Anda di halaman 1dari 25

BAB II

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

KOMPETENSI DASAR :
3.2 Menerapkan konsep tentang keterkaitan hubungan antara struktur sel pada jaringan
tumbuhan dengan fungsi organ pada tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan.

INDIKATOR :
1. Menjelaskan pengertian jaringan tumbuhan.
2. Menyebutkan ciri-ciri struktur jaringan tumbuhan.
3. Menerangkan struktur dan fungsi jaringan tumbuhan.
4. Menerangkan jaringan tumbuhan penyusun organ tumbuhan.
5. Membandingkan struktur dan fungsi jaringan tumbuhan.
6. Menyebutkan ciri-ciri macam-macam jaringan penyokong tumbuhan.
7. Menerangkan struktur dan fungsi macam-macam jaringan penyokong.
8. Mengamati struktur jaringan tumbuhan melalui pengamatan mikroskopis.
9. Menjelaskan bagian-bagian jaringan tumbuhan berdasarkan pengamatan.
10. Menganalisis keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan.

TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Peserta didik Menjelaskan pengertian jaringan tumbuhan.
2. Peserta didik mampu menyebutkan dan mendefinisikan pengertian macam-
macam jaringan pada tumbuhan melalui pengamatan dan studi literatur dengan
tepat dan benar.
3. Peserta didik mampu menyebutkan ciri-ciri struktur dan fungsi macam-macam
jaringan pada tumbuhan melalui pengamatan dan studi literatur dengan tepat dan
benar.
4. Peserta didik mampu membandingkan struktur dan fungsi macam-macam
jaringan pada tumbuhan melalui pengamatan , praktikum dan studi literatur
dengan benar.
5. Peserta didik mampu mengamati struktur jaringan tumbuhan melalui pengamtan
mikroskopis dengan teliti dan benar.
6. Peserta didik menjelaskan bagian-bagian jaringan tumbuhan berdasarkan
pengamatan dan studi literatur dengan jelas dan benar.
7. Peserta didik mampu menganalisis keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan
pada tumbuhan melalui pengamatan dan studi literatur dengan sistematis dan
benar.
8. Peserta didik mampu menyajikan data pengamatan dalam bentuk laporan tertulis
dengan sistematis dan benar.

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN 46


A. JARINGAN PADA TUMBUHAN
Yang dimaksud dengan jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai struktur dan
fungsi yang sama. Jaringan pada tumbuhan berasal dari pembelahan sel embrional yang
berdiferensiasi menjadi bermacam-macam bentuk yang memiliki fungsi khusus. Jaringan
yang bersifat embrionik adalah jaringan meristem yang selalu membelah diri. Berdasarkan
aktivitas pembelahan sel selama fase pertumbuhan dan perkembangan sel atau jaringan
tumbuhan dibagi menjadi dua macam yaitu jaringan meristem dan jaringan dewasa.

1. JARINGAN MERISTEM
Yang dimaksud dengan jaringan meristem adalah jaringan yang sel-selnya aktif
mengalami pembelahan secara mitosis. Ciri-ciri yang dimiliki oleh jaringan meristem adalah
berdinding tipis, banyak mengandung protoplasma, vakuola kecil, inti besar, dan plastida
belum matang.
Berdasarkan letaknya jaringan meristem dibedakan menjadi tiga yaitu meristem
apikal, meristem interkalar, dam meristem lateral.
a. Meristem apikal (meristem ujung) adalah meristem yang terletak di ujung batang dan
ujung akar. Aktivitas meristem apikal akan menyebabkan batang dan akar bertambah
panjang. Pertumbuhan seperti ini disebut dengan pertumbuhan primer. Semua
jaringan yang terbentuk dari meristem apikal disebut jaringan primer.
b. Meristem interkalar/aksilar (meristem antara) adalah meristem yang terdapat di
antara jaringan dewasa atau jaringan yang telah mengalami differensiasi. Contoh
bagian tumbuhan yang memiliki meristem interkalar adalah batang rumput-rumputan
(Gramineae).
c. Meristem lateral atau meristem samping adalah meristem yang merupakan hasil
pertumbuhan sekunder. Meristem lateral menyebabkan terjadinya pertumbuhan
sekunder pada akar maupun pada batang. Hal ini akan menyebabkan akar dan batang
akan membesar. Aktivitas meristem lateral akan membentuk jaringan sekunder.
Contoh meristem lateral atau meristem samping adalah kambium vaskuler dan
kambium gabus (felogen).

Sumber: http://www.readorrefer.in/article/Classification-and-Characteristics-of-
meristematic-cells_1018/
Gambar 2.1 Jaringan Meristem Menurut Letaknya

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN 47


Berdasarkan asal usulnya, jaringan meristem dikelompokkan menjadi 2, yaitu :
a. Meristem primer

Sumber: http://www.kampus-info.com/2012/10/ciri-ciri-jaringan-meristem.html
Gambar 2.2 Meristem primer (meristem apikal)

Meristem primer merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan


embrio/lembaga yang membelah secara mitosis dan menghasilkan pertumbuhan
primer pada tumbuhan sehingga menyebabkan tumbuhan bertambah tinggi dan akar
bertambah panjang. Contohnya pada ujung batang dan ujung akar. Meristem apikal
adalah meristem yang terletak di ujung batang dan ujung akar. Aktivitas jaringan
meristem primer akan mengakibatkan batang dan akar bertambang panjang.
Pertumbuhan jaringan meristem primer ini disebut dengan pertumbuhan primer.

b. Meristem sekunder
Meristem ini berasal dari jaringan dewasa yaitu kambium vaskuler dan kambium
gabus. Pertumbuhan jaringan oleh meristem sekunder disebut pertumbuhan
sekunder. Kegiatan jaringan meristem sekunder menngakibatkan pertambahan besar
pada tubuh tumbuhan (akar dan batang bertambah besar).
Contoh :
o kambium gabus pada batang dikotil dan Gymnospermae dapat terbentuk dari
sel-sel korteks dibawah epidermis.
o Sel-sel kambium vaskuler aktif membelah ke arah dalam akan membentuk
xilem sekunder dan ke arah luar akan membentuk floem sekunder.

