Anda di halaman 1dari 31

MAKALAH

ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)

TUMBUHAN DAN LINGKUNGANNYA

Disusun Oleh:
Kelompok 5
1. NOLA JUITA NIM.
2. MAULIDA NIM.
3. SISKA RAMADHAN NIM.
4. HELNI PUTRI NIM.
5. NAZUWHA Y.R NIM.

Dosen Pembimbing
GULANG KURNIAWAN, M.Pd

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
YAYASAN PEMBINAAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
SOLOK NAN INDAH (YP3SNI)
1445 H / 2023 M

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Allah SWT, karena berkat


rahmat-Nya makalah ini dapat terselesaikan tepat waktu. Makalah ini
disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah Kewarganegaraan.
Makalah ilmiah ini telah penulis susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa
masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah
ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah dapat memberikan
manfaat terhadap pembacanya.

Solok, Desember 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i


DAFTAR ISI .............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Tujuan Penulisan....................................................................................... 2
C. Manfaat Penulisan..................................................................................... 2

BAB II KAJIAN TEORITIS


A. Struktur Tumbuhan.................................................................................. 3
B. Struktur Tumbuhan Akar....................................................................... 7
C. Struktur Tumbuhan Batang.................................................................. 10
D. Struktur Tumbuhan Daun...................................................................... 14
E. Struktur Tumbuhan Bunga................................................................... 17
F. Proses Penyebaran Fotosintesis Dari Daun Batang dan
Akar................................................................................................................. 20
G. Dikotil dan Monokotil Serta Perbedaannya................................... 22
H. Tumbuhan Berbiji Terbuka dan Tertutup...................................... 25

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ................................................................................................. 27
B. Saran .............................................................................................................. 27

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada awal perkembangan tumbuhan, semua sel melakukan
pembelahan diri. Akan tetapi, pada pertumbuhan dan perkembangan
selanjutnya, pembelahan sel menjadi terbatas hanya di bagian khusus
dari tumbuhan. Jaringan khusus tersebut tetap bersifat embrionik dan
selalu membelah diri. Jaringan embrionik ini disebut meristem. Pada
dasarnya, pembelahan sel dapat pula berlangsung pada jaringan lain
selain meristem, seperti pada korteks batang, tetapi pembelahannya
sangat terbatas.
Pada proses pembelahan, sel-sel meristem akan tumbuh dan
mengalami spesialisasi membentuk berbagai macam jaringan yang tidak
lagi mempunyai kemampuan membelah diri. Jaringan inilah jaringan
dewasa. Struktur utama tubuh tumbuhan tingkat tinggi ( tumbuhan
berbiji ) terdiri atas : akar, batang dan daun, disamping struktur tersebut
tumbuhan juga ada yang dilengkapi dengan bunga dan buah. Sedangkan
untuk tumbuhan tingkat rendah (tumbuhan tak berbiji ) umumnya tidak
memiliki struktur seperti akar, batang , dan daun . Dapatkah kamu
memberikan contoh-contoh kedua golongan tumbuhan di atas ?
Seperti halnya tubuh hewan, tubuh tumbuhan pun terdiri atas sel
yang tersusun secara teratur membentuk suatu jaringan, Sel-sel yang
membentuk jaringan tersebut berasal dari hasil pembelahan sel zigot,
yaitu sel hasil peleburan antara sel kelamin jantan dengan sel kelamin
betina. Dari sel zigot itulah kemudian berkembang melalui proses
pembelahan sel menjadi berbagai macam sel yang mempunyai bentuk
dan fungsi yang berbeda. Proses pertumbuhan dan terbentuknya
kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang berbeda itu
disebut dengan peristiwa Deferensiasasi.
Dari peristiwa deferensiasi akan terbentuk berbagai macam
jaringan, selanjutnya dari berbagai macam jaringan akan membentuk

1
2

organ tubuh tumbuhan seperti akar, batang dan daun. Karena organ-
organ tubuh tumbuhan mempunyai sifat dan fungsi yang berbeda maka
struktur organ pun berbeda pula.
Untuk memudahkan memahami struktur organ tubuh tumbuhan
maka terlebih dahulu dibahas sedikit tentang berbagai macam jaringan
yang menyusun organ-organ tubuh tumbuhan.

B. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan serta mengetahui
macam-macam pertumbuhan pada tumbuhan dan sel-sel dan jaringa
dalam pertumbuhan tumbuhan.

C. Manfaat Penulisan
1. Mengetahui struktur tumbuhan
a. Struktur tumbuhan akar
b. Struktur tumbuhan batang
c. Struktur tumbuhan daun
d. Struktur tumbuhan bunga
2. Mengetahui proses penyebaran fotosintesis daun, batang, dan akar
3. Mengetahui dikotil dan monokotil serta perbedaannya
4. Mengetahui tumbuhan berbiji terbuka dan tertutup
BAB II
PEMBAHASAN

A. Struktur Tumbuhan
Tumbuhan merupakan salah satu kelompok makhluk hidup yang
memiliki keanekaragaman jenis yang sangat tinggi. Keanekaragaman
tersebut dapat dilihat dari bentuk, ukuran, warna, dan habitatnya.
Namun, terlepas dari keanekaragaman tersebut, semua tumbuhan
memiliki struktur yang sama, yaitu tersusun atas sel-sel yang membentuk
jaringan.
Jaringan tumbuhan adalah kumpulan sel-sel yang memiliki bentuk
dan fungsi yang sama. Jaringan tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu jaringan meristem dan jaringan dewasa.
Jaringan meristem adalah jaringan yang sel-selnya masih aktif
membelah diri. Jaringan meristem ini berfungsi untuk pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan. Jaringan meristem terdiri atas dua jenis, yaitu
meristem apikal dan meristem lateral.
1. Meristem apikal terletak pada ujung akar dan ujung batang. Meristem
apikal berfungsi untuk memanjangkan akar dan batang.

3
4

2. Meristem lateral terletak di antara jaringan dewasa. Meristem lateral


berfungsi untuk memperbesar diameter batang dan akar.

Jaringan dewasa adalah jaringan yang sel-selnya tidak lagi aktif


membelah diri. Jaringan dewasa ini berfungsi untuk mendukung
kehidupan tumbuhan, seperti transportasi, fotosintesis, dan
penguapan. Jaringan dewasa terdiri atas beberapa jenis, yaitu jaringan
epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong, dan jaringan
pengangkut.
a. Jaringan epidermis adalah jaringan yang melapisi permukaan
tumbuhan. Jaringan epidermis berfungsi untuk melindungi
jaringan di dalamnya dari kerusakan fisik dan kekeringan. Jaringan
epidermis tersusun atas sel-sel yang rapat dan tidak memiliki
klorofil.

b. Jaringan parenkim adalah jaringan yang menyusun sebagian besar


bagian tumbuhan. Jaringan parenkim berfungsi untuk menyimpan
cadangan makanan, fotosintesis, dan respirasi. Jaringan parenkim
5

tersusun atas sel-sel yang berdinding tipis dan mengandung


kloroplas.

c. Jaringan penyokong adalah jaringan yang berfungsi untuk


menyokong tubuh tumbuhan. Jaringan penyokong terdiri atas dua
jenis, yaitu jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim.
d. Jaringan kolenkim tersusun atas sel-sel yang berdinding tipis dan
mengandung selulosa. Jaringan kolenkim berfungsi untuk
menyokong tubuh tumbuhan yang masih muda.

e. Jaringan sklerenkim tersusun atas sel-sel yang berdinding tebal


dan keras. Jaringan sklerenkim berfungsi untuk menyokong tubuh
tumbuhan yang sudah dewasa.
6

f. Jaringan pengangkut adalah jaringan yang berfungsi untuk


mengangkut air dan zat-zat makanan. Jaringan pengangkut terdiri
atas dua jenis, yaitu jaringan xilem dan jaringan floem.
1) Jaringan xilem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral
dari akar ke daun. Jaringan xilem tersusun atas sel-sel yang
mati dan memiliki dinding yang tebal.

2) Jaringan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis


dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Jaringan floem
tersusun atas sel-sel yang hidup dan memiliki dinding yang
tipis.

