BIOLOGI
DISUSUN OLEH:
TIKA WAHYUNI
CHENDRY MELYADI
DEFITHA AWALIA
IIS NURANIS
DENI WAHYUDI
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan karunia-
PADA TUMBUHAN ”. Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan, hal ini dengan keterbatasan kemampuan dan kedangkalan ilmu yang
saya miliki. Dalam kesempatan ini saya mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman
1.1. Latar Belakang
Dalam dunia tumbuhan, 420 juta tahun lalu muncul tumbuhan darat. Sejak itu tumbuhan
darat berevolusi dengan cepat serta mengembangkan struktur yang lebih rumit di bandingkan
dengan alga, yakni membentuk jenis sel, jaringan dan organ.
Secara umum dunia tumbuhan di bagi menjadi tumbuhan berpembuluh (tracheophyta) dan
tumbuhan yang tidak berpembuluh (thallophyta). Tumbuhan berpembuluh terbagi menjadi dua
kelompok, yang pertama mempunyai alat reproduksi tersembunyi sebagaimana di temukan pada
paku-pakuan. Kelompok ke dua mencakup tentang tumbuhan berbiji atau sering di sebut dengan
spermatophyta. Tumbuhan berbiji atau spermatopyta di bagi menjadi dua yaitu tumbuhan berbiji
terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae). Angiospermae
merupakan kelompok tumbuhan yang paling akhir muncul. Tumbuhan ini membentuk bagian
utama dari vegetasi alam yang di budidayakan di bumi.
Tumbuhan terdiri atas banyak lapisan sel dan di bedakan atas berbagai fungsi kegiatan
hidup. Sel-sel yang memiliki bentuk , susunan dan fungsi yang sama di sebut jaringan.
Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang
sama. Ilmu yang mempelajari tentang jaringan adalah histologi, sedangkan cabang biologi yang
mempelajari perubahannya bentuk dan fungi jaringan dalam hubungannya dengan penyakit
adalah hitopologi.
Jaringan di miliki oleh organisme yang telah memiliki pembagian tugas untuk setiap
kelompok sel-selnya. Organisme bertalus, seperti alga (ganggang) dan fungi (jamur), tidak
memiliki perbedaan jaringan, meskipun mereka dapat membentuk struktur-struktur yang khas
yang mirip dengan organ, seperti tubuh buah dan sporofol. Tumbuhan lumut dapat di katakan
telah memiliki jaringan yang jelas, meskipun ia belum memiliki suatu jaringan pembulu yang
jelas
B. Rumusan masalah.
Membahas beberapa pokok materi mengenai sistem jaringan pada tumbuhan dan apa saja
jaringan yang ada pada sebuah tumbuhan.
C. Tujuan penulisan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu untuk memahami tentang sistem
jaringan pada tumbuhan. Disamping itu juga untuk menambah wawasan kita tentang berbagai
jaringan pada tumbuhan. Sehingga kita lebih mengerti bagaimana tumbuhan itu hidup di alam.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Jaringan Dasar
Sistem jaringan dasar mensintesis senyawa organik, mendukung pabrik dan menyediakan
penyimpanan untuk tanaman. Hal ini sebagian besar terdiri dari sel parenkim tetapi juga dapat
mencakup beberapa collenchyma dan sel sclerenchyma juga. Sel parenkim mensintesis dan
menyimpan produk organik di tanaman. Sebagian besar metabolisme tanaman terjadi dalam sel.
Parenkim sel dalam fotosintesis kontrol daun. Sel collenchyma memiliki fungsi dukungan pada
tanaman, terutama pada tanaman muda. Sel-sel ini membantu untuk mendukung tanaman
sementara tidak menahan pertumbuhan karena kurangnya dinding sekunder dan tidak adanya
agen pengerasan di dinding utama mereka. Sel sclerenchyma juga memiliki fungsi dukungan
pada tanaman, tapi tidak seperti sel collenchyma, mereka memiliki agen pengerasan dan jauh
lebih kaku.
3. Jaringan Vaskular
Xilem dan floem seluruh tanaman membentuk sistem jaringan pembuluh darah. Mereka
memungkinkan air dan nutrisi lainnya yang akan diangkut di seluruh pabrik. Xilem adalah terdiri
dari dua jenis sel yang dikenal sebagai tracheids dan elemen kapal. Tracheids dan elemen kapal
membentuk struktur berbentuk tabung yang menyediakan jalur untuk air dan mineral untuk
perjalanan dari akar ke daun. Sementara tracheids ditemukan di semua tumbuhan vaskular,
pembuluh hanya ditemukan di angiosperma. Floem terdiri sebagian besar dari sel yang disebut
saringan-tabung sel dan sel pendamping. Sel-sel ini membantu pengangkutan gula dan nutrisi
yang dihasilkan selama fotosintesis dari daun ke bagian lain dari tanaman. Sementara sel trakeid
yang tak hidup, saringan-tabung dan pendamping sel-sel floem yang hidup. Companion sel
memiliki inti dan aktif gula transportasi masuk dan keluar dari saringan-tabung.
