Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH STRUKTUR SEL TANAMAN

Di Susun Oleh:

Siti Roida(1927032)

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN

2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidah-Nya kepada kelompok kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas struktur sel tumbuhan dan perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan. Kami
dari kelompok 3 mengucapkan banyak terima kasih kepada guru kami Karena telah memberi kepercayaan kepada kita
untuk menyelesaikan tugas sebagaimana mestinya. Kami juga menyadari bahwa tugas laporan ini masih banyak
kekurangan baik dari segi isi, maupun dari segi penulisan . untuk itu kami mengharapkan kritikan dan saran yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan tugas laporan ini dan untuk kelancaran membuat. Semoga laporan ini,
dapat bermanfaat bagi pembaca.

2
DAFTAR ISI

Kata pengantar …………………………………………………..............…………......2

Daftar isi……………………………………………………….....................................3

1.1 PENDAHULUAN

a. Latar belakang…………………………………...……........………...............4

b. Rumusan masalah………………………………….....…….......……………..4

c. Tujuan………………………………………...........……………….........………....4

1.2 PEMBAHASAN

A. Struktur sel tumbuhan dan fungsinya………………………...…………5

1. Struktur tumbuhan……………………………….............……………...........5

2. Fungsi struktur tumbuhan…………………………............………..….……5

B. Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan…………….…….....….…11

1. Struktur sel hewan dan sel tumbuhan……………………..........…..11

2. Table perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan…………..........11

1.3 PENUTUP

a. Kesimpulan……………………………………………………….............…….....12

b. Saran……………………………………………………………................……........12

c. Rangkuman..............................................................................12

Daftar pustaka………………………………………....…………...............…………….21

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG

Objek yang dikaji biologi berupa kehidupan yang berjenjang, terdiri atas berbagai tingkat organisasi biologi mulai dari
molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, organisme, populasi, komunitas, ekosistem, dan, bioma. Sel adalah unit
terkecil yang memiliki kemampuan hidup dan berkembang biak, baik secara idenpenden maupun sebagai bagian
organisme multiseluler. Biologi pada tingkat sel memaparkan tentang struktur dan fungsi bagian setiap sel serta
proses kehidupan didalam sel. Organel - organel dengan fungsi tertentu dapat ditemukan didalam sel. Jadi, proses
kehidupan setiap organisme berlangsung didalam sel. Mahluk hidup dibagi menjadi tiga yaitu manusia, hewan, dan
tumbuhan. Hewan dan tumbuhan juga memiliki sel yang menyusun tubuhnya. Sel - sel itu hidup dan saling bekerja
sama satu dengan yang lainnya untuk melakukan fungsi hidup.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah :

1. Apa saja bagian-bagian struktur sel tumbuhan

2. Apa saja fungsi bagian sel tumbuhan

3. Apa saja perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan

1.3 TUJUAN MASALAH

1. Untuk mengetahui bagian-bagian struktur sel tumbuhan

2. Untuk mengetahui fungsi sel tumbuhan

3. Untuk mengetahui perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan

4. Untuk mengetahui

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. STRUKTUR SEL TUMBUHAN DAN FUNGSINYA

I. STRUKTUR SEL TUMBUHAN

Sel-sel tumbuhan dewasa berbeda satu dengan yang lain dalam ukuran, bentuk, struktur dan fungsinya. Walaupun
demikian semua sel tumbuhan memiliki persamaan dalam beberapa segi sehingga dapat dibayangkan suatu hipotesis.
Sebuah sel yang segi-segi dasarnya ada dalam bentuk yang secara nisbi tidak termodifikasi. Sel hipotesis ini seperti
disajikan pada gambar 1, terdiri atas tiga bagian : (1) Membran sel yang dibagian luarnya di selubungi oleh dinding sel,
(2) selapis protoplasma yang melapisi dinding itu dan disebut protoplas, dan (3) rongga yang disebut vakuola sentral
yang menempati bagian terbesar ruang di dalam sel.

II. FUNGSI STRUKTUR TUMBUHAN

1. Dinding sel
5
Sel tumbuhan terdiri atas protoplas yang terselubungi oleh dinding sel. Dinding sel tumbuhan memiliki struktur
yang kompleks dengan memiliki tiga bagian fundamental yang dapat dibedakan yaitu lamela tengah, dinding sel
primer dan dinding sel sekunder. Semua sel memiliki lamela tengah dan dinding sel primer, sedangkan dinding sel
sekunder hanya pada sel-sel tipe tertentu.

Lamela tengah adalan suatu lapisan perekat antar sel yang menyekat dinding primer dua buah sel yang bersebelahan.
Lapisan ini sebagian besar terdiri atas air dan zat-zat pectin yang bersifat koloid dan bersifat plastik (dapat mudah
dibentuk) sehingga memungkinkan gerakaan antar sel dan penyesuaiannya yang diperlukan sebelum sel-sel dapat
mencapai ukuran dan bentuk dewasa.

