KOMPETENSI DASAR :
3.2 Menerapkan konsep tentang keterkaitan hubungan antara struktur sel pada jaringan
tumbuhan dengan fungsi organ pada tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan.
INDIKATOR :
1. Menjelaskan pengertian jaringan tumbuhan.
2. Menyebutkan ciri-ciri struktur jaringan tumbuhan.
3. Menerangkan struktur dan fungsi jaringan tumbuhan.
4. Menerangkan jaringan tumbuhan penyusun organ tumbuhan.
5. Membandingkan struktur dan fungsi jaringan tumbuhan.
6. Menyebutkan ciri-ciri macam-macam jaringan penyokong tumbuhan.
7. Menerangkan struktur dan fungsi macam-macam jaringan penyokong.
8. Mengamati struktur jaringan tumbuhan melalui pengamatan mikroskopis.
9. Menjelaskan bagian-bagian jaringan tumbuhan berdasarkan pengamatan.
10. Menganalisis keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Peserta didik Menjelaskan pengertian jaringan tumbuhan.
2. Peserta didik mampu menyebutkan dan mendefinisikan pengertian macam-
macam jaringan pada tumbuhan melalui pengamatan dan studi literatur dengan
tepat dan benar.
3. Peserta didik mampu menyebutkan ciri-ciri struktur dan fungsi macam-macam
jaringan pada tumbuhan melalui pengamatan dan studi literatur dengan tepat dan
benar.
4. Peserta didik mampu membandingkan struktur dan fungsi macam-macam
jaringan pada tumbuhan melalui pengamatan , praktikum dan studi literatur
dengan benar.
5. Peserta didik mampu mengamati struktur jaringan tumbuhan melalui pengamtan
mikroskopis dengan teliti dan benar.
6. Peserta didik menjelaskan bagian-bagian jaringan tumbuhan berdasarkan
pengamatan dan studi literatur dengan jelas dan benar.
7. Peserta didik mampu menganalisis keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan
pada tumbuhan melalui pengamatan dan studi literatur dengan sistematis dan
benar.
8. Peserta didik mampu menyajikan data pengamatan dalam bentuk laporan tertulis
dengan sistematis dan benar.
1. JARINGAN MERISTEM
Yang dimaksud dengan jaringan meristem adalah jaringan yang sel-selnya aktif
mengalami pembelahan secara mitosis. Ciri-ciri yang dimiliki oleh jaringan meristem adalah
berdinding tipis, banyak mengandung protoplasma, vakuola kecil, inti besar, dan plastida
belum matang.
Berdasarkan letaknya jaringan meristem dibedakan menjadi tiga yaitu meristem
apikal, meristem interkalar, dam meristem lateral.
a. Meristem apikal (meristem ujung) adalah meristem yang terletak di ujung batang dan
ujung akar. Aktivitas meristem apikal akan menyebabkan batang dan akar bertambah
panjang. Pertumbuhan seperti ini disebut dengan pertumbuhan primer. Semua
jaringan yang terbentuk dari meristem apikal disebut jaringan primer.
b. Meristem interkalar/aksilar (meristem antara) adalah meristem yang terdapat di
antara jaringan dewasa atau jaringan yang telah mengalami differensiasi. Contoh
bagian tumbuhan yang memiliki meristem interkalar adalah batang rumput-rumputan
(Gramineae).
c. Meristem lateral atau meristem samping adalah meristem yang merupakan hasil
pertumbuhan sekunder. Meristem lateral menyebabkan terjadinya pertumbuhan
sekunder pada akar maupun pada batang. Hal ini akan menyebabkan akar dan batang
akan membesar. Aktivitas meristem lateral akan membentuk jaringan sekunder.
Contoh meristem lateral atau meristem samping adalah kambium vaskuler dan
kambium gabus (felogen).
Sumber: http://www.readorrefer.in/article/Classification-and-Characteristics-of-
meristematic-cells_1018/
Gambar 2.1 Jaringan Meristem Menurut Letaknya
Sumber: http://www.kampus-info.com/2012/10/ciri-ciri-jaringan-meristem.html
Gambar 2.2 Meristem primer (meristem apikal)
b. Meristem sekunder
Meristem ini berasal dari jaringan dewasa yaitu kambium vaskuler dan kambium
gabus. Pertumbuhan jaringan oleh meristem sekunder disebut pertumbuhan
sekunder. Kegiatan jaringan meristem sekunder menngakibatkan pertambahan besar
pada tubuh tumbuhan (akar dan batang bertambah besar).
