Anda di halaman 1dari 93

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari Bab ini, diharapkan:


1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi struktur dan fungsi jaringan ada tumbuhan.
2. Mahasiswa dapat mengklasifikasikan jaringan pada tumbuhan.
3. Mahasiswa dapat menerapkan pengamatan sifat jaringan pada tumbuhan.
4. Mahasiswa dapat membedakan struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan.
5. Mahasiswa dapat mengorganisir struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan.
6. Mahasiswa dapat mengkomunikasikan kegunaan jaringan tumbuhan ke dalam
kehidupan sehari-hari.
7. Mahasiswa dapat merencanakan sebuah prosedur pengamatan jaringan pada
tumbuhan.
8. Mahasiswa dapat mengidentifikasi struktur dan fungsi jaringan akar pada
tumbuhan.
9. Mahasiswa dapat membedakan struktur dan fungsi jaringan akar pada
tumbuhan monokotil dan dikotil.
10. Mahasiswa dapat mengidentifikasi struktur dan fungsi jaringan batang pada
tumbuhan.
11. Mahasiswa dapat membedakan struktur dan fungsi jaringan batang pada
tumbuhan monokotil dan dikotil.
12. Mahasiswa dapat mengidentifikasi struktur dan fungsi jaringan daun pada
tumbuhan.
13. Mahasiswa dapat membedakan struktur dan fungsi jaringan daun pada
tumbuhan monokotil dan dikotil.
14. Mahasiswa dapat mengidentifikasi bagian-bagian bunga pada tumbuhan.
15. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian bunga lengkap dan tidak lengkap.
16. Mahasiswa dapat membedakan bunga pada tumbuhan berdasarkan
kelengkapannya.
17. Mahasiswa dapat menjelaskan proses pembentukan sel kelamin jantan pada
bunga.
18. Mahasiswa dapat menjelaskan proses pembentukan sel kelamin betina pada
bunga.
19. Mahasiswa dapat membedakan jenis-jenis penyerbukan pada tumbuhan.
20. Mahasiswa dapat menganalisis proses terjadinya pembuahan ganda.

134
21. Mahasiswa dapat menbedakan buah semu dan buah sejati.
22. Mahasiswa dapat memberikan contoh buah semu dan buah sejati.
23. Mahasiswa dapat menbedakan buah tunggal dan buah semu secara sederhana.
24. Mahasiswa dapat mengidentifikasi bagian-bagian buah.
25. Mahasiswa dapat mengidentifikasi bagian-bagian biji.
26. Mahasiswa dapat membandingkan biji tumbuhan dikotil dan monokotil.
27. Mahasiswa dapat membedakan biji tumbuhan dikotil dan monokotil secara
sederhana.

PETUNJUK KERJA

1. a. Perhatikan petunjuk buku


b. Bacalah buku Mahasiswa Anda dengan cermat,
garis bawahi semua kata-kata atau ide penting.
2. Kerja semua tugas yang ada di buku ajar seperti:
 Pikirkan!
 Saya Belum Mengerti
 Ruang Rangkuman
 Ruang Peta Konsep
 Ruang Istilah Penting
 Review Pengetahuan
 Evaluasi
 Teka Teki Silang

135
1. STRUKTUR DAN JARINGAN PADA TUMBUHAN
A. PENDAHULUAN
Jaringan pada tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu (1) jaringan
meristem atau jaringan embrional dan (2) jaringan dewasa. Jaringan meristem merupakan
jaringan muda yang sel-selnya selalu aktif membelah diri untuk membentuk struktur primer
pada tumbuhan, sedangkan jaringan dewasa adalah jaringan yang telah mengalami
differensiasi. Jaringan dewasa terdiri dari jaringan sederhana dan jaringan kompleks.
Jaringan sederhana berupa jaringan jaringan dasar, yaitu jaringan parenkim, kollenkim dan
sklerenkim. Jaringan kompleks meliputi jaringan dermal dan jaringan pembuluh.

B. JARINGAN MERISTEM
Jaringan meristem adalah jaringan yang sel-selnya mampu membelah diri dengan
cara mitosis secara terus menerus (bersifat embrional) untuk menambah jumlah sel-sel
pada tubuh tumbuhan. Meristem terdapat pada bagian-bagian tertentu saja pada tumbuhan.
Pada umumnya, sel-sel penyusun jaringan meristem berdinding tipis, dan relatif kaya akan
protoplasma. Vakuola sel meristem sangat kecil dan tersebar di seluruh protoplasma.
Jaringan ini terdiri atas sel-sel yang belum terdiferensiasi. Kemampuan jaringan meristem
untuk bermitosis secara terus-menerus menyebabkan tumbuhan dapat bertambah tinggi
dan besar. Berdasarkan tempatnya pada tumbuhan, jaringan meristem dibedakan atas tiga
jenis yaitu meristem apikal, meristem interkalar dan meristem lateral.
Jaringan meristem apikal yaitu jaringan meristem yang terdapat pada ujung batang dan
ujung akar. Jaringan meristem interkalar yaitu jaringan yang terdapat diantara jaringan
dewasa pada pangkal ruas-ruas batang rumput-rumputan. Jaringan meristem lateral, yaitu
jaringan yang biasanya dijumpai disekeliling organ tempat jaringan tersebut ditemukan,
misalnya kambium pembuluh dan kambium gabus. Berdasarkan asal usulnya, jaringan
meristem dibedakan menjadi dua, yaitu meristem primer dan meristem sekunder.

1. Meristem primer
Meristem primer adalah meristem yang berkembang langsung dari jaringan
embrional (embrio/lembaga) yang membelah secara mitosis dan menghasilkan pertumbuhan
primer pada tumbuhan sehingga menyebabkan tumbuhan dapat bertambah tinggi. Contoh
meristem primer adalah meristem apeks ujung batang dan ujung akar.

2. Meristem sekunder
Meristem sekunder adalah meristem yang berkembang dari jaringan yang telah
mengalami differensiasi. Jaringan meristem sekunder akan menghasilkan pertumbuhan
sekunder yang menyebabkan batang menjadi bertambah besat misalnya aktivitas kambium
136
pembuluh pada batang tumbuhan dikotil akan menghasilkan pembuluh kayu (xilem) ke bagian
dalam dan pembuluh tapis (floem) ke bagian luar. Selain itu, terdapat kambium gabus
(felogen) yang juga merupakan bagian dari pertumbuhan sekunder yang disebut periderm.
Kambium gabus terdiri atas tiga bagian yaitu: 1) felem, yaitu jaringan gabus itu sendiri yang
tersusun atas sel - sel mati, 2) felogen, yaitu bagian kambium gabus yang mengarah ke luar
membentuk felem, 3) feloderm, yaitu bagian vang dibentuk felogen kearah dalam dan
merupakan jaringan yang sifatnva serupa parenkim dan terdiri atas sel-sel hidup.

Gambar 5.1 Kedudukan meristem apikal, lateral dan interkalar pada tumbuhan
(Biggs dkk, 2008)

C. JARINGAN DEWASA
Jaringan dewasa terdiri atas dua kelompok, yaitu jaringan dasar dan jaringan
kompleks. Jaringan dasar terdiri atas tiga macam, yaitu jaringan parenkim, jaringan
kollenkim, dan jaringan sklerenkim. Jaringan kompleks terdiri atas dua tipe, yaitu jaringan
epidermis dan jaringan pembuluh.

1. Jaringan Dasar
Jaringan dasar pada tumbuhan merupakan jaringan yang dominan yang membangun
tubuh tumbuhan. Fungsi jaringan dasar sangat luas, antara lain sebagai tempat untuk
menyimpan makanan cadangan, sebagai jaringan penyokong tumbuhan dan sebagai tempat
berlangsungnya fotosintesis.

a. Jaringan Parenkim

137
Jaringan parenkim adalah jaringan yang dijumpai pada seluruh bagian tubuh
tumbuhan. Ciri-ciri jaringan parenkim adalah (1) tersusun atas sel-sel hidup yang masih
aktif, (2) sel-sel penyusunnya memiliki dinding primer yang relatif tipis dan lentur, umumnya
belum memiliki dinding sekunder, (3) pada bagian tengah sel terdapat vakuola yang besar,
(4) ukuran sel-selnya besar, (5) letaknya sel-selnya relatif jarang dan kaya akan ruang antar
sel, dan (6) memiliki organel sel yang lengkap. Jaringan parenkim merupakan jaringan yang
mengisi sebagian besar bagian tumbuhan yang tidak berkayu, misalnya bagian tengah
batang, bagian daun yang berfungsi untuk fotosintesis, dan bagian perifer akar (Stephen,
2006).
Berdasarkan fungsinya, parenkim dibagi menjadi bebrapa jenis jaringan, yaitu:
parenkim asimilasi, parenkim penimbun, parenkim air, dan parenkim udara. Parenkim
asimilasi (klorenkim) biasanya terletak di bagian tepi suatu organ, misalnya pada daun,
batang yang berwarna hijau, dan buah. Parenkim pada daun disebut mesofil, terdiri atas
parenkim palisade (parenkim pagar) dan parenkim spons (parenkim bunga karang). Di dalam
sel-sel mesofil terdapat kloroplas, yang berperan penting sebagai tempat berlangsungnya
proses fotosintesis. Parenkim penimbun biasanya terletak di bagian dalam tubuh, misalnya:
pada empulur batang, umbi akar, umbi lapis, akar rimpang (rizoma), atau biji. Di dalam sel-
selnya terdapat cadangan makanan yang berupa gula, tepung, lemak atau protein. Parenkim
air, terdapat pada tumbuhan yang hidup di daerah panas (xerofit) untuk menghadapi masa
kering, misalnya pada tumbuhan kaktus dan lidah buaya. Parenkim udara (aerenkim), ruang
antar selnva besar, sel- sel penyusunnya bulat sebagai alat pengapung di air, misalnya
parenkim pada tangkai daun tumbuhan enceng gondok.

Gambar 5.2. Parenkim pada tumbuhan (Stephen, 2006).

b. Jaringan Kollenkim
Kolenkim terdiri atas sel-sel hidup yang lebih kurang memanjang, dindingnya
mengalami penebalan dari zat pektin terutama di bagian sudut-sudut selnya, tidak berlignin
dan bersifat plastis, artinya mampu membentang tetapi tidak dapat kembali seperti semula
bila organnya tumbuh dan. Berfungsi sebagai jaringan penunjang pada organ yang mulai

138
tumbuh atau masih muda. Pada tumbuhan herba bahkan pada organ dewasa. Kolenkim dapat
mengandung kloroplas; dijumpai pada batang, daun, bagian-bagian bunga, dan buah. Kolenkim
biasanya terbentuk tepat di bawah epidermis.

Gambar 5.3 Jaringan kolenkim (Starr dan Taggart, 1984)

c. Jaringan Sklerenkim
Sklerenkim merupakan jaringan penyokong tumbuhan, yang sel - selnya mengalami
penebalan sekunder dengan lignin dan menunjukkan sifat elastis. Fungsi utamanya adalah
menopang, tetapi kadang-kadang juga sebagai pelindung. Sklerenkim dibagi menjadi dua
jenis, yaitu serat dan sklereid. Serat adalah sel-sel yang panjang dan sempit dengan ujung
runcing, umumya menyusun jaringan pengangkut. Sklereid berdinding sangat tebal dan
berlignin, disebut juga sel batu yang terdiri atas sel - sel pendek, misalnya pada tempurung
kelapa, kulit biji.

Gambar 5.4 Jaringan Sklerenkim (Starr dan Taggart, 1984)

Gambar 5.5 Lokasi tiga jaringan pada batang tumbuhan (Starr dkk, 2011).

139
2. Jaringan Kompleks
a. Jaringan Dermal.
Jaringan dermal berfungsi menutupi permukaan tubuh tumbuhan, misalnya
epidermis. Epidermis merupakan jaringan paling luar yang menutupi permukaan organ
tumbuhan, seperti: daun, bagian bunga, buah, biji, batang, dan akar. Pada epidermis kadang
dijumpai kutikula. Di permukaan luar kutikula kadangkala ditemukan lapisan lilin yang kedap
air untuk mengurangi penguapan air. Fungsi utama jaringan epidermis adalah sebagai
pelindung jaringan yang ada di bagian sebelah dalam. Jaringan epidermis terdiri dari sel
hidup yang berbentuk pipih dengan permukaan atas dan bawah sejajar tetapi kedua sisinya
dapat tersusun tidak beraturan, sering dilengkapi dengan kutikula atau lilin. Sel-sel
epidermis tersusun rapat dan tidak memiliki ruang antar sel. Pada beberapa jenis tumbuhan
epidermis mengalami modifikasi menjadi sisik atau bulu, trikoma, bulu-bulu akar dan
stomata. Umumnya sel-sel epidermis tidak mengandung klorofil.

Gambar 5.6 Epidermis pada tumbuhan. Stomata (kiri) dan rambut daun pada tomat
(kanan) (Biggs dkk, 2008 dan Starr dkk, 2011).