Sumber: http://rickyitusaya.blogspot.co.id/2015/05/struktur-tumbuhan.html#more
Gambar 2.3 Meristem primer
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN 48
Sumber : http://www.senbakusen.com/2011/03/jaringan-pada-tumbuhan.html
Gambar 2.4 Jaringan tumbuhan

2. JARINGAN DEWASA (JARINGAN PERMANEN)


Yang dimaksud dengan jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti
membelah. Jaringan ini berasal dari pembelahan sel-sel meristem primer maupun meristem
sekunder yang sudah mengalami differensiasi. Ciri-ciri jaringan dewasa adalah sebagai
berikut:
- Tidak mempunyai aktivitas untuk memperbanyak diri.
- Ukuran selnya relatif besar dibandingkan dengan sel meristem.
- Memiliki vakuola yang besar.
- Terkadang sel-selnya sudah mati
- Dinding sel telah mengalami penebalan.
- Terdapat ruang antar sel.

Jaringan dewasa penyusun organ tumbuhan tingkat tinggi antara lain :


a. Jaringan pelindung (epidermis)
Epidermis merupakan jaringan yang terletak di paling luar. Jaringan epidermis
ini terdapat pada permukaan organ-organ tumbuhan primer seperti akar, batang,
daun, buah, dan biji. Jaringan epidermis berfungsi untuk melindungi jaringan yang ada
di bagian dalam tumbuhan dari pengaruh faktor luar yang merugikan
pertumbuhannya.
Ciri-ciri dari jaringan epidermis pada tumbuhan adalah sebagai berikut :
1) Sel-selnya rapat dan tidak memiliki ruang antar sel
2) Umumnya terdiri atas satu lapis sel
3) Terdiri atas sel-sel yang hidup
4) Berbentuk persegi panjang
5) Memiliki banyak vakuola
6) Dinding sel epidermis ada yang mengandung lignin, kutikula, dan pektin

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN 49


7) Mampu membentuk derivat (alat-alat tambahan) jaringan epidermis. Misalnya
stomata, trikomata (rambut-rambut), spina (duri), sel kipas, velament, dan sel
kersik.

Sel-sel inisial epidermis sebagian dapat berkembang dan bermodifikasi menjadi alat-alat
tambahan lain yang disebut derivate epidermis. Macam-macam derivat epidermis :
 Stomata
Stomata atau mulut daun merupakan pori di daun yang dapat membuka dan
menutup sesuai dengan kondisi tumbuhan dan lingkungannya. Stomata dapat
membuka dan menutup karena kerja dari sel penjaga / sel penutup. Sel penjaga
berfugsi seperti pintu yang dapat membuka lebar, membuka sempit, atau menutup
sesuai dengan kebutuhan. Sel-sel yang terletak bersebelahan dengan sel penjaga
disebut dengan sel tetangga. Stomata memiliki fungsi dalam mengatur laju penguapan
air pada tumbuhan. Pada saat kondisi lingkungan panas, stomata akan menutup untuk
mengurangi terjadinya penguapan air. Namun saat jaringan tumbuhan jenuh dengan
air dan lingkungan lembab, stomata akan membuka untuk mempercepat terjadinya
penguapan. Stomata juga memiliki fungsi penting sebagai pintu masuk karbondioksida
ke dalam jaringan tumbuhan. karbondioksida digunakan tumbuhan sebagai bahan
baku fotosintesis untuk membentuk glukosa. Di dalam sel penjaga juga terdapat
kloroplas yang menyebabkan sel tersebut dapat melakukan fotosintesis.

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Daun
Gambar 2.5 Anatomi Daun

 Trikomata (rambut-rambut)
Trikoma adalah rambut-rambut halus yang terdapat pada permukaan tumbuhan.
Banyak sekali daun-daun yang berambut seperti apel, jagung, dan rumput-rumputan.
Trikoma memiliki fungsi dalam mengurangi intensitas cahaya matahari dan melindungi
tumbuhan dari pemangsa. Pada akar, trikoma muncul dalam bentuk rambut akar yang
berfungsi dalam penyerapan air. Pada tumbuhan tertentu, trikoma muncul dalam
bentuk duri-duri halus sehingga menyebabkan daun bertekstur kasar sehingga tidak
disukai herbivora. Beberapa tumbuhan memiliki trikoma yang mampu menghasilkan
zat kimia sehingga menghasilkan sensasi gatal atau terbakar apabila bersentuhan
dengan kulit. Pada tumbuhan yang hidup di daerah pasang surut seperti bakau,
memiliki trikoma yang mampu mensekresikan kelebihan garam yang terdapat pada
jaringan. Trikoma dapat dibedakan menjadi trikoma glanduler dan non glanduler.
Trikoma glanduler adalah trikoma yang dapat mensekresikan zat-zat tertentu,
sedangkan non glanduler adalah trikoma yang tidak mensekresikan zat-zat tertentu.

