Anda di halaman 1dari 22

MODUL AJAR

PERUBAHAN LINGKUNGAN

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL AJAR

Penyusun : Elfira Rati Rahmadani, S.Pd


Satuan Pendidikan : SMAN 1 Mandau
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Jenjang Sekolah : SMA
Kelas / Fase :X/E
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

B. KOMPETENSI AWAL

1. Komponen ekosistem
2. Interaksi antar ekosistem
3. Pengelolaan limbah
4. Definis bioteknologi
5. Jenis-jenis bioteknologi

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA :

Bernalar Kritis, Mandiri, Bergotong Royong, Kreatif

D. SARANA DAN PRASARANA :

Sarana : Laptop, HP, Wifi, Gambar/Foto suatu wilayah, LCD Proyektor, Speaker.
Prasarana : Buku Paket peserta didik, e-LKPD, papan tulis, spidol,

E. TARGET PESERTA DIDIK

Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.

F. MODEL/STRATEGI PEMBELAJARAN

Pembelajaran dengan menggunakan Know-Want-Learned (KWL) beserta indikator


literasi sains
KOMPONEN INTI

Elemen Capaian Pembelajaran


Pemahaman Biologi Keterampilan proses

Pada akhir fase E, peserta didik memiliki 1. Mengamati


kemampuan menciptakan solusi atas
2. Mempertanyakan dan memprediksi
permasalahan-permasalahan berdasarkan
isu lokal, nasional atau global terkait 3. Merencanakan dan melakukan
pemahaman keanekaragaman makhluk penyelidikan
hidup dan peranannya, Virus dan
4. Memproses, menganalisis data dan
Peranannya, inovasi teknologi biologi,
informasi
komponen ekosistem dan interaksi antar
komponen serta perubahan lingkungan. 5. Mengevaluasi dan refleksi
6. Mengomunikasikan hasil

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Peserta didik mampu mengidentifikasi perubahan lingkungan yang terjadi di sekitarnya
dengan menyajikan laporan hasil pengamatan
b. Peserta didik mampu menganalisis penyebab dan dampak negatif dari perubahan
lingkungan dengan menyajikan data hasil kajian literatur atau pengamatan atau
wawancara
c. Peserta didik mampu mendeskripsikan upaya yang dapat diterapkan dalam mengatasi
perubahan lingkungan dengan menyajikan diagram dari hasil kajian literatur atau
wawancara (produk)

B. PEMAHAMAN BERMAKNA :
Peserta didik akan memahami bahwa lingkungan terus berubah dan dapat memberikan
dampak negatif dan positif bagi kelangsungan mahluk hidup

C. PERTANYAAN PEMANTIK
Anak-anak, masih ingatkan kalian bagaimana jumlah rumah di lingkungan kalian pada
saat kalian duduk di sekolah dasar? Bandingkan dengan kondisi saat ini. Adakah yang
berubah? Apakah perubahan itu menguntungkan bagi manusia?

D. PERSIAPAN PEMBELAJARAN :
a. Guru menyiapkan komputer, speaker, dan sambungkan ke link Youtube
b. Guru menyiapkan e-LKPD
c. Guru menyiapkan lembar asesmen
d. Gambar perubahan lingkungan (gambar terlampir)
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1 (2 x 45 menit)

Tujuan pembelajaran : Peserta didik mampu mengidentifikasi perubahan lingkungan


yang terjadi di sekitarnya dengan menyajikan laporan hasil pengamatan

a. Pembukaan (Durasi 10 Menit)

1. Menyapa memberikan salam pembuka dan mempersiapkan peserta didik


2. Meminta salah satu peserta didik memimpin doa.
3. Mengecek kehadiran peserta didik
4. Mengecek kesiapan ruangan, kesiapan peserta didik untuk belajar
5. Apersepsi
Meminta peserta didik untuk memperhatikan gambar berikut :

https://www.blogger.com/profile/02421160944955264153

Bagaimana prona awal lingkungan pada gambar di atas?