Stomata adalah celah/mulut kecil pada daun tumbuhan. Stomata pada umumnya ada
pada permukaan bagian bawah daun, tetapi untuk beberapa tumbuhan air seperti terarai,
stomatanya ada pada permukaan atas untuk membantu proses pertukaran gas dan jalan
penguapan.
Trikoma adalah alat tambahan pada epidermis yang berupa tonjolan/rambut. Dapat
dijumpai pada berbagai organ tumbuhan seperti: daun, batang, bunga, buah, akar. Pada daun
trikoma berfungsi untuk mengurangi besarnya penguapan, mengurangi gangguan
hewan/manusia, dan meneruskan rangsang (trikoma kaya akan plasma). Pada akar terdapat
rambut akar yang berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan air dan unsur-unsur hara.
Pada bunga terdapat nectaria yang berfungsi untuk mengeluarkan madu yang menarik
serangga untuk membantu penyerbukan. Pada biji terdapat rambut-rambut yang membuat
biji menjadi ringan dan mudah diterbangkan oleh angin sehingga membantu dalam

140
penyebaran biji, mencegah gangguan serangga yang akan merusak biji, menyerap air supaya
biji lekas berkecambah dan tumbuh, Pada batang untuk mengurangi penguapan dan untuk
memanjat misalnya pada rotan.

b. Jaringan Pembuluh
Jaringan pembuluh berperan untuk melaksanakan fungsi transportasi pada
tumbuhan. Jaringan ini merupakan jaringan kompleks yang terdiri atas jaringan xilem dan
floem. Baik kelompok xilem maupun floem, di dalam tubuh tumbuhan berpembuluh
membentuk berkas pembuluh yang letaknya sejajar dengan sumbu organ yang menjadi
tempatnya.

Gambar 5.7 Jaringan pembuluh pada tumbuhan (Starr dkk, 2011).

1. Xilem
Xilem merupakan jaringan kompleks karena tersusun dari beberapa tipe sel yang
berbeda. Penyusun utamanya adalah trakeid dan trakea sebagai saluran pengangkut air
dengan penebalan dinding sel yang cukup tebal sekaligus berfungsi sebagai penyokong. Xilem
juga tersusun atas serabut, sklerenkim, serta sel-sel parenkim yang hidup dan berperan
dalam berbagai kegiatan metabolisme sel. Xilem disebut juga sebagai pembuluh kayu yang
membentuk kayu pada batang.
Trakeid dan trakea merupakan dua kelompok sel yang membangun pembuluh xilem.
Kedua tipe sel berbentuk bulat panjang, berdinding sekunder dari lignin dan tidak
mengandung protoplasma sehingga berupa sel mati. Perbedaan pokok antara keduanya,
adalah pada trakeid tidak terdapat perforasi (lubang-lubang), hanya ada celah (noktah),
berupa plasmodesmata yang menghubungkan satu sel dengan sel lainnya. Sedangkan pada
trakea terdapat perforasi pada bagian ujung-ujung selnya. Transpor air dan mineral pada
trakea berlangsung melalui perforasi ini, sedangkan pada trakeid berlangsung lewat noktah
(celah) antar sel selnya. Sel-sel pembentuk trakea tersusun sedemikian rupa sehingga

141
merupakan deretan sel memanjang (ujung bertemu ujung) membentuk pipa panjang (kapiler).
Bentuk penebalan pada dinding trakea dapat berupa cincin spiral, atau jala.

Gambar 5.8 Trakeid dan trakea (Biggs dkk, 2008)

Berdasarkan pembentukannya, xilem dibedakan menjadi dua jenis yaitu xilem primer
dan xilem sekunder. Xilem primer adalah xilem yang dibentuk dari hasil differensiasi
meristem apikal batang, yaitu prokambium. Xilem primer terdiri atas protoxilem dan
metaxilem. Xilem sekunder adalah xilem yang dibentuk dari kambium pembuluh.

2. Floem
Pembuluh floem atau pembuluh tapis merupakan jaringan kompleks, terdiri atas
komponen pembuluh tapis (buluh tapis), sel pengiring, sel albumin, parenkim dan serat.
Sifat paling khas dari unsur tapis adalah adanya daerah tapis pada dinding sel dan inti
hilang.

Gambar 5.9 Jaringan floem (Biggs dkk, 2008)

142
Floem juga dikenal sebagai pembuluh tapis, yang membentuk kulit kayu pada batang.
Unsur penyusun pembuluh floem terdiri atas dua bentuk, yaitu: lempeng tapis (sieve plate)
yang memiliki banyak pori, dan buluh tapis (sieve tubes) yang serupa pipa. Di sebelah
luarnya pembuluh floem terdapat sel-sel yang masih hidup yang disebut sel-sel pengiring
(companion cell). Floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh
bagian tubuh. Persatuan antara xilem dan floem akan membentuk ikatan pembuluh (fasis).

PIKIRKAN!!
!

Diskusikan bersama teman kelas Anda!


Singkong merupakan salah satu makanan pokok di Indonesi, sumber
karbohidrat atau amilum. Coba anda pikirkan di jaringan manakah amilum pada
singkong di simpan? Hal yang mirip dengan sagu. Di jaringan manakah amilum di
simpan pada tumbuhan sagu? Bagaimana dengan tumbuhan pisang?

SAYA BELUM MENGERTI!

Setelah membaca materi tentang jaringan dasar dan jaringan

kompleks, tanyakanlah hal-hal yang belum mengerti kepada teman atau

dosen Anda!

143
RUANG RANGKUMAN

144
RUANG PETA KONSEP
Setelah anda membaca struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan,
buatlah peta konsep. Caranya, daftarkanlah kata-kata atau konsep penting.
Selanjutnya hubungkan konsep yang satu dengan yang lain dengan menggunkan
preposisi.

145
RUANG ISTILAH
RUANG ISTILAH
PENTING
PENTING _
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_

146
REVIEW
PENGETAHUAN
Bagian ini berfungsi untuk mereview pengetahuan Mahasiswa setelah mempelajari buku
di rumah. Mintalah Mahasiswa untuk menjawab pertanyaan berdasarkan hasil bacaannya.

Jaringan Meristem

1. Tuliskan 5 ciri-ciri jaringan meristem!


Jawab:

2. Di bagian manakah pada tumbuhan dapat ditemukan jaringan meristem ujung,


meristem interkalar dan meristem lateral?
Jawab:

3. Apa perbedaan vakuola pada sel meristem dengan sel pada jaringan dewasa?
Jawab:

147
Jaringan Dasar

1. Tuliskan ciri-ciri jaringan parenkim, kollenkim dan sklerenkim !


Jawab:
Ciri jaringan parenkim

Ciri Jaringan kollenkim

Ciri jaringan sklerenkim

2. Buatlah perbandingan antara jaringan parenkim, kollenkim dan sklerenkim


Jawab :

148
3. Apa yang menyebabkan jaringan parenkim dapat berfungsi untuk memperbaiki dan
mengganti jaringan yang rusak?
Jawab:

4. Mengapa jaringan kollenkim dapat berfungsi sebagai jaringan penyokong?


Jawab

5. Mengapa jaringan sklerenkim (trakea dan trakeid) dapat berfungsi sebagai jaringan
pengangkut?
Jawab:

Jaringan Kompleks

1. Tuliskan komponen penyusun jaringan pembuluh!


Jawab:

2. Apa fungsi jaringan xylem dan floem


Jawab:

3. Apa perbedaan antara trakea dan trakeid?


Jawab:

149
4. Tuliskan ciri-ciri sel epidermis!
Jawab:

5. Mengapa jaringan pembuluh dan epidermis dianggap sebagai jaringan


kompleks?
Jawab:

6. Mengapa epidermis dapat berfungsi sebagai jaringan pelindung?


Jawab:

150
evaluasi
Jaringan Meristem

Petunjuk Soal
Bacalah petunjuk soal dengan cermat!
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan cara melingkari huruf yang memiliki
pernyataan paling benar.

1. Perhatikan arah tanda panah pada gambar di bawah ini!

Pada daerah yang ditunjukkan dengan tanda panah dapat dijumpai jenis meristem:
a. lateral
b. interkalar
c. kambium
d. apeks
e. meristem primer

Soal Untuk nomor 2 s/d 4, perhatikan gambar berikut ini !

151
2. Berdasarkan gambar di atas, maka simbol dengan huruf A, adalah:
a. meristem lateral
b. meristem ujung akar
c. meristem ujung batang
d. meristem sekunder
e. cambium pembuluh
3. Berdasarkan gambar di atas, maka simbol dengan huruf B, adalah:
a. meristem lateral
b. meristem ujung akar
c. meristem ujung batang
d. meristem sekunder
e. kambium pembuluh
4. Berdasarkan gambar di atas, maka simbol dengan huruf C, adalah:
a. meristem lateral
b. meristem ujung akar
c. meristem ujung batang
d. meristem sekunder
e. kambium pembuluh
5. Tumbuhan berikut ini yang memiliki meristem interkalar adalah, Kecuali:
a. padi
b. jagung
c. srikaya
d. tebu
e. bamboo
6. Bertambah besarnya batang tumbuhan merupakan hasil dari aktivitas:
a. meristem lateral
b. meristem ujung akar
c. meristem ujung batang
d. sel-sel floem
e. meristem interkalar
7. Sekumpulan sel yang biasanya memiliki struktur dan fungsi yang sama disebut :
a. jaringan
b. organ
c. sistem organ
d. kumpulan sel
e. differensiasi sel

152
8. Aktivitas kambium pembuluh pada batang tumbuhan dikotil akan menghasilkan:
a. pembuluh kayu (xilem) ke bagian luar
b. pembuluh tapis (floem) ke bagian dalam
c. pembuluh kayu (xilem) ke bagian dalam
d. pembuluh tapis (floem) ke bagian luar
e. pembuluh kayu (xilem) ke bagian dalam dan pembuluh tapis
(floem) ke bagian luar
9. Bagian darikambium gabus yang tersusun atas sel - sel mat disebut…
a. felogen
b. felem
c. feloderem
d. floem
e. lignin
10. Bagian darikambium gabus yang dibentuk felogen kearah dalam dan merupakan
jaringan yang sifatnva serupa parenkim dan terdiri atas sel-sel hidup adalah…
a. felogen
b. felem
c. feloderem
d. floem
e. lignin

153
Jaringan Dasar

Petunjuk Soal
Bacalah petunjuk soal dengan cermat!
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan cara melingkari huruf yang memiliki
pernyataan paling benar.

Untuk menjawab soal nomor 1 s/d 5, perhatikan gambar berikut ini

1. Simbol A pada gambar 1 adalah:


a. jaringan parenkim
b. jaringan kolenkim
c. jaringan sklerenkim
d. jaringan epidermis
e. jaringan pembuluh
2. Simbol B pada gambar 1 adalah:
a. jaringan parenkim
b. jaringan kolenkim
c. jaringan sklerenkim
d. jaringan epidermis
e. jaringan pembuluh
3. Simbol C pada gambar 1 adalah:
a. jaringan parenkim
b. jaringan kolenkim
c. jaringan sklerenkim
d. jaringan epidermis
e. jaringan pembuluh

4. Simbol D pada gambar 1 adalah:

154
a. jaringan parenkim
b. jaringan kolenkim
c. jaringan sklerenkim
d. jaringan epidermis
e. jaringan pembuluh
5. Simbol E pada gambar 1 adalah:
a. jaringan parenkim
b. jaringan kolenkim
c. jaringan sklerenkim
d. jaringan epidermis
e. jaringan pembuluh
6. Jaringan dengan ciri-ciri: (1) tersusun atas sel-sel hidup yang masih aktif, (2) sel-
sel penyusunnya memiliki dinding primer yang relatif tipis dan lentur, umumnya
belum memiliki dinding sekunder, (3) pada bagian tengah sel terdapat vakuola yang
besar, ukuran sel-selnya besar, dan (4) letak sel-selnya relatif jarang dan kaya
akan ruang antar sel merupakan ciri dari:
a. jaringan parenkim
b. jaringan kolenkim
c. jaringan sklerenkim
d. jaringan epidermis
e. jaringan pembuluh
7. Parenkim palisade (parenkim pagar) dan parenkim spons (parenkim bunga karang)
termasuk ke dalam kelompok:
a. parenkim penimbun
b. klorenkim
c. parenkim air
d. parenkim udara
e. aerenkim
8. Ruang antar selnva besar, sel- sel penyusunnya bulat sebagai alat pengapung di air,
misalnya parenkim pada tangkai daun tumbuhan enceng gondok.
a. parenkim penimbun
b. klorenkim
c. parenkim air
d. parenkim udara
e. parenkim asimilasi
9. Jaringan tumbuhan yang bertanggung jawab untuk memperbaiki dan mengganti
jaringan yang rusak adalah:

155
a. parenkim
b. kollenkim
c. sklerenkim
d. parenkim dan kollenkim
e. kollenkim dan sklerenkim
10. Jaringan tumbuhan yang bertanggung jawab sebagai penyokong adalah:
a. parenkim
b. kollenkim
c. sklerenkim
d. parenkim dan kollenkim
e. kollenkim dan sklerenkim
11. Jaringan tumbuhan yang bertanggung jawab sebagai penyimpan makanan cadangan,
pertukaran gas, dan fotosintesis adalah
a. parenkim
b. kollenkim
c. sklerenkim
d. parenkim dan kollenkim
e. kollenkim dan sklerenkim
12. Jaringan ini dijumpai pada empulur batang, mesofil daun dan jaringan pembuluh
a. jaringan parenkim
b. jaringan kolenkim
c. jaringan sklerenkim
d. jaringan epidermis
e. jaringan pembuluh

Jaringan Kompleks

Petunjuk Soal
Bacalah petunjuk soal dengan cermat!
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan cara melingkari huruf yang memiliki
pernyataan paling benar.