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN 50


Contoh trikoma glanduler
 Trikoma hidatoda, merupakan trikoma yang mampu mensekresikan asam-asam
organik.
 Rambut gatal, merupakan trikoma yang mampu mensekresikan zat-zat kimia yang
menyebabkan rasa gatal.
 Kelenjar madu, merupakan trikoma yang mampu mensekresikan cairan kental
berasa manis pada permukaan organ. Trikoma ini terdapat pada bunga-bunga yang
menghasilkan nektar yang manis untuk menarik serangga.
 Kelanjar garam, merupakan trikoma yang mampu mensekresikan kelebihan garam
yang terdapat pada tumbuhan. Trikoma ini terdapat pada tumbuhan bakau yang
hidup di daerah dengan kadar garam tinggi.

Contoh trikoma non glanduler


 Trikoma sisik pada daun durian.
 Trikoma bercabang pada daun waru.
 Rambut akar pada berbagai tumbuhan

 Spina (Duri)
Spina (duri) adalah struktur tumbuhan yang keras, tajam, kaku, dan memiliki
ujung. Fungsi spina adalah untuk menghindari hewan memakan bagian tumbuhan
tersebut. Terdapat dua jenis spina yaitu spina asli (dibentuk dari jaringan di dalam
stele batang) dan spina palsu (dibentuk oleh jaringan di bawah epidermis).

 Sel Kipas
Sel kipas adalah sel epidermis yang besar dan berbentuk seperti gelembung yang
terdapat pada permukaan atas daun kebanyakan rumput. Sel kipas juga disebut motor
cell atau bulliform cell. Fungsi sel kipas adalah untuk menggulung daun ketika
kekurangan air supaya tidak terlalu banyak terpapar sinar matahari.

 Velamen
Velamen adalah modifikasi epidermis berupa spons yang menutupi akar
beberapa tumbuhan epifit atau semi-epifit seperti anggrek. Fungsi velamen adalah
melindungi pembuluh vaskuler di korteks akar dan melindungi akar dari kehilangan air.

 Sel kersik
Sel Kersik adalah sel epidermis yang berisi silika yang membuat permukaan
batang menjadi keras. Sel kersik biasa ditemukan di tumbuhan gramineae seperti tebu.

b. Jaringan dasar (parenkim)

Sumber : http://www.slideshare.net/elmizasubama/ppt-jaringan-parenkim-copy
Gambar 2.6 Jaringan Parenkim
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN 51
Jaringan ini terbentuk dari sel-sel hidup dengan struktur morfologi dan fisiologi
yang bervariasi dan masih melakukan kegiatan proses fisiologis. Parenkim yang terletak
di daun merupakan mesofil daun berdiferensiasi menjadi jaringan tiang (palisade) dan
jaringan bunga karang (jaringan spons) .

Ciri-ciri dari jaringan parenkim sebagai berikut :


 Terletak di sebelah dalam epidermis sampai ke empulur.
 Memiliki bentuk sel segi enam dan berdiameter sama ke berbagai arah
(isodiametrik).
 Memiliki dinding sel yang tipis dan lentur dengan ruang interseluler yang cukup
banyak.
 Disebut sebagai jaringan dasar karena dapat berdiferensiasi menjadi jaringan lain.
 Sel-selnya banyak memiliki ruang antarsel.

Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dapat dibagi menjadi beberapa jenis jaringan
yaitu :
 Parenkim asimilasi : parenkim yang mengandung klorofil yang berfungsi untuk
proses fotosintesis. Parenkim asimilasi disebut juga dengan klorenkim, parenkim
asimilasi dapat mengubah senyawa anorganik menjadi senyawa organik.
 Parenkim udara (aerenkim) : parenkim yang berfungsi untuk menyimpan udara.
Contoh : pada anaman padi (Oryza sativa).

Sumber:http://www.biologipedia.com/jaringan-parenkim-pada-tumbuhan.html
Gambar : 2.7 Jaringan Aerenkim

 Parenkim air : parenkim yang berfungsi untuk menyimpan air, terdapat pada
tumbuhan yang hidup di daerah panas (xerofit). Contoh : tumbuhan kaktus dan
lidah buaya.
 Parenkim penimbun/penyimpan cadangan makanan : parenkim yang berfungsi
untuk menyimpan cadangan makanan hasil fotosintesis.

c. Jaringan penyokong (penguat)


Jaringan penyokong atau jaringan penguat merupakan jaringan yang memberi
kekuatan bagi tumbuhan. Berdasarkan bentuk dan sifatnya jaringan penyokong
dibedakan menjadi dua yaitu :

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN 52


1) Jaringan kolenkim

Sumber : https://biologiklaten.files.wordpress.com/2012/01/kolenkim.jpg
Gambar 2.8 Jaringan Kolenkim

Ciri-ciri jaringan kolenkim sebagai berikut :


 Penebalan dinding selnya tidak merata biasanya hanya di sudut-sudut
dinding sel.
 Penebalan dinding sel oleh selulosa dan pektin. Hal ini menyebabkan
jaringan kolenkim menjadi lentur, elastis dan tidak mudah patah
 Sel-selnya hidup
 Jaringan kolenkim mempunyai protoplas
 Jaringan kolenkim berfungsi sebagai penguat tumbuhan terutama pada
batang dan daun.

