
sedangkan metafloem terbentuk kemudian. Protofloem menjadi dewasa dalam bagian
tumbuhan yang masih mengalami pembentangan. Elemen tapis membentang dan segera
kehilangan fungsinya. Elemen floem primer pada Anggiospermae biasanya sempit dan tidak
menyolok. Sel pengantar tidak selalu ada. Bagian floem yang berfungsi dalam pengangkutan
adalah bagian kulit kayu paling dalam.Jaringan pengangkut (xilem dan floem).Jaringan
pengangkut pada tumbuhan terdiri atas dua macam, yaitu xilem dan floem. Kedua jaringan
ini saling mendukung satu sama lain dalam sistem transportasi tumbuhan.
Xilem atau pembuluh kayu berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari akar
menuju daun. Xilem ini terdiri atas sel-sel trakea, trakeid, serabut xilem, dan sel-sel jaringan
parenkim xilem.Trakea yang mempunyai nama lain elemen pembuluh, merupakan bagian
dari xilem yang tersusun atas sel-sel dan berbentuk tabung yang paling berhubungan pada
ujung-ujungnya. Di bagian dinding ujung sel trakea mengalami reduksi dan berubah menjadi
lubang-lubang preforasi.
Berbeda dengan trakea, bentuk sel trakeid adalah lancip dan panjang dengan keadaan
dinding sel yang berlubang-lubang. Lubang-lubang inilah yang kita kenal sebagai noktah.
Keadaan dinding sel xilem tebal, penebalan ini disebabkan oleh kandungan zat lignin (zat
kayu) yang membentuknya.
Pembentuk jaringan xilem yang lain adalah serabut xilem. Serabut xilem tersusun oleh sel-
sel yang panjang dengan ujung yang meruncing. Keadaan dinding sel serabut xylem tebal dan
memiliki noktah yang lebih sempit jika dibandingkan dengan noktah pada trakeid. Sel-sel
jaringan parenkim pada xylem berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.
Nama lain jaringan floem adalah jaringan pembuluh tapis. Jaringan ini berperan penting
dalam proses pengangkutan zat-zat hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh
tumbuhan. Floem terdiri atas buluh tapis, sel pengiring, parenkim, dan serabut floem
(sklereid).Sel-sel buluh tapis pada floem merupakan sel-sel yang berbentuk tabung, bagian
ujungnya berlubanglubang. Tabung buluh tapis ini akan membentuk saluran yang saling
berhubungan satu sama lain dari pangkal hingga ke ujung tumbuhan. Saluran-saluran
pembuluh ini berdekatan dengan sel-sel pengiring.
Bentuk sel pengiring adalah silinder. Ukuran sel-selnya lebih besar dibandingkan dengan
sel-sel penyusun buluh tapis. Sel-sel pengiring juga mengandung plasma yang pekat. Sel-sel
yang menyusun serabut floem bentuknya panjang dengan keadaan ujung-ujung saling
berimpitan. Keadaan dinding selnya tebal dan berperan sebagai penguat jaringan floem.
Buah merupakan bagian pada tumbuhan yang pada awalnya merupakan bakal buah tetapi
kemudian mengalami fertilisasi. Fungsi buah pada tumbuhan adalah sebagai tempat
penyimpan cadangan makanan. Buah biasanya membungkus dan melindungi biji.
Buah yang seluruhnya terbentuk dari bakal buah disebut buah sejati, misalnya buah
mangga. Adapun buah yang terbentuk dari bakal buah dan bagian lain dari bunga disebut
buah semu. Buah semu bisa kita lihat pada tumbuhan jambu monyet. Buah jambu monyet
terbentuk dari tangkai bunga yang mengembung.
Buah terdiri atas tiga bagian, yaitu lapisan luar, lapisan tengah, dan lapisan dalam. Ketiga
bagian itu disebut perikarp.
Lapisan luar buah disebut juga kulit buah. Kulit buah pada tumbuhan ada yang keras dan
ada yang lunak. Kulit buah pada buah kering umumnya keras, misalnya buah kacang tanah.
Namun, ada juga buah yang memiliki eksokarp tipis, misalnya buah tomat.
Pada beberapa jenis buah, lapisan tengah ini biasa disebut daging buah. Contoh pada buah
mangga dan buah apel.
Endokarp merupakan lapisan paling dalam yang mengelilingi biji. Endokarp ada yang tebal
dan keras, misalnya pada buah kelapa.