1. Xilem merupakan jaringan kompleks, tersusun atas dua sel utama yang berfungsi
mengangkut air dan mineral. Kedua sel yang dimaksud adalah:
a. trakea dan trakeid
b. trakea dan parenkim
c. trakeid dan parenkim

156
d. trakeid dan kollenkim
e. kollenkim dan parenkim
2. Struktur yang terdapat pada epidermis bawah daun yang berfungsi melewatkan
karbondioksida, air dan oksigen adalah:
a. sel penjaga
b. stomata
c. parenkim palisade
d. parenkom spons
e. sel floem
3. Sel-sel pembuluh yang berfungsi secara khusus untuk mengangkut air dan mineral
adalah:
a. floem
b. xilem
c. kambium
d. meristem
e. parenkim
4. Sel-sel yang memiliki area permukaan yang luas yang dikhususkan untuk
meningkatkan absorbs air adalah:
a. sel floem
b. sel korteks
c. rambut akar
d. tudung akar
e. parenkim
5. Perhatikan gambar berikut ini

Berdasarkan gambar tersebut, yang bukan persamaan antara trakea dan trakeid
adalah:
a. keduanya memiliki ujung yang runcing
b. Keduanya memiliki noktah
c. Kedunya merupakan elemen jaringan xilem
d. Keduanya berfungsi transport air dan mineral
e. Keduanya berupa sel-sel yang talah mati

157
6. Perhatikan gambar berikut ini!

Pernyataan berikut ini yang tidak benar adalah:


a. angka pada nomor 1 adalah trakea
b. angka pada nomor 2 adalah trakeid
c. angka pada nomor 3 tidak berfungsi untuk transport
d. angka pada nomor 3 tidak berfungsi untuk transport
e. angka pada nomor 3 dan 4 berfungsi untuk transport
7. Perhatikan gambar berikut ini!

Pernyataan yang tidak benar sehubungan dengan gambar tersebut adalah:


a. terdapat lempeng tapis
b. terdapat sel pengiring
c. gambar tersebut adalah jaringan floem
d. sel pengiring memiliki inti sel
e. berfungsi untuk mengangkut air dan mineral
8. Alat tambahan pada epidermis yang berupa tonjolan/rambut pada daun yang
bersungsi untuk mengurangi penguapan adalah:
a. trikoma
b. kutikula
c. lilin
d. jelatang
e. sisik

158
BIO LABORATORIUM

Mengamati Serat Tumbuhan Pisang


 Alat dan Bahan
1. Lumpang dan alunya
2. Pelepah pisang
3. Kantong plastik
 Cara Kerja
1. Amatilah pelepah pisang yang telah disediakan oleh guruAnda.
2. Amatilah bagian dalam pelepah pisang yaitu warna, tekstur dan kaandungan
air. Catatlah hasil pengamatan kalian.
3. Amatilah bagian luar pelepah pisang yaitu warna dan teksturnya. Catatlah hasil
pengamatan kalian.
4. Gunakan lumping dan alunya untuk meremukkan pelepah pisang tersebut.
Lakukan secara hati-hatiagar serat tumbuhan tidak hancur.
5. Ambillah seratnya, khususnya bentuk dan warnanya. Catatlah hasil pengamatan
Anda.
 Hasil Pengamatan
1. Bagian dalam dan luar pelepah tumbuhan pisang
a. Warna :
b. Tekstur :
c. Kandungan air :
2. Apa fungsi jaringan pada bagian dalam pelepah pisang?

3. Menurut Anda, termasuk jaringan apakah serat pada pelepah tumbuhan


pisang?

4. Menurut Anda apa kegunaan serat tumbuhan pisang yang amati dalam
kehidupan Anda sehari-hari?



159
MENDATAR:
1: Lapisan lilin yang kedap air untuk mengurangi penguapan air
2: Fungsi sel-sel mesofil dalam parenkim yang terdapat kloroplas
4: Jaringan paling luar yang menutupi permukaan organ tumbuhan
6: Sel-sel tabung panjang dengan bentuk sempit serta ujung meruncing
7: Sel-sel tabung berdinding tebal
8: Jaringan kompleks yang tersusun atas trakeid dan trakea
9: Sel parenkim yang mengandung rongga-rongga udara

MENURUN:
1: Sel parenkim yang mengandung klorofil

3: Pembuluh tapis yang membentuk kulit kayu pada batang


5: Celah/mulut kecil pada daun tumbuhan
7: Alat tambahan pada epidermis yang berupa tonjolan/rambut.

160
2. STRUKTUR DAN FUNGSI AKAR, BATANG DAN DAUN
A. PENDAHULUAN
Struktur tumbuhan tingkat tinggi, seperti Gimnospermae dan Angiospermae secara
morfologi terdiri atas akar, batang, dan daun. Pada fase tertentu dalam perkem-bangannya,
tumbuhan dapat membentuk bunga, buah dan biji. Struktur morfologi tumbuhan golongan
Angiospermae tersebut berhubungan dengan sifat bawaan setiap jenis tumbuhan dan
kondisi lingkungan tempat hidupnya. Di saat yang bersamaan, tumbuhan harus mengambil
sumber daya dari tanah dan udara. Air dan mineral dari dalam tanah diabsorbsi melalui akar
dan CO2 di udara diperoleh tumbuhan melalui mulut daun. Daun dengan kandungan
klorofilnya menyerap energi dari sinar matahari untuk digunakan dalam proses fotosintesa.
Oleh karena itu, tumbuhan memiliki sistem akar yang berada di bawah permukaan tanah dan
sistem tunas di atas permukaan tanah. Setiap sistem saling membutuhkan satu sama lain.

B. AKAR
1. Fungsi Akar
Akar biasanya terdapat di dalam tanah, tidak berbuku-buku, warna tidak hijau, dan
ujungnya biasanya tumbuh terus. Akar berfungsi untuk (i) memperkuat berdirinya
tumbuhan, (ii) menyerap air dan mineral dari dalam tanah, dan (iii) kadang-kadang berperan
sebagai tempat menyimpan makanan cadangan.
2. Struktur Morfologi dan Anatomi Akar
Berdasarkan asal terbentuknya, akar dapat dibedakan atas akar primer dan akar
adventitif. Akar primer terbentuk pada bagian ujung embrio dan dari perisikel, sedangkan
akar adventitif berkembang dari akar yang telah dewasa selain dari perisikel atau keluar
dari organ lain seperti dari daun dan batang. Dikenal dua tipe sistem perakaran, yaitu akar
tunggang dan akar serabut. Akar tunggang dijumpai pada tumbuhan dikotil dan tumbuhan
biji terbuka, sedangkan akar serabut dijumpai pada tumbuhan monokotil. Akar tunggang
memiliki satu akar pokok yang besar, sedangkan pada tumbuhan monokotil berupa akar
serabut, yang berupa rambut-rambut atau serabut dan berukuran relatif sama.

Gambar 5.10. Sistem perakaran pada tumbuhan (Starr dkk, 2011).

161
Pada akar tunggang, akar biasanya terdiri atas pangkal akar yaitu bagian akar yang
bersambungan dengan pangkal batang, ujung akar, yaitu bagian akar yang paling muda,
terdiri atas jaringan-jaringan yang masih dapat mengadakan pertumbuhan, batang akar
yaitu bagian akar yang terdapat diantara pangkal akar dan ujungnya, dan cabang-cabang
akar, yaitu bagian akar yang tidak langsung bersambungan dengan pangkal batang dan keluar
dari batang akar, serabut akar yaitu cabang akar yang halus-halus dan berbentuk serabut,
bulu-bulu akar yaitu bagian akar yang sangat halus yang berperan untuk menyerap air dan
mineral, dan tudung akar atau kaliptera, yaitu bagian akar yang letaknya paling ujung.

Gambar 5.11. Morfologi akar (Google.com)


Tipe-tipe akar dapat mengalami modifikasi sesuai dengan lingkungan tempat
tumbuhnya. Beberapa tumbuhan menyimpan makanan cadangan pada sel-sel parenkim
korteks akar, seperti wortel. Pada tumbuhan yang hidup di daerah kering dan gersang, akar
dapat dijadikan sebagai tempat menyimpan air. Pada tumbuhan mangrove (tumbuhan bakau)
dan beberapa tumbuhan yang hidup di air, akarnya mengalami modifikasi membentuk
pneumatofor untuk membantu mensuplai oksigen pada akar yang terendam air. Pada pohon
beringin terbentuk akar penyangga atau akar tunjang yang mensuppor berdirinya tumbuhan.

Gambar 5.12. Tipe-tipe akar (Biggs dkk, 2008)

162
Pada akar terdapat empat daerah (zona) yang berbeda, yaitu daerah differensiasi,
daerah pematangan, daerah pemanjangan, daerah pembelahan. Daerah pembelahan terdiri
atas sel-sel yang aktif membelah. Daerah pembelahan dilindungi oleh tudung akar atau
kaliptera.

Gambar 5.13 Daerah-daerah pada akar (Biggs dkk, 2008)

Pada sayatan melintang akar, dari luar ke dalam dijumpai: epidermis, korteks,
endodermis, dan selinder pusat. Bagian luar selinder pusat berupa perisikel, dan didalamnya
terdapat berkas pembuluh yang terdiri atas xilem dan floem yang tersusun secara radial.

Gambar 5.14 Sayatan membujur dan melintang akar pada daerah pematangan (Retchman,

2004)

163
Lapisan terluar dari akar adalah epidermis. Epidermis menutupi permukaan luar akar.
Pada daerah pematangan, epidermis membentuk rambut-rambut akar yang berfungsi untuk
memperluas bidang penyerapan air dan mineral. Pada zona pematangan, rambut-rambut akar
telah mati. Sel-sel epidermis yang baru dibentuk pada zona pemanjangan dan selanjutnya
zona pemanjangan berkembang menjadi zona pematangan dan kembabli membentuk rambut-
rambut akar. Jadi akar harus secara terus menerus mengalami pertumbuhan agar rambut-
rambut akar tetap tersedia untuk penyerapan air dan mineral. Epidermis yang tua berfungsi
untuk melindungi akar. Susunan sel epidermis rapat tanpa ruang antar sel, berdinding tipis.
Dinding sel tersusun dari bahan selulosa dan pektin. Epidermis akar biasanya terdiri dari
satu lapisan sel.

Gambar 5.15. Sayatan melintang akar dikotil (a) akar muda dan (b) akar matang (Retchman,
2004)

Korteks akar terutama terdiri atas jaringan parenkim yang relatif renggang
sehingga dijumpai sejumlah ruang antar sel dan berfungsi untuk menyediakan udara untuk
pernafasan sel. Jaringan parenkim pada korteks juga dapat berfungsi sebagai tempat
menyimpan amilum. Di sebelah dalam lapisan epidermis sering terdapat selapis atau
beberapa lapis sel membentuk jaringan padat yang disebut hipodermis atau eksodermis
yang dinding selnya mengandung suberin dan lignin.
Endodermis merupakan selapis sel yang bersambung membentuk silinder atau cincin
dan memisahkan korteks dari berkas pengangkut di sebelah dalamnya. Dinding pada sel-sel
endodermis membentuk pita kaspari, yaitu suatu penebalan dari suberin dan lignin pada sisi
radial dinding sel dan menyebabkan daerah antar sel endodermis bersifat impermiabel
terhadap air. Adanya pita kaspari menyebabkan semua air yang melewati endodermis
harus melalui sel-sel endodermis dan bukan diantara sel-selnya. Dengan cara ini sel-sel
endodermis dapat mengontrol pergerakan air masuk ke dalam jaringan pembuluh dan
mencegah pergerakan air kembali ke korteks.