2) Jaringan sklerenkim

Sumber : https://biologiklaten.wordpress.com/bab-13-struktur-tumbuhan-xi/
Gambar 2.9 Jaringan Sklerenkim

Jaringan sklerenkim tersusun oleh sel-sel mati yang seluruh dindingnya


mengalami penebalan sehingga memiliki sifat kuat. Jaringan ini hanya dijumpai
pada bagian tumbuhan yang tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan
perkembangan. Berdasarkan bentuk sel penyusunnya jaringan sklerenkim
dibedakan menjadi dua yaitu sklereid dan serabut sklerenkim :
a) Sklereid: dengan ciri-ciri bentuk selnya membulat dengan penebalan
dinding sel yang tebal. Biasanya sel ini sudah mati. Contoh pada sel-sel
penyusun tempurung kelapa.

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN 53


b) Serabut sklerenkim: dengan ciri-ciri bentuk sel memanjang dengan
dinding sel tebal dan ujungnya lancip. Adanya lapisan dinding sekunder
berupa lignin, sklerenkim juga melindungi bagian-bagian yang lunak.
Contoh pada biji jarak. Serabut pada umumnya berbentuk untaian atau
dalam bentuk lingkaran. Sklereid lebih pendek daripada serabut atau
serat.

Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Ground_tissue
Gambar 2.10 Jaringan sklerenkim dan Jaringan Kolenkim

d. Jaringan pengangkut (vaskuler)


Jaringan pengangkut (vaskuler) pada tumbuhan tingkat tinggi terdiri dari xilem
dan floem yang membentuk berkas pengangkut/berkas vaskuler. Xilem terdiri atas
trakea, trakeid, serta unsur lain seperti serabut xilem dan parenkim xilem sedangkan
floem terdiri dari pembuluh tapis unsur-unsur tapis, sel pengiring, parenkim floem,
dan serabut floem.
1) Xilem

Sumber : http://www.slideshare.net/AgustinusWiyarno/organisasi-kehidupan-2
Gambar 2.11. Jaringan pengangkut

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN 54


Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar
menuju ke daun untuk proses fotosintesis. Jaringan xilem mengandung sel-sel
parenkim dan serabut xilem yang fungsinya seperti pada serabut floem. Pada
umumnya sel-sel penyusun xilem merupakan sel-selnya uang telah mati, dinding
sangat tebal tersusun dari zat lignin sehingga xilem berfungsi juga sebagai
jaringan penguat. Unsur-unsur yang menyusun xilem adalah unsur trakeal,
serabut xilem, dan parenkim xilem.
Komponen-komponen pembentuk xilem adalah :
 Unsur trakeal yang terdiri atas sel-sel memanjang, tidak mengandung
protoplasma, memiliki dinding sel yang berlignin dan memiliki noktah-
noktah (lekukan). Ada dua macam unsur trakeal yaitu trakeid dan trakea.
Trakeid adalah sel-sel tumbuhan yang dinding selnya mengalami lignifikasi
dan sel-selnya akan mati setelah dewasa. Trakea (pembuluh) adalah
deretan sel yang tersusun memanjang dengan ujung yang berlubang dan
saling bersambungan pada ujung dan pangkalnya.
 serat xilem
 parenkim xilem

2) Floem

Sumber : Biology Kimball, 1994


Gambar 2.12. Pembuluh Floem (tapis)

Jaringan Floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun


menuju ke seluruh tubuh tumbuhan. Unsur-unsur pembentuk Floem terdiri
atas buluh tapis, unsur-unsur tapis, sel pengiring, parenkim floem, dan serabut
floem.
Berdasarkan posisi xilem dan floem, berkas pengangkut dapat dibedakan
menjadi tiga tipe yaitu :
a) Tipe kolateral
Disebut Berkas pengangkut bertipe kolateral jika berkas pengangkut xilem
dan floem terletak berdampingan dimana Floem berada di bagian luar
dari xilem. Tipe kolateral dibagi menjadi tiga yaitu kolateral terbuka,
kolateral tertutup dan bikolateral. Apabila diantara xilem dan floem

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN 55


terdapat kambium maka disebut kolateral terbuka. Contoh tipe Kolateral
terbuka dijumpai pada dicotyledon dan gymnospermae. Tipe kolateral
tertutup apabila antara xilem dan floem tidak terdapat cambium.
Contohnya pada monocotyledon. Tipe bikolateral apabila floem luar,
floem dalam, kambium luar,kambium dalam dengan urutan dari arah ke
luar ke arah dalam sebagai berikut : floem luar, kambium luar, xilem,
kambium dalam, dan floem dalam.

Sumber:http://www.slideshare.net/fiveti/jaringan-tumbuhan-
Gambar 2.13 Tipe kolateral terbuka pada tanaman dicotyledon

Sumber: http://www.biologipedia.com/struktur-dan-fungsi-batang-pada-
tumbuhan.html
Gambar 2.14 Tipe kolateral tertutup pada tanaman monocotiledon

Sumber:https://whyokta.wordpress.com/2012/12/24/tipe-berkas-
pengangkut/
Gambar 2.15 Tipe Bikolateral

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN 56


b) Tipe konsentris
Yang dimaksud dengan berkas pengangkut tipe konsentris apabila xylem
dikelilingi floem atau sebaliknya. Dibagi menjadi dua yaitu tipe konsentris
amphikribal dan amphivasal. Tipe konsentris amphikribal apabila xilem
berada ditengah dan dikelilingi oleh floem. Contoh pada tumbuhan paku-
pakuan. Tipe konsentris amphivasal apabila floem berada di tengah dan
dikelilingi oleh xilem. Contoh pada rizoma Acorus calamus.