Motivasi : tidak selamanya perubahan lingkungan itu memberikan dampak


negatif, melainkan perubahan lingkungan bisa memberikan dampak positif
jika di tangani dan di kelola dengan cara yang tepat

6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari beserta model/strategi


pembelajaran yang akan digunakan serta asesmen yang akan dilakukan
7. Guru melakukan assessment diagnostic kognitif untuk mengukur tingkat pemahaman
awal siswa terhadap materi perubahan lingkungan
8. Guru menyampaikan manfaat dari pembelajaran : lingkungan merupakan bagian dari
ekosistem. Dan kita merupakan produsen dari lingkungan itu. Jika kita berprilaku baik
terhadap lingkungan maka lingkungan akan memberikan hasil yang baik juga sebaliknya
jika kita berprilaku buruk terhadap lingkungan, maka lingkungan menjadi ancaman dan
bahaya bagi manusia.
b. Kegiatan inti (Durasi 70 Menit)

Fase 1 : Know (Apa yang saya ketahui)


◊ Mengidentifikasi fenomena

◊ Memprediksi fenomena

◊ Menjelaskan hipotesis
Dari mana sumber/asal sampah pada gambar ?
Kenapa sampah ini bisa berada di tempat yang tidak semestinya?
Apakah prilaku diatas sudah mencerminkan peduli lingkungan ?
Apa saja dampak dari tumpukan sampah pada gambar di atas?
Apa upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah di atas?

Fase 2 : Want (Apa yang ingin saya ketahui)


1. Peserta didik duduk dalam kelompok yang beranggotakan 5-6 orang secara heterogen
2. Masing-masing kelompok diberi bahan ajar e-LKPD
3. Peserta didik mendiskusikan hal-hal yang harus dikerjakan dan konsep-konsep yang
harus dikuasai untuk materi perubahan lingkungan ◊ Merumuskan pertanyaan dan
merancang penyelesiaan masalah

Fase 3 : Learned (Apa yang telah saya pelajari)


1. Peserta didik berdiskusi memilih lokasi di sekitar sekolah
2. Peserta didik melakukan observasi pada lokasi yang telah ditentukan
3. Peserta didik mencatat hasil temuannya pada lembar kerja peserta didik yang telah di
sediakan. ◊ Mengubah bentuk data dan menganalisis data

4. Peserta didik melaporkan hasil diskusinya secara tertulis. Isinya harus mencakup
dokumentasi lokasi observasi, dokumentasi saat melakukan observasi.
5. Peserta didik dibimbing untuk menyimpulkan dan menyajikan hasil pemecahan
masalah pada masing-masing kelompok. Peserta didik diharapkan bertanggung jawab
terhadap tugas-tugas dalam kelompok mereka
6. Peserta didik mengomunikasikan hasil kerja kelompok di depan kelas
7. Kelompok lain diminta untuk menanggapi dan meminta penjelasan dari kelompok yang
tampil. Dalam hal ini peserta didik diharapkan berani dan santun dalam mengajukan
pertanyaan.
8. Guru merefleksi proses pemecahan masalah serta memastikan seluruh peserta didik
telah mengetahui jawaban yang benar
9. Guru memberikan penguatan konsep
10. Peserta didik diharapkan bertanya kepada guru atau temannya jika ada hal-hal yang
belum dipahami

c. Penutup (Durasi 10 Menit)

1. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari.


2. Peserta didik dan guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
3. Guru meminta peserta didik menyampaikan perasaanya selama mengikuti pembelajaran.
4. Guru membagikan tugas proyek untuk dibahasa pada pertemuan jam Profil Pelajar
Pancasila
5. Guru menutup pembelajaran dengan membaca Hamdallah.

Pertemuan 2 (4 x 45 menit)

Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik mampu menganalisis penyebab dan dampak negatif dari perubahan
lingkungan dengan menyajikan data hasil kajian literatur atau pengamatan atau
wawancara
b. Peserta didik mampu mendeskripsikan upaya yang dapat diterapkan dalam mengatasi
perubahan lingkungan dari hasil kajian literatur atau wawancara menggunakan produk
sederhana
a. Pembukaan (Durasi 10 Menit)

a. Menyapa memberikan salam pembuka dan mempersiapkan peserta didik


b. Meminta salah satu peserta didik memimpin doa.
c. Mengecek kehadiran peserta didik
d. Mengecek kesiapan ruangan, kesiapan peserta didik untuk belajar
e. Apersepsi
Meminta peserta didik untuk memperhatikan gambar berikut :

https://www.skanaa.com/berita/dprd-sumbar-minta-pihak-pltu-ombilin-segera-selesaikan-kebocoran-limbah-faba/

https://padangmedia.com/abu-limbah-pltu-ombilin-kembali-resahkan-warga/

Akan muncul permasalahan diantaranya :


Kenapa air sungai menjadi hitam ?
Apa hubungan lantai rumah dengan cerobong asap?
Apa dampak PLTU Ombilin terhadap perubahan lingkungan?
b. Kegiatan Inti (70 menit)

Fase 1 : Penjelasan proyek dan merencanakan proyek


a. Guru meminta peserta didik untuk membentuk kelompok heterogen yang terdiri dari
5- 6 orang.
b. Guru menjelaskan tugas proyek yang akan di kerjakan
Tahap 1: Peserta Didik dalam kelompok kerjanya akan mengobservasi lokasi yang
akan di jadikan tempat pengambilan sampel kerusakan lingkungan. Peserta didik
akan melakukan wawancara dengan warga sekitar atau tokoh adat dan dinas
lingkungan hidup untuk mengetahui penyebab dari perubahan lingkungan
setempat. Setiap rangkaian kegiatan observasi permasalahan di dokumentasi dalam
bentuk foto atau video.