Struktur tumbuhan yang kompleks ini memungkinkan


tumbuhan untuk bertahan hidup dan berkembang di
lingkungan yang beragam.
7

B. Struktur Tumbuhan Akar


Akar adalah bagian tumbuhan yang berada di dalam tanah. Akar
berfungsi untuk menyerap air dan mineral dari tanah, serta untuk
menguatkan tumbuhan agar tidak mudah roboh. Akar terdiri atas
beberapa bagian, yaitu:
1. Akar primer adalah akar yang pertama kali tumbuh dari biji. Akar
primer terus tumbuh memanjang ke bawah untuk menembus tanah.

2. Akar sekunder adalah akar yang tumbuh dari akar primer. Akar
sekunder berfungsi untuk memperbesar ukuran dan memperkuat
akar.
8

3. Akar rambut adalah akar-akar halus yang tumbuh di ujung akar. Akar
rambut berfungsi untuk menyerap air dan mineral dari t

4. Tudung akar adalah bagian akar yang terletak di ujung akar. Tudung
akar berfungsi untuk melindungi akar saat menembus tanah.

Struktur akar tumbuhan secara umum dapat dibagi menjadi


dua bagian, yaitu struktur luar dan struktur dalam.
Struktur luar akar
Struktur luar akar terdiri atas beberapa bagian, yaitu:
a. Epidermis adalah lapisan terluar akar. Epidermis berfungsi untuk
melindungi akar dari kerusakan fisik dan kekeringan.
9

b. Korteks adalah lapisan di bawah epidermis. Korteks berfungsi


untuk menyimpan cadangan makanan, fotosintesis, dan respirasi.

c. Endodermis adalah lapisan di bawah korteks. Endodermis


berfungsi sebagai pengatur pergerakan air dan mineral dari
korteks ke silinder pusat.

Struktur dalam akar


Struktur dalam akar terdiri atas beberapa bagian, yaitu:
a. Silinder pusat adalah bagian terdalam akar. Silinder pusat terdiri
atas jaringan xilem dan floem.
10

b. Xylem adalah jaringan yang berfungsi untuk mengangkut air dan


mineral dari tanah ke daun.

c. Floem adalah jaringan yang berfungsi untuk mengangkut hasil


fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

Struktur akar tumbuhan yang kompleks ini memungkinkan


tumbuhan untuk bertahan hidup dan berkembang di lingkungan yang
beragam.

C. Struktur Tumbuhan Batang


Batang adalah bagian tumbuhan yang berada di atas tanah. Batang
berfungsi untuk menopang tumbuhan, mengangkut air dan zat-zat
makanan, serta menyimpan cadangan makanan. Batang terdiri atas
beberapa bagian, yaitu ruas, buku, dan daun.
11

Ruas adalah bagian batang yang memanjang dari satu buku ke


buku lainnya. Ruas batang berfungsi untuk menopang tumbuhan dan
sebagai tempat tumbuhnya daun.
Buku adalah bagian batang yang terdapat ruas. Buku berfungsi
sebagai tempat melekatnya daun dan cabang.
Daun adalah bagian tumbuhan yang berwarna hijau. Daun
berfungsi untuk fotosintesis, penguapan, dan respirasi.
Struktur batang tumbuhan secara umum dapat dibagi menjadi dua
bagian, yaitu struktur luar dan struktur dalam.

1. Struktur Luar Batang


Struktur luar batang terdiri atas beberapa bagian, yaitu:
a. Epidermis adalah lapisan terluar batang. Epidermis berfungsi
untuk melindungi batang dari kerusakan fisik dan kekeringan.

b. Korteks adalah lapisan di bawah epidermis. Korteks berfungsi


untuk menyimpan cadangan makanan, fotosintesis, dan respirasi.

c. Endodermis adalah lapisan di bawah korteks. Endodermis


berfungsi sebagai pengatur pergerakan air dan mineral dari
korteks ke silinder pusat.
12

2. Struktur dalam batang


Struktur dalam batang terdiri atas beberapa bagian, yaitu:
a. Silinder pusat adalah bagian terdalam batang. Silinder pusat
terdiri atas jaringan xilem dan floem.