Sumber: https://whyokta.wordpress.com/2012/12/24/tipe-berkas-
pengangkut/
Gambar : 2. 16 Konsentris amphikribal dan amphivasal

c) Tipe radial
Disebut tipe radial apabila xilem dan floem letaknya bergantian menurut
jari-jari lingkaran. Contoh pada akar tanaman monocotyledoneae.

Sumber: https://whyokta.wordpress.com/2012/12/24/tipe-berkas-
pengangkut/
Gambar 2. 17 Tipe radial

e. Jaringan gabus (felem)


yang dimaksud dengan jaringan gabus adalah jaringan yang disusun oleh sel-sel
parenkim gabus. Jaringan gabus berfungsi untuk melindungi jaringan lain agar tidak
kehilangan air dengan sifat kedap air nya. Sel gabus bentuknya memanjang dengan
dinding bergabus. Ciri-ciri sel gabus adalah selnya mati, protoplasma sudah hilang.
Jaringan gabus dibentuk oleh aktivitas kambium gabus (felogen). Felogen
terletak di bawah jaringan epidermis. Aktivitas kambium gabus ke arah dalam
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN 57
membentuk feloderm (sel-selnya hidup) sedangkan ke arah luar membentuk
Felem/gabus (sel-selnya mati).

Sumber : http://www.slideshare.net/fiveti/jaringan-tumbuhan-29522593
Gambar 2.18 Jaringan tumbuhan

f. Jaringan sekretoris
yang dimaksud dengan Jaringan sekretoris disebut juga kelenjar internal karena
senyawa yang dihasilkan tidak keluar dari tubuh. Jaringan sekretoris dibagi menjadi
tiga yaitu sel kelenjar, saluran kelenjar, dan saluran getah. Sel kelenjar mengandung
bermacam senyawa hasil metabolisme. Saluran kelenjar adalah sel berdinding tipis
dengan protoplasma yang kental mengelilingi suatu ruas berisi senyawa yang
dihasilkan oleh sel-sel tersebut. Saluran getah terdiri atas sel-sel atau sederet sel yang
mengalami fusi, berisi getah, dan membentuk suatu sistem jaringan yang menembus
jaringan lain.

B. ORGAN TUMBUHAN
Yang dimaksud dengan organ adalah sekumpulan dari beberapa jaringan yang
mempunyai tujuan atau peranan tertentu. Organ-organ pokok pada tumbuhan meliputi
akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Pada bagian ini akan dibahas tiga bagian organ
pada tumbuhan yaitu akar, batang, dan daun.
1. Akar
Akar merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi menyerap air dan mineral dari
dalam tanah. Tidak semua akar dapat mengisap zat-zat makanan, tetapi hanya bagian
tertentu saja yaitu bagian yang belum diliputi gabus dan bagian yang belum tua.
Bagian-bagian ujung akar terdiri dari :

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN 58


a. Meristem apical
Meristem apikal adalah meristem yang terletak di bagian ujung akar.
Bagian ini merupakan titik awal pertumbuhan akar. Di meristem apikal
membentuk daerah pembelahan, daerah pemanjangan, dan daerah
differensiasi. Daerah differensiasi dibagi menjadi dua yaitu daerah pendewasaan
jaringan primer dan daerah jaringan primer yang sudah dewasa. Setelah itu
terjadi pertumbuhan jaringan sekunder.

b. Kaliptra
Kaliptra merupakan tudung akar atau bagian yang menutupi meristem
apikal. Kaliptra berfungsi sebagai sarung pelindung akar. Tudung akar berasal
dari meristem apikal dan terdiri dari sel-sel parenkim. Sel-sel dipermukaannya
terus menerus lepas secara berkesambungan, dan sel dibawahnya menjadi
berlendir. Sel-Sel-sel baru terbentuk pada tudung akar bagian dalam dari
meristem apikal.

Sumber : http://www.sridianti.com/struktur-fungsi-akar-tumbuhan.html
Gambar 2. 19 Ujung akar

Struktur anatomi akar dari luar ke arah dalam adalah sebagai berikut :
a. Epidermis (lapisan luar/kulit luar)
Epidermis akar terdiri atas satu lapis sel yang tersusun rapat. Epidermiss
akar umumnya tidak berkutikula. Pada daerah dekat ujung akar, sel-sel epidermis
ini termodifikasi menjadi bulu-bulu akar. Bulu akar berfungsi untuk memperluas
bidang penyerapan akar.

b. Korteks (lapisan pertama/kulit pertama)


Korteks merupakan daerah antara epidermis dengan silinder pusat. Kortek
terdiri atas sel-sel parenkim yang berdinding tipis dan tersusun melingkar. Di
dalam korteks terdapat ruang-ruang antarsel sebagai tempat penyimpanan udara.
Fungsi korteks adalah untuk tempat penyimpanan cadangan makanan.

