Anda di halaman 1dari 3

Azti Amanda

230103500019
RANGKUMAN STRUKTUR SEL & FUNGSINYA

• Definisi Sel
Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil penyusun tubuh makhluk hidup. Mengapa sel dikatakan
sebagai unit struktural dan fungsional terkecil? karena hanya sel satuan terkecil yang dapat menjalankan
kehidupan. Sel merupakan penyusun makhluk hidup dinding sel disebut sebagai unit fungsional karena
semua proses kehidupan terjadi di dalam sel.

• Sejarah Perkembangan Teori Sel


Sejarah perkembangan teori sel dimulai dari beberapa penemuan dari para ilmuwan:
o Anthonie Van Leeuwehook (1632-1723) : beliau mempelajari lebih dalam tentang rahasia kehidupan
terkecil yang menciptakan microsoftnya sendiri yang berlensa satu dan digunakan untuk mengamati
berbagai organisme mikroskopis.
o Marcello Malpighi ( 1628-1694) : menjabarkan unit-unit penyusun jaringan yang diberi nama
“utricles” atau berarti kantong kecil.
o Robert Hooke (1663) : pertama kali memperkenalkan istilah sel & menyimpulkan bahwa sel adalah
unit terkecil dari kehidupan berdasarkan hasil pengamatannya pada sayatan sumbat gabus.

Dan masih dan masih banyak lagi para ilmuwan sebagai pelopor biologi sel. Berdasarkan beberapa
penemuan di atas maka dapat disimpulkan bahwa Sel merupakan kesatuan struktural, fungsional dan
hereditas dari makhluk hidup.

• Tiga syarat sel menurut De Robertis et al.


1. Memiliki membran plasma
Membran plasma adalah struktur selaput tipis yang menyelubungi sebuah sel. Membran plasma
berperan dalam interaksi antarsel dan transduksi energi. Oleh karena itu, sel harus memiliki
membran plasma untuk menjaga keutuhan sel dan memelihara perbedaan pokok antara isi sel dan
lingkungannya serta menjalankan fungsi-fungsi penting lainnya.
2. Mengandung materi genetik yang penting untuk mengkode berbagai jenis RNA termasuk untuk
sintesis protein
Materi genetik yang penting untuk mengkode berbagai jenis RNA termasuk untuk sintesis protein
adalah DNA dan RNA. DNA menyimpan informasi biologi dari setiap makhluk hidup dan beberapa
virus, sedangkan RNA membawa informasi untuk sintesis protein dari molekul DNA ke ribosom.
3. Mengandung “mesin biosintesis” dimana tempat sintesis berlangsung
Mesin biosintesis yang dimaksud terdiri dari ribosom dan nukleus.

• Perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik


Sel prokariotik dan sel eukariotik memiliki perbedaan dalam struktur dan fungsi.
Perbedaan struktur:
o Sel prokariotik tidak memiliki membran inti atau organel yang dikelilingi oleh membran sehingga DNA
mereka terletak secara bebas dalam sitoplasma. Sedangkan sel eukariotik memiliki membran inti
yang mengelilingi nukleus dan organel-organelnya.
o Sel prokariotik memiliki struktur yang sederhana dan bersifat uniseluler, sedangkan sel eukariotik
lebih kompleks dan bersifat multiseluler.
o Sel prokariotik memiliki ukuran sekitar 1-10 mikron, sedangkan sel eukariotik berkisar pada angka 10-
100 mikron.
o Sel prokariotik tidak memiliki organel yang bermembran, sehingga strukturnya relatif lebih
sederhana dibanding dengan sel eukariotik.
Perbedaan fungsi:
o Sel prokariotik dapat ditemukan pada bakteri dan arkea, sedangkan sel eukariotik dapat ditemukan
pada tumbuhan, hewan, jamur, dan protista.
o Sel prokariotik dapat bertahan hidup dalam berbagai kondisi lingkungan ekstrim, seperti suhu tinggi,
pH rendah, dan tekanan tinggi. Berbeda dengan sel eukariotik yang memerlukan kondisi lingkungan
yang stabil.
o Sel eukariotik melakukan mitosis untuk memperbanyak jumlah sel, sedangkan sel prokariotik
berkembang biak dengan cara membelah diri.
o Sel eukariotik memiliki organel-organel yang berfungsi untuk menjalankan berbagai proses
metabolisme, seperti mitokondria untuk respirasi seluler dan kloroplas untuk fotosintesis. Sedangkan
sel prokariotik tidak memiliki organel-organel tersebut.

• Struktur dan Fungsi Organel Sel


Organel sel adalah struktur khusus yang melakukan berbagai tugas di dalam sel. Ada banyak jenis organel sel
yang memiliki fungsi yang berbeda-beda. Berikut adalah beberapa jenis organel sel dan fungsinya:
o Nukleus: organel sel yang mengandung materi genetik dan mengatur aktivitas sel.
o Ribosom: orel sel yang berfungsi dalam sintesis protein.
o Retikulum Endoplasma: organel sel yang berfungsi dalam sintesis, modifikasi, dan transportasi
protein.
o Badan Golgi: organel sel yang berfungsi dalam modifikasi, pengemasan, dan distribusi protein.
o Lisosom: organel sel yang berfungsi dalam pencernaan intraseluler dan penghapusan bahan-bahan
sel yang tidak diinginkan.
o Mitokondria: organel sel yang berfungsi dalam produksi energi sel melalui respirasi sel.
o Kloroplas: organel sel yang merupakan ciri khusus setiap sel tumbuhan, tempat berlangsungnya
fotosintesis.
o Mikrobodi: organel sel yang berfungsi dalam oksidasi substrat, oksidasi asam lemak, siklus glikolat
dan fotorespirasi.
o Sitoskleton: organel sel yang memberikan dukungan mekanis pada sel dan mempertahankan
bentuknya.
o Sentriol: organel sel yang terlibat dalam pembelahan sel.
o Vakuola: organel sel yang berfungsi dalam penyimpanan air dan zat-zat makanan pada tumbuhan.
o Dinding Sel: organel sel yang hanya ada pada tumbuhan dan berfungsi dalam memberikan dukungan
struktural pada sel dan melindungi sel dari kerusakan.

• Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan


Dalam berbagai aspek sel tumbuhan dan sel hewan memiliki perbedaan di bagian organel selnya contohya
pada dinding sel, di mana dinding sel tumbuhan memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa, sedangkan
sel hewan tidak memiliki dinding sel. Adapun juga vakuol, dimana sel tumbuhan memiliki vakuola vakuola
yang besar yang berfungsi untuk tempat penyimpanan udara dan nutrisi, sedangkan sel hewan memiliki
vakuola yang lebih kecil dan jumlahnya pun sedikit. Pada bagian lisosom, sel hewan memiliki lisosom yang
berfungsi untuk mencerna zat-zat yang tidak diperlukan, sedangkan sel tumbuhan tidak memiliki lisosom.
Posisi nukleus, nukleus pada sel hewan terletak di tengah sel, sedangkan sel tumbuhan terletak di tepi sel.
Sentrosom, sel hewan memiliki sentrosom yang berfungsi dalam pembelahan sel sedangkan sel tumbuhan
tidak memiliki sentrosom. Nah adapun sentriol, sel hewan memiliki sentriol yang berfungsi dalam
pembelahan sel, sedangkan sel tumbuhan tidak memiliki sentriol. Nah perbedaan-perbedaan tersebutlah
yang menjadikan sel hewan dan sel tumbuhan memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal struktur dan
fungsi.
“Apa yang membedakan mitokondria dan kloroplas dengan organel sel lainnya?”

Dalam beberapa hal mitokondria dan kloroplas memiliki keunikan tersendiri seperti bermembran ganda, memiliki
ribosom, memiliki molekul DNA sirkular, dan merupakan organel yang terbilang Mandiri atau (autonomus) di dalam
sel.

“Sel hewan tidak memiliki dinding sel, lalu bagaimana sel hewan mempertahankan bentuknya?”

Nah seperti yang sudah saya bahas di atas, ada organel sel yang bernama sitoskleton, organel ini berfungsi untuk
memberi dukungan mekanis pada sel. Nah sel hewan bisa mempertahankan bentuknya karena ada sitoskleton ini,
yang bisa dibilang semacam rangka sel yang terdiri dari serat-serat protein seperti mikrotubulus mikrofilamen dan
filamen antara nah yang inilah yang memberikan dukungan pada kekuatan sel. Nah adapun juga pendukung lain sel
hewan untuk mempertahankan bentuknya seperti, membran sel yang merupakan lapisan tipis yang mengelilingi dan
melindungi sitoplasma dan nukleoplasma sel, dan juga tekanan osmosis sel hewan yang memiliki cairan intraseluler
dan isotonik dengan cairan ekstraseluler, tekanan osmosis yang seimbang ini juga membantu sel hewan
mempertahankan bentuknya.

“ Produksi sel yang identik diperlukan untuk pertumbuhan organisme dan perbaikan jaringan. Disebut apakah proses
produksi sel yang identik tersebut? Jelaskan salah satu lokasi terjadinya proses tersebut pada tubuh!”

Proses produksi sel yang identik disebut reproduksi sel. Reproduksi sel terjadi dalam semua bentuk kehidupan dan
menjamin keabadian keberadaannya, serta pertumbuhan, penempatan jaringan, dan reproduksi pada makhluk
multiseluler. Salah satu lokasi terjadinya reproduksi sel pada tubuh adalah pada sel somatik, yaitu sel-sel tubuh yang
melakukan pembelahan sel secara mitosis untuk tujuan pertumbuhan, regenerasi sel, dan reproduksi aseksual.

Anda mungkin juga menyukai