Xylem adalah jaringan yang berfungsi untuk mengangkut air dan


mineral dari tanah ke daun.
13

Floem adalah jaringan yang berfungsi untuk mengangkut hasil


fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

Jenis batang tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu


batang berkayu dan batang tidak berkayu.
1. Batang berkayu adalah batang yang memiliki jaringan kayu di
dalamnya. Batang berkayu memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Keras dan kuat
b. Berwarna coklat
c. Dapat tumbuh tinggi
d. Dapat bertahan hidup dalam waktu yang lama
2. Batang tidak berkayu adalah batang yang tidak memiliki jaringan
kayu di dalamnya. Batang tidak berkayu memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
a. Lembut dan lentur
b. Berwarna hijau
c. Tidak dapat tumbuh tinggi
d. Tidak dapat bertahan hidup dalam waktu yang lama

Struktur batang tumbuhan yang kompleks ini


memungkinkan tumbuhan untuk bertahan hidup dan berkembang
di lingkungan yang beragam.
14

D. Struktur Tumbuhan Daun


Daun adalah bagian tumbuhan yang berwarna hijau. Daun
berfungsi untuk fotosintesis, penguapan, dan respirasi. Daun terdiri atas
beberapa bagian, yaitu helaian daun, tangkai daun, dan pangkal daun.

Helaian daun adalah bagian daun yang paling luas. Helaian daun
berfungsi untuk fotosintesis.
Tangkai daun adalah bagian daun yang menghubungkan helaian
daun dengan batang. Tangkai daun berfungsi untuk menyokong helaian
daun dan sebagai tempat mengalirnya air dan zat-zat makanan dari
batang ke helaian daun.
Pangkal daun adalah bagian daun yang melekat pada batang.
Pangkal daun berfungsi untuk menghubungkan helaian daun dengan
batang.
Struktur daun tumbuhan secara umum dapat dibagi menjadi dua
bagian, yaitu struktur luar dan struktur dalam.

1. Struktur Luar Daun


Struktur luar daun terdiri atas beberapa bagian, yaitu:
a. Epidermis adalah lapisan terluar daun. Epidermis berfungsi untuk
melindungi daun dari kerusakan fisik dan kekeringan.
15

b. Stomata adalah lubang-lubang kecil yang terdapat pada epidermis


daun. Stomata berfungsi untuk pertukaran gas antara daun dan
lingkungan.

c. Trikoma adalah rambut-rambut halus yang terdapat pada


epidermis daun. Trikoma berfungsi untuk melindungi daun dari
kerusakan fisik dan sebagai tempat menyimpan cadangan
makanan.

2. Struktur Dalam Daun


Struktur dalam daun terdiri atas beberapa bagian, yaitu:
a. Mesofil adalah bagian tengah daun. Mesofil berfungsi untuk
fotosintesis. Mesofil terdiri atas dua lapisan, yaitu:
1) Lapisan palisade adalah lapisan mesofil yang terletak di dekat
epidermis atas. Lapisan palisade berfungsi untuk fotosintesis.
2) Lapisan spons adalah lapisan mesofil yang terletak di dekat
epidermis bawah. Lapisan spons berfungsi untuk menyimpan
cadangan makanan dan sebagai tempat pertukaran gas.
16

b. Jaringan pengangkut adalah jaringan yang terdapat di bagian


tengah daun. Jaringan pengangkut terdiri atas jaringan xilem dan
floem.

c. Xylem adalah jaringan yang berfungsi untuk mengangkut air dan


mineral dari batang ke daun.
17

d. Floem adalah jaringan yang berfungsi untuk mengangkut hasil


fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

Struktur daun tumbuhan yang kompleks ini memungkinkan


tumbuhan untuk bertahan hidup dan berkembang di lingkungan
yang beragam.

