Puji syukur tak henti – hentinya kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmatnya kami, dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini. Melalui makalah ini kami dapat
memperluas pengetahuan mengenai sel dan jaringan.
Keberhasilan kami dalam menyelesaikan makalah ini tidaklah terlepas dari peran serta pihak – pihak
terkait. Atas segala bantuan dan yang diberikan kami mengucapkan terima kasih yang sebesar –
besarnya.
Kami menyadari bahwa ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kamimengharapkan
masukan dan kritik yang membangun dari Guru yang membaca makalah ini. Kami berharap hasil
dari makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa pun yang membutuhkanya. Semoga makalah ini dapat
meningkatkan pemahaman kita di masa yang akan datang Amin.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan...............................................................................................
3.2 Saran.......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
Sel merupakan unit terkecil dari organisme. Sel tidak akan mampu bekerja dan membentuk sebuah
jaringan bila tidak ada koordinasi anatara satu dengan yang lain. Miliaran sel penyusun setiap
makhluk hidup harus berkomunikasi untuk mengkoordinasikan aktivitasnya sedemikian rupa
sehingga memungkinkan organisme itu untuk berkembang. Mulai dari sel yang berkomunikasi
terbentuk jaringan kemudian organ dan system yang menjalankan organisme untuk hidup.
Sel adalah unit structural dan fungsional dari semua organisme, unit dasar yang mempunyai semua
ciri khas benda hidup. Organisme bersel banyak terdiri atas berbagai macam sel yang berbeda-beda,
berjuta-juta sel yang dikumpulka atau dikelompokkan sesuai dengan bentuk ,struktur, dan fungsinya.
Sejumlah sel yang mempunyai bentuk, struktur, dan fungsi yang sama disebut jaringan. Pada hewan
dan manusia terdapat empat macam jaringan yaitu: jaringan ikat, jaringan saraf, jaringan epitel, dan
jaringan lemak. Dimana masing-masing jaringan memilikii struktur yang khas untuk melakukan fungsi
tertentu, serta ada sel-sel hidup yang semakin bertambah dan brlangsung pula pembelahan yang
merupakan lapisan dan akan memberikan bentuk yang tetap pada sel-sel tertentu
Jaringan pada tumbuhan terdiri dari jaringan muda (maristematik) dan jaringan dewasa (permanen).
Jaringan dewasa memiliki ciri-ciri bentuk sudah tetap, tidak mengalami pembelahan, vakuola besar,
mengalami penebalan dan plasma sedikit, sedangkan jaringan muda memiliki ciri-ciri tersendiri dari
sel-sel embrional, memiliki dinding yang tipis kaya akan plasma, vakuola-vakuola kecil, memiliki
bentuk yang isodiametris dan terletak di ujung akar, batang dan tunas. Beberapa tipe dari jaringan
maristem yaitu maristem ujung. Maristem interkalar dan maristem luar.
Jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang tersusun atas sel-sel yang mempunyai kemampuan
totipotensi yang berbeda dengan jaringan hewan atau manusia. Artinya jaringan tumbuhan
merupakan jaringan yang kemampuan membelah, memanjang (Elongasi) dan defrenssiasinya tak
terbatas,organism tumbuhan ini dapat di perbanyak dengaan vegetative mengingat kemampuan
totipotensi itu
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Sel berasal dari kata `cella` yang berarti ruangan ukuran kecil maka selmerupakan satuan struktural.
fungsional sekian pada mahkluk hidup. Selmerupakan satuan organisasi sekian yang menjadi dasar.
