Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM

STRUKTUR TUMBUHAN

Disusun oleh :

Nama : syafaruddin

Nim : 043416445

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS TERBUKA

2023
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR TUMBUHAN

laporan praktikum struktur tumbuhan dibuat sebagai tugas akhir menyelesaikan


praktikumstruktur tumbuhan.

Samarinda, 18 november juni 2023

Mengetahui

Dosen penanggung jawab praktikum


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 latar belakang


Tumbuh tumbuhan merupakan barang yang mutlak diperlukan oleh hampir semua mahluk
hidup, termasuk manusia karena tumbuh tumbuhan meruakan penghasil makanan nabati yang
universal. Ilmu yang khusus mempelajari semua aspek tumbuh tumbuhan disebut botani.
Yang mempunyai cabang yang berkaitan dengan ilmu satu sama lain, anatar lain morfologi,
anatomi, taksonomi, fisiologi, dan ekologi tumbuhan. Dalam mempelajari struktur tumbuhan
tidak terlepas dari istilah istilah (terminology) yang digunakan untuk menyebutkan atau
menunjuk sifat dan ciri bagian tubuh tumbuhan. Sebagian besar isitilah yang digunakan untuk
mendeskripsikan berbagai aspek tumbuhan ditemukan melalui pengamatan.
Praktikum adalah upaya untuk mengajari mahasiswa cara melakukan pengamatan, baik itu
secara langsung dilapangan atau dalam setting laboratorium. Penerapan teori praktikum
struktur tumbuhan memungkinkan penerapan langsung konsep teoritis yang dipelajari dalam
pengaturan praktis, membantu memperkuat pemahaman tentang anatomi tumbuhan, termasuk
struktur, akar, batang dan daun yang akan membantu mahasiswa mempelajari cara
mengidentifkasikan dan mengklasifikasikan tumbuhan berdasarkan struktur anatomi mereka.
Praktikum membantu mengembangkan keterampilan praktis, seperti keterampilan
laboratorium, observasi, dan teknik eksperimental yang mungkin sulit dipahami hanya
dengan teori. Dengan melibatkan diri dalam kegiatan praktis, kita dapat memahami konsep
secara lebih mendalam tentang proses pertumbuhan tumbuhan, seperti pembelahan sel dan
diferensiasi. Praktikum memberikan wawasan kepada mahasisiswa tentang fungsi organ
organ tumbuhan dan bagaimana struktur mereka mendukung fungsi tersebut. Praktikum
strukur tumbuhan menjadi dasar pehaman lebih lanjut tentang ekologi , fisiologi, dan evolusi
tanaman.

1.2 Tujuan
Setelah melaksanankan praktikum, secara khusus mahasiswa diharapkan mampu :
1. Megidentifikasi bentuk , macam dan bagian daun ,batang dan akar.
2. Mengidentifikasi bentuk , macam dan bagian bunga, buah, dan biji.
3. Menjelaskan bentuk struktur dan sel tumbuhan.
4. Menjelaskan macam macam plastid.
5. Menjelaskan macam macamsusbtansi ergastik.
6. Menjelaskan struktur anatomi jaringan meristem ujung akar dan ujung batang.
7. Menjelaskan jaringan pelindung epidermis dan derivatnya.
8. Menjelaskan jaringan dasar dan jaringan penguat.
9. Menjelaskan jaringan pegangkut dan jaringan secretori.
10. Menjelaskan strukutur anatomi akar , batang dan daun .
11. Menjelaskan struktur anatomi bunga, buah , dan biji
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Organ tumbuhan, seperti halnya organ pada hewan, tersusun atas jaringan ( sekelompok
sel yang mempunyai ke akitifan khas). Jaringan tersusun atas sel.11 Didalam setiap sel hidup
terdapat protoplasma yang dibatasi oleh dinding sel dan di dalam sel itulah semua proses
metabolisme terjadi.

Secara umum, organ tumbuhan terdiri atas akar, batang, daun, dan bunga. Akar tumbuh
kedalam tanah sehingga memperkuat berdirinya tumbuhan. Akar juga berfungsi untuk
mengambil air dan garam mineral dari dalam tanah. Sistem perakaran ada 2 macam , yaitu
sistem perakaran tunggang dan serabut. Seperti halnya beberapa organ lain pada tumbuhan,
akar juga berfungsi untuk menyimpan makanan. Struktur anatomi akar meiputi epidermis,
korteks, dan jaringan pegangkut. Epidermis pada umunya terdiris atas satu lapis sel, tetapi
pada beberapa jenis tumbuhan, epifit mempunyai lapisan epidermis ganda. Dan disebut
velamen. Korteks merupakan jaringan dasae terkadang selnya megandung tepung, Kristal-
kristal. Dan terdapat sel sel kolenkim. dan sklerenkim. Bagian korteks terdalam dapat
terdeferensiasi menjadi epidermis yang berbatasan langsung dengan persikel, dimana tempat
persikel berfungsi membentuk akar cabang.