Contoh :
o kambium gabus pada batang dikotil dan Gymnospermae dapat terbentuk dari
sel-sel korteks dibawah epidermis.
o Sel-sel kambium vaskuler aktif membelah ke arah dalam akan membentuk
xilem sekunder dan ke arah luar akan membentuk floem sekunder.
Sumber: http://rickyitusaya.blogspot.co.id/2015/05/struktur-tumbuhan.html#more
Gambar 2.3 Meristem primer
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN 48
Sumber : http://www.senbakusen.com/2011/03/jaringan-pada-tumbuhan.html
Gambar 2.4 Jaringan tumbuhan
Sel-sel inisial epidermis sebagian dapat berkembang dan bermodifikasi menjadi alat-alat
tambahan lain yang disebut derivate epidermis. Macam-macam derivat epidermis :
Stomata
Stomata atau mulut daun merupakan pori di daun yang dapat membuka dan
menutup sesuai dengan kondisi tumbuhan dan lingkungannya. Stomata dapat
membuka dan menutup karena kerja dari sel penjaga / sel penutup. Sel penjaga
berfugsi seperti pintu yang dapat membuka lebar, membuka sempit, atau menutup
sesuai dengan kebutuhan. Sel-sel yang terletak bersebelahan dengan sel penjaga
disebut dengan sel tetangga. Stomata memiliki fungsi dalam mengatur laju penguapan
air pada tumbuhan. Pada saat kondisi lingkungan panas, stomata akan menutup untuk
mengurangi terjadinya penguapan air. Namun saat jaringan tumbuhan jenuh dengan
air dan lingkungan lembab, stomata akan membuka untuk mempercepat terjadinya
penguapan. Stomata juga memiliki fungsi penting sebagai pintu masuk karbondioksida
ke dalam jaringan tumbuhan. karbondioksida digunakan tumbuhan sebagai bahan
baku fotosintesis untuk membentuk glukosa. Di dalam sel penjaga juga terdapat
kloroplas yang menyebabkan sel tersebut dapat melakukan fotosintesis.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Daun
Gambar 2.5 Anatomi Daun
Trikomata (rambut-rambut)
Trikoma adalah rambut-rambut halus yang terdapat pada permukaan tumbuhan.
Banyak sekali daun-daun yang berambut seperti apel, jagung, dan rumput-rumputan.
Trikoma memiliki fungsi dalam mengurangi intensitas cahaya matahari dan melindungi
tumbuhan dari pemangsa. Pada akar, trikoma muncul dalam bentuk rambut akar yang
berfungsi dalam penyerapan air. Pada tumbuhan tertentu, trikoma muncul dalam
bentuk duri-duri halus sehingga menyebabkan daun bertekstur kasar sehingga tidak
disukai herbivora. Beberapa tumbuhan memiliki trikoma yang mampu menghasilkan
zat kimia sehingga menghasilkan sensasi gatal atau terbakar apabila bersentuhan
dengan kulit. Pada tumbuhan yang hidup di daerah pasang surut seperti bakau,
memiliki trikoma yang mampu mensekresikan kelebihan garam yang terdapat pada
jaringan. Trikoma dapat dibedakan menjadi trikoma glanduler dan non glanduler.
Trikoma glanduler adalah trikoma yang dapat mensekresikan zat-zat tertentu,
sedangkan non glanduler adalah trikoma yang tidak mensekresikan zat-zat tertentu.
Spina (Duri)
Spina (duri) adalah struktur tumbuhan yang keras, tajam, kaku, dan memiliki
ujung. Fungsi spina adalah untuk menghindari hewan memakan bagian tumbuhan
tersebut. Terdapat dua jenis spina yaitu spina asli (dibentuk dari jaringan di dalam
stele batang) dan spina palsu (dibentuk oleh jaringan di bawah epidermis).
Sel Kipas
Sel kipas adalah sel epidermis yang besar dan berbentuk seperti gelembung yang
terdapat pada permukaan atas daun kebanyakan rumput. Sel kipas juga disebut motor
cell atau bulliform cell. Fungsi sel kipas adalah untuk menggulung daun ketika
kekurangan air supaya tidak terlalu banyak terpapar sinar matahari.
Velamen
Velamen adalah modifikasi epidermis berupa spons yang menutupi akar
beberapa tumbuhan epifit atau semi-epifit seperti anggrek. Fungsi velamen adalah
melindungi pembuluh vaskuler di korteks akar dan melindungi akar dari kehilangan air.
Sel kersik
Sel Kersik adalah sel epidermis yang berisi silika yang membuat permukaan
batang menjadi keras. Sel kersik biasa ditemukan di tumbuhan gramineae seperti tebu.
