Anda di halaman 1dari 51

MAKALAH BIOLOGI

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN DAN


HEWAN

Disusun oleh:

Hani oktaviani (ketua) Fajri kurniawan


Divka az-zahra shaher Rama hadi putra
Viky pebriyanto M.Dandi setiawan
Annisa nabila sari

XI-MIPA 2
SMA YAPPENDA
JL. SWASEMBADA TIMUR V NO. 10 TG. PRIOK
JAKARTA UTARA
2018-2019
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan
hidayah-MU penulis dapat menyajikan laporan makalah yang berjudul Struktur dan
fungsi jaringan tumbuhan dan hewan. Didalam tulisan ini, disajikan pokok-pokok
bahsan yang meliputi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan.

Sangat disadari dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki penulis, walaupun
telah diupayakan dengan segala kemampuan yang dimiliki. Oleh karena itu agar tulisan
ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan, penulis mengharapkan saran yang dapat
membangun.

Jakarta, 21 Agustus 2018

Hani oktaviani

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. . 2

DAFTAR ISI .................................................................................................................. 3

BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................................. 4

I. Latar Belakang .............................................................................................................. 4


II. Tujuan............................................................................................................................ 4
III. Manfaat.......................................................................................................................... 4

PEMBAHASAN ............................................................................................................ 7

BAB II STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN ............................... 7

I. Jenis Jaringan Pada Tumbuhan ........................................................................... 7


II. Organ Pada Tumbuhan ...................................................................................... 19
III. Perbedaan Anatomi Tumbuhan Dikotil dan Monokotil ..................................... 25
IV. Sifat Titipotensi dan Kultur Jaringan ................................................................. 25

BAB III STRUKTUR DAN FUNGSI JARINAGN HEWAN ...................................... 27

I. Jenis Jaringan Pada Hewan Vertebrata ............................................................... 27


II. Organ Pada Hewan ............................................................................................ 41
III. Sistem Organ Pada Manusia .............................................................................. 41
IV. Sel Punca (stem cell) ........................................................................................... 44
V. Tumor dan Kanker.............................................................................................. 46

PENUTUP ...................................................................................................................... 48

KESIMPULAN .............................................................................................................. 48

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 49

3
BAB I
PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG
Tumbuhan merupakan organisme multiseluler yang terdiri atas banyak sel. Sel-
sel tumbuhan yang memiliki bentuk, susunan, fungsi, yang sama akan membentuk suatu
jaringan tumbuhan tertentu. Beberapa jenis jaringan yang berbeda akan membentuk
suatu organ, minsalnya akar, batang, daun, buah, dan biji. perkembangbiakan secara
generatif pada umumnya mengggunakan tumbuhan biji, sedangakan perkembangbiakan
vegetatif menggunakan umbi, batang, serta tunas pada akar dan daun. Beberapa organ
tumbuhan dimanfaatkan untuk perkembangbiakan tumbuhan.
Sedangkan hewan, hewan merupakan organisme multiseluler yang terdiri atas
banyak sel. Sel-sel tersebut membentuk jaringan, beberapa organ akan membentuk
sistem organ. jaringan, organ, dan sistem organ pada hewan vertebrata juga terdapat
pada manusia.

II. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan utama penelitian menjelaskan ciri-ciri dan fungsi jaringan meristematis


pada tumbuhan. Membedakan ciri-ciri berbagai jenis jaringan permanen (jaringan
dewasa) pada tumbuhan. Menjelaskan fungsi berbagai jenis jaringan permanen (jaringan
dewasa) pada tumbuhan dll.

Sedangkan pada hewan menganalisis berbagai bentuk dan struktur sel penyusun
jaringan epitel. Mendeskirpsikan berbagai macam jaringan ikat dalam tubuh
hewan/manusia. Membedakan jaringan otot polos, otot lurik, dan jantung.

III. MANFAAT

Menunjukkan sikap peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan


menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan
percobaan. Mengagumi keteraturan dan kompleksiras ciptaan tuhan dengn struktur dan
fungsi jarigan, serta organ penyusun sistem pada tubuh hewan/manusia

4
PEMBAHASAN
BAB II
STUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

A. JENIS JARINGAN PADA TUMBUHAN

Jaringan adalah sekumpulan satu atau lebih jenis sel yang memiliki fungsi dan
sifat yang sama. Jadi, sel-sel tumbuha yang memiliki fungsi dan tujuan yang sama
akan berkumpul membentuk jaringan tertentu.
Jaringan tumbuhan dapat dikelompokan menjadi dua macam, yaitu

1. JARINGAN MERISTEM (JARINGAN EMBRIONAL)

Jaringan meristem atau jaringan embrional adalah jaringan yang sel-selnya


aktif membelah diri secara mitosis.
Jaringan meristem memiliki sifat-sifat, sebagai berikut;

 Tidak memiliki ruang antarsel( susunan sel rapat)


 Sel memiliki satu atau dua inti sel (nukleus) yang besar
 Vakuola sel sangat kecil atau tidak sama sekali

Berdasarkan asal terbentuknya, jaringan meristem dikelompokkan


menjadi dua macam, yaitu jaringan meristem primer dan meristem sekundar.

a. Meristem Primer
meristem primer adalah jaringan meristem pada tumbuhan dewasa yang
sel-selnya masih aktif membelah. Meristem ini, berasal dari sel-sel inisial
yang disebut promeristem. Promeristem adalah jaringan meristem yang
sudah ada ketika tumbuhan masih berada dalam fase eombrio. Berdasarkan
teori yang dikemukakan oleh Haberlandt, promeristem akan berkembang
menjadi protoderm, prokambium, dan meristem dasar.
b. Meristem Sekunder
Meristem sekunder berasal dari sel-sel dewasa yang berubah sifatnnya
menjadi sel-sek merismatik. Sel-sel meristem sekunder berbentuk pipih atau
prisma dan memiliki vakuola yang besar di bagian tengah. Contohnya adalah

5
kambium dan kambium gabus (folagen). Kambium merupakan lapisan sel-
sel yang aktif membelah diantara pembuluh angkut xilem dan floem atau
disebut juga dengan kambium pembuluh (kambium vaskuler). Kambium
dapat ditemukan didalam batang maupun akar tumbuhan dikotil
(Dicotyledoneae), gymnnospermae, beberapa tumbuhan monokotil
(minsalnya agave, aloe, yucca sp, dan dracaena sp.)
Kambium gabus (felogen) adalah jaringan kambium yang membentuk
lapisan pelindung periderm (gabus). Kambium gabus terletak dibawah
epidermis batang dan akar yang sudah tua.
Berdasarkan posisinya pada tumbuhan, jaringan memristem dapat
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu meristem apikal, meristem interkaler,
dan meristem lateral.

2. JARINGAN PERMANEN (JARINGAN DEWASA)


Jaringan permanen adalah jaringan yang berasal dari pembelahan sel-sel
meristem primer maupun meristem sekkunder, yang telah berdiferensiasi atau
mengalami perubahan bentuk sesuai dengan fungsinya.
Jaringan permanen mempunya ciri-ciri sebagai berikut
 Tidak melakukan aktivitas perbanyak diri
 Sel berukuran relatif besar
 Sel-sel memiliki vakuola yang besar
 Sel telah mengalami penebalan pada dindingnnya
 Terkadang sel-selnnya telah mati
 Terdapat ruang antar sel
Jaringan epidermis

Sember :scommos.wikimedia.or
g

6
Berdasarkan jumlah tipe sel penyusunnya, jaringan permanen dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu jaringan sederhana dan jaringan komplek.
Jaringan sederhana merupakan jaringan homogen yang terdiri atas satu tipe sel,
contohnya epidermis, kolenkim, dan sklerenkim.
Berdasarkan fungsinya, jaringan dewasa dibedakan menjadi empat macam,
yaitu jaringan pelindung (epidermis), jaringan dasar(parenkim),jarinngan
penyokong , dan jaringan pengangkut ( vaskuler)
a. Jaringan Pelindung (Epidermis)
Jaringan epidermis adalah jaringan yang tersusun dari lapisan sel-sel
yang menutupi permukaan organ tumbuhan seperti akar, batang, daun,
bunga, buah, dan biji. Jairngan epidermis disebut sebagai jaringan
pelindung, karena berfungsi melindungi bagian dalam ddari segala
pengaruh luar yang merugikan, minsalnya perubahan suhu, kerusakan
mekanik, hilangnya air melalui penguapan, dan hilangnya zat-zat
makanan.
Jaringan epidermis memiliki ciri-ciri sebagai berikut..
 Memiliki sel-sel yang tersusun rapat tanpa ruang antarsel
 Memiliki banyak vakuola dan protoplas yang dapat menyimpan
berbagai hassil metabolisme
 Ketebalan dinidng sel epidermis berbeda-beda. Pada biji dan daun
tumbuhan konifer, memiliki dinding sel yang sangat tebal
Sel-sel inisial eppidermis dapat berkembang dan bermodifikasi menjadi
alat-alat tambahan lain yang disebut derifat epidermis seperti:
 Stomata (Mulut Daun)
Stomata (tunggal = stoma) terdapat pada epidermis organ
tumbuhan yang bewarna hijau. Stomata adalah celah atau lubang
(pori) yang diapaiy oleh sepasang sel penjaga(penutup).
Stomata bergungsi sebagai jalan masuk dan keluarnya CO2 dan
O2 pada prose respirasi (pernapasan) maupun fostosintesis, serta jalur
penguapan air transpirasi)

7
Struktur stomata.

Sumber : pendidikanlagi.blogpot.com
 Trikoma ( Rambut-rambut)

Trikona adalah rambut-rambut dari epidermis yang terdiri atas


sel tunggal atau sel banyak. Trikoma terdapat pada hampir seluruh

Trikoma (rambut-rambut)pada jaringan epidermis organ tumbuhan, minsalnya,


akar, batang, daun, bunga,
buah, dan biji. Fungsi trikoma
bagi tumbuhan adalah
mengurangi penguapan,
meneruskan ransangan,
mengurangi gangguan dari
hewan herbivora, membantu
penyebaran biji, membantu
penyerbukan bunga,
Sumber : brainly.co.id membantu perjecambahan biji,
membantu perambatan bagi tumbuhan yang merambat, serta membatu
penyerapan air dan garam-garam mineral yang terkandung di dalam
tanah.

