Anda di halaman 1dari 5

NAMA KELOMPOK 4 :

Ati Nurpuspita (1613024064)


Eka Ayu Lailatul I (1613024052)
Husnul Khotimah (1613024002)
Nevida Deatama (1653024010)
Reni Munazir (1613024010)

LAPORAN PENGAMATAN BENALU


(Ekologi Tumbuhan)

Deskripsi :
Benalu merupakan kelompok tumbuhan yang bersifat hemiparasit atau setengah parasit.
Tumbuhan ini hidup dengan cara menumpang pada organisme lain (tanaman inang),
meskipun masih mampu menghasilkan makanan sendiri melalui proses asimilasi dengan
bantuan klorofil. Benalu memiliki ciri berupa tumbuhan percu, berbentuk ramping, bagian
vegetatif yang masih muda ditutupi oleh rambut-rambut bintang yang padat berwarna emas
atau kecoklatan dan menjadi jarang setelah dewasa. Daun berhadapan, bentuk helaian lonjong
sampai budar telur, panjang 9-14 cm dan lebar 4,5-6cm, pangkal daun ramping atau agak
menjantung, panjang tangkai daun 3-8 mm. Bunga biseksual, diklamid, panjang pedisel 3-9
mm; braktea berbentuk jorong sampain agak bundar, cembung, membundar, panjang 5-7
mm. Menutupi bakal buah, mahkota bunga ramping, ujung menggada dan runcing, panjang
tabung mahkota 10-30 mm, panjang kepala sari 2-3 mm. Buah ramping, panjang 11-14 mm
termasuk panjang tangkai 7-11 mm.

Hasil Pengamatan :
Tabel 1.1. Hasil Pengamatan Benalu pada Pohon Sirsak
No Bagian Gambar Keterangan
1. Daun Benalu Membulat relative
besar, kaku seperti
kulit,
rapuh, nervi daun
berwarna merah.

2. Buah Benalu Buah buni, seperti


peluru, dalam tandan,
sewaktu muda hijau,
setelah tua kuning
3 Batang Benalu Batang agak tegak,
panjang, bulat,
rapuh, berwarna
kusam. Pada batang
terdapat berkas
daun yang terlihat
jelas

4 Akar Benalu Akar ini merupakan


akar haustorium/ akar
hisap. Warna akar
kecoklatan, pelekatan
kuat dan membentuk
tonjolan pada inangnya.

5 Perbungaan pada
ruas-ruas ketiak
daun, bunga
bentuk tandan
dengan 6-12
bunga. Mahkota bunga
5 meruas,
menyudut atau
bersayap dibagian
bawah dan
menyempit
dibagian leher,
warna hijau atau
kuning-orange,
panjang tabung
bunga 6-12mm.
Kepala sari
panjang 2-5 mm
dan tumpul.

Pembahasan :
Tumbuhan parasit juga didefinikan sebagai tumbuhan yang memiliki suatu jembatan
fisiologis menuju tanaman inang yang berfungsi untuk mengangkut air dan hara dari tanaman
inang ke tumbuhan parasit tersebut. Secara alami jembatan fisiologis tersebut memiliki
struktur yang disebut dengan haustoria. Cara hidup tumbuhan benalu sebagai tumbuhan semi
parasit ialah dengan menyerap sumber makanan dari tumbuhan inangnya kemudian
mengolahnya dengan proses fotosintesis dalam organ daun. Secara fisiologis, serangan
tumbuhan benalu melalui organ seperti akar yang disebut haustoria. Pertumbuhan haustoria
sepanjang kambium membentuk lapisan yang disebut meristem interkaler. Lapisan haustoria
di dalam jaringan xylem berperan untuk mengalirkan larutan zat makanan, sementara itu
serabut-serabut korteks tumbuh pada lapisan floem. Keseluruhan struktur serabut di dalam
floem dan xylem disebut sistem endofit. Beberapa jenis tumbuhan benalu sistem endofitik
terbentuk tepat di belakang meristem apical. Sistem endofitik dapat berkembang menjadi
sistem endofitik pada cabang baru dan keseluruhan system endofitik yang saling
berhubungan disebut infeksi sistemik (Widyastuti dkk., 2005)