Batang merupakan bagian dari tubuh tanaman yang amat penting mengigat tempat dan
kedudukannya sebagai sumbu bagi tubuh tanaman. Pada batang terdapat daun yang
berfungsi menghasilkan makanan melalui fotosintesis dan mengeluarkan air melalui
traranspirasi. Selain itu, batang juga berperan untuk lewatnya air dan garam mineral dari akar
ke daun dan lewatnya hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tumbuhan. Pada ujung
batang dan akar terdapat meristem pucuk. Sel meristem pucuk terus-menerus membelah,
kemudian tumbuh dan berdiferensiasi sehingga tumbuhan membesar. Ujung batang bersama
daun muda tumbuhan membentuk kuncup, ada juga yang mengalami modifkasi membentuk
sisik yang berfungsi sebagai pelindung meristem pucuk. Struktur anatomi batang pada
prinsipnya sama dengan akar yaitu meliputi jaringan epidermis, korteks, stele, dan empulur.
Berkas pegangkut pada batang mempunyai tipe. Yaitu konsetris amfikribal, konsentris
amfivasal, kolateral terbuka, kolateral tertutup, dan bikolateral.

Daun merupakan bagian terpenting dari tumbuh tumbuhan yang mempunyai fungsi
sebagai berikut: pengambilan CO2 (resorpsi), pengolahan (asmilasi), penguapan (transpirasi).
Pernapasan (respirasi). Bagian umum dari daun berupa: peleah/ seludang (vagina), tangkai
(petiolus), helaian (lamina/folium). Struktur anatomi daun ada umumnya terdiri atas
epidermis, mesofil, dan epidermis bawah. Epidermis dilengkapi oleh derivat-derivat
epidermis, yaitu trikoma, Stomata, sel motor, sel gabus, dan sel silika. Mesofil daun ada yang
terdiri dari jaringan palisade dan spons, ada pula yang tersusun oleh sel sel yang bentuknya
seragam. Ada mesofil terdapat berkas berkas pegangkut dan jaringan tumbuhan lain,
misalnya sel minyak.
Bunga merupakan alat perkembang biakan tumbuhan ada tumbuhan yang berbunga
sempurna ada yang berbuga tidak semmpurna. Bunga sempurna memiliki benang sari sebagai
alat kelamin betina. Bunga tidak semurna ada yang memiliki benang sari, tetapi tidak
memiliki putik disebut sebagai bunga jantan. Sementara bunga yang tidak memiliki benang
sari , tetapi memiliki putik disebut bunga betina. Ada tumbuhan berbunga tunggal, yaitu jika
pada satu tangkai hanya terdapat satu bunga. Ada pula tumbuhan berbunga majemuk, yaitu
jika satu tangkai terdapat banyak bunga membentuk karangan. Bagian bagian bunga dianggap
sebagai hasil modifikasi daun. Secara umum bagian bagian bunga adalah tangkai bunga,
bagian bagian yang menghasilkan sel reproduktif, bagian bagian yang bersifat steril.

Buah merupakan hasil kelanjutan dari proses penyerbukan pada pembentukan buah,
selain bakal buah, adakalanya bagian bunga juga ikut tumbuh dan merupakan satu bagia dari
buah. Segera setelah tejadi pembuahan bagian bunga selain bakal buah akan menjadi layu
dan gugur. Pada pristiwa tertentu buah dapat berkembang tanpa terjadinnya penyerbukan dan
pembuahan, sehingga buah tidak memilki biji atau memiliki biji tetapi tanpa lembaga
(embrio) pristiwa ini disebut partenokarpi. Contoh buah dengan cara ini adalah buah pisang
(musa paradisiaca). Berdasarkan atas asal pembentukannya maka buah dibagi menjadi 2
macam, meliputi buah semu dan buah sejati. Buah sejati adalah buah yang terbektu dari bakal
buahnya saja. Contohnya seperti buah manga (Magnifera indica), buah papaya (Carica
papaya L.), buah durian (Durio zibethinus murr). Sedangkan buah semu merupakan buah
yang terbentuk dari bakal buah beserta bagian bagian lain dari bunga yang kemudian
menjadi bagian utama buah itu sendiri. Hal ini terjadi sebab bagian yang berubah menjadi
buah bisa dimakan dan bermamfaat. Sedang buah yang sesungguhnya kadang kadang
tersembunyi.

