KOMPETENSI DASAR
3.5 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem gerak dan
mengaitkan dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan mekanisme gerak serta
gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem gerak manusia melalui studi literatur,
pengamatan, percobaan, dan simulasi.
INDIKATOR
3.5.1 Menyebutkan berbagai macam tulang yang menyusun rangka manusia.
3.5.2 Menjelaskan proses penyembuhan pada patah tulang.
3.5.3 Menjelaskan proses penulangan/osifikasi.
3.5.4 Mengamati macam-macam bentuk sendi.
3.5.5 Membandingkan otot-otot yang digunakan saat terjadi gerak antagonis.
3.5.6 Menyebutkan kelainan-kelainan yang terjadi pada sistem gerak.
4.5.1 Mengaitkan struktur, fungsi, proses, dan kelainan atau penyakit yang dapat
terjadi pada sistem gerak pada manusia.
4.5.2 Menyebutkan teknologi-teknologi yang mungkin untuk membantu kelaianan
pada sistem gerak.
TUJUAN
1. Peserta didik mampu menjelaskan komponen organ penyusun sistem gerak dengan
benar.
2. Peserta didik mampu menjelaskan struktur dan fungsi tulang, otot, dan sendi melalui
diskusi dan studi literatur dengan benar dan jelas.
3. Peserta didik mampu menjelaskan mekanisme gerak otot pada manusia melalui
pengamatan video, diskusi, dan studi literatur dengan benar dan jelas.
4. Peserta didik mampu menjelaskan macam-macam gerak melalui pengamatan
gambar, studi literatur, dan simulasi dengan benar.
5. Peserta didik mampu menjelaskan kelainan dan gangguan pada sistem gerak melalui
diskusi dan studi literatur dengan jelas dan benar.
6. Peserta didik mampu menyajikan hasil analisis pemanfaatan teknologi untuk
mengatasi gangguan pada sistem gerak melalui studi literatur.
Sistem gerak adalah sistem organ pada manusia yang berperan dalam pergerakan tubuh. Organ
yang mendukung kerja sistem gerak adalah tulang dan otot.
A. TULANG/RANGKA MANUSIA
Tulang atau rangka pada manusia disebut sebagai alat gerak pasif dikarenakan
tulang hanya bisa bergerak apabila ada kontraksi otot. Rangka manusia disokong oleh
struktur seperti ligamen, tendon, otot, dan organ manusia yang lain. Rangka terdiri atas
jaringan tulang rawan dan tulang keras yang membentuk suatu rangkaian menurut aturan
tertentu.
Fungsi rangka:
1. Alat gerak pasif
2. Pemberi bentuk tubuh
3. Menopang/menyokong berat tubuh
4. Melindungi organ vital
5. Tempat melekatnya otot
6. Tempat pembentukan sel darah pada sumsum tulang (haemopoesis)
7. Tempat penyimpanan kalsium dan fosfor
Berdasarkan zat penyusunnya tulang dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu tulang
rawan dan tulang keras.
1. Tulang rawan
Tulang rawan sering disebut juga kartilago. Penyusun tulang rawan adalah
sel-sel tulang rawan yang disebut kondrosit. Setiap kondrosit terletak di dalam
rongga kecil yang disebut lakuna. Lakuna ini dikelilingi oleh matriks tulang rawan
yang berupa serabut elastin, serabut fibrosa, dan serabut kolagen.
2. Tulang keras
Tulang keras tersusun atas sel-sel tulang keras yang disebut osteosit.
Osteosit juga terletak di dalam lakuna. Osteosit dibentuk oleh sel-sel osteoblas.
Sekitar dua per tiga bagian matriks tulang keras terdiri atas berbagai mineral,
seperti kalsium fosfat, kalsium klorida, dan magnesium fosfat. Adapun sepertiga
bagian bagian matriks tulang keras tersusun atas serabut kolagen yang
menyebababkan sifat elastis dan mengurangi kerapuhan pada tulang.
Permukaan tulang keras dibungkus oleh membran yang disebut
periosteum. Periosteum berfungsi melindungi tulang keras dan menyediakan
tempat perlekatan bagi tendon dan ligamen. Periosteum mengandung banyak
pembuluh darah, pembuluh limfa, dan saraf. Pembuluh darah pada periosteum
menyediakan nutrisi oksigen dan mineral untuk menjaga agar tulang tetap sehat.
b. Tulang spons
Tulang spons memiliki struktur berongga-rongga seperti sarang
lebah dengan bobot lebih ringan daripada tulang kompak, namun tetap
sangat kuat. Tulang spons tidak memiliki sistem havers, tetapi rongga-
rongga di dalamnya juga berisi sumsum.
b. Tulang Pipih
Tulang ini memiliki bentuk pipih seperti pelat.
