MERISTEM
MAKALAH
Disusun Oleh :
Putriyah 2010810038
FAKULTAS TARBIYAH
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan hidayahnya
sehingga kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul "Struktur dan Perkembangan Sel
Tumbuhan dan Jaringan Meristem." Dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Struktur Perkembangan Tumbuhan yang di ampu oleh beliau Bpk. Andy Asy'ari. Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah
ini.
Selanjutnya, dalam kesempatan ini penulis tidak lupa untuk mengucapkan terimakasih
yang sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang telah membantu dan ikut serta dalam
penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuhan adalah organisme eukariotik yang tersusun dari banyak sel atau
multiseluler. Tumbuhan tersusun atas banyak sel dengan fungsi sama yang menyusun
jaringan. Jaringan-jaringan itu menyusun organ, dan organ menyusun bentuk
keseluruhan dari tumbuhan.
Jaringan yang terdapat pada ujung-ujung tanaman atau titik tumbuh adalah
jaringan meristem. Jaringan meristem adalah jaringan tanaman yang memungkinkan
tanaman untuk tumbuh. Pada jaringan meristem, sel-sel terus membelah secara
mitosis dan menyebabkan tanaman tumbuh.
Sel tumbuhan adalah sel yang menyusun fungsi kerja dari seluruh fungsi
kehidupan tumbuhan. Peran sel tumbuhan adalah memulai pertumbuhan awal,
menyerap makanan, hingga menghasilkan buah. Sel tumbuhan memiliki dinding sel
yang terbuat dari selulosa. Dinding sel sangat tipis saat selulosa masih berusia muda,
sedangkan dinding sel menebal saat selulosa semakin tua. Sel tumbuhan ini yang
membuat tumbuhan muda sangat lunak, sedangkan tumbuhan tua sangat keras.
Pada dasarnya, tubuh tumbuhan multiseluler merupakan satu unit morfologi.
Dikatakan demikian karena tubuh tumbuhan tersusun atas sel-sel yang berlekatan
dengan sel-sel lain melalui dinding selnya. Penyatuan sel-sel tersebut dimungkinkan
karena adanya zat perekat antar sel. Beberapa tipe sel dengan bentuk yang serupa
membentuk suatu kelompok sel yang dikenal sebagai jaringan tumbuhan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana struktur dan perkembangan sel tumbuhan?
2. Bagaimana struktur dan perkembangan jaringan meristem?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui struktur dan perkembangan sel tumbuhan
2. Untuk mengetahui struktur dan perkembanhga jaringan meristem
BAB II
ISI
A. Struktur dan Perkembangan Sel Tumbuhan
1. Pengertian Sel Tumbuhan
Sel berasal dari bahasa latin yaitu Celula artinya ruang kecil. Pada tahun 1665
ahli botani Inggris bernama Robert Hooke mengamati sayatan tipis gabus botol
dengan mikoskop sederhana buatannya sendiri. Hooke melihat adanya ruangan-
ruangan kecil yang menyusun gabus tersebut. Ruangan-ruangan kecil itu diberinya
nama sel. Meskipun diketahui bahwa ruangan-ruangan kecil itu sebenarnya sel mati
karena tidak ada aktivitas hidup, tidak ada organel lain di dalamnya dan hanya ada
dinding sel, istilah sel tetap digunakan sampai sekarang.
Sel adalah bagian terkecil dari tubuh makhluk hidup baik secara struktural
maupun fungsional. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel.
Dikatakan struktural karena sel tersusun atas membran sel dan organel sel yang
mempunyai bentuk dan ukuran yang beragam. Bentuk dari suatu sel dipengaruhi oleh
fungsi dari sel itu sendiri.
Semua organisme bersel dibagi dalam dua golongan besar, yaitu organisme
prokariota dan organisme eukariota. Organisme prokariota tidak memiliki inti sel dan
organisasi internal sel relatif sederhana.
Contoh organisme prokariota meliputi seluruh jenis bakteri. Organime
Eukariota memiliki inti sel dan organisasi internal selnya sangat kompleks, contohnya
sel tumbuhan dan sel hewan. Selain itu, sel eukariotik memiliki sistem endomembran.
Sistem endomembran merupakan suatu kumpulan organl sel yang membentuk
sistem kesatuan yang saling mempengaruhi antara satu organel sel dengan organel sel
lainnya. Secara umum organel sel yang termasuk ke dalam endomembran adalah
organel-organel sel di dalam sitoplasma yang memiliki lapisan membran dan saling
berhubungan antar kinerja satu dengan yang lain. Organel-organel sel yang memiliki
membran tersebut antara lain membran plasma, inti sel, retikulum endoplasma (RE),
badan golgi, mitokondria, dan kloroplas.
2. Strutur Sel Tumbuhan
a. Dinding Sel
Dinding sel disebut juga dengan tembok sel merupakan lapisan di luar
membran sel yang mengelilingi jenis sel tertentu dan membatasi ruang bagi sel
untuk mengembang. Dinding sel merupakan ciri khas yang terdapat pada
tumbuhan, memiliki struktur yang fleksibel, kuat, tetapi terdapat juga yang
kaku. Selulosa merupakan komponen utama penyusun dinding sel. Selulosa
adalah karbohidrat yang membuat dinding sel kaku dan membentuk serat
panjang. Karbohidrat berfungsi untuk membentuk dinding sel. Turunan
karbohidrat lainnya yaitu pektin, lignin, dan hemiselulosa.