Berdasarkan jumlah bakal buah dan bunga yang berperan dalam pembentukan buah sejati,
buah dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut :
Anak buah tunggal adalah buah yang dibentuk oleh satu bakal buah, contoh buah
mangga, buah pepaya, dan buah durian.
Buah majemuk adalah buah yang dibentuk oleh beberapa bakal buah dari beberapa
bunga, contoh buah nanas, buah nangka, dan buah pandan.
Buah agregat adalah buah yang dibentuk oleh beberapa bakal buah dari satu bunga,
contoh buah murbei dan buah cempaka.
Pada tumbuhan berbiji, biji merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi sebagai alat
perkembangbiakan utama karena mengandung calon tumbuhan baru. Biji terdiri atas kulit,
biji, tali pusar dan inti biji. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai bagian-bagian biji.
D.Kulit biji
Kulit biji berasal dari selaput bakal biji dan merupakan bagian terluar biji. Pada tumbuhan
angiospermae, kulit biji terdiri atas kulit luar (testa) dan kulit dalam (tegmen). Pada
tumbuhan gymnospermae kulit biji terdiri atas tiga lapis yaitu kulit luar (sarkotesta biasanya
berdaging tebal), kulit tengah (sklerotesta merupakan lapisan yang kuat dan keras), dan kulit
dalam (endotesta seperti selaput, sering kali melekat erat pada inti biji).Tali pusar atau
tangkai biji.Tali pusar merupakan bagian yang menghubungkan biji dengan tembunil, jadi
merupakan tangkai biji. Setelah biji masak, biji akan terlepas dari tali pusar (tangkai biji) dan
pada biji hanya tampak bekasnya yang disebut pusar biji.
Demikianlah penjelasan mengenai bagian-bagian buah dan biji pada tumbuhan. Semoga
tulisan ini bermanfaat untuk kita semua.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang tersusun atas sel sel yang mempunyai
kemampuan totipotensi yang berbeda dengan jaringan hewan, manusia artinya jaringan
tumbuhan merupakan jaringan yang kemampuan membelah, memanjang dan defrensiasinya
tak terbatas sehingga dari kemampuannya jaringannya , organisme tumbuhan ini dapat
diperbanyak dengan Vegetatif mengingat kemampuan totipotensi itu tubuh tumbuhan pun
terdiri dari sel-sel. Sel-sel tersebut akan berkumpul membentuk jaringan, jaringan akan
berkumpul membentuk organ dan seterusnya sampai membentuk satu tubuh tumbuhan.
Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi sama. Jaringan pada
tumbuhan dan hewan berbeda. Kali ini kita pelajari jaringan tumbuhan terlebih dahulu. Jenis-
jenis jaringan pada tumbuhan antara lain: Jaringan meristem, jaringan parenkim, jaringan
epidermis, jaringan klorenkim, jaringan kolenkim, jaringan sklerenkim, jaringan xylem,dan
jaringan floem.
B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul
makalah ini. Kami banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah
di kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi kami khususnya juga para
pembaca yang budiman pada umumnya.
PERTANYAAN
4. Jelaskan dan gambarkan jaringan pengangkut pada tumbuhan monokotil dan dikotil?
JAWABAN
1.
Unsue trakea, terdiri atas sel sel yang memanjang tidak mengandung protoplasma
memiliki dinding sel yang berlignin dan memiliki noktah noktah dinding sel
Serat xylem, sel panjang dengan dinding sekunder yang berlignin
qParenkim xylem, tersusun dari sel sel yang masih hidup berfungsi sebagai tempat
penyimpanan cadangan makanan, dan dapat ditemukan sebagai xylem primer maupun
xylem sekunder
2. Tipe kolateral, xylem dan floem terletak berdampingan dan floem berada di bagian luar
xylem tipe kolateral dibedakan menjadi tiga macam yaitu kolateral terbuka kolateral tertutup
dan bikolateral
3. Pembatas stomata
Dikotil jaringan pengangkut tersusun rapi membentuk lingkaran dan dipisahkan cambium
5. Serabut trakeid itu mempunyai niktah terlindung, ukuran pendek dan dinding sel
cenderung tipis. Serabut libriform memiliki ukuran yang lebih panjang dinding sel tebal dan
mempunyai noktah sederhana.
DAFTAR PUSTAKA
ü http://yayanajuz.blogspot.com/2012/03/sistem-jaringan-tumbuhan.html
ü http://kamuspengetahuan.blogspot.com/2009/05/jaringan-pada-tumbuhan.html
ü http://zonemakalah.blogspot.com/2012/03/jaringan-meristem-dalam-struktur.html