8
 Trikoma nonglanduler
 Trikoma glanduler
Berupa ;trikoma hidatoda, trikoma sekresi garam, trikoma
sekresi nektar ( kelenjar madu), raambut sengat.
 Emergensia

Mergensia adalah tonjolan pada permukaan organ yang


terbentuk dari jaringan epidermis dan jaringan dibawah epidemis atau
subepidermis ( sel-sel yang terdapat di daerah korteks)

 Spina ( Duri)

Spina atau duri adlah tonjolan pad aperukaan epidermis batang


yang terbentuk dari jaringan stele ( silinder pusat) dibawah korteks,
contohnya duri pada batang tumbuhan bunga kertas (bougainvillea
spectabilis)

 Sel Kipas

Sel kipas (bulliform cell atau motor cell) merupakan alat


tambahan pada epidermis daun bagian atas, tersusun dari beberapa
sel beridinidng tipis, memiliki vakuola yang besar, tidak
mengandung kloroplas, dan bentuk sel sseperti kipas dengn ukuran
yang lebih besar dibandingkan sel-sel epidermis disekitarnya,
contohnya bambusa vulgaris (bambu), dan poa ratencis , serta
famili ciperciae, contohnya cyperus rotundus (rumput teki)

 Sel Kresik (Silika)

Sel kresik adlah bagiansel epidermis yang berbentuk bulat,


elips ,halteri atau pelana, dan berisi kristas kersik (SiO2). Sel kresik
berfungsi untuk memprkuat batanng. Sel kresik terdapat pada
tumbuhan famili cyperaceae, equiseetinae, dan graminae. Seperti:
tebu (saccharum officinarum).

9
 Velamen Velamen pada akar udara
tumbuhan anggrek.
Velamen tersusun dari sel-
sel mati yang terdapat dibagian
dalam epidermis akar gantung
(akar udara) pada tumbuhan epifit
( tumnuhan yang memnempel
pada benda/tumbuhaan lalin).
Velamen berfungsi menimbun air Sember :juenwarella.blogspot.com

yang diperolehnya dan mengikat oksigen. Velamen beserta


epidermisnya disebut sebagai epidermis ganda

 Litokis

Litokis adalah sel epidermisyang dindingnya mengalami


penebalan dan mengandung sistolit. Litokis menyerupai bangunan
sarang lebah yang terusun dari tangkai selulosa dengan deposisi atau
endapan kristal kalsium karbonat ( CaCCO3). Sel tersenut terdapat
pada permukaan bawah atau atas daun tumbuhan acanthaceae,
moraceae, (ficus elastica), urticaceae, dan cucurbitaceae.

b. Jaringan Dasar (Parenkim)

Jaringan parenkim merupakan yang terbentuk dari sel-sel dengan


struktur morfologi yang bervariasi. Jaringan ini bertangggung jawab
terhadap segala proses fisiologi. Jaringan parenkim disebut sebagai
jaringan dasar karena dapat dijumpai hampir disetiap bagian tumbuhan.

Ciri-ciri jaringan parenkim adalah sebagai berikut.

 Sel hidup, berukuran besar, pada umumnya bertanding primer


tipis dan berbentuk pilohedronn
 Memiliki inti sel yang memiliki banyak vakuola
 Memiliki ruang antar sel sehingga letak sel tidak rapat

10
 Bersifat merismatik karena sel-
selnya dapat membelah diri
bahkan ketika dewasa sehigga
berperan penting dalam
Sumber : artikelsiana.com

regenerasi

Berdasarkan fungsinya, jaringan parenkim dapat


dibedakan menjadi 6 macam.

a. Parenkim asimilasi, parenkim yang melakukan proses

Sumber : taufanaffandy.wordpress.com
Parenkim penimbunan
pada umbi kentang

pembuatan zat-zat makanan denfan cara fotosintetis.

Parenkim bintang pada tangkai daun tumbuhan canna sp.

11
b. Parenkim penimbuhan, parenkim yang berfungsi sebagai
penyimpan cadangan makanan,karena memiliiiki vakuola yang
besar.
c. Parenkim air, parenkim yang mampu menyimpan air,
beridnidng sel tipis, dan memiliki vakuola yang besar berisi cairan
agak berlendir
d. Parenkim udar (aerenkim), parenkim yang mampu menyimpan
parenkim udara , karena memiliki ruang antar sel yang besar.
e. Paragkim pengangkut, parenkim yang terdapat di sekitar ilem
dan floem, yang sel-selnya memnajang sesuai dengan arah
pengangkutannya.
f. Parenkim penutup luka, parenkim yang bersifat meristematik
karen melakukan pembelahan diri untuk regenerasi parenkim baru.
Parenkim penutup luka disebut juga felogen (kambium gabus)
Berdasarkan bentuknya, jaringan parenkim dapat dibedakan
menjadi empat macam yaitu: parenkim palisade, parenkim bunga
karang, parenkim bintang, parenkim lipatan.

c. JARINGAN PENYOKONG (PENGUAT)


Jaringan penyokong adalh jaringan yang menunjang bentuk tubuh
tumbuhan. Ciri-ciri jaringan penyokong yaitu memiliki dinding sek
yang tebal dan kuat, serta telah mengalami spesialisasi pada sel-selnya.
Jaringan penyokong berfungsi untuk :
 Menegangkkan batang dan menguatkan daun
 Melindungi tumbuhan dari gangguan mekanis
 Melindungi embrio di dalam biji
 Melindungi jaringan pengangkutan(vaskuler)
 Memperkuat jaringan aerenkim( parenkim penyimpanan udara)

a. JARINGAN KOLENKIM

Jaringan kolenkim merupakan jaringan penguat pada organ-organ


tumbuhan yang masih aktif mengadakan pertumbuhan dan

12
perkembangan.Tumbuhan monokotil umumnya tidak memiliki jaringan
kolenkim jika sejak muda selnya sudah membentuk sklerenkim

Jaringa kolenkim memiliki ciri ciri sebagai berikut.

 Tersusun dari sel sel yang hidup


 Ukuran dan bentuk sel beragam,ada yang berbentuk prisma pendek atau
panjang seperti serat dengang ujung meruncing.
 Isi sel dapat mengandung kloroplas dan tanin
b. Jaringan sklerenkim
Jaringan sklerenkim merupakan jaringan penguat pada organ
tumbuhan yang sudah berhenti melakukan pertumbuhan dan
perkembangannya.ciri ciri jaringa sklerenkim ,yaitu sel selnya memiliki
dinding skunder yang tebal, biasanya mengandung zat lignin, bersifat
kenyal, dan tak mengandung protoplas karena sel selnya telah mati.
Jaringan sklerenkim diklompokan menjadi 2 jenis, yaitu serabut (serat
serat) sklerenkim dan sklereid (sel batu).

(1) Serabut (serat sklerenkim)


Serabut (serat) didefinisikan sebagai sel yang seperti serat yang
panjang, tetapi terdapat pula serat relatif pendek. Serat sklerenkim
dapat ditemukan di berbagai bagian tumbuhan dalambentuk uataian
atau lingkaran. Berdasarkan tempatnya, serat dibedakan menjadi
2macam, yaitu serat xiler dan serat ekstraxiler.
(2) Sklereid (sel batu)
Sklereid merupakan sel sel yang mati saat dewasa tetapi
protoplasmanya tetap aktif sepanjang hidup organ tersebut. Sel sklereid
umumnya berbentuk bulat, tetapi variasi bentuk lain juga dapat
ditemukan. Sel tersebut dapat ditemukan dalam keadaan soliter
(tunggal) atau berkelompok.
Berdasarkan bentuknya, sklereid dibedakan menjadi 5 macam, yaitu:
 Brakisklereid, berbentuk seperti insang, dan terdapat pada
floem kulit kayu dan daging buah pir (pyrus communis).

13





Pebedaan antara jaringan parenkim, kolenkim, dan sklerenkim

 Makrosklereid,berbentuk seperti tongkat, dan terdapat pada


kulit biji suku kacang kacangan (leguminosae).
 Osteosklereid, berbentuk seperti tulang dengan ujung
membesar agak bercabang, terdapat pada kulin biji dan daun
Dikotyledoneae.
 Asterosklereid, bercabang cabang seperti bintang, dan terdapat
pada daun.
 Trikosklereid, berbentuk memanjang seperti benang dengan
satu percabangan yang teratur.

d. Jaringan pengankut (jaringan vaskuler)


Jaringan pengankut adalah jaringan pada tumbuhan tingkat tinggi yang
berfungsi mengangkut air dan garam garam mineral, serta zat makan
hasil fotosintesis. Jaringan pengangkut pada tumbuhan adalah xilem
dan floem.

14
Sumber : slideshare.net
Koponen penyusunan xilem. Sumber : biologipedia.com

i. Xilem
Xilem berfungsi mengangkut air dan garam-garam
mineral dari dari akar menuju ke daun. Xilem merupakan
jaringan yang kompleks karena tersusun dari berbagai
macam bentuk sel. Komponen-komponen pembentuk xilem,
yaitu:
1). Unsur trakeal ,terdiri atas sel-sel yang
memanjang,tidak mengandung protoplasma, memilliki
dinding selyang berlignin dan memiliki noktah-noktah
(lekukan)
2) serat xilem, merupakan sel panjang dengan dinding
sekunder yang berlignin,sarat xilem memiliki dua macam
serat,yaitu serat trakeid dan serat libriform.
3) parenkim xilem, tersusun dari sel-sel yang masih
hidup, berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan
makanan, dan dapat ditemukan pada xilem primer maupun
xilem sekunder. Pada xilem sekunder dapat ditemukan
berupa parenkim kayu dan parenkim jari-jari empulur.