Contohnya adalah adalah tulang belikat, tulang usus, tulang
panggul, tulang penyusun tengkorak, tulang rusuk, dan tulang
dada.
Tulang pipih berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah
merah dan sel darah putih.
c. Tulang Pendek
Tulang pendek memiliki bentuk pendek dan berisi sumsum
merah. Tulang ini bersifat ringan dan kuat. Meskipun tulang ini
pendek, tulang ini mampu menahan beban yang cukup berat.
Contohnya adalah tulang pergelangan tangan, ruas tulang
belakang, tempurung lutut, telapak tangan, dan telapak kaki.
Tulang Pendek berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah
merah dan sel darah putih.
3) Tulang dada
Tulang dada (sternum) terdiri atas:
hulu (manubrium)
badan (korpus)
taju pedang (procesus xiphoideus)
4) Tulang rusuk
Tulang rusuk (costae) melekat pada tulang dada. Tulang rusuk yang
terdiri atas 12 pasang yang terbagi menjadi:
7 pasang tulang rusuk sejati (costae vera)
3 pasang rusuk palsu (costae spuria)
2 pasang rusuk melayang (costae fluctuantes)
1. Komponen Sendi
Komponen-komponen penunjang sendi dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Tulang rawan hialin yaitu jaringan tulang rawan yang menutupi kedua tujung
tulang yang membentuk persendian. Perlindungan ini penting digunakan untuk
menjaga benturan yang keras.
b. Cairan sinovial yaitu suatu cairan pelumas pada ujung – ujung tulang yang ada
pada bagian kapsul sendi.
c. Ligamen yaitu jaringan ikat yang berguna untuk mengikat bagian luar ujung
tulang yang membentuk persendian. Kemudian, mencegah berubahnya posisi
tulang atau dislokasi.
d. Kapsul sendi yaitu lapisan serabut yang berfungsi untuk melapisi sendi dan
menghubungkan dua tulang yang membentuk persendian. Pada bagian
persendian yang memiliki kapsul sendi terdapat rongga.
e. Bursa berupa kantong-kantong kecil berisi cairan sinovial yang berguna untuk
mengurangi gesekan
2. Macam-macam Persendian
Berdasarkan sifat geraknya, persendian dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sendi mati,
sendi kaku, dan sendi gerak.
Secara rinci, struktur sel otot rangka dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Di dalam sebuah miofibril, filamen aktin dan miosin sejajar dan tersusun
berdampingan.
b. Filamen aktin dan miosin saling tumpang tindih tersusun menurut pola
tertentu sehingga menghasilkan pandangan garis-garis seran lintang.
c. Masing-masig satuan pola berulang yang disebut daerah sarkomer dan setiap
sarkomer dipisahkan oleh dua garis Z. Sarkomer merupakan unit fungsional
otot ragka karena mampu berkontraksi.
d. Garis Z merupakan tempat menempelnya filamen-filamen aktin.
e. Filamen-filamen miosin dengan kepalanya yang menonjol terletak diantara
filamen aktin, tidak menempel pada garis Z.
b. Kreatinfosfat.
Kreatinfosfat terurai menjadi kreatin + fosfat + energi.
c. Glikogen
Energi yang membentuk ATP berasal dari penguraian gula otot atau glikogen
yang tidak larut. Glikogen dilarutkan menjadi laktasidogen (pembentuk asam
laktat) dan diubah menjadi glukosa (gula darah) + asam laktat. Glukosa akan
dioksidasi menghasilkan energi dan melepaskan CO2 dan H2O.
Secara singkat proses penguraian glikogen sebagai berikut:
Glikogen → Laktosidogen
Laktosidogen → Glukosa + Asam laktat
Glukosa + O2 → CO2 + H2O + Energi
Proses penguraian glikogen terjadi pada saat otot dalam keadaan relaksasi dan
diperlukan oksigen, sehingga disebut fase aerob.
Penimbunan asam laktat di dalam otot dapat mengakibatkan pegal dan linu
atau menyebabkan kelelahan otot, dan diperlukan oksigen untuk menguraikan
asam laktat tersebut.
Keterangan:
1. Kepala miosin akan mengikat ATP sebagai sumber energi untuk terjadinya
kontraksi.