Tahap 2 : data yang sudah peserta didik dapatkan dari lokasi pencemaran akan
didikusikan untuk di cari literature pendukung, guna mendapatan solusi/upaya
pencegahan dari permasalahan lingkungan tersebut. Solusi tersebut dapat
dibuatkan produk sederhana bisa berupa himbauan dalam bentuk poster atau
rancangan alat sederhana.

Fase 2 Menyusun jadwal proyek :


a. Pada tahap ini, peserta didik bersama guru menyusun jadwal proyek dan
menyepakatinya. Kegitan berupa perencanaan di mulai dari kapan akan di lakukan
observasi pada wilayah yang telah di sepakati, persiapan wawancara, pengambilan
data, merumuskan solusi dan mempresentasikan produk. Semua dilakukan secara
berkelompok
b. Peserta didik menuliskan rencana pada lembar kerja peserta didik yang telah di
sediakan.

Fase 3. Memonitor kemajuan proyek :


Pada tahap ini guru melakukan monitoring terhadap kemajuan diskusi kelompok untuk
pelaksanaan proyek yang akan dikerjakan oleh peserta didik dalam kelompok

Fase 4. Menguji proses dan hasil belajar :


Pada tahap ini masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok
diantaranya :
 Rencana lokasi pengambilan data/sampel
 bentuk pertanyaan wawancara yang akan di ajukan
 Jadwal pelaksanaan observasi / proyek

Fase 5. Mengevaluasi pengalaman membuat atau melaksanakan proyek :


Peserta didik melaporkan hasil diskusinya secara tertulis. isinya harus mencakup
dokumentasi saat melakukan observasi, pengambilan sampel dan saat melakukan
wawancara, temuan perubahan serta catatan khusus jika ada. Dokumentasi bisa berupa
foto atau video perjalanan.

Peserta didik dalam kelompok mendemonstrasikan produk yang dihasilkan atau


merancang poster yang di gunakan dalam upaya pemecahan masalah lingkungan dari
hasil kajian literatur dan wawancara.

Guru memberikan tanggapan positif terhadap hasil proyek yang sudah di lakukan
kelompok. Produk yang dihasilkan anak di ikut sertakan dalam pameran/bazar profila.

d. Penutup (Durasi 10 Menit)

1. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari.


2. Peserta didik dan guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
3. Guru meminta peserta didik menyampaikan perasaanya selama mengikuti proyek
menggunakan HP pada WA grop.
4. Guru memberitahukan untuk pelaksanaan asesme sumatif minggu depan
5. Guru menutup pembelajaran dengan membaca Hamdallah.

F. ASESMEN

a. Asesmen Diagnostik Kognitif : Tes


b. Asesmen Sikap : Observasi
c. Asesmen Proyek : Produk

G. PENGAYAAN & REMEDIAL

1) Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi (belum mencapai KKTP) akan dijelaskan
kembali oleh guru. Guru melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis atau
memberikan tugas individu terkait dengan topik yang telah dibahas. Remedial
dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan.
Contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran
(30 menit setelah jam pelajaran selesai).

PROGRAM REMIDIAL

Sekolah : SMAN 1 Sawahlunto


Kelas/Semester :
Penilaian Harian Ke :
Tanggal penilaian harian :
Bentuk penilaian harian :
Materi penilaian harian :

Nama Nilai Indikator yang Bentuk Nilai


No Peserta Didik Belum Dikuasai Tindakan Setelah Ket.
Ulangan
Remedial Remedial
1
2
3
4
5
6
7

2) Pengayaan
Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudah menguasai materi melewati
KKTP, diminta untuk Menganalisis materi pada link
: https://www.bps.go.id/statictable/2020/07/13/2110/rekapitulasi-luas-penutupan-
lahan-hutan-dan-non-hutan-menurut-provinsi-tahun-2014-2019-ribu-ha-.html

H. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU

REFLEKSI PESERTA DIDIK


Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran sebagai berikut.
1) Meminta peserta didik memberikan umpan balik terhadap pembelajaran secara
umum menggunakan modul ajar ini menggunakan emoticon expression pada HP
masing-masing
2) Meminta peserta didik menyampaikan hal-hal yang dipelajari, yang sudah dan yang
belum dipahami
3) Meminta peserta didik untuk memahami pentingnya manfaat mempelajari materi ini.
4) Meminta peserta didik menyampaikan evaluasinya terhadap LKPD, media guru, tugas
proyek yang telah dilaksanakan

REFLEKSI GURU
Guru melakukan refleksi pembelajaran sebagai berikut:
1) Guru dapat menilai secara keseluruhan keterlibatan peserta didik melakukan
pembelajaran
2) Guru dapat menemukan hal-hal baik dari pembelajaran ini
3) Guru dapat menemukan hal-hal yang menjadi kendala dalam pembelajaran untuk
diperbaiki pada pertemuan selanjutnya
4) Guru dapat mendata konsep-konsep yang sulit dipahami peserta didik dan cenderung
menjadi miskonsepsi untuk ditekankan pada pembelajaran selanjutnya.

LAMPIRAN
Pertemuan 1
1. SOAL ASESMEN DIAGNOSIS KOGNITIF

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar

PERTANYAAN JAWABAN

1. Tuliskanlah komponen biotik dan


abiotik pada ekosistem sungai ?

2. Tuliskan sumber CO, dan O ?

3. Tuliskan pengertian lingkungan hidup!

4. Tuliskan dua indikator air yang


tercemar!

5. Tuliskan 3 contoh perubahan


lingkungan!

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
(Perubahan Lingkungan)
Kelas :
Kelompok :
Nama Siswa : 1. ……………………………………………
2. ……………………………………………
3. ……………………………………………
4. ……………………………………………
5. ……………………………………………

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu mengidentifikasi perubahan lingkungan yang


terjadi di sekitarnya dengan menyajikan laporan hasil pengamatan

Informasi pendukung

1. Pelestarian Lingkungan Hidup dan Usaha Penanggulangan Pencemaran Lingkungan


Pencemaran Lingkungan terjadi karena masuknya bahan-bahan pencemar (polutan)
yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan. Bahan-bahan pencemar tersebut pada
umumnya merupakan efek samping dari aktivitas manusia dalam pembangunan. Permasalahan
pencemaran lingkungan yang harus segera kita atasi bersama diantaranya pencemaran air
tanah dan sungai, pencemaran udara perkotaan, kontaminasi tanah oleh sampah, hujan asam,
perubahan iklim global, penipisan lapisan ozon, kontaminasi zat radioaktif, dan sebagainya.
Untuk menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, tentunya kita harus mengetahui
sumber pencemar, bagaimana proses pencemaran itu terjadi, dan bagaimana langkah
penyelesaian pencemaran lingkungan itu sendiri. Selain itu bagaimana usaha kita untuk
menjaga dan melestarikan lingkungan yang sudah asri agar tidak tercemar.

2. Limbah dan Daur Ulang Limbah


Limbah dapat diartikan sebagai zat atau bahan dari sisa produksi atau kegiatan.Kegiatan
manusia banyak menghasilkan limbah yang dapatmenimbulkan masalah bagi lingkungan.
Contohnya limbah dari kegiatan industri, pertanian, pertambangan, transportasi dan kegiatan
rumah tangga.Umumnya limbah berasal dari kegiatan manusia, seperti kegiatan rumah tangga
(limbah domestik) maupun dari sisa kegiatan produksi pada industri (limbah pabrik). Limbah
domestik biasanya berskala kecil, kurang atau tidak mengandung racun, dan tidak mengalami
proses pengolahan limbah sebelum dibuang ke lingkungan. Adapun limbah pabrik biasanya
dalam skala besar, lebih bersifat toksik, dan biasanya telah mengalami proses pengolahan
sebelum dibuang ke lingkungan. Menurut senyawanya limbah dikelompokkan menjadi limbah
organik dan limbah anorganik. Menurut bentuk wujud limbah dikelompokkan menjadi limbah
padat, limbah cair, dan limbah gas.

Silahkan akses ebook perubahan lingkungan pada link berikut :


https://www.canva.com/design/DAE63ZmPym4/pCt2JfX2iCp-BD1UXuUGFA/edit

Pengumpulan data

Kegiatan Identifikasi Perubahan Lingkungan Di Sekitar Sekolah


Petunjuk:
1. Pilihlah lokasi yang akan di observasi
2. Pada saat observasi fokus pengamatan pada perubahan yang berpotensi
menyebabkan kerusakan lingkungan
3. Jangan lupa untuk mendokumentasikan lokasi pengamatan
4. Kemudian cantumkan hasil pengamatanmu pada tabel berikut!