Sumber : http://www.slideshare.net/elmizasubama/ppt-jaringan-parenkim-copy
Gambar 2.6 Jaringan Parenkim
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN 51
Jaringan ini terbentuk dari sel-sel hidup dengan struktur morfologi dan fisiologi
yang bervariasi dan masih melakukan kegiatan proses fisiologis. Parenkim yang terletak
di daun merupakan mesofil daun berdiferensiasi menjadi jaringan tiang (palisade) dan
jaringan bunga karang (jaringan spons) .
Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dapat dibagi menjadi beberapa jenis jaringan
yaitu :
Parenkim asimilasi : parenkim yang mengandung klorofil yang berfungsi untuk
proses fotosintesis. Parenkim asimilasi disebut juga dengan klorenkim, parenkim
asimilasi dapat mengubah senyawa anorganik menjadi senyawa organik.
Parenkim udara (aerenkim) : parenkim yang berfungsi untuk menyimpan udara.
Contoh : pada anaman padi (Oryza sativa).
Sumber:http://www.biologipedia.com/jaringan-parenkim-pada-tumbuhan.html
Gambar : 2.7 Jaringan Aerenkim
Parenkim air : parenkim yang berfungsi untuk menyimpan air, terdapat pada
tumbuhan yang hidup di daerah panas (xerofit). Contoh : tumbuhan kaktus dan
lidah buaya.
Parenkim penimbun/penyimpan cadangan makanan : parenkim yang berfungsi
untuk menyimpan cadangan makanan hasil fotosintesis.
Sumber : https://biologiklaten.files.wordpress.com/2012/01/kolenkim.jpg
Gambar 2.8 Jaringan Kolenkim
2) Jaringan sklerenkim
Sumber : https://biologiklaten.wordpress.com/bab-13-struktur-tumbuhan-xi/
Gambar 2.9 Jaringan Sklerenkim
Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Ground_tissue
Gambar 2.10 Jaringan sklerenkim dan Jaringan Kolenkim
Sumber : http://www.slideshare.net/AgustinusWiyarno/organisasi-kehidupan-2
Gambar 2.11. Jaringan pengangkut
2) Floem
Sumber:http://www.slideshare.net/fiveti/jaringan-tumbuhan-
Gambar 2.13 Tipe kolateral terbuka pada tanaman dicotyledon
Sumber: http://www.biologipedia.com/struktur-dan-fungsi-batang-pada-
tumbuhan.html
Gambar 2.14 Tipe kolateral tertutup pada tanaman monocotiledon
Sumber:https://whyokta.wordpress.com/2012/12/24/tipe-berkas-
pengangkut/
Gambar 2.15 Tipe Bikolateral
Sumber: https://whyokta.wordpress.com/2012/12/24/tipe-berkas-
pengangkut/
Gambar : 2. 16 Konsentris amphikribal dan amphivasal
c) Tipe radial
Disebut tipe radial apabila xilem dan floem letaknya bergantian menurut
jari-jari lingkaran. Contoh pada akar tanaman monocotyledoneae.
Sumber: https://whyokta.wordpress.com/2012/12/24/tipe-berkas-
pengangkut/
Gambar 2. 17 Tipe radial
Sumber : http://www.slideshare.net/fiveti/jaringan-tumbuhan-29522593
Gambar 2.18 Jaringan tumbuhan
f. Jaringan sekretoris
yang dimaksud dengan Jaringan sekretoris disebut juga kelenjar internal karena
senyawa yang dihasilkan tidak keluar dari tubuh. Jaringan sekretoris dibagi menjadi
tiga yaitu sel kelenjar, saluran kelenjar, dan saluran getah. Sel kelenjar mengandung
bermacam senyawa hasil metabolisme. Saluran kelenjar adalah sel berdinding tipis
dengan protoplasma yang kental mengelilingi suatu ruas berisi senyawa yang
dihasilkan oleh sel-sel tersebut. Saluran getah terdiri atas sel-sel atau sederet sel yang
mengalami fusi, berisi getah, dan membentuk suatu sistem jaringan yang menembus
jaringan lain.
B. ORGAN TUMBUHAN
Yang dimaksud dengan organ adalah sekumpulan dari beberapa jaringan yang
mempunyai tujuan atau peranan tertentu. Organ-organ pokok pada tumbuhan meliputi
akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Pada bagian ini akan dibahas tiga bagian organ
pada tumbuhan yaitu akar, batang, dan daun.
