Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Sel Hewan dan dapat
diselesaikan dengan baik.

Makalah ini dibuat untuk mengetahui, memahami dan dapat menambah pengetahuan untuk
pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini dalam hal kesempurnaan masih terdapat
kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca, dan semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca.

Medan, September 2018

Penulis,

Kelompok 7
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semua tubuh organisme terusun atas sel-sel. Mulai dari sayap kupu-kupu hingga mahkkota
bunga yang berwarna-warni. Sel memiliki ukuran yang sangat kecil dan tak bisa dilihat dengan
kasat mata. Untuk ukuran sekecil itu, sel tergolong sangat luar biasa. Sel seperti sebuah pabrik
yang senantiasa bekerja agar proses kehidupan terus berlangsung. Sebagai suatu pabrik kehidupan,
sel memiliki karakteristik yang dapat membedakan dimana ia tumbuh dan berkembang. Dengan
mengetahui komponen sel, kita akan dapat memahami fungsi sel bagi kehidupan itu sendiri.

Sel hewan merupakan unit terkecil dari makhluk hidup. Semua sel hewan adalah multisel.
Mereka adalah sel-sel eukariotik. Sel hewan dikelilingi oleh membran plasma dan mengandung
inti dan organel yang terikat membran. Sel – sel yang telah mengalami spesialisasi struktur dan
fungsi akan bergabung dan beasosiasi membentuk satu unit structural yang lebih besar yaitu
jaringan. Selanjutnya berbagai jaringan akan bekerja sama membina organ, dan berbagai organ
akan dilibatkan dalam suatu bangunan fungsional yang dibina oleh berbagai system organ.

Sel-sel hewan memiliki batas luar yang dikenal sebagai membran plasma. Inti dan organel sel
terikat oleh membran. Bahan genetik (DNA) dalam sel-sel hewan ada dalam inti yang terikat oleh
membran ganda. Organel sel memiliki berbagai macam fungsi untuk melakukan seperti hormon
dan produksi enzim untuk menyediakan energi untuk sel.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa – apa saja komponen sel pada hewan ?
2. Bagaimana struktur dan fungsi dari komponen sel hewan ?
3. Bagaimana hubungan antar sel hewan ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui komponen – komponen sel hewan.
2. Untuk mengetahui struktur dan fungsi dari komponen sel hewan.
3. Untuk mengetahui hubugan antar sel hewan.

1.4 Manfaat
1. Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan wawasan
yang lebih mengenai sel hewan.
2. Dapat memahami komponen – komponen sel hewan.
3. Dapat mengetahui hubungan antar sel hewan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Karakteristik Sel Hewan

Sel hewan merupakan nama umum dari sel eukariotik yang menyusun jaringan hewan. Sel
hewan berbeda dengan sel eukariotik lainnya, seperti sel tumbuhan karena tidak mempunyai
dinding sel dan kloroplas. Sel hewan memiliki bentuk yang bervariasi karena tidak memiliki
dinding sel yang keras. Protoplasmanya hanya dilindungi oleh membran tipis dan tidak kuat.

Pada umumnya, sel hewan tidak mempunyai vakuola. Jika terdapat vakuola, ukurannya pun
sangat kecil. Amoeba dan Paramecium adalah beberapa jenis hewan bersel satu yang memiliki
vakuola. Vakuola terbagi menjadi 2 macam, yaitu vakuola kontraktil (alat osmoregulasi) dan
vakuola nonkontraktil (penyimpanan makanan). Sementara itu, bagian terbesar pada sel hewan
adalah nukleus.

2.2 Komponen Sel


Sel hewan dibangun oleh dua komponen utama yaitu komponen sitoplasma dan komponen
inti (nucleus). Organel dibungkus oleh system membrane dan mengandung enzim – enzim yang
terlibat dalam berbagai jenis kegiatan metabolic sel, organel ini merupakan bagian yang permanen
dari sel, contohnya retikullum endoplasma (RE), mitokondria, kompleks golgi, lisosom, dan lain
– lain. Inklusi merupakan komponen temporer (bersifat sementara) yang terdapat pada sel – sel
tertentu dan biasanya berupa kumpulan pigmen, lipida atau karbohidrat yang dapat dibungkus oleh
membrane atau tidak.