Sel adalah suau unit aktivitas biologis yang dibatasi oleh membrane semipermeabel dan
berkemampuan untuk mengadakan reproduki di dalam medium yang bebas dari sistem
kehidupan yang lain sel tumbuhan yang teridri dari protoplas dikelilingi oleh dinding sel. Di
dalam proto plasma terdapat komponen protoplasmic dan substansi ergastik. Pada proto
lasma terdapt aliran (sirkulasi). Selain itu, dalam protoplasma terdapat benda-benda hidup
yang memiliki dan fungsi khusus , disebut organel.

Sel sebagai unit dasar merupakan unit terkecil penyusun jaringan organ. Kumulan sel yang
mempunyai bentuk dan fungsi yang sama akan membentuk jaringan. Pada umumnya jaringan
terbentuk karena adanya pembelahan sel, satu menjadi dua dan seterusnya sehingga
meruakan kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan muda pada
tumbuhan tinggi biasanya tersusun oleh sel selemberional yang sifatnya: selnya kecil kecil,
berdinding tipis, kaya akan plasma, berbentuk isodiametris, dan ada yang seperti prisma,
vakuolanya kecil dan banyak. Serta tidak tedapat ruang antarsel. Berdasarkan asalnya
jaringan dibedakan atas jaringan muda primer dan sekunder.

Berdasarlan fungsinya pada tumbuhan jaringan dewasa dibedakan menjadi beberapa


macam yaitu jaringan pelindung (epidermis), jaringan dasar, jaringan mekanik, jaringan
pegangkut, dan jaringan sekretori.
a) Jaringan pelindung
Jaringan pelindung merupakan jaringan terluar yang disebut jaringan epidermis. Pada
batang, epidermis telah rusak karena adanya erkembangan menebal sekunder
sehingga fungsinya dgantikan olehperiderm. Pada akar, epidermis disebut epiblem
atau rizodermis. Adapun sifat sel epidermis adalah letaknya raat satu sama lain,
tanpa ruangantar sel, dinding sel yang berbatasan dengan udara luar lebih tebal dari
pada sebelah dalam, pada jaringan epidermis terdapat derivate derivate epidermis
diantaranya derivate epidermis batang, misalnya sel silica dan sel gabus pada batang
saccharum officinarum (tebu), pada daun berupa trikoma, stoma dan sel kipas.
Bentuk sel epidermis bermacam macam, misalnya berbentu prisma, kubus, segi
banyak atau bahkan berkelok kelok,.
b) Jaringan dasar (parenkim)
Ialah jaringan yang menysusn sebagian besar organ tumbuhan, misalnya empulur,
korteks batang, mesofil (pada daun), endosperm biji, dan daging buah. Pada
umumnya tersusun.oleh sel sel yang berdinding tipis, dan bervakuola besar. Jaringan
dasar (parenkim) merupakan temat berlangsungnya aktivitas tumbuhan, yaitu
fotosintesis,repirasi, penyimpana zat cadangan, dan sekresi. Umumnya parenkim
berbetuk isodiametris,poliedris, namun ada juag yang berbentuk, seperti bintang
sehingga banyak terdapat ruang sel.
c) Jaringan mekanik
Jaringan mekanik sering juga disebut sebagai jaringan penguat, ialah jaringan yan
memberikan dukungan dan kekuatan structural pada tumbuhan, mendukuberbgai
fungsi termasuk pertumbuhan vertical dan resistensi terhadap tekanan eksternal. Ada
dua jenis jaringan mekanik dalam tumbuhan yakni skelerenkim dan kolenkim.
Meskipun sama sama jaringan penguat keduanya memiliki sifat yang berbeda dimana
skelerenkim membuat struktur batang menjadi kaku sedangkan kolenkim walupun
memberikan dukungan mekanis tetapi dinding sel nya cenderung elastis. Sehingga
memberikan fleksibilitas pada bagian tumbuhan. Jaringan kolenkim ditemukan pada
bagian-bagian yang mengalami pertumbuhan aktif, seperti ujung batang dan daun
muda.
d) Jaringan sekretori
Jaringan skeretori dalam tumbuhan adalah jaringan yang bertanggung jawab untuk
produksi, penyimpanan, dan pelepasan zat zat kimia. Atau senyawa yang dierlukan
oleh tumbuhan. Fungsi jaringan sekretori dapat sangat bervariasi, mencangkup
perlindungan, penarikan serangga, atau menyiman zat zat esensial. Ada dua jenis
jaringan sekretori utama dalam tumbuhan yakni: sel glandular dan sel kelenjar.
e) Jaringan pengangkut
Jaringan pengangkut terdir atas xylem yang berfungsi sebagaisaluran air dan zat zat
hara dari akar ke bagian tubuh yang lain, serta jaringan flome yang berfungsi sebagai
pegangkut hasil dari asimilasi daun ketempat tempat penyimpanan makanan cadangan
dan bagian tubuh lainnya. Sel sel xylem berdinding lebih tebal karena proses
lignifikasi, sedangkan sel sel floem lebih tipis walaupun mengalami penebalan
selulose.
BAB III