Tabel 1. Hasil Identifikasi Perubahan Lingkungan Di Sekitar Sekolah

Jenis Limbah
No Lokasi Pengamatan Jenis Pencemaran
Organik Anorganik

1.

2.

3.

4.

5.

Dari hasil identifikasi perubahan lingkungan yang kelompok ananda lakukan, tindakan apa
yang tepat untuk mengatasi perubahan lingkungan tersebut …………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………………………………..

RUBRIK PENILAIAN LEMBAR KERJA


0 25 50 75 100
Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
tidak menjawab menjawab menjawab menjawab menjawab
sama sekali dengan benar 1 dengan benar 2 dengan benar 3 dengan benar 4
pertanyaan pada pertanyaan pada pertanyaan pada pertanyaan pada pertanyaan pada
lembar kerja lembar kerja lembar kerja lembar kerja lembar kerja

RUBRIK PENILAIAN SIKAP (OBSERVASI KELOMPOK)


KURANG CUKUP BAIK
Peserta didik tidak terlibat Peserta didik berkontribusi Peserta didik berkontribusi
dalam diskusi kelompok dan dalam diskusi kelompok dalam diskusi kelompok
sibuk melakukan aktivitas apabila diminta teman atau dengan sendirinya tanpa
lainnya guru diminta orang lain

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi

2 Kemampuan menjawab pertanyaan

3 Kemampuan mengolah kata

4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :

100 = Sangat Baik

75 = Baik

50 = Kurang Baik

25 = Tidak Baik

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
(UPAYA PERUBAHAN LINGKUNGAN)
Kelas :
Kelompok :
Nama Siswa : 1. ……………………………………………
2. ……………………………………………
3. ……………………………………………
4. ……………………………………………
5. ……………………………………………

Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik mampu menganalisis penyebab dan dampak negatif dari perubahan
lingkungan dengan menyajikan data hasil kajian literatur atau pengamatan atau
wawancara
b. Peserta didik mampu mendeskripsikan upaya yang dapat diterapkan dalam mengatasi
perubahan lingkungan dari hasil kajian literatur atau wawancara menggunakan produk
sederhana

TUGAS PROYEK

Mengidentifikasi Perubahan Lingkungan di Daerah Setempat

Tahap 1: Peserta Didik dalam kelompok akan mengobservasi lokasi yang akan di
jadikan tempat pengambilan sampel kerusakan lingkungan. Peserta didik akan
melakukan wawancara dengan warga sekitar atau tokoh adat dan dinas lingkungan
hidup untuk mengetahui penyebab dari perubahan lingkungan setempat. Setiap
rangkaian kegiatan observasi permasalahan di dokumentasi dalam bentuk foto atau
video.

Tahap 2 : data yang sudah peserta didik dapatkan dari lokasi pencemaran akan di
dikusikan untuk di cari literatur pendukung, guna mendapatan solusi/upaya
pencegahan dari permasalahan lingkungan tersebut. Solusi tersebut dapat
dibuatkan dalam bentuk produk sederhana bisa berupa himbauan dalam bentuk
poster atau rancangan alat sederhana.

Instruksi Kerja

1. Secara berkelompok diskusikan jadwal pelaksanaan observasi


Kegiatan Jadwal Keterangan
Lokasi pengambilan sampel

Wawancara dengan unsur


terkait

Mengolah informasi

Presentasi hasil wawancara

Jenis Produk

Demonstrasi produk

2. Buatlah list pertanyaan yang akan di sampaikan pada observer..

No Pertanyaan Jawaban

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Selamat Bekerja

RUBRIK PENILAIAN PROYEK

Topik :
Kelas :
Kelompok :
Nama Siswa : 1. ……………………………………………
2. ……………………………………………
3. ……………………………………………
4. ……………………………………………
No Aspek Skor Bobot

A Perencanaan
1. Pemilihan lokasi observasi. 4 poin terpenuhi 4
2. Pemilihan perlengkapan dan cara 3 poin terpenuhi 3
memperoleh data. 2 poin terpenuhi 2
3. Rancangan jadwal proses pelaksanaan 1 poin terpenuhi 1
Proyek.
4. Pemilihan produk
B Proses Pelaksanaan Proyek
1. Persiapan perlengkapan observasi. 4 poin terpenuhi 4
2. Persiapan pertanyaan wawancara. 3 poin terpenuhi 3
3. Kesesuaian data yang dicari dengan 2 poin terpenuhi 2
perencanaan Proyek. 1 poin terpenuhi 1
4. Kerjasama kelompok.
C Hasil Produk
1. Produk yang digunakan menarik 4 poin terpenuhi 4
2. Produk mudah di gunakan 3 poin terpenuhi 3
3. Sesuai dengan permasalahan 2 poin terpenuhi 2
4. Kemudahan dalam mendapatkan bahan 1 poin terpenuhi 1