2. Kepala miosin akan menghidrolisis ATP menjadi ADP dan fosfat anorganik dan
menggunakan energi yang timbul dari pemecahan ATP tersebut.
3. Setelah mendapat energi dari ATP, kepala miosin akan mengait (berikatan
dengan) aktin.
4. Terjadi pelepasan ADP dan fosfat anorganik yang menyebabkan kepala miosin
bergerak sehingga menggerakkan aktin.
5. Kepala miosin yang menangkap ATP baru akan menyebabkan kepala miosin
melapaskan diri dari aktin dan siklus akan berulang kembali.
(a) (b)
Gambar 5.16 Gerak-gerak antagonis (a) fleksi dan ekstensi, (b) abduksi dan
adduksi, (c) elevasi dan depresi, (d) pronasi dan supinasi, (e)
eversi dan inversi
c. Layuh semu terjadi apabila seorang bayi dalam kandungan terinfeksi oleh
kuman sifilis sehingga tulang menjadi layuh (lemas) dan menyebabkan rusaknya
cakra epifisis.
b. Veselplasti
Veselplasti adalah teknik bedah endolaparoskopik terbaru. Teknik ini
merupakan hasil perkembangan dari teknik Vertebroplasti. Di sebut veselplasti
karena teknik ini menggunakan balon sebagai pengganti pembuluh darah
buatan. Kemudian balon tersebut diisi dengan bahan tulang yang memiliki
sistem hidrolik sehingga pasien dapat tegak seperti sediakala.
Pada teknik ini, pasien tidak perlu menjalani pembedahan. Untuk
perbaikan tulang tersebut, pasien hanya memerlukan sayatan kecil untuk
memasukkan alat pengisi bahan tulang.
4. Transplantsi sumsum
Sumsum merah ditransplantasikan dari satu orang ke orang yang lain. Dalam
hal ini diperlukan teknik khusus untuk memindahkan sumsum dari donor yang sehat
dan menyuntikkannya ke resipien tanpa merusaknya, karena sumsum sangat lunak.
1. Seorang siswa mengamati preparat awetan jaringan hewan menggunakan mikroskop. Dia
melihat adanya warna matrik yang keruh kekuning-kuningan. Setelah mengidentifikasi jenis
jaringan tersebut, ternyata jaringan yang diamati banyak ditemukan pada epiglotis, daun
telinga, dan bronkiolus. Berdasarkan penjelasan, jaringan yang diamati siswa tersebut
adalah ….
A. Jaringan kartilago hialin
B. Jaringan kartilago fibrosa
C. Jaringan kartilago elastik
D. Jaringan silindris selapis
E. Jaringan epitel pipih
2. Sel penyusun jaringan tulang keras dan tulang rawan secara berurutan adalah ….
A. Osteon dan kartilago
B. Lacuna dan kanalikuli
C. Osteosit dan kartilago
D. Kondrosit dan osteosit
E. Osteosit dan kondrosit
4. Struktur otot rangka bagian ujungnya mengecil, mengeras, dan liat disebut tendon. Tendon
yang melekat pada tulang yang mengalami gerak atau berubah kedudukan selama otot
melakukan kontraksi disebut …
A. fasikulus
B. ventrikel
C. ligamen
D. insersi
E. origo
SISTEM GERAK PADA MANUSIA 115
5. Perhatikan gambar struktur tulang berikut!
Bagian tulang yang bernomor 1, 2, dan 3 secara berturut-turut
adalah …
A. lamella, lakuna, matriks
B. lakuna, kanalikuli, matriks
C. saluran havers, lamella, lakuna
D. saluran havers, lakuna, kanalikuli
E. matriks, lamella, saluran havers
8. Persendian yang terdapat pada sendi antar tulang belakang dan pada tulang kemaluan
adalah ...