METODE KERJA

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya praktikum adalah upaya untuk mengajari
mahasiswa cara melakukan pengamatan, baik itu secara langsung dilapangan atau dalam
setting laboratorium. Kegiatan pengamatan yang dilakukan selama melaksanakan praktikum
struktur tumbuhan dibagi menjadi dua macam yaitu pengamatan morfologi dan pengamatan
anatomis. Pengamatan morfologi melibatkan penelitian dan deskripsi bentuk daun dan
organisme atau benda, sering kali dengan menggunakan indera penglihatan. Kegiatannya
berupa pengamatan fisik karakteristik seperti bentuk, warna, ukuran, dan struktur organisme
untuk memahmi variasi dan adaptasi dalam suatu populasi. Dan untuk pengamatan anatomi,
kegiatannya berupa pemeriksaan dan analisis struktur internal dan internal tumbuhan. Yang
berukuran sangat kecil atau mikroskopis. Pengamatan anatomi bertujun untuk memahami
hubungan dan fungsi setiap komponen dalam suatu organisme. Dalam melaksanakan
kegiatan praktikum ada beberapa hal yang harus kita kita perhatikan yakni:

1. Menjaga kebersihan, baik itu alat alat yang dipakai maupun tempat kerja.
2. Menyiapakan mikroskop, terutama bidang pandang harus bebas dari cahaya, suaya
bayangan yang akan anda amati dapat tampaki sebaik baiknya.
3. Memakai cahaya yang tersebar (diffuse) dan jangan memakai cahaya yang datang
langsung.
4. Menyiapakan air dalamkaca, tempat irisan irisan yang kibuat akan dikumpulkan.
5. Melakukan pengirisan setipis mungkin , kemudian meletakan diatas kaca benda,
kemudia tutup dengan kaca penutup.
6. Pada waktu anda menutupu irisan diatas kaca benda perlu dilakukan secara berhati
hati karena ada kemungkinan, dibawah kaca penutup akan timbul gelembung
gelembung udara sehingga dapat mengganggu pengamatan. Untuk menghindari
terjadinya gelumbung gelembung udara sehingga dapat mengganggu pengamatan.
Untuk menghindari terjadinya gelembung gelembung udara dibawah kaca penutup,
pergunakanlah jarum preparat sebagai penolong.setelah cagiran yang anda
pergunakan untuk melihat irisan sedikit menempel pada kaca penutup, maka jarum
preparat anda tarik perlahan lahan sehingga terlepas sama sekali dari kaca penutup.
7. Setelah selesai ditutup , maka preparat telah selesai dikerjakan dan siap untuk diamati
dengan mikroskop.
Perlu diingat bahwa diatas kaca penutup tidak dierkenankan lagi ada cairan, karena cairan
dapat menyinggung bagian objektif dari mikroskop dan dapat merusak lensa. Jika ternyata
masih terdapat cairan diatas permukaan kaca penutu maka caira tersebut dapat dihilangkan
dengan menggunakan kertas penghisap. Dalam mengamati dengan mikroskop mulailah selalu
menggunakan objektif dengan perbesaran lemah dan geserlah preparat untuk mencari
bayangan (gambar) yang jelas serta baik. Setelah itu barulah bisa menggunakan objektif
dengan pembesaran kuat.
3.1 waktu dan tempat

Waktu yang digunakan mahasiswa untuk pelaksanaan praktikum adalah dua hari terhitung
mulai tanggal 6-7 november 2023. Tempat pelaksanaan praktikum struktur tumbuhan adalah
di Gedung Prof. Sudrajat, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengentahuan Alam, Universitas
Mulawarman.