164
Selinder pusat atau stele pada akar terbentuk pada bagian dalam endodermis.
Bagian luarnya terdiri atas satu atau beberapa sel yang disebut perisikel (perikambium),
yang bertanggung jawab untuk pembentukan akar lateral, tempat terjadinya kambium
vaskuler, kambium gabus dan berperan dalam proses penebalan akar. Pada bagian dalam
perisikel terdapat jaringan pembuluh. Pada tumbuhan dikotil, sel-sel xylem mengisi ruang
tengah selinder pusat dalam susunan radial. Sel-sel floem (pembuluh tapis dan sel-sel
pengiring) terletak diantaranya. Pada tumbuhan monokotil, bagian tengah selinder pusat
disisi oleh empulur. Sel-sel xylem berselang seling dengan sel-sel floem mengelilingi
empulur.

C. BATANG
1. Fungsi Batang

Batang pada tumbuhan memiliki bentuk dan ukuran yang sangat beranekaragam. Ada
batang bercabang ada juga yang tidak bercabang. Ada batang yang ukurannya kecil adapula
yang ukurannya sangat besar seperti pohon jenis Giant Sequoia. Pohon ini memiliki
ketinggian 85 meter dengan perkiraan umur sekitar 2200 sampai 2700 tahun dan pohon ini
di nyatakan sebagai pohon terbesar di dunia dalam hal volumenya. Volume dari pohon ini
pada tahun 2002 sebesar 1487 meter kubik. Pohon Sherman berjenis Giant Sequoia ini
berlokasi di Taman Nasional Sequoia di Visalia, California.
Batang biasanya berfungsi untuk mendukung bagian-bagian tumbuhan yang ada di
atas tanah, menegakkan dan menguatkan tubuh tumbuhan, dengan percabangannya
memperluas bidang fotosintesis, jalan pengangkutan air dan mineral dari dalam tanah, dan
hasil fotosintesis dapat didistribusikan keseluruh bagian tumbuhan sampai ke akar. Selain
itu sebagai tempat menyimpan makanan cadangan. Misalnya, pada tanaman tebu, kaktus,
dan kentang. Batang dapat juga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan misalnya batang
ketela pohon, lengkuas, dan tanaman mangga.

Gambar 5.16. Pohon Giant Sequoia

165
2. Struktur Morfologi Batang
Batang umumnya berbentuk silindris atau bentuk lain, biasanya beruas-ruas dan
dibatasi oleh buku, dan pada buku terdapat daun. Pada tumbuhan dikotil, batang membentuk
percabangan-percabangan, sedangkan pada tumbuhan monokotil, batang tidak membentuk
percabangan. Secara morfologis, batang terdiri atas:
a. buku, yaitu tempat melekatnya daun;
b. ruas, bagian di antara dua buku;
c. tunas aksiler (lateral) yang berpotensi membentuk tunas cabang;
d. tunas terminal (ujung/apikal), bagian yang aktif tumbuh dan berkembang membuat
batang menjadi lebih tinggi.

Gambar 5.17. Berbagai jenis batang pada tumbuhan

3. Struktur Anatomi Batang


Sususan jaringan pada batang adalah: epidermis, korteks dan selinder pusat.
Epidermis tersusun atas sel-sel epidermis yang ditutupi dengan subtansi lemak yang disebut
kutin. Kutin membentuk lapisan pelindung yang disebut kutikula. Epidermis umumnya
dijumpai pada batang dikotil muda dan batang tumbuhan monokotil. Pada tumbuhan dikotil
yang sudah tua, biasanya epidermis telah mengalami terusakan dan digantikan dengan kulit
kayu. Korteks tersusun atas jaringan dasar, utamanya jaringan parenkim dan membatasi
epidermis dengan selinder pusat batang. Beberapa sel-sel yang menyusun korteks dapat
mengandung kloroplas.

166
Gambar 5.18. Struktur primer batang dikotil dan monokotil (Retchman, 2004)

Gambar 5.19. Struktur primer batang monokotil (Retchman, 2004)

Selinder pusat atau stele merupakan bagian terdalam dari batang. Lapisan terluar
dari stele adalah perisikel atau perikambium. Di sebelah dalam perisikel terdapat parenkim
empulur dan ikatan pembuluh. Selinder pusat terdiri dari xilem, floem, kambium dan
empulur. Susunan xilem dan floem bervariasi pada berbagai spesies tumbuhan. Pada
tumbuhan dikotil dan konifer, xilem dan floem mengelompok dalam suatu berkas yang
mengelilingi empulur. Pada setiap berkas pembuluh, floem tersusun pada bagian luar dan
xilem pada bagian dalam. Diantara xilem dan floem terdapat kambium pembuluh. Pada
tumbuhan monokotil, berkas xilem dan floem tersebar merata pada jaringan dasar.

167
Gambar 5.20 Perbandingan batang dikotil dan monokotil (Starr dkk, 2011).

Pada tumbuhan dikotil, berkas pembuluh tersusun dalam suatu lingkaran sehingga
korteks terdapat di bagian luar lingkaran dan empulur di bagian dalam lingkaran. Pada
tumbuhan dikotil ini, xilem tersusun di bagian dalam lingkaran. Di antara floem dan xilem
terdapat kambium yang menyebabkan pertumbuhan sekunder menyebabkan diameter
batang tumbuhan menjadi semakin besar hingga mencapai ukuran raksasa. Aktivitas
meristem lateral dipengaruhi oleh musim dan membentuk lingkaran tumbuh.

Gambar 5.21. Lingkaran tumbuh pada batang tumbuhan (Starr dkk, 2011).

168
Kambium merupakan jaringan meristem lateral yang berfungsi dalam pertumbuhan
sekunder. Dua macam kambium yang menghasilkan jaringan sekunder tumbuhan dikotil,
yaitu:
a. kambium pembuluh yaitu kambium yang menghasilkan xilem sekunder (kayu) ke arah
dalam dan floem sekunder ke arah luar,
b. kambium gabus (cork cambium) yang menghasilkan suatu penutup keras dan tebal
yang menggantikan epidermis pada batang dan akar.
Empulur batang tersusun atas jaringan parenkim yang mungkin mengandung
kloroplas. Perikambium dibatasi oleh floem primer di sebelah dalam dan endodermis di
sebelah luarnya. Jari-jari empulur berupa pita radier yang terdiri atas sederet sel, mulai
dari empulur sampai dengan floem. Fungsi utamanya adalah melangsungkan pengangkutan
makanan ke arah radial. Pada tumbuhan dikotil, jari-jari empulur tampak berupa garis-garis
halus yang membentuk lingkaran tahun.

D. DAUN
1. Fungsi Daun
Kalian pasti pernah melihat daun tumbuhan bukan? Daun pada tumbuhan memiliki
beranekaragam bentuk, warna dan ukuran. Daun pada tumbuhan berperan sebagai alat
untuk menyerap CO2, fotosintesis, transpirasi dan respirasi.

Gambar 5.22. Daun pada Tumbuhan

169
2. Struktur Morfologi Daun
Secara umum daun terdiri atas pelepah daun, tangkai daun dan helaian daun. Daun
yang memiliki ketiga bagian daun tersebut dinamakan daun lengkap, misalnya daun pisang,
sedangkan bila salah satunya tidak ada dinamakan daun tidak lengkap misalnya daun mangga.

Gambar 5.23. Daun lengkap dan daun tidak lengkap

Pada helaian daun terdapat tulang-tulang daun. Ada 4 macam pertulangan daun yaitu
daun bertulang menyirip, daun bertulang menjari, daun bertulang melengkung, dan daun
bertulang sejajar.
Menyirip.
Tulang daun jenis ini memiliki susunan seperti sirip-sirip ikan. Contoh tumbuhan yang
memiliki jenis tulang seperti ini adalah tulang daun jambu, mangga, dan rambutan
Melengkung.
Tulang daun melengkung berbentuk seperti garis-garis melengkung. Tulang daun
jenis ini dapat kita temukan pada berbagai tumbuhan di lingkungan sekitar kita. Misalnya,
tulang daun sirih, gadung, dan genjer.
Menjari
Tulang daun menjari bentuknya seperti jari-jari tangan manusia. Misalnya, tulang
daun pepaya, jarak, ketela pohon, dan kapas.
Sejajar.
Tulang daun sejajar berbentuk seperti garis-garis sejajar. Tiap-tiap ujung tulang daun
menyatu. Misalnya, tulang daun tebu, padi, dan semua jenis rumput-rumputan.

170
Bila pada tangkai daun hanya terdapat satu helaian daun maka daun tersebut
dinamakan daun tunggal, misalnya daun mangga, daun srikaya, dan daun nangka. Bila tangkai
daunnya bercabang-cabang dan pada cabang tersebut terdapat daun, maka disebut daun
majemuk, misalnya daun putri malu, daun asam jawa, dan daun kedondong.

Gambar 5.24. Daun majemuk dan daun tunggal

3. Struktur Anatomi Daun


Secara anatomis, daun terdiri atas jaringan epidermis atas, jaringan epidermis
bawah, mesofil daun dan jaringan pembuluh. Jaringan epidermis tersusun dari sel-sel
epidermis yang pipih agak memanjang dan berinti dan transparan. Bagian permukaan luar
epidermis bisanya ditutupi oleh kutikula dan berfungsi untuk mencegah hilangnya air yang

171
berlebihan. Pada jaringan epidermis bagian bawah biasanya ditemukan mulut daun atau
stomata yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya pertukaran gas.

Gambar 5.25. Anatomi daun (Biggs dkk, 2008)

Pada epidermis sering dijumpai bentuk-bentuk modifikasi sel-sel epidermis, seperti


sisik, rambut-rambut dan trikoma. Trikoma adalah tonjolan epidermis yang terdiri dari
satu atau lebih sel. Terdapat beberapa tipe trikoma, yaitu: (1) trikoma non glandular (bukan
rambut kelenjar) seperti rambut sisik, rambut bintang, rambut bercabang, dan rambut
tunggal, (2) trikoma glandular (rambut kelenjar) misalnya trikoma hidatoda, kelenjar madu,
dan rambut gatal, dan (3) rambut akar merupakan tonjolan sel epidermis akar, berdinding
tipis dan bervakuola besar.

Gambar 5.26. Bentuk-bentuk trikoma pada tumbuhan

172
Pada epidermis permukaan bawah daun dijumpai bentuk modifikasi epidermis yang
disebut stomata. Stomata merupakan tempat berlangsungnya pertukaran gas pada daun
tumbuhan. Stomata terdiri dari sepasang sel-sel penjaga dan celah stomata. Celah stomata
dapat membuka dan menutup, tergantung pada lingkungan dan keadaan fisiologis tumbuhan.
Sel penjaga mengandung kloroplas, dan pada siang hari melakukan aktivitas fotosintesa.
Struktur stomata ditunjukkan pada gambar 6.

Gambar 5.27. Stomata pada daun tumbuhan


Diantara epidermis atas dan bawah terdapat mesofil daun. Sel-sel mesofil daun
mengandung kloroplas. Mesofil daun merupakan tempat berlangsungnya fotosintesis.
Mesofil daun terdiri atas dua tipe, yaitu jaringan palisade dan jaringan spons atau jaringan
bunga karang. Sel-sel penyusun jaringan palisade tersusun rapat, sedangkan pada jaringan
bunga karang longgar dan terdapat banyak rongga udara.
Tabel 5.1. Ringkasan struktur dan fungsi daun

Struktur dan Fungsi Daun


No
Struktur Fungsi

1 Kutikula Suatu lapisan tipis, lapisan lilin yang menutupi


permukaan epidermis atas, mencegah pelepasan air.
2 Lapisan Lapisan sel yang transparan yang tembus cahaya dan
epidermis atas mencegah pelepasan air
3 Jaringan Jaringan ini berupa lapisan yang tersusun atas sel-sel
palisade atau berbentuk pagar atau selider yang dikemas bersama
jaringan pagar secara erat. Sel-sel palisade mengandung kloroplas dan
berfungsi untuk melangsungkan fotosintesis
4 Jaringan bunga Sel-sel penyusun jaringan bunga karang mengandung
karang kloroplas dan merupakan tempat utama berlangsungnya
fotosintesis
5 Berkas

173
Pembuluh
Xilem Sel-sel xilem membawa air dan mineral dari akar melalui
batang hingga sampai ke daun
Floem Sel-sel floem mengangkut gula dan pati dari daun
melalui batang menuju akar untuk disimpan.
6 Ruang udara Ruang udara ditemukan pada jaringan bunga karang dan
berfungsi sebagai tempat pertukaran antara oksigen
dan karbondioksida.
7 Lapisan Lapisan tunggal sel-sel yang transparan dan pada lapisan
epidermis tersebut terdapat stomata dan sel-sel penjaga
bawah
8 Stomata Suatu celah pada epidermis bawah yang dapat
melewatkan karbondioksida masuk ke dalam daun serta
melewatkan air dan oksigen keluar dari daun.
9 Sel-sel penjaga Sel penjaga terdapat berpasangan, mengandung
kloroplas dan dijumpai pada epidermis bawah daun dan
bertanggung jawab untuk pembentukan stomata. Pada
siang hari, sel-sel penjaga menghasilkan gula melalui
proses fotosintesis, menyebabkan dindingnya menjadi
cekung ke arah dalam sehingga membentuk celah
stomata. Pada malam hari terjadi proses sebaliknya dan
stomata tertutup

174
PIKIRKAN!!
!

Diskusikan bersama teman kelas Anda!