15
ii. Floem
Floem berfungsi mengangkkut dan mendistribusikan zat
makanan hasil fotosintetis dari daun keseluruh bagian
tumbuhan. Floem tersusun dari sel-sel yang hidup dan mati.
Komponen-komponen pembentuk floem, yaitu
(1). Unsur tapis,tersusun dari sel-sel panjang yang dinidng
ujunnganya saling berlekatan dengan dinding ujung sel
dibawahnya atau diatasnya, sehingga membentuk pembuluh
tapis, inti sel menghilang dari proplasma dan dinding selnya
berpori-pori.
(2). Sel pengiring (sel tetangga), merupakan untaian sel-
sel hidup yang menyerupai parenkim,serta memiliki nukleus,
p
Sumber : selideshare.net

l
a
s
t
i
d
,
d
a
n

Komponen penyusunan floem.


p
l
a
smodesma yang bercabang. Sel pengiring berperan dalam
proses keluar-masuknya zat-zat makanan melalui pembuluh
tapis

16
(3). Serat floem dapat berupa sel hidup atau sel mati. Serat
yang hidup berfungsi sebagai cadangan makanan.
(4). Parenkim floem terletak dibagian pembuluh tapisdan
merupakan sel hidup. Parenkim floem berungsi sebagai
tempat penyimpanan zat tepung, lemak, dan zat-zat organik
lainnya.
(5) sel albumin ( pada gymnospermae) merupakan sel-sel
jari empulur dan parenkim butuh tapis yang mengandung
banyak zat putih telur.sel albumin memiliki fungsi sepert sel
pengiring, yaitu berperan dalam proses keluar-masuknya zat-
zat makanan malalui pembuluh tapis.

iii. tipe-tipe berkas pengkut

Berdasarkan letak xilem dan floem, berkas pengangkut dibedakan menjadi tiga tipe
dasar sebagai berikut:

(1) Tipe kolateral, yaitu xilem dan floem terletak berdampingan, dan floem berada
dibagian luar xilem. Tipe kolateral dibedakan menjadi tiga macam, yaitu kolateral
terbuka, kolateral tertuutup dan bikolateral.

(2) Tipe kosentris ,jika xilem dikelilingi floem atau sebaliknya. Apabila xilem berada
ditengah dan dikelilinggi floem, maka disebut tipe kosentris amfikibral.

(3)tipe radial, jika letak xilem dan floem bergantian sesuai dengan jari-jari lingakaran.
Contohnya pada akar monocotyledoneae.

17
berbagai tipe berkas pengangkut Sumber : abasshare.blogspot.com
.

e. JARINGAN SEKRETORI

Jaringan sekreton merupakan sekumpulan selsel yang berfungsi menghasilkan


suatu zat. Pada tumbuhan terdapat beberapa macam jairngan sekreton, antara lain:

i. Saluran getah, merupakan kumpulan sel yang berisi cairan leteks yang
mengandung garam dan asam-asam organik.
ii. Sel-sel resin dan minyak mepakan sel-sel yang mengandung resin, damar, serta
minyak, eteris.
iii. Sel-sel lendir, merupakan sel hidup,inti sel berbentuk seperti benangdan
memiliki lendir yang dihasilkan oleh dinding sel
iv. Sel-sel penyamak¸ berada dalam kelompok atau sel tunggal, dan
menghasilakan zat penyamak.Contohnya pada tumbuhan Areca
catechu(pinang),uncaria sp.(gambir),dan Terminalia cateppa(ketapang).
v. Sel-sel mirosin merupakan sel-sel yang berbentuk seperti bulu-bulu dan berisi
senyawa protein mirosin. Contohnya pada raphanatus ativus dan brasicca
oleraceae.

I. ORGAN PADA TUMBUHAN


Organ merupakan kumpulan dari beberapa jaringan yang memiliki
tujuan atau peranan tertentu dalam tubuh.organ pada ttumbuhan dapat dibedakan
menjadi organ vegetatif dan organ genetatif.Organ vegetatif,yaitu
akar,batang,dan daun.Organ genetatif,yaitu bunga,buah,dan biji.

18
A. Akar
Akar dibedakan menjadi dua macm,yaitu akar primer(akar normal)dan
akar liar.Akar primer tumbuh sejak embrio hingga tumbuhan mati,berfugsi
menegakkan tumbuhan serta menyerap air dan garam-garam mineral.Akar
liar muncul dari batang,daun,dan jaringan lainnya,dapat bersifat permanen
atau temporer,serta dapat tumbuh mencapai tanah atau tidak sampai
menyentuh tanah.Akar liar berfungsi menyerap air atau mengalami
modifikasi menjadi organ untuk merayap,menopang,dan sebagai
haustoria(akar pada tumbuhan parasit).Secara umum,akar terdiri atas tudung
akar,epidermis,korteks,endodermis,dan stele.

1. Tudung Akar
Tudung akar terdapat pada ujung akar,berfungsi melindungi promeristem
dan membantu penetrasi akar yang tumbuh ke dalam tanah.Tudung akar
tersusun dari sel-sel patenkim yang hidup dan terkadang mengandug pati.
2. Epidermis
Epidermis akar disebut juga epiblem atau lapisan pilifer.berfungsi
untuk absorbsi air dan garam mineral,serta menguatkan posisi tumbuhan
pada tanah.Epidermis pada akar yang sudah dewasa akan mengalami
kerusakan,fungsinya digantikan oleh ekodermis(lapisan terluar korteks).
3. Korteks
Korteks tersusun dari ser-sel perenkim yang kadang kala mengandung
karbohidrat atau kristal.
4. Endodermis
Endodermis akar terdiri atas satu lapis sel yang struktur dan fungsinya
berbeda dengan sel-sel di sekitarnya.
5. Stele
Stele akar merupakan bagian tengah dari akar yang terletak di sebelah
dalam endodermis.Stele terdiri atas pesikel,berkas,pembuluh,dan
parenkim. perisikel dapat tumbuh kearah samping membentuk cabang
akar (akar lateral). Sistem berkas pengangkut teersusun dari jari-jari xilem
(trakea) yang jumalahnya bervariasi, berselang-seling dengan floem. Xilem
membentuk
sumbu sentral yang dibagian tengahnya terisi oleh sel-sel parenkim. Sel-sel
parenkim yang terdapat diantara xilem dan floem disebut jaringan
konjungtif.

19
Sumber : perbedaanterbaru.blogspot.com

perbandingan struktur anatomi akar monokotil dan dikotil.

B. BATANG
Batang merupakan bagian tumbuhan yang terletak diatas permukaan tanah,
yang berfungsi menopang daun, dan buah. Bagian batang tempat munculnya
daun disebut buku (nodus). Bagian antara dua buku disebut ruas
(internodus). Secara umum batang dan akar memiliki struktur yang relatif
sama, keduanya memiliki stele dengan xilem dan floem, perisikel,
endodermis, korteks, dan epidermis. Perbedaanya terletak pada struktur
bekas pengangkutnya, yaitu bekas xilem dan floem pada akar terletak dalam
radius yang berbeda atau terpisah, sedangkan bekas xilem dan floem pada
batang terletak dalam radius yang sama atau bersebelahan. Batang memiliki
tiga bagian pokok, yaitu epidermis dan korteks, dan modifikasi stele
(silinder pusat).

1. EPIDERMIS
Epidermis batang terdiri atas satu lapis sel-sel yang tersusun
rapat tanpa ruang antarsel. Dinding sel bagian luar mengalami penebalan
dari zat kutin. Epidermis batang memiliki berbagai macam modifikasi,
yaitu stomata, sel silika, dan sel gabus. Stomata kelak akan berkembang
menjadi lentisel yang berfungsi untuk pertukaran gas dan penguapan.

20
2. KORTEKS
Korteks tersusun dari parenkim,kolenkim,sklerenkim yang
berupa serabut dan sklereid, serta idioblas (sel-sel yang bentuk dan
fungsinya berbeda dengan sel-sel disekitarnya). Bagian korteks yang
paling dalam disebut floetherna. Pada batang dikotil muda lapisan
floetherna berisi zat tepung yang disebut sarung muda. Floetherna dapar
mengalami penebalan membentuk pita caspary yang disebut lapisan
endodermis.

3. STELE (Silinder Pusat)


Stele terletak disebelah dalam endodermis. Stele terdiri atas
perikambium (perisikel), parenkim, berkas pengangkut, dan
empulur (pith). Empulur biasanya berupa jaringan lunak agak kering,
terkadang memiliki rongga berukuran kecil. Pada beberapa tumbuhan,
seperti rumput-rumputan dan bambu, empulur membentuk rongga
memanjang berisi udara. Pada pohon sagu, empulur mengandung pati.

C. DAUN
Daun merupakan salah satu organ tumbuhsn yang berperan sebagai
pabrik pengolah bagi sebagian besar tumbuhan. Daun dapat dibedakan
menjadi dua tipe, yaitu dorsivinteral dan isobilateral. Daun tipe dorsiventral
memiliki jaringan tiang (palisade) hanya pada sisi atas daun, sehingga
permukaan atas dan bawahnya. Daun tipe isoblateral memiliki struktur yang
seragam antara permukaan atas bawahnya. Daun isobilateral tumbuh vertikal
sehingga kedua permukaan daun dapat menerima intensitas cahaya matahari
yang sama. Secara umum daun tersusun dari jaringan dari jaringan
pelindung (epidermis dan modifikasinya), jaringan dasar (mesofil),
jaringan pengangkut, jaringan penguat, jaringan sekretori.

1. EPIDERMIS
Epidermis daun terdapat dipermukaan atas dan bawah, biasanya terdiri
atas selapis sel, tetapi ada pula yang terdiri atas beberapa lapis sel (epidermis
ganda), misalnya pada daun ficus sp,nerium sp, piper sp. Sel epidermis tidak
mengandung klorofil, kecuali pada sel penutup stomata dan sel epidermis
daun tumbuhan yang berada didalam air.