3.2 alat dan bahan

Untuk pengamatan pengamatan secara morfologi alat yang digunakan hanyalah pisau/
gunting, dan loupe (kaca pembesar). Sementara untuk pengamatan secara anantomi alat alat
yang diperlukan untuk pengamatan adalah sebagai berikut:

 pisau silet,digunakan untuk mendapatkan irisan yang tipis


 pinset, untuk mengambi bahan yang tidak bisa dipegang oleh tangan.
 gunting, untuk menggunting bahan
 jarum preparat, untuk memindahkan irisan atau memantu pada waktu menutup
kaca.
 kuas halus, memindahkan irisan yang amat halus
 kaca preparat (deck glass), sebagai wadah untuk menempatkan irisan bahan.
 kaca penutup (cover glass), digunakan untuk menutup bahan yang berada di
preparat
 pipet, batang enghisap yangdigunakan untuk mengambil zat-zat kimia yang akan
diergunakan dalam pengamatan irisan
 mikroskop, suatu alat yang terdiri dari sistem lensa/optik digunakan untuk melihat
benda benda yang berukuran kecil yang tidak dapat dilihat mata telanjang.

Bahan bahan yang digunakan dalam praktiku struktur tumbuhan sangat beragam mulai
dari akar,batang, daun, bunga, buah, dan kecambah.

3.3 cara kerja

1). Pengamatan morfologi


Menyiapakan pisau/ gunting serta kaca pembesar, lalu ambil bagian tumbuhan yang akan
diamati (akar, batang, bunga, buah, dan kecambah). Kemudian gambar dan beri
keterangan mengenai sistem sistem bagian tersebut.
2). Pengamatan anatomi
Mempersiapkan berbagai alat yang telah disebutkan , lalu membawa bagian tumbuhan
yang akan diamati (akar, batang, bunga, buah, dan kecambah). Lalu melakukan
pengirisan dengan pisau silet. Setelahnya letakan irisan sel bagian tumbuhan diatas
preparat dan beri sedikit air lalu tutup dengn an cover glass. Setelahnya amati dan
gambar sel sel tersebut, lalu sebutkan bentuk bentuk sel tersebut.
BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Gambar 4.1.

Umbi akar (Manihot Esculenta)

Gambar 4.2

Batang calmus (Coleus Antropureus)

Batang herbacus (Colecasia Esculenta)


Gambar 4.3

Daun majemuk (Mimosa Pudica)

Gambar 4.4

Bunga majemuk terbatas (Jasmine Sambac)


Gambar 4.5

Buah semu tunggal (Anacardium Occidentale)

Buah semu majemuk (Ananas Comosus)

Buah sejati tunggal (Magnifera Indica)

Gambar 4.6

Perkecambahan epigeal (Vigna Radiata)


Preparat: pati singkong (Manihot Esculenta)

Keterangan :

1. parenkim

Preparat : akar bayam (Amaranthus)

Keterangan :

1. Palisade
2. Aerenkim
3. Floem
4. xilem

Preparat : daun adam hawa (Rhoeo Discolor)

Keterangan :

1. Stomata
2. Kromoplas
3. Spons (parenkim)
Preparat : daun lay (Durio Kutejensis)

Keterangan :

1. trikoma

Preparat : akar jagung (Zea Mays)

Keterangan :

1. Xylem
2. Parenkim
3. floem

Preparat : akar bawang merah

Keterangan :

1. Trikoma
2. Floem
3. Xylem
4. aerenkim
Preparat : daunt talas (Colocasia Esculenta)

Keterangan :

1. Epidermis
2. Xylem
3. Floem
4. Palisade
5. Parenkim
6. Sel kristal

Preparat : pati kentang (Solanum Tuberosum)

Keterangan :

1. Amilum (tipe eksentris)

Preparat : pati apel (Malus Domestica)

Keterangan :