Dinding sel primer adalah dinding sel sejati pertama yang dibentuk oleh sebuah sel baru. Walaupun air, zat-zat
pektin dan protein banyak dijumpai di dalamnya, dinding sel primer terutama terdiri atas selulosa dan hemiselulosa.
Pada kondisi tertentu dinding sel dapat menebal sehingga memenuhi ruang dalam sel. Zat-zat pembentuk dinding sel
tambahan ini disebut dinding sel sekunder yang terdiri atas dua atau lebih lapisan yang terpidah-pisah. Sel yang
memiliki dinding sel sekunder volumenya tidak dapat bertambah dengan pertumbuhan permukaan atau kembali ke
kondisi awal/dinding sel primer. Penyusun dinding sel sekunder sebagian besar selulosa dan zat-zat lain khususnya
lignin (zat kayu).

Lignifikasi tidak terlalu mengganggu permeabilitas dinding sel terhadap air dan bahan-bahan terlarut, akan tetapi
mengubah sifat fisik dan kimiawi dinding sel. Dinding sel yang terlignifikasi menjadi lebih keras dan lebih tahan
terhadap tekanan dari pada dinding sel yang berselulosa.

2. Plasmodesmata

Plasmodesamata adalah benang-benang protoplasmik halus yang terletak pada tempat-tempat tertentu pada dinding
sel primer (yaitu pada noktah yang berupa bagian dinding sel yang tidak mengalami penebalan). Plasmodesamata
dapat menembus pori-pori kecil pada dinding sel primer dan lamella tengah diantara sel-sel yang bedekatan sehingga
protoplasma kedua sel dapat berhubungan. Plasmodesmata memudahkan proses transportasi bahan-bahan dari
sebuah sel ke sel berikutnya tanpa harus melalui selaput-selaput hidup. Adanya plasmodesmata menunjukkan bahwa
tumbuhan berperilaku lebih sebagai suatu organisme tunggal dari pada sebagai sekumpulan unit sel bebas.

3. Membran sel

Membran sel atau membran plasma merupakan bagian sel yang paling luar yang membatasi isi sel dan sekitarnya.
Membran ini tersusun dari dua lapisan yang terdiri dari fosfolipid (50%) dan protein/lipoprotein (50%). Membran
plasma bersifat semipermeabel atau selektif permeabel yang berfungsi mengatur gerakan materi atau transportasi
zat-zat terlarut masuk dan keluar dari sel.

6
4. Nukleus

Nukleus adalah inti sel yang memiliki membran inti dengan susunan molekul sama dengan membran sel yaitu berupa
lipoprotein. Pori-pori pada membran inti memungkinkan hubungan antara nukleoplasma dan sitoplasma. Fungsi
utama nukleus adalah sebagai pusat yang mengontrol kegiatan sel dan mengandung bahan-bahan yang menentukan
sifat-sifat turun-temurun suatu organisma. Didalam inti sel tersusun atas tiga komponen yaitu :

• Nukleoulus (anak inti) yang berfungsi untuk menyintesis berbagai macam molekul RNA (asam ribonukleat) yang
digunakan dalam perakitan ribosom.

• Nukleoplasma (cairan inti) merupakan cairan yang tersusun dari protein;

• Butiran kromatin yang terdapat pada nukleoplasma, yang dapat menebal menjadi struktur seperti benang yaitu
kromosom yang mengandung DNA (asam deoksiribonukleat) yang berfungsi menyampaikan informasi genetik melalui
sintesa protein.

5. Sitoplasma

Sitoplasma merupakan cairan yang terdapat di dalam sel, kecuali di dalam inti sel dan organel sel. Sitoplasma bersifat
koloid yaitu tidak padat dan tidak cair. Sitoplasma terdiri atas air yang di dalamnya terlarut banyak molekul kecil, ion
dan protein. Bahan-bahan lain yang lazim terdapaat dalama sitoplasma adalah butir minyak dan berbagai macam
kristal yang dalam banyak hal tersusun dari kalsium oksalat. Ukuran partikel terlarut adalah 0,001 – 0,1 mikron dan
bersifat transparan.

Sitoplasma terikat pada permukaan luarnya oleh sebuah selaput yang disebut plasmolema (selaput plasma) dan pada
permukaan dalamnya, yang berbatasan dengan vaakuola sentral, oleh selaput lain yang disebut tonoplas (selaput
vakuola). Plasmolema dan tonoplas sangat penting dalam fisiologi sel-sel karena sebagian besar mengontrol
pertukaran bahan antara sitoplasma dan ruang diluar sitoplasma dan di dalam vakuola.

Koloid sitoplasma dapat mengalami perubahan dari fase sol ke fase gel atau sebaliknya. Fase sol jika konsentrasi air
tinggi dan gel jika konsentrasi air rendah. Di dalam sitoplasma terkandung organel-organel sel atau daerah pada
sitoplasma hidup yang teralokasi khusus untuk fungsi tertentu. Organel-organel tersebut adalah reticulum
endoplasma.

7
6. Retikulum endoplasma

Retikulum endoplasma merupakan perluasan membran yang saling berhubungan yang membentuk saluran pipih atau
lubang seperti tabung di dalam sitoplasma. Dalam pengamatan mikroskop, retikulum endoplasma nampak seperti
saluran berkelok-kelok dan jala yang berongga-rongga. Saluran-saluran tersebut berfungsi membantu gerakan
subsatansi-subsatansi dari satu bagainsel ke bagian sel lainnya. Dalam sel terdapat dua tipe retikulum endoplasma
(RE) yaitu retikulum endoplasma kasar (REK) dan retikulum endoplasma halus (REH).