2. MESOFIL
Mesofi terdapat diantara epidermis atas dan epidermis bawah. Pada
tumbuhan dikotil, mesofil berdiferensiasi menjadi jaringan tiang
(parenkim palisade) dan jaringan bunga karang (parenkim spons).
Jaringan palisade tersusun dari selapis atau lebih sel-sel yang berbentuk
silindris, tersusun rapat, dan banyak mengandung klorofil sehingga sangat

21
efisien untuk fotosintesis. Pada daun tumbuhan rumput-rumputan, mesofil
tidak berdiferensiasi menjadi jaringan tiang dan jaringan bunga karang tetapi
terdiri atas sel-sel parenkim yang struktur dan ukurannya sama.

3. JARINGAN PENGANGKUT
Jaringan pengangkut pada daun berupa tulang daun. Tulang daun pada
tumbuhan dikotil terdiri atas satu tulang utama yng bercabang-cabang
membentuk jala, sedangkan tulang daun tumbuhan monokotil berderet
sejajar sumbu daun dan dihubungkan olrh berkas pengangkut kecil. Sel-sel
yang mengelilingi berkas pengangkut mengandung lebih sedikit klorofil,
berukuran lebih besar dan lebih tebal daripada sel-sel mesofil disekitarnya.
Sel-sel tersebut disebut seludang berkas pengangkut. Seludang berkas
pengangkut dapat melebar ke permukaan atas dan bawah hingga mencapai
epidermis.

4. JARINGAN PENGUAT
Jaringan penguat daun berupa kolenkim dan sklerenkim. Kolenkim
terdapat di dekat tulang daun yang besar dibagian sisi dalam lapisan
epidermis dan tepi daun tumbuhan dikotil. Serat sklerekim banyak
ditemukan pada berkas pengangkut. Epidermis yang sel-selnya rapat dan
memiliki lapisan kutikula.

5. JARINGAN SEKRETORI
Jaringan sekretori dapat berupa kelenjar, sel resin, sel tanin, atau sel
mirosin. Kelenjar dapat ditemukan pada daun-daun lebar berupa masa sel-sel
parenkim yang padat diujung berkas pembuluh. Contohnya adalah rongga
minyak esensial yang terdapat pada misofil daun tumbuhan citrus sp.

Sumber : nurwahida76.warderess.com

perbandingan struktur anatomi daun monokotil dengan dikotil

D. BUNGA
Bunga merupakan alat reproduksi seksual pada tumbuhan.Bunga sempurna
adalah bunga yang memiliki putik dan benang. Sari(alat reproduksi).bunga

22
lengkap adalah bunga yang memiliki alat reproduksi dan perhiasan
bunga,seperti kelopak dan mahkota.

1. DAUN KELOPAK DAN DAUN MAHKOTA


Secara anatomi daun kelopak dan daun mahkota mempunyai struktur
yang sama,yaitu memiliki epidermis atas dan bawah,perenkim
dasar(mesofil),berkas pembuluh,dan sel-sel idioblas(saluran getah).

2. BENANG SARI
Benang sari(stamen)terdiri atas tangkai sari(filamen)dan kepala
sari(antena).Benang sari memiliki empat ruangan yang berisi serbuk
sari(polen).Ruang serbuk sari disebut mikrosporangium karena
menghasilkan mikrospora.Mikrospora akan tumbuh menjadi buluh dan
menghasilkan gamet jantan(sel sperma).

3. PUTIK (PISTILUM)
Putik biasanya mengalami diferensial menjadi tiga bagian,yaitu bagian basal
yang menggelembung(ovarium atau bakal buah),bagian yang
memanjang(tungkai putik atau stilis),dan bagian ujung putik(kepala putik
atau stigma).

E. BUAH
Buah merupakan perkembangan lebih lanjut dari bakal buah.Berdasarkan
sifat dinding buah(perikarpium)buah dapat dibedakan menjadi tiga
macam,yaitu buah kering pecah(misalnya famili fabaceae,kedelai),buah
kering tidak pecah(misalnya padi, dan jagung),dan buah
berdaging(misalnya buah persik atau peach,jeruk dan
mentimun).Perikarpium tumbuh dari dinding ovarium.

F. BIJI
Biji merupakan perkembangan lebih lanjut dari bakal biji.Kulit
biji(testa)merupakan diferensiasi dari integumen,yang berfungsi untuk
melindungi embrio dan endosperma yang berada di dalamnya.Berdasarkan
ada tidaknya endosperma,biji dapat dibedakan menjadi dua tipe,yaitu
endosperma(memiliki endosperma) dan nonendosperma(tidak ada
endosperma).

23
II. PERBEDAAN ANATOMI TUMBUHAN
MONOKOTIL DAN DIKOTIL
Perbedaan anatomi organ vegetatif akar, batang dan daun, pada
tumbuhan dikotil dan monokotil dapat dilihat pada tabel berikut:;

no Organ Monokotil dikotil


1. Akar Memiliki parenkim sentral, tidak Tidak memiliki parenkim
memiliki kambium, xilem primer dan sentral, memiliki
floem primer terletak berselang-seling kambium diantara xilem
(tipe radial) dan floem, xilem primer
dipusat akar dan floem
primer terletak diluar
xilem primer
2. batang Batas antara korteks dan stele kurang Batas antara korteks dan
jelas. Antara xilem dan floem tidak ada stele jelas. Antara floem
kambium (tipe kolateral tertutup) dan xilem terdapat
kambium(tipe kolateral
terbuka)
3.. Daun Tidak memiliki jaringan parenkim Memiliki jaringan
palisade, tetapi tersusun dari sel-sel parenkim palisade pada
parenkim yang struktur dan ukurannya sisi atas bagian atas
seragam. daun.

III. Sifat Totipontensi dan kulkur jaringan


Totipontensi yaitu kemampuan setiap sel tumbuhan untuk tumbuhan menjadi
individu baru yang sepurna.kultur jaringan adalah teknik perbanyakan tamanan
dengan cara mengiolasi bagian tamanan (seperti jaringan akar,batang,daun dan mata
tunas),kemudian menumbuhkannya pada media buatan yang kaya nutrisi dan zat
pengatur tumbuh (hormon) secara aseptik (steril),dalam wadah tertutup yang tembus
cahaya (misalnya botol-botol kaca),pada suhu tertentu sehingga bagian tamanan dapat
memperbanyak diri dan bergenerasi menjadi tamanan lengkap.

A. Jenis Kultur Jaringan.


Berdasarkan jenis eksplan (sel atau jaringan asal),jenis kultur jaringan
dapat di bedakan menjadi beberapa jenis,yaitu:
1. Meristem culture, yaitu teknik kultur jaringan dengan menggunakan
eksplan dari jaringan muda ataatauu meristem.

24
2. Pollenatau anther culture, yaitu teknik kultur jaringan dengan
menggunakan eksplan dari serbuk sari atau benang sari.
3. Chloroplast culture, yaitu teknik kultur jaringan dengan menggunakan
eksplan dari protoplasma (sel hidup yang telah di hilangkan dinding
selnya).
B. Teknik kultur jaringan (mikropropagasi)
Perbanyakan tamanan dengan teknik kultur jaringan meliputi beberapa
tahap,yaitu sterilisasi,pembuatan media,inisiasi,multiplikasi,pengakaran,dan
aklimatisasi.
1. Sterilasasi.
Sterilasasi eksplan dapat di lakukan dengan menggunakan alkohol,bahan
pemutih pakaian,atau HgCI2.laboran yang melakukan kultur jaringan juga
harus membersihkan anggota tubuhnya sebelum bekerja.
2. Pembuatan Media.
Zat pengatur tubuh (hormon) yang di tambahkan bervariasi, baik jenis
maupun jumlahannya, bergantung pada tujuan dari kultur jaringan yang di
lakukan.
3. Inisiasi adalah pengambilan ekplan dari bagian tamanan yang akan di
kultur. Bagian tanaman yang sering di gunakan adalah tunas.
4. Multipilkasi adalah kegiatan memperbanyak calon tamanan dengan
menenam eksplan pada media.
5. Pengakaran adalah fase saat eksplan akan menunjukan adanya
pertumbuhan akar, yang menandai bahwa proses kultur jaringan yang di
lakukan mulai berjalan dengan baik.
6. Aklimatisasi adalah kegiatan memindahkan eksplan keluar dari ruang
asptik ke bedeng. Pemindahan di lakukan secara hati-hati dan bertahap,
yaitu dengan membersihkan sungkup.

25
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN

IV. jenis jaringan pada hewan vertebrata


Jaringa tubuh hewan vertebrata dapat dibedakan menjadi empat jaringa
dasar,yaitu jaringan epitel,jaringan ikat(jaringan penyambung),jaringan otot,dan
jaringan saraf.Jaringan ikat memiliki sel-sel yang terpisah jauh oleh sejumlah
substansi intersel yang relative besar.

A.Jarimgan epitel

Jaringan epitel dapat berupa membrane atau kelenjar. Membrane epitel


tersusun dari sel-sel yang melapisi permukaan luar atau membatasi permukaan dalam
suatu rongga. Permukaan sel berhdapan dengan lumen disebut permukaan apikal,
permukaan yang terletak diantara sel-sel yang disebut permukaan lateral. Dan
permukaan yang berhadapandengan mebran basal disebut permukaan basal.

Jaringan epitel memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

 Terdiri atas sel-sel yang berisi,bersudut banyak (pilogon)dan terkadang


bentuknya tidak teratur.
 Sel-sel tersusum rapat tanpa atu sedikit subtansi inteseluler
 Sel epitel memiliki daya regenerasiyang tinggi untuk menggantikan sel-
sel epitel yang telah rusak
 Bebrapa jenis jaringan memiliki tonjolan yang disebut mikrovil

Fungsi jaringan efitel yaitu:

 Melindungi jarinagn di bawahnya dari dehidrasi atau pengaruh agen


kimiawi maupun biologi.
 Tranfor zat-zat antar jaringan atau rongga yang di pisahkan.
 Absoorpsi (penyerapan sari makanan), misalnya pada epitel usus
halus.