1. sklereid
4.2 Pembahasan

A. Menjelaskan struktur, bentuk, dan macam dari akar, batang, daun, bunga, buah, biji, serta
kecambah
a) Akar
Terletak di dalam tanah berfungsi untuk memperkuat berdirinya tanaman, menyerap
air, unsur hara, menyimpan cadangan makanan, dan pernapasan sistem perakaran ada
2 macam yaitu ;
1). Sistem perakaran tunggang, yaitu akar lembaga yang tumbuh terus menjadi akar
pokok, dapat bercabang maupun tidak. Akar tunggang yang bercabang berfungsi
untuk memperkuat tanaman berdiri sedangkan akar tunggan yang tidak bercabang
berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan dan mempuyai bentuk : tombak
(fusiformis), gasing (napiformis), berbentuk benang (filiformis).
2). Sistem erakaran serabut, yaitu akar lembagadalam perkembangan selanjutnya
akan mati, kemudia disususl dengan tumbuhnya sejumlah akar yang sama besar
pada pangkal batang. Oleh karena bentuknya seperti serabut maka dinamakan
akar serabut.
b) Batang
Batang adalah sumbu dari tubuh tumbuhan, tempat semuaorgan lain bertumpu dan
tumbuh.berdasarkan sifatnya batang dibagi beberapa macam sebagai berikut:
1). Batang berkayu (lignosus) : bersifat keras, kuat, tinggi, dan besar, dapat pula
semak. Contoh : pohon manga dan sengon.
2). Batang basah (herbaceous): bersifat lunak, berair. Contoh : krokot dan bayam.
3). Batang rumput (calmus) : bersifat lunak beruas-ruas dan berongga). Contoh :
rumput rumputan familia gramineae.

Apabila didasarkan pada bentuknya, batang dibedakan menjadi beberapa macam


yaitu :

