Anda di halaman 1dari 7

ii KATA PENGANTAR Puji syukur rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

penulis kemampuan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Berbagai rintangan penulis
hadapi dalam proses menyelesaikan karya tulis ini, tetapi tidak menyurutkan niat dan semangat
penulis dalam menyelesaikannya. Didalam tubuh makhluk hidup terdapat suatu sistem yang luar
biasa. Sistem ini terorganisir sedemikian rupa sehingga dapat membentuk suatu kesatuan yaitu
makhluk hidup yang dapat beraktivitas. Sistem ini dimulai dari satuan yang terkecil yaitu sel,
kumpulan sel dengan fungsi yang sama kemudian membentuk sebuah jaringan, kumpulan
jaringan akan membentuk organ, hingga akhirnya organ-organ yang berada pada satu sistem
membentuk sistem tubuh makhluk hidup. Pembahasan makalah pada kali ini akan berfokus pada
jaringan tumbuhan dan hewan. Tumbuhan dan hewan dalam melakukan seluruh aktivitasnya
melibatkan peran-peran jaringan. Aktivitas tumbuhan dan hewan pastilah berbeda, jaringan yang
berperan pun akan berbeda. Untuk itu, makalah ini memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai
jaringan-jaringan yang terdapat pada tumbuhan dan hewan. Akhir kata, penulis berharap agar
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Depok, Februari 2018 Penulis
vDAFTAR ISI LEMBAR JUDUL ………………………………………………...i KATA
PENGANTAR …………………………………………….ii DAFTAR ISI
……………………………….....…………………..iii BAB I : PENDAHULUAN Pengertian
Jaringan .......………………………......…………..1 Tujuan dan Manfaat Penulisan
…………………..……………1 BAB II : JARINGAN TUMBUHANJaringan Meristem
…………………………………………..…2 Jaringan Dasar .....
…………………………………………..….3 Jaringan Pengangkut ............................……….
…………..…...4 Jaringan Dermal ...................................……….…………..…...6BAB III :
JARINGAN HEWAN Jaringan Epitel .....…………………………………………..…10 Jaringan
Ikat .....………………..…………………………..….12 Jaringan Otot .......................................
……….…………..…...18 Jaringan Syaraf ....................................……….…………..…...22BAB
IV : KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA

iv DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Pertumbuhan Primer dan Sekunder Pada


Tumbuhan...............3 Gambar 2. Jaringan Parenkim ....................................................................3
Gambar 3. Jaringan Kolenkim ....................................................................4 Gambar 4. Jaringan
Sklerenkim ..................................................................4 Gambar 5. Trakeid dan unsur pembuluh
pada jaringan xilem ....................5 Gambar 6. Unsur pembuluh tapis pada jaringan
floem ..............................5 Gambar 7. Jaringan
Epidermis ...................................................................6 Gambar 8.
Stomata ......................................................................................6 Gambar 9. Trikomata Non-
glanduler ..........................................................7 Gambar 10. Trikomata
Glanduler ...............................................................7 Gambar 11.
Spina ........................................................................................8 Gambar 12.
Velamen ..................................................................................8 Gambar 13. Sel
Kipas .................................................................................9 Gambar 14.
Periderm .................................................................................9 Gambar 15. Tulang
Keras .........................................................................19 Gambar 16. Otot
Polos ..............................................................................21 Gambar 17. Otot
Lurik ..............................................................................22 Gambar 18. Otot Lurik
(2) ........................................................................22 Gambar 19. Otot
Jantung ..........................................................................23 Gambar 20. Struktur Jaringan Saraf
Hewan .............................................24
1 JARINGAN TUMBUHAN DAN HEWAN BAB I


 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Biologi merupakan ilmu tentang makhluk
hidup beserta lingkungannya. Objek yang dipelajari dalam biologi adalah makhluk hidup
dan makhluk tak hidup. Makhluk hidup selalu erat kaitannya dengan lingkungannya.
Lingkungan tersebut terbagi menjadi lingkungan biotik dan lingkungan abiotik.