A. Sutura
B. Simfisis
C. Diartrosis
D. Sinkondrosis
E. Sindesmosis
10. Tulang kemaluan (pubis) kiri dan kanan dihubungkan oleh jaringan tulang rawan sehingga
membentuk persendian. Pada ibu hamil, ligamen sendi ini mengendur dan melebarkan
panggul untuk menciptakan ruang bagi kepala bayi saat dilahirkan. Karena gerakannya yang
terbatas, hubungan tulang kemaluan kanan dan kiri ini disebut sendi …
A. diartrosis
B. sinartrosis
C. sinfibrosis
D. sinkondrosis
E. amfiartrosis
11. Seorang penari lilin akan membawa lilin yang menyala pada piring yang dipegang pada
setiap telapak tangan mereka, kemudian memainkan piring dengan cara menelungkupkan
telapak tangan dan membuka telapak tangan. Gerak antagonis yang terjadi secara
berurutan adalah …
A. abduksi >< adduksi
B. pronasi >< supinasi
C. depresi >< elevasi
D. fleksi >< ekstensi
E. inversi >< eversi
12. Proses kontraksi otot memerlukan energi yang akan digunakan dalam pergerakan kepala
myosin terhadap aktin sehingga ada mekanisme "sliding filament". Energi ini dihasilkan
melalui proses kimia dengan persamaan …
A. ATP → ADP + P + energi
B. ATP → AMP + P + energi
C. ADP → AMP + P + energi
D. glukosa + O2 → CO2 + H2O + energi
E. glukosa + fosfat → CO2 + H2O + energi
14. Pernyataan berikut yang benar tentang nama tulang, jenis tulang, jumlah dan fungsinya
adalah ...
Nama Tulang Jenis Tulang Jumlah Fungsi
A Cranium Pendek 1 buah Melindungi otak
B Sternum Pipih 3 buah Melindungi jantung
C Vertebrae Pendek 33 buah Penyangga tubuh
D Costae Panjang 7 pasang Melindungi paru-paru
E Humerus Panjang 2 pasang Anggota gerak
15. Adanya persendian memungkinkan munculnya gerak yang sangat bervariasi dan dapat
dikontrol. Macam persendian dari hubungan antar tulang dibawah ini yang benar adalah …
.
Sendi Peluru Sendi Pelana Sendi Engsel
A Tulang pengumpil dengan Siku dan lutut Ibu jari dengan telapak
pergelangan tangan tangan
B Tulang lengan atas dengan Ibu jari dengan telapak Siku dan lutut
gelang bahu tangan
C Ibu jari dengan telapak Siku dan lutut Antar ruas jari tangan
tangan
D Tulang kering dengan Ibu jari dan telapak Siku dan lutut
tulang betis tangan
E Tulang paha dengan Antar ruas tulang Telapak tangan dan jari
gelang panggul belakang
16. Serabut miofibril otot lurik berwarna gelap (anisotrop) dan terang (isotrop) secara teratur.
Filamen tipis pada zona terang tersusun dari komponen-komponen berikut, kecuali ...
A. Aktin
B. Miosin
C. Troponin
D. Tropomiosin
E. Protein regulator
Pernyataan yang benar tentang gerakan X dan Y pada gambar di atas adalah ...
A. X disebut gerak fleksi, yaitu otot bisep kontraksi dan trisep relaksasi
B. X disebut gerak fleksi, yaitu otot bisep relaksasi dan trisep kontraksi
C. X disebut gerak ekstensi, yaitu otot bisep relaksasi dan trisep kontraksi
D. Y disebut gerak fleksi, yaitu otot bisep kontraksi dan trisep relaksasi
E. Y disebut gerak ekstensi, yaitu otot bisep kontraksi dan trisep relaksasi
19. Kekurangan hormon kelamin dan asupan kalsium dapat mengakibatkan tulang menjadi
rapuh, keropos, dan mudah patah. Gangguan fisiologis ini disebut …
A. fraktura
B. nekrosis
C. ankilosis
D. osteoporosis
E. osteoarthritis
20. Seorang siswa yang sedang mengikuti kegiatan olah raga renang mengalami kram/kejang
otot bagian kaki, karena tidak melakukan pemanasan dahulu sebelum berenang. Kram atau
kejang otot dapat terjadi karena …
A. tulang retak, otot lelah, dan suhu panas
B. otot keras, kaya asam laktat, dan suhu dingin
C. infeksi sendi, kurang energi, dan suhu panas
D. infeksi tulang, cukup energi, dan suhu dingin
E. otot dan tulang melekat, cukup energi, dan suhu dingin
1. Buatlah tabel perbedaan antara tulang rawan hialin, fibrosa dan elastik, serta jelaskan
perbedaan masing-masing!
3. Jelaskan peranan ion kalsium dalam proses kontraksi otot rangka dan jelaskan
mekanisme kontraksinya!
4. Mengapa sebelum olah raga kita harus melakukan pemanasan terlebih dahulu dan
setelah olah raga harus melakukan pendinginan? Jelaskan!
5. Sebutkan 5 jenis gangguan pada sistem gerak dan jelaskan teknologi terbaru yang dapat
diterapkan untuk mengatasi masalah gangguan tersebut!