Gambar Anatomi Daun (Biggs dkk, 2008)

Perhatikan Gambar dan selanjutnya buatlah deskripsi tentang:


1. Epidermis
2. Mesofil daun
3. Kutikula
4. Stomata
5. Berkas pembuluh
6. Rongga udara
7. Anatomi daun secara umum

175
SAYA BELUM MENGERTI!

Setelah membaca materi tentang struktur dan fungsi jaringan

akar, batang dan daun tanyakanlah hal-hal yang belum mengerti

kepada teman atau dosen Anda!

176
RUANG RANGKUM

177
RUANG PETA KONSEP
Setelah anda membaca struktur dan fungsi jaringan pada akar, batang dan
daun, buatlah peta konsep. Caranya, daftarkanlah kata-kata atau konsep penting.
Selanjutnya hubungkan konsep yang satu dengan yang lain dengan menggunkan
preposisi.

178
hfghf

RUANG ISTILAH
PENTING
RUANG ISTILAH
PENTING _
_
_
_
_
_
_
_
_ _
_
_
_
_

179
REVIEW
PENGETAHUAN
AKAR

Bacalah teks dengan cermat! Selanjutnya tulislah jawaban Anda pada tempat yang te;ah
disediakan!

Perhatikan gambar di bawah ini dan jawablah pertanyaan berikut !

1. Cabang akar dijumpai pada daerah…………………..


2. Rambut akar dijumpai pada daerah………………….
3. Meristem apeks dijumpai pada daerah……………………..
4. Bagian akar tumbuhan yang melindungi meristem apeks adalah………………
5. Sel-sel yang aktif membelah dijumpai pada daerah……………
6. Jaringan terluar pada akar adalah………………..
7. Korteks terletak diantara……………………dan ……………………
8. Susunan xilem pada akar berbentuk …………………….
9. Floem pada akar dikotil terletak…………….
10. Korteks tersusun dari sel-sel………………………….

180
11. Susunan xilem pada akar monokotil berbentuk…………………….
12. Letak floem pada akar monokotil………………………….
13. Selinder pusat pada akar dikotil tersusun………………………….
14. Selinder pusat pada akar monokotil tersusun……………………….
15. Letak korteks pada akar dikotil………………………….
16. Letak korteks pada akar monokotil………………………….

BATANG

Bagian ini berfungsi untuk mereview pengetahuan siswa setelah mempelajari buku siswa
di rumah. Mintalah siswa untuk membuat pertanyaan berdasarkan hasil bacaannya, dan
selanjutnya mereka diminta untuk menjawabnya sendiri. Contoh review pengetahuan
adalah sebabagai berikut:
Soal
1. Diantara xylem dan floem terdapat…………..
2. Selinder pusat pada batang dikotil terdiri tas…………..
3. Pada bagian tengah batang dikotil terdapat…………
4. Berkas pembuluh pada dikotil tersusun………….
5. Berkas pembuluh pada tumbuhan dikotil tersebar pada……..
6. Selinder pusat pada tumbuhan dikotil tersusun atas……..
7. kambium pembuluh menghasilkan …… ke arah dalam dan …….ke arah luar.
8. Aktivitas meristem lateral dipengaruhi oleh musim dan membentuk ………….
Kunci Jawaban
1. Kambium pembuluh
2. Floem, kambium pembuluh dan xylem
3. Empulur
4. Melingkat mengeliling empulur
5. Jaringan dasar
181
6. Xilem dan floem
7. Xilem dan floem
8. Lingkaran tumbuh

DAUN

Bagian ini berfungsi untuk mereview pengetahuan siswa setelah mempelajari buku siswa di
rumah. Mintalah siswa untuk menjawab pertanyaan berdasarkan hasil bacaannya.

1. Perhatikan table berikut ini. Berilah ceklis bila daun yang dimaksud tergolong daun
lengkap atau tidak lengkap

No Daun tumbuhan Daun lengkap Daun Tidak Lengkap


1 Mangga
2 Nangka
3 Kelapa
4 Pisang
5 Lontar

Jawab:
No Daun tumbuhan Daun lengkap Daun Tidak Lengkap
1 Mangga
2 Nangka
3 Kelapa
4 Pisang
5 Lontar

2. Perhatikan table berikut ini. Berilah ceklis bila daun yang dimaksud memiliki
pertulangan daun menyirip, menjari, melengkung dan sejajar.

182
No Daun Tipe pertulangan daun
tumbuhan Menyirip Menjari Melengkung Sejajar
1 Pepaya
2 Jarak
3 Teratai
4 Sukun
5 Padi

Jawab

No Daun Tipe pertulangan daun


tumbuhan Menyirip Menjari Melengkung Sejajar
1 Pepaya
2 Jarak
3 Teratai
4 Sukun
5 Padi

183
evaluasi
AKAR

Petunjuk Soal
Bacalah petunjuk soal dengan cermat!
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan cara melingkari huruf yang memiliki
pernyataan paling benar.

1. Tempat terbentuknya akar primer adalah dari ujung embrio dan…..


a. perisikel
a. korteks akar
b. endodermis
c. batang
d. tepi daun
2. Akar yang terbentuk dari daun atau batang disebut ….
a. akar primer
b. akar tunggang
c. akar serabut
d. akar adventif
e. akar tunjang
3. Tumbuhan berikut ini yang memiliki sistem perakaran akar tunggang adalah
a. mangga, rambutan dan jagung
b. jambu biji, kelapa dan rambutan
c. kacang ijo, kedondong, dan mangga
d. kacang ijo, padi dan tebu
e. tebu, kedondong dan jambu biji
4. Pada akar, cadangan makanan disimpan pada sel-sel….
a. parenkim
b. kollenkim
c. sklerenkim
d. epidermis
184
e. xilem
5. Pneumatofor merupakan salah satu bentuk modifikasi akar yang dijumpai pada….
a. wortel
b. tumbuhan bakau
c. beringin
d. kelapa
e. kedelai
6. Daerah terbentuknya rambut-rambut akar pada akar tumbuhan adalah….
a. daerah differensiasi
b. daerah pematangan
c. daerah pemanjangan
d. daerah pembelahan
e. daerah tudung akar
7. Rambut akar pada tumbuhan dibentuk pada bagian….
a. Endodermis
b. epidermis
c. korteks
d. perisikel
e. jaringan pembuluh
8. Pita kaspari pada akar tumbuhan dijumpai pada
a. perisikel
b. epidermis
c. korteks
d. endodermisl
e. jaringan pembuluh
9. Pada akar tumbuhan mangga, berkas pembuluhnya tersusun secara
a. melingkar
b. memanjang
c. radial
d. berdampingan
e. lingkaran mengelilingi empulur
10. Perbedaan selinder pusat pada akar dikotil dan monokotil adalah karena pada akar
monokotil, selinder pusat mengandung…
a. floem
b. xylem
c. empulur
d. trakea

185
e. perisikel

BATANG

Petunjuk Soal
Bacalah petunjuk soal dengan cermat!
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan cara melingkari huruf yang memiliki
pernyataan paling benar.

1. Lapisan terluar dari selinder pusat adalah…..


a. endoderem
b. epidermis
c. perisikel
d. empulur
e. floem
2. Pada batang yang telah mengalami pertumbuhan sekunder, bagian batang yang
mengalami kerusakan adalah….
a. endoderem
b. epidermis
c. perisikel
d. empulur
e. floem
3. Bagian batang tumbuhan yang terbentuk pada saat batang mengalami pertumbuhan
sekunder adalah…..
a. epidermis
b. kambium gabus
c. xilem
d. empulur
e. perisikel
4. Bagian batang tumbuhan yang terletak diantara epidermis dan selinder pusat
adalah…..
a. perisikel
b. epidermis
c. korteks
d. empulur
e. floem
5. Korteks pada batang tumbuhan terutama tersusun atas sel-sel……..

186
a. endoderem
b. epidermis
c. perisikel
d. sel-sel parenkim
e. floem
6. Semua pernyataan berikut tentang kambium pembuluh benar, Kecuali:
a. meningkatkan ukuran tumbuhan
b. menghasilkan xilem sekunder
c. menghasilkan floem sekunde
d. membentuk kulit batang pada tumbuhan berkayu
e. dijumpai pada akar dan batang
7. Bila sebuah batang yang utuh dilepaskan kulit batangnya hingga tidak terbentuk lagi,
akan tetapi bagiann kayunya tetap dipertahankan, maka kemungkinan fungsi berikut
ini mengalami gangguan untuk:
a. transport air ke daun
b. transport air ke akar
c. transport karbohidrat ke akar
d. melangsungkan fotosintesis
e. mendaptkan air dari lingkungan sekitarnya
8. Semua pernyataan berikut ini benar tentang lingkaran tumbuh, Kecuali:
a. lingkaran tumbuh dapat digunakan untuk mengukur umur batang pada daerah
temperate.
b. lingkaran tumbuh disebabkan oleh variasi pertumbuhan jaringan xylem.
c. lingkaran tumbuh pada tumbuhan tidak berkayu mengungkapkan sejarah
kehidupan tumbuhan.
d. variasi lingkaran tahun mewakili variasi pertumbuhan batang dari suatu tahun ke
tahun berikutnya
e. ukuran lingkaran tahun dipengaruhi oleh curah hujan, suhu dan temperature
9. Sel-sel yang terdapat pada batang dan bertanggung jawab untuk pembelahan sel dan
menghasilkan peningkatan diameter batang adalah:
b. kambium
c. korteks
d. floem
e. xilem
f. endodermis
10. Kematian sel-sel xilem pada tumbuhan berpengaruh negatif terhadap kemampuan
tumbuhan untuk mengangkut:

187
a. air dan mineral menuju daun
b. air keluar dari daun melalui stomata
c. gula dari daun ke akar
d. oksigen ke dalam daun melalui stomata
e. air ke daun melalui endodermis

DAUN

Petunjuk Soal
Bacalah petunjuk soal dengan cermat!
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan cara melingkari huruf yang memiliki
pernyataan paling benar.

1. Suatu lapisan tipis, lapisan lilin yang menutupi permukaan epidermis atas, mencegah
pelepasan air, yaitu:
a. Kutikula
b. Epidermis
c. Endodermis
d. Stomata
e. Trikoma
2. Sel-sel penyusun jaringan ini mengandung kloroplas, memiliki banyak rongga udara
dan merupakan tempat utama berlangsungnya fotosintesis. Jaringan yang dimaksud
adalah:
a. Mesofil
b. Bunga karang
c. Palisade
d. Parenkim
e. kollenkim
3. Suatu celah pada epidermis bawah yang merupakan tempat pertukaran udara pada
daun, yaitu:
a. Epidermis
b. Trikoma
c. Stomata
d. Mesofil
e. Palisade
4. Bila pada tangkai daun hanya terdapat satu helaian daun maka daun tersebut
dinamakan daun tunggal. Daun tunggal dijumpai pada tumbuhan berikut ini, Kecuali:

188
a. Daun mangga
b. Daun nenas
c. Daun putri malu
d. Daun nangka
e. Daun jambu air
5. Pada daun tumbuhan, proses fotosintesis berlangsung pada jaringan:
a. Parenkim palisade
b. Parenkim bunga karang
c. Parenkim mesofil
d. Epidermis
e. Endodermis

189
BIO LABORATORIUM

Mengamati Morfologi Akar Tanaman Tomat


Alat dan Bahan

1. Wadah/ ember 3. Kertas saring

2. Kertas manila 4. Air

3. Kertas saring 5. Tanaman tomat

Cara Kerja

1. Lepaskan tanaman tomat dari tempat tumbuhnya dengan hati-hati,

upayakan jangan sampai akarnya mngalami kerusakan.

2. Bersihkanlah akar tanaman tersebut dengan hati-hati pada ember

yang berisi air yang disiapkan

3. Keringkan akar tanaman dengan cara meresapkan air yang menempel

dengan kertas saring.

4. Simpanlah tumbuhan tersebut di atas potongan manila karton

berwarna putih yang telah disiapkan.

5. Amatilah akar tanaman tomat dengan menggunakan lup.

6. Amatilah bentuk rambut-rambut akar. Apa kegunaan rambut akar.

Hasil Pengamatan

1. Gambarlah akar tanaman yang kalian amati!

190
MENDATAR:
1: Tempat berlangsungnya fotosintesis
4: Letak pita kaspari
5: Sistem perakaran tumbuhan dikotil adalah akar....