REK dikatakan kasar karena permukaannya diselubungi oleh ribosom sehingga tampak seperti helaian panjang kertas
pasir. Ribosom adalah tempat sintesa protein yang hasilnya akan melekat pada retikulum endoplasma dan biasanya
ditujukan untuk luar sel. REH tidak ditempeli ribosom sehingga permukaannya nampak halus. REH memiliki enzim-
enzim pada permukaannya yang berfungsi untuk sintesis lipid, glikogen dan persenyawaan steroid seperti kolesterol,
gliserida dan hormon.

Organel sel tumbuhan : (1) Nukleus, (2) Pori-pori nuklear, (3). RE kasar, (4) RE halus, (5) Ribosom pada RE kasar, (6)
Protein yang ditranspor, (7) Vesikel transpor, (8) Badan golgi, (9) Bagian cis dari badan golgi, (10) Bagian trans dari
badan golgi dan (11) Cisternae badan golgi

7. Badan golgi.

Badan golgi adalah sekelompok kantong (vesikula) pipih yang dikelilingi membran. Organel ini terdapat hampir di
semua sel eukariotik. Badan golgi pada sel tumbuhan biasa disebut diktiosom. Badan golgi dibangun oleh membran
yang berbentuk sisterna, tubulus dan vesikula. Sisterna mebentuk pembuluh halus (tubulus). Dari tubulus diepaskan

8
kantong-kantong kecil yang berisi bahan-bahanyang diperlukan seperti enzim-enzim atau pembentuk dinding sel.
Fungsi badan golgi dalam sel yaitu :

• Membentuk kantong-kantong (vesikula) yang bersisi enzim-enzim dan bahan lain untuk sekresi, terutama pada
sel-sel kelenjar.

• Membentuk membran plasma

• Membentuk dinding sel

• Membentuk akrosom pada sel spermatozoa yang berisis enzim untuk memecah dinding sel telur dan
pembentukan lisosom.

8. Ribosom

Ribosom adalah organel kecil bergaris tengah 17 – 20 mikron yang tersusun oleh RNA ribosom dan protein. Ribosom
terdapat pada semua sel hidup dan terdapat bebas dalam sitoplasma atau melekat pada REK. Tiap ribosom terdiri
atas dua sub unit yang saling behubungan dalam suatu ikatan yang distabilkan oleh ion magnesium. Ribosom
berfungsi untuk sintesis protein, dimana pada waktu sintesis protein, ribosom mengelompok membentuk poliribosom
(polisom).

9. Peroksisom dan glioksisom

Peroksisom adalah kantong-kantong yang memiliki membran tunggal. Peroksisom berisi berbagai enzim dan yang
paling khas adalah enzim katalase. Fungsi enzim tersebut adalah mengkatalisis perombakan hydrogen peroksida
(H2O2). Senyawa tersebut merupakan produk metabolisme sel yang berpotensi membahayakan sel. Peroksisom juga
berperan dalam perubahan lemak menjadi karbohidrat.

Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan mislnya pada lapisan aleuron biji padi-padian . aleuron merupakan
bentuk dari protein atau kristal yang terdapat dlam vakuola. Glioksisom sering ditemukan pada jaringan penyimpan
lemak dari biji yang berkecambah. Gioksisom berisi enzim pengubah lemak menjadi gula. Proses perubahan tersebut
menghasilkan energi yang diperlukan dalam perkecambahan.

10. Mitokondria

Mitokondria adalah organel sel penghasil energi sel. Mitokondria mempunyai dua lapisan membran, yaitu membran
dalam dan membran luar. Membran luar memiliki permukaan halus, sedangkan membran dalam berlekuk-lekuk yang
disebut kista. Mitokondria adalah struktur yang mampu bereproduksi sendiri. Pada pembelahan sel, semua
kitokondria membelah diri, setengahnya menuju ke sel anak yang satu dan setengahnya ke sela anak yang lain.
Mitokondria mengandung enzim-enzim untuk fosforilasi oksidatif dan sistem transpor electron. Pada bagian
membran dalam dihasilkan enzim pembuatn ATP dan protein yang diperlukan untuk pernafasan antar sel.

9
Membran dalam mitokondria terbagi menjadi dua ruang yaitu :

• Ruang intermembran yaitu ruangan diantara membran luar dan membran dalam. Membran luar dapat dilalui oleh
semua molekul kecil tetapi tidak dapat dilalui protein dan molekul besar.

• Matriks mitokondria : merupakan ruangan yang diselubungi oleh membran dalam. Didalam matriks tersebut
tahapan metabolisme terjadi, mengandung enzim untuk siklus Krebs dan oksidasi asam lemak, mengandung banyak
butiran protein dan DNA, ribosom dan beberapa jenis RNA. Mitokondria dapat menyintesis protein sendiri karena
memiliki DNA, RNA dan ribosom.

