DISUSUNOLEH
ABSTRAK
Untuk mempelajari system, tipe berkas pembuluh, tipe stele pada tumbuhan
angiospermae dengan lebih lanjut dengan berdasarkan cara pembelajaran yang
menggunakan pengalaman. Praktikum ini bermaksud untuk mempelajari system
jaringan pada akar dan batang, tipe berkas pengangkut pada batang dan akar, serta
tipe stele pada batang dan akar monokotil dan dikotil. Angiospermae terbagi
menjadi 2 yaitu dikotil dan monokotil. Dikotil merupakan biji berkotiledon 2,
sedangkan monokotil berkotiledon 1. Tentunya perbedaan keduanya tak hanya
dapat dilihat dari jumlah kotiledon. Kita bisa membedakannya lewat struktur
jaringan batang dan akarnya. Pengamatan ini akan membuktikan serta membahas
perbedaan sistem jaringan pada tanaman dikotil dan monokotil. Pengamatan
dilakukan terhadap objek preparat awetan dan preparat segar sebagai perbandingan.
Dalam struktur jaringan batang dan akar keduanya jelas berbeda. Walaupun
keduanya sama-sama memiliki jaringan epidermis, jaringan dasar dan jaringan
pembuluh, dikotil memilki kambium sedangkan monokotil tidak. Kambium ini
yang menentukan bahwa dikotil termasuk kolateral terbuka sedangkan monokotil
merupakan kolateral tertutup.
ABSTRACT
To learn the system, file type vessel, stele types of plants angiosperms with further
by learning how to use the experience. This lab intends to study the system root and
stem tissue, the type of carrier file on the trunk and roots, as well as the type of stele
in stems and roots of monocots and dicots. Angiosperms are divided into 2 dicots
and monocot. Dicot is 2 seed, while monocot dicot 1. Of course, neither of these
differences can only be seen from the number of cotyledons. We can distinguish the
structure of the network through the stem and roots. This observation will prove
and discuss the differences in network systems in dicotyledonous and monocot
plants. Observations were made on preparations objects preserved and fresh
preparations for comparison. In the structure of both stem and root tissue is clearly
different. Although both have the same epidermal tissue, basic networking and
network vessels, while monocots dicots do not have the cambium. The cambium is
determined that the dicots including open collateral is collateral while monocot
closed.
C. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Perbedaan dari batang dikotil dan monokotil serta akar dikotil
dan monokotil?
2. Bagaimana tipe berkas pengangkut dan tipe stele pada masing-masing
preparat?
3. Bagaimana perbandingan setiap preparat dengan literatur?
D. TUJUAN
1. Mempelajari sistem jaringan pada batang dikotil
2. Mempelajari tipe berkas pengangkut pada batang dikotil
3. Mempelajari tipe stele pada batang dikotil
BAB II
METODELOGI
Praktikum ini berlangsung pada hari kamis, 26 September 2019 pukul 09.30
– 12.00 di Laboratorium Pendidikan Biologi Universitas Tanjungpura. Pada
praktikum kali ini, terdapat 8 jenis pengamatan. 4 diantaranya memakai preparat
awetan dan 4lainnya mengguakan preparat segar, yakni pengamatan struktur
anatomi batang dan akar dikotil yang menggunakan preparat awetan batang dan
akar Arachis hypogaea, struktur anatomi batang dan akar monokotil yang
menggunakan preparat awetan batang dan akar Zea mays. Sedangkan 4 lainnya
menggunakan preparat segar batang Carica papaya untuk mengamati struktur
anatomi batang dan akar dikotil dan preparat segar Allium cepa untuk mengamati
struktur anatomi batang dan akar monokotil. Karena di praktikum ini juga
menggunakan preparat segar, maka disediakan silet untuk menyayat tanaman,
object glass dan cover glass, lalu air di dalam cawan petri, serta pipet tetes yang
digunakan untuk menetesi preparat tersebut dengan air. Semuanya diamati
menggunakan mikroskop dan hasilnya digambar di buku gambar sesuai dengan
hasil pengamatan pada mikroskop.