Jaringan tumbuhan dapat dibagi 2 macam :
1. Jaringan meristem/muda
2. Jaringan dewasa
1. Jaringan Meristem
Jaringan meristem adalah jaringan yang terus menerus membelah dan jaringan ini relatif
sangat muda , sitoplasmanya penuh , mempunyai kemampuan totipotensi yang tinggi karena
kemampuan membentuk jaringan yang lain berupa jaringan dewasa. Jaringan meristem dapat
dibagi 2 macam
Jaringan meristem ini pada tumbuhan pada bagian organ yang paling muda. Merupakan
perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embriona/tunas/ lembaga mempunyai kemampuan
untuk membelah, memanjang dan berdefrensiasi serta specialisasi membentuk jaringan yang
dewasa.
ü jaringan ini cenderung menghasilkan hormon auksin sehingga membuat terjadinya pembelahan
yang terus menerus kearah memanjang.
ü letak Jaringan ini di ujung batang, ujung akar yang kemudian dikenal dengan meristem apikal yang
mengarah je dominansi apikal
ü Pertumbuhan jaringan meristem primer ini sering disebut pertumbuhan primer.
ü jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambang panjang bukan melebar.
B. Jaringan Meristem Sekunder
Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan
meristem primer yang melakukan defrensiasi dan spesialisasi merupakan jaringan dewasa namun
mempunyai kemampuan totipotensi lagi jaringan ini berada di bagian tengah dari organ untuk
melakukan pembentukan jaringan yang berbeda dari yang sebelumnya. Pertumbuhan jaringan
meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder. Pertumbuhannya kearah membesar sehingga
menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan. Contoh jaringan meristem sekunder yaitu
kambium.
Berdasarkan letaknya jaringan meristem dibedakan menjadi tiga yaitu meristem apikal,
meristem interkalar dan meristem lateral.
1. Meristem apikal adalah meristem yang terdapat pada ujung akar dan pada ujung batang.
meristem primer dan jaringan dewasa. Contoh tumbuhan yang memiliki meristem interkalar
adalah batang rumput-rumputan (Graminae). Pertumbuhan sel meristem interkalar menyebabkan
pemanjangan batang lebih cepat, sebelum tumbuhnya bunga.
3. Meristem lateral atau meristem samping adalah meristem yang menyebabkan pertumbuhan
Pembentuk jaringan xilem yang lain adalah serabut xilem. Serabut xilem
tersusun oleh sel-sel yang panjang dengan ujung yang meruncing. Keadaan dinding sel
serabut xylem tebal dan memiliki noktah yang lebih sempit jika dibandingkan dengan
noktah pada trakeid. Sel-sel jaringan parenkim pada xylem berfungsi untuk menyimpan
cadangan makanan.
b. Floem (Pembuluh Tapis)
Nama lain jaringan floem adalah jaringan pembuluh tapis. Jaringan ini berperan
penting dalam proses pengangkutan zat-zat hasil fotosintesis dari daun ke seluruh
bagian tubuh tumbuhan. Floem terdiri atas buluh tapis, sel pengiring, parenkim, dan
serabut floem (sklereid).Sel-sel buluh tapis pada floem merupakan sel-sel yang
berbentuk tabung, bagian ujungnya berlubanglubang. Tabung buluh tapis ini akan
membentuk saluran yang saling berhubungan satu sama lain dari pangkal hingga ke
ujung tumbuhan. Saluran-saluran pembuluh ini berdekatan dengan sel-sel pengiring.
Bentuk sel pengiring adalah silinder. Ukuran sel-selnya lebih besar dibandingkan
dengan sel-sel penyusun buluh tapis. Sel-sel pengiring juga mengandung plasma yang
pekat. Sel-sel yang menyusun serabut floem bentuknya panjang dengan keadaan
ujung-ujung saling berimpitan. Keadaan dinding selnya tebal dan berperan sebagai
penguat jaringan floem.
ü http://zonemakalah.blogspot.com/2012/03/jaringan-meristem-dalam-struktur.html