D Presentasi
1. Penggunaan bahasa yang baik dan benar. 4 poin terpenuhi 4
2. Penyampaiannya mudah dipahami. 3 poin terpenuhi 3
3. Penggunaan media yang menarik. 2 poin terpenuhi 2
4. Kekompakan tim. 1 poin terpenuhi 1

RUBRIK PENILAIAN SIKAP (OBSERVASI KELOMPOK)


KURANG CUKUP BAIK
Peserta didik tidak terlibat Peserta didik berkontribusi Peserta didik berkontribusi
dalam diskusi kelompok dalam diskusi kelompok dalam diskusi kelompok
dan sibuk melakukan apabila diminta teman atau dengan sendirinya tanpa
aktivitas lainnya guru diminta orang lain

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Kejadian/ Butir Pos/ Tindak


No Waktu Nama
Perilaku Sikap Neg Lanjut
1

10

Tes Sumatif

Nama : _________________ Kelas :_________


Soal Uraian
1. Perhatikan grafik berikut ini! (skor 4)

Informasi Jumlah kunjungan wisatawan di kota Bukittinggi

“Bertambahnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke buktittinggi maka beberapa pengelola


hotel dan vila Kabupaten tujuan wisatawan telah menambah jumlah villa dan hotel baik hotel
bintang tiga sampai hotel bintang lima”

Pertanyaan :

1. Identifikasilah dua kerusakan lingkungan yang ditimbulkan akibat berkurangnya luas


sawah ditinjau dari segi ekosistem dan ekonomi (skor 2)
………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Tentukan 2 penyebab yang mengakibatkan semakin berkurangnya luas sawah di
kabupaten agam (skor 2)
………………………………………………………………………………………………………………………………
3. Tentukan dua solusi yang dapat mengurangi dampak negatif dari kerusakan
lingkungan yang ditimbulkan dari kerusakan lingkungan tersebut. (skor 2)
………………………………………………………………………………………………………………………………
4. Perhatikan gambar di wilayah di bawah ini!

Berdasarkan gambar di atas,


buatlah “fishbone diagram” yang
terdiri dari pernyataan masalah,
penyebab potensial serta
penyebab yang paling
memungkinkan. (skor 3)

Sumber : berita Antara longsor Situnjau Lauik

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

Pedoman Penskoran Tes Sumatif


1. Soal Nomor 1
No Kriteria Skor Bobot
1 Menyebutkan 2 dampak yang benar dari 2 1
perubahan lingkungan pada aspek
ekonomi dengan benar
Menyebutkan 1 dampak yang benar dari 1
perubahan lingkungan pada aspek
ekonomi dengan benar
Tidak menyebutkan dampak yang benar 0
dari perubahan lingkungan pada aspek
ekonomi
Skor 2

2. Soal Nomor 2
No Kriteria Skor Bobot
1 Menyebutkan 2 penyebab yang benar 2 1
Menyebutkan 1 penyebab yang benar 1
Tidak menyebutkan penyebab 0
Skor 2

3. Soal Nomor 3
No Kriteria Skor Bobot
1 Menyebutkan 2 solusi yang sesuai 2 1
Menyebutkan 1 solusi yang sesuai 1
Tidak menyebutkan solusi 0
Skor 2

4. Soal Nomor 2
No Kriteria Skor Bobot
1 Isi Fishbone Semua kriteria terpenuhi 4 6
1. Terdapat masalah utama Hanya tiga kriteria 3
pada bagian kepala terpenuhi
2. Menyebutkan minimal 2 Hanya dua kriteria 2
penyebab potensial pada terpenuhi
bagian tulangnya. Hanya satu kriteria 1
3. Menjabarkan masing-masing terpenuhi
penyebab yang
memungkinkan
4. Penjabaran benar
2 Tampilan Fishbone Semua kriteria terpenuhi 4 4
1. Perbandingan ukuran antara Hanya tiga kriteria 3
kepala dengan tulang sesuai. terpenuhi
2. Tulisan dapat dibaca Hanya dua kriteria 2
3. Bersih dan rapi terpenuhi
4. Pengaturan warna menarik Hanya satu kriteria 1
terpenuhi
Nilai : Skor x bobot x 100
40
Sawahlunto, 16 Agustus 2022
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah

Drs. JAFRIZAL, M.Pd OIES FEBRIA SISKAWATI, S.Si


NIP. 19650407 199412 1001 NIP. 19830209 200902 2 004

Materi Ajar
A. Definisi Lingkungan Hidup
Pengertian lingkungan hidup dalam Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan, dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi alam
itu sendiri, kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan umum serta makhluk hidup lain.
Berdasarkan pengertian diatas, pengertian lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan
semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk didalamnya manusia dan
perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lain
B. Hukum Lingkungan
Berdasarkan aspek, maka hukum lingkungan meliputi hukum tata lingkungan, hukum
perlindungan lingkungan, hukum kesehatan lingkungan, hukum pencemaran lingkungan,
hukum lingkungan internasional, hukum perselisihan lingkungan. Dalam penyimpulannya,
mengemukakan bahwa hukum lingkungan adalah hukum yang mengatur tatananan
lingkungan untuk mencapai keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan, baik
lingkungan fisik maupun lingkungan hidup sosial budaya. Dari pendapat diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa pengertian hukum lingkungan ialah keseluruhan peraturan yang
mengatur tentang tatanan lingkungan untuk mencapai keselarasan hubungan manusia
dengan lingkungan yang pelaksanaan peraturan tersebut dapat dipaksakan dengan sanksi
oleh penguasa/pihak berwenang.
C. Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Pembangunan berwawasan lingkungan menurut Pasal 1 Angka 3 Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah upaya
terencana yang memadukan aspek lingkungan, ekonomi dan sosial kedalam strategi
pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup. Pembangunan dilakukan dengan
tujuan untuk meningkatkan mutu hidup manusia. Pada pelaksanaannya, pembangunan
dihadapkan pada dua sisi, yaitu jumlah penduduk yang besar dengan tingkat pertambahan
yang tinggi dan sumber daya alam yang terbatas. Untuk menyelesaikannya dengan cara
pengelolaan sumber daya alam dengan bijaksana, pembangunan yang berkesinambungan
sepanjang masa dan peningkatan kualitas hidup
D. Pencemaran Dan Perusakan Lingkungan
1. Definisi Pencemaran Lingkungan
Pencemaran menurut SK Menteri Kependudukan Lingkungan Hidup No
02/MENKLH/1988, adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan
atau komponen lain ke dalam air/udara, dan/atau berubahnya tatanan (komposisi)
air/udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/udara menjadi
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya
2. Jenis-Jenis Pencemaran Lingkungan
Lingkungan dibentuk oleh kegiatan yang dilakukan manusia. Perubahan yang terjadi
pada lingkungan akan mempengaruhi kehidupan manusia dan makhluk hidup lain baik
langsung maupun tidak langsung. Istilah pencemaran digunakan untuk melukiskan
bagaimana keadaan alam yang lebih berat dri sekedar pengotoran saja. Dalam
perkembangannya, istilah pencemaran lingkungan mengalami kekhususan yaitu
pencemaran udara, air,dan tanah. Setiap pencemaran berasal dari sumber tertentu.
Sumber ini sangat penting karena dapat dijadikan pedoman untuk menghilangkan
pencemaran pada lingkungan. Jenis-jenis pencemaran lingkungan, antara lain:
3. Pencemaran Air Air merupakan salah satu komponen yang dibutuhkan oleh manusia dan
makhluk hidup lain. Pencemaran air merupakan perubahan yang terjadi pada penampungan
air, seperti danau, sungai, rawa dan laut akibat kegiatan manusia. Pengertian pencemaran
air menurut Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air
dan Pengendalian Pencemaran Air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup,
zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas
air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai
dengan peruntukannya. Pencemaran air disebabkan oleh berbagai hal dan karakteristeik
berbeda- beda, contohnya: sampah organik, limbah rumah tangga, dan limbah industri.
Untuk itu, diperlukan upaya pengendalian terhadap sumber air supaya kualitas air tetap
terjaga dan sesuai dengan mutu air. Pengendalian pada sumber air dilakukan dengan cara
memelihara fungsi air dan memenuhi baku mutu air. Pencemaran air dapat mengakibatkan
gangguan hidup makhluk lain. Gangguan tersebut antara lain: gangguan fisik terhadap
badan air yang menyangkut suhu, bau, rasa dan kekeruhan, gangguan kimia terhadap
badan air adanya senyawa organik maupun anorganik, gangguan biologis karena adanya
mikroorganisme, tumbuhan dan hewan. Pencemaran air sangat mempengaruhi
keseimbangan kehidupan dan kelangsungan hidup manusia, maka pencemaran air harus
dihilangkan atau dikendalikan.
a. Pencemaran Udara Udara sangat penting dalam kelangsungan hidup makhluk
hidup. Sebagai sumber daya alam, udara harus dilindungi bagi kehidupan manusia
dan makhluk hidup lain.pencemaran udara bersumber dari pencemar udara
misalnya pembakaran batu bara, bahan bakar minyak dan pembakaran lainnya.
Kadar pencemar yang tinggi mempunyai dampk yang lebih merugikan. Keadaan
cuaca dan meteorologi mempengaruhi pembentukan penyebaran pencemaran
udara. Peredaran pencemaran udara dimulai dari sumber sampai ke lingkungan
berakhir pada permukaan tanah dan perairan. Pencemaran yang dimaksud
merugikan adalah pencemaran yang sudah melampaui ambang batas daya tampung
atas kemampuan yang dapat mengakibatkan berbagai efek negatif sampai fatal.
Untuk mendapatkan udara yang sesuai dengan kualitas yang diinginkan maka
pengendalian pencemaran udara harus dilakukan. Pengertian pencemaran udara
berdasarkan Pasal 1 Angka 1 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1999 tentang
Pengendalian Pencemaran Udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat,
energi,dari komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia,sehingga
mutu udara turun sampai ke tingkat tertentu yangmenyebabkan udara ambien tidak
dapat memenuhi fungsinya. Secara garis besar pencemaran udara dibagi menjadi
dua bagian yaitu pencemaran udara bebas dan pencemaran udara ruangan. Bahan
yang dapat mencemari udara berbentuk partikel dan gas. Penyebab pencemaran
udara berasal dari alam maupun kegiatan manusia. Adanya pencemaran udara
harus mengatahui baku mutu udara atau nilai ambang batas. Baku mutu udara
bermanfaat untuk menentukan batas kadar yang diperbolehkan bagi bahan
pencemar udara namun tidak menimbulkan gangguan terhadap kehidupan makhluk
hidup.
b. Tanah mempunyai fungsi yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup,
disamping sebagi ruang hidup juga mempunyai fungsi produksi yaitu sebagai
penghasil biomassa seperti makanan, kayu, obat-obatan. Selain itu, tanah juga
berperan menjaga kelestarian sumber daya air dan lingkungan hidup secara umum.
Artinya pemanfaatan tanah harus dilakukan dengan bijaksana dan perencanaan
untuk kepentingan yang akan datang. Tanah bisa dimanfaatkan secara
berkelanjutan apabila kegiatan pengendalian perusakan tanah sudah sesuai dengan
tingkat mutu yang diinginkan Ditinjau dari terjadinya pencemaran tanah dapat di
bagi menjadi dua yaitu, terjadi dengan sendirinya yang disebabkan alam dan
perbuatan manusia dan terjadi karena adanya pencemaran yang berasal dari air,
udara maupun tanah. Sumber kerusakan tanah berkaitan dengan usaha
penggunanan tanah untuk pertanian, perkebunan, dan hutan termasuk kegiatan
pertambangan, pemukiman, dan industri. Pencemaran yang terjadi pada tanah
merupakan keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah
lingkungan tanah alami