kehidupan. Mahkluk hidup (organisme ) tersusun dari sel tunggal ( uniseluler ), misalnya
bakteri, Archaea,serta sejumlah fungsi dan protozoa
atau dari banyak sel ( multiseluler ). PADA organisme multiseluler terjadi pembagian tugas terhadap
sel-sel penyusunnya, setiap sel
tersusun dari berbagai bagian, yaitu selaput plasma, inti sel ( inti ),sitoplasma, dan organel sel. PADA
mahkluk hidup multiseluler sel-sel yang serupaberkunpul bersama dan menjalankan satu fungsi yang
sama membentuk jaringan. Jaringan-
jaringan yang berbeda menyusun satu organ yang memilik fungsi tertentu.Organ-organ yang berbed
a bekerja bersama-sama membentuk suatu sistem organ. Pada organisme multiseluler
terjadi pembagian tugas terhadap sel-sel penyusunnya, yang menjadi dasar bagi hidup.Struktur sel d
an fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupa untuk semuaorganisme, namun jalur
evolusiyang dicapai oleh masing-masing golongan besar
organisme(Regnum) juga memiliki kekhususan sendiri-sendiri. Sel-sel prokariota.dll beradaptasi deng
an kehidupan uniseluler sedangkan sel-seleukariota beradaptasi untukhidup saling bekerja sama dal
am organisasi yang sangat rapi. Ada empat teori tentang sel,yaitu :
Pilus
Ribosom
Kapsul
Dinding Sel
Selaput Plasma
DNA
Mesosom
Flagela
Sel eukariotik memiliki membran nukleus dan sistem endomembran. Berikut struktur seleukariotik:
Membran plasma
Sitoplasma
Nukleus
Sentriol
Retikulum endoplasma (KEMBALI)
Ribosom
Kompleks Golgi
Lisosom
Mitokondria
Mikrotubulus
Mikrofilamen
Dinding Sel
Badan mikro
Plastida
Vakuola
Sel Hewan
a. Tidak memiliki dinding sel. b.
b. Tidak memiliki plastida.dllc.
c. Memiliki lisosom.dlld.
d. Memiliki sentrosom.e.
e. Timbunan zat berupa lemak dan glikogen.dllf.
f. Bentuk tidak tetap.
g. pada hewan tertentu memiliki vakuola (ukuran kecil).
Sel Tumbuhan
a. Memiliki dinding sel dan membran sel.
b. Dalam memiliki plastida.dll
c. Tidak memiliki lisosom.dll
d. tidak memiliki sentrosom.
e. Xcxtimbunan zat berupa pati
f.
g. bentuk tetap.
h. .memiliki vakuola ukuran besar
1. Sel merupakan satuan struktural makhluk hidup (Mathias Yakub Schleiden – Theodor
Schwann)
2. Sel merupakan satuan fungsional makhluk hidup (Max Schultze).
3. Sel merupakan satuan pertumbuhan makhluk hidup (Rudolf Virchow)
4. Sel merupakan satuan hereditas makhluk hidup (Walter Sutton - Theodor Boveri)
Secara garis besar, sel dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu :
Membran sel merupakan bagian terluar dari sel dan sitoplasma yang berfungsipembantuan
pertukaran substansi zat dan melindungi bagian dalam sel. PADA seltumbuhan terdapat dind
ing sel yang berfungsi :
2. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan massa protoplasma yang terletak di bagian dalam sel di antaramemb
ran sel dan nukleus. Sitoplasma terdiri dari doa bagian yaitu bagian luar(ektoplasma) dan ba
gian dalam (endoplasma). Sitoplasma dapat berbentuk cair ataugel dan ini penting dalam tra
nsportasi zat makanan.
3. Organel
Organel adalah bagian atau organ di dalam sel yang memiliki fungsi tertentu. Organelyang te
rdapat dalam sel antara lain inti sel, plastida, ribosom, vakuola, mitokondria, badan golgi, re
tikulum endoplasma, lisosom, badan mikro, mikrotubulus danmikrofilamen.dll
Organel memiliki fungsi tertentu di dalam sel. Berikut beberapa fungsi dariorganel sel :
Struktur fungsi membran sel. Membran sel meliputi luar dari sel yang melindungiorganel internal
atau dikenal sebagai membran plasma mempunyai berbagai fungsi vital,ini adalah fakta umum
bahwa sel adalah blok bangunan dasar kehidupan. Sebuah selmembentuk unit struktural dan
fungsional dasar dari setiap makhluk hidup. Sementara beberapa organisme, seperti bakteri bersel
tunggal, sebagian besar makhluk hidup lainnyayang multiseluler. Dalam kasus organisme
multiseluler, ada berbagai jenis sel, yangditugaskan dengan tugas yang berbeda. Fungsi dari berbagai
jenis sel bervariasi, bagian- bagian individu dari sel juga memiliki tugas mereka sendiri. Ilustrasi
berikut menunjukkan membran plasma (membran sel) serta organel internal sel.
a. Bagian-bagian Sel
Pada dasarnya ada dua jenis sel eukariotik serta prokariotik. Sedangkan tanaman,hewan,
jamur, protozoa, dll memiliki sel eukariotik, sel prokariotik ditemukan pada bakteri saja.
