Anda di halaman 1dari 12

ORGANISASI KEHIDUPAN

DOSEN PEMBIMBIMG:

FAHRUR ROZI, SPd., M.Pd

KELPMPOK II :

1. SUCI AMALIA PUTRI

2. KRISTIN NATALIA WARASI

3. ANGGUN SWI PURBA

4. RATU BULQISH INDRIANI

5. JOSEPHINE DWI INARLY

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmadnya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan sesuai waktu yang ditentukan.
Makalah ini dibuat sebagai tugas dan media pemelajaran diUniversitas Negeri Medan
(UNIMED) dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar Biologidan sebagai
bahan pembelajaran di kelas. Penulis sadar bahwa dalam penyusunan kata atau kalimat dan
tata letak dalam makalah ini tentunya banyak sekali kekurangan dan kekhilafan baik kata
atau kalimat dan diksi. Untuk kebaikan dan sempurnanya makalah ini kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan dari dosen pengampu dan teman teman sekalian. Dan
akhirnya semoga dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umunya

Medan, 29 Agustus 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………….ii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………..1

1.1 Latar Belakang………………………………………………………………...1

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………..2

1.3 Tujuan…………………………………………………………………………2

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………….......3

2.1 Pengertian Sel, Jarigan, Siste Organ……………………………………….3

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………...7

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………...8

3.2 Saran………………………………………………………………………….9
BAB I

PENDAHULUAN
1,1 Latar Belakang
Di muka bumi ini ada makhluk hidup seperti manusia, hewan dan tumbuhan.
Setiap makhluk hidup itu pasti tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup berbeda-beda. Makhluk hidup tubuhnya terdiri dari berbagai jenis ada yang
disebut sel, jaringan, organ, system organ dan organisme.

Makhluk hidup ada yang tubuhnya hanya tersusun dari satu sel disebut makhluk hidup
uniseluler (organisme uniseluler), dan ada yang tubuhnya mencapai ukuran sangat besar
dan kompleks tersusun dari banyak sel disebut makhluk hidup multiseluler (organisme
multiseluler). Tubuh organisme multi seluler tersusun dari jaringan. Kumpulan beberapa
jaringan membentuk organ. Selanjutnya organ saling berinteraksi sehingga membentuk
sistem organ akhirnya akan membentuk organisme atau makhluk hidup.

Dengan demikian dalam perkembangan dan pertumbuhan makhluk hidup antara yang satu
dan yang lain saling berkaitan dan tidak berjalan dengan sendirinya.

1,2 Rumusan Masalah


Apakah yang dimaksud dengan sel jaringan, organ, dan sistem organ, baik pada
tumbuhan, hewan maupun manusia?

1,3 Tujuan
1. Mengetahui bagian-bagian &

2. Fungsi pada anggota tubuh.


BAB II

PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIA

A. SEL
Sel adalah satuan struktur dan fungsional terkecil dari makhluk hidup. Satuan
struktural terkecil berarti tubuh makhluk hidup dibangun oleh unit dasar berupa sel. Di
dalam tubuh makhluk hidup, sel mempunyai bentuk beraneka ragam. Aktivitas hidup
dimulai dari sel yang dapat menghasilkan energi bagi kehidupan dan pembentukan berbagai
materi pembangunan tubuh serta untuk mengatur aktivitas tubuh.

Sel pertama kali ditemukan oleh ilmuwan Inggris yang bernama Robert Hooke pada tahun
1665. Hooke menggunakan mikroskop sederhana untuk mengamati sayatan gabus tutup
botol. Hasilnya, ia melihat kotak-kotak kecil. Kotak-kotak tersebut dinamakan sel yang
artinya bilik atau kotak kecil.

Sel tumbuhan dan sel hewan mempunyai tiga bagian utama, yaitu selaput sel (membran
plasma), sitoplasma, dan inti sel (nucleus). Ketiga bagian tersebut memiliki struktur dan
fungsi berbeda.