6: Sistem perakaran tumbuhan monokotil adalah akar


8: Tersusun atas jaringan dasar, utamanya jaringan parenkim dan membatasi
epidermis dengan silinder pusat batang
MENURUN:
2: Selapis sel yang bersambung membentuk silinder atau cincin.
3: Melindungi ujung akar
7: Tempat melekatnya daun
9: Jaringan meristem lateral yang berfungsi dalam pertumbuhan sekunder

191
3. STRUKTUR DAN FUNGSI BUNGA
A. PENDAHULUAN
Bunga adalah bagian tumbuhan yag paling menarik, karena selain warnanya yang
atraktif, juga menghasilkan madu atau nektar yang menarik berbagai jenis hewan dan
serangga untuk mendekatinya. Kalian tentu pernah melihat bunga. Bunga memiliki bentuk
ukuran dan warna yang sangat beranekaragam. Ada bunga yang ukurannya kecil, ada bunga
yang ukurannya raksasa. Bunga merupakan salah satu alat perkembangbiakan pada
tumbuhan. Namun selain itu bunga juga memiliki banyak kegunaan pada manusia. Tumbuhan
yang memiliki bunga yang menarik memiliki harga yang sangat tinggi. Saat ini ditemukan
sejumlah tumbuhan dengan bunga yang menarik dan memiliki harga hingga ratusan ribu
rupiah.

Gambar 5.28. Bunga Amorphophallus titanum Becc (Google.com)

Bunga bangkai atau suweg raksasa, merupakan tumbuhan dari suku talas-talasan
(Araceae) endemik dari Sumatera, Indonesia, yang dikenal sebagai tumbuhan dengan bunga
terbesar di dunia, meskipun catatan menyebutkan bahwa kerabatnya, A. gigas (juga
endemik dari Sumatera) dapat menghasilkan bunga setinggi 5m. Namanya berasal dari
bunganya yang mengeluarkan bau seperti bangkai yang membusuk, yang dimaksudkan untuk
mengundang kumbang dan lalat penyerbuk bagi bunganya. Bunga bangkai juga sering
digunakan sebagai julukan bagi patma raksasa Rafflesia arnoldii. Di alam tumbuhan ini hidup
di daerah hutan hujan basah. Bunga bangkai adalah bunga resmi bagi Provinsi Bengkulu.

B. STRUKTUR MORFOLOGI BUNGA

192
Pada umumnya bunga terdiri atas bagian-bagian: tangkai bunga, dasar bunga, hiasan
bunga (kelopak dan mahkota), dan alat-alat kelamin (benang sari dan putik). Bagian-bagian
utama suatu bunga ditunjukkan pada Gambar 3.2. Mahkota bunga terdiri atas daun-daun
mahkota yang tersusun mengelilingi alat-alat perkembangbiakan (putik benangsari).
Mahkota pada bunga sangat mudah dikenali, karena pada umumnya memiliki warna yang
menarik serta bau yang khas pada setiap jenis tumbuhan. Warna dan bau pada bunga
mempunyai arti penting dalam proses perkembangbiakan karena dapat menarik serangga
sehingga proses persarian dapat berlangsung.

Gambar 5.29. Bunga dan bagian-bagiannya (Google.com, 2012)

Kelopak bunga terdiri atas daun-daun kelopak yang tersusun mengelilingi daun
mahkota. Umumnya berwarna hijau. Pada saat bunga belum mekar, kelopak berperan
melindungi bunga.
Alat kelamin bunga terdiri atas putik dan benang sari. Putik terdiri atas kepala putik
(stigma), tangkai putik (stilus) dan bakal buah (ovarium). Di dalam bakal buah terdapat
bakal biji. Di dalam bakal biji terdapat kandung lembaga yang berisi inti telur, inti kandung
lembaga sekunder, inti antipoda dan inti sinergid. Benangsari terdiri atas kepala sari
(antera), dan tangkai sari (filament). Kepala sari memiliki ruang-ruang yang disebut kotak
sari. Kotak sari berisi serbuk sari. Bila sudah sampai waktunya, kotak sari pecah dan serbuk
sarinya keluar.
Berdasarkan kelengkapannya (tangkai bunga dan dasar bunga tidak diperhitungkan),
bunga digolongkan menjadi dua yaitu bunga lengkap atau sempurna dan bunga tidak lengkap
atau bunga tidak sempurna. Bunga lengkap terdiri atas kelopak, mahkota, benang sari dan
putik. Bila salah satu bagian dari hiasan bunga atau alat kelaminnya tidak ada maka bunga
tersebut dinamakan bunga tidak lengkap. Bunga tidak lengkap dapat berupa bunga telanjang
(tidak mempunyai hiasan bunga), dan bunga berkelamin tunggal jika hanya terdapat benang

193
sari saja atau putik saja. Bunga berkelamin tunggal dapat berupa bunga jantan (hanya
memiliki benang sari) atau bunga betina (hanya memiliki putik). Bila benang sari dan putik
terdapat dalam satu bunga, maka bunga tersebut dinamakan bunga banci. Tumbuhan yang
mempunyai bungan jantan dan betina pada satu individu disebut berumah satu, sedangkan
bila tumbuhan tersebut hanya memiliki salah satu dari alat kelamin, maka disebut berumah
dua. Sedangkan jika pada satu tumbuhan terdapat bunga jantan, bunga betina dan bunga
banci, maka tumbuhan tersebut poligami.

C. PEMBENTUKAN SEL KELAMIN PADA BUNGA


1. Pembentukan Mikrospora
Kepala sari (anther) ditopang oleh benang sari atau filamen. Kepala sari terdiri atas
4 kamar yang memamanjang dan berlekatan yang disebut kantung sari (pollen sacs). Pada
awal perkembangan anther, setiap kantung sari mengandung massa sel-sel yang aktif
membelah yang disebut mikrosporosit (sel induk mikrospora). Setiap mikrosporosit
membelah secara miosis membentuk 4 mikrospora haploid. Inti dari setiap mikrospora
membelah secara mitosis membentuk dua serbuk sari yang mengandung inti tabung (inti
vegetatif) dan sel-sel generatif.

Gambar 5,30. Perkembangan serbuk sari dari mikrosporofit

2. Pembentukan Makrospora
Pembelahan miosis dari megasporosit menghasilkan 4 megaspora, 3 diantaranya
berdegenerasi dan satu tetap sebagai megaspore dengan satu inti dan sitoplasma.
Megaspora berkembang menjadi kantung embrio yang matang. Inti megaspore membelah
secara mitosis menghasilkan dua inti kantung embrio. Masing-masing inti kembali membelah
secara mitosis menghasilkan 4 inti kantung embrio. Kemudian masing-masing keempat inti
membelah secara mitosis menghasilkan 8 inti kantung embrio. Ke delapan inti kantung
embrio tersebut bermigrasi dan mengorganisasi diri. 3 inti bermigrasi dekat mikrofil, 2
194
menjadi sel sinergid dan 1 menjadi sel telur. 3 inti bermigrasi ke daerah yang berlawanan
dengan mikrofil dan menjadi sel-sel antipoda dan dua tetap di tengah dan menjadi inti
kandung lembaga sekunder atau inti polar.

Gambar 5.31. Pembentukan sel telur pada tumbuhan

D. PENYERBUKAN PADA BUNGA


Jatuhnya serbuk sari di atas kepala putik dinamakan penyerbukan atau persarian.
Penyerbukan dapat berlangsung dengan perantaraan angin (anemogami), perantaraan hewan
(zoogami), dan perantaraan manusia. Pada tumbuhan yang penyerbukannya berlangsung
dengan perantaraan angin biasanya mahkotanya kecil atau tidak ada, serbuk sari kecil,
banyak, ringan, kering dan kadang-kadang bersayap sehingga mudah diterbangkan oleh
angin. Tangkai putik besar dan menonjol keluar sehingga mudah dijatuhi serbuk sari. Contoh
tumbuhan yang penyerbukannya diperantarai angin adalah padi, jagung, dan sebagainya.
Penyerbukan pada berbagai jenis tumbuhan dapat juga berlangsung dengan
perantaraan hewan. Hewan-hewan yang biasanya terlibat dalam proses penyerbukan disebut
hewan pollinator misalnya berbagai jenis serangga, dan kelelawar. Tumbuhan yang
penyerbukannya berlangsung dengan perantaraan hewan biasanya memiliki mahkota yang
besar dan menarik, memiliki bau yang khas, menghasilkan nektar dan serbuk sarinya mudah
menempel pada kepala putik. Tumbuhan yang penyerbukannya berlangsung dengan
perantaraan serangga antara lain pepaya, kacang tanah, cangkang panjang, bunga mawar,
dan sebagainya.
Penyerbukan yang berlangsung dengan perantaraan manusia misalnya tumbuhan vanili.
Putik pada tumbuhan vanili letaknya tersembunyi sehingga sulit dicapai oleh serbuk sari.
Agar produktivitasnya dapat ditingkatkan, maka penyerbukannya perlu dibantu oleh
manusia. Tidak mutlak bahwa serbuk sari dari suatu tumbuhan harus menyerbuki putiknya
sendiri, tetapi memungkinkan untuk diserbuki oleh serbuk sari tumbuhan lain yang masih
sejenis. Berdasarkan asal dari serbuk sari yang menyerbukinya, maka penyerbukan
dibedakan atas empat jenis yaitu penyerbukan sendiri, penyerbukan tetangga, penyerbukan
silang dan penyerbukan bastar.

195
Gambar 5.32. Berbagai cara penyerbukan pada bunga

Penyerbukan sendiri adalah penyerbukan dimana serbuk sari pada suatu bunga jatuh
di atas kepala putik bunga yang sama atau bunga lain dalam satu tangkai bunga. Jadi bunga
tersebut merupakan bunga sempurna misalnya bunga kapas dan kacang tanah. Penyerbukan
tetangga adalah penyerbukan dimana asal serbuk sari dari bunga lain namun masih dalam
satu pohon misalnya tanaman jagung. Penyerbukan silang adalah penyerbukan dimana serbuk
sari berasal dari suatu bunga kemudian jatuh diatas kepala putik bunga yang lain pada
tanaman yang berbeda misalnya tanaman salak. Penyerbukan bastar adalah penyerbukan
dimana serbuk sari dari suatu bunga jatuh di atas kepala putik bunga lain yang varietasnya
berbeda. Cara ini banyak digunakan oleh ahli pemulia tanaman dalam upaya mencari bibit-
bibit unggul.

Gambar 5.33. Penyerbukan sendiri dan silang pada bunga

E. PEMBUAHAN PADA BUNGA


Setelah terjadi persarian, maka serbuk sari di atas kepala putik berkecambah
membentuk tabung sari atau tabung pollen. Tabung sari tumbuh ke arah dalam dan biasanya
menembus kantung embrio melalui mikrofil. Inti tabung (inti vegetatif) biasanya terletak

196
pada bagian ujung tabung sari., sementara itu sel generatif membelah menjadi dua
menghasilkan 2 sel sperma. Pada saat memasuki kantung embrio, inti vegetatif
berdegenerasi. Sementara itu kedua sel-sel sperma memasuki kantung embrio. Satu sel
sperma membuahi sel telur dan menghasilkan embrio dengan kualitas diploid. Sperma yang
lain membuahi inti kandung lembaga sekunder atau inti polar dan membentuk endosperem
primer dengan kualitas triploid. Peristiwa ini lazim dikenal dengan nama pembuahan ganda
(double fertilization). Sel-sel antipoda dan sinergid berdegenerasi, walaupun kadang-kadang
berkembang bersama biji di dalam buah.
Bilamana pembuahan berhasil, maka zygot segera mengalami pembelahan secara
mitosis dan membentuk embrio, sedangkan inti endosperem primer juga segera mengalami
pembelahan dengan cepat. Endosperem kelak berperan sebagai sumber makanan bagi
embrio, khususnya selama stadium perkecambahan.

Gambar 5.34. Pembuahan pada Bunga

197
PIKIRKAN!!
!
Diskusikan bersama teman kelas Anda!

Gambar Bunga dan bagian-bagiannya (Google.com, 2012)


Perhatikan dengan cermat gambar di atas!
a. Kepala sari bertindak sebagai alat kelamin....
b. Putik bertindak sebagai alat kelamin....
c. Bagian bunga yang melindungi putik dan kepala sari
d. Tangkai bunga terletak pada bagian....
e. Kelopak dasar bunga terletak pada bagian....

198
SAYA BELUM MENGERTI!
Setelah membaca materi tentang struktur dan fungsi bunga.

Tanyakanlah hal-hal yang belum mengerti kepada teman atau dosen

Anda!

199
RUANG RANGKUMAN

200
RUANG PETA KONSEP
Setelah anda membaca struktur dan fungsi bunga, buatlah peta konsep.
Caranya, daftarkanlah kata-kata atau konsep penting. Selanjutnya hubungkan
konsep yang satu dengan yang lain dengan menggunkan preposisi.

201
hfghf

RUANG ISTILAH
PENTING
RUANG ISTILAH
PENTING _
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_

202
REVIEW
PENGETAHUAN
Bagian ini berfungsi untuk mereview pengetahuan siswa setelah mempelajari buku siswa
di rumah. Mintalah siswa untuk menjawab pertanyaan berdasarkan hasil bacaannya.

