STRUKTUR TUMBUHAN
Disusun oleh :
Nama : syafaruddin
Nim : 043416445
UNIVERSITAS TERBUKA
2023
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Setelah melaksanankan praktikum, secara khusus mahasiswa diharapkan mampu :
1. Megidentifikasi bentuk , macam dan bagian daun ,batang dan akar.
2. Mengidentifikasi bentuk , macam dan bagian bunga, buah, dan biji.
3. Menjelaskan bentuk struktur dan sel tumbuhan.
4. Menjelaskan macam macam plastid.
5. Menjelaskan macam macamsusbtansi ergastik.
6. Menjelaskan struktur anatomi jaringan meristem ujung akar dan ujung batang.
7. Menjelaskan jaringan pelindung epidermis dan derivatnya.
8. Menjelaskan jaringan dasar dan jaringan penguat.
9. Menjelaskan jaringan pegangkut dan jaringan secretori.
10. Menjelaskan strukutur anatomi akar , batang dan daun .
11. Menjelaskan struktur anatomi bunga, buah , dan biji
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Organ tumbuhan, seperti halnya organ pada hewan, tersusun atas jaringan ( sekelompok
sel yang mempunyai ke akitifan khas). Jaringan tersusun atas sel.11 Didalam setiap sel hidup
terdapat protoplasma yang dibatasi oleh dinding sel dan di dalam sel itulah semua proses
metabolisme terjadi.
Secara umum, organ tumbuhan terdiri atas akar, batang, daun, dan bunga. Akar tumbuh
kedalam tanah sehingga memperkuat berdirinya tumbuhan. Akar juga berfungsi untuk
mengambil air dan garam mineral dari dalam tanah. Sistem perakaran ada 2 macam , yaitu
sistem perakaran tunggang dan serabut. Seperti halnya beberapa organ lain pada tumbuhan,
akar juga berfungsi untuk menyimpan makanan. Struktur anatomi akar meiputi epidermis,
korteks, dan jaringan pegangkut. Epidermis pada umunya terdiris atas satu lapis sel, tetapi
pada beberapa jenis tumbuhan, epifit mempunyai lapisan epidermis ganda. Dan disebut
velamen. Korteks merupakan jaringan dasae terkadang selnya megandung tepung, Kristal-
kristal. Dan terdapat sel sel kolenkim. dan sklerenkim. Bagian korteks terdalam dapat
terdeferensiasi menjadi epidermis yang berbatasan langsung dengan persikel, dimana tempat
persikel berfungsi membentuk akar cabang.
Batang merupakan bagian dari tubuh tanaman yang amat penting mengigat tempat dan
kedudukannya sebagai sumbu bagi tubuh tanaman. Pada batang terdapat daun yang
berfungsi menghasilkan makanan melalui fotosintesis dan mengeluarkan air melalui
traranspirasi. Selain itu, batang juga berperan untuk lewatnya air dan garam mineral dari akar
ke daun dan lewatnya hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tumbuhan. Pada ujung
batang dan akar terdapat meristem pucuk. Sel meristem pucuk terus-menerus membelah,
kemudian tumbuh dan berdiferensiasi sehingga tumbuhan membesar. Ujung batang bersama
daun muda tumbuhan membentuk kuncup, ada juga yang mengalami modifkasi membentuk
sisik yang berfungsi sebagai pelindung meristem pucuk. Struktur anatomi batang pada
prinsipnya sama dengan akar yaitu meliputi jaringan epidermis, korteks, stele, dan empulur.
Berkas pegangkut pada batang mempunyai tipe. Yaitu konsetris amfikribal, konsentris
amfivasal, kolateral terbuka, kolateral tertutup, dan bikolateral.
Daun merupakan bagian terpenting dari tumbuh tumbuhan yang mempunyai fungsi
sebagai berikut: pengambilan CO2 (resorpsi), pengolahan (asmilasi), penguapan (transpirasi).
Pernapasan (respirasi). Bagian umum dari daun berupa: peleah/ seludang (vagina), tangkai
(petiolus), helaian (lamina/folium). Struktur anatomi daun ada umumnya terdiri atas
epidermis, mesofil, dan epidermis bawah. Epidermis dilengkapi oleh derivat-derivat
epidermis, yaitu trikoma, Stomata, sel motor, sel gabus, dan sel silika. Mesofil daun ada yang
terdiri dari jaringan palisade dan spons, ada pula yang tersusun oleh sel sel yang bentuknya
seragam. Ada mesofil terdapat berkas berkas pegangkut dan jaringan tumbuhan lain,
misalnya sel minyak.