Glosarium

Fishbone : sering disebut sebagai diagram tulang ikan yaitu salah satu
metode untuk menganalisa penyebab dari sebuah masalah atau
kondisi.
Polutan : polutan atau bahan pencemaran adalah bahan/benda yang
menyebabkan pencemaran, baik secara langsung maupun tidak
langsung, seperti sampah.
Pencemaran : masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan/ atau
komponen lain ke dalam air atau udara

Referensi Guru Dan Peserta Didik

1. Campbell, N. A., J. B. Reece, L. A. Urry, M. L. Cain, S. A. Wesserman, P. V.


2. Irnaningtyas, 2013. Biologi SMA Klas X. Jakarta: Penerbit Erlangga
3. Ririn Safitri. 2013. Biologi untuk SMA Kelas X . Jakarta: Mediatama.
4. Safitri, Ririn & Bowo Sugiharto. 2013. Biologi Peminatan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam untuk SMA/MA X. Surakarta: Mediatama.

Daftar Pustaka
Anonim. 2017. Artikel Online. Pengertian dan penangannan limbah . Diakses pada laman web:
http://www.pelajaran.co.id/2016/17/pengertian-dan-cara-penanganan-limbah-
terlengkap.html] Pada tanggal 13 Juni 2021

Eriskusnadi.2019. Artikel Online. Fishbone Digaram. Diakses pada laman web :


https://eriskusnadi.com/2011/12/24/fishbone-diagram-dan-langkah-langkah-
pembuatannya/. Pada tanggal 14 Juni 2021

Anda mungkin juga menyukai