Lingkungan biotik meliputi semua makhluk hidup yang terbagi menjadi atas
mikroorganisme, tumbuhan, hewan, dan manusia. Lingkungan abiotik meliputi faktor
fisika dan kimia yang penting bagi makhluk hidup, seperti air, temperatur, sinar matahari,
dan tanah. Dalam ruang lingkup Biologi, organisme yang dipelajari, khususnya makhluk
hidup terdiri atas berbagai tingkatan organisasi kehidupan. Tingkatan organisasi yang
dipelajari dimulai dari yang paling sederhana hingga tingkatan yang kompleks. Tingkatan
organisasi kehidupan dimulai dari molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, individu,
populasi, ekosistem, hingga ketingkatan bioma. Jaringan merupakan sekumpulan sel yang
terdapat zat antara (plasma darah). Jaringan terbentuk karena adanya pembelahan sel.
Cabang biologi yang mempelajari adalah histology (Doni, 2009).

Sumber: http://forester-untad.blogspot.com/2013/11/biologi-2-jaringan-hewan-dan-
jaringan.html
Konten adalah milik dan hak cipta forester untad blog
 Jaringan pada tumbuhan berbeda dengan jaringan yang ada pada hewan, berbeda jaringan
yang pada tumbuhan adalah meristem, epicermis, parenkim,jaringan penguat danjaringan
pengangkut. Sedangkan pada hewan adalah jaringan ephitelium, syaraf, otot, dan jaringan
tulang (Asnani, 2009). Beberapa jaringan menyusun organ dan organ-organ tersebut
membentuk satu kesatuan dalam sistem tubuh makhluk hidup. Jaringan diklasifikasikan
menurut dasar yang berbeda, dapat berdasarkan asal usul, struktur atau fisiologi. Tubuh
tumbuhan terdiri atas kumpulan sel-sel yang mempunyai asal, fungsi, serta struktur yang
sama dan disebut sebagai jaringan. Berdasarkan perkembangannya, jaringan tumbuhan
dapat dibedakan menjadi jaringan embrional (muda) dan jaringan dewasa. Jaringan
dewasa merupakan perkembangan dari jaringan embrional yang mengalami differensiasi
struktur maupun fungsi. Jaringan meristem merupakan jaringan embrional yang terdapat
pada tumbuhan. Sedangkan jaringan dewasa terdiri dari jaringan-jaringan yang
membentuk sistem jaringan pelindung, jaringan dasar, jaringan pengangkut dan idioblas.
1.2 Manfaat dan Tujuan Maksud dari laporan biologi dasar dengan materi jaringan
tumbuhan dan hewan adalah agar kita dapat mengenali struktur jaringan tumbuhan dan
jaringan hewan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Jaringan Tumbuhan dan
Hewan Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi
yang sama. Sekumpulan jaringan akan membentuk organ. Cabang ilmu biologi yang
mempelajari jaringan adalah histologi. Sedangkan cabang ilmu biologi yang mempelajari
jaringan dalam hubungannya dengan penyakit adalah histopatologi, (Wikipedia, 2010).
Jaringan tumbuhan adalah sekumpulan sel-sel tumbuhan yang mempunyai bentuk, asal,
fungsi dan struktur yang sama. Pada jaringan tumbuhan terdiri atas jaringan meristem dan
jaringan permanen. Jaringan meristem adalah jaringan yang sel-selnya selalu membelah,
JAringan meristem di bedakan menjadi dua yaitu meristem primer yang terdapat pada
titik tumbuh dan meristem sekunder terdapat pada cambium. Sedangakan jaringan
permanen adalah jaringan yang tidak meristematis. Jaringan primer di bedakan menjadi 4
yaitu jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong (kolenkim dan
skelerenkim) dan jaringan pengangkut ( xylem dan Floem ) (Wikipedia, 2010). Jaringan
tumbuhan adalah sekumpulan sel-sel tumbuhan yang mempunyai bentuk dan fungsi yang
sama. Dan jaringan tumbuhan terdiri atas jaringan meristem dan jaringan permanen.
