PERUBAHAN LINGKUNGAN
INFORMASI UMUM
B. KOMPETENSI AWAL
1. Komponen ekosistem
2. Interaksi antar ekosistem
3. Pengelolaan limbah
4. Definis bioteknologi
5. Jenis-jenis bioteknologi
Sarana : Laptop, HP, Wifi, Gambar/Foto suatu wilayah, LCD Proyektor, Speaker.
Prasarana : Buku Paket peserta didik, e-LKPD, papan tulis, spidol,
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
F. MODEL/STRATEGI PEMBELAJARAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Peserta didik mampu mengidentifikasi perubahan lingkungan yang terjadi di sekitarnya
dengan menyajikan laporan hasil pengamatan
b. Peserta didik mampu menganalisis penyebab dan dampak negatif dari perubahan
lingkungan dengan menyajikan data hasil kajian literatur atau pengamatan atau
wawancara
c. Peserta didik mampu mendeskripsikan upaya yang dapat diterapkan dalam mengatasi
perubahan lingkungan dengan menyajikan diagram dari hasil kajian literatur atau
wawancara (produk)
B. PEMAHAMAN BERMAKNA :
Peserta didik akan memahami bahwa lingkungan terus berubah dan dapat memberikan
dampak negatif dan positif bagi kelangsungan mahluk hidup
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Anak-anak, masih ingatkan kalian bagaimana jumlah rumah di lingkungan kalian pada
saat kalian duduk di sekolah dasar? Bandingkan dengan kondisi saat ini. Adakah yang
berubah? Apakah perubahan itu menguntungkan bagi manusia?
D. PERSIAPAN PEMBELAJARAN :
a. Guru menyiapkan komputer, speaker, dan sambungkan ke link Youtube
b. Guru menyiapkan e-LKPD
c. Guru menyiapkan lembar asesmen
d. Gambar perubahan lingkungan (gambar terlampir)
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (2 x 45 menit)
https://www.blogger.com/profile/02421160944955264153
◊ Memprediksi fenomena
◊ Menjelaskan hipotesis
Dari mana sumber/asal sampah pada gambar ?
Kenapa sampah ini bisa berada di tempat yang tidak semestinya?
Apakah prilaku diatas sudah mencerminkan peduli lingkungan ?
Apa saja dampak dari tumpukan sampah pada gambar di atas?
Apa upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah di atas?
4. Peserta didik melaporkan hasil diskusinya secara tertulis. Isinya harus mencakup
dokumentasi lokasi observasi, dokumentasi saat melakukan observasi.
5. Peserta didik dibimbing untuk menyimpulkan dan menyajikan hasil pemecahan
masalah pada masing-masing kelompok. Peserta didik diharapkan bertanggung jawab
terhadap tugas-tugas dalam kelompok mereka
6. Peserta didik mengomunikasikan hasil kerja kelompok di depan kelas
7. Kelompok lain diminta untuk menanggapi dan meminta penjelasan dari kelompok yang
tampil. Dalam hal ini peserta didik diharapkan berani dan santun dalam mengajukan
pertanyaan.
8. Guru merefleksi proses pemecahan masalah serta memastikan seluruh peserta didik
telah mengetahui jawaban yang benar
9. Guru memberikan penguatan konsep
10. Peserta didik diharapkan bertanya kepada guru atau temannya jika ada hal-hal yang
belum dipahami
Pertemuan 2 (4 x 45 menit)
Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik mampu menganalisis penyebab dan dampak negatif dari perubahan
lingkungan dengan menyajikan data hasil kajian literatur atau pengamatan atau
wawancara
b. Peserta didik mampu mendeskripsikan upaya yang dapat diterapkan dalam mengatasi
perubahan lingkungan dari hasil kajian literatur atau wawancara menggunakan produk
sederhana
a. Pembukaan (Durasi 10 Menit)
https://www.skanaa.com/berita/dprd-sumbar-minta-pihak-pltu-ombilin-segera-selesaikan-kebocoran-limbah-faba/
https://padangmedia.com/abu-limbah-pltu-ombilin-kembali-resahkan-warga/
Tahap 2 : data yang sudah peserta didik dapatkan dari lokasi pencemaran akan
didikusikan untuk di cari literature pendukung, guna mendapatan solusi/upaya
pencegahan dari permasalahan lingkungan tersebut. Solusi tersebut dapat
dibuatkan produk sederhana bisa berupa himbauan dalam bentuk poster atau
rancangan alat sederhana.
Guru memberikan tanggapan positif terhadap hasil proyek yang sudah di lakukan
kelompok. Produk yang dihasilkan anak di ikut sertakan dalam pameran/bazar profila.
F. ASESMEN
1) Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi (belum mencapai KKTP) akan dijelaskan
kembali oleh guru. Guru melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis atau
memberikan tugas individu terkait dengan topik yang telah dibahas. Remedial
dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan.
Contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran
(30 menit setelah jam pelajaran selesai).
PROGRAM REMIDIAL
2) Pengayaan
Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudah menguasai materi melewati
KKTP, diminta untuk Menganalisis materi pada link
: https://www.bps.go.id/statictable/2020/07/13/2110/rekapitulasi-luas-penutupan-
lahan-hutan-dan-non-hutan-menurut-provinsi-tahun-2014-2019-ribu-ha-.html
REFLEKSI GURU
Guru melakukan refleksi pembelajaran sebagai berikut:
1) Guru dapat menilai secara keseluruhan keterlibatan peserta didik melakukan
pembelajaran
2) Guru dapat menemukan hal-hal baik dari pembelajaran ini
3) Guru dapat menemukan hal-hal yang menjadi kendala dalam pembelajaran untuk
diperbaiki pada pertemuan selanjutnya
4) Guru dapat mendata konsep-konsep yang sulit dipahami peserta didik dan cenderung
menjadi miskonsepsi untuk ditekankan pada pembelajaran selanjutnya.
LAMPIRAN
Pertemuan 1
1. SOAL ASESMEN DIAGNOSIS KOGNITIF
PERTANYAAN JAWABAN
Informasi pendukung
Pengumpulan data
Jenis Limbah
No Lokasi Pengamatan Jenis Pencemaran
Organik Anorganik
1.
2.
3.
4.
5.
Dari hasil identifikasi perubahan lingkungan yang kelompok ananda lakukan, tindakan apa
yang tepat untuk mengatasi perubahan lingkungan tersebut …………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………..
Keterangan :
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik mampu menganalisis penyebab dan dampak negatif dari perubahan
lingkungan dengan menyajikan data hasil kajian literatur atau pengamatan atau
wawancara
b. Peserta didik mampu mendeskripsikan upaya yang dapat diterapkan dalam mengatasi
perubahan lingkungan dari hasil kajian literatur atau wawancara menggunakan produk
sederhana
TUGAS PROYEK
Tahap 1: Peserta Didik dalam kelompok akan mengobservasi lokasi yang akan di
jadikan tempat pengambilan sampel kerusakan lingkungan. Peserta didik akan
melakukan wawancara dengan warga sekitar atau tokoh adat dan dinas lingkungan
hidup untuk mengetahui penyebab dari perubahan lingkungan setempat. Setiap
rangkaian kegiatan observasi permasalahan di dokumentasi dalam bentuk foto atau
video.
Tahap 2 : data yang sudah peserta didik dapatkan dari lokasi pencemaran akan di
dikusikan untuk di cari literatur pendukung, guna mendapatan solusi/upaya
pencegahan dari permasalahan lingkungan tersebut. Solusi tersebut dapat
dibuatkan dalam bentuk produk sederhana bisa berupa himbauan dalam bentuk
poster atau rancangan alat sederhana.
Instruksi Kerja
Mengolah informasi
Jenis Produk
Demonstrasi produk
No Pertanyaan Jawaban
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Selamat Bekerja
Topik :
Kelas :
Kelompok :
Nama Siswa : 1. ……………………………………………
2. ……………………………………………
3. ……………………………………………
4. ……………………………………………
No Aspek Skor Bobot
A Perencanaan
1. Pemilihan lokasi observasi. 4 poin terpenuhi 4
2. Pemilihan perlengkapan dan cara 3 poin terpenuhi 3
memperoleh data. 2 poin terpenuhi 2
3. Rancangan jadwal proses pelaksanaan 1 poin terpenuhi 1
Proyek.