11. Plastida

Plastida adalah organel sitoplasma yang tersebar pada sel tumbuhan dan terlihat jelas di bawah mikroskop
sederhana. Plastida sangat bervariasi ukuran dan bentuknya, pada sel-sel tumbuhan berbunga biasanya berbentuk
piringan kecil bikonveks. Meskipun macam-macam plastida dihubungkan dengan fungsi-fungsi fisiologis yang tetap,
namun macam tersebut diklasifikan berdasarkan warnanya yaitu :

Gambar 4. Kloroplast dan klorofil

• Leukoplast (tidak berwarna) : biasanya lazim terdapat dalam sel-sel yang tidak terkena cahaya matahari, misalnya
pada jaringan yang terletak sangat dalam pada bagian tumbuhan baik di atas maupun di dalam tanah. Fungsinya
adalah sebagai pusat sintesis dan penyimpanan makanan cadangan seperti pati.

• Kloroplast yang mengandung klorofil yaitu suatu campuran pigmen yang memberi warna hijau pada tumbuhan.
Fungsinya adalah menangkap energi cahaya yang diperlukan untuk proses potosintesis.

• Kromoplast yang mengandung pigmen-pigmen lain yang menentukan timbulnya warna merah, jingga dan kuning
pada bagian-bagian tumbuhan. Fungsinya masih belum jelas, tetapi berhubungan dengan kemasakan buah dari mulai
hijau sampai dengan berwarna merah berhubungan dengan penurunan dan peningkatan jumlah kromoplast.

10
12. Vakuola sentral

Vakuola adalah rongga besar di bagian dalam sel yang berisi cairan vakuola yang merupakan suatu larutan cair
berbagai bahan organik dan anorganik yang kebanyakan adalah cadangan makanan atau hasil sampingan
metabolisme. Vakuola diselubungi oleh selaput vakuola yang disebut tonoplas. Umumnya vakuola tidak berwarna,
namun dapat berwarna kebiru-biruan atau kemerah-merahan karena adanya pigmen terlarut yang termasuk bahan
kimia kelompok antosianin. Pada tumbuhan muda berisi banyak vakuola berukuran kecil, akan tetapi dengan semakin
matangnya usia sel maka terbentuk vakuola yang semakin membesar. Vakuola berisi bahan-bahan antara lain : asam
organik, asam amino, glukosa, gas, garam-garam kristal, alkaloid (nikotin, kafein, kinin, tein, teobromin, solanin dan
lain-lain)

Vakuola dijuluki sebagai “tangki” bahan simpanan atau eksresi. Kehadiran vakuola menjadikan sitoplasma terdorong
ke pinggiran sel sehingga protoplas dekat dengan permukaan. Dengan demikian pertukaran bahan antara sebuah sel
dengan sekelilingnya menjadi lebih efifisien. Vakuola sentral mempunyai fungsi rangka yang penting karena biasanya
volume cairan yang dikandungnya cukup besar untuk menyebabkan dinding sel bagian luar akan meregang. Tekanan
ke arah dalam pada cairan vakuola yang disebabkan oleh dinding sel yang meregang tadi menimbulkan ketegaran
pada dinding sel, dan karena itu juga pada sel secara keseluruhan. Jika terjadi penghilangan cairan dalam vakuola
lebih cepat dari pada penggantinya, tumbuhan akan mengalami kelayuan, daunnya berguguran dan batangnya
merunduk. Kondisi ini akan pulih apabila vakuola segera kembali “mengembung” sebagai akibat penyerapan air oleh
akar lebih cepat dari pada hilangnya air dari bagian-bagian lain .

B. PERBEDAAN SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN

1. STRUKTUR SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN

Struktur dasar sel hewan maupun sel tumbuhan adalah sama. Namun dalam perkembangannya,kedua jenis sel
tersebut mengalami perkembangan sesuai dengan lingkungannya sehingga timbul berbagai macam perbedaan. salah
satunya adalah peran ekologis,tumbuhan adalah pembuat makanan,sedangkan hewan berperan memakan tumbuhan
dan hewan lainnya.

2. TABEL PERBEDAAN SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN

11
BAB III

PENUTUP

I. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang dapat kami tarik tentang struktur sel tumbuhan serta perbedaan struktur sel hewan dan
sel tumbuhan bahwa struktur sel hewan dan sel tumbuhan itu berbeda-beda. Pada setiap bagian-bagiannya itu
dikarenakan faktor internal dan eksternal . hal itu menyebabkan adanya perbedaan fungsi disetiap bagian sel hewan
dan sel tumbuhan tersebut. Adapun struktur sel tumbuhan memiliki bagian-bagian yang memiliki fungsi tersendiri
yang pada bagian tersebut terdapat suatu zat yang dapat membangun suatu sel.

II. SARAN

Bagi kita dan generasi akan datang sudah sepatutnya untuk mengetahui struktur dan fungsi organel sel pada makhluk
hidup, dan perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan.

Kepada para pembaca kalau ingin lebih mengetahui tentang bahasan ini bisa membaca buku atau majalah-majalah
yang memuat tentang struktur sel tumbuhan serta perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan. 

lll. Rangkuman sel tumbuhan,

a. SEL TUMBUHAN – Mereka adalah bagian terkecil yang membentuk setiap organ dalam makhluk hidup adalah sel.
Intinya struktur kecil yang membentuk setiap organ tanaman disebut sel tumbuhan.
12
Menurut para ahli banyak dan ada beberapa pengertian sel, berikut penjelasanya.