26
 Sekresi, menghasilkan zat atau enzim dari epitel membram maupun

jaringan epitel dengan jaringan ikat dipisahkan oleh lamina


kelenjar.
basalis (membram basal).

Sumber : studyblue.com

 Ekskresi,membuat sisa-sisa metabolism air CO2,dan garam-garam


tertentu.
 Eksteroresep,menerima stimulus dari lingkungan.
 Membantu respirasi,misalkan pada hewan yang hidup di air.

Berdasarkan bentuk sel,jaringan epitel dapat di bedakan menjadi 5


jenis,yaitu jaringan epitel pipih kubus,silindres,transisional,dan
kelanjar .

1. jaringan Epitel Pipih

Epitel pipih berbentuk sangat tipis seperti lembaran,tingginya lebih rendah


daripada lebarnya .

a. Epitel Pipih Selapis tersusun dari satu lapisan sel-sel,semua sel terletak di atas
membran basal dan mencapai permukaan.Endotelium melapisi pembuluhan
darah dan pembuluhan limfa,sedangkan mesotelium melapisi rongga serosa

27
tubuh,misalnya pleura (selaput pembukus paru-paru),perikardium (selaput
pembukus jantung), dan peritoneum (selaput perut).jaringan epitel selapis
berfungsi dalam proses difusi,osmosis,filtrasi,dan ekskresi
b. Epitel Pipih berlapis banyak merupakan membran yang tebal.Membran yang
tebal berfungsi sebagai pelindung dari pengaruh fisik,biologi,dan kimiawi.

Epitel Pipih selapis Sumber : closses.midlandstech.edu

2.jaringan Epitel Kubus (Kuboid)

Berdasarkan susunannya,epirel kubus dapat di bedakan menjadi dua


macam,sebagai berikut.

a.Epitel Kubus selapis,tersusun dari satu lapisan sel berbentuk kubus.Epitel kubus
selapis berfungsi sebagai pelindung,sekretori,dan absorpsi.

Epitel kubus selapis pada tubulus ginjal

28
Sumber : nh-chs-anatomy.pbworks.com
Epitel kubus berlapis banyak pada saluran kelenjar keringat.

 Epitel Kubus berlapis banyak,terdiri atas lebih dari satu lapis sel-sel berbentuk
kubus.Epitel kubusbelapis banyak berfungsi untuk proteksi,absorpsi,dan
sekresi.contohnya pada saluran keluar kelenjar keringat,yang terdiri atas dua
lapisan sel kubus.

3.jaringan Epitel silindris.

Jaringan epitel silindris tersusun dari sel-sel berbentuk heksagonal


memanjang.Berdasarkan susunannya,epitel silindris dapat di bedakan menjadi dua
macam,yaitu:

a. Epitel Silindris selapis, tersusun dari satu lapis sel-sel berbentuk silindris.di
antara sel-sel umumnya terdapat sel goblet,yaitu sel-sel berbentuk seperti
piala yang menghasilkan ledir.Epitel silindris selapis berfungsi untuk
sekresi,dan absorpsi.(penyerapan).

Sumber : closses.midlndstech.edu
Epitel silindris selapis bersilia

29
b. Epitel silindris berlapis banyak, tersusun dari lapisan sel-sel berbentuk
silindris pada lapisan permukaannya,tetapi sel-sel pada lapisan–lapisan basal
relatif lebih pendek dan berbentuk polyhedral..

4. jaringan Epitel Transisional.

Epitel ini di sebut transisional karena dahulu di anggap sebagai perliharan


antara epitel pipih berlapis banyak tanpa lapisan zat tanduk dengan epitel
silindris berlapis banyak.

5. jaringan Epitel Kelenjar

Epitel kelenjar tersusun dari sekelompok sel-sel epitel khusus untuk sekresi
zat yang di perlukan dalam proses fisiologi tubuh.

Epitel kelenjar eksokrin. Sumber: ilmuveteriner.com

Kelenjar dapat di bedakan menjadi dua macam,yaitu:


a. Kelenjar eksokrin, menyalurkan sekretnya ke suatu permuikaan tubuh
(sekresi eksternal).hasil sekresi sel-sel epitel ini di salurkan melalui
sistem saluran menuju ke permukaan tubuh.

30
b. Kelenjar endokrin, mengeluarkan sekretnya langsung ke dalam sistem
vaskuler darah atau limfa (sekresi internal).kelenjar di sebut juga kelenjar
buntu karena tidak memiliki saluran.

B.Jaringan Ikat (Jaringan penyambung)

Pada awal perkembangan embrio, lapisan mesoderm membentuk


jaringan mesenkim (mesos = tengah , enchyme = penyusupan),selanjutnya
mesenkim berkembangan menjadi jaringan ikat (jaringan penyambung).jaringan
ikat memiliki fungsi, sebagai berikut.
 Penyimpan energi, ,misalkan jaringan ikat lemak.
 Penyokong dan pembentuk struktur tubuh,contohnya jaringan ikat tulang.
 Transpor cairan tubuh yang di lakukan oleh jaringan ikat darah dan limpa.

Jaringan ikat tersusun dari bahan intersel (matriks) dan sel–sel penyusun
jaringan ikat.jaringan epitel,karena jaringan ikat banyak mengandung matriks.

1.Matriks Jaringan Ikat.

Matriks terdiri atas substansi intersel amorf (tidak berbentuk) dan substansi
intersel fibrosa (serat).

a. Substansi intersel amorf (tidak berbentuk) merupakanmedia cair


homogen yang berbentuk sol,gen, atau gel memudahkan terjadinya
difusi nutrisi dan zat-zat buangan antara kapiler dengan
sel,sedangkan cairan yang berbentuk gel kaku membantu
menyokong jaringan.
b. Substansi intersel fibrosa (serat) berfungsi sebagai
penyokong.serat dapat di bedakan menjadi tiga jenis,yaitu serat
kolagen,dan serat elastin.
(1) Serat kolagen.serat ini tersusun dari protein kolagen,berwarna
putih bening dengan garis samar-samaryang
memanjang.Berbentuk lurus atau sedikit bergelombang,dan
berdiameter 1-12 um(micrometer).

31
(2) Serat reticular.Serat ini merupakan serat kolagen yang sangat
halus,berukuran kurang dari 1 um,dan berbengtuk
jala(retikulum).Serat ini berfungsi sebagai penyongkong yang
mengitari pembuluh darah kecil,serat oto,serat saraf,sel
lemak,di dalam sekat-sekat halus dari paru-paru,di antara
jaringan ikat dengan jaringan yang lain,di bawah membran
epitel,serta di dalam jaringan limfoid dan mieloid.

Sumber: slidehare.net

(3) Serat elastic.Serat ini berwarna kekuningan-


kuningan,berbentuk pita pipih atau benang silindris
panjang,tipis,berdiameter kurang dari 1-4 um, tetapi ada
beberapa ligament elastis berdiameter antara 10-12 um. Serat
elastis tersusun dari protein elasti albuminoid. Serat elastis
terletak di bagian tengah dan dikelilingin oleh mikrofibril
(fibrillin). Serat elasti terdapat di sekitar pembuluh darah,antar
ruas tulang belakang, dan selaput tulang rawan laring.

32
2. SEL-SEL PENYUSUN JARINGAN IKAT.

Sel sel yang terdapat pada jaringan ikat, yaitu fibroblast, magrofag (histiosit), sel lemak
(sel adipose), mast cell (sel tiang), sel plasma, sel pigmen, leukosit (seldarah putih), dan
sel mesenkim.

a. Fibroblast. Fibroblast dan magrofag merupakan dua jenis sel yang terdapat
paling banyak dijaringan ikat longgar areolar.fibroblas memiliki ciri ciri,
antara lain : bentuk sel besar, pipih, bercabang cabang (cabang cabangnya
langsing), jika dilihat dari samping berbentuk gelendong (fusiform), inti sel
berbentuk lonjong (memanjang), dan memiliki satu atau dua anak inti serta
sedikit geranula komatin yang halus
b. Makrofag (histiosit). Di dalam jaringan ikatan longgar,makrofag jumlahnya
hampir sama dengan fibrolas dan terdapat didekat pembuluh darah.makrofag
memiliki ciri-ciri antara lain:tidak beraturan,bercabang-cabang,pendek dan
lebur atau kecil dan panjang,membrane plasma terlipat-lipat,jika di ransang
dapat melakukan gerakan ameboid,serta bersifat fagositosis (memakan zat-
zat bangunan,sel mati,bakteri,benda asing,dan sel darah yang keluar dari
pembuluh darah).makrofag berfungsi pada reaksi imonulogis tubuh dan
sekresi enzim-enzim,misalnya lisozim,elastase,polagenase,dana gen anti
virus interferon.
c. Sel lemak (sel adipose).
sel ini dapat di temukan hanya satu sel saja atau berkelompok di sepanjang
pembuluh darah.jika berkumpul dalam jumlah yang besar akan membentuk
jaringan lemak.sel lemak merupakan sel yang telah berdiferensiasi
sempurna dan tidak mampu mebelah diri lagi.sebelum sel berisi
lemak,berbentuk lemak,berbentuk seperti fibroplas.jika lemak di pakai,sel
akan mengerut.
d. Mast cell (sel tiang)
Sel ini tersebar luas dalam jaringan ikat atau membentuk kelompok kecil di
dekat pembuluh darah. Berbentuk lonjong, tidak teratur, kadang-kadanng
memilili pseudopodia yang pendek, serta berinti kecil, yang tertutup oleh
granula-granula.