1. Selaput sel (membran plasma)


Selaput sel merupakan bagian terluar dari sel tumbuhan dan sel hewan. Membran sel
terletak di sebelah luar sitoplasma. Membran plasma bersifat semi permeable yang
tersusun dari senyawa lemak dan protein. Fungsinya mengatur transportasi zat antar sel.
Pada tumbuhan, membran plasma dilindungi oleh dinding sel yang tersusun dari
selulosayang kuat dan kenyal.

2.Sitoplasma
Sitoplasma adalah bagian sel berupa cairan kental yang terletak diantara selaput sel
( membran plasma ) dan inti sel (nukleus). Didalamnya terlarut bermacam-macam zat
organik, seperti protein, lemak, dan karbohidrat. Di dalam sitoplasma terdapat bagian-
bagian yang disebut organel, seperti mitokondria, lisosom, ribosom, retikulum
endoplasma, badan golgi, plastida sentrosom, dan vakuola.
Mitokondria berperan dalam proses pernapasan sel, sedangkan lisosom merupakan
penghasilan enzim untuk memecahkan molekul yang masuk ke dalam sel. Ribosom dan
sebagian retikulom endoplasma berperan dan sintesis protein, sedangkan badan golgi
berperan dalam pengeluaran zat dari sel. Plastida berperan dalam fotosintesis,
terutama bagian kloroplas yang mempunyai klorofil. Sentrosom berperan dalam proses
pembelahan sel yang akan membelah menjadi dua sentriol ketika sel membelah. Adapun di
dalam vakuola terlarut bermacam-macam zat, misalnya zat warna yang memberikan warna
pada mahkota bunga. Tidak semua organel di dalam sel tumbuhan terdapat di dalam sel
hewan, demikian pula sebaliknya. Contohnya adalah plastida dan sentrosom. Plastida
merupakan organel yang hanya dimiliki oleh sel tumbuhan. sedangkan sentrosom
merupakan organel yang hanya dimiliki oleh hewan.

3. Inti sel (nukleus)


Inti sel merupakan bagian sel yang berukuran relative besar dan berbentuk bulat atau
bulat telur. Pada sel darah putih bentuk intisel tidak teratur. Inti sel merupakan pusat
pengendali kegiatan inti sel dan juga penentu penurunan sifat pada keturunannya.
Inti sel terdiri atas kromosom, anak inti (nukleolus), cairan inti (nukleoplasma) dan
selaput inti. Pada kromosom terdapat asam nukleat jenis DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) yang
mengandung gen sebagai pembawa sifat suatu makhluk hidup. Anak inti kaya dengan asam
nukleat jenis RNA (Ribonucleic Acid) pada cairan inti terlarut bermacam-macam zat dan
kromosom. Struktur selaput inti sama dengan selaput sel.
Bentuk sel sangat bervariasi, ada yang berbentuk kotak, bulat, bahkan ada yang
bentuknya tidak beraturan. Seperti halnya bentuk sel. Ukuran sel juga bervariasi antara 5-15
µ (1 µ= 0.001 mm). sel tumbuhan berbeda dengan sel hewan, baik bentuk maupun
susunannya.

B. JARINGAN
Pada organisme bersel banyak, sel-selnya memiliki bentuk yang berbeda-beda,
demikian pula fungsinya. Sel pembentuk tlang berbeda dengan sel penyusun saraf. Sel-sel
yang mempunyai bentuk dan fungsi sama kemudian bersatu membentuk jaringan. Ilmu
yang mempelajari tentang jaringan disebut histologi.

1. Jaringan pada tumbuhan


Pada tumbuhan terdapat banyak jenis jaringan, antara lain jaringan meristom, jaringan
dasar (parenkima), jaringan pelindung (jaringan protektif), jaringan penguat, jaringan
pengangkut dan jaringan sekretori.