Sedangkan cara mengamati struktur anatomi batang dan akar preparat segar
dimulakan dengan menyayat tanaman dengan sangat tipis secara melintang. Lalu
sayatan diletakkan di atas object glass. Lalu ditetesi air dan ditutup dengan cover
glass. Preparat dijepit terlebih dahulu pada mikroskop. Setelah itu perbesaran lemah
mikroskop digunakan untuk memeriksa preparat. Lalu perbesaran kuat diatur untuk
mendapatkan gambar yang jelas. Setelah itu hasil pengamatan digambar dibuku
gambar yang telah disiapkan, diwarnai dan diberi keterangan. Lalu setelah
menggambar diberi keterangan di bawahnya terkait tipe berkas pengangkut dan tipe
stele.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASILPENGAMATAN
1. Tabel hasil pengamatan preparat segar batang dan akar tanaman dikotil dan
monokotil
Keterangan : 4
1. Epidermis
2. Korteks
3. Floem
4. Kambium Sumber : 1
5. Xylem
6. Parenkim
Tipe : Kolateral terbuka
Nama Preparat : Akar Pepaya Literatur Pembanding
(Carica Papaya)
Perbesaran : 4X10
Dikotil
4
5
1
2
Keterangan : Sumber :
1. Epidermis https://delaarnytha.wordpress.com/2012/0
2. Korteks 4/22/the-difference-between-
3. Endodermis monochotyle-and-dicotyle/
4. Floem
5. Xilem
Tipe : Kolateral tertutup
Nama Preparat : Batang Bawang Literatur Pembanding
(Allium cepa)
Perbesaran : 4X10
Monokotil
5
2
Keterangan : Sumber :
1. Epidermis https://www.askiitians.com/biology/anato
2. Korteks my-of-flowering-plants/internal-structure-
3. Xilem of-stems-roots-and-leaves.html
4. Floem
5. Empulur
Tipe : Kolateral tertutup
Nama Preparat : Akar Bawang Literatur Pembanding
(Allium cepa)
Perbesaran : 4X10
Monokotil
Keterangan : Sumber :
1. Epidermis https://delaarnytha.wordpress.com/2012/0
2. Floem 4/22/the-difference-between-
3. Xilem monochotyle-and-dicotyle/
Tipe : Kolateral terbuka
2. Tabel hasil pengamatan preparat awetan batang dan akar tanaman dikotil dan
monokotil
4
Sumber :
https://www.askiitians.com/biology/anatomy-
5
of-flowering-plants/internal-structure-of-
stems-roots-and-leaves.html
3
Keterangan :
1. Epidermis
2. Endodermis
3. Korteks
4. Xylem ‘
5. Floem
Tipe : Kolateral terbuka
Sumber :
https://delaarnytha.wordpress.com/2012/04/2
4
2/the-difference-between-monochotyle-and-
dicotyle/
5
Keterangan :
1. Epidermis
2. Endodermis
3. Korteks
4. Floem
5. Xilem
Tipe : Kolateral tertutup
Nama Preparat : Awetan Batang Literatur Pembanding
Jagung (Zea mays)
Perbesaran : 4X10
Monokotil
1
Keterangan : Sumber 5 :
1. Epidermis https://www.askiitians.com/biology/anatomy-
2. Endodermis of-flowering-plants/internal-structure-of-
3. Korteks stems-roots-and-leaves.html
4. Floem
5. Xilem
Tipe : Kolateral tertutup
Nama Preparat : Awetan Akar Literatur Pembanding
Jagung (Zea mays)
Perbesaran : 4X10
Monokotil :
Keterangan : 4
1. Epidermis 5
2. Endodermis Sumber :
3. Korteks https://delaarnytha.wordpress.com/2012/04/2
4. Floem 2/the-difference-between-monochotyle-and-
5. Xilem dicotyle/
Tipe : Kolateral terbuka
B. PEMBAHASAN
Perbedaan struktur jaringan antara tumbuhan dikotil dan tumbuhan monokotil
dapat terdefinisi ketika kita mengamati jaringannya menggunakan mikroskop. Pada
batang dikotil, jaringan dewasa terbentuk oleh meristem apikal. Selain itu juga
disusun oleh jaringan epidermis, jaringan dasar dan jaringan pengangkut.