Bunga merupakan alat perkembang biakan tumbuhan ada tumbuhan yang berbunga
sempurna ada yang berbuga tidak semmpurna. Bunga sempurna memiliki benang sari sebagai
alat kelamin betina. Bunga tidak semurna ada yang memiliki benang sari, tetapi tidak
memiliki putik disebut sebagai bunga jantan. Sementara bunga yang tidak memiliki benang
sari , tetapi memiliki putik disebut bunga betina. Ada tumbuhan berbunga tunggal, yaitu jika
pada satu tangkai hanya terdapat satu bunga. Ada pula tumbuhan berbunga majemuk, yaitu
jika satu tangkai terdapat banyak bunga membentuk karangan. Bagian bagian bunga dianggap
sebagai hasil modifikasi daun. Secara umum bagian bagian bunga adalah tangkai bunga,
bagian bagian yang menghasilkan sel reproduktif, bagian bagian yang bersifat steril.
Buah merupakan hasil kelanjutan dari proses penyerbukan pada pembentukan buah,
selain bakal buah, adakalanya bagian bunga juga ikut tumbuh dan merupakan satu bagia dari
buah. Segera setelah tejadi pembuahan bagian bunga selain bakal buah akan menjadi layu
dan gugur. Pada pristiwa tertentu buah dapat berkembang tanpa terjadinnya penyerbukan dan
pembuahan, sehingga buah tidak memilki biji atau memiliki biji tetapi tanpa lembaga
(embrio) pristiwa ini disebut partenokarpi. Contoh buah dengan cara ini adalah buah pisang
(musa paradisiaca). Berdasarkan atas asal pembentukannya maka buah dibagi menjadi 2
macam, meliputi buah semu dan buah sejati. Buah sejati adalah buah yang terbektu dari bakal
buahnya saja. Contohnya seperti buah manga (Magnifera indica), buah papaya (Carica
papaya L.), buah durian (Durio zibethinus murr). Sedangkan buah semu merupakan buah
yang terbentuk dari bakal buah beserta bagian bagian lain dari bunga yang kemudian
menjadi bagian utama buah itu sendiri. Hal ini terjadi sebab bagian yang berubah menjadi
buah bisa dimakan dan bermamfaat. Sedang buah yang sesungguhnya kadang kadang
tersembunyi.
Sel adalah suau unit aktivitas biologis yang dibatasi oleh membrane semipermeabel dan
berkemampuan untuk mengadakan reproduki di dalam medium yang bebas dari sistem
kehidupan yang lain sel tumbuhan yang teridri dari protoplas dikelilingi oleh dinding sel. Di
dalam proto plasma terdapat komponen protoplasmic dan substansi ergastik. Pada proto
lasma terdapt aliran (sirkulasi). Selain itu, dalam protoplasma terdapat benda-benda hidup
yang memiliki dan fungsi khusus , disebut organel.
Sel sebagai unit dasar merupakan unit terkecil penyusun jaringan organ. Kumulan sel yang
mempunyai bentuk dan fungsi yang sama akan membentuk jaringan. Pada umumnya jaringan
terbentuk karena adanya pembelahan sel, satu menjadi dua dan seterusnya sehingga
meruakan kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan muda pada
tumbuhan tinggi biasanya tersusun oleh sel selemberional yang sifatnya: selnya kecil kecil,
berdinding tipis, kaya akan plasma, berbentuk isodiametris, dan ada yang seperti prisma,
vakuolanya kecil dan banyak. Serta tidak tedapat ruang antarsel. Berdasarkan asalnya
jaringan dibedakan atas jaringan muda primer dan sekunder.