1). Bentuk bulat (teres), misalnya bambu dan kelapa


2). Bentuk persegi (angularis), misalnya batang teki, markisa, dan iler.
c) Daun
Merupaka organ tumbuhan yang penting karena berfungsi untuk pengambilan CO2,
pengolahan makanan, transpirasi, dan repirasi. Bagian yang umum dari daun adalah :
pelepah, tangkai (petiol), helai (lamina). Daun meliputi daun tungggal dan daun
majemuk. Daun tunggal adalah yang dalam satu tangkai terdapat satu helaiain daun,
contoh : daun talas (colocasia esculenta), manga (magnifera indica), dan jagung (zea
mays L.). sedangkan yang disebut daun majemuk adalah apabila dalam satu tangkai
terdapat lebih dari satu helaian daun. Tangkai daunnya bercabang cabang dan pada
cabang tangkainya terdapat anak daun. Contoh : putri malu (mimosa pudica), daun
singkong (manihot esculenta ), laban (vitex pinnata).
d) Bunga
Terbagi menjadi bunga tunggal dn bunga majemuk. Apabila dalam satu tangkai hanya
terdapat satu kuntum bunga maka disebut bunga tunggal. Contoh : kembang sepatu
(hibiscus rosa sinensis) dan mawar (rosa sp). Dan jika dalam satu tangkai terdapat
lebih dari satu kuntum bunga maka disebut bunga majemuk. Bunga majemuk terbagi
2 macam, seperti berikut :
1). Bunga majemuk terbatas (inflorescence cymosa), apa bila pada ujung tangkai
selalu ditutup dengan satu bunga. Contoh : buga melati (jasminum sambac)
2). Bunga majemuk tak terbatas (inflorescence racemosa). Contoh : kembang merak
(caesalpinia pulcherrima)
e) Buah
Adalah hasil dari kelanjutan proses penyerbukan. Pada pembentukan bual selain bakal
bakal buah adakalanya bagain bunga juga ikut, tumbuh, dan merupakan satu bagian
dari buah. Berdasarkan asal pemebntukannya maka buah dibagi menjadi dua macam,
seperti berikut :
1). Buah semu, yaitu bauh dari bakal buah serta bagian lain seperti bunga, yang
kemudian menjadi bagian utama dari buah. Buah semu dibagi menjadi tiga
macam yakni :
Buah semu tunggal: jambu mete (anarcadium occidentale)
Buah semu berganda : buah loa (ficus racemosa)
Buah semu majemuk : buah nanas (ananas comosus)
2). Buah sungguh atau buah sejati, merupakan buah yang dibentuk dari bakal buah
dan merupakan bagian utama, seperti halnya buah semubuah sejati dibagi
menjadi 3 macam seperti berikut:
Buah sejati tunggal : manga (magnifera indica)
Buah sejati berganda : cempaka (michallia champaka
Buah sejati majemuk : nangka (artocarpus heteropyllus)
f) Biji
Pada mulanyan biji keluar dari suatu tagkai yang keluar dari tembuni(placenta).
Tangkai pendukung biji disebut tali pusat (funiculus) dan bagian biji tempat
melekatnya tali pusat disebut pusat biji (hilus). Tali pusat ada kalanya juga ikut
tumbuh dan berubah menjadi selaput biji. Bagian ini ada yang menyelubungi biji
secara sempurn ada yang hanya meyeliputi biji sebagian. Selaput biji ada yang
berdaging dapat dimakan dan ada yang menyerupai kulit, serta hanya menutupi
sebagian biji. Contoh selaut biji berair yang bisa dimakan: biji durian (durio
zibethinus merr) dan rambutan (nephelium lappacaeum L.). contoh selaput yang
menyerupai kulit dan hanya menutupi sebgian biji : biji pala (miristica fragrans
houtt).
g) Kecambah
Adalah tumbuhan yangbaru muncul dari biji dan hidu dari persediaan makanan yang
terdapat di dalam biji. Bagian bagian kecambah mirip seperti lembaga karena
kecambah bersal dari lembaga. Ada dua maca perkecambahan yaitu sebagai berikut :
1). perkecambahan diatas tanah (epigeal), jika pada perkecambahan terjadi
pembetangan rua batang dibawah daun lebaga sehingga demikian lembaganya
berada diatas tanah. Contoh perkecambahan pada kacang hijau (phaseolus
radiatus L.).
2). Perkecambahan dibawah tanah (hypogeal) apabila di dalam perkecambahan daun
lembaganya tetap berada dalam kulit biji dan tetap berada di dalam tanah. Contoh
: perkecambahan pada biji padi (pisum sativum L.)
B. Menjelaskan bentuk dan bagian-bagian dari sel tumbuhan.
a) Sel
Sel merupakan unit unti terkecil dari tumbuh tumbuahan, sel tumbuhan mempunyai
dinding sel yang tersusun oleh selulosa. Bentuk sel pada tumuhan dapat bermacam
macam, seperti bentuk bulat, pipih, kubus, dan memanjang poleydris. Sel tumbuhan
terdir dari protoplasma yang dikelilingi oleh dinding sel. Pada protoplasma terdapat
aliran plasma (cyclosis) yang berlangsung satu arah (rotasi) dan beberapa arah
(sirkulasi). Selai itu dalam proto plasma terdapat benda benda hidup yang memiliki
struktur dang fungsi khusus, disebut organel. Plastisida merupakan organel yang
hanya dimiliki tumbuhan. Berdasarkan ada atau tidaknya pigmen dalam plastisida
maka dikenal beberapa macam palastid sebagai berikut.
1). Leokoplas, merupaan plastid yang tidak berwarna atau berpigmen, kebanyakan
terdapat pada sel sel tumbuhan yang tidak terdapapt sinar matahari. Plastid
semacam ini biasanya berada pada bagian tumbuhan yang tumbuh dibawah tanah
(umbi) seperti pati yang disebut amiloplas. Akantetapi leukoplasbisa menjadi
kloroplas bila terkena sinar matahari.
2). Kromoplas, yaitu plastisida yang berwarna atau berpigmen. Kromoplas terdiri
dari kloroplas (plastid yang berwarna hijau) dan karotenoid yang memegan peran
penting dalam fotosintesis.
b) Subtansi ergastik
Merupakan material bukan protoplasma yang ditemukan di dalam sel, bisa berupa
cadangan makanan seperti karbohidrat ataupun hasil pembuangan. Amilum
merupakan karbohidrat yang paling umum dalam tumbuhan. Pada setiap jenis
tumbuhan amilum mempunyai bentuk dan susunan tertentu. Yang membedakannya
adalah letak hilus. Hilus merupakan titik permulaan terbentuknya butir tepung.
Berdasarkan letak hilus terdapat 2 maca tipe tepung yaitu ; tipe kosentris, dimana
hilus terletak ditengah dan tipe eksentris dimana hilus terletak ditepi.
Selain cadangan makan ada juga benda hasil akhir bagi metabolisme tumbuhan.
Benda benda ini umumnya bersifat padat serta berbentuk butiran/Kristal. Bentuk
Kristal kalsium oksalat dapat bermacam macam, yaitu : bentuk pasir, jarum, pyramid,
dan bentuk bintang/drussen.
c) Jaringan muda (meristem)
Jaringan muda pada tumbuhan tersususun oleh sel sel embrional. Berdasarkan asalnya
jaringan muda dibedakan menjadi jaringan muda primer dan jaringan muda sekunder
1). Jaringan muda primer, jaringan ini akan tetap ada meskipun tumbuhan sudah
dewasa karena teletak pada titik tumbuh, letaknya ada di ujung akar dan ujung
batang sehingga disebut titikk tumbuh apical. Yang berfungsi melakukan
pertumbuhan memanjang.
2). Jaringan muda sekunder
Adalah jaringan yang sel selnya telah mengalami diferensiasi dan berfungsi
sebgai jaringa dewasa namun tetap beraktivitas sebagai meristem.terdiri atas :
 kambium pembuluh
sel selnya pipih , memanjang, tersusun rapat dan berdinding tipis,serta
memperbanyak diri dengan cara berganda dengan membentuk bermacam
macam jaringan baruyaitu kearah antklinal membentuk sel sel initial baru,
kea ah periklinal membentuk floem sekunder dan xylem sekunder.
 kambium gabus
merupakan meristem sekunder yang membentuk sel sel baru kedua arah,
k e arah luar membentuk floem (sel sel gabus sekunder) dank e arah
dalam mebentuk feloderm (parenkim gabus). Cambium yang membentuk
sel sel baru kesatu arah saja disebut monoplueris dan yang membentuk
sel sel barru kedua arah disebut bersifat dipleuris.
d) jaringan dewasa
merupakan jaringan yang bersifat non meristematik atau tidak aktif membelah.
Berdasarkan fungsinya pada tumbuhan jaringan dewasa dibedakan mnjadi beberapa
macam yaitu jaringan pelindung, jaringan dasar, jaringan mekanik, jaringan
pegangkut, dan jaringan sekretori.
BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dalam praktikum struktur tumbuhan, pengamatan dilakukan terhadap berbagai bagian akar,
batang, dan daun. Penggunaan alat seperti mikroskop meningkatkan kemampuan pengamatan
terhadap struktur sel. Hasil pengamatan memberikan wawasan mendalam mengenai
komponen sel, seperti sel sel epidermis, jaringan pembuluh, dan stomata, yang
memungkinkan pehaman yang lebih baik tentang struktur anantomi tumbuhan. Proses
praktikum tidak hanya memfasilitasi pengenalan terhadap struktur dasar tanaman, tetapi juga
mengajarkan keterampilan pengamatan mikroskopis dan dokumentasi hasil secara sistemtis.
Kesimpulan ini mencerminkan pentingnya praktikum struktur tumbuhan sebagai sarana untuk
memahami lebih lanjut berbagai aspek kehidupan pada tingkat mikroskopis serta
mengembangkan keterampilan observasi dan analisis ilmiah.