Jaringan meristem adalah jaringan yang selalu aktif membelah sedangkan jaringan
permanen adalah jaringan yang tidak meristematis (Dani, 2009). Jaringan hewan adalah
sekumpulan sel hewan yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan didalam
tubuh hewan mempunyai sifat yang kusus dalam melakukan fungsinya seperti jaringan
otot, jaaringan ikat, jaringan syaraf dan jaringan ephitel (Laila dalam Dani, 2009). BAB
III PEMBAHASAN 3.1 Jaringan Tumbuhan dan Jaringan Hewan 3.1.1 Jaringan Pada
Tumbuhan Histologi adalah ilmu tentang jaringan. Jaringan adalah sekelompok sel yang
mempunyai asal, struktur, dan fungsi yang tertentu. Berdasarkan sifatnya, ada dua macam
jaringan yang menyusun tubuh tumbuhan, yaitu jaringan muda dan jaringan dewasa.
jaringan muda mempunyai sifat selalu membelah sehingga mempunyai fungsi menambah
panjang akar maupun batang. a. Jaringan muda (meristem) Jaringan meristem
mempunyai sifat-sifat antara lain, terdiri atas sel-sel muda dalam fase pembelahan dan
pertumbuhan. Pada jaringan meristem, biasanya tidak ditemukan adanya ruang antarsel,
di antaranya sel-sel meristem. Sel-sel meristem berbentuk bulat, lonjong atau poligonal
dengan dinding sel yang tipis. Masing-masing selnya mengandung banyak sitoplasma
dan mengandung satu atau lebih inti sel. Vakuola sel pada sel-sel meristem sangat kecil
dan kadang-kadang tidak ada. b. Jaringan Permanen/Dewasa Jaringan permanen (dewasa)
merupakan jaringan yang tidak aktif membelah lagi dan sudah mengalami diferensiasi.
Jaringan ini mempunyai ukuran yang relatif besar dibandingkan sel-sel meristem.
Jaringan permanen memiliki vakuola yang besar sehingga plasma sel sedikit dan
merupakan selaput yang menempel pada dinding sel. Sel-selnya telah mengalami
penebalan dinding sesuai dengan fungsinya, dan di antara sel-selnya dijumpai ruang
antarsel. c. Jaringan epidermis Jaringan epidermis ini berada paling luar pada alat-alat
tumbuhan primer seperti akar,batang daun, bunga, buah, dan biji. Epidermis tersusun atas
satu lapisan sel saja. Bentuknya bermacam-macam, misalnya isodiametris yang
memanjang, berlekuk lekuk, atau menampakkan bentuk lain. Epidermis tersusun sangat
rapat sehingga tidak terdapat ruanganruangan antarsel. Epidermis merupakan sel hidup
karena masih mengandung protoplas, walaupun dalam jumlah sedikit. Terdapat vakuola
yang besar di tengah dan tidak mengandung plastida. Sel-sel initial epidermis sebagian
dapat berkembang menjadi alat-alat tambahan lain yang sering disebut derivat epidermis,
seperti stomata, trikoma, dan sel kipas. d. Jaringan Pengangkut Jaringan pengangkut pada
tubuh tumbuhan terdiri atas xilem dan floem. Jaringan ini merupakan jaringan khusus.
Kegunaannya bagi tumbuh tumbuhan, yaitu sebagai jaringan untuk mengangkut zat-zat
mineral yang diserap oleh akar dari tanah atau zat-zat makanan yang telah dihasilkan
pada daun untuk disalurkan ke bagian-bagian lainnya yang semuanya memungkinkan
tumbuhan untuk hidup dan berkembang. Jaringan pengangkut hanya terdapat pada
tumbuhan tingkat tinggi, sedangkan pada tumbuhan tingkat rendah tidak ditemui jaringan
ini. Hal ini disebabkan pada tumbuhan tingkat rendah pengangkutan air dan zat-zat
makanan cukup berlangsung dari sel ke sel. Jaringan pengangkut dibedakan menjadi dua,
yaitu xilem dan floem. Xilem (Pembuluh Kayu) Fungsi xilem adalah sebagai tempat
pengangkutan air dan zat-zatmineral dari akar ke bagian daun. Susunan xilem ini
merupakan suatu jaringan pengangkut yang kompleks, terdiri atas berbagai bentuk sel.