Struktur dasar sel eukariotik yang bersangkutan termasuk bagian sepertiribosom, DNA,
vesikel,retikulum endoplasma(RE), aparatus Golgi, sitoskeleton,mitokondria, vakuola,
sentriol, lisosom, sitoplasma, membran plasma dan dinding sel.Sementara sel-sel tumbuhan
memiliki vakuola besar dan dinding sel tertentu, sel-selhewan tidak memiliki dinding sel
tetapi beberapa mungkin memiliki vakuola yangsangat kecil. Jadi dalam kasus sel hewan,
membran sel adalah penutup terluar.
Protein ini dapat diklasifikasikan menjadi tiga subdivisi utama integral, protein perifer
dan lipid-anchored. Bagian integral menjangkau seluruh lebar membran sel, sedangkan
yang perifer ditemukan pada permukaan bagian dalamatau luarnya. Mereka yang
berada di kategori ketiga ditemukan berlabuh kemembran dengan bantuan molekul
lipid. Sementara beberapa molekul proteinmemberikan dukungan struktural pada
membran, beberapa lainnya yang melekat pada sitoskeleton yang tersuspensi dalam
sitoplasma. Ada protein tertentu yang bertanggung jawab jawab untuk transportasi ion
dan molekul anak buah membran sel.Beberapa protein memiliki fungsi lain, seperti sel
untuk komunikasi sel,pesan, aktivitas enzimatik dan sinyal.Beberapa protein membran
plasma yang terletak di lapisan ganda lipid dandisebut protein integral. Protein lain, yang
disebut protein perifer, berada di luardari lapisan ganda lipid. Protein perifer dapat
ditemukan di kedua sisi lapisanganda lipid: dalam sel atau di luar sel. Membran protein
dapat berfungsi sebagaienzim untuk mempercepat reaksi kimia, bertindak sebagai
reseptor untuk molekultertentu, atau bahan transportasi anak buah membran
sel.Komponen lain: Komponen utama dari membran sel fosfolipid dan protein. Namun,
ia memiliki molekul kolesterol yang membuat membran kakudan fleksibel. Mereka juga
membuat sulit untuk zat larut udara untuk melewatimembran. PADA permukaan luar
membran sel, glikolipid.dll dan glikoprotein.dllditemukan. Mereka adalah apa-apa selain
lipid dan molekul protein melekat padakarbohidrat rantai pendek. Semua komponen ini
bekerja bersama-sama untukmelaksanakan fungsi membran sel.
b) Kolesterol
Ketika Anda mendengar kata kolesterol, hal pertama yang Anda mungkin kesalahan
adalah bahwa itu buruk. Namun, kolesterol sebenarnya merupakankomponen yang
sangat penting dari membran sel. Molekul kolesterol terdiri dariempat cincin
hidrogen dan atom karbon. Mereka adalah hidrofobik dan ditemukandi antara ekor
hidrofobik dalam lipid bilayer.Molekul kolesterol sangat penting untuk keamanan
konsistensi darimembran sel. Mereka tarif membran dengan mencegah beberapa
molekulkecil dari melintasi itu. Molekul kolesterol juga keamanan ekor
fosfolipidsampai bersentuhan dan pemadatan. Hal ini memastikan bahwa membran
sel tetapcairan dan fleksibel.
c) Karbohidrat
Karbohidrat, atau gula, kadang-kadang ditemukan menempel pada protein atau lipid
pada bagian luar membran sel. Artinya, mereka hanya ditemukan di sisi ekstraseluler
membran sel. Bersama karbohidrat ini membentuk glikokaliks.Glikokaliks sel
memiliki banyak fungsi. Hal ini dapat memberikan bantalan dan perlindungan bagi
membran plasma, dan juga penting dalam pengenalan sel. Berdasarkan struktur dan
jenis karbohidrat dalam glikokaliks,tubuh Anda dapat mengenali sel dan
menentukan apakah mereka harus berada disana atau tidak. Mereka Glikokaliks juga
dapat bertindak sebagai perekat untukmenempelkan sel bersama-sama.