E. Struktur Tumbuhan Bunga

1. Struktur Bunga
Bunga adalah organ reproduksi generatif tumbuhan yang
menghasilkan biji. Bunga terdiri atas dua bagian, yaitu bagian steril
dan bagian fertil.
18

Bagian steril pada bunga terdiri atas:


a. Kelopak bunga (calyx) adalah bagian bunga yang paling luar.
Kelopak bunga berfungsi untuk melindungi mahkota bunga pada
saat kuncup. Kelopak bunga biasanya berwarna hijau dan terdiri
atas beberapa helai.
b. Mahkota bunga (corolla) adalah bagian bunga yang paling
menarik. Mahkota bunga berfungsi untuk menarik perhatian
serangga penyerbuk. Mahkota bunga biasanya berwarna cerah dan
terdiri atas beberapa helai.
c. Daun pelindung (bracteola) adalah daun-daun kecil yang terdapat
di dasar bunga. Daun pelindung berfungsi untuk melindungi bunga
pada saat kuncup. Daun pelindung biasanya berwarna hijau dan
berukuran kecil.
d. Daun tangkai (bracteole) adalah daun-daun kecil yang terdapat
pada tangkai bunga. Daun tangkai berfungsi untuk melindungi
bunga pada saat kuncup. Daun tangkai biasanya berwarna hijau
dan berukuran kecil.

Bagian fertil pada bunga terdiri atas:


a. Benang sari (stamen) adalah organ reproduksi jantan pada bunga.
Benang sari terdiri atas dua bagian, yaitu tangkai sari dan kepala
sari. Tangkai sari berfungsi untuk menyokong kepala sari. Kepala
sari berfungsi untuk menghasilkan serbuk sari.
b. Putik (pistil) adalah organ reproduksi betina pada bunga. Putik
terdiri atas tiga bagian, yaitu tangkai putik, kepala putik, dan bakal
buah. Tangkai putik berfungsi untuk menyokong kepala putik.
Kepala putik berfungsi untuk menangkap serbuk sari. Bakal buah
berfungsi untuk menghasilkan biji.

Bunga lengkap adalah bunga yang memiliki semua bagian


bunga, yaitu kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, dan putik.
19

Bunga tidak lengkap adalah bunga yang tidak memiliki salah


satu bagian bunga, yaitu kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari,
atau putik.
Bunga sempurna adalah bunga yang memiliki benang sari dan
putik dalam satu bunga.
Bunga tidak sempurna adalah bunga yang hanya memiliki
benang sari atau putik dalam satu bunga.
Bunga tunggal adalah bunga yang terdiri atas satu kuntum
bunga.
Bunga majemuk adalah bunga yang terdiri atas beberapa
kuntum bunga yang tersusun dalam satu rangkaian.

2. Fungsi Bunga
Bunga memiliki beberapa fungsi, yaitu:
a. Reproduksi. Bunga merupakan organ reproduksi generatif
tumbuhan yang menghasilkan biji.
b. Estetika. Bunga memiliki bentuk dan warna yang indah sehingga
dapat digunakan sebagai hiasan.
c. Ekonomi. Beberapa bunga memiliki nilai ekonomi yang tinggi
sehingga dapat digunakan sebagai bahan pangan, obat-obatan,
atau bahan baku industri.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai bagian-bagian bunga:


a. Kelopak Bunga
Kelopak bunga berfungsi untuk melindungi mahkota bunga
pada saat kuncup. Kelopak bunga biasanya berwarna hijau dan
terdiri atas beberapa helai. Kelopak bunga dapat berbentuk
sederhana, seperti lembaran, atau berbentuk majemuk, seperti
tabung.

b. Mahkota Bunga
Mahkota bunga berfungsi untuk menarik perhatian
serangga penyerbuk. Mahkota bunga biasanya berwarna cerah dan
20

terdiri atas beberapa helai. Mahkota bunga dapat berbentuk


sederhana, seperti lembaran, atau berbentuk majemuk, seperti
tabung.

c. Benang Sari
Benang sari adalah organ reproduksi jantan pada bunga.
Benang sari terdiri atas dua bagian, yaitu tangkai sari dan kepala
sari. Tangkai sari berfungsi untuk menyokong kepala sari. Kepala
sari berfungsi untuk menghasilkan serbuk sari.

d. Serbuk sari
Serbuk sari adalah sel kelamin jantan pada tumbuhan.
Serbuk sari dihasilkan oleh kepala sari. Serbuk sari dapat
disebarkan oleh angin, air, atau serangga penyerbuk.

