NAMA :
KELAS :
XI IPA
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat dapat menyelesaikan tugas makalah saya yang
berjudul “STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN PADA TUBUH HEWAN” ini
tepat pada waktunya.
Saya mengucapkan terima kasih kepada wali kelas yaitu yang terhormat ibu
Nuraieyn Robo selaku guru bidang studi Biologi yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang saya tekuni.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semua jenis makhluk hidup tersusun atas sel. Sel hewan mempunyai organel yang
khas, dimana terdapat sentriol yang menjadi pembeda antara hewan dengan
tumbuhan. Kumpulan sel hewan yang mempunyai struktur tertentu akan
membentuk suatu jaringan. Adapun penjelasan mengenai jaringan pada hewan
akan dibahas secara rinci.
Dikutip dari buku biologi 2 oleh Aryulina, dkk (2004), jaringan merupakan
sekumpulan sel sejenis yang mempunyai fungsi dan struktur yang sama untuk
membentuk suatu organ. Adapun jaringan dengan struktur yang khusus
memungkinkan mereka untuk memiliki fungsi yang lebih spesifik. Jenis jaringan
yang dimiliki oleh hewan ada empat macam,yakni jaringan ikat,jaringan epitel,
jaringan otot dan jaringan saraf
1.2 Tujuan
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
A) KESIMPULAN
B) SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB 2
PEMBAHASAN
Jaringan epitel merupakan jaringan terluar pada tubuh. Umumnya, jaringan ini melapisi
permukaan tubuh bagian rongga dan organ dalam. Epitel juga berfungsi untuk
memproteksi tubuh dari berbagai ancaman seperti benturan atau goresan.
Jaringan epitel dapat tersusun dengan dua cara yang berbeda, yaitu:
1) Jaringan epitel yang terdiri dari sel-sel yang tersusun dalam lembaran-lembaran.
2) Jaringan epitel yang tersusun dalam kelenjar-kelenjar disesuaikan dengan fungsi
sekresi.
2) Jaringan Ikat
Jaringan ikat memiliki fungsi untuk melilit dan melekatkan jaringan satu dengan jaringan
lainnya. Jaringan ikat diklasifikasikan ke dalam dua golongan, yakni jaringan ikat biasa
dan ikat khusus. Jaringan ikat biasa terbagi menjadi ikat padat dan ikat longgar. Adapun
jaringan ikat khusus mencakup jaringan pada tulang keras, tulang rawan, limfa dan
darah.
3) Jaringan Otot
Jaringan otot merupakan jaringan yang dapat berkontraksi dan berfungsi sebagai alat
gerak yang aktif. Kemampuan kontraksi ini sangat dimungkinkan karena sel-sel otot
mengandung protein kontraksi yang memanjang dan mengandung serabut-serabut halus,
disebut miofibril. Jaringan otot dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan bentuk dan cara kerjanya.
Ketiga jenis jaringan otot tersebut adalah sebagai berikut:
Otot polos merupakan jaringan otot yang disusun oleh sel-sel yang berbentuk kumparan
dengan satu inti di tengahnya. Karena sitoplasma (sarkoplasma) mengandung filamen
yang tidak teratur, otot polos tidak terlihat lurik. Saat miofilamen memendek, otot akan
berkontraksi.
Otot lurik merupakan jaringan otot yang disusun oleh serabut-serabut otot atau sel-sel
otot, serta memiliki banyak inti yang terletak di bagian tepinya. Karena otot lurik
melekat pada rangka atau tulang, otot ini disebut juga sebagai otot rangka. Miofilamen
otot lurik memiliki susunan yang teratur, membentuk garis-garis melintang terang dan
gelap.
c) Jaringan Otot Jantung
Otot jantung merupakan jaringan otot yang berada di jantung, yang sel-selnya
bercabang-cabang dan setiap cabangnya melekat dengan cabang lainnya. Miofilamen
otot jantung tersusun seperti pada otot lurik. Sel otot jantung memiliki satu inti, yang
terletak di tengah.
4) Jaringan Saraf
Jaringan saraf merupakan jaringan yang disusun oleh kumpulan saraf. Kumpulan saraf
ini disebut sebagai neuron. Neuron merupakan kesatuan fungsional dari sistem saraf
yang memiliki kemampuan menghantarkan impuls (konduktivitas), sehingga terjadi
komunikasi antara reseptor (sel atau organ penerima rangsang) dengan efektor
(jaringan atau organ yang memiliki reaksi langsung, seperti kelenjar atau otot). Jaringan
saraf sendiri memiliki sel-sel reseptor yang dibungkus jaringan ikat.
Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron. Neuron terdiri atas:
a. Dendrit, berfungsi sebagai pembawa rangsangan ke badan sel
b. Badan sel, tempat terdapatnya sitoplasma dan inti sel
c. Neurit (akson), berfungsi membawa rangsangan dari badan sel ke neuron lain
BAB 3
PENUTUP
A) KESIMPULAN
Berdasarkan makalah diatas bisa disimpulkan bahwa pada hewan
terdapat empat struktur jaringan yaitu mulai dari jaringan epitel,
jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan saraf dengan organ-organnya
yang berfungsi untuk saling bekerja menjalankan fungsi tersebut
B) SARAN
Saya selaku pembuat makalah ini menyarankan agar mari kita sama-
sama belajar memahami makalah yang sudah dipresentasikan untuk
mendapat manfaat agar menjadi bekal bagi kita semua di masa depan
yang akan mendatang. Untuk itu, apa yang ingin ditanyakan bisa
ditanyakan kepada pembawa materi dengan tidak ragu-ragu bertanya.
DAFTAR PUSTAKA