Membran sel sendiri mempunyai mirip seperti ‘rangka’ yang akan
memberikan dukungan bentuk pada sel yang dinamakan dengan
jangkarSitoskeleton, dan membran sel juga berperan dalam tranportasi atau
keluarmasuknya zat dalam sel. Membran sel juga berfungsi untuk: Interaksi dengan
sellain; Komunikasi dengan sel lain; Melakukan Aktivitas Metabolik. Uraian topikini
akan dibahas pada judul lain yaitu transportasi membran sel pada artikel berikutnya
Jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang tersusun atas sel sel yang mempunyai kemampuan
totipotensi yang berbeda dengan jaringan hewan, manusia artinya jaringan tumbuhan merupakan
jaringan yang kemampuan membelah , memanjang dan defrensiasinya tak terbatas sehingga dari
kemampuannya jaringannya , organisme tumbuhan ini dapat diperbanyak dengan Vegetatif
mengingat kemampuan totipotensi itu tubuh tumbuhan pun terdiri dari sel-sel. Sel-sel tersebut akan
berkumpul membentuk jaringan, jaringan akan berkumpul membentuk organ dan seterusnya
sampai membentuk satu tubuh tumbuhan.
Sistem jaringan dermal terdiri dari epidermis dan periderm. Epidermis umumnya satu lapisan sel
berdekatan. Hal kedua meliputi dan melindungi tanaman. Hal ini dapat dianggap sebagai tanaman
"kulit." Tergantung pada bagian tanaman yang meliputi, sistem jaringan dermal dapat
mengkhususkan diri sampai batas tertentu. Misalnya, kulit ari daun tanaman yang mengeluarkan
lapisan yang disebut kutikula yang membantu tanaman menahan air. Epidermis pada tanaman daun
dan batang juga mengandung pori-pori yang disebut stomata. Penjaga sel di epidermis mengatur
pertukaran gas antara tanaman dan lingkungan dengan mengontrol ukuran bukaan stomata.
Para periderm, juga disebut kulit kayu, menggantikan epidermis pada tumbuhan yang mengalami
pertumbuhan sekunder. Para periderm yang berlapis-lapis yang bertentangan dengan epidermis
berlapis tunggal. Ini terdiri dari sel-sel gabus (phellem), phelloderm, dan phellogen (kambium gabus).
Sel gabus adalah sel tak hidup yang meliputi bagian luar batang dan akar untuk melindungi dan
memberikan isolasi untuk tanaman. Para periderm melindungi tanaman dari patogen, luka,
mencegah kehilangan air yang berlebihan, dan insulates tanaman.
2. Jaringan Dasar
Sistem jaringan dasar mensintesis senyawa organik, mendukung pabrik dan menyediakan
penyimpanan untuk tanaman. Hal ini sebagian besar terdiri dari sel parenkim tetapi juga dapat
mencakup beberapa collenchyma dan sel sclerenchyma juga. Sel parenkim mensintesis dan
menyimpan produk organik di tanaman. Sebagian besar metabolisme tanaman terjadi dalam sel.
Parenkim sel dalam fotosintesis kontrol daun. Sel collenchyma memiliki fungsi dukungan pada
tanaman, terutama pada tanaman muda. Sel-sel ini membantu untuk mendukung tanaman
sementara tidak menahan pertumbuhan karena kurangnya dinding sekunder dan tidak adanya agen
pengerasan di dinding utama mereka. Sel sclerenchyma juga memiliki fungsi dukungan pada
tanaman, tapi tidak seperti sel collenchyma, mereka memiliki agen pengerasan dan jauh lebih kaku.
3. Jaringan Vaskular
Xilem dan floem seluruh tanaman membentuk sistem jaringan pembuluh darah. Mereka
memungkinkan air dan nutrisi lainnya yang akan diangkut di seluruh pabrik. Xilem adalah terdiri dari
dua jenis sel yang dikenal sebagai tracheids dan elemen kapal. Tracheids dan elemen kapal
membentuk struktur berbentuk tabung yang menyediakan jalur untuk air dan mineral untuk
perjalanan dari akar ke daun. Sementara tracheids ditemukan di semua tumbuhan vaskular,
pembuluh hanya ditemukan di angiosperma. Floem terdiri sebagian besar dari sel yang disebut
saringan-tabung sel dan sel pendamping. Sel-sel ini membantu pengangkutan gula dan nutrisi yang
dihasilkan selama fotosintesis dari daun ke bagian lain dari tanaman. Sementara sel trakeid yang tak
hidup, saringan-tabung dan pendamping sel-sel floem yang hidup. Companion sel memiliki inti dan
aktif gula transportasi masuk dan keluar dari saringan-tabung.
