Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH FARMAKOGNOSI

“ANATOMI TUMBUHAN DAN CARA PEMERIKSAANNYA”

OLEH:

ANGGOTA KELOMPOK 3 :

1. YEVENTIA AURELIA USKENAT

2. EVI E MAU SALI

3. JUNIARTHI GABRIELA GORANGMAU

4. INA NENABU

5.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan Rahmat
dan Hidayah-Nya semata, pembuatan makalah yang berjudul Anatomi tumbuhan Tumbuhan
dapat terselesaikan dengan baik.Pembuatan makalah ini tidak akan terwujud tanpa adanya
bantuan, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak, semoga amal baik tersebut dibalas
oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak diharapkan untuk perbaikan makalah ini.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, sehingga dapat
membuka cakrawala berpikir serta memberikan setitik khazanah pengetahuan untuk terus
memajukan dunia pendidikan.

Kupang 17 oktober 2019

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN ANATOMI
2.2 BAGIAN ANATOMI TUMBUHAN
2.3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tumbuhan di sekitar kita dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan obat , aeperti

pemanfaatan bagian daun, batang ,akar, buah, biji dan bunganya, ataupun gabungan dari

seluruh baigan tersebut. Farmakgonosi adalah ilmu yang mempelajari bahan-bahan yang

berasal dari tumbuhan maupun hewan serta beberapa mineral yan memiliki khasiat seperti

obat, misalnya simplisia. Simplisia adalah bahan alamiah yang digunakan sebagai obat

yang belum mengalami pengolahan apapun juga, kecuali dinyatakan lain, berupa bahan

yang telah dikeringkan. Salah satu jenis simplisia ialah simplisia nabati yang berupa

tanaman utuh, bagian tanaman, atau eksudat tanaman. Morfologi dari suatu tumbuhan

memengaruhi cara pengambilan suatu bagian tumbuhan untuk dijadikan simplisia.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Anatomi (berasal dari bahasa Yunani ἀνατομία anatomia, dari ἀνατέμνειν
anatemnein, yang berarti memotong) Anatomi sendiri berarti cabang dari biologi yang
berhubungan dengan struktur dan organisasi dari makhluk hidup.
Anatomi Tumbuhan berarti penjelasan tentang struktur dan organisasi dari
Tumbuhan. Anatomi tumbuhan disebut juga Fitotomi.
Sedangkan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Anatomi dapat diartikan
sebagai ilmu yg melukiskan letak dan hubungan bagian-bagian tubuh manusia, binatang,
atau tumbuh-tumbuhan; atau uraian yg mendalam tentang sesuatu: --revolusi; atau
secara deskriftif diartikan sebagai ilmu mengenai struktur organ tubuh normal; --
perbandingan ilmu yg membandingkan struktur pd berbagai spesies yg berbeda.

2.2 Bagian Anatomi Tumbuhan


Anatomi tumbuhan atau fitoanatomi merupakan analogi dari anatomi manusia
atau hewan. Walaupun secara prinsip kajian yang dilakukan adalah melihat keseluruhan
fisik sebagai bagian-bagian yang secara fungsional berbeda, anatomi tumbuhan
menggunakan pendekatan metode yang berbeda dari anatomi hewan. Organ tumbuhan
terekspos dari luar, sehingga umumnya tidak perlu dilakukan "pembedahan".
Anatomi tumbuhan biasanya dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan hierarki
dalam kehidupan:
 Organologi, mempelajari struktur dan fungsi organ berdasarkan jaringan-jaringan
penyusunnya;
 Histologi, mempelajari struktur dan fungsi berbagai jaringan berdasarkan bentuk dan
peran sel penyusunnya; dan
 Sitologi, mempelajari struktur dan fungsi sel serta organel-organel di dalamnya,
proses kehidupan dalam sel, serta hubungan antara satu sel dengan sel yang lainnya.
Sitologi dikenal juga sebagai biologi sel.

STRUKTUR TUMBUHAN
A. ORGANOLOGI

Organologi mengkaji bagaimana struktur dan fungsi suatu organ. Berikut adalah
jaringan-jaringan dasar yang menyusun tiga organ pokok tumbuhan.

1. Akar

Akar tersusun dari jaringan-jaringan


berikut :
 epidermis
 parenkim
 endodermis
 kayu
 pembuluh (pembuluh kayu dan
pembuluh tapis) dan
 kambium pada tumbuhan dikotil.
Permukaan akar seringkali terlindung oleh lapisan gabus tipis. Bagian
ujung akar memiliki jaringan tambahan yaitu tudung akar. Ujung akar juga
diselimuti oleh lapisan mirip lendir yang disebut misel (mycel) yang berperan
penting dalam pertukaran hara serta interaksi dengan organisme (mikroba)
lain.