1. Akar
Akar merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi menyerap air dan mineral dari
dalam tanah. Tidak semua akar dapat mengisap zat-zat makanan, tetapi hanya bagian
tertentu saja yaitu bagian yang belum diliputi gabus dan bagian yang belum tua.
Bagian-bagian ujung akar terdiri dari :
b. Kaliptra
Kaliptra merupakan tudung akar atau bagian yang menutupi meristem
apikal. Kaliptra berfungsi sebagai sarung pelindung akar. Tudung akar berasal
dari meristem apikal dan terdiri dari sel-sel parenkim. Sel-sel dipermukaannya
terus menerus lepas secara berkesambungan, dan sel dibawahnya menjadi
berlendir. Sel-Sel-sel baru terbentuk pada tudung akar bagian dalam dari
meristem apikal.
Sumber : http://www.sridianti.com/struktur-fungsi-akar-tumbuhan.html
Gambar 2. 19 Ujung akar
Struktur anatomi akar dari luar ke arah dalam adalah sebagai berikut :
a. Epidermis (lapisan luar/kulit luar)
Epidermis akar terdiri atas satu lapis sel yang tersusun rapat. Epidermiss
akar umumnya tidak berkutikula. Pada daerah dekat ujung akar, sel-sel epidermis
ini termodifikasi menjadi bulu-bulu akar. Bulu akar berfungsi untuk memperluas
bidang penyerapan akar.
Sumber: http://www.bukupedia.net/2015/12/struktur-anatomi-serta-bagian-
bagian-akar-dan-fungsinya.html
Gambar 2.20 Anatomi akar dikotil dan akar monokotil
2. Batang
Fungsi batang antara lain untuk mendukung tubuh tumbuhan, sebagai alat
transportasi air, mineral, dan bahan-bahan makanan, dan merupakan tempat
tumbuhnya cabang, daun, dan bunga. Struktur batang lebih kompleks dibandingkan
Sumber:http://www.edubio.info/2015/02/perbedaan-batang-dikotil-dan-
monokotil.html
Gambar 2. 21 Anatomi perbedaan batang dikotil dan monokotil
Sumber : https://erickbio.wordpress.com/2011/07/09/struktur-dan-fungsi-jaringan-
tumbuhan/
Gambar 2.22 Anatomi Daun
Sumber:http://www.ebiologi.com/2015/11/9-bagian-bagian-bunga-dan-fungsinya.html
Gambar :2.23 Bunga Lengkap
Disebut bunga lengkap apabila memiliki perhiasan bunga dan alat pembiak.
a. Perhiasan bunga, terdiri dari :
Periantum yang terdiri dari: calyx (kelopak bunga), corolla (mahkota bunga).
Perigonium yaitu bunga yang memiliki calyx dan corolla dengan warna yang
sama.
b. Alat pembiak, terdiri dari:
Pistilum (putik) alat pembiak betina, karena membentuk ovum.
Stamen (benang sari) alat pembiak jantan, karena menghasilkan sperma.
Bunga tidak lengkap adalah bunga yang tidak mempunyai perhiasan bunga atau alat
pembiak, dapat dibedakan menjadi:
a. Bunga telanjang yaitu bunga yang tidak memiliki perhiasan bunga.
b. Bunga mandul yaitu bunga yang tidak mempunyai alat pembiak.
Sumber : https://jokotrisoesanto.wordpress.com/2011/05/21/kultur-jaringan/
Gambar 2. 24 Teknik kultur jaringan
I. PILIHAN GANDA
Pilihlah salah satu jawaban dengan cara memberi tanda (X) pada jawaban A, B,C, D, atau
E pada jawaban yang anda anggap benar!
1. Jaringan meristem yang terdapat pada ujung akar dan batang, merupakan perkembangan
dari sel embrional dan lanjutan kegiatan dari embrio/lembaga disebut meristem ....
A. apikal
B. lateral
C. vaskuler
D. sekunder
E. interkalar
3. Berikut pasangan karakter yang sesuai antara nama jaringan dan fungsinya, kecuali ….
A. xilem – transportasi
B. epidermis – proteksi
C. kolenkim – penyokong
C. sklerenkim – meristematis
D. parenkim – tempat cadangan makanan
Dalam pertumbuhan sekunder, bagian yang akan tumbuh menjadi jaringan pembuluh
angkut adalah nomor ….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
1. Jelaskan apa yang menyebabkan tumbuhan bertambah panjang dan bertambah besar?
4. Gambar dan jelaskan bagaimana pembentukan lingkaran tahun pada batang dikotil?