METODE KERJA
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya praktikum adalah upaya untuk mengajari
mahasiswa cara melakukan pengamatan, baik itu secara langsung dilapangan atau dalam
setting laboratorium. Kegiatan pengamatan yang dilakukan selama melaksanakan praktikum
struktur tumbuhan dibagi menjadi dua macam yaitu pengamatan morfologi dan pengamatan
anatomis. Pengamatan morfologi melibatkan penelitian dan deskripsi bentuk daun dan
organisme atau benda, sering kali dengan menggunakan indera penglihatan. Kegiatannya
berupa pengamatan fisik karakteristik seperti bentuk, warna, ukuran, dan struktur organisme
untuk memahmi variasi dan adaptasi dalam suatu populasi. Dan untuk pengamatan anatomi,
kegiatannya berupa pemeriksaan dan analisis struktur internal dan internal tumbuhan. Yang
berukuran sangat kecil atau mikroskopis. Pengamatan anatomi bertujun untuk memahami
hubungan dan fungsi setiap komponen dalam suatu organisme. Dalam melaksanakan
kegiatan praktikum ada beberapa hal yang harus kita kita perhatikan yakni:
1. Menjaga kebersihan, baik itu alat alat yang dipakai maupun tempat kerja.
2. Menyiapakan mikroskop, terutama bidang pandang harus bebas dari cahaya, suaya
bayangan yang akan anda amati dapat tampaki sebaik baiknya.
3. Memakai cahaya yang tersebar (diffuse) dan jangan memakai cahaya yang datang
langsung.
4. Menyiapakan air dalamkaca, tempat irisan irisan yang kibuat akan dikumpulkan.
5. Melakukan pengirisan setipis mungkin , kemudian meletakan diatas kaca benda,
kemudia tutup dengan kaca penutup.
6. Pada waktu anda menutupu irisan diatas kaca benda perlu dilakukan secara berhati
hati karena ada kemungkinan, dibawah kaca penutup akan timbul gelembung
gelembung udara sehingga dapat mengganggu pengamatan. Untuk menghindari
terjadinya gelumbung gelembung udara sehingga dapat mengganggu pengamatan.
Untuk menghindari terjadinya gelembung gelembung udara dibawah kaca penutup,
pergunakanlah jarum preparat sebagai penolong.setelah cagiran yang anda
pergunakan untuk melihat irisan sedikit menempel pada kaca penutup, maka jarum
preparat anda tarik perlahan lahan sehingga terlepas sama sekali dari kaca penutup.
7. Setelah selesai ditutup , maka preparat telah selesai dikerjakan dan siap untuk diamati
dengan mikroskop.
Perlu diingat bahwa diatas kaca penutup tidak dierkenankan lagi ada cairan, karena cairan
dapat menyinggung bagian objektif dari mikroskop dan dapat merusak lensa. Jika ternyata
masih terdapat cairan diatas permukaan kaca penutu maka caira tersebut dapat dihilangkan
dengan menggunakan kertas penghisap. Dalam mengamati dengan mikroskop mulailah selalu
menggunakan objektif dengan perbesaran lemah dan geserlah preparat untuk mencari
bayangan (gambar) yang jelas serta baik. Setelah itu barulah bisa menggunakan objektif
dengan pembesaran kuat.
3.1 waktu dan tempat
Waktu yang digunakan mahasiswa untuk pelaksanaan praktikum adalah dua hari terhitung
mulai tanggal 6-7 november 2023. Tempat pelaksanaan praktikum struktur tumbuhan adalah
di Gedung Prof. Sudrajat, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengentahuan Alam, Universitas
Mulawarman.
Untuk pengamatan pengamatan secara morfologi alat yang digunakan hanyalah pisau/
gunting, dan loupe (kaca pembesar). Sementara untuk pengamatan secara anantomi alat alat
yang diperlukan untuk pengamatan adalah sebagai berikut:
Bahan bahan yang digunakan dalam praktiku struktur tumbuhan sangat beragam mulai
dari akar,batang, daun, bunga, buah, dan kecambah.
4.1 Hasil
Gambar 4.1.