4. Pertumbuhan Tanaman
Daerah di dalam tanaman yang mampu pertumbuhan melalui mitosis disebut meristem. Tanaman
menjalani dua jenis pertumbuhan, pertumbuhan primer dan / atau sekunder. Dalam pertumbuhan
primer, tanaman batang dan akar memanjang dengan pembesaran sel sebagai lawan dari produksi
sel baru. Pertumbuhan primer terjadi di daerah yang disebut meristem apikal. Jenis pertumbuhan
memungkinkan tanaman untuk meningkatkan panjang dan untuk memperpanjang akar lebih dalam
ke dalam tanah. Semua tanaman mengalami pertumbuhan primer. Tanaman yang mengalami
pertumbuhan sekunder, seperti pohon, memiliki meristem lateral yang menghasilkan sel baru. Sel-
sel baru meningkatkan ketebalan batang dan akar. Meristem lateral terdiri dari kambium vaskuler
dan kambium gabus. Ini adalah kambium vaskuler yang bertanggung jawab untuk memproduksi
xilem dan floem sel. Para kambium gabus terbentuk dalam tanaman dewasa dan kulit kayu has
macam-macam jaringan dan organ yang membentuk tubuh tumbuhan. Jaringan tumbuhan dapat
dibagi 2 macam :
a. Jaringan dewasa.
b. Jaringan Meristem
1. Jaringan Meristem
Jaringan meristem adalah jaringan yang terus menerus membelah dan jaringan ini relatif
sangat muda , sitoplasmanya penuh , mempunyai kemampuan totipotensi yang tinggi
karena kemampuan membentuk jaringan yang lain berupa jaringan dewasa. Jaringan
meristem dapat dibagi 2 macam
Jaringan meristem ini pada tumbuhan pada bagian organ yang paling muda. Merupakan
perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrional / tunas / lembaga mempunyai
kemampuan untuk membelah , memanjang dan berdefrensiasi serta specialisasi membentuk
jaringan yang dewasa..
jaringan ini cenderung menghasilkan hormon auksin sehingga membuat terjadinya pembelahan yang
terus menerus kearah memanjang.
letak Jaringan ini di ujung batang, ujung akar yang kemudian dikenal dengan meristem
apikal yang mengarah je dominansi apikal
Pertumbuhan jaringan meristem primer ini sering disebut pertumbuhan primer.
jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambang panjang bukan
melebar.
Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan meristem primer
yang melakukan defrensiasi dan spesialisasi merupakan jaringan dewasa namun mempunyai
kemampuan totipotensi lagi jaringan ini berada di bagian tengah dari organ untuk melakukan
pembentukan jaringan yang berbeda dari yang sebelumnya. Pertumbuhan jaringan meristem
sekunder disebut pertumbuhan sekunder. Pertumbuhannya kearah membesar sehingga
menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan. Contoh jaringan meristem sekunder yaitu
kambium.
4. Kambium
Kambium adalah lapisan sel-sel tumbuhan yang sebenarnya merupakan jaringan dewasa seperti
(epidermis, parenkim, kolenkim, sklerenkim) namun sel selnya mempunyai kemampuan totipotensi.
Karena kambium bisa mersifat meristem lagi sehingga terjadi pembentukan meristem yang ke dua
yang kemudian disebut jaringan meristem sekunder. Aktivitas kambium yang merupakan jaringan
meristem sekunder ini membelah terus menerus, membesar dan berdefrensiasi membentuk xilem
dan floem sebagai jaringan pengangkut. Membelah keluar membentuk Floem (jaringan pembuluh
tapis/kulit) dan membelah kedalam membentuk Xylem (pembuluh kayu) sehingga bayang tanaman
membesar pembentukan Xylem/Floem ditujukan untuk proses transportasi zat.