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN 59


c. Endodermis (lapisan antara korteks dan stele)
Lapisan endodermis akar terletak di sebelah dalam korteks, yaitu berupa
sebaris sel yang tersusun rapat tanpa ruang antarsel. Dinding sel endodermis
mengalami penebalan gabus. Penebalan berupa rangkaian berbentuk pita.
Penebalan seperti pita ini disebut pita kaspari. Penebalan semula berupa titik
yang disebut titik kaspari. Penebalan gabus menyebabkan dinding sel tidak dapat
ditembus oleh air. Untuk masuk ke silinder pusat, air melalui endodermis yang
dindingnya tidak mengalami penebalan yang disebut dengan sel penerus.
Endodermis berperan dalam mengatur lalu lintas zat ke dalam pembuluh akar.

d. Stele (silinder pusat, yaitu lapisan tengah akar)


Silinder pusat terletak di sebelah dalam endodermis. Di dalamnya terdapat
pembuluh kayu (xilem), pembuluh tapis (floem) yang sangat berperan dalam
proses pengangkutan air dan mineral, dan perisikel yang berada tepat di sebelah
dalam endodermis. Perisikel berfungsi membentuk akar cabang. Akar ini akan
menembus ke luar melalui endodermis, korteks, dan epidermis. Pertumbuhan
cabang akar ini disebut pertumbuhan endogen. Pada tanaman dikotil, di antara
xilem dan floem terdapat kambium ikatan pembuluh. Pada tanaman monokotil,
selain xilem dan floem terdapat empulur tetapi tidak terdapat kambium ikatan
pembuluh.

Sumber: http://www.bukupedia.net/2015/12/struktur-anatomi-serta-bagian-
bagian-akar-dan-fungsinya.html
Gambar 2.20 Anatomi akar dikotil dan akar monokotil

Fungsi akar antara lain sebagai berikut :


 Menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah
 Memperkokoh berdirinya batang tanaman
 Tempat menyimpan cadangan makanan
 Bernapas (respirasi)
 Alat perbanyakan secara vegetatif

2. Batang
Fungsi batang antara lain untuk mendukung tubuh tumbuhan, sebagai alat
transportasi air, mineral, dan bahan-bahan makanan, dan merupakan tempat
tumbuhnya cabang, daun, dan bunga. Struktur batang lebih kompleks dibandingkan

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN 60


dengan akar. Batang ada yang tumbuh di atas tanah dan di bawah tanah. Batang yang
tumbuh di dalam tanah berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, misalnya
pada tanaman jahe.

Struktur batang dari luar ke dalam sebagai berikut:


a. Epidermis. Terdiri atas selapis sel yang tersusun rapat dan tidak mempunyai
ruang antarsel. Epidermis yang terdapat di atas permukaan sering dilapisi kutikula.
Jika pada batang terjadi pertumbuhan sekunder, epidermis akan pecah dan
terbentuk lapisan gabus yang sering kali juga pecah sehingga membentuk lentisel.
b. Korteks, Sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga banyak ruang antarsel yang
penting untuk pertukaran gas.
c. Endodermis,Tersusun atas selapis sel yang mempunyai bentuk khas. Pada
Angiospermae sel-sel endodermis mengandung banyak tepung yang sering
disebut sebagai sarung tepung.
d. Stele (silinder pusat), Di dalam stele terdapat jaringan partikel empulur, dan
pembuluh angkut.

Tabel 1. Perbedaan batang monokotil dan dikotil


No. Batang monokotil Batang Dikotil
1. Batang tidak bercabang-cabang Batang bercabang-cabang
2. Pembuluh angkut tersebar Pembuluh angkut teratur dalam
susunan lingkaran atau radial
3. Tidak mempunyai jari-jari empulur Jari-jari empulur berupa deretan
parenkim di antara berkas pengangkut
4. Tidak mempunyai kambium Mempunyai kambium vaskuler
vaskuler
5. Tidak dapat dibedakan dengan Dapat dibedakan daerah korteks dan
daerah korteks empulur

Sumber:http://www.edubio.info/2015/02/perbedaan-batang-dikotil-dan-
monokotil.html
Gambar 2. 21 Anatomi perbedaan batang dikotil dan monokotil

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN 61


3. Daun (Folium)

Sumber : https://erickbio.wordpress.com/2011/07/09/struktur-dan-fungsi-jaringan-
tumbuhan/
Gambar 2.22 Anatomi Daun

Fungsi daun, yaitu:


 Tempat berlangsungnya fotosintesis
 Tempat menyimpan bahan makanan
 Pada tumbuhan tertentu sebagai alat perkembangan vegetative
 Alat evaporasi (penguapan)
 Respirasi (melalui stomata)
 Menyerap energi cahaya matahari

Struktur anatomi daun adalah sebagai berikut:


a. Epidermis, Epidermis daun tertutup oleh lapisan kutikula yang berfungsi untuk
mencegah terjadinya penguapan yang terlalu besar. Pada epidermis terdapat
stomata atau mulut daun yang berfungsi untuk melaksanakan fungsi pertukaran
gas.
b. Mesofil, Mesofil terdiri atas jaringan palisade yang mempunyai banyak kloroplas
dan jaringan bunga karang.
c. Ikatan pembuluh, Ikatan pembuluh daun membentuk tulang daun. Tulang daun
terdiri atas xilem dan floem. Ikatan pembuluh akan berakhir di ujung daun
berupa celah kecil yang disebut hidatoda.