33
e. Sel plasma
Sel plasma banyak mengandung sitoplasmadan memiliki jari-jari roda ditepi
inti sel. Sel plasma berfungsi menghasilkan anti bodi.
f. Sel pigmen

sel ini mengandung pigmen (kromatofar). Sel pigmen terdapat pada jaringan
ikat pada kulit lapisan koroid mata, dan pia meter (membran halus yang
membungkus otak)

g. Leukosit (sel darah putih)

Leukosit diangkut oleh sirkulasi darah, tetapi melakukan fungsinya dilluar


pembuluh darah, sehinggga dapat ditemukan pada jaringan ikat.

h. Sel mesenkim

sel mesenkim merupakan sel embrional


yang masih dapat ditemukan pada orang

Sumber: konsepbiologi.wordepress.com
dewasa, berukuran lebih kecil dari pada
fibroblas, membentuk seperti bintang
karena memiliki banyak tonjolan
memanjang yang mengecil dibagian
ujungnya.

Jaringan ikat dapat dibedaka menjadi


tiga jenis, sebagai berikut:

1) JARINGAN IKAT SEJATI

Jaringan ikat sejati dibedakan menjadi dua jenis:

A. Jaringan ikat longgar

Jaringan yang termasuk pada jaringan ikat longggar sebagai berikut

(1). Jaringan mukosa

Jaringan mukosa merupakan jaringan yang muncul untuk sementara pada


pembenukan jaringan ikat, serta tersusun dari sel-sel fibroblas yang besar,

34
magrofag, limfosit, kolagen halus, dan subtansi dasar yang lunak mirip gel
berlendir (musin). Jaringan mukosa terdapat pada tali pusar bayi.

(2). Jaringan areolar.

Jaringan areolar besifat fleksibel dengan subtansi dasar yang relatif cair.
Jarigan areolar berfungsi sebagai materi pengikat/pembungkus jaringan lain
dan organ-organ , termasuk pembuluh drah dan saraf.

(3). Jaringan lemak (adiposa)

Jairngan lemak berfungsi sebagai bantalan yang melindungi organ-organ,


cadngan makanan, dan isolator penjaga suhu tubuh. Jaringan lemak
terususnu dari sel-sel lemak yang dibungkus oleh anyaman serat retikkulin
yang halus, dengan celah-celah fibroblas, limfosit, eosinofil, dan sejumlah
sel tiang.

jaringan lemak adiposa.


Sumber: pratamarendy.blogspot.com

(4). Jaringan retikuler.

Jaringan retikuler tersusun dari jaring-jaring serat retikuler dan sel-sel


dengan sitoplasma yang bercabang-cabang panjang bersifat fagositosis dan
merupakan bagian dari sistem retikuloendotel. Jaringan ini terdapat pada
nodus limfa, sum-sum tulang belakang, dan hati.

35
B. Jaringan ikat padat.
Jaringan ikat padat tersusun dari serat-serat yang berhimpitan pada padat
dengan sedikit sel dan subtansi dasar.
Jaringan ikat padat dibedakan menjadi dua jenis,
(1). Jaringan ikat padat teratur
Tersusun dari serat-serat kolagen yang berhimpitan secara paralel dan
sangat kuat. Contoh jaringan ikat padat adalah tendon (jaringan yanng
membungkus tulang dengan otot)
(2). Jaringan ikat padat tidak teratur)
Berbentuk seperti lembaran-lembaran dengan serat-serat membentuk
anyaman kasar yang kuat. Jaringan ini banyak mengandung serat
kolagen kasar serta sedikit serat elastin dan retukuler. Jaringan ikat padat
salah atunya terdapat pada lapisan dermis kulit.

Sumber: slideshare.net

2. JARINGAN IKAT CAIR.

Jaringan ikat cair terususun dari sel-sel yang berada didalam suatu matriks
berupa larutan atau berbentuk cairan.

Jaringan ikat cair didalam tubuh meliputi:

36
a. Jaringan darah
Terdiri atas plasma darah berupa cairan yang mengandung berbagai
macam protein, asam amino,peptida,enzim hormon,vitamin,dan mineral,
trobosit (keping-keping darah) berbentuk lempengan, tidak
bernukleus,dan berfungsi dalam pembekuan darah, dan sel-sel darah
meliputi eritrosit (sel darah merah),dan leukosit (sel darah putih).

Sumber: murid.info
jaringan darah manusia

b. Jaringan limfa (getah bening).


limfa merupakan cairan yang dikkumpulkan dari jaringan-jaringan dan
kembali ke aliran darah. Limfa dapat membeku, tetapi prosesnya lebih
lambat daripada pembekuan darah.

3. JARINGAN IKAT PENYOKONG


Jaringan ikat penyokong jaringan kerangka yang berfungsi sebagai penyokong
tubuh.
Jaringan penyokong meliputi:
a. Jaringan tulang rawan (kartilago)
Tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang rawan kondrosit ( berbentuk bulat
atau lonjong. Memiliki inti dan anak inti) dan matrik yang mengandung
kodroitin sulfat. Jaringan tulang rawan dibedakan menjadi tiga macam yaitu
tulang rawan hialin, tulang rawan elastik, tulang rawan fibroblas
(fibrokartilago).
 Tulang rawan hialin berasal dari kata yunani hyalos yang berarti
kaca. Tulang rawan hialin bewarna bening atau putih kebiruan, selalu

37
dibungkus oleh perikondrium, serta memiliki matriks yang banyak
mengandung mukopolisakarida selfat dan serat kolagen.
 Tulang rawan elastik bewarna kuning dibungkus oleh perikondrium,
bersifat lentur, dan tidak mengalami klasifikasi serta matriknya
banyak mengandung serat elastik dan sedikit serat kolagen
 Tulang rawan fibroblas (fibrokartilago) berwarna gelap keruh,
memiliki perikondrium, mengandung banyak serat kolagen yang
tersusun rapat, merupakan jaringan tulang rawan yang paling kuat,
dan berada menyatu dengan tulang rawan hialin didekatnya atau atau
jaringan ikat pada fibrosa.
b. Jaringan tulang keras (osteon)

jaringan tulang keras atau tulang sejati merupakan penyusun kerangka


tubuh yang tersusun dari komponen non seluler berupa matriks dan komponen
seluler. Matriks tulang sangat padat dan kaku, mengandung subtansi semen
glikosaminoglikans ( protein polisakarida), serat esteokolagen, garam
organik kalsium folfat, kalsium karbonat, sedikit kalsium florida,
sertamagnesium florida. Komponen seluler ada empat macam yaitu
osteoprogenitor, osteoblas, osteosit (sel tulang), osteoklas

berdasarkan bentuk strukturnya, tulang keras dibedakan menjadi tiga macam yaitu

1). Sel tulang spongiosa (sel tulang spons)


tulang spons memiliki rongga-rongga, tersusun dari trabekula, dan lempeng-lempeng
saling berhubungan. Tlang spongiosa terletak pada baggian dalam tulang dan langsung
berhubungan dengan sum-sum tulang.
2). Tulang kompak
Tulang kompak tidak memiliki rongga, terletak dibagian luar spons. Tulang spons
terdiri atas berjuta-juta sistem Hevers yang terususb menurut sumbu panjang tulang.
C. Jaringan otot
Jaringan otot tersusun dari sel-sel atau serat-serat otot yang tergabung dalam
berkas-berkas. Sel otot memiliki memran plasma disebut sarkolema dan berisi
sitoplasma yang disebut sarkoplas.
Didalam tubuh terdapat tiga macam jaringan yaitu
 Jaringan otot polos

38
Jaringan otot polos berbentuk gelendong, dengan kedua ujungnnya
meruncing pada bagian tengah lebih lebar. Sel berukuran panjang 30-200
dan berdiameter 5-10 otot polos merupakan otot involunter (otot tidak
sadar), karena gerakann ya tidak menuruti perintah yang diingginkan.
Jarinngan otot polos terdapat pada saluran pencernaan makanan, dinding
pembuluh drah pembuluh limfa, saluran pernapasan, saluran reproduksi,
kandung kemih, dermis, iris, dan korpus siliaris mata.
 Jaringan otot rangka (otot lurik)
Jaringan otot rangka bewarna merah muda karena, mengandung pigmen
didalam serat-seratnya dan memiliki banyak pembuluh darah . sel oto
rangka berbentuk silindris panjang, berukuran panjang 1-40 mm dan
berdiameter 10-100 m. Otot lurik merupakan oto volunter(otot sadar) yang
bekerja dibawah pengaruh safar sadar, cepat bereaksi, jika terdapat stimulasi
(ransangan), kontarksinya kuat, tetapi cepat lelah.
Gambar 3.31 jairngan otot lurik
 Jaringan otot jantung

Sel otot jantung (kardiosit) berbentuk silindris dengan ujung bercabang


dua atau lebih, otot jantung berukuran panjanng sekitar 50-100 dan
berdiameter 10-20 dan banyak mengandung mitokondria. Otot jantung
meruupakan otot involunter (tidak sadar) yang dikendalikan oleh saraf
otonom baik saraf simpatik yang mempercepat denyut jantung mauupun
saraf parasimpatik yang memperlambat denyut jantung.

39
Sumber: trisharizkyz.wordpress.com

D. Jarinagan saraf
Jaringan saraf berfungsi menghinhimpun ransangan dari lingkungan, mengubah
ransanngan menjadi impluskebaggian penerimaan terorganisasi, menafsirkan
implus, kemudian memberika jawaban (respon) yanng tepat ke organ-organ efektor

jaringan saraf Sumber: smansax1-edo.com

VI. ORGAN PADA HEWAN


Organ merupakan sekumpulan beberapa jenis jaringan yang melakukan fungsi
tertentu. Berdasarkan letaknya pada tubuh organ dibedakan menjadi dua kelompok
yaitu organ luar (mata, telinga, mulut, hidung, dan kulit) dan organ dalam (paru-
paru,, jantung lambung, usus, dan ginjal)

40
VII. SISTEM ORGAN PADA MANUSIA

No Sistem organ Jenis organ fungsi Gambar


1. Sistem gerak  Alat gerak pasif : Menggerakkan - Sistem rangka
tulang pada anggota badan, - Sistem otot
tangan, tulang memberi bentuk
kaki, tulang tubuh, dan
kepala menentukan poisi
(tengkorak), tubuh
tulang dada, dan
lainnya.
 Alat gerak aktif :
otot rangka (lurik)
2. Sistem Jantung, pembukuh Mengangkkut Sistem peredarah darah
peredaran darah arteri, vena dan kapiler oksigen,nutrisi,
hormon, karbon
dioksida, sisa-sisa
metabolisme, dan
menjaga suhu
tuubuh
3. Sistem limfa Pembulluh limfa, limpa, Menjaga imunitas Sistem limfatik
kelenjar timus, dan (kekebalan tubuh),
nodus llimfa melindngi tubuh
dari infeksi
bakteri, virus, dan
zat asing, serta
mengangkut
lemak.