Selain itu, sel-selnya ternyata ada yang telah mati dan ada pula yang masih hidup, tetapi
pada umumnya sel-sel penyusun xilem telah mati dengan membrane selnya yang tebal
dan mengandung lignin sehingga fungsi xilem juga sebagai jaringan penguat. Floem
berfungsi untuk mengangkut dan menyebarkan zat-zat makanan yang merupakan hasil
fotosintesis dari bagianbagian lain yang ada di bawahnya. Floem mempunyai susunan
jaringan yang sifatnya demikian kompleks, terdiri atas beberapa macam bentuk sel dan di
antaranya terdapat sel-sel yang masih tetap hidup atau aktif dan sel-sel yang telah mati.
Sel yang menyusun floem antara lain sel tapis, sel penyerta, sel serabut, kulit kayu, dan
sel parenkim kulit kayu. Pada kegiatan mencangkok, bagian ini harus dikelupas habis. e.
Jaringan Gabus Jaringan ini mempunyai sifat lebih kuat daripada epidermis, terdapat di
bagian tepi alat-alat tumbuhan. Pada tumbuhan yang berumur panjang, bila epidermis
telah mati atau tidak aktif, maka jaringan gabus ini menggantikan fungsi epidermis yaitu
sebagai pelindung jaringan di bawahnya. Jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus
yang disebut felogen. Sel-sel gabus mengandung suberin dan kutin. Letak jaringan gabus
rapat antara satu dengan yang lainnya. Ruang antarselnya tidak ada, sehingga sukar
ditembus air dan gas. Dengan adanyacelah-celah atau pori-pori pada lapisan gabus yang
disebut lentisel, maka kesulitan itu dapat ditanggulangi karena air dan gas-gas bisa
menerobos dan melaluinya. 3.1.2. Jaringan Pada Hewan. Seperti halnya tumbuhan tubuh
hewan juga terdiri dari sel-sel yang tersusun menjadi jaringan sehingga terbentuk suatu
struktur yang khas.Struktur tersebut berperan penting dalam mendukung kelangsungan
hidupnya. Berikut struktur-struktur Jaringan pada hewan : a. Jaringan Epitel Jaringan
epitel merupakan perkembangan dari ekstoderm dan endoderm. Epitel terdapat pada
setiap permukaan luar dan dalam tubuh untuk melapisi organ-organ tubuh. Epitel yang
menutupi permukaan luar tubuh juga dibatasi oleh epithelium yang disebut mesotelium.
Ada juga epithelium yang terbungkus untuk menangkap rangsang dari luar yang disebut
neuropitelium. b. Jaringan Konektif (Penyambung) Jaringan konektif mempunyai sel-sel
yang susunannya tidak terlalu rapat. Jaringan ini berhubungan dengan jaringan-jaringan
yang lain. Jaringan konektif dibedakan sebagai berikut. a. Jaringan Pengikat Ibarat
sebuah lem, maka jaringan pengikat ini melekatkan dengan erat antar jaringan sehingga
mereka dapat menyatu dan dapat berhubungan dengan baik untuk menunjang fungsi
organ. b. Jaringan Penunjang/Penguat Jaringan ini berfungsi untuk melindungi organ-
organ tubuh yang lemah. Jaringan penunjang terdiri atas bagian-bagian berikut : Jaringan
Tulang Rawan (Kartilago), Tulang Rawan Hialin, Tulang Rawan Elastis, Tulang Rawan
Fibrosa, Jaringan Tulang Sejati (Osteon), Tulang Kompak, Tulang Spons (Bunga
Karang), Jaringan Darah dan Limfe c. Jaringan Otot Jaringan otot terdiri atas serabut-
serabut otot yang tersusun oleh sel-sel otot. Serabut otot tersebut dinamakan myofibril.