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN 62


4. Bunga
Fungsi bunga yaitu digunakan sebagai alat pembentuk sel kelamin.

Sumber:http://www.ebiologi.com/2015/11/9-bagian-bagian-bunga-dan-fungsinya.html
Gambar :2.23 Bunga Lengkap

Disebut bunga lengkap apabila memiliki perhiasan bunga dan alat pembiak.
a. Perhiasan bunga, terdiri dari :
 Periantum yang terdiri dari: calyx (kelopak bunga), corolla (mahkota bunga).
 Perigonium yaitu bunga yang memiliki calyx dan corolla dengan warna yang
sama.
b. Alat pembiak, terdiri dari:
 Pistilum (putik) alat pembiak betina, karena membentuk ovum.
 Stamen (benang sari) alat pembiak jantan, karena menghasilkan sperma.

Bunga tidak lengkap adalah bunga yang tidak mempunyai perhiasan bunga atau alat
pembiak, dapat dibedakan menjadi:
a. Bunga telanjang yaitu bunga yang tidak memiliki perhiasan bunga.
b. Bunga mandul yaitu bunga yang tidak mempunyai alat pembiak.

Berdasarkan kelengkapan alat pembiaknya bunga dibagi menjadi :


a. bunga biseksualis/bunga hermaprodit/bunga sempurna : apabila bunga yang
memiliki benang sari dan putik.
b. Bunga uniseksualis : apabila bunga yang hanya mempunyai benang sari saja atau
putik saja.

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN 63


C. TEKNOLOGI KULTUR JARINGAN

1. Sifat Totipotensi pada Tumbuhan


Apakah yang dimaksud dengan sifat totipotensi? Yang dimaksud dengan
totipotensi adalah sifat sel, jaringan, atau organ tumbuhan yang mampu membentuk
individu baru secara utuh. Berdasarkan sifat totipotensi sel, tumbuhan baru dapat
tumbuh dan dikembangbiakkan. Oleh para ahli, sifat totipotensi ini bisa dimanfaatkan
sebagai dasar perkembangbiakan tumbuhan dengan suatu teknik tertentu. Salah satu
teknik yang digunakan adalah kultur jaringan. Kultur jaringan adalah suatu metode
untuk mengisolasi bagian-bagian tumbuhan seperti sel, jaringan, atau organ serta
menumbuhkannya secara aseptis di dalam atau di atas suatu medium sehingga
tanaman tersebut bisa memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tumbuhan yang
lengkap.

2. Beberapa teknik kultur jaringan


Apakah yang dimaksud dengan kultur jaringan? Kultur jaringan adalah suatu
metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti
sekelompok sel atau jaringan yang ditumbuhkan dengan kondisi aseptik, sehingga
bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak diri tumbuh menjadi tanaman lengkap
kembali. (https://id.wikipedia.org/wiki/Kultur_jaringan).
Berdasarkan jenis eksplannya kultur jaringan dapat dibedakan menjadi beberapa
jenis yaitu :
a. Pollen culture/anther culture, menggunakan eksplan dari pollen atau benang sari.
b. Protoplas culture, menggunakan eksplan dari protoplas.
c. Chloroplas culture, menggunakan kloroplas untuk keperluan fusi protoplas.
d. Somatic cross (bilangan protoplas/fusi protoplas), menyilangkan dua macam
protoplas, kemudian dibudidayakan hingga menjadi tanaman kecil yang
mempunyai sifat baru.

Sumber : https://jokotrisoesanto.wordpress.com/2011/05/21/kultur-jaringan/
Gambar 2. 24 Teknik kultur jaringan

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN 64


Beberapa manfaat teknik kultur jaringan adalah sebagai berikut:
 Untuk menghasilkan tanaman baru dalam jumlah besar dalam waktu singkat
dengan sifat dan kualitas sama dengan induknya.
 Mendapatkan tanaman yang bebas dari virus dan penyakit.
 Menciptakan varietas baru, yaitu dengan cara menggabungkan plasma dari sel-sel
yang berbeda dalam satu spesies lalu menumbuhkannya melalui kultur jaringan.
 Melestarikan jenis tanaman yang hampir punah.
 Mempertahankan keaslian sifat-sifat tanaman.

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN 65


LATIHAN SOAL JARINGAN TUMBUHAN

I. PILIHAN GANDA
Pilihlah salah satu jawaban dengan cara memberi tanda (X) pada jawaban A, B,C, D, atau
E pada jawaban yang anda anggap benar!

1. Jaringan meristem yang terdapat pada ujung akar dan batang, merupakan perkembangan
dari sel embrional dan lanjutan kegiatan dari embrio/lembaga disebut meristem ....
A. apikal
B. lateral
C. vaskuler
D. sekunder
E. interkalar

2. Menurut fungsinya, jaringan permanen digolongkan sebagai berikut kecuali ….


A. parenkim
B. epidermis
C. penyokong
D. pengangkut
E. promeristem

3. Berikut pasangan karakter yang sesuai antara nama jaringan dan fungsinya, kecuali ….
A. xilem – transportasi
B. epidermis – proteksi
C. kolenkim – penyokong
C. sklerenkim – meristematis
D. parenkim – tempat cadangan makanan

4. Perhatikan beberapa ciri jaringan tumbuhan berikut :


1) bentuk sel segi enam
2) sel-sel tersusun rapat dan tidak memiliki rongga sel
3) dinding bagian luar mengalami penebalan
4) tidak memiliki korofil
5) selnya masih bersifat merismatik

Yang merupakan ciri-ciri dari jaringan epidermis adalah ….