e. Putik
Putik adalah organ reproduksi betina pada bunga. Putik
terdiri atas tiga bagian, yaitu tangkai putik, kepala putik, dan bakal
buah. Tangkai putik berfungsi untuk menyokong kepala putik.
Kepala putik berfungsi untuk menangkap serbuk sari. Bakal buah
berfungsi untuk menghasilkan biji.

f. Bakal Buah
Bakal buah adalah bagian putik yang akan berkembang
menjadi buah. Bakal buah terdiri atas tiga bagian, yaitu dinding
bakal buah, inti bakal buah, dan nuselus. Dinding bakal buah
berfungsi untuk melindungi biji. Inti bakal buah berfungsi untuk
menghasilkan sel kelamin betina. Nuselus berfungsi untuk
menyimpan cadangan makanan.

F. Proses Penyebaran Fotosintesis Dari Daun Batang dan Akar


Fotosintesis adalah proses yang dilakukan oleh tumbuhan untuk
menghasilkan makanan dari air dan karbon dioksida menggunakan
21

energi cahaya matahari. Proses fotosintesis terjadi di dalam daun,


tepatnya pada jaringan mesofil daun. Jaringan mesofil daun terdiri atas
dua lapisan, yaitu lapisan palisade dan lapisan spons.
Proses fotosintesis diawali dengan penyerapan air dan karbon
dioksida dari lingkungan oleh daun. Air diserap oleh akar dari tanah dan
diangkut ke daun melalui jaringan xilem. Karbon dioksida diserap oleh
daun melalui stomata, yaitu lubang-lubang kecil yang terdapat pada
epidermis daun.
Air dan karbon dioksida kemudian bereaksi di dalam kloroplas,
yaitu organel yang mengandung klorofil. Klorofil adalah pigmen yang
berwarna hijau dan berperan penting dalam fotosintesis.
Pada reaksi terang, energi cahaya matahari digunakan untuk
memecah molekul air menjadi oksigen dan hidrogen. Oksigen dilepaskan
ke atmosfer, sedangkan hidrogen digunakan untuk membentuk senyawa
organik, yaitu glukosa.
Pada reaksi gelap, glukosa terbentuk dari karbon dioksida dan
hidrogen. Glukosa merupakan hasil fotosintesis yang digunakan oleh
tumbuhan sebagai sumber energi dan bahan penyusun sel.
Hasil fotosintesis dari daun kemudian diangkut ke seluruh bagian
tumbuhan melalui jaringan floem. Jaringan floem terdiri atas sel-sel yang
hidup dan memiliki dinding yang tipis.
Di batang, hasil fotosintesis digunakan untuk pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan. Hasil fotosintesis juga disimpan sebagai
cadangan makanan di dalam batang.
Di akar, hasil fotosintesis digunakan untuk pertumbuhan dan
perkembangan akar. Hasil fotosintesis juga digunakan untuk mendukung
proses penyerapan air dan mineral dari tanah.
Proses penyebaran fotosintesis dari daun, batang, dan akar dapat
digambarkan sebagai berikut:
22

1. Daun
a. Penyerapan air dan karbon dioksida dari lingkungan
b. Reaksi fotosintesis
c. Pengangkutan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan

2. Batang
a. Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
b. Penyimpanan cadangan makanan

3. Akar
a. Pertumbuhan dan perkembangan akar
b. Dukungan proses penyerapan air dan mineral

Proses penyebaran fotosintesis ini sangat penting bagi


kehidupan tumbuhan. Fotosintesis menyediakan makanan dan energi
bagi tumbuhan untuk bertahan hidup dan berkembang.

G. Dikotil dan Monokotil Serta Perbedaannya


Dikotil dan monokotil adalah dua kelompok besar tumbuhan yang
diklasifikasikan berdasarkan jumlah keping bijinya. Dikotil memiliki dua
keping biji, sedangkan monokotil memiliki satu keping biji.
Perbedaan antara dikotil dan monokotil dapat dilihat dari berbagai
aspek, yaitu:
1. Akar
a. Dikotil memiliki akar tunggang, sedangkan monokotil memiliki
akar serabut.
b. Akar tunggang dikotil lebih kuat dan dapat menembus tanah lebih
dalam, sedangkan akar serabut monokotil lebih rapuh dan tidak
dapat menembus tanah terlalu dalam.