Jaringan epidermis pada batang dikotil memiliki ciri yang sama seperti jaringan
epidermis pada akar. Misalnya, sel yang tipis dan tersusun rapat serta berkutikula
pada akar dan batang. Selain itu, batang memiliki kemampuan tumbuh, baik secara
sekunder maupun primer. Pertumbuhan sekunder batang terjadi pada jaringan
epidermis. Sedangkan pertumbuhan primer terjadi pada tunas terminal (ujung
batang) tepatnya pada meristem apikal. Fungsi jaringan epidermis pada batang juga
sama dengan jaringan epidermis pada akar yaitu melindungi jaringan yang ada di
dalamnya.
Lapisan penyusun batang selanjutnya adalah jaringan dasar. Di dalam jaringan
ini terdapat korteks. Korteks pada batang meliputi dua macam jaringan, yakni
jaringan korteks luar dan korteks dalam. Sel kolenkim dan sel parenkim adalah
penyusun korteks luar. Korteks dalam hanya disusun dari sel-sel parenkim saja.
Korteks dalam (endodermis) dimiliki oleh semua tumbuhan. Namun sebaliknya,
tidak semua tumbuhan memiliki korteks luar.
Setelah korteks, tubuh tumbuhan tersusun oleh jaringan pembuluh. Di dalam
jaringan pembuluh terdapat stele atau silinder pusat. Pada tumbuhan dikotil, stele
terletak di sebelah dalam korteks atau sebelah dalam endodermis. Sementara,
lapisan terluarnya disebut perisikel atau perikambium. Di sebelah dalam korteks
terdapat empulur dan berkas pengangkut. Pada berkas pengangkutan ini terdapat
xilem dan floem. Sementara, di tengah stele terdapat empulur. Empulur juga ada di
antara xilem dan floem. Bentuknya seperti jari-jari, disebut jari empulur. Selain itu,
di antara xilem dan floem juga terdapat kambium. Oleh karena itu, berkas
pengangkutannya disebut berkas kolateral terbuka. Kambium memiliki dua bagian,
yakni kambium vaskuler dan kambium intravaskuler. Bagian kambium yang berada
di antara xilem dan floem berasal dari prokambium disebut kambium vaskuler.
Sedangkan kambium di luar xilem dan floem yang berasal dari sel-sel parenkim
disebut kambium intravaskuler.
Seperti halnya tumbuhan dikotil, struktur batang tumbuhan monokotil
tersusun atas jaringan epidermis, jaringan dasar, dan jaringan pengangkut atau
berkas pembuluh. Bedanya, tumbuhan dikotil memiliki bentuk meristem apikal
yang kecil. Meristem inilah yang akan membentuk tunas ketiak daun, bakal daun,
dan epidermis. Pada tumbuhan monokotil juga terdapat meristem perifer. Meristem
perifer merupakan bagian meristem yang berkembang menjadi batang berisi xilem
dan floem. Lapisan epidermis batang tumbuhan dikotil memiliki dinding sel yang
lebih tebal dibandingkan tumbuhan dikotil. Di bawah epidermis terdapat korteks.
Korteks tersusun dari sel-sel sklerenkim. Korteks tumbuhan monokotil, korteks
merupakan kulit batang. Kulit batang berfungsi mengeraskan bagian luar batang.
