Anda di halaman 1dari 28

SEL SEBAGAI

SATUAN DASAR
KEHIDUPAN
Kelompok 2
Agum Palondong B1A119213
Andi Syahrianti D1B122221
Dewi Bolang D1B122095
Hardiyani Belluano D1B122008
Hikmawati D1B122004
Muliati Nur D1B122288
Oriza Shalzativa D1B122038
Siska Saras Dewi D1B122037
Sejarah Sel
Sel pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan Inggris bernama Robert
Hooke pada tahun 1665. Saat itu Hooke mengamati sayatan gabus dari batang
tumbuhan yang sudah mati menggunakan mikroskop sederhana., ia menemukan
adanya ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding tebal dan menamakannya
dengan istilah cellulae artinya sel. Penemuan tentang sel berkembang lagi ketika
ilmuwan belanda bernama Antonie van Leeuwenhoek merupakan orang pertama
yang menemukan sel hidup merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal
yang digunakan untuk mengamati air rendaman jerami. Ia menemukan
organisme yang bergerak-gerak di dalam air yang kemudian disebut bakteri.
Pengertian Sel

Sel adalah unit struktural dan fungsional penyusun tubuh

mahluk hidup. Mahluk hidup seluler baik yang bersel tunggal

(uniseluler) maupun yang bersel banyak (multiseluler).

Berdasarkan pada beberapa sifatnya, antara lain ada tidaknya

system endomembran, dikelompokkan dalam dua tipe sel,

yaitu sel prokariotik dan se leukariotik.


Setiap organisme tersusun dari satu atau lebih tipe dasar yaitu sel prokariotik atau eukariotik. Sel

prokariotik tidak mempunyai materi genetic yang terselubung di dalam struktur yang dilingkupi

membran (tidak ada nukleus). DNAnya terkonsentrasi pada suatu daerah sel yang disebut nukleoid.

Sel prokariotik juga tidak mempunyai organela yang dibatasi membran di dalam sitoplasma selnya.

DNA sel eukariotik terletak di dalam nukleus. Nukleus ini dikelilingi oleh sitoplasma sel, sebagian

besar dari mereka adalah matrik semi cair, sitosol, di mana organela terletak
Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan

Struktur sel tumbuhan dan sel hewan pada dasarnya

mempunyai banyak persamaan dalam kandungan kimia

maupun jenis-jenis organelnya. Perbedaan mendasar

antara sel tumbuhan dan sel hewan adalah dalam jenis

organel atau komponen sel seperti pada keberadaan

dinding sel, plastida, lisosom, vakuola,

sentosom/sentriol dan beberapa karakter sel yang

disebabkan perbedaan organel sel yang dimiliki.


Struktur Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan

<
Jenis-Jenis sel

Sel prokariotik

Sel prokariotik merupakan tipe sel yang tidak memiliki sistem endomembran

sehingga sel tipe ini memiliki materi inti yang tidak dibatasi oleh sistem

membran, tidak memiliki organel yang dibatasi oleh sistem membran. Sel

prokariotik terdapat pada bakteri dan ganggang biru.


Ciri Sel Prokariotik

● Biasanya relatif kecil dan sederhana


● Batasnya adalah membran plasma
● Dapat memiliki bungkus yang disebut mesosom
● Dinding yang kaku yang tersusun dari senyawa yang unik, yang ditemukan hanya pada dinding
prokariotik yang disebut peptidoglikan (dan tidak ada pada Archaebacteria)
● Dapat mensekresi sarung pelindung atau kapsul untuk perlindungan
● Molekul DNA tunggal (sirkuler), terkonsentrasi pada suatu daerah di sitoplasma yang disebut
nukleoid. DNA tidak dikelilingi oleh protein. Bakteri mungkin memiliki lebih dari satu kopi dari
molekul DNA
● Ribosom, tersusun dari RNA dan protein, densitasnya 70S
● Tidak mempunyai struktur internal yang dikelilingi membran (organela)
Sel Eukariotik

Sel eukariotik merupakan sel yang memiliki sistem endomembran. Sel tipe ini

secara struktural memiliki sejumlah organel pada sitoplasmanya. Organel tersebut

memiliki fungsi yang sangat khas yang berkaitan satu dengan yang lainnya dan

berperan penting untuk menyokong fungsi sel. Organisme yang memiliki tipe sel ini

antara lain hewan, tumbuhan dan jamur baik multiseluler maupun yang uniseluler. 
Ciri sel Eukariotik

• Sel Eukariotik punya suatu sistem struktur internal yang dikelilingi membran, yang disebut
organela
• Nukleus dikelilingi selubung nuclear (eukariotik berarti nukleus yang sebenarnya)
• Mempunyai sitoplasma sitosol di mana organela-organela khusus terletak
• Mempunyai efisiensi yang lebih besar untuk aktivitas sel
• Organela-organela secara fisika memisahkan tipe-tipe yang berbeda dari aktivitas sel pada
ruangan sitoplasma
• Organela juga menyebabkan, pemisahan aktivitas sel dalam waktu
Di dalam sel hidup terdapat senyawa kimiawi yang dihasilkan dari

aktivitas sel, disebut biomolekul. Seluruh senyawa tersebut saling

berinteraksi secara terarah dan teratur sehingga menunjukkan ciri

kehidupan. Terdapat perbedaan komposisi senyawa penyusun tubuh

hewan dengan tumbuhan. Tubuh hewan banyak mengandung protein,

sedangkan tubuh tumbuhan lebih banyak mengandung karbohidrat.

Komponen kimiawi sel tersebut merupakan unsur dan senyawa dasar

yang penting untuk aktivitas sel di dalam tubuh makhluk hidup. Secara
a. Dinding sel
Dinding sel merupakan komponen sel yang

terdapat pada sel tumbuhan. Sel hewan tidak

memiliki komponen ini. Dinding sel menentukan

bentuk sel, berfungsi sebgai penguat dan

melindungi protoplas. Dinding sel mempunyai

ketebalan yang bervariasi tergantung umur dan

atau tipe sel. Pada umumnya sel yang masih muda

berdinding tipis dan sel yang dewasa berdinding

lebih tebal, tetapi ada beberapa sel yang tidak

mengalami penebalan dinding


b. Membran plasma

Membran plasma atau membran sel atau selaput plasma merupakan selaput terluar sel yang
<
tersusun dari molekul lipoprotein (fosfolipida dan protein) dan molekul-molekul lain yang

menyempurnakan struktur membran plasma. Membran plasma berfungsi Mengatur transportasi

materi atau zat-zat masuk dan keluar dari sel.


c. Membran plasma

Secara struktural membran plasma tersusun atas fosfolipida bilayer yaitu dua lapisan

lemak yang berikatan dengan fosfat. Fosfolipid merupakan molekul fosfat (bagian

kepala) dan molekul lemak (bagian ekor) yang mirip dengan kepala dan ekor. Fosfat

bersifat hidrofilik, sedangkan bagian lipida bersifat hidrofobik.


d. Nukleus

Nukleus atau inti sel merupakan komponen sel bermembran yang bentuknya bulat atau lonjong

seperti cakram. Nukleus adalah bagian sel yang ukurannya lebih besar dibandingkan

dengan organel sel pada umumnya, yaitu berukuran antara 10-20 nm.

Fungsi utama nukleus adalah mengendalikan seluruh kegiatan sel.


e. Retikulum endoplasma

Retikulum endoplasma merupakan perluasan membran

yang saling berhubungan yang membentuk saluran

pipih atau lubang seperti tabung di dalam sitoplasma.

Dalam pengamatan mikroskop, retikulum endoplasma

nampak seperti saluran berkelok-kelok dan jalan yang

berongga-rongga. Saluran-saluran tersebut berfungsi

membantu gerakan substansi-substansi dari satu bagain

sel ke bagian sel lainnya.


f. Badan golgi

Badan golgi banyak dijumpai pada sel-sel yang melakukan

fungsi ekskresi. Badan golgi pada sel tumbuhan sering

disebut diktiosom. Badan golgi berbentuk kantung-kantung

pipih, tubulus dan vesikula. Fungsi badan golgi antara lain :

● Membentuk dinding sel tumbuhan

● Membentuk bahan membran plasma.

● Membentuk lisosom
g. Lisosom

Lisosom adalah suatu

organel sel yang

berbentuk kantung

(bola) diselubungi oleh

selaput atau membran


h. Mitokondria

Mitokondria disebut juga kondriosom, merupakan

organel sel tempat berlangsungnya respirasi sel

pada makhluk hidup. Mitokondria banyak terdapat

pada sel yang memiliki aktivitas metabolisme yang

tinggi, yang memerlukan energi dalam jumlah yang

banyak, seperti sel mitokondria umumnya

berbentuk bulat lonjong atau elips dengan diameter

0,5 µm dan panjang 0,5 – 1,0 µm.


i. Ribosom

Ribosom sangat kecil (diameternya 20 – 25 nm), terdapat pada sitoplasma secara bebas atau

menempel pada reticulum endoplasma. Ribosom merupakan organel bermembran, berisi untai

RNA dan protein yang beragam, karbohidrat, sedikit lemak dan mineral. Struktur ribosom terdiri

dari 2 bagian yakni sub unit kecil dan sub unit besar. Fungsi ribosom adalah sebagai tempat

terjadinya sintesis protein yakni tempat beikatannya asam amino-asam amino (polipeptida).
j. Plastida k. Sentrosom

Plastida adalah organel yang tersebar di Sentrosom dan sentriol merupakan dua

sitoplasma pada sel tumbuhan dan komponen dari sel hewan, terutama terlibat

terlihat jelas di bawah mikroskop dalam pembelahan sel. Sentrosom adalah

sederhana. Pada sel-sel tumbuhan organel sel yang terdiri dari dua sentriol yang

berbunga biasanya berbentuk disusun secara ortogonal.

lempengan kecil bikonveks.


Hasil Diskusi
Nurwiati (Kelompok 1 )
Q : Apa keterkaitan antara sel dengan ilmu bioteknologi?
Hikmawati D1B122004 (Kelompok penyaji)
A : Sel memiliki peranan sangat penting dalam bidang bioteknologi karena sel merupakan unit dasar dari semua makhluk
hidup. Bioteknologi menggunakan sel untuk menghasilkan produk atau proses yang bermanfaat bagi manusia, seperti obat-
obatan , makanan dan bahan bakar. Beberapa contoh produk yang dihasilkan dari produk bioteknologi menggunakan sel
antara lain :
1. antibiotik yang dihasilkan dari mikroorganisme seperti bakteri dan jamur, yang tumbuh dalam media yang dikembangkan
melalui kultur sel.
2. vaksin yang dihasilkan melalui kultur yang telah dimodifikasi untuk menghasilkan antigen yang dapat merangsang sistem
kekebalan tubuh untuk melawan penyakit tertentu.
3. enzim merupakan protein yang berfungsi untuk mempercepat reaksi kimia dalam tubuh. Enzim dapt dihasilkan melalui
kultur sel yang dimodifikasi untuk menghasilkan enzim tertentu
4. hormon merupakan senyawa kimia yang dhasilkan oleh kelenjar endokrin dalam tubuh. Hormon juga dapat dihasilkan
melalui kultur sel yang dimodifikasi hormon tertentu
5. produk makanan sepert yogurt, keju dan tempe dapat dihasilkan melalui kultur bakteri dan jamur yang dimodifikasi untuk
menghasilkan produk tersebut
Dalam bioteknologi, sel – sel dikembangkan dalam lingkungan yang dikendalikan untuk memaksimalkan produksi produk
tertentu. Sel – sel ini kemudian dapat dipanen dan dimurnikan untuk digunakan dalam produk akhir.
Regina Nene (Kelompok 2 )
Q : Apa hubungan sel dengan bioteknologi dan kalaupun ada produk apa saja yang dihasilkan?
Oriza Shalzativa D1B122038 (Kelompok Penyaji)
A : Sel memiliki peranan sangat penting dalam bidang bioteknologi karena sel merupakan unit dasar dari
semua makhluk hidup. Bioteknologi menggunakan sel untuk menghasilkan produk atau proses yang
bermanfaat bagi manusia, seperti obat-obatan , makanan dan bahan bakar. Beberapa contoh produk yang
dihasilkan dari produk bioteknologi menggunakan sel antara lain :
1. antibiotik yang dihasilkan dari mikroorganisme seperti bakteri dan jamur, yang tumbuh dalam media
yang dikembangkan melalui kultur sel.
2. vaksin yang dihasilkan melalui kultur yang telah dimodifikasi untuk menghasilkan antigen yang dapat
merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit tertentu.
3. enzim merupakan protein yang berfungsi untuk mempercepat reaksi kimia dalam tubuh. Enzim dapt
dihasilkan melalui kultur sel yang dimodifikasi untuk menghasilkan enzim tertentu
4. hormon merupakan senyawa kimia yang dhasilkan oleh kelenjar endokrin dalam tubuh. Hormon juga
dapat dihasilkan melalui kultur sel yang dimodifikasi hormon tertentu
5. produk makanan sepert yogurt, keju dan tempe dapat dihasilkan melalui kultur bakteri dan jamur yang
dimodifikasi untuk menghasilkan produk tersebut
Dalam bioteknologi, sel – sel dikembangkan dalam lingkungan yang dikendalikan untuk memaksimalkan
produksi produk tertentu. Sel – sel ini kemudian dapat dipanen dan dimurnikan untuk digunakan dalam
produk akhir.
Penambahan dari Andi Syahrianti D1B122221 (Kelompok Penyaji) mengenai pertanyaan dari Kelompok 1
(Nurwiati) dan Kelompok 2 (Regina Nene)

Keterkaitan sel dengan bioteknologi


Bioteknologi adalah perpaduan antara sains dan teknologi yang menggunakan makhluk hidup, bagian – bagian makhluk
hidup ataupun produk yang dihasilkan makhluk hidup (misalnya enzim dan protein) untuk digunakan sedemikian rupa agar
menghasilkan suatu barang atau jasa yang bermanfaat. Adapun secara kompleks, bioteknologi diartikan sebagai intergrasi
penggunaan ilmu biokimia, mikrobiologi, sains dan teknologi dengan memanfaatkan mikroorgansime, jaringan, sel, dan
bagian – bagiannyaserta turunannya untuk diaplikasikan pada bidang industri. Saat ini penggunaan bioteknologi sangat
berkembang pesat. Turunan – turunan sl, seperti enzim, protein, antibodi, dan materi genetik di aplikasikan untuk tujuan
tertentu yangbhakan sifatnya kompleks tidak terbatas pada proses pembuatan produk sederhana saja, namun juga untuk
proses produksi, analisis atau identifikasi yang lebih rumit.
Musalim Ekwir (Kelompok 5)
Q : Bagian apa yang berpesan penting dalam proses pertukaran zat melalui dinding sel? Jelaskan
Muliati Nur (Kelompok Penyaji)
A : Bagian yang berperan penting dalam proses pertukaran zat melalui dinding sel adalah membran sel. Membran sel
merupakan struktur tipis yang melapisi dinding sel dan memisahkan isi sel dengan lingkungan luar. Membran sel
terdiri dari lapisan ganda lipid fosfolipid yang memilki sifat amfipatik, yaitu memiliki kepolaran berbeda dikedua
ujungnya. Membran sel juga memilki berbagai jenis protein yang tertanam didalamnya, yang berperan penting dalam
menjaga integritas membran sel dan mengatur transport zat – zat melintasi membran sel. Proses pertukaran zat melalui
dinding sel terjadi melalui beberapa mekanisme transport, antara lain : difusi, osmosis, transport aktif dan transport
pasif terbantu. Melalui mkanisme tersebut, membran sel memungkinkan sel untuk mengambil nutrisidari lingkungan
eksternal dan membuang limbah metabolik keluar sel. Sel juga dapt mempertahankan lingkungan internal yang stabil
dengan mempertahankan keseimbangan konsentrasi zat – zat didalam sel. Oleh karena itu, membran sel sangat penting
dalam proses pertukaran zat yan terjadi didalam sel dan memungkinkan sel untuk mempertahakankan hidupnya.
Bayyina Al Aziza (Kelompok 6)
Q : Apa yang menyebabkan sehingga ada beberpa sel yang tidak mengalami penebalan dinding?
Hikmawati (Kelompok Penyaji)
A : Dinding sel merupakan struktur penting yang melindungi sel dan memberikan dukungan mekanis bagi sel. Namun,
tidak semua sel memilki dinding sel yang sama. Beberapa sel terutama sel hewan, tidak memilki dnding sel yang tebal
seperti dinding sel tumbuhan atau bakteri. Ada beberapa faktor yang menyebabkan sel tidak memilki dinding sel yang
tebal, antara lain :
1. fungsi sel dimana sel – sel yang tidak memerlukan dukungan mekanis yang kuat, seperti sel darah atau sel saraf, tidak
memerlukan dinding sel yang tebal. Sel – sel ini lebih memerlukan fleksibilitas untuk melakukan fungsinya.
2. Lingkungan sel : sel – sel yang hidup dilingkungan yang berubah – ubah atau sel – sel yang perlu bergerak secara
aktif, seperti sel –sel dalm sistem kekebalan tubuh, juga tidak memilki dinding sel yangtebal. Sel – sel ini memerlukan
fleksibilitas dan kemampuan untuk bergerak dengan mudah.
3. Struktur sel : beberapa sel memilki struktur unit atau rumit, sel otot atau sel epitel, yang tidak memerlukan dinding
sel yang tebal untuk menjaga keutuhan sel
4. evolusi sel : sel – sel dari organisme yang berbeda – beda dalam hal struktur sel dan dinding sel. Sel – sel hewan,
misalnya, berkembang dengan cara yang berbeda dengan sel tumbuhan dan bakteri, sehingga mereka tidak memilki
dinding sel yang tebal
meskipun demikian, sel – sel yang tidak memilki dinding sel tetap memilki lapisan luar yang dpat berfngsi sebagai
pelindung, seperti membran selpada sel hewan dan balteri. Selain itu, sel –sel ini sangat penting dalam tubuh organisme
Thank you

Anda mungkin juga menyukai