A. Membran Plasma

Tersusun dari molekul lemak (2 lapis; terdapat di bagian tengah membran) dan protein
(luar: protein perifer (protein tepi) menyusun tepi luar dan dalam membran; selain itu ada
protein yang menembus ke dalam 2 lapisan lemak (disebut protein integral). Fungsinya: sangat
penting untuk menjaga kehidupan sel seperti melindungi isi sel (mempertahankan isi sel),
mengatur keluar masuknya molekul-molekul (bersifat semipermeabel / selektif permeabel;
berarti hanya zat-zat tertentu yang dapat melewati membran), serta sebagai reseptor (penerima)
rangsangan dari luar sel (bagian sel yang berfungsi sebagai reseptor adalah glikoprotein)
rangsang kimia, mis. hormon, racun, listrik, mekanik.

B. Retikulum Endoplasma (RE)

Retikulum endoplasma atau RE merupakan labirin membran yang banyak, sehingga


retikulum ini meliputi separuh lebih dari total membran dalam sel-sel eukariotik. Retikulum
endoplasma berupa vesikel atau kantung yang dapat berbentuk pipih, bundar, atau tubuler dan
satu sama lain dapat berhubungan. RE memiliki selapis membran, dan membran tersebut ada
yang berhubungan dengan membran inti dan membran plasma sehingga dapat berperan sebagai
penghubung antara bagian luar sel dengan bagian dalam sel. Terdapat dua jenis RE yaitu :

 RE halus adalah RE yang tidak dilekati ribosom, yang berfungsi dalam bermacam-macam
proses metabolisme, termasuk sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, serta menawarkan
obar dan racun. Enzim RE halus penting untuk sintesis lipid, termasuk fosfolipid dan
steroid. Diantara steroid yang dihasilkan oleh RE halus adalah hormon seks vertebrata dan
berbagai hormon steroid yang di sekresi oleh kelenjar adrenalin.
 RE kasar adalah RE yang dilekati ribosom. RE memiliki peran anabolik dan protektif.
Contoh peran anabolik adalah mensintesis kolesterol, hormon steroid, dan asam-asam
empedu. Sementara contoh peran katabolik adalah dapat mengubah atau menetralisir bahan
yang bersifat toksik. Mekanisme kerja antar RE dan organel lain seperti mitokondria dapat
saling berhubungan.
C. Mitokondria

Mitokondria berbentuk bulat lonjong atau bercabang, ukurannya 500 sampai 2000 nm.
Mitokondria banyak terdapat pada sel yang sedang aktif. Struktur mitokondria dikelilingi dua
lapisan membran yaitu membran luar dan membran dalam. Membran dalam membentuk
lipatan-lipatan ke dalam membentuk krista. Ruang dalam mitokondria berisi matrik mitkondria
yang mengandung banyak enzim. Mitokondria berfungsi sebagai penyedia energi bagi sel
adalah komponen sel berserabut seperti batang, dan bergranul. Struktur dasar mengikuti dasar-
dasar bentuk yang sama pada semua mitokondria.

Bentuk dan ukuran mitokondria bisa sangat berbeda, dari yang kecil hingga yang ukuran
besar jumlah mitokondria dalam satu sel juga bervariasi. Selain dari mitokondria jenis krista,
ada juga mitokondria dengan membran dalam yang menonjol ke dalam mitokondria seperti
jari tangan atau saku. Mereka adalah mitokondria jenis tubular atau saccular. Tonjolan ini juga
dapat menyerupai batang atau memiliki tepi-tepi, seperti yang mereka lakukan dalam
mitokondria jenis prismatik. Mitokondria jenis tubular dan saccular terjadi pada sel-sel yang
memproduksi hormon steroid.

D. Kompleks Golgi (KG)

Struktur Badan Gogi berbentuk dari tumpukan kantong-kantong pipih, didalamnya terdapat
pula yang berbentuk bundar dan tabung. Bagian badan golgi terdiri atas dua permukaan yakni
permukaan luar berbentuk cembung (forming face) dan permukaan dalam berbentuk cekung
(maturing face). Membran yang membentuk kantong sebanyak selapis. Badan Golgi berfungsi
menghasilkan lisosom, sekret, dan menyimpan protein serta enzim yang akan disekresikan.

Badan Golgi terdapat di mana-mana dalam sel, terdiri dari membran dengan ketebalan
sekitar 6–8nm. Unit dasar Badan golgi adalah diktiosom atau Golgi field. Apparatus Golgi
terdiri atas tumpukan 3-8 membran yang berbentuk arkuata (menyerupai busur) dalam jarak
dekat satu sama lainnya.
Membran mengelilingi sisterna sempit yang panjang, yang sedikit melebar pada ujung-
ujungnya. Sisterna Golgi selalu didampingi vesikel Golgi vesicles, yang mengantar dan
mengekspor material (vesikel transpor). Materi yang diterima dari RE dimodifikasi dan
disimpan dalam badan golgi dan akhirnya dikirim di permukaan sel atau tujuan yang lain.

Anda mungkin juga menyukai