2. Batang
a. Dikotil memiliki kambium, sedangkan monokotil tidak memiliki
kambium.
23

b. Kambium dikotil berfungsi untuk memperbesar diameter batang,


sedangkan monokotil tidak dapat tumbuh besar karena tidak
memiliki kambium.
c. Batang dikotil memiliki susunan urat daun yang bercabang-
cabang, sedangkan batang monokotil memiliki susunan urat daun
yang sejajar.

3. Daun
a. Daun dikotil memiliki tulang daun menjari atau menyirip,
sedangkan daun monokotil memiliki tulang daun sejajar.
b. Daun dikotil memiliki stomata yang tersebar di permukaan daun,
sedangkan daun monokotil memiliki stomata yang terkonsentrasi
di bagian bawah daun.

4. Bunga
a. Bunga dikotil memiliki bagian-bagian bunga yang berjumlah 4
atau 5 kali lipat, sedangkan bunga monokotil memiliki bagian-
bagian bunga yang berjumlah 3 atau 6 kali lipat.
b. Kelopak bunga dikotil terdiri atas dua atau empat helai, sedangkan
kelopak bunga monokotil terdiri atas tiga atau enam helai.

5. Biji
a. Biji dikotil memiliki dua kotiledon, sedangkan biji monokotil
memiliki satu kotiledon.
b. Daun lembaga dikotil tumbuh menjadi daun yang sesungguhnya,
sedangkan daun lembaga monokotil tidak tumbuh menjadi daun
yang sesungguhnya.
24

Berikut adalah tabel perbedaan dikotil dan monokotil:


Aspek Dikotil Monokotil
Jumlah keping biji 2 1
Akar Tunggang Serabut
Kambium Ada Tidak ada
Susunan urat daun Bercabang-cabang Sejajar
Tulang daun Menjari atau menyirip
Sejajar
Terkonsentrasi di
Stomata Tersebar
bagian bawah
Bunga 4 atau 5 kali lipat 3 atau 6 kali lipat
Kelopak 2 atau 4 helai 3 atau 6 helai
Kotiledon 2 1
Tidak tumbuh menjadi
Tumbuh menjadi daun
Daun lembaga daun yang
yang sesungguhnya
sesungguhnya

Contoh tumbuhan dikotil antara lain:


1) Pohon mangga
2) Pohon jambu
3) Pohon mawar
4) Pohon pepaya
5) Pohon kacang-kacangan
25

Contoh tumbuhan monokotil antara lain:


1) Padi
2) Jagung
3) Kelapa
4) Pisang
5) Bambu
Pembagian tumbuhan menjadi dikotil dan monokotil ini
memiliki manfaat dalam bidang pertanian, kehutanan, dan biologi.
Pembagian ini dapat memudahkan para ahli untuk mempelajari dan
memahami karakteristik masing-masing kelompok tumbuhan.

H. Tumbuhan Berbiji Terbuka dan Tertutup


1. Tumbuhan Berbiji Terbuka
Tumbuhan berbiji adalah tumbuhan yang menghasilkan biji.
Biji adalah alat perkembangbiakan generatif tumbuhan yang
mengandung embrio, cadangan makanan, dan kulit biji.
Tumbuhan berbiji dikelompokkan menjadi dua, yaitu
tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji
tertutup (Angiospermae).
Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) adalah tumbuhan
yang bijinya tidak terlindungi oleh daun buah. Biji tumbuhan berbiji
terbuka terdapat pada strobilus, yaitu organ reproduksi yang
berbentuk kerucut.
Ciri-ciri tumbuhan berbiji terbuka antara lain:
a. Bijinya tidak terlindungi oleh daun buah
b. Akarnya berupa akar tunggang
c. Batangnya berkayu
d. Daunnya tunggal, kaku, dan kecil
e. Bunganya tidak memiliki mahkota dan benang sari
f. Bijinya berkembang dari bakal biji yang terbuka