1. Sel Tumbuhan Max Schultze dan Thomas Huxley

Mereka berpendapat bahwa setiap aktivitas yang dilakukan oleh sel menggambarkan aktivitas terjadi di dalam tubuh
makhluk hidup. Berdasarkan pendapat tersebut, keduanya mengatakan bahwa sel merupakan kesatuan fungsional
kehidupan.

2. Sel Tumbuhan Mathias Schleiden

Seorang ahli anatomi tumbuhan dan Theodor Schwann seorang ahli anatomi hewan. Mereka mengklaim sel adalah
kesatuan struktural kehidupan.

3. Sel Tumbuhan Walther Flemming dan Eduard Strasburger

Mereka jelaskan, sel berkembang biak dengan membagi. Jadi dikatakan bahwa sel adalah kesatuan reproduksi
makhluk hidup.

4. Sel Tumbuhan Rudolf Virchow

Menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan pertumbuhan. Namun, berubah pendapat setelah ditemukannya gen di
dalam inti sel, dari hasil penemuan tersebut kemudian muncul teori menyatakan bahwa sel adalah kesatuan
keanehan makhluk hidup.

b. Sel Tumbuhan dan Fungsinya Secara Singkat sel tumbuhan

Sel adalah bagian terkecil dari makhluk hidup. Intinya sel tumbuhan adalah bagian terkecil dari tanaman, contohnya
tanaman jahe, mengapa dia bisa menjadi obat batuk alami, karena didalamnya terdapat sel-sel yang mampu menjadi
penetral virus penyakit tersebut.

Maka berdasarkan kesimpulan dan teori di atas, diperolehlah fungsi sel tumbuhan dan fungsinya sebagai berikut.

Fungsi Sel Tumbuhan Singkat

•Sebagai penyusun tubuh tumbuhan

•Mengemudi semua aktivitas di badan tanaman

•Terkait dengan proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman,

•Pembawa sifat genetik pada tanaman

•Ada perang penting terkait dengan reproduksi tanaman

Karakteristik Sel Tanaman

13
Sel tumbuhan memiliki bagian khusus yang membedakannya dari sel hewan atau sel eukariotik lainnya. Berikut
adalah organel yang ditemukan hanya di sel tumbuhan:

•Sebuah vakuola besar yang volumenya diisi air dan dilapisi oleh membran yang disebut tonoplas. Fungsi tonoplast
adalah mempertahankan sel turgor, mengendalikan pergerakan molekul antara sitosol dan getah tanaman,
menyimpan zat-zat bermanfaat, dan mencerna protein dan organel limbah.

•Dinding sel terdiri dari selulosa, hemiselulosa, pektin, dan beberapa mengandung lignin. Diproduksi oleh protoplas di
luar membran sel. Hal ini berbeda dengan dinding sel jamur yang terbuat dari kitin dan bakteri yang terbuat dari
peptidoglikan.

•Jalur komunikasi interselular khusus dikenal sebagai plasmodesmata dalam bentuk pori-pori di dinding sel yang
menghubungkan plasmalema dalam satu sel ke retikulum endoplasma di sel lain.

•Plastida terdiri dari kloroplas, kromoplas, dan leukoplast. Kloroplas mengandung klorofil yang berguna untuk
menyerap sinar matahari dan memungkinkan tanaman membuat makanan sendiri dalam proses yang dikenal sebagai
fotosintesis. Chromoplast untuk mensintesis dan menyimpan pigmen. Leukoplast adalah bagian dari plastida tak
berwarna dan berguna untuk menyimpan cadangan makanan.

•Pembelahan sel dilakukan dengan formasi fragmoplast sebagai dasar.

•Sel kelamin pria lumut dan pteridophyta, siklar, dan ginkgo memiliki flagella yang mirip dengan sel pada hewan. Tapi
di tanaman yang lebih kompleks (seperti gymnosperma dan tanaman berbunga) tidak ada flagela dan sentriol yang
umum ada pada sel hewan.

Struktur Sel Tumbuhan

Secara umum, struktur sel tumbuhan dapat dibagi menjadi 3 bagian inti sel, sitoplasma, dan membran sel. Setiap
bagian sel tumbuhan memiliki fungsi yang berbeda. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang bagian bagian sel
tanaman.

A. Inti struktur sel tumbuhan (nukleus)

Inti sel atau nukleus adalah organel sel yang berada pada sel eukariotik. Sel tanaman termasuk dalam kelompok sel
eukariotik. Di dalam sel inti mengandung banyak bahan genetik berupa DNA (deoxyribonucleic acid). Dalam DNA
tersimpan informasi genetik dalam bentuk polinukleotida.

Fungsi sel inti adalah mengendalikan semua aktivitas sel berdasarkan informasi genetik yang dibawa oleh DNA.
Informasi genetik ini akan diturunkan ke generasi berikutnya.

Jadi dapat diasumsikan bahwa inti adalah organel yang paling penting dalam sel. Struktur nukleus sel tanaman terdiri
dari membran, nukleoplasma, kromosom, dan nukleolus.

Fungsi Sel Tumbuhan

1. Chromatin dan Kromosom

14
Chromatin bila diamati menggunakan mikroskop elektron terlihat seperti biji-bijian yang berserakan di dalam nukleus.
Bila pada proses kliring kromatin tidak terlihat, namun hanya terlihat kromosom benang. Istilah kormosome
digunakan untuk menunjukkan kromatin yang berubah menjadi benang halus saat sel membelah.