5.2 Saran

Pada kesempatan kali ini izinkan saya untuk memberikan beberapa saran untuk
meningkatkan kulitas pelaksanaan praktikum struktur tumbuhan dimasa mendatang. seperti
untuk lebih memperhatikan persiapan specimen dan alat guna memastikan kelancaran
kegiatan. Kedua memberikan penekanan khusus pada aspek keselamatan, dan etika
laboratorium, sehhingga bisa meningkatkan keamanan peserta praktikum. Diharapkan
kedepannya pelaksanaan praktikum struktur tubuhan dapat menjadi lebih efektif dan
memberikan dampak positif dalam pembelajaran mahasiswa.

Saya menyadari dalam penyusunan laporan ini, masih banyak kekurangan dan perlu
perbaikan lebih lanjut. Akan tetapi, saya berharap laporan ini bisa menjadi salah satu sumber
pedoman bagi para pembaca untuk memahami tentang berbagai jenis bentuk struktur
tumbuhan baik moroflogi maupun anatominya.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell,neil A. (2002). Biologi, jilid 1. jakarta penerbit erlanngga

Eames AJ and LM daniels (1997). An Introduction To Plan Anatomy Bombay New Delhi
Mc Graw Hill Publishing Company Ltd.

Fahn A (1992). Anatomi Tumbuhan. Edisi Ketiga Yogyakarta Gajah Mada University Press

Hidayat E.B (1994) Morfologi Tumbuhan Bandung: F-Mipa.ITB

Nugroho,, L..M; Purnomo Dan I. Sumardi, (2006). Struktur Dan Perkembangan Tumbuhan.
Jakarta: Penebar Surabaya.

Cutler, D.F. (1978).Applied Plant Anatomy. London: Longman

Kartasasmita, A.G. (1977). Anatomi Tumbuhan. Jakarta: Bina Aksara

Mulyani, S.E. S (2006). Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Pandey, B.P. (1980). Plant Anatomy. S. Ram Nagar, New Delhi: Chand Company, Ltd

Anda mungkin juga menyukai