Sel-sel otot dibungkus oleh selaput atau membran yang disebut sarkolema. Sel-sel otot
berisi suatu cairan sel yang disebut sarkoplasma. Jaringan otot terdapat pada semua
anggota tubuh, baik anggota gerak maupun organ organ dalam dan luar. Fungsi jaringan
otot ini adalah sebagai alat gerak aktif. Otot memiliki kemampuan untuk berkontraksi
kemudian berelaksasi sehingga dapat menggerakkan tubuh pada tempat melekatnya otot
tersebut. Otot dibedakan menjadi 3 jenis, seperti berikut. · Otot Lurik/Kerangka Disebut
otot lurik, karena memiliki lurik dan dapat disebut juga otot kerangka karena melekat
pada kerangka, misalnya tendon, otot bisep, dan triseps. Otot ini memiliki bentuk silindris
panjang dan memiliki karakteristik antara lain berinti banyak di tepi, kontraksinya di
bawah kesadaran, memiliki gerakan cepat dan kuat, mudah lelah. · Otot Polos Otot ini
tersusun dari sel yang berbentuk gelendong, kumparan, dan memiliki inti satu di tengah.
Otot polos berukuran antara 30-200 milimikron. Otot polos, mempunyai pola permukaan
yang polos, tanpa adanya pola lurik melintang. Otot ini juga dilengkapi dengan saraf
yang berasal dari system saraf tak sadar. · Otot Jantung Disebut otot jantung karena
memang letaknya hanya pada jantung saja. Otot ini memiliki struktur seperti pada otot
lurik, yaitu memiliki pola lurik melintang tetapi miofibrilnya bercabang-cabang. Sel-sel
otot jantung membentuk rantai dan sering bercabang dua atau lebih membentuk
sinsitium. Cara kerja otot jantung seperti otot polos yaitu di luar kesadaran (involunter),
terus-menerus, dan tidak mudah lelah. d. Jaringan Saraf Jaringan saraf tersusun oleh
selsel saraf yang disebut neuron. Neuron ini banyak dan bercabangcabang,
menghubungkan jaringan satu dengan yang lain. Setiap sel saraf terdiri atas badan sel
saraf, akson (neurit), dendrit, dan selubung saraf. Badan sel-sel saraf kemudian
berkumpul membentuk ganglion. Ganglionganglion ini letaknya hanya pada tempat
tertentu, yaitu di kiri dan kanan sumsum tulang belakang. Jalannya impuls dimulai dari
adanya rangsangan atau stimulan dari luar yang ditangkap oleh dendrit, kemudian
dilanjutkan ke badan sel. Berdasarkan fungsinya, sel-sel saraf dapat dibedakan menjadi
tiga. a. Saraf Sensorik (Neuron Aferen) Saraf sensorik bertugas menghantarkan rangsang
dari organ penerima rangsang (reseptor) ke pusat susunan saraf yaitu otak dan sumsum
tulang belakang. Sekelompok badan sel neuron sensorik berkumpul membentuk ganglion
yang berlanjut ke sumsum tulang belakang. Akson euron sensori membawa rangsangan
menuju ke jaringan saraf pusat. b. Saraf Motorik (Neuron Eferen) Tugas saraf motorik
adalah menghantarkan rangsang dari pusat susunan saraf ke bagian efektor. Bagian
efektor berupa otot dan kelenjar. Setelah bagian efektor menerima rangsang maka akan
melakukan respon tubuh. c. Saraf Konektor (Asosiasi) Saraf konektor bertugas
menghubungkan antara saraf sensorik dan motorik. Antara saraf satu dengan yang lain
saling berhubungan. Antara saraf yang satu dengan lainnya di hubungkan oleh akson.