4. Pemilihan produk
B Proses Pelaksanaan Proyek
1. Persiapan perlengkapan observasi. 4 poin terpenuhi 4
2. Persiapan pertanyaan wawancara. 3 poin terpenuhi 3
3. Kesesuaian data yang dicari dengan 2 poin terpenuhi 2
perencanaan Proyek. 1 poin terpenuhi 1
4. Kerjasama kelompok.
C Hasil Produk
1. Produk yang digunakan menarik 4 poin terpenuhi 4
2. Produk mudah di gunakan 3 poin terpenuhi 3
3. Sesuai dengan permasalahan 2 poin terpenuhi 2
4. Kemudahan dalam mendapatkan bahan 1 poin terpenuhi 1
D Presentasi
1. Penggunaan bahasa yang baik dan benar. 4 poin terpenuhi 4
2. Penyampaiannya mudah dipahami. 3 poin terpenuhi 3
3. Penggunaan media yang menarik. 2 poin terpenuhi 2
4. Kekompakan tim. 1 poin terpenuhi 1
10
Tes Sumatif
Pertanyaan :
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
2. Soal Nomor 2
No Kriteria Skor Bobot
1 Menyebutkan 2 penyebab yang benar 2 1
Menyebutkan 1 penyebab yang benar 1
Tidak menyebutkan penyebab 0
Skor 2
3. Soal Nomor 3
No Kriteria Skor Bobot
1 Menyebutkan 2 solusi yang sesuai 2 1
Menyebutkan 1 solusi yang sesuai 1
Tidak menyebutkan solusi 0
Skor 2
4. Soal Nomor 2
No Kriteria Skor Bobot
1 Isi Fishbone Semua kriteria terpenuhi 4 6
1. Terdapat masalah utama Hanya tiga kriteria 3
pada bagian kepala terpenuhi
2. Menyebutkan minimal 2 Hanya dua kriteria 2
penyebab potensial pada terpenuhi
bagian tulangnya. Hanya satu kriteria 1
3. Menjabarkan masing-masing terpenuhi
penyebab yang
memungkinkan
4. Penjabaran benar
2 Tampilan Fishbone Semua kriteria terpenuhi 4 4
1. Perbandingan ukuran antara Hanya tiga kriteria 3
kepala dengan tulang sesuai. terpenuhi
2. Tulisan dapat dibaca Hanya dua kriteria 2
3. Bersih dan rapi terpenuhi
4. Pengaturan warna menarik Hanya satu kriteria 1
terpenuhi
Nilai : Skor x bobot x 100
40
Sawahlunto, 16 Agustus 2022
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah
Materi Ajar
A. Definisi Lingkungan Hidup
Pengertian lingkungan hidup dalam Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan, dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi alam
itu sendiri, kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan umum serta makhluk hidup lain.
Berdasarkan pengertian diatas, pengertian lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan
semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk didalamnya manusia dan
perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lain
B. Hukum Lingkungan
Berdasarkan aspek, maka hukum lingkungan meliputi hukum tata lingkungan, hukum
perlindungan lingkungan, hukum kesehatan lingkungan, hukum pencemaran lingkungan,
hukum lingkungan internasional, hukum perselisihan lingkungan. Dalam penyimpulannya,
mengemukakan bahwa hukum lingkungan adalah hukum yang mengatur tatananan
lingkungan untuk mencapai keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan, baik
lingkungan fisik maupun lingkungan hidup sosial budaya. Dari pendapat diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa pengertian hukum lingkungan ialah keseluruhan peraturan yang
mengatur tentang tatanan lingkungan untuk mencapai keselarasan hubungan manusia
dengan lingkungan yang pelaksanaan peraturan tersebut dapat dipaksakan dengan sanksi
oleh penguasa/pihak berwenang.
C. Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Pembangunan berwawasan lingkungan menurut Pasal 1 Angka 3 Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah upaya
terencana yang memadukan aspek lingkungan, ekonomi dan sosial kedalam strategi
pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup. Pembangunan dilakukan dengan
tujuan untuk meningkatkan mutu hidup manusia. Pada pelaksanaannya, pembangunan
dihadapkan pada dua sisi, yaitu jumlah penduduk yang besar dengan tingkat pertambahan
yang tinggi dan sumber daya alam yang terbatas. Untuk menyelesaikannya dengan cara
pengelolaan sumber daya alam dengan bijaksana, pembangunan yang berkesinambungan
sepanjang masa dan peningkatan kualitas hidup
D. Pencemaran Dan Perusakan Lingkungan
1. Definisi Pencemaran Lingkungan
Pencemaran menurut SK Menteri Kependudukan Lingkungan Hidup No
02/MENKLH/1988, adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan
atau komponen lain ke dalam air/udara, dan/atau berubahnya tatanan (komposisi)
air/udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/udara menjadi
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya
2. Jenis-Jenis Pencemaran Lingkungan
Lingkungan dibentuk oleh kegiatan yang dilakukan manusia. Perubahan yang terjadi
pada lingkungan akan mempengaruhi kehidupan manusia dan makhluk hidup lain baik
langsung maupun tidak langsung. Istilah pencemaran digunakan untuk melukiskan
bagaimana keadaan alam yang lebih berat dri sekedar pengotoran saja. Dalam
perkembangannya, istilah pencemaran lingkungan mengalami kekhususan yaitu
pencemaran udara, air,dan tanah. Setiap pencemaran berasal dari sumber tertentu.
Sumber ini sangat penting karena dapat dijadikan pedoman untuk menghilangkan
pencemaran pada lingkungan. Jenis-jenis pencemaran lingkungan, antara lain:
3. Pencemaran Air Air merupakan salah satu komponen yang dibutuhkan oleh manusia dan
makhluk hidup lain. Pencemaran air merupakan perubahan yang terjadi pada penampungan
air, seperti danau, sungai, rawa dan laut akibat kegiatan manusia. Pengertian pencemaran
air menurut Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air
dan Pengendalian Pencemaran Air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup,
zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas
air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai
dengan peruntukannya. Pencemaran air disebabkan oleh berbagai hal dan karakteristeik
berbeda- beda, contohnya: sampah organik, limbah rumah tangga, dan limbah industri.