2. Batang

Susunan batang tidak banyak berbeda dengan akar. Batang tersusun dari
jaringan berikut:
 epidermis
 parenkim
 endodermis
 kayu
 jaringan
pembuluh, dan
 kambium pada tumbuhan dikotil.
Struktur ini tidak banyak berubah, baik di batang utama, cabang, maupun
ranting. Permukaan batang berkayu atau tumbuhan berupa pohon seringkali
dilindungi oleh lapisan gabus (suber) dan/atau kutikula yang berminyak
(hidrofobik). Jaringan kayu pada batang dikotil atau monokotil tertentu dapat
mengalami proses lignifikasi yang sangat lanjut sehingga kayu menjadi sangat
keras.

3. Daun

Daun lengkap terdiri dari pelepah daun, tangkai daun serta helai daun.
Helai daun sendiri memiliki urat daun yang tidak lain adalah kelanjutan dari
jaringan penyusun batang yang berfungsi menyalurkan hara atau produk
fotosintesis. Helai daun sendiri tersusun dari jaringan-jaringan dasar berikut:
 epidermis
 jaringan tiang
 jaringan bunga karang dan
 jaringan pembuluh.
Permukaan epidermis seringkali terlapisi oleh kutikula atau rambut
halus (pilus) untuk melindungi daun dari serangga pemangsa, spora jamur,
ataupun tetesan air hujan.
B. Histologi
Histologi tumbuhan mengkaji jenis-jenis sel (berdasarkan bentuk dan fungsi) yang
menyusun suatu jaringan.
Jaringan penyusun tumbuhan antara lain :
1. kodo (jaringan pelindung)
2. kolenkim (jaringan penyokong)
3. sklerenkim (jaringan penyokong)
4. parenkim (jaringan dasar)
5. xilem (jaringan pembuluh/pengangkut)
6. floem (jaringan pembuluh/pengangkut)
Xilem atau pembuluh kayu adalah komponen utama pada jaringan pengangkut
yang ada pada tumbuhan. Kata xilem diambil dari bahasa Yunani klasik xúlon yang
berarti kayu. Xilem bertugas menyalurkan air dan mineral dari akar ke bagian atas
tumbuhan yaitu daun. Sel xilem banyak mengandung lignin dan merupakan pembentuk
bagian utama dari apa yang kita kenal sebagai kayu.
Ada tiga faktor yang menyebabkan air dan mineral dapat naik dari akar ke daun
yaitu:
 Tekanan akar
 Kapilaritas
 Transpirasi : Transpirasi (Bahasa
Inggris:transpiration) adalah hilangnya uap air dari
permukaan tumbuhan.
Floem atau pembuluh tapis adalah komponen utama
pada jaringan pengangkut yang ada pada tumbuhan. Floem
bertugas untuk mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan.

C. SITOLOGI

Sitologi mengkaji bagian bagian yang terkecil dalam tumbuhan yaitu sel. Sel
merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis.
Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat
berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
Makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniselular), misalnya
bakteri, Archaea, serta sejumlah fungi dan protozoa) atau dari banyak sel (multiselular).
Pada organisme multiselular terjadi pembagian tugas terhadap sel-sel penyusunnya, yang
menjadi dasar bagi hirarki hidup.
Struktur sel dan fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupa untuk semua
organisme, namun jalur evolusi yang ditempuh oleh masing-masing golongan besar
organisme (Regnum) juga memiliki kekhususan sendiri-sendiri. Sel-sel prokariota
beradaptasi dengan kehidupan uniselular sedangkan sel-sel eukariota beradaptasi untuk
hidup saling bekerja sama dalam organisasi yang sangat rapi.
Pada awalnya sel digambarkan pada tahun 1665 oleh seorang ilmuwan Inggris
Robert Hooke yang telah meneliti irisan tipis gabus melalui mikroskop yang
dirancangnya sendiri. Kata sel berasal dari kata bahasa Latin cellula yang berarti
rongga/ruangan.
Secara umum setiap sel memiliki : membran sel, sitoplasma, dan inti sel atau
nukleus.
Sel tumbuhan dan sel bakteri memiliki lapisan di luar membran yang dikenal
sebagai dinding sel. Dinding sel bersifat tidak elastis dan membatasi perubahan ukuran
sel. Keberadaan dinding sel juga menyebabkan terbentuknya ruang antarsel, yang pada
tumbuhan menjadi bagian penting dari transportasi hara dan mineral di dalam tubuh
tumbuhan.
Sitoplasma dan inti sel bersama-sama disebut sebagai protoplasma. Sitoplasma
berwujud cairan kental (sitosol) yang di dalamnya terdapat berbagai organel yang
memiliki fungsi yang terorganisasi untuk mendukung kehidupan sel. Organel memiliki
struktur terpisah dari sitosol dan merupakan "kompartementasi" di dalam sel, sehingga
memungkinkan terjadinya reaksi yang tidak mungkin berlangsung di sitosol. Sitoplasma
juga didukung oleh jaringan kerangka yang mendukung bentuk sitoplasma sehingga tidak
mudah berubah bentuk.
Organel-organel yang ditemukan pada sitoplasma adalah
 mitokondria (kondriosom)
 badan Golgi (diktiosom)
 retikulum endoplasma
 plastida (khusus tumbuhan, mencakup leukoplas, kloroplas, dan kromoplas)
 vakuola (khusus tumbuhan)

Anda mungkin juga menyukai