Hubungan antara sesama saraf melalui titik temu antara ujung akson neuron yang satu
dengan dendrit neuron yang lain, yang disebut dengan sinaps. Fugsi sinaps adalah
meneruskan rangsang dari sel saraf yang satu ke sel saraf yang lain. Sinaps mengeluarkan
zat untuk mempermudah meneruskan rangsang yang disebut neurotransmitter. BAB IV
PENUTUP 3.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dari praktikum tentang
jaringan hewan dan tumbuhan adalah : Ø Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki
bentuk dan fungsi yang sama. Ø Jaringan dangan hewan adalah sekumpulan sel hewan
yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama. Ø Jaringan tumbuhan adalah
sekumpulan sel tumbuhan yang mempnyai strukturyang sama. Ø Jaringan pada hewan
terdiri dari : · Jaringan ephitel, yaitu jaringan yang melapisi bagian permukaan tubuh
hewan multi seluler, baik permukaan luar maupun permukaan dalam. · Jaringan ikat,
yaitu jaringan yang berfungsi untuk menunjang tubuh yang dibentuk oleh sel dalam
dalam jumlah sedikit. · Jarinngan otot, yaitu jaringan yang terdiri dari sel-sel karena
adanya molekul miofibri. · Jaringan syaraf, yaitu jaringan yang terdiri dari dendrit badan
sel syaraf yang mengandung inti dan akson. Ø Jaringan pada tumbuhan terdiri dari : ·
Jaringan meristem, yaitu jaringan yang sel penyusunnya bersifat embrional (aktif
membelah). · Jaringan dewasa yaitu, jaringan yang terbentuk dari hasil differensiasi dan
spesialisasi sel-sel jaringan meristem. Ø Jaringan dewasa terdiri dari : · Jaringan
epidermis : jaringan yang terdapat dipermukaan tumbuhan. · Jaringan parenkim : jaringan
ini umumnya bersel besar. · Jaringan penyokong : jaringan yang menyokong berdirinya
tumbuhan. · Jaringan pengangkut : jaringan yang mengangkut mineral hasil Fotosintesis
dan lainnya. 3.2. Saran Sebaiknya sebelum melakukan praktikum, para praktikan
mempelajari terlebih dahulu materi yang akan dipraktikan agar praktikum bias berjalan
dengan lancar dan waktu yang digunakan bisa efektif dan efisien serta menghasilkan data
yang akurat. DAFTAR PUSTAKA Daniswara, 2010.Laporan Biologi
Dasar.http//:www.daniswaraking@blogspot.com Campbel,1999. Biologi. Jakarta:
Erlangga Google Image, 2011 Idham,2010.Biologi
SMA.http//:www.BelajarBiologi@blogspot.com Ilham,2010. Anatomi
Tumbuhan.http//:www.Ilham@blogspot.com Istaman,2007. Jaringan Hewan. Jakarta :
AMPI Jaime, Sri. 1994. Sciences. Jakarta : Gramedia Soemarwoto, Ijah. 1987. Biology
Umum. Surabaya : Gramedia Teddy, 2008.Dasar Dasar
Biologi.http//:www.Teddy08@blogspot.com Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi
ke TwitterBerbagi ke Facebook Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda 2 komentar:
Unknown4/12/13 3:17 PM Terimakasih atas informasinya
irhamabdulazis271.student.ipb.ac.id Balas Unknown29/5/15 3:50 PM Indonesia
Genggam Internet Dampak Positif Keanekaragaman Hayati Manfaat Jaringan Tumbuhan
Balas sehabis membaca, tinggalkan pesan anda ya.. sehingga saya bisa tau respon dari
orang-orang yang mampir diblog saya.. ok??? Langganan: Posting Komentar (Atom)
Popular Tags Blog Archives Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
POSTINGAN TERBARU Tempelate Kartu ucapan selamat idul fitri 1442 hijriah
Tempelate Kartu ucapan selamat idul fitri 1442 hijriah 28/04/2021 - 4 Comments info
lengkap jadwal dan alur pendaftara SNMPTN, UTBK, SBMPTN 2021 info lengkap
jadwal dan alur pendaftara SNMPTN, UTBK, SBMPTN 2021 29/12/2020 - 0 Comments
cara membuat logo diandroid dengan aplikasi android cara membuat logo diandroid
dengan aplikasi android 15/11/2020 - 9 Comments MANFAAT BUAH PALA UNTUK
KESEHATAN (Myristica fragrans) MANFAAT BUAH PALA UNTUK KESEHATAN
(Myristica fragrans) 22/09/2020 - 3 Comments jenis metode penyuluh kehutanan jenis
metode penyuluh kehutanan 01/09/2020 - 1 Comments terpopuler minggu ini foto bugil
adegan panas pns bandung tanpa sensor cara cepat meningkatkan Pagerank foto guru
SMP 21 mesum surabaya tanpa sensor foto bugil siti badriah asli tanpa sensor foto-foto
cewek hot tak pakai bh ngintip daleman cewek SPG mobil.. assik bener.. 10 artis
indonesia dengan toket gede Arsip Blog ► 2021 (1) ► 2020 (9) ► 2019 (8) ► 2016 (1)
► 2015 (9) ► 2014 (99) ▼ 2013 (396) ► Desember (26) ▼ November (46) Makalah
kondisi pendidikan di Indonesia pada PJP 1 jenis-jenis burung paling berbahaya didunia
suku-suku bangsa yang suka memodifikasi bagian tub... potret gadis pedalaman zibabwe
10 suku bangsa yang masih sangat primitif foto polwan narsis bag. 2 foto POLWAN
cantik narsis depan kamera foto-foto POLWAN cantik dan manis laporan praktikum
biologi Transpirasi tumbuhan laporan praktikum biologi fotosintesis Anjing pertama
yang mendaki Everest Faktor pendorong terjadinya perambahan hutan (okup...