Xylem yaitu pembuluh untuk sarana mengangkut air dan mineral sedang Floem pembuluh untuk
sarana pengangkutan hasil Fotosintesis perlu diketahui pembentukan Xylem dan Floem oleh
kambium itu ditentukan oleh faktor lingkungan misalnya air dan mineral , maka kambium
membentuk X/F pada musim penghujan dan kemarau juga pasti berbeda maka terbentuklah
lingkaran tahun. Musim kemarau X/F hanya terbentuk garis karena sulitnya mendapatkan air
sehingga pembelahannya terhambat sedang di musim hujan kebutuhan terpenuhi maka
pembentukan X/F menjadi lebih cepat pembelahan selnya akibatnya menjadi lebih tebal , tentu
hitungan batang dengan melihat garis garis itulah bisa diukur umurnya.
1. Meristem apikal adalah meristem yang terdapat pada ujung akar dan pada ujung
batang. Meristem apikal selalu menghasilkan sel-sel untuk tumbuh
memanjang.Pertumbuhan memanjang akibat aktivitas meristem apikal disebut
pertumbuhan primer. Jaringan yang terbentuk dari meristem apikal disebut jaringan
primer.
2. Meristem interkalar atau meristem antara adalah meristem yang terletak diantara
jaringan meristem primer dan jaringan dewasa. Contoh tumbuhan yang memiliki
meristem interkalar adalah batang rumput-rumputan (Graminae). Pertumbuhan sel
meristem interkalar menyebabkan pemanjangan batang lebih cepat, sebelum
tumbuhnya bunga.
3. Meristem lateral atau meristem samping adalah meristem yang menyebabkan
pertumbuhan skunder. Pertumbuhan skunder adalah proses pertumbuhan yang
menyebabkan bertambah besarnya akar dan batang tumbuhan. Meristem lateral
disebut juga sebagai kambium. Kambium terbentuk dari dalam jaringan meristem
yang telah ada pada akar dan batang dan membentuk jaringan skunder pada bidang
yang sejajar dengan akar dan batang.
5. Jaringan Dewasa
Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti melaukakan totipotensi, jaringan ini hanya
membelah tetapi tidak melakukan defrensiasi membentuk jaringan lain.
a. Jaringan Epidermis
Jaringan Epidermis
- Tempat difusi O2 dan CO2 sewaktu respirasi, terjadi pada epidermis yang permukaannya
bergabung. Epidermis memiliki beberapa struktur khas sebagai berikut :
b. Modifikasi Epidermis
Epidermis bisa membentuk aneka ragam bentuk menyesuaikan perannya di Organ tempat
keberadaan epidermis
1. Stomata (mulut daun), yaitu lubang pada lapisan epidermis daun. Sekitar stomata
terdapat sel yang berklorofil disebut sel penutup. Stomata berfungsi sebagai tempat
masuknya CO2 dan keluarnya O2 sewaktu berfotosintesis. Selai itu stomata juga
berfungsi untuk penguapan air
2. Trichoma, yaitu rambut-rambut yang tumbuh pada permukaan luar dari epidermis
daun dan batang. Berfungsi untuk menahan penguapan air.
3. Bulu-bulu akar, yaitu rambut-rambut yang tumbuh pada permukaan akar yang dapat
diresapi oleh larutan garam-garam tanah.
c. Jaringan Parenkim
Parenkim merupakan jaringan tanaman yang paling umum dan belum berdiferensiasi. Kebanyakan
karbohidrat non-struktural dan air disimpan oleh tanaman pada jaringan ini. Parenkim biasanya
memiliki dimensi panjang dan lebar yang sama (isodiametrik) dan protoplas aktif dibungkus oleh
dinding sel primer dengan selulose yang tipis. Ruang interseluler antar sel umum terdapat pada
parenkim.
Nama lainnya adalah jaringan dasar. Jaringan parenkim dijumpai pada kulit batang, kulit akar,
daging, daun, daging buah dan endosperm. Bentuk sel parenkim bermacam-macam. Sel parenkim
yang mengandung klorofil disebut klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara disebut
aerenkim. Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan oleh jaringan
parenkim
d. Jaringan Penguat/Penyokong
a. Jaringan kolenkim
b. Jaringan sklerenkim.