Gambar 4.2
Gambar 4.4
Gambar 4.6
Keterangan :
1. parenkim
Keterangan :
1. Palisade
2. Aerenkim
3. Floem
4. xilem
Keterangan :
1. Stomata
2. Kromoplas
3. Spons (parenkim)
Preparat : daun lay (Durio Kutejensis)
Keterangan :
1. trikoma
Keterangan :
1. Xylem
2. Parenkim
3. floem
Keterangan :
1. Trikoma
2. Floem
3. Xylem
4. aerenkim
Preparat : daunt talas (Colocasia Esculenta)
Keterangan :
1. Epidermis
2. Xylem
3. Floem
4. Palisade
5. Parenkim
6. Sel kristal
Keterangan :
Keterangan :
1. sklereid
4.2 Pembahasan
A. Menjelaskan struktur, bentuk, dan macam dari akar, batang, daun, bunga, buah, biji, serta
kecambah
a) Akar
Terletak di dalam tanah berfungsi untuk memperkuat berdirinya tanaman, menyerap
air, unsur hara, menyimpan cadangan makanan, dan pernapasan sistem perakaran ada
2 macam yaitu ;
1). Sistem perakaran tunggang, yaitu akar lembaga yang tumbuh terus menjadi akar
pokok, dapat bercabang maupun tidak. Akar tunggang yang bercabang berfungsi
untuk memperkuat tanaman berdiri sedangkan akar tunggan yang tidak bercabang
berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan dan mempuyai bentuk : tombak
(fusiformis), gasing (napiformis), berbentuk benang (filiformis).
2). Sistem erakaran serabut, yaitu akar lembagadalam perkembangan selanjutnya
akan mati, kemudia disususl dengan tumbuhnya sejumlah akar yang sama besar
pada pangkal batang. Oleh karena bentuknya seperti serabut maka dinamakan
akar serabut.
b) Batang
Batang adalah sumbu dari tubuh tumbuhan, tempat semuaorgan lain bertumpu dan
tumbuh.berdasarkan sifatnya batang dibagi beberapa macam sebagai berikut:
1). Batang berkayu (lignosus) : bersifat keras, kuat, tinggi, dan besar, dapat pula
semak. Contoh : pohon manga dan sengon.
2). Batang basah (herbaceous): bersifat lunak, berair. Contoh : krokot dan bayam.
3). Batang rumput (calmus) : bersifat lunak beruas-ruas dan berongga). Contoh :
rumput rumputan familia gramineae.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dalam praktikum struktur tumbuhan, pengamatan dilakukan terhadap berbagai bagian akar,
batang, dan daun. Penggunaan alat seperti mikroskop meningkatkan kemampuan pengamatan
terhadap struktur sel. Hasil pengamatan memberikan wawasan mendalam mengenai
komponen sel, seperti sel sel epidermis, jaringan pembuluh, dan stomata, yang
memungkinkan pehaman yang lebih baik tentang struktur anantomi tumbuhan. Proses
praktikum tidak hanya memfasilitasi pengenalan terhadap struktur dasar tanaman, tetapi juga
mengajarkan keterampilan pengamatan mikroskopis dan dokumentasi hasil secara sistemtis.
Kesimpulan ini mencerminkan pentingnya praktikum struktur tumbuhan sebagai sarana untuk
memahami lebih lanjut berbagai aspek kehidupan pada tingkat mikroskopis serta
mengembangkan keterampilan observasi dan analisis ilmiah.
5.2 Saran
Pada kesempatan kali ini izinkan saya untuk memberikan beberapa saran untuk
meningkatkan kulitas pelaksanaan praktikum struktur tumbuhan dimasa mendatang. seperti
untuk lebih memperhatikan persiapan specimen dan alat guna memastikan kelancaran
kegiatan. Kedua memberikan penekanan khusus pada aspek keselamatan, dan etika
laboratorium, sehhingga bisa meningkatkan keamanan peserta praktikum. Diharapkan
kedepannya pelaksanaan praktikum struktur tubuhan dapat menjadi lebih efektif dan
memberikan dampak positif dalam pembelajaran mahasiswa.
Saya menyadari dalam penyusunan laporan ini, masih banyak kekurangan dan perlu
perbaikan lebih lanjut. Akan tetapi, saya berharap laporan ini bisa menjadi salah satu sumber
pedoman bagi para pembaca untuk memahami tentang berbagai jenis bentuk struktur
tumbuhan baik moroflogi maupun anatominya.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell,neil A. (2002). Biologi, jilid 1. jakarta penerbit erlanngga
Eames AJ and LM daniels (1997). An Introduction To Plan Anatomy Bombay New Delhi
Mc Graw Hill Publishing Company Ltd.
Fahn A (1992). Anatomi Tumbuhan. Edisi Ketiga Yogyakarta Gajah Mada University Press
Nugroho,, L..M; Purnomo Dan I. Sumardi, (2006). Struktur Dan Perkembangan Tumbuhan.
Jakarta: Penebar Surabaya.
Pandey, B.P. (1980). Plant Anatomy. S. Ram Nagar, New Delhi: Chand Company, Ltd