Masyarakat dan Hutan dibawah kebijakan PP No. 2/2008 Jenis-jenis sistem silvikultur di
indonesia makalah sejarah pengurusan hutan di Indonesia Makalah dampak kerusakan
terhadap lingkungan penyebaran jenis-jenis mangrove di kepulauan Indon... Faktor yang
mempengaruhi penerapan sistem silvikultur Peningkatan pengelolaan agroforestri
Agroforestry dan Keanekaragaman Hayati Faktor penyebab dan dampak Degradasi
Lahan Peran Energi Cahaya Matahari Bagi Tumbuhan cara meningkatkan produktivitas
lahan terdegradasi Mekanisme Toleransi Tanaman Pengaruh Salinitas Tanah Terhadap
Pertumbuhan Tanaman Dinamika Masyarakat Tunbuhan Jenis-jenis Hubungan
Ketergantungan (Dependence) d... Stratifikasi tajuk dalam hutan hujan tropis Mengelola
Hutan Berbasis Masyarakat faktor-faktor mempengaruhi transpirasi Pengertian
Transpirasi laporan praktikum biologi protozoa klimatologi : Pengaruh iklim terhadap
ledakab hama... biologi 2 : Jaringan hewan dan jaringan tumbuhan Biologi 1 : Sel hewan
dan sel tumbuhan Interaksi tanaman dalam sistem Agroforestry Tinjauan pustaka Tentang
Agroforestry Kegiatan pemeliharaan tanaman kehutanan kegiatan- kegiatan Pemeliharaan
tanaman faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkemban... Jenis-jenis media
tanam (Organik dan Anorganik) Mengenal 5 jenis tanaman ganja Devenisi dan sistem
silfikultur menurut pakar Sistem dan teknik silfikultur menurut para Ahli save our forest
Manfaat Eject pada flash disk & bahaya yang ditimb... ► Oktober (22) ► September
(27) ► Agustus (39) ► Juli (14) ► Juni (41) ► Mei (23) ► April (44) ► Maret (29) ►
Februari (21) ► Januari (64) ► 2012 (380) ► 2011 (5) komentar terakhir ‫وليد العروي‬
commented on cewek cantik dan bibir seksi: “‫”تركيب طارد الحمامشركة تركيب طارد الحمام بالدمام‬
sana Adverd commented on laporan bulanan pendamping perhutanan: “Thank you for all
the knowledge that you share,…” Nino Nurmadi , S.Kom commented on usaha jual beli
besi tua: “Nino Nurmadi, S.KomNino Nurmadi, S.KomNino…” WANMX Services
commented on foto guru smp 21 mesum surabaya tanpa: “I am not technically very sound
didn’t know how…” bitcoin login commented on foto guru smp 21 mesum surabaya
tanpa: “I really happy found this website eventually.…” Share Cara Membuat forester
untad 08. Diberdayakan oleh Blogger. orang yang nyasar 6968010 Asal Pengunjung
RAHMAT HIDAYAT Foto Saya Forester palu, sulawesi tengah, Indonesia Lihat profil
lengkapku sponsor

Sumber: http://forester-untad.blogspot.com/2013/11/biologi-2-jaringan-hewan-dan-
jaringan.html
Konten adalah milik dan hak cipta forester untad blog

Anda mungkin juga menyukai