Contoh tumbuhan berbiji terbuka antara lain:


a. Pinus
b. Cemara
26

c. Sengon
d. Melinjo
e. Damar

2. Tumbuhan Berbiji Tertutup


Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) adalah tumbuhan
yang bijinya terlindungi oleh daun buah. Daun buah berfungsi untuk
melindungi biji dari kekeringan dan kerusakan.
Ciri-ciri tumbuhan berbiji tertutup antara lain:
a. Bijinya terlindungi oleh daun buah
b. Akarnya dapat berupa akar tunggang atau akar serabut
c. Batangnya dapat berupa batang berkayu atau batang tidak
berkayu
d. Daunnya beraneka ragam, ada yang tunggal, ada yang majemuk
e. Bunganya memiliki mahkota dan benang sari
f. Bijinya berkembang dari bakal biji yang tertutup

Contoh tumbuhan berbiji tertutup antara lain:


a. Padi
b. Jagung
c. Kelapa
d. Pisang
e. Mawar

Perbedaan utama antara tumbuhan berbiji terbuka dan


tertutup adalah letak bijinya. Biji tumbuhan berbiji terbuka tidak
terlindungi oleh daun buah, sedangkan biji tumbuhan berbiji tertutup
terlindungi oleh daun buah.
Selain itu, tumbuhan berbiji terbuka umumnya memiliki akar
tunggang, batang berkayu, dan daun tunggal, sedangkan tumbuhan
berbiji tertutup dapat memiliki akar tunggang atau akar serabut,
batang berkayu atau batang tidak berkayu, dan daun beraneka ragam.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tumbuhan terdiri dari ratusan sel. Sel-sel tumbuhan tersebut
merupakan satuan untuk melakukan proses-proses hidup. Sel-sel
tersebut terorganisasi menjadi jaringan, organ dan sistem organ yang
setiapnya dapat melakukan fungsi tertentu.
Organ pada tumbuhan terdiri dari beberapa macam jaringan yang
bekerja sama untuk melakukan tugas tertentu. Pada tumbuhan, organ
pokoknya terdiri atas akar, batang, daun, bunga dan buah yang mana
memiliki peran dan fungsi penting bagi tumbuhan itu sendiri.
Organ-organ tumbuhan tersusun oleh jaringan-jaringan tertentu
yang berdasarkan sifatnya dibedakan menjadi dua macam, yaitu jaringa
meristem (pelindung) dan jaringan parmanen (dewasa). Berdasarkan
letaknya dapat dibekan menjadi meristem apikal, meristem interkalar,
meristem lateral. Berdasarkan asal pembentukannya, meristem
dibedakan menjadi meristem primer dan meristem sekunder.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan
dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah
tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber yang dapat
dipertanggung jawabkan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan
saran mengenai pebahasan makalah dalam kesimpulan di atas.

27
DAFTAR PUSTAKA

BIBLIOGRAPHY Azzamy. Apa Itu Zat Pengatur Tumbuh. April 18, 2015. mitalon.com/apa-
itu-pengatur-tumbuh-zpt/ (diakses November 1, 2018).

Daniarta. Jenis-Jenis Hormon Pada Tumbuhan beserta Fungsinya. 2013.


https://www.daniarta.com/jenis-jenis-hormon-pada-tumbuhan-
beserta-fungsinya/ (diakses November 1, 2018).

Fajar, Frederich H. Hormon Tumbuhan atau ZPT (Zat Pengatur Tumbuh).


Agustus 7, 2016. m.facebook.com/notes/frederich-h-fajar-
inanmerdeka-theysen/hormon-tumbuhan-atau-zpt-zat-pengatur-
tumbuh/10154443693703714/ (diakses November 1, 2018).

Hidayat, Arif Meftah. Fungsi dan Anatomi Stomata. Februari 15, 2014.
https://www.anakagronomy.com/2014/02/fungsi-dan-anatomi-
stomata.html?m=1 (diakses November 2, 2018).

Tim Pengajar Biologi. 2015. Biologi Umum : Biologi Tumbuhan. (halaman 87 –


107) Ambon : Universitas Pattimura

28

Anda mungkin juga menyukai