2. Jaringan meristem
Jaringan mersitem adalah jaringan yang sel-selnya tetap bersifat embrionik, artinya
mampu terus menerus membelah diri tak terbatas untuk menambah jumlah sel tubuh.
Jaringan meristem hanya terdapat pada bagian-bagian tertentu saja dari tubuh tumbuhan,
antara lain terdapat pada ujung atau pucuk batang pokok, cabang batang, ujung akar dan
cambium.
3. Jaringan Dasar (Parenkima)
Jaringan parenkima dinamakan jaringan dasar karena terbentuk dari meristem dasar.
Jaringan parenkima tersusun dari sel-sel hidup yang bentuknya bermacam-macam sesuai
dengan fungsinya. Jaringan parenkima pada daun banyak mengandung kloropas yang
berfungsi pada proses fotosintesis. Jaringan parenkima pada batang dan akar terdapat di
antara jaringan-jaringan lain. Pada bagian ini jaringan parenkima berfungsi sebagai pengisi,
tetapi ada juga sebagai penyimpan cadangan makanan. Contohnya adalah akar ketela
pohon dan kentang yang mempunyai parenkima mengandung zat tepung serta batang tebu
mempunyai parenkima yang mengandung gula.

4. Jaringan Pelindung (Jaringan proteksi)


Sel-sel pada jaringan pelindung dijumpai pada permukaan akar, batang dan daun. Sel-
selnya pipih dengan permukaan atas dan bawahnya sejajar, tetapi sisiknya dapat tersusun
tidak beraturan. Jaringan pelindung berfungsi melindungi permukaan tumbuhan.

5. Jaringan Penguat
Jaringan penguat merupakan jaringan yang berfungsi untuk menyokong dan
mengokohkan tumbuhan, jaringan penguat terdiri atas kolenkima dan sklerenkima.
Kolenkima tersusun dari sel-sel berdinding tebal yang secara khusus dikembangkan di sudut-
sudut sel jaringan kolenkima dijumpai pada tumbuhan yang tumbuh dengan cepat dan perlu
diperkuat, misalnya tangkai daun. Sklerenkima sebagai jaringan penguat atau sebagai
pelindung, sel-selnya mengalami penebalan dengan lignin atau senyawa lain dan
menunjukkan sifat elastis. Sklerenkima terdapat pada batang dan juga bergabung dengan
tulang daun serta pada kulit luar biji atau buah keras.

6. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri atas pembuluh kayu (xilem) dan pembuluh
tapis (floem). Xilem berfungsi mengangkut air dan mineral dari akar ke daun. Adapun floem
berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
Jaringan xilem dan floem terdapat pada akar, batang, dan daun (tulang daun).

7. Jaringan Sekretori
Jaringan sekretori adalah jaringan tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat
pengeluaran senyawa-senyawa dari dalam tubuh tumbuhan. Jaringan sekretori dibagi
menjadi 3 kelompok atas dasar jenis zat yang dikeluarkannya, yaitu jaringan rekresi, jaringan
ekskresi, dan jaringan sekresi.

8. Jaringan Rekresi
Jaringan tersebut terdapat pada hidatoda yang berfungsi mengeluarkan air dari ujung
daun. Proses ini disebut gutasi. Di ujung daun terdapat parenkima berdinding tipis tanpa
kloropas yang ruang antar selnya dapat dilalui air.

9. Jaringan Ekskresi
Jaringan tersebut terdapat di permukaan tubuh tumbuhan, misalnya pada epidermis
dan kelenjar madu. Jaringan tersebut mengeluarkan hasil akhir dari proses metabolism.

10. Jaringan Sekresi


Jaringan tersebut mengeluarkan zat yang masih ikut berperan dalam proses
metabolism.

11. Jaringan pada Manusia dan Hewan


Seperti pada tumbuhan tingkat tinggi, manusia dan hewan tingkat tinggi (vertebrata)
tersusun dari berbagai macam jaringan, antara lain : jaringan epitel, jaringan penyokong,
jaringan otot dan jaringan saraf.

12. Jaringan Epitel


Jaringan epitel adalah jaringan yang menutupi dan membatasi permukaan di luar atau
di dalam tubuh. Jaringan epitel berfungsi sebagai pelindung tubuh. Selain itu, fungsinya
adalah mengangkut zat-zat masuk dan keluar jaringan atau rongga yang dipisahkannya.
Contohnya adalah jaringan epitel pada saluran pencernaan yang berfungsi mengeluarkan
enzim dan juga menyerap produk akhir pencernaan makanan.