Untuk itu, diperlukan upaya pengendalian terhadap sumber air supaya kualitas air tetap
terjaga dan sesuai dengan mutu air. Pengendalian pada sumber air dilakukan dengan cara
memelihara fungsi air dan memenuhi baku mutu air. Pencemaran air dapat mengakibatkan
gangguan hidup makhluk lain. Gangguan tersebut antara lain: gangguan fisik terhadap
badan air yang menyangkut suhu, bau, rasa dan kekeruhan, gangguan kimia terhadap
badan air adanya senyawa organik maupun anorganik, gangguan biologis karena adanya
mikroorganisme, tumbuhan dan hewan. Pencemaran air sangat mempengaruhi
keseimbangan kehidupan dan kelangsungan hidup manusia, maka pencemaran air harus
dihilangkan atau dikendalikan.
a. Pencemaran Udara Udara sangat penting dalam kelangsungan hidup makhluk
hidup. Sebagai sumber daya alam, udara harus dilindungi bagi kehidupan manusia
dan makhluk hidup lain.pencemaran udara bersumber dari pencemar udara
misalnya pembakaran batu bara, bahan bakar minyak dan pembakaran lainnya.
Kadar pencemar yang tinggi mempunyai dampk yang lebih merugikan. Keadaan
cuaca dan meteorologi mempengaruhi pembentukan penyebaran pencemaran
udara. Peredaran pencemaran udara dimulai dari sumber sampai ke lingkungan
berakhir pada permukaan tanah dan perairan. Pencemaran yang dimaksud
merugikan adalah pencemaran yang sudah melampaui ambang batas daya tampung
atas kemampuan yang dapat mengakibatkan berbagai efek negatif sampai fatal.
Untuk mendapatkan udara yang sesuai dengan kualitas yang diinginkan maka
pengendalian pencemaran udara harus dilakukan. Pengertian pencemaran udara
berdasarkan Pasal 1 Angka 1 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1999 tentang
Pengendalian Pencemaran Udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat,
energi,dari komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia,sehingga
mutu udara turun sampai ke tingkat tertentu yangmenyebabkan udara ambien tidak
dapat memenuhi fungsinya. Secara garis besar pencemaran udara dibagi menjadi
dua bagian yaitu pencemaran udara bebas dan pencemaran udara ruangan. Bahan
yang dapat mencemari udara berbentuk partikel dan gas. Penyebab pencemaran
udara berasal dari alam maupun kegiatan manusia. Adanya pencemaran udara
harus mengatahui baku mutu udara atau nilai ambang batas. Baku mutu udara
bermanfaat untuk menentukan batas kadar yang diperbolehkan bagi bahan
pencemar udara namun tidak menimbulkan gangguan terhadap kehidupan makhluk
hidup.
b. Tanah mempunyai fungsi yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup,
disamping sebagi ruang hidup juga mempunyai fungsi produksi yaitu sebagai
penghasil biomassa seperti makanan, kayu, obat-obatan. Selain itu, tanah juga
berperan menjaga kelestarian sumber daya air dan lingkungan hidup secara umum.
Artinya pemanfaatan tanah harus dilakukan dengan bijaksana dan perencanaan
untuk kepentingan yang akan datang. Tanah bisa dimanfaatkan secara
berkelanjutan apabila kegiatan pengendalian perusakan tanah sudah sesuai dengan
tingkat mutu yang diinginkan Ditinjau dari terjadinya pencemaran tanah dapat di
bagi menjadi dua yaitu, terjadi dengan sendirinya yang disebabkan alam dan
perbuatan manusia dan terjadi karena adanya pencemaran yang berasal dari air,
udara maupun tanah. Sumber kerusakan tanah berkaitan dengan usaha
penggunanan tanah untuk pertanian, perkebunan, dan hutan termasuk kegiatan
pertambangan, pemukiman, dan industri. Pencemaran yang terjadi pada tanah
merupakan keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah
lingkungan tanah alami
Glosarium
Fishbone : sering disebut sebagai diagram tulang ikan yaitu salah satu
metode untuk menganalisa penyebab dari sebuah masalah atau
kondisi.
Polutan : polutan atau bahan pencemaran adalah bahan/benda yang
menyebabkan pencemaran, baik secara langsung maupun tidak
langsung, seperti sampah.
Pencemaran : masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan/ atau
komponen lain ke dalam air atau udara
Daftar Pustaka
Anonim. 2017. Artikel Online. Pengertian dan penangannan limbah . Diakses pada laman web:
http://www.pelajaran.co.id/2016/17/pengertian-dan-cara-penanganan-limbah-
terlengkap.html] Pada tanggal 13 Juni 2021