Setelah korteks, lapisan berikutnya ialah stele. Tumbuhan monokotil
memiliki batas korteks dan stele yang tidak jelas. Di dalam stelenya terdapat berkas
pengangkutan. Berkas pengangkutan tersebut tersebar pada empulur dan letaknya
berdekatan dengan kulit batang. Sarung sklerenkim mengelilingi seluruh berkas
pengangkut. Tipe berkas pengangkutannya dinamakan kolateral tertutup, sebab di
antara xilem dan floemnya tidak ditemui kambium. Akibatnya, tumbuhan
monokotil tidak bisa tumbuh secara sekunder. Alias tubuhnya tidak membesar dan
hanya memanjang.
Pada tumbuhan terdapat jaringan pengangkut. Jaringan pengangkut
merupakan jaringan yang berguna untuk transportasi hasil fotosintesis dari daun ke
seluruh tumbuhan serta mengangkut air dan zat hara dari akar ke daun. Jaringan
pengangkut terdiri dari :
Pembuluh angkut yang utama pada floem adalah tabung tapisan, yang terdiri
atas sel-sel silindris yang mengarah dari ujung dinding keujung sel-sel
tabung lapisan yang dewasa dan berlubang-lubang, sehingga
memungkinkan sitoplasma meluas diantara sel-sel berdekatan. Xylem dan
floem bersatu membentuk pembuluh angkut yaitu pembuluh kolateral.
Ikatan kolateral adalah ikatan pembuluh yang tersusun dari xylem dan floem
yang letaknya bersebelahan di dalam satu jari-jari. Xylem sebelah dalam
dan floem sebelah luar. Sedangkan perbedaan antara preparat awetan
dengan preparat segar ialah terletak dari warna dimana preparat segar lebih
berwarna hijau segarsehingga bentuk dari jaringan kurang terlihat, hal ini
terjadi karena klorofilnyayang masih banyak.Pada akar Zea mays terlihat
bagian luarnya tebal yang merupakan epidermisnya. Jaringan pembuluh
pengakut tepat di bagian tengah sel dalamsitoplasma. Preparat ini tidak
memiliki kambium yang memisahkan antara bagian xylem dan floemnya.
KESIMPULAN
Pada batang dan akar dikotil, disusun oleh jaringan epidermis, jaringan
dasar dan jaringan pengangkut. Struktur batang dan akar tumbuhan monokotil
tersusun atas jaringan epidermis, jaringan dasar, dan jaringan pengangkut atau berkas
pembuluh. Yang membedakannya adalah letak susunan pembuluh angkut dan
keberadaan kambium, di mana dikotil bersifat kolateral terbuka yakni xylem dan
floem tersusun rapi dalam suatu lingkaran dan diantaranya ada pembatas berupa
kambium. Monokotil bersifat kolateral tertutup karena letak xylem dan floem tidak
beraturan dan tidak memiliki kambium.
Tipe berkas pengangkut pada batang dikotil dan monokotil memiliki
perbedaan, yaitu pada batang dikotil tersusun pada suatu berkas berbentuk bulat dan
tertutup. Berhubungan satu sama lainnya dengan ikatan kambium, dengan demikian
sering disebut kolateral tertutup. Sedangkan pada batang monokotil terdapat sebaran
yang tidak beraturan yang saling berhubungan di dalam sitoplasma dan dinamakan
tipe kolateral terbuka.
Pengamatan yang dilakukan sudah menunjukkan jaringan danberkas-berkas
yaang ada pada objek. Dapat dibedakan antara yang mana bagian protoderm dan yang
mana bagian vaskularnya
DAFTAR PUSTAKA
Zhao. 2005. The Xylem and Phloem Transcriptomes from Secondary Tissues of the
Arabidopsis Root-Hypocotyl1 . http://jxb.oxfordjournals.org /content/51
/351/1721 . full . diakses tanggal 1 Oktober 2019.