Fungsi kromatin adalah sebagai pembawa informasi genetik yang berguna untuk mengendalikan semua aktivitas sel.
Ini karena kromatin tersusun dari DNA (16%), RNA (12%), dan nukleoprotein (72%).

Sebelum diekstraksi ke dalam sitoplasma, informasi tentang DNA disalin dan membentuk RNA. Jadi RNA adalah
salinan DNA dan berfungsi untuk menyalurkan informasi genetik.

3. Membran Inti atau Inti Membran (Karioteka)

Bila dilihat menggunakan mikrospop elektron, membran nuklir terdiri dari dua membran membran luar dan membran
dalam. Membran luar berhubungan langsung dengan sitoplasma sehingga terpampang dengan ribosom.

Antara dua membran ada celah sempit yang disebut perinukleus atau ruang intermembran. Selain itu, membran
nuklir juga memiliki pori-pori yang memungkinkan interaksi antara nukleoplasma (cairan di nukleus) dan sitoplasma.

Fungsi sel tumbuhan membran adalah sebagai pintu yang menghubungkan nukleoplasma dan sitoplasma. Karena
adanya pori-pori pada membran nuklir. Pori ini memungkinkan molekul RNA di dalam nukleoplasma untuk keluar ke
sitoplasma.

4. Nukleoplasma (Kariolimfa)

Nukleoplasma adalah cairan kental yang mengisi bagian dalam nukleus. Cairan ini tersusun dari asam nukleat (DNA
dan RNA), protein, dan garam mineral. DNA dan RNA adalah pembawa dari banyak sifat genetik yang terkandung
dalam nukleoplasma. Bila kedua bahan genetik ini bergabung dengan protein, ia disebut nukleoprotein.

Fungsi nukleoplasma adalah sebagai suspensi (cairan yang mengandung padatan) untuk organel sel yang ada di
nukleus. Selain itu, nukleoplasma juga berfungsi untuk menjaga bentuk nukleus dan sebagai media pengangkutan zat
yang dibutuhkan oleh nukleus.

5. Nucleolus (Anak Inti)

Inti atau anak nuklir adalah organel sel yang berada di dalam nukleus dan lebih besar dari kromatin. Komposisi
nuccololus sebagian besar terdiri dari DNA halus.
15
Fungsi nukleolus adalah sebagai situs untuk sintesis RNA. Di dalam nukleolus informasi genetik yang dibawa oleh DNA
diisolasi untuk menghasilkan rRNA. Molekul rRNA nantinya akan berfungsi sebagai organografer ribosom di
sitoplasma.

B. Sitoplasma Sel Tumbuhan dan Fungsinya

Sitoplasma adalah cairan kental seperti gel yang mengisi rongga di dalam sel. Di dalam sitoplasma terdapat banyak air
dengan persentase 80%. Sitoplasma biasanya tidak berwarna atau jernih. Selain itu, di dalamnya juga mengandung
banyak garam sehingga bisa juga mengalirkan listrik.

Fungsi sitoplasma adalah sebagai media suspensi untuk partikel kecil dan organel sel. Sitoplasma juga berfungsi untuk
menyalurkan dan melarutkan zat makanan yang dibutuhkan oleh organel sel untuk melakukan aktivitas.

Dalam sel sitoplasmik sel ini berguna untuk menyesuaikan posisi kloroplas. Sitoplasma akan membantu kloroplas
untuk pindah ke bagian yang lebih terbuka dari sinar matahari. Sehingga bisa memaksimalkan proses fotosintesis.

Bagian Sel-sel tumbuhan

•Fungsi Sitosol

Sitosol adalah cairan kental yang dibakar dengan air, garam dan senyawa organik. Sitosol sebagian besar terdiri dari
air sebanyak 70% dan mengandung campuran benang sitoskeleton (sel kerangka), senyawa organik dan anorganik.

Fungsi sitosol adalah sebagai sumber makanan untuk sel dan sel organel. Ini karena sitosol juga mengandung senyawa
organik seperti garam, protein, asam lemak. Sitosol juga berfungsi sebagai tempat proses metabolisme seperti
sintesis protein dan asam lemak.

•Organel Sel

Dalam sitoplasma ada berbagai organel sel. Setiap sel organel orgenel memiliki bentuk tersendiri, kerakteriktik dan
fungsinya. Jumlah organel sel di sitoplasma lebih banyak daripada nukleus.

Organel sel tumbuhan terdiri dari ribosom, lisosom, retikulum endoplasma, mitokondria, badan golgi, kloroplas,
vakuola, mikrotubulus, mikrofilamen, dan perokista.

Fungsi organel sel utuh adalah untuk mendukung aktivitas sel, karena jika ada satu organel yang tidak bekerja maka
sel tidak bisa bekerja dengan baik.

1. Peroxisom (Badan Mikro)

16
Peroksisom adalah organ sel kecil yang dilapisi oleh membran tunggal. Peroksisom biasanya berinteraksi dengan
retikulum endoplasma dan mengandung sejumlah enzim. Setidaknya ada 40 enzim yang dilapisi oleh membran lipid
ganda (lemak).

Fungsi peroksisom adalah untuk menguraikan hidrogen peroksida melalui proses fotorespirasi. Peroxisom juga
berfungsi untuk mengubah toksin menjadi air dan oksigen dan mengubah asam lemak menjadi zat gula.

2. Ribosom

Ribosom adalah organel sel tumbuhan yang mengandung protein (40%) dan asam ribonukleat atau RNA (60%). Ada
dua jenis ribosom: ribosom terikat dan ribosom gratis.

Ribosom terikat biasanya bergabung dengan retikulum endoplasma. Fungsi ribosom adalah menempatkan sintesis
protein.

3. Mitokondria

Mitokondria adalah organel sel yang berbentuk elips seperti osis. Berdasarkan pengamatan menggunakan mikroskop
elektron organel ini memiliki dua bagian: membran luar dan membran dalam. Antara keduanya ada celah sempit yang
disebut ruang intermembran.

Membran bagian dalam memiliki bentuk yang rumit seperti labirin yang disebut krista. Fungsi mitokondria adalah
menghasilkan energi.

Mitokondria pada tanaman bekerja untuk mengubah zat oksigen dan gula menjadi karbon dioksida dan energi melalui
proses replikasi seluler. Karena fungsi ini merupakan mitokondria juag dijulaki sebagai pembangkit listrik sel sel atau
sel hemat energi.

4. Golgi Tubuh (Aparat Golgi atau Diktiosom)

Aparatus Golgi atau Golgi adalah organel sel berukuran tipis yang tersusun lapisan. Bentuk tubuh Golgi hampir mirip
dengan retikulum endoplasma, kecuali bahwa ada lapisan membran di kantung.

Fungsi tubuh Golgi adalah sebagai sarana sekresi di dalam sel. Di dalamnya ada proses perubahan dari enzim yang
tidak aktif menjadi enzim aktif. Selain itu, tubuh Golgi juga berfungsi sebagai penyimpanan sekunder protein dan zat
lainnya yang berasal dari retikulum endoplasma.

5. Mikrofilamen

Mikrofilamen adalah organel sel yang termasuk dalam sitskeleton tubular berbentuk padat panjang. Organel sel ini
terdiri dari zat yang terbuat dari kohort molekul protein dan aktin. Mkrofilamen biasanya ditemukan di dekat
membran sel. Fungsi mikrofilamen adalah sebagai kerangka kerja yang menjaga bentuk sel agar tidak bervariasi.

17
6. Vakuola (Rongga Sel)

Vakuola atau rongga sel adalah organel terbesar yang dapat ditemukan pada sel tumbuhan. Vakuola berbentuk sperti
karung dimana ada cairan yang mengadung senyawa organik dan anorganik. Vakuola memiliki lapisan membran yang
disebut tonoplast.

Fungsi Vakuola adalah sebagai tempat menyimpan zat makanan seperti protein dan zat gula. Dalamnya juga
tersimpan daun pigmen, buah, dan dedaunan. Selain itu vekuola juga berfungsi untuk mengatur tekanan di dalam sel,
menstabilkan tingkat nilai PH dan mengisolasi zat dari sisa metabolisme sel.

7. Retikulum Endoplasma (RE)

Retikulum endoplasma adalah organel sel yang berbentuk seperti ruang labirin, dinding atau mebbran ke RE karena
terlihat berliku seperti labirin. Ada dua jenis retikulum endoplasma pada sel tumbuhan yang kasar dan
disempurnakan RE.

Rangkaian RE permukaannya digabungkan ke butiran ribosom. Sedangkan pada kuda RE tidak terpasang ribosom.
Fungsi retikulum endoplasma adalah sebagai jalur yang menghubungkan nukleus dan sitoplasma.

8. Kloroplas (Plastik)

Kloroplas adalah organel sel yang hanya ditemukan di sel tumbuhan. Kloroplas bulat dan oval berwarna hijau.
Mungkin bentuknya seperti kacang hijau. Tapi ada juga kloroplas yang rata atau bulat seperti telur.

Seperti mitokondria, kloroplas juga memiliki 2 membran-membran luar dan dalam. Di bagian dalam membran dalam
adalah stroma dan thylakoid. Stroma adalah cairan yang mengisi rongga di dalam kloroplas dan tilakoid tersusun dari
kantung kecil yang ditumpuk secara vertikal di dalam kloroplas.

9. Mikrotubulus

Mikrotubulus adalah organel tubulus tubular dan tidak bercabang. Organel sel ini mengandung molekul protein yang
tersusun dalam lingkaran seperti mata air sehingga bentuknya seperti tabung berongga panjang.

Organel ini memiliki sifat yang kaku sehingga bentuknya tidak berubah. Fungsi mikrotubulus adalah sebagai media
pengangkut zat, menjaga tekanan di dalam sel, dan membantu replikasi kromosom.

C. Inklusi Sitoplasma

Inklusi sitoplasma adalah zat kecil yang ada di sitoplasma. Zat inklusi tidak akan larut dalam sitoplasma. Ada banyak
inklusi seperti kalsium oxlata dan silikon dioksida pada sel tumbuhan. Selain itu, butiran.

18
Inkulis juga bisa berbentuk butiran lipid yang tersusun dari campuran lemak dan protein. Fungsi zat inklusi bervariasi
tergantung pada jenis dan karakteristik zat.

