JARINGAN TUMBUHAN
DISUSUN OLEH :
Fairuz Allyza 03422119108
Harum Andini P.N 03422119131
Ninda Firdania Ananda 03422119206
Reyfana Erzania 03422119245
Stefani Permatasari 03422119288
Sucy Lorrain