41
4. Sistem Saluran pencernaan, Mencerna Sistem pencernaan
pencernaaan mulut, kerongkongan makanan dan
(esofagus), lambung menyerap sari-sari
(ventrikulus), usus makanan untuk
halus, usus proses fisiologos
besar(kolon), rektum, tubuh.
dan anus.
Kelenjar pencernaan :
hati dan pankreas.
5. Sistem hidung,laring, trakea, Mngambil oksigen SISTEM PERNAPASAN
pernapasan bronkus, dan paru-paru dan mengeluarkan
karbon dioksida
serta
menghasilkakan
energgi dalam
bentuk ATP
6. Sistem ekskresi Ginjal, hati, paru-paru, Penngeluaran zat- Sistem eksresi
dan kulit zat metabolisme
dengan menjaga
keseimbngan
cairan tubuh
(hemeostatis)

7. Sistem hormon Kelenjar hipofisis Memproduksi Sistem hormon


(endokrin) (pituitari), kelenjar hormon proses
tiroid, kelenjar fisiologis tubuh
paratiroid, kelenjar minsalnya,
pankreas, kelenjar metabolisma,
suprarenalis (adrenal/ pertumbuhan, dan
anak ginjal),kelenjar perkembangan
kelamin, dan plasenta
pada fetus (janin)

42
8 Sistem saraf Otak, sumsum tulang Menerima Sistem saraf
belakang, dan saraf tepi ransangan dari
(saraf perifer) berbagai organ dan
memberikan
respon, serta
mengatur kerja
alat-alat tubuh

9 Sistem indra Hidung, lidah, mata, Menerima Sistem indra


9 telinga dan berbagai
9 kulit ransangan dari
9 lingkungan
disekitarnya

10 Sistem Testis, epididimis, Memproduksi Sistem reproduksi laki-laki


reproduksi laki- vasdeferens, uretra, sprema untuk
laki vesikula, seminalis, perkembangbiakan
kalenjar prostat,
kelenjar cowper, penis,
dan skrotum

11. Sistem Ovarium, oviduk, Memproduksi sel Sistem reproduksi wanita


reproduksi uterus, vagina, vulva, telur (ovum) untuk
wanita dan klitoris perkembangbiakan

VII. SEL PUNCA (stem cell)

43
Sel berasal dari kata punca yang berarti awal mula. Sel punca merupakan sel
yang menjadi awal mula dari pertumbuhan sel lain yang menyusun keseluruhan tubuh
organisme.

A. KARAKTERISTIK SEL PUNCA


Sel punca berbeda dengan sel-sel tubuh lainnya, karena memiliki ciri-ciri antara lain:
- Belum berdiferensiasi
- Mampu memperbanyak diri, yaitu dengan cara bereplikasi untuk menghasilkan sel-
sel yang brkarakteristik sama dengan sel induknya
- Dapat berdiferensiasi menjadi lebih dari satu jenis sel. Sel punca bersifat pluripoten
atau multipoten.
B. JENIS SEL PUNCA
Berdasarkan tingjat maturasi, sel punca dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
1. sel punca emmbrionik
sel puca embroinik merupakan sel punca yang didapatkan saat
perkembangan individu berada dalam tahap embrio. Sel punca bersifat
pluripoten.

Sumber: slideshare.net

44
Sel punca embrionik dapat beresiko tingggi dpat menimbulkan tumor yang tidak
diinginkan
2. sel punca dewasa
sel punca dewasa adlah sel punca yang ditemukan diantara sel-sel lainnya yang
telah berdiferensiasi dalam suatu jaringan dewasa. Kemampuan sel punca dewasa
lebih rendah dibandingankan dengan sel punca embrionik.
Contoh sel punca dewasa, anatara lalin :
a. sel punca hematopoitetik, berdiferrensiasi menjadi seluruh sel darah seperti
eritroit, trombosit, neutrifil, limfosit B, dan limfosit T.
b. Sel punca jaringan saraf (neural), berdiferensiasi menjadi tiga jenis sle saraf
utama (astrosit, oligodendrosit, dan neuron)
c. Sel punca jaringan kulit, berdiferensiasi menjadi keratinosit dan sel-sel lapisan
epidermis kulit
d. Sel punca mesenkimal, berdiferensiasi menjadi osteosit, kondrosit, adipost, dan
sel-sel jaringan ikat.
e. Sel punca jantung, berdiferensiasi menjadi tiga jenis sel jantung utama

C. POTENSI SEL PUNCA DALAM APLIKASI KLINIS


Tektik transplantasi sel punca digunakan untuk regenerasi sel pankreas penghasil insulin
pada penderita diabetes mellitus.
Teknik transplantasi sel punca secara umum digunakan untuk regenerasi sel pankreas
penghasil insulin adlah sebagai berikut:
 Sel punca yang akan digunakanuntuk regenerasi pankreas
 Selnajutnya sel punca yang telah tersedia diinjeksikan langsung ke dalam
pembuluh darah atu berdifernsiasikan terlebih dahulu menjadi sel pankreas
 Sel punca yang telah berdiferensiasikan menjadi sel pankreas ditransplasikan ke
organ hati

IX. TUMOR DAN KANKER

45
Tumor adalah benjolan ataubengakakan akibat pertumbuhan sel-sel abnormal.
Berdasarkan pertumbuhannya, tumor dpat dibedakan dua jenis, yaitu tumot ganas
(malignant tumor) dan tumor jinak (benign tumor). tumor yang bersifat ganas disebut
kanker.

Faktor penyebab tummor dan kanker


Beberapa faktor yang dapat diduga meningkatnya resiko terjadinya kanker sebagai
berikut:
a. Faktor keturunan (genetik)
Jenis kanker yang cendrung diturunkan dalam keluarga, antara lain: kanker
payudara, kanker indung telur, kanker kulit, dan kanker usus besar
b. Faktor linngkungan
Lingkungan berperngaruh cukup besar bagi penyebab tumbuhnya kanker. Contohnya
orang yang selamat dari bom atom dihirosima dan nagasaki pada perang dunia ke
II,beresiko lebih tinggi menderirta kanker sel darah seperti leukikemia
c. Faktor makanan yang mengandung bahan kimia
Contohnya makanan yang diolah dengan pengasapan, diasamkan, minuman yang
mengandung alkohol, zat kimia pewarna makanan, dan lainnya.
d. Virus
Virus yang dicurigai dapat menyebabkan kanker antara lain;
 Virus papilloma, yang menyebabkan kutil alat kelamin (genitalis), dicurigai
merupakan slah satu penyebab kanker rahim pada wanita
 Virus hepatitis B dapat mnenyebabkan kanker hati
 Virus HIV menyebabkan limfoma (kannker limfosit) dan kanker darah
lainnya.
 Virus sitomegalo menyeabkan sarkoma kaposi (kanker sistem pembuluh
darah yang ditandai oleh lesi kulit bewarna merah.)
e. Infeksi
Infeksi dapat menyebabkan berkembangnya kanker antara lain:
 Infeksi cacing clonorchisdapat menyebkan kanker pankreas dan salluran
empedu

46
 Infeksi cacingschitosoma sp. Dapat menyababkan kanker kandung kemih
karena terjadi iritasi menahun pada kandung kemih
 Bakteri helicobacter pylori penyebakan kanker lambung.
f. Gangguan keseimbangan hormonal.
Contohnya ada kecendrungan bahwa kelebihan hormon esteron dan kandungan
progesteron menyebakan meningkatnya resiko kankr pyudara, kanker leher rahim,
dan kanker rahim
g. Faktor kejiwaan dan emosiaonal
Stres berat dan keadaan yang menimbulkan gangguan emosiaonal dpat menyebabkan
sel menajadi hiperaktif dan berubah menajdi ganas sehingga menyebakan kanker.
h. Radika bebas
Radikal bebas adlah suatu atom, gugus atom atau molerkul yang meiliki elketron
bebas. Sember radikal bebas antara lain: produk sampngan dn proses metabolisme
dan racun-racun kimiawi dari makanan, minuman, udara yang terpolusi, dan radiasi
sinar ultraviolet dari matahari.

47
PENUTUP
I. KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan diatas maka, penulis dapat menyimpulkan bahwa sesuai dengan
makala “Struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan” penulis
menyimpulkan bahwa jaringan pada tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi dua jenis,
yaitu jenis jaringan meristem (jaringan embrional) dan jaringan permanen (jaringan
dewasa). Organ pada tumbuhan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu oergan vegetatif
(akar, batang, dan daun) dan organ generatif (bunga, buah, dan biji).

Sedangkan jaringan dasar pada hewan vertebrata ada 4 macam, yaitu jaringan
epitel, jaringan ikat (jaringan penyambung), jaringan otot, dan jaringan saraf. Jairngan
epitel berdasarkan bentuknya, yaitu jaringan epitel pipih, kubus, silindris,transisional,
dan kelenjar.