Jenis burung diduga sebagai faktor utama agen penyebaran tumbuhan benalu tersebut.
Secara ekologis, keanekaragaman jenis burung yang dapat dijadikan sebagai indikator
kualitas lingkungan perlu mendapat perhatian khusus, karena kehidupannya dipengaruhi oleh
faktor fisik, kimia, dan hayati. Faktor fisik dapat berupa suhu, ketinggian tempat, tanah,
kelembaban, cahaya, dan angin. Faktor kimia antara lain berupa makanan, air, mineral dan
vitamin, baik secara kuantitas maupun kualitas. Faktor hayati dimaksud di antaranya berupa
tumbuhan, satwaliar, dan manusia (Peterson, 1980 dalam Heriyanto dkk.,2008). Untuk
masalah penyebaran tumbuhan benalu, telah diketahui sejak lama bahwa salah satu jenis
burung yang berperan antara lain burung cabe (Dicaeidae) yang memiliki keterkaitan erat
dengan penyebaran beberapa jenis benalu (suku Loranthaceae); yang buah-buahnya menjadi
makanan burung tersebut dan bijinya yang amat lengket terbawa pindah ke pohon-pohon lain.
Penyebaran tumbuhan yang dibantu oleh burung disebut dengan ornitokori. Biasanya biji
buah benalu tidak dapat dicerna dan keluar bersama kotoran burung tersebut. Ada beberapa
jenis burung pemakan buah dan burung yang menggunakan ekosistem hutan jati sebagai
habitatnya, yaitu burung kutilang, trocokan, cabe jawa, bahkan punai gading sangat menyukai
buah berbagai jenis pohon beringin (Ficus spp.), talok (Muntingia calabura), salam
(Syzygium polyanthum), wuni (Antidesma bunius), buah benalu (Loranthus spp.) yang biasa
kita temukan pada pohon langsat, mangga, duwet dan jambu air. Berbagai jenis burung madu,
seperti burung madu sriganti dan burung madu kelapa; juga burungburung dengan kicauan
merdu di pagi hari seperti prenjak jawa dan cinenen sangat menyukai bunga pohon randu alas
(Bombax malabaricum), berbagai jenis dadap (Erythrina spp.), turi (Sesbania grandiflora),
janti (Sesbania sesban), kaliandra (Caliandra calothyrsus), pohon kupu-kupu (Bauhinia
variegate), dan bahkan hampir semua jenis tanaman yang memiliki bunga berbentuk
terompet, terutama yang berwarna merah, kuning, dan biru

Elytranthe albida (Bl)


Akar : tumbuh intensif, menjalar menghadap tanaman
inang, warna kusam, pelekat kuat.
Batang: bulat, menjulur, rapuh, warna kusam.
Cabang: menyebar, rusa-rusa panjang, tidak banyak.
Daun: membulat relative besar, kaku seperti kulit,
rapuh, nervi daun berwarna merah.
Bunga: besar, panjang, daun mahkotanya kuning dan
bagian ujungnya kemerahan, pada tandan, diketiak
daun.
Buah: buni, seperti peluru, dalam tandan, sewaktu
muda hijau, setelah tua kuning.
Biji : seperti peluru ramping, ada bagian yang
berwarna putih, diliputi gelatin. Habitus : ditemukan
di pohon Mangifera odorata.
Ciri khas dari spesies ini adalah memiliki bunga dengan ukuran yang besar dan panjang.
Bahan ajar Loranthaceae
Spesies benalu yang banyak terdapat dilapangan pada umumnya termasuk dalam family
loranthaceae. Di dalam ilmu botani, klasifikasi tumbuhan benalu sebagai berikut:
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospremae
Kelas : Dicotyledonae
Famili : Loranthaceae
Genus antara lain : Amyema, Dendrophtoe, Elytranthe,
Viscum, scurula, Helixanthera, Macrosolen, Ginalloa
Daftar Pustaka :
Hasanbahri, Soewarno. dkk. 2014. Serangan Benalu Pada Beberapa Kelas Umur Tanaman Jati
Di Wilayah Hutan Bkph Begal, Kph Ngawi, Jawa Timur. Jurnal Manusia Dan
Lingkungan. 21 (2): 195-201.
Widyastuti, S.M., Sumardi dan Harjono, 2005. Patologi Hutan. Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai