Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

PENGAMATAN SEL MAKHLUK HIDUP


XI F1-A

NAMA ANGGOTA :
1. Jonathan Krisna Saputra (14)
2. Medina Annora Widyarchi (20)
3. Nessa Dinnia Eldatama (27)
4. William Alexander Evan (35)

SMAN 5 PURWOKERTO
TAHUN AJARAN 2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang ilmu yang didasarkan. Dalam percobaan ini
dilakukan uji mikroskop yang meneliti sel hewan dan tumbuhan. Sel merupakan unit terkecil
dari makhluk hidup. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung dalam sel. Oleh karena itu, sel
dapat berfungsi autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. Teori tentang sel yang
pertama kali ditemukan pada abad ke-19 yang menyatakan bahwa semua organisme tersusun
atas satu atau lebih sel. Setiap sel berasal dari sebuah sel lainnya. Seluruh fungsi vital bagi
organisme terjadididalam sel dan sel tersebu mengandung informasi genetik yang dibutuhkan untuk
mengatur fungsi sel dan memindahkan informasi kepada sel-sel berikutnya.Sel terbentuk hanya
dengan pembelahan sel-sel sebelumnya. Sel memiliki ciri seperti adanya molekul makro. Sel juga
dapat menyusun suatu organisme yang terdiri dari inti nukleus yang terbungkus oleh membran atau
struktur serupa tanpa membran. Pada pengamatan sel kali ini, kami akan mengamati struktur dari sel
tumbuhan yaitu bawang merah dan sel manusia yaitu otot jantung.

B. TUJUAN
1. Mengetahui struktur sel umbi lapis (bawang merah)
2. Mengetahui struktur sel otot jantung manusia
3. Mengetahui cara kerja mikroskop dalam penelitian sel
4. Mengetahui fungsi tiap struktur sel
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Dalam biologi, sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan
unit penyusun semua makhluk hidup. Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian
besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel. Kebanyakan makhluk
hidup tersusun atas sel tunggal, atau disebut organisme uniseluler, misalnya bakteri dan amoeba. Makhluk
hidup lainnya, termasuk tumbuhan, hewan, dan manusia, merupakan organisme multiseluler yang terdiri
dari banyak tipe sel terspesialisasi dengan fungsinya masing-masing. Tubuh manusia, misalnya, tersusun
atas lebih dari 1013 sel. Namun, seluruh tubuh semua organisme berasal dari hasil pembelahan satu sel.
Contohnya, tubuh bakteri berasal dari pembelahan sel bakteri induknya, sementara tubuh tikus berasal
dari pembelahan sel telur induknya yang sudah dibuahi.

STRUKTUR SEL
Struktur sel terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Kedua
jenis sel tersebut sama-sama mempunyai perintang selektif atau membran plasma dan sitoplasma.
Membran plasma ini menyelebungi sitosol, tempat organel sel berada. Semua sel mengandung kromosom
yang membawa gen dalam bentuk DNA dan ribosom yang membuat protein dengan instruksi dari gen.
Sel Prokariotik
Istilah prokariotik, berasal dari bahasa Yunani pro dan karyon. Pro artinya sebelum dan karyon,
artinya inti. Jadi sel prokariotik berarti “sebelum inti”. Bagian dalam sel prokariot disebut sitoplasma. Sel
prokariotik tidak memiliki nukleus sejati karena bahan intinya masih tersebar di dalam sitpolasma dan
belum di selubungi oleh membran inti. Ciri-ciri Sel Prokariotik, sendiri diantaranya:

• Memiliki membrane plasma memilikinukleoid ( DNA, RNA )


• Memiliki sitoplasma
• Tidak memiliki membrane inti dan system endomembrane.
• Sel prokariotik secara umum memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding sel eukariotik.Sel
prokariotik merupakan sel tunggal, tetapi akan sering terlihat dalam rantai, atau kelompok sel yang
berjumlah ratusan. Contoh sel prokariotik adalah bakteri Echerichiacoli. (Albert, 2002)
• Dinding Sel: Dinding sel merupakan bagian terluar dari sebuah sel. Struktur dinding sel terdiri dari
peptidoglikan (senyawa ini menyebabkan dinding sel bersifat kaku), lipid (lemak), dan protein.
Fungsi dari dinding sel ialah: memberi bentuk sel yang tetap karena sifatnya yang kaku,sebagai
pelindung, terdapat poti-pori jalan keluar masuknya molekul-molekul, dan mengatur pertukaran zat
serta reproduksi (Champbel, 2008)
• Membran plasma: Membran yang menyelubungi sitoplasma. Struktur membran plasma yaitu terdiri
atas molekul lemak protein berfungsi sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungan sekitar
dan mengatur transportasi air serta zat-zat terlarut dari luar dan kedalam sel (Champbel, 2008)
• Nukleoid: Merupakan wilayah yang merupakan tempat DNA yang sel terletak (tidak terselubung
membran) (Champbel, 2008).
• Organel yang terdapat dalam sel-sel prokariotik adalah ribosom yang tersusun dari RNA dan protein.
Ribosom merupakan tempat berlangsungnya sintesa protein (Champbel, 2008).
• Flagela Merupakan organel lokomosi atau pergerakan beberapa jenis bakteri (Champbel, 2008).
• Pili (fimbriae) Merupakan struktur pelekatan pada permukaan sejumlah prokariota. Berukuran lebih
kecil dan lebih pendek dari flagel. Pili berfungsi utuk tempat melekatkan diri pada jaringan hewan
ataupun tumbuhan (Champbel, 2008).
Sel Eukariotik
Sel Eukariotik Eukariotik termasuk golongan yang memiliki struktur lebih maju yaitu sama
dengan sel tumbuhan dan binatang. Eukariotik sebagai kelompok organisme yang sel- selnya
mengandung nukleus dan dikelilingi oleh membran nukleus.

• Membrane sel : Membrane sel merupakan lapisan lipoprotein yang terdiri dari fosfolipid dan protein,
bersifat semipermeabel atau selektif permiabel dan berfungsi mengatur keluar masuknya zat dari sel
ke dalam sel
• Nukleus (intisel) : Memiliki membrane sel Nucleus terdapat o nucleolus, yang berfungsi mensintesis
RNA o nukleoplasma o butirankromatin
• Sitoplasma : Meliputi isi sel diluar intisel terdiridaricairan yang disebutsitosol (yang dapat berubah
dari fase sol ke gel), dan padatan berupa organel sel

SUSUNAN SEL
1. Membran Plasma
Membran plasma atau selaput plasma, disebut juga membran sel, adalah selaput sel paling luar yang
tersusun dari molekul lipoprotein (fosfolipid dan protein) dan molekul-molekul lain yang
menyempurnakan struktur membran. Pada membran plasma juga terdapat molekul kolesterol.
Membran plasma memiliki ketebalan antara 7,5 hingga 10 nanometer. Membran plasma memiliki
sifat semipermeabel atau selektif permeabel.
2. Sitoplasma
Sitoplasma adalah bagian sel yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan kimia sel yang
penting bagi proses metabolisme sel. Sitoplasma terbentuk dari air, protein, lemak, karbohidrat,
mineral, dan vitamin.
3. Dinding Sel
Dinding sel adalah komponen yang menentukan bentuk sel dan berfungsi sebagai penguat serta
melindungi protoplas. Dinding sel hanya ditemukan pada sel tumbuhan dan tidak ada pada sel hewan.
Dinding sel memiliki ketebalan yang bervariasi tergantung umur dan tipe sel. Semakin tua umur sel,
semakin tebal dindingnya. Namun, ada beberapa sel yang tidak mengalami penebalan dinding.
4. Inti Sel atau Nukleus
Inti sel adalah komponen sel bermembran yang berbentuk bulat atau lonjong seperti cakram. Nukleus
terletak pada sitoplasma, biasanya di tengah sel. Biasanya sel tumbuhan dan hewan memiliki satu
nukleus, tetapi ada juga yang lebih dari satu. Contohnya sel otot lurik.
5. Fosfolipid
Fosfolipida merupakan salah satu penyusun membran plasma. Fosfolipida berupa molekul fosfat
(bagian kepala) dan molekul lemak (bagian ekor). Fosfat bersifat hidrofilik dan bagian lipid bersifat
hidrofobik. Dalam susunan sel, bagian fosfat menghadap ke arah luar dan dalam membran plasma,
sedangkan bagian ekor terdapat di tengah-tengah.
6. Protein Membran
Protein membran adalah protein yang terdapat pada membran sel. Banyaknya protein dalam
fosfolipid bisa mencapai lebih dari 50 persen dari membran tersebut. Penyebabnya adalah struktur
protein yang lebih besar dan lebih kompleks daripada struktur lemak.
7. Retikulum Endoplasma (RE)
Retikulum endoplasma adalah bagian sel berupa vesikel atau kantong dengan bentuk pipih, dan satu
sama lain dapat berhubungan. RE tersusun atas selapis membran yang berperan sebagai penghubung
antara bagian luar sel dan bagian dalam sel. RE sendiri terbagi menjadi dua jenis, yakni RE halus
(REh) yang tidak dilekati ribosom dan RE kasar (REk) yang dilekati ribosom.
8. Badan Golgi
Disebut juga aparatus golgi atau kompleks golgi. Badan golgi adalah organel sel yang dijumpai pada
sel-sel yang melakukan fungsi ekskresi atau pembuangan. Pada sel tumbuhan, bagian ini disebut juga
diktiosom. Badan golgi berbentuk kantong-kantong pipih, tubulus, dan vesikula.
9. Lisosom
Lisosom adalah organel sel yang berbentuk kantong bola yang diselubungi oleh selaput atau membran
tunggal. Lisosom berisi enzim hidrolitik seperti glukosidase, fosfolipase, protease, nuklease, lipase,
dan fosfatase. Diameter lisosom sekitar 500 nm.
10. Mitokondria
Disebut juga kondriosom. Mitokondria adalah organel sel tempat berlangsungnya respirasi sel pada
makhluk hidup. Bentuk dan jumlahnya di dalam sel berbeda-beda tergantung aktivitas dan tipe sel.
Mitokondria banyak ditemukan pada sel yang memiliki aktivitas metabolisme tinggi dan yang
memerlukan banyak energi, misalnya sel otot jantung.
11. Ribosom
Ribosom adalah organel bermembran berisi untai RNA dan protein, karbohidrat, sedikit lemak, dan
mineral. Nama ribosom diambil dari asam ribonukleat dan soma (badan). Ukuran ribosom hanya
sekitar 20-25 nm dan terdapat pada sitoplasma atau menempel pada retikulum endoplasma.
12. Plastida
Plastida adalah organel khas yang ditemukan pada sel tumbuhan. Plastida tersebar di sitoplasma pada
sel tumbuhan dan dapat terlihat jelas di bawah mikroskop sederhana. Ukuran dan pigmentasi plastida
bervariasi. Berdasarkan ada atau tidak adanya zat warna, plastida dibedakan menjadi leukoplas (tidak
berwarna), kloroplas (berwarna hijau), dan kromoplas (berwarna selain hijau).
13. Sentrosom dan Sentriol
Sentrosom dan sentriol adalah dua komponen dari sel hewan, terutama yang terlibat dalam
pembelahan sel. Sentrosom terdiri atas dua sentriol yang tersusun secara ortogonal. Dua sentriol
tersebut cenderung tegak lurus satu sama lain. Sentrosom dan sentriol umumnya terletak di dekat
nukleus.
14. Mikrotubulus dan Mikrofilamen
Mikrotubulus adalah salah satu komponen sitoplasma yang terdapat pada sel-sel hewan maupun
tumbuhan. Bentuknya berupa silinder dan berongga. Sedangkan mikrofilamen adalah organel sel
berbentuk benang-benang halus yang tersusun dari protein aktin. Mikrotubulus berperan sebagai
rangka dalam sel, membentuk jaringan struktural sel, membantu transportasi sel, membangun silia
dan flagel, serta terlibat dalam pemisahan kromosom dalam sel mitosis dan meiosis.
15. Vakuola
Vakuola adalah komponen sel yang ditemukan pada tumbuhan dan hewan yang terbungkus suatu
membran tunggal yang disebut tonoplas atau getah sel. Vakuola berfungsi sebagai osmoregulator atau
menjaga nilai osmotik sel, sebagai tempat menyimpan bahan tertentu, wadah sisa metabolisme, dan
berperan dalam degradasi organel-organel sel yang tua dan rusak
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat : Mikroskop
Gelas / kaca.
Preparat/ kaca.
Obyek
Kaca penutup
Pipet
Tissue
Cutter/ pisau
Folio / HVS.
2. Bahan : Sample sel otot jantung manusia
Bawang merah
Larutan Yodium

D. LANGKAH KERJA
Langkah kerja 1 (bawang merah)
1. Persiapkan alat & bahan yang diperlukan.
2. Iris bawang merah setipis mungkin
3. Irisan bawang merah diletakkan pada kaca preparat
4. Teteskan larutan yodium pada kaca preparat, ambil irisan vertikal bawang merah pada kaca
obyek yang sudah ditetesi yodium, tutup dengan kaca penutup, usahakan tidak ada
gelembung udara di bawah kaca penutup, bersihkan larutan yodium yang berlebih dengan
tisu/ kapas, amati di bawah mikroskop.
5. Amati preparat sel bawang merah yang sudah dibuat.
6. Gambar / fotolah preparat sel bawang merah yang diamati.
7. Berilah keterangan gambar preparat.
8. Buatlah laporan hasil pengamatan.
Langkah kerja 2 (otot jantung manusia)
1. Persiapkan alat, bahan yang diperlukan dan sample otot jantung yang telah disediakan
2. Letakkan sample dibawah mikroskop, lalu amati struktur sel yang terdapat pada otot jantung
3. Gambar / fotolah preparat sel bawang merah yang diamati.
4. Berilah keterangan gambar preparat.
5. Buatlah laporan hasil pengamatan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

E. TABEL HASIL
No Nama Gambar Keterangan
1. Bawang merah

A A. Dinding sel
B. Inti sel
B C. Sitoplasma
C

2. Otot jantung

B A. Nukleus
B. Serabut otot

F. PEMBAHASAN
1. Bawang merah (Allium cepa)
Pada pengamatan selaput bagian dalam bawang merah (Allium cepa) pada mikroskop, terlihat sel-
sel bawang merah yang berlapis-lapis. Pada sel-sel bawang merah terdapat organel-organel sel
seperti sitoplasma, dinding sel dan nukleus.
→ Dinding sel berfungsi untuk melindungi dan memberi bentuk pada sel
→ Nukleusnya berbentuk oval dan merupakan organel terbesar dalam sel
→ Plastidanya berupa butir-butir yang mengandung zat warna (ungu).
→ Sel epidermis bawang merah mempunyai dinding sel yang berbentuk tidak beraturan ada yang
berbentuk segi enam yang memanjang dan ada juga yang mempunyai bentuk segi empat yang
memanjang. Sel epidermis bawang merah mempunyai bentuk yang tetap dan tidak berudah –
ubah karena di dalam sel ter dapat dinding sel. Sel epidermis bawang merah tersusun oleh dinding
sel, sitoplasma, inti sel.
2. Otot jantung (Cardiac muscle)
Berdasarkan pengamatan kami mengenai otot jantung, dapat disimpulkan beberapa sifat dari otot
jantung. Otot jantung memiliki banyak inti sel yang berada di bagian tengah, hal ini sama dengan
halnya otot lurik. Otot jantung juga memiliki daerah yang terang dan gelap. Berdasarkan gambar,
otot jantung memiliki serabut yang bercabang.
Pada pengamatan preparat otot jantung didapatkan hasil yakni otot jantung disusun atas serat otot
lurik, bercabang-cabang dan bertemu dengan serat tetangga sehingga terbentuk jalinan serat otot.
Setiap serat otot punya. Tonjolan-tonjolan dan kesamping membentuk percabangan. Miofibril
lurik seperti otot lurik terdiri dari atas aktin dan miosin. Adanya Diskus Interkalaris yang
membentuk gambaran pita tebal lurus. Hanya memiliki satu atau dua inti sel (nukleus) terletak di
tengah. Inti sel lebih tumpul ujungnya daripada inti serat otot lurik. Adanya gambaran garis gelap
melintang yang melintasi pada miofibril dengan gurat yang tidak jelas dan interval tidak teratur.

G. KESIMPULAN
Sel merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup didalam sel terdapat organel-
organelyang mempunyai fungsinya sendiri-sendiri. Dari praktikum yang sudah dilakukan
hasilnyaadalah terlihat jelas sel tumbuhan dan sel manusia pada gambar dan struktur
dimikroskop. Pada penelitian ini dilihat bentuk sel yang didalam sel juga terdapat bintik-
bintik yang mempunyai fungsinya sendiri-sendiri. Pada sel manusia bentuk sel tidak tetap.
Sedangkan pada sel tumbuhan memiliki bentuk yang tetap.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA

https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Sel_(biologi)
https://umsu.ac.id/berita/sel-pengertian-struktur-jenis-prokariotik-dan-eukariotik/
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/arti-sel-11962
https://m.mediaindonesia.com/humaniora/587687/

Anda mungkin juga menyukai