1. Berdasarkan kelengkapannya, bunga digolongkan menjadi dua yaitu….


Jawab:

2. Pada umumnya bunga terdiri atas bagian-bagian….


Jawab:

3. Bunga lengkap terdiri atas….


Jawab:

203
4. Apa yang dimaksud dengan penyerbukan!
Jawab:

5. Buah yang telah matang dapat dibedakan menjadi dua yaitu ….


Jawab:

204
evaluasi
Bacalah petunjuk soal dengan cermat!
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan cara melingkari huruf yang memiliki
pernyataan paling benar.

1. Bagian bunga yang warnanya menarik serangga untuk proses perkembangbiakan


adalah....
a. Putik d. Dasar bunga
b. Mahkota e. Tangkai bunga
c. Benang sari
2. Berikut ini adalah beberapa bagian-bagian bunga:
1. Kelopak 4. Tangkai bunga
2. Mahkota 5. Benang sari
3. Putik
Bagian yang merupakan alat kelamin pada bunga adalah....
a. 1 dan 3 d. 3 dan 4
b. 1 dan 2 e. 3 dan 5
c. 1, 2 dan 3
3. Pernyataan yang benar mengenai bunga lengkap adalah...
a. Bunga lengkap terdiri dari stamen, antera, dan filamen.
b. Bunga lengkp terdiri atas stillus, ovarium, dan mahkota.
c. Bunga lengkp terdiri atas stillus, ovarium, stamen, mahkota dan filamen.
d. Bunga lengkap terdiri dari kelopak, mahkota, putik, dan tangkai.
e. Bunga lengkap terdiri dari kelopak, mahkota, dan stillus.
4. Jenis tanaman berikut ini, yang penyerbukan dibantu oleh hewan, KECUALI....
a. Pepaya d. Kacang panjang
b. Mawar e. Vanili
c. Kacang tanah

205
5. Setelah terjadi persarian (penyerbukan) oleh serbuk sari di atas kepala putik, maka
akan membentuk....
a. Zigot d. Biji
b. Benang sari e. Embrio
c. Tabung pollen
6. Bagian-bagian benang sari berikut ini, adalah....
a. Antera dan filamen d. Stillus dan ovarium
b. Antera dan stamen e. Stillus dan filamen
c. Antera dan stillus
7. Tanaman di bawah ini yang penyerbukannya dibantu oleh angin adalah....
a. Mangga d. padi
b. Mawar e. Vanili
c. Kacang panjang
8. Fungsi dari endosperm adalah...
a. Membantu embrio dalam penyediaan cadangan makanan saat perkecambahan.
b. Membantu embrio dalam menyerap air dari dalam tanah.
c. Membantu embrio dalam menyerap sari-sari makanan dari dalam tanah.
d. Membantu sperma dalam penyerbukan.
e. Membantu sperma dalam pembuahan inti kandung lembaga.
9. Pernyataan yang benar berikut ini, mengenai pembentukan mikrospora, KECUALI...
a. Kepala sari terdiri atas 4 kamar yang disebut kantung sari.
b. Setiap mikrosporosit memebelah secara meiosis membentuk 4 mikrospora.
c. Inti dari setiap mikrospora membelah secara mitosis.
d. Serbuk sari mengandung inti vegetatif dan sel-sel generatif.
e. Inti megaspora membelah secara mitosis menghasilkan 4 kantung embrio.
10. Penyerbukan dimana serbuk sari dari suatu bunga jatuh di atas kepala putik lain yang
berbeda varietas, disebut....
a. Penyerbukan sendiri
b. Penyerbukan tetangga
c. Penyerbukan silang
d. Penyerbukan bastar
e. Penyerbukan yang dibantu

206
MENDATAR:
1: Hasil pembelahan megasporosit
4: Perhiasan bunga yang biasanya berwarna hijau
6: Kepala putik
7: Melindungi bagian bunga seperti mahkota dan kelamin bunga
8: Bagian tumbuhan yang menarik penghasil madu atau nektar yang menarik berbagai
jenis hewan dan serangga untuk mendekatinya.

MENURUN:
2: Bakal buah
3: Tangkai sari
5: Kepala sari
6: Tangkai putik

207
4. STRUKTUR DAN FUNGSI BUAH DAN BIJI
A. PENDAHULUAN
Kalian tentu telah memiliki pengalaman melihat, bahkan memakan berbagai jenis
buah. Buah memiliki bentuk, ukuran dan warna yang sangat beranekaragam. Keragaman buah
tersebut tidak terlepas dari jenisnya. Buah ada yang memiliki ukuran yang kecil dan ada
yang ukurannya besar. Bahkan dengan perlakuan tertentu, misalnya dengan induksi hormon,
buah dapat mencapai ukuran raksasa. Pada buah biasanya ditemukan biji. Bijipun memiliki
keragaman dari segi bentuk ukuran dan warnanya. Buah dan biji memiliki peranan yang
sangat penting dalam kelanjutan kehidupan jenisnya. Pada manusia, buah dan biji memiliki
manfaat sebagai sumber makanan yang mengandung zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Gambar 5.35. Berbagai jenis buah raksasa (Sumber: Google.com)

Seperti yang telah dipelajari sebelumnya bahwa bila serbuk sari yang matang jatuh
dan menempel diatas kepala putik yang juga sudah matang, maka akan diikuti dengan
terjadinya pembuahan. Bila pembuahan berlangsung sukses, maka bakal buah akan tumbuh
dan berkembang menjadi buah, bakal biji yang terdapat dalam bakal buah akan tumbuh dan
berkembang menjadi biji.

B. PERKEMBANGAN BUAH
Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Setiap bakal buah
berisi satu atau lebih bakal biji (ovulum), yang masing-masing mengandung sel telur. Bakal
biji itu dibuahi melalui suatu proses yang diawali oleh peristiwa penyerbukan, yakni
berpindahnya serbuk sari dari kepala sari ke kepala putik. Setelah serbuk sari melekat di
kepala putik, serbuk sari berkecambah dan isinya tumbuh menjadi buluh serbuk sari yang
berisi sperma. Buluh ini terus tumbuh menembus tangkai putik menuju bakal biji, di mana
terjadi persatuan antara sperma yang berasal dari serbuk sari dengan sel telur yang berada
208
di dalam bakal biji membentuk zigot yang bersifat diploid. Pembuahan pada tumbuhan
berbunga ini melibatkan baik plasmogami, yakni persatuan antara protoplasma sel telur dan
sperma, maupun kariogami, yakni persatuan inti sel keduanya (Mauseth, 23 dalam Wikipedia,
2012).
Zigot yang terbentuk dari hasil pembuahan mulai bertumbuh menjadi embrio
(lembaga), bakal biji tumbuh menjadi biji, dan dinding bakal buah yang tumbuh membentuk
daging atau membentuk lapisan pelindung yang kering dan keras yang disebut pericarp.
Sementara itu, kelopak bunga (sepal), mahkota (petal), benang sari (stamen) dan putik
(pistil) akan gugur atau bisa jadi bertahan sebagian hingga menjadi buah. Pembentukan buah
ini terus berlangsung hingga biji menjadi masak (Mauseth, 1989 dalam Wikipedia, 2012)
Perikarp dapat dibedakan atas tiga lapisan yaitu bagian luar disebut eksokarp
(exocarpium) atau epikarp (epicarpium), sedangkan bagian dalam disebut endokarp
(endocarpium) serta lapisan tengah yang disebut mesokarp (mesocarpium) (Tjitrosoepomo,
12989 Wikipedia, 2012).
Pada sebagian buah, khususnya buah tunggal yang berasal dari bakal buah tenggelam,
kadang-kadang bagian-bagian bunga seperti perhiasan bunga, kelopak, mahkota, atau
benangsari bersatu dengan bakal buah dan turut berkembang membentuk buah. Jika bagian-
bagian tersebut merupakan bagian utama dari buah, maka buah itu disebut buah semu.
Itulah sebabnya menjadi penting untuk mempelajari struktur bunga, dalam kaitannya untuk
memahami bagaimana terbentuknya satu macam buah (Wikipedia, 2012)..

C. BAGIAN BUNGA YANG BERKEMBANG MENJADI BUAH


Seperti telah dipelajari sebelumnya, bunga memiliki perhiasan bunga dan kelamin
bunga. Pada pembentukan buah ada kalanya bagian-bagian bunga selain bakal buah ikut
tumbuh dan berkembang menjadi bagian buah. Umumnya bagian-bagian bunga selain bakal
buah segera setelah terjadi penyerbukan akan menjadi layu dan gugur. Buah yang terbentuk
dari bakal buah atau sisa-sisa bagian bunga yang lazimnya telah gugur tersebut, umumnya
merupakan buah yang tidak terbungkus yang dinamakan buah telanjang atau buah sejati,
sedangkan yang dinamakan buah semu yaitu buah yang terbentuk dari bakal buah dan
melibatkan bagian bunga yang telah berubah sedemikian rupa sehingga bagian bunga
tersebut menjadi bagian buah yang penting.
Bagian-bagian bunga yang kadang-kadang tidak gugur, melainkan ikut tumbuh dan
tinggal pada buah, biasanya tidak mengubah bentuk dan sifat buah itu sendiri, jadi tidak
merupakan suatu bagian buah yang penting, misalnya:
a. Daun-daun pelindung dan tangkai kepala putik. Pada jagung daun-daun pelindung
bunga betina tidak gugur setelah penyerbukan. Bahkan tumbuh dan berkembang

209
menjadi pembungkus tongkol jagung, sedangkan tangkai kepala putik tumbuh dan
berkembang menjadi rambut jagung.
b. Daun-daun kelopak. Pada terong dan jambu, kelopak bunga tetap dipertahankan dan
menjadi dari bagian buah.
c. Kepala putik, buah yang masih mendukung kepala putik ialah buah manggis, yang
sekaligus dapat pula menunjukkan jumlah buah dan jumlah ruangan dalam buah
manggis.

Gambar 5.36. Bagian bunga yang ikut membentuk buah dan bagian tersebut tidak penting
pada buah. (Google.com)

Bagian-bagian bunga yang seringkali ikut tumbuh dan menyebabkan terjadinya buah
semu, misalnya :
a. Tangkai bunga. Pada jambu monyet atau jambu mete (Anacardiatum occidentale L.),
tangkai bunga menjadi besar, tebal, berdaging dan merupakan bagian buah yang
dapat dimakan. Sedangkan buah yang sesungguhnya lebih kecil, berkulit keras
terdapat pada ujung bagian yang membesar seperti terlihat pada gambar 4.3.
b. Dasar bunga bersama. Pada bunga Lo ( Ficus glomerata Roxb.) dan sebangsanya.
Dasar bunga yang berbentuk seperti periuk juga membesar dan membulat, tebal
berdaging, menyelubungi sejumlah besar buah-buah yang sesunguhnya, yang tidak
tampak dari luar, karena terdapat badan yang berbentuk seperti periuk tadi. Bagian
ini seringkali dapat dimakan.
c. Kelopak bunga. Pada ciplukan (Physalis minima L.) pembentukan buah, kelopak tumbuh
terus menjadi bahan yang menyelubungi buah yang sebenarnya tidak tampak sama
sekali dari luar.
d. Dasar bunga. Pada arbe (Fragraria vesca L.) yang kemudian menjadi berdaging tebal
yang merupakan bagian yang dapat dimakan, sedangkan buah yang sesungguhnya kecil
hampir tidak terlihat.
e. Tenda bunga dan ibu tangkai. Pada pohon nangka (Artocarpus integra Merr.) misalnya
ibu tangkai bunga dan semua tenda bunga pada bunga majemuk ini pada akhirnya

210
f. tumbuh sedemikian rupa, sehingga seluruh perbungaan seolah-olah hanya menjadi
satu bunga saja.

Gambar 5.37. Bagian bunga yang ikut membentuk buah dan bagian tersebut penting pada buah.
(Google.com)

D. KLASIFIKASI BUAH
Buah merupakan organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan modifikasi lanjutan
bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Buah pada tumbuhan
umumnya dibedakan dalam dua golongan, yaitu: (i) Buah Semu atau buah tertutup, yakni jika
buah itu terbentuk dari bakal buah beserta bagian-bagian lain pada bunga itu, yang menjadi
bagian utama buah tersebut, sedangkan buah yang sesungguhnya kadang tersembunyi
misalnya buah jambu monyet dan apel. Jambu monyet berkembang dari tangkai bunga yang
membesar, sedangkan apel berkembang dari dasar bunga yang membesar, (ii) Buah sejati
atau buah telanjang, berkembang dari bakal buah, dan jika ada bagian bunga lainnya yang
masih tinggal, bagian ini tidak merupakan bagian buah yg berarti, misalnya buah mangga,
buah papaya, buah rambutan dan buah tomat.