48
DAFTAR PUSTAKA

Irnaningtyas, 2014. Biologi kelas XI SMA/MA (kurikulum 2013). Erlangga, ciracas,


jakarta.

https://www.google.com/search?q=perbedaan+antara+jaringan+parenkim+kolenkim+dan+sk
lerenkim&safe=strict&client=firefox-b-
ab&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiVg9rmpofdAhUIro8KHX88DNkQ_AUICigB&
biw=1366&bih=654#imgrc=058BDsxv4wL8_M:

https://www.google.com/search?safe=strict&client=firefox-b-
ab&biw=1366&bih=654&tbm=isch&sa=1&ei=kdKAW_m9AsHTvwT3h7_oAQ&q=gambar+komp
onen+penyusunan+xilem&oq=gambar+komponen+penyusunan+xilem&gs_l=img.3...547134.5
71322.0.572480.90.50.0.2.2.0.201.3958.44j4j1.49.0....0...1c.1.64.img..57.25.1991.0..0j35i39k1j
0i67k1j0i8i30k1.0.nl4zJQZ0EWA#imgrc=_

https://www.google.com/search?safe=strict&client=firefox-b-
ab&biw=1366&bih=654&tbm=isch&sa=1&ei=ztSAW_-
LJcf3vgSJmJE4&q=kompnen+penyusun+floem&oq=kompnen+penyusun+floem&gs_l=img.3...4
74185.476958.0.477788.33.14.0.0.0.0.183.1049.10j2.12.0....0...1c.1.64.img..31.0.0.0...0.xw49e
B47yU8#imgrc=fLRO1S2XbRBz5M:

https://www.google.com/search?safe=strict&client=firefox-b-
ab&biw=1366&bih=654&tbm=isch&sa=1&ei=rdaAW628KciAvgSOsogQ&q=berbagai+tipe+berk
as+pengangkut.&oq=berbagai+tipe+berkas+pengangkut.&gs_l=img.3...399864.405767.0.4067
79.15.10.0.0.0.0.168.702.8j1.9.0....0...1c.1.64.img..9.2.243.0..0j0i67k1j0i7i30k1.0.gQmP9tvjwi
w#imgdii=V-3n3Np0YZwK2M:&imgrc=XaVojCrfiLCWRM:

https://www.google.com/search?safe=strict&client=firefox-b-
ab&biw=1366&bih=654&tbm=isch&sa=1&ei=RdiAW4LtJIn59QOnyKLQAg&q=perbandingan+str
uktur+anatomi+akar+monokotil+dan+dikotil&oq=perbandingan+struktur+anatomi&gs_l=img.1
.0.0l5.508230.533749.0.608215.61.24.0.16.16.0.168.1845.19j3.22.0....0...1c.1.64.img..32.29.13
39.0..35i39k1j0i67k1j0i30k1j0i24k1.0.oeLKJ4q07ys#imgdii=6Bq2rJTMN_j8gM:&imgrc=guK0sZ9
V5KlMrM:

https://www.google.com/search?safe=strict&client=firefox-b-
ab&biw=1366&bih=654&tbm=isch&sa=1&ei=ptqAW_j3Os7LrQH6-
bSIAQ&q=perbandingan+struktur+anatomi+batang+monokotil+dengan+dikotil&oq=perbandin
gan+struktur+anatomi+batang+&gs_l=img.1.1.0l2.691653.749957.0.758156.38.32.0.6.6.0.192.
2651.28j3.31.0....0...1c.1.64.img..1.37.2674.0..0i67k1j35i39k1j0i30k1j0i24k1.0.l6H6HeFJhX4

49
https://www.google.com/search?safe=strict&client=firefox-b-
ab&biw=1366&bih=654&tbm=isch&sa=1&ei=nt2AW67OFpPMvwTnh47QBA&q=perbandingan
+struktur+anatomi+daun+monokotil+dengan+dikotil&oq=perbandingan+struktur+anatomi+&g
s_l=img.1.4.35i39k1l2j0j0i67k1j0.762546.798026.0.803377.33.32.1.0.0.0.178.2483.28j3.31.0....
0...1c.1.64.img..1.31.2397.0..0i30k1j0i24k1.0.TWaDLvjGw1Q#imgrc=mT7x1xPATBA2OM:

https://www.google.com/search?safe=strict&client=firefox-b-
ab&biw=1366&bih=654&tbm=isch&sa=1&ei=UvqAW6P6G4f-
vATr_5roAw&q=Epitel+kelenjar+eksokrin&oq=Epitel+kelenjar+eksokrin&gs_l=img.3...98696.10
1205.0.102248.33.13.0.0.0.0.100.867.10j1.11.0....0...1c.1.64.img..31.1.96.0..0j35i39k1.0.pmW
bD2AIn6s#imgrc=BCYD8zx0WENi4M:

https://www.google.com/search?safe=strict&client=firefox-b-
ab&biw=1366&bih=654&tbm=isch&sa=1&ei=H_-AW-
aAO8fzvgT3r6SADg&q=serat+kologan&oq=serat+kologan&gs_l=img.3...1375272.1380632.0.13
81726.14.14.0.0.0.0.95.881.13.13.0....0...1c.1.64.img..1.10.710.0..0j0i67k1j35i39k1j0i5i30k1j0i
8i30k1j0i24k1.0.GxFCFL5Yxzw#imgrc=HS7EoDXfmA91XM:

https://www.google.com/search?safe=strict&client=firefox-b-
ab&biw=1366&bih=654&tbm=isch&sa=1&ei=hgSBW5r_N4bd9QPmopPQDw&q=jaringan+muk
osa+pada+tali+pusar+bayi&oq=jaringan+mukosa+pada+tali+pusar+bayi&gs_l=img.3...483372.4
85975.0.486549.14.7.0.0.0.0.100.428.4j1.5.0....0...1c.1j2.64.img..12.1.96.0..0j0i5i30k1j0i24k1.
0.dQJJ6MwExis#imgrc=7iwBc3-5d1fmsM:

https://www.google.com/search?safe=strict&client=firefox-b-
ab&biw=1366&bih=654&tbm=isch&sa=1&ei=bgaBW9XyHsrRvgSm_KLYBw&q=jaringan+lemak+
adiposa.&oq=jaringan+lemak+adiposa.&gs_l=img.3...338277.342172.0.343415.37.11.0.0.0.0.1
46.562.6j1.7.0....0...1c.1.64.img..35.0.0.0...0.wfBA8E0WbJQ#imgrc=-mGtg4tq5dc4XM:

https://www.google.com/search?safe=strict&client=firefox-b-
ab&biw=1366&bih=654&tbm=isch&sa=1&ei=xweBW9fhB8nnvATJkYbgCA&q=jaringan+ikat+ter
atur+pada+tendon&oq=jaringan+ikat+teratur+pada+tendon&gs_l=img.3...509197.511258.0.51
2549.2.2.0.0.0.0.66.66.1.1.0....0...1c.1.64.img..1.0.0.0...0.LFrUT6skCkY#imgrc=2TgbDNmwkS6L
qM:

https://www.google.com/search?safe=strict&client=firefox-b-
ab&biw=1366&bih=654&tbm=isch&sa=1&ei=yAmBW4WkKsfZvgS5m77gCg&q=jaringan+darah
+manusia&oq=jaringan+darah+manusia&gs_l=img.3..0i24k1.705661.708056.0.708787.34.12.0
.0.0.0.379.1060.9j1j0j1.11.0....0...1c.1.64.img..32.1.59.0...0.SHDjGsdh6RM#imgrc=rqRYOD4fZh
avlM:

https://www.google.com/search?safe=strict&client=firefox-b-
ab&biw=1366&bih=654&tbm=isch&sa=1&ei=MA-
BW_CIEpL4rQG8trvABg&q=jaringan+otot+polos&oq=jaringan+otot+polos&gs_l=img.3..0l3j0i5i
30k1j0i24k1l3.62347.62347.0.63530.1.1.0.0.0.0.105.105.0j1.1.0....0...1c..64.img..0.1.103....0.Tj
IfIvRANzM#imgrc=w9qZPeosvwkOwM:

50
https://www.google.com/search?safe=strict&client=firefox-b-
ab&biw=1366&bih=654&tbm=isch&sa=1&ei=cA-
BW8jzKNjdrQGc9IeICw&q=jaringan+otot+jantunng&oq=jaringan+otot+jantunng&gs_l=img.3...
227815.241172.0.241696.21.9.0.0.0.0.92.515.7.7.0....0...1c.1j2.64.img..19.1.91.0..0j0i67k1j0i5i
30k1j0i24k1.0.2x65uPZIPug#imgrc=LFuFU_5lEIpG5M:

https://www.google.com/search?safe=strict&client=firefox-b-
ab&biw=1366&bih=654&tbm=isch&sa=1&ei=YxCBW6_EFtHp9QPL0IIg&q=jaringan+saraf&oq=j
aringan+saraf&gs_l=img.3..0i67k1j0l4j0i67k1j0l2j0i10k1j0.277360.277360.0.278126.1.1.0.0.0.0
.91.91.1.1.0....0...1c..64.img..0.1.90....0._9TxFVx4u_M#imgrc=oRf-IEW8MZMqGM:

https://www.google.com/search?safe=strict&client=firefox-b-
ab&biw=1366&bih=654&tbm=isch&sa=1&ei=hxeBW5uMNobevAT17anIDQ&q=sistem+rangka
&oq=sistem+rangka&gs_l=img.3..0l10.215759.227978.0.228463.14.8.0.6.6.0.85.547.7.7.0....0..
.1c.1.64.img..1.13.621.0..35i39k1j0i67k1.0.Q5qJKDUFblQ#imgdii=GAR8sEdL1-
T1GM:&imgrc=KHGT0nojCnTK9M:

https://www.google.com/search?q=perbandingan+kemampuan+diferensiasi+sel+punca+embr
ionik+dengan+sel+punca+dewasa.&safe=strict&client=firefox-b-
ab&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwig9qTp-
YfdAhUKLI8KHfI7BC8Q_AUICygC&biw=1366&bih=654#imgrc=k3NmhL5GfUI38M:

51

Anda mungkin juga menyukai