1. Dinding sel primer adalah dinding yang dibentuk ketika sel sedang
tumbuh. Dinding sel primer terletak diantara dinding sel sekunder dan
dinding sel lamela tengah. Dinding sel primer tersusun dari hemiselulosa,
zat pektin, dan glikoprotein,
2. Dinding sel sekunder adalah dinding yang dibentuk oleh sel-sel tumbuh
dewasa dan matang. Dinding sel sekunder memiliki lapisan tebal, tekstur
kaku, kuat, dan terletak di bagian dalam dinding sel primer. Dinding sel
sekunder tersusun dari selulosa, lignin, dan hemiselulosa.
3. Dinding sel lamela tengah merupakan lapisan tipis yang kaya akan
polisakarida lengket yang disebut pektin, sehingga lamela tengah ini dapat
meletakkan sel-sel yang bersebelahan dan memperkuat sel saat menjadi
dewasa dan berhenti tumbuh.
b. Membran Sel
Membran sel disebut juga membran plasma atau selaput plasma yang
tersusun atas molekul lemak dan protein. Molekul lemak tersusun atas dua
lapis dan terdapat di bagian tengah membran. Di sebelah luarnya terdapat
lapisan peripheral protein (protein tepi), yang menyusun tepi luar dan dalam
membran. Selain peripheral protein terdapat molekul-molekul protein yang
masuk ke dalam lapisan lemak itu disebut integral protein (protein integral).
Fungsi membran sel yaitu melindungi isi sel, mengatur keluar masuknya
molekul-molekul, dan menerima rangsangan dari luar sel (sebagai reseptor).
e. Plastida
Plastida merupakan organel yang sangat dinamis, mampu membelah,
tumbuh, dan berdiferensiasi menjadi berbagai bentuk. Pada sel muda
tumbuhan tinggi, plastida tidak berwarna dan disebut leukoplas atau
proplastida. Pada buah masak, plastida berwarna kuning atau merah dan
disebut kromoplas. Sedangkan pada daun, plastida berwarna hijau dan disebut
kroloplas.
Kloroplas merupakan jenis plastid yang mengandung zat hijau daun
atau klorofil. Kloroplas berfungsi dalam fotosintesis yang menghasilkan
karbohidrat.
Kloroplas memiliki membran rangkap, yaitu membran luar dan dalam.
Membran luar permukaannya rata dan sangat permeabel, berfungsi untuk
mengatur lalu lintas molekul keluar masuk kloroplas. Membran dalam
membungkus cairan kloroplas yang disebut stroma. Membran dalam kloroplas
melipat ke arah dalam dan membentuk lembaran-lembaran yang disebut
tilakoid. Tilakoid berfungsi menangkap energi cahaya dan mengubahnya
menjadi energi kimia. Pada tempat-tempat tertentu, tilakoid bertumpuk-
tumpuk, membentuk badan seperti tumpukan uang logam yang disebut grana.
Membran dalam berfungsi membentuk lamela yang berguna sebagai
penghalang permeabilitas kloroplas.
f. Vakuola
Vakuola merupakan organel yang paling besar volumenya pada sel
tumbuhan dewasa. Di samping itu vakuola merupakan ruang dalam sel yang
berisi cairan berupa rongga yang diselaputi membran (tonoplas). Cairan dalam
vakuola adalah air yang di dalamnya terlarut zat seperti enzim, alkaloid, lipid,
garam mineral, asam, termasuk juga asam amino, asam organik, glukosa, dan
gas. Pada sel daun dewasa, vakuola mendominasi sebagian besar ruang sel
sehingga sel terlihat sebagi ruang kosong.
Fungsi Vakuola:
j. Badan Golgi
Badan golgi terletak di antara retikulum endoplasma dan membran
plasma. Badan golgi merupakan organel polimorfik. tersusun atas membran
berbentuk kantong pipih (siterne), berupa pembuluh, gelembung kecil, atau
bentuknya seperti mangkok. Berfungsi memilah dan mengirim produk sel dan
terlibat dalam sekresi.
k. Mikrotubulus
Mikrotubulus organel yang berfungsi mempertahankan bentuk sel juga
sebagai rangka sel.
l. Mikrofilamen
Mikrofilamen berperan dalam pergerakan sel
a. Meristem Apikal
Jaringan ini dikenal dengan meristem ujung karena terdapat pada ujung
batang dan ujung akar. Meristem apikal selalu menghasilkan perpanjangan
batang dan akar pada tumbuhan. Dalam proses perkembangan meristem apikal
akan menghasilkan tunas apikal (tunas ujung) yang akan berkembang menjadi
cabang samping, daun, dan bunga.