1. Jaringan Kolenkim
Kolenkim terdiri dari sel-sel yang serupa dengan parenkim tapi dengan penebalan pada dinding sel
primer disudut sudut sel tidak menyeluruh. Umumnya terletak pada bagian peripheral batang dan
beberapa bagian daun. Dinding sel yang plastis dan fleksibel pada kolenkim member dukungan yang
cukup untuk sel-sel tetangganya. Karena kolenkim jarang menghasilkan dinding sel sekunder,
jaringan ini tampak sebagai sel-sel dengan penebalan dinding sel yang ekstensif
2. Jaringan Sklerenkim
Penebalan lignin terletak pada dinding sel primer dan sekunder dan dinding menjadi sangat
tebal.
Hanya ada sedikit ruang untuk protoplas yang nantinya hilang jika sel dewasa (gambar
jaringan sklerenkim).
Sel-sel yang terdiri dari jaringan sklerenkim mungkin terbagi menjadi 2 tipe: serat (fibre) atau
sklereid.
Serat atau fibre biasanya memanjang dengan dinding berujung meruncing pada penampang
membujur (longitudinal section; L.S.),
sedangkan sklereid atau sel batu. Batok kelapa adalah contoh yang baik dari bagian tubuh
tumbuhan yang mengandung serabut dan sklereid.
Terdapat pada bagian keras buah dan biji. Bagian bergerigi pada buah pir disebabkan oleh
sel-sel batu (stone cell, sklereid).
Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa selulosa merupakan
jaringan penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhan yang lunak.
Selain mengandung selulosa dinding sel, jaringan sklerenkim mengandung senyawa lignin,
sehingga sel-selnya menjadi kuat dan keras.
Pada tumbuhan berpembuluh yaitu pada Pterydophyta, dan Spermatophyta pengangkutan air serta
garam-garam tanah maupun hasil-hasil fotosintesis dilakukan oleh jaringan pembuluh yang terdiri
dari dua kelompok sel yang asalnya sama namun berbeda dalam bentuk, struktur dinding serta isi
selnya. Jaringan pembuluh terdiri dari xilem dan floem. Kedua jaringan ini disebut jaringan kompleks
karena terdiri dari berbagai jaringan yang berbeda struktur dan fungsinya. Fungsi utama xylem
adalah mengangkut air serta zat-zat yang terlarut didalamnya. Floem berfungsi mengangkut zat
makanan hasil fotosintesis. Pada batang berkas xylem umumnya berasosiasi dengan floem pada satu
ikatan pembuluh. Kombinasi xylem dan floem membentuk sistem jaringan pembuluh di seluruh
tubuh tumbuhan, termasuk semua cabang batang dan akar.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup.Di dalam sel terdapat protoplasma yang tersusun
atas karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat.Berdasarkan tipe sel dibedakn menjadi
prokaroriotik, yaitu sel yang tidak memiliki membran inti dan sel eukariotik, yaitu sel yang memiiliki
membran inti.
Jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang tersusun atas sel sel yang mempunyai kemampuan
totipotensi yang berbeda dengan jaringan hewan, manusia artinya jaringan tumbuhan merupakan
jaringan yang kemampuan membelah , memanjang dan defrensiasinya tak terbatas sehingga dari
kemampuannya jaringannya , organisme tumbuhan ini dapat diperbanyak dengan Vegetatif
mengingat kemampuan totipotensi itu tubuh tumbuhan pun terdiri dari sel-sel. Sel-sel tersebut akan
berkumpul membentuk jaringan, jaringan akan berkumpul membentuk organ dan seterusnya
sampai membentuk satu tubuh tumbuhan.
3.2 Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah
ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Kami banyak
berharap Guru yang budiman memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi
sempurnanya makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Soerodikoesoemo, Wibisono, dkk, 1993, Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan, Penerbit Universitas
Terbuka, Depdikbud Jakarta.
http://yayanajuz.blogspot.com/2012/03/sistem-jaringan-tumbuhan.html
http://kamuspengetahuan.blogspot.com/2009/05/jaringan-pada-tumbuhan.html
http://zonemakalah.blogspot.com/2012/03/jaringan-meristem-dalam-struktur.html