1. Penggolongan Buah Semu


Buah semu dapat dibedakan dalam tiga bagian yakni:
a. Buah semu tunggal, yaitu buah semu yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal
buah. Tangkai bunga pada buah jambu monyet (Anacardium ocidentale) dan kelopak
bunga pada buah ciplukan (Physalis minima).
b. Buah semu ganda ialah jika pada satu bunga terdapat lebih daripada satu bakal buah
yang bebas satu sama lain, masing-masing dapat tumbuh menjadi buah. Akan tetapi,
ada bagian lain pada bunga tersebut yang ikut tumbuh, dan merupakan bagian buah
yang mencolok misalnya buah arbe (fragraria vesca).
c. Buah semu majemuk ialah buah semu yang terjadi dari bunga majemuk, tetapi
seluruhnya dari luar tampak seperti satu buah saja, misalnya buah nangka
(Artocarpus integra Merr).

211
Gambar 5.38 Buah arbei dan buah nangka (Google.com)

2. Penggolongan Buah Sungguh (Buah Sejati)


Buah sejati dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu:
a. Buah sejati tunggal ialah buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan satu buah
saja. Buah ini dapat berisi satu biji atau lebih, dapat pula tersusun dari satu atau
banyak daun buah dengan satu atau banyak ruangan. Buah mangga (Mangifera indica)
mempunyai satu ruang dengan satu biji, buah papaya (Carica papaya) dengan satu
ruang dan banyak biji. Buah durian (Durio zibethinus) yang terdiri dari beberapa
ruang, dan dalam tiap ruangnya terdapat beberapa biji.

Gambar 5.39. Buah durian, papaya dan mangga (Google.com)

b. Buah sejati ganda, yang terjadi dari satu bunga dengan beberapa bakal buah yang
bebas satu sama lain. Masing-masing bakal buah akan tumbuh menjadi satu buah,
misalnya cempaka.
c. Buah sejati majemuk yaitu buah yang berasal dari suatu bunga majemuk, yang
masing-masing bunganya mendukung bakal buah. Tapi setelah menjadi buah tetap
berkumpul, sehingga seluruhnya tampak seperti satu buah saja. Misalnya pandan.

212
Gambar 5.40. Buah cempaka dan nenas (Google.com)
Buah juga dapat dikelompokkan berdasarkan daging buahnya. Dikenal dua tipe buah
yaitu buah yang tidak berdaging atau buah kering dan buah berdaging. Buah kering terdiri
atas:
1. Buah polongan: Pernahkah kamu melihat buah polongan seperti kacang buncis, kacang
merah, kacang panjang, kacang kapri, dan jenis kacang-kacangan lainnya? Di dalam
buahnya terdapat deretan biji. Buah semacam ini berkembang dari bakal buah
sederhana atau tunggal. Inilah buah polongan (Leguminosae), buah akan merekah bila
sudah matang.
2. Buah achena. Pernahkah kamu melihat biji bunga matahari? Buahnya tidak merekah
bila sudah masak, bijinya tunggal menempel pada perikarp (kulit buah) di satu
tempat.
3. Buah biji. Pernahkah kamu memperhatikan buah padi, jagung, dan buah dari jenis
rumput-rumputan? Kita sering menyebutnya biji, misalnya biji jagung, biji padi. Buah
semacam ini memiliki selubung dari biji tunggal yang bersatu dengan perikarp,
sehingga disebut buah biji.
4. Buah berkulit keras. Pernahkah kamu melihat buah kenari? Buahnya dilindungi oleh
kulit yang keras seperti kayu. Pernahkah kamu makan buah kenari? Coba ceritakan
bagaimana cara kamu makan buah kenari?
5. Buah bersayap. Pernahkah kamu melihat pohon mahoni? Buahnya unik, ringan dan
bersayap. Tipe buah ini tidak merekah.

Gambar 5.41. Buah polong (a), Buah bunga matahari (b), buah padi (c), buah
kenari (d), dan buah mahoni (e)

213
Bila perikarp (pelindung buah) dan bagian-bagian lainnya mengandung banyak air,
sehingga kulit buahnya menjadi tipis. Lapisan tengah atau daging buah yang terbentuk akan
menjadi lunak bila sudah masak, dan di dalamnya terdapat biji, buah ini disebut buah
berdaging. Contoh buah berdaging adalah:
1. Buah berry, seperti buah tomat, anggur, dan cabe merah. Perikarpnya berdaging
mengelilingi satu atau banyak biji. Inilah tipe buah bery. Ada pula tipe buah berry
yang mengalami perubahan bentuk, kulit buahnya keras melindungi daging buah yang
lunak misalnya buah melon, dan ada pula yang kulit buahnya lentur, melindungi daging
buah yang lunak, misalnya pada buah jeruk.
2. Buah poma atau buah apel, bagian buahnya berdaging dan membesar mengelilingi
bakal buah (biji) yang membentuk sumbu selaput di bagian tengah buah. Coba
perhatikan pada buah apel dan buah pir, belah buahnya dan amati.
3. Buah strawberry. Pernahkah kamu melihat strawberry? Bijinya ada di permukaan
buah, karena bagian buah yang berdaging dan dapat dimakan berkembang dari dasar
buah yang membesar dan berdaging. Oleh karena itulah di permukaan buahnya
terdapat bij-biji yang berkembang dari putik.
4. Buah rangkaian, seperti buah nenas, sirsak, dan nangka. Buah ini berkembang dari
kelompok bakal buah yang letaknya berdampingan pada satu rangkaian bunga.
Perhatikan irisan melintang buah nenas di bawah ini.

Gambar 5.42 Buah melon (a), buah apel (b), buah strawberry (c) dan buah nenas (d)
(Sumber: Google.com)

E. STRUKTUR BUAH
Pada umumnya buah yang telah matang dapat dibedakan menjadi dua bagian utama,
yaitu kulit buah (perikarp) dan biji (seed). Perikarp dapat berkembang menjadi dua atau
lebih lapisan, yaitu: eksokarp, mesokarp dan endokarp. Eksokarp adalah lapisan terluar dari
perikarp dan biasanya terdiri dari satu lapisan yang tipis. Mesokarp adalah lapisan dibawah
eksokarp yang terdiri dari satu lapisan atau lebih dan biasanya lebih tebal, seperti mangga
(yang dimakan adalah mesokarp). Endokarp adalah lapisan terdalam dari perikarp, terdiri

214
atas jaringan dengan sel yang berdinding tebal, disebut stony part, keras pada saat matang.
Struktur biji terdiri atas kulit biji (spermodemis), tali pusat (funiculus) dan inti biji
(nucleus seminis).

Gambar 5.43. Struktur buah pada jeruk dan tomat

Gambar 5.44. Struktur buah kelapa


1. Biji
Bagi tumbuhan biji (Spermatophyta), biji merupakan alat perkembangbiakan utama,
karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Melalui biji, tumbuhan dapat
mempertahankan jenisnya. Semula, biji itu duduk pada suatu tangkai yang keluar dari
tembuni (placenta). Tangkai pendukung biji itu disebut tali pusar (funiculus). Bagian biji
tempat pelekatan tali pusar dinamakan pusar biji (hilus). Jika biji sudah masak biasanya tali
pusarnya putus, sehingga biji terlepas dari tembuninya. Bekas tali pusar umumnya tampak
jelas pada biji. Pada umumnya biji terdiri atas bagian-bagian seperti berikut.
a. Kulit biji
b. Tali pusar
c. Inti biji atau isi biji
d. Lembaga atau embrio

2. Kulit Biji
Kulit biji merupakan bagian terluar biji dan berasal dari selaput bakal biji. Pada
umumnya, kulit biji dari tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) terdiri atas dua lapisan
sebagai berikut:
a. Lapisan kulit luar (testa).

215
Lapisan ini mempunyai sifat yang bermacam-macam, ada yang tipis, ada yang kaku
seperti kulit, dan ada yang keras seperti kayu atau batu. Bagian yang keras ini
merupakan pelindung utama bagi biji yang ada di dalam.
b. Lapisan kulit dalam (tegmen).
Biasanya tipis seperti selaput disebut juga dengan kulit ari.

3. Tali Pusar (Funiculus)


Tali pusar merupakan bagian yang menghubungkan biji dengan tembuni, yang biasa
juga disebut tangkai biji. Jika biji masak, biasanya biji terlepas dari tali pusarnya (tangkai
biji), dan pada biji hanya tampak bekasnya yang dikenal sebagai pusar biji.

4. Inti Biji (nucleus seminis)


Inti biji merupakan semua bagian biji yang terdapat di dalam kulitnya. Inti biji
terdiri dari lembaga dan putih lembaga. Lembaga (embryo), yang merupakan calon individu
baru, dan putih lembaga (albumen) merupakan jaringan yang berisi cadangan makanan untuk
masa perkecambahan. Embrio atau lembaga terdiri atas plumula, hipokotil, epikotil, radikula,
dan kotiledon. Plumula adalah daun lembaga yang akan tumbuh menjadi daun sejati. Hipokotil
adalah bakal ruas batang lembaga yang tumbuh di bawah daun lembaga. Epikotil adalah bakal
ruas batang lembaga yang tumbuh di atas daun lembaga. Radikula adalah bakal akar
lembaga. Daun lembaga yang menyimpan makanan cadangan untuk perkecambahan biji
disebut kotiledon.

216
Gambar 5.45. Struktur Biji (Sumber: Google.com)

Berdasarkan jumlah kotiledonnya, tumbuhan biji dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
tumbuhan dikotil dan tumbuhan monokotil. Tumbuhan biji dengan dua kotiledon disebut
tumbuhan dikotil seperti mangga dan kacang ercis. Tu buhan biji dengan satu kotiledon
disebut tumbuhan monokotil misalnya padi dan jagung.

PIKIRKAN!!
!
Diskusikan bersama teman kelas Anda!

Gambar bagian bunga yang ikut membentuk buah dan bagian tersebut tidak
penting pada buah (Google.com)

Perhatikan dengan cermat, menurut Anda, mengapa pada bagian bunga


yang membentuk buah terdapat bagian yang ikut tumbuh dan bagian tersebut
tidak penting pada buah?

217
SAYA BELUM MENGERTI!
Setelah membaca materi tentang struktur buah dan biji.

Tanyakanlah hal-hal yang belum mengerti kepada teman atau

dosen Anda!

218
RUANG RANGKUMAN

219
RUANG PETA KONSEP
Setelah anda membaca struktur buah dan biji, buatlah peta konsep.
Caranya, daftarkanlah kata-kata atau konsep penting. Selanjutnya hubungkan
konsep yang satu dengan yang lain dengan menggunkan preposisi.

220
hfghf

RUANG ISTILAH
PENTING
RUANG ISTILAH
PENTING _
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_

221
REVIEW
PENGETAHUAN
Bagian ini berfungsi untuk mereview pengetahuan siswa setelah mempelajari buku siswa di
rumah. Mintalah siswa untuk menjawab pertanyaan berdasarkan hasil bacaannya.

1. Bagian-bagian bunga yang tidak gugur, melainkan ikut tumbuh dan tinggal pada buah
yaitu….
Jawab:

1. Bagian-bagian bunga yang seringkali ikut tumbuh dan menyebabkan terjadinya buah
semu adalah….
Jawab:

2. Buah pada tumbuhan umumnya dibedakan dalam dua golongan yaitu….


Jawab:

3. Buah semu dapat dibedakan dalam tiga bagian yaitu….


Jawab:

222
4. Pada umumnya buah yang telah matang dapat dibedakan menjadi dua yaitu ….
Jawab:

223
Petunjuk Soal
evaluasi
Bacalah petunjuk soal dengan cermat!
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan cara melingkari huruf yang memiliki
pernyataan paling benar.

1. Di bawah ini yang tidak termasuk ke dalam penggolongan buah kering adalah ….
A. Buah polongan
B. Buah achena
C. Buah berkulit keras
D. Buah bersayap
E. Buah semu
2. Pada umumnya biji terdiri atas bagian-bagian seperti berikut, KECUALI ….
A. Tali pusar
B. Daging biji
C. Inti biji atau isi biji
D. Lembaga atau embrio
E. Kulit biji
3. Bagian yang ditunjukkan oleh gambar nomor 1 adalah ….
A. Eksokarp

B. Mesokarp

C. Biji

D. Endokarp

E. Septum

4. Berikut yang merupakan buah sejati tunggal adalah ….


A. Cempaka
B. Pandan
C. Arbe
D. Mangga
E. Ciplukan

224
5. Bagian-bagian bunga yang seringkali ikut tumbuh dan menyebabkan terjadinya buah
semu adalah ….
A. Tangkai bunga
B. Dasar bunga
C. Mahkota bunga
D. Tenda bunga
E. Kelopak bunga

225
MENDATAR:
1: Contoh buah polongan
6: Buah jambu mete yang tampak berwarna kuning dibentuk dari....
7: Bagian luar perikarp

MENURUN:
2: Kelopak bunga yang ikut berkembang
3: Tenda bunga dan ibu tangkai yang ikut berkembang
5: Contoh buah rangkaian
7: Bagian terdalam pericarp

226

Anda mungkin juga menyukai