Misalnya granul berfungsi sebagai wadah penyimpanan pati, glikogen, dan polihidroksibutirat. Sedangkan butiran
lipid berfungsi menyimpan cadangan makanan untuk sel tumbuhan.

D. Membran Sel atau Dinding Sel

Membran sel atau dinding sel adalah lapisan terluar yang menyelimuti seluruh tubuh sel. Selaput sel terdiri dari
fosfolipid dan protein. Hal ini menyebabkan membran sel memiliki sifat selektif yang permeabel.

Properti ini menunjukkan bahwa membran sel hanya bisa dilalui oleh zat atau ion tertentu saja. Beberapa zat ini
adalah asam amino, glukosa, dan gliserol. Fungsi utama membran sel adalah melindungi bagian dalam sel dan
membatasinya ke lingkar sel luar.

Dengan sifat selektif permeabel maka sel mebran juga berfungsi untuk mengatur keluarnya dan masuknya zat yang
masuk atau keluar meninggalkan sel. Sehingga zat berbahaya dari luar sel tidak bisa masuk ke dalam sel.

Perbedaan Sel Tumbuhan dan Hewan

Sel Tumbuhan

Sel tumbuhan dan sel hewan memiliki sedikit perbedaan. Hal ini terkait dengan kegiatan yang dilakukan oleh
tumbuhan dan hewan. Sebagai contoh menghasilkan makanan melalui proses fotosintesis, oleh karena itu ada sel
yang disebut kloroplas.

Dalam hal ini terjadi proses fotosintesis yang mengubah oksigen dan air menjadi energi bergunabagi metabolisme
tanaman.

Sedangkan pada sel hewan tidak ada kloroplas karena hewan tidak memproses fotosintesis untuk menghasilkan
makanan. Agar lebih jelas, lihat tabel di bawah ini yang menunjukkan perbedaan antara sel tumbuhan dan hewan.

Jenis Sel Tumbuhan

sel tanaman

Berikut ini adalah beberapa jenis-jenis sel tumbuhan.

•Sel Parenkim

Sel ini memiliki fungsi untuk menunjang pembentukan tanaman, juga menjadi dasar bagi semua struktur dan fungsi
tanaman. Sel parenkim memiliki dinding primer yang tipis, dan sitoplasma yang sangat fungsional. Sel-sel ini hidup di
masa dewasa, dan bertanggung jawab atas fungsi biokimia.

19
•Sel Kolenkim

Sel usus besar disusun sebagai balok atau silinder di dekat permukaan korteks pada batang dan tangkai daun dan di
sepanjang daun daun besar daun. Kolenchyma jarang ditemukan di akar. Kolenkim adalah jaringan hidup, sangat erat
kaitannya dengan parenkim, dan khusus sebagai pendukung di organ muda.

Bentuk sel berkisar dari bentuk prisma hingga bentuk memanjang. Sel cholenchyma memiliki dinding primer yang
lebih tebal daripada sel parenkim. Dindingnya tidak menebal secara merata dan itu adalah ciri khasnya. Sel parenkim
tidak memiliki dinding sekunder dan lignin.

•Sel Skelerenkim

Sel skelerenkim membentuk kumpulan sel yang kontinyu atau bersandar. Selain itu, sclerenchyma juga ada secara
terpisah di antara sel lainnya.

Skelerenkim dapat berkembang di tubuh tanaman primer atau sekunder. Dindingnya kental, sekunder dan sering
berlignin, dan di masa dewasa protoplasnya bisa hilang.

Jaringan sklerenkhim mencakup jenis jaringan permanen sederhana. Ada dua jenis sel dalam jaringan ini, yaitu serat
dan sclereides. Kedua jenis sel tersebut adalah dinding yang sangat tebal yang mengandung selulosa dan lignin yang
disekresikan oleh protoplas sel ini.

Protoplas mati saat dinding mencapai ketebalan maksimal. Serat adalah sel yang sangat panjang dengan ujung
runcing sel. Serat memiliki kekuatan dan fleksibilitas yang besar, info lebih lanjutnya Anda bisa lihat di Sehatafiat.com.

Karena kekuatan dan fleksibilitasnya, sel-sel ini digunakan oleh orang-orang dalam pembuatan kumparan, tali, tikar
dan berbagai tekstil.

Sclereida itu seperti serat tebal dan berdinding keras, namun sel sklereidal pendek dan tidak panjang adalah serat.
Sclerida dapat ditemukan, misalnya, pada apel, sclereida membangun bagian penting dari pepohonan.

Demikian tadi pembahasan tentang, sel tumbuhan, dan fungsi sel, perbedaan sel tumbuhan dan hewan, fungsi sel
tumbuhan, bagian sel, jenis sel, karakter sel, dan stuktur sel tanaman. Semoga bermanfaat bagi Anda, terimakasih
dan sampai jumpa lagi di artikel-artikel CaraGigih.id lainnya.

20
DAFTAR PUSTAKA

Loveless, A.R. 1991. Prinsip-prinsip Biologi Tumbuhan Untuk Daerah Tropik. Jilid 1. PT Gramedia Pustaka. Jakarta.

Pratiwi, D.A, S. Maryati, Srikini, Suharno dan Bambang S. 2007. Biologi. Jilid 2. Penerbit Erlangga Jakarta.

21

Anda mungkin juga menyukai