Pertumbuhan yang diawali oleh meristem apikal dikenal sebagai
pertumbuhan primer dan menghasilkan jaringan yang dikenal dengan jaringan
primer. Pertumbuhan primer memungkinkan ujung batang (tunas)
meningkatkan paparannya terhadap cahaya dan ujung akar meningkatkan
paparannya dengan menembus tanah.
b. Meristem Interkalar
Jaringan ini dikenal dengan jaringan antara yakni terdapat di antara
meristem primer dan dewasa. Meristem semacam ini dijumpai pada tumbuhan
yang batangnya beruas-ruas, misalnya keluarga rumput-rumputan.
Pertumbuhan sel yang dilakukan oleh meristem interkalar menyebabkan
munculnya bunga. Jaringan-jaringan yang terbentuk oleh meristem interkalar
ini serupa dengan jaringan yang berasal dari meristem apikal, sehingga
digolongkan ke dalam jaringan primer.
c. Meristem Lateral
Jaringan ini dikenal juga dengan meristem samping karena
menghasilkan pertumbuhan ke arah samping sehingga akar dan batang
semakin membesar/menebal. Petumbuhan ini hasil meristem pertumbuhan
sekunder. Meristem lateral juga disebut sebagai kambium. Terdapat dua
kambium yang dapat berkembang pada tumbuhan dalam membentuk
pertumbuhan sekunder, yaitu kambium vaskuler dan kambium gabus.
Kambium vaskuler berperan dalam penebalan selama pertumbuhan sekunder,
sedangkan kambium gabus menghasilkan lapisan pelindung yang disebut
lapisan periderm. Lapisan periderm ini terbentuk di bagian luar akar atau
batang yang membesar ketika lapisan epidermis rusak karena ketebalannya
bertambah sebagai akibat aktivitas kambium vaskuler.
Di samping itu, dikenal juga meristem primer dan meristem sekunder yang
didasarkan pada awal usulnya. Secara kesepakatan, meristem primer adalah sel yang
berkembang secara langsung dari sel bersifat embrio dan tetap bersifat embrio.
Meristem sekunder adalah jaringan yang berkembang dari jaringan dewasa yang
masih tetap dapat berdiferensiasi.
Definisi meristem primer dan sekunder tersebut di atas tidak selalu tepat.
Sebagai contoh, meristem pucuk organ liar berkembang secara sekunder, tetapi
menurut struktur dan fungsinya, mereka termasuk meristem primer. Sebaliknya,
sebagian besar bahkan kadang-kadang seluruh kambium pembuluh yang secara umum
diterima sebagai meristem sekunder, berkembang dari meristem pucuk dan sebagian
dari procambium.
Contoh meristem sekunder yang jelas tidak diragukan menurut asalnya adalah
felogen, yang berkembang dari parenkim atau kolenkim, yang mengalami diferensiasi
dari jaringan kalus yang berkembang dalam biakan jaringan dewasa.
Pada Monokotil tertentu, seperti Palmae dan pisang, terjadi perluasan batang
di dekat pucuk dan ini merupakan jaringan primer. Meristem yang bertanggung jawab
memperluas batang disebut meristem penebalan primer.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sel adalah bagian terkecil dari tubuh makhluk hidup baik secara struktural maupun
fungsional. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Dikatakan
struktural karena sel tersusun atas membran sel dan organel sel yang mempunyai bentuk
dan ukuran yang beragam. Bentuk dari suatu sel dipengaruhi oleh fungsi dari sel itu sendiri.
Dinding sel
Membran sel
Inti sel
Sitoplasma
Plastida
Vakuola
Ribosom
RE
Badan golgi
Mikrotubulus
Mikrofilamen
Jaringan Meristem adalah jaringan yang sel penyusunnya bersifat embrional, artinya
terus menerus membelah diri untuk menambah jumlah sel tubuh tumbuhan. Menurut
letaknya, jaringan meristem dibedakan menjadi meristem apikal, meristem interkalar, dan
meristem lateral.
Meristem Apikal
Jaringan ini dikenal dengan meristem ujung karena terdapat pada ujung batang dan
ujung akar. Meristem apikal selalu menghasilkan perpanjangan batang dan akar pada
tumbuhan. Dalam proses perkembangan meristem apikal akan menghasilkan tunas apikal
(tunas ujung) yang akan berkembang menjadi cabang samping, daun, dan bunga.
Meristem Interkalar
Jaringan ini dikenal dengan jaringan antara yakni terdapat di antara meristem primer
dan dewasa. Meristem semacam ini dijumpai pada tumbuhan yang batangnya beruas-ruas,
misalnya keluarga rumput-rumputan. Pertumbuhan sel yang dilakukan oleh meristem
interkalar menyebabkan munculnya bunga. Jaringan-jaringan yang terbentuk oleh meristem
interkalar ini serupa dengan jaringan yang berasal dari meristem apikal, sehingga
digolongkan ke dalam jaringan primer.
Meristem Lateral
Ramdhini Nisfi, Rizki, Dkk. 2021. Anatomi Tumbuhan. Medan: Yayasan Kita Menulis
Herawadi, Dedi. 2020. Struktur Fungsi dan Metabolisme Tubuh Tumbuhan. Bandung:
SEAMEO QITEP in Science