A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 4
C. 2, 3 dan 4
D. 2, 3 dan 5
E. 3, 4 dan 5

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN 66


5. Berikut ini adalah fungsi jaringan epidermis pada tumbuhan, kecuali ....
A. untuk pertukaran udara
B. absorbsi air dan garam mineral
C. untuk menyimpan cadangan air
D. proteksi terhadap kehilangan air
E. melindungi jaringan di bawahnya

6. Untuk mempertahankan kehidupannya tumbuhan harus memindahkan/mengangkut zat


dari akar sampai daun dan dari daun sampai akar. Jaringan yang berfungsi untuk
mengangkut air dari akar agar sampai ke daun adalah ….
A. xilem
B. floem
C. kolemkim
D. parenkim
E. epidermis

7. Pada jaringan dikotil terdapat jaringan - jaringan berikut:


1) korteks
2) endodermis
3) empulur
4) kambium
5) perisikel

Dalam pertumbuhan sekunder, bagian yang akan tumbuh menjadi jaringan pembuluh
angkut adalah nomor ….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

8. Perhatikan gambar berikut!


Yang diberi label X adalah ….
A. bulu akar, berfungsi menyerap zat-zat mineral dari
dalam tanah
B. tudung akar, berfungsi menyerap zat-zat mineral dari
dalam tanah
C. meristem apikal, berfungsi untuk menembus tanah
D. meristem apikal, berfungsi menyerap zat-zat mineral
dari dalam tanah
E. tudung akar, berfungsi untuk melindungii meristem
apikal

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN 67


9. Ciri-ciri jaringan tumbuhan:
1) sel-selnya mati 4) dinding sel dari lignin
2) sel-selnya hidup 5) terdapat pada tumbuhan yang tua
3) dinding sel dari selulosa 6) terdapat pada tumbuhan yang muda

Ciri-ciri jaringan sklerenkim yang tepat adalah nomor ...


A. 1 – 3 – 5
B. 1 – 4 – 5
C. 2 – 3 – 5
D. 2 – 4 – 6
E. 3 – 4 – 5

10. Perhatikan gambar di bawah ini!


Yang ditunjuk oleh huruf X dari gambar di
samping berfungsi untuk ....
A. sebagai pelindung
B. sebagai jaringan penyokong
C. menyimpan cadangan makanan
D. mengangkut air dan mineral dari akar ke
daun
E. mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke
seluruh tanaman

11. Perhatikan gambar penampang melintang tumbuhan dikotil berikut.


Jaringan yang berfungsi mengangkut air dari
akar ke seluruh tubuh tumbuhan
ditunjukkan oleh nomor ....
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 2 dan 4

12. Perhatikan gambar penampang melintang daun berikut ini!


Berdasarkan gambar yang ditunjuk X, Y, dan
Z secara berurutan adalah ....
A. Bunga karang, epidermis dan palisade
B. Epidermis, bunga karang dan palisade
C. Palisade, bunga karang dan epidermis
D. Epidermis, palisade dan bunga karang
E. Bunga karang, palisade dan epidermis

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN 68


13. Jaringan parenkim palisade atau jaringan tiang pada daun tumbuhan dikotil berfungsi
untuk ….
A. tempat pertukaran gas
B. tempat terjadinya penguapan
C. tempat terjadinya fotosintesis
D. melindungi bagian daun yang lain
E. menampung oksigen untuk fotosintesis

14. Adanya lingkaran tahun pada pohon disebabkan oleh ….


A. aktifitas felogen di korteks
B. kelanjutan aktifitas dari tunas
C. pembelahan aktif sel-sel xilem yang hidup
D. penambahan lignin pada xilem sekunder
E. adanya pembelahan kambium di antara jaringan pembuluh

15. Berikut ini adalah ciri-ciri tumbuhan :


1) akar serabut
2) batang tidak berkambium
3) pertulangan daun sejajar
4) berkas pengangkut teratur
5) pertulangan daun menyirip/menjari

Berdasarkan data di atas, tumbuhan yang termasuk ke dalam golongan monokotil


memiliki ciri-ciri yang bernomor ….
A. 1–2–3
B. 1–2–5
C. 1–4–5
D. 2–3 –4
E. 2–4–5

II. Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan singkat dan jelas!

1. Jelaskan apa yang menyebabkan tumbuhan bertambah panjang dan bertambah besar?

2. Jelaskan mengapa jaringan parenkim disebut sebagai jaringan dasar?

3. Jelaskan perbedaan anatomi daun dikotil dan monokotil!

4. Gambar dan jelaskan bagaimana pembentukan lingkaran tahun pada batang dikotil?

5. Gambar dan jelaskan perbedaan anatomi batng dikotil dan monokotil!

6. Gambar dan jelaskan perbedaan anatomi akar dikotil dan monokotil!

7. Jelaskan mengapa jaringan parenkim sering disebut sebagai jaringan dasar?

8. Jelaskan apa perbedaan antara jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim!

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN 69


9. Jelaskan bagian-bagian dari jaringan tumbuhan di bawah ini beserta dengan fungsinya!

10.Jelaskan mengapa kultur jaringan memanfaatkan sifat totipotensi sel?

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN 70

Anda mungkin juga menyukai