13. Jaringan Penyokong


Sesuai dengan namanya, jaringan penyokong berfungsi untuk memberi kekuatan,
bantuan dan perlindungan kepada bagian-bagian yang lemah pada tubuh, contoh jaringan
penyokong adalah jaringan ikat, jaringan darah, jaringan tulang rawan, jaringan tulang
keras, jaringan lemak (adipose).
Jaringan ikat berfungsi mengikat atau menghubungkan antara macam-macam jaringan
lainnya. Contoh jaringan ikat adalah tendon dan ligament. Tendon mengikat atau
menghubungkan jaringan otot dan jaringan tulang. Adapun ligament mengikat antara tulang
yang satu dengan tulang yang lain.

Jaringan dari secara fungsional merupakan jaringan ikat dalam arti menghubungkan satu
sama lain seluruh bagian-bagian dalam tubuh sehingga merupakan bagian yang saling
berhubungan. Jaringan darah tersusun dari sel darah dan cairan darah (plasma darah).

Jaringan tulang rawan maupun tulang keras berfungsi untuk menguatkan tubuh dan
melindungi bagian-bagian tubuh yang lemah. Jaringan tulang rawan merupakan jaringan
tulang yang terdapat pada tahap embrio.
14. Jaringan Otot
Jaringan otot merupakan jaringan yang menunjukkan kerja mekanis dengan
berkontraksi. Fungsi jaringan otot adalah sebagai alat gerak aktif.

15. Jaringan Saraf


Jaringan saraf tersusun dari sel saraf (neuron). Setiap sel saraf terdiri atas badan sel yang
berisi inti sel (nukleus) dan serabut saraf (dendrit). Serabut saraf menghubungkan sel saraf
yang satu dengan sel saraf lainnya. Jaringan saraf berfungsi untuk menerima dan
menyalurkan rangsangan.

C. SISTEM ORGAN
Organ dibangun oleh beberapa jaringan yang bersama-sama melakukan fungsi dan
tugasnya. Organ yang dimiliki tumbuhan berbeda dengan organ yang dimiliki manusia dan
hewan.
Organ tumbuhan meliputi :
- Daun terdiri atas jaringan yang mempunyai fungsi bersama melaksanakan proses
fotosintesis dan penguapan.
- Batang tersusun dari jaringan epidermis jari-jari empulur berfungsi untuk menyimpan
makanan dan merupakan saluran pengangkut sepanjang batang. Fungsi batang juga
merupakan tempattumbuhnya daun.
- Akar berfungsi menyerap air dan garam mineral untuk kepentingan hidup tanaman.
- Bunga merupakan hasil aplikasi dari batang dan daun.
Organ pada hewan dan manusia juga tersusun dari jaringan yang berfungsi menunjang
organ yang disusunnya. Misalnya adalah organ usus untuk memompa makanan, organ
jantung untuk memompa darah, organ mata untuk melihat dan organ paru-paru untuk
bernafas.

Marie Francois Bichat (1771-1802) adalah ilmuan Perancis yang pertama kali mengetahui
bahwa organ terbentuk dari kelompok sel yang berbeda-beda. Ia menamakan kelompok sel
tersebut jaringan karena kerap berbentuk lembaran tipis. Karyanya telah membantu
munculnya suatu cabang ilmu baru yang dinamakan histologi, merupakan ilmu yang
mempelajari struktur jaringan dan organ.

Sistem Organ
Beberapa macam organ akan terangkai membentuk suatu sistem organ. Sekelompok
organ tubuh yang bekerjasama untuk melakukan fungsi tertentu disebut sistem organ.
Sistem pencernaan pada manusia terdiri dari organ pencernaan yaitu:
1. Mulut
Di dalam mulut terdapat gigi seri yang berfungsi memotong makanan, gigi taring untuk
mengoyak dan gigi geraham untuk mengunyah.

2. Lidah
Lidah membantu mengatur penempatan makanan sehingga dapat dikunyah gigi atas dan
gigi bawah. Makanan selagi masih dikunyah bercampur dengan ludah yang dihasilkan oleh
kelenjar ludah. Fungsi ludah untuk melicinkan makanan agar lebih mudah ditelan. Pada saat
yang sama, makanan dilarutkan dan enzim yang dikandung ludah mulai bereaksi dengan
makanan.

3. Kerongkongan
Adanya gerak peristalsis pada kerongkongan menyebabkan makanan masuk ke dalam
lambung secara perlahan-lahan.

4. Lambung
Makanan di dalam lambung mengalami pencernaan lebih lanjut. Makanan disini dicerna
oleh getah lambung yang terdiri atas air, asam hidroklorida, dan enzim sehingga makanan
menjadi bubur yang siap diteruskan ke usus.

5. Usus, Poros Usus dan Anus


Setelah melalui lambung, makanan masuk ke dalam usus halus. Bagian pertama usus
halus disebut usus dua belas jari. Batas antara usus halus dan usus besar adalah usus bantu
dengan bagian tambahan berupa umbai cacing (apendiks). Bagian terakhir usus besar
adalah poros usus (rektum) dan muara pelepasan yang disebut anus. Anus mempunyai otot
gelang berupa otot sadar dan tidak sadar.
Meskipun antara manusia, hewan dan tumbuhan berbeda organ dan sistem
transportasinya, tetapi mempunyai tujuan sama, yaitu mengedarkan makanan yang
diperlukan untuk kehidupan sel dan mengambil kembali hasil kegiatan dari sel.
Peredaran makanan ke seluruh bagian tubuh manusia dilakukan oleh sistem transportasi
yang tersusun dari organ pembuluh darah dan jantung. Darah beredar ke seluruh tubuh
melalui pembuluh darah. Pembuluh darah dibedakan atas pembuluh nadi (arteri) dan
pembuluh balik (vena). Pembuluh nadi mengangkut darah dari jantung sedangkan
pembuluh balik mengangkut darah kembali ke jantung.

Besar jantung kira-kira sekepal tangan dan terletak di dalam rongga dada di atas
diafragma yang terbungkus oleh selaput jantung disebut perikardium. Jantung terbagi atas
empat ruang yaitu serambi kanan (akrium kanan), serambi kiri (akrium kiri), bilik kanan
(ventrikal kanan) dan bilik kiri (ventrikal kiri).
6. Organisme
Beberapa sistem organ bersama membentuk suatu makhluk hidup (organisme),
misalnya berupa tumbuhan atau hewan. pada tubuh makhluk hidup bersel banyak terdapat
beberapa macam sistem organ. Semua sistem organ tersebut dapat bekerja sama untuk
melakukan fungsi atau proses hidup. Jadi, makhluk hidup merupakan suatu sistem yang
terorganisasi.

BAB III
KESIMPULAN
Dari uraian diatas ternyata semua bagian-bagian tubuh mempunyai fungsi dan saling
bekerjasama sehingga dapat melakukan berbagai kegiatan.
Suatu gambaran yang menunjukkan kerja sama antara sistem yang terorganisasi, misalnya
untuk pertumbuhan tulang diperlukan zat-zat tertentu yang diperoleh dari kerja sistem
pencernaan. Zat yang diperlukan dikeluarkan oleh tubuh karena dapat bersifat racun
dilakukan oleh sistem pengeluaran. Jadi, jika ada satu sistem terganggu kegiatan maka akan
menyebabkan terpengaruhnya kerja sistem yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Jati, Wijaya, Drs. Kadaryanto, S.Pd., Mukito, Drs. H. Sarmini, Sri, S.Pd., B.Sc. Harsono,
Sains Biologi Mengungkap Rahasia Alam Kehidupan, Yudhistira.

http://kumpulanberbagaimakalah.blogspot.com/2013/06/makalah-pengertian-dan-fungsi-
sel.html?m=1#:~:text=Jati%2C%20Wijaya%2C%20Drs.%20Kadaryanto%2C%20S.Pd.%2C
%20Mukito%2C%20Drs.%20H.%20Sarmini%2C%20Sri%2C%20S.Pd.%2C%20B.Sc.
%20Harsono%2C%20Sains%20Biologi%20Mengungkap%20Rahasia%20Alam%20Kehidupan
%2C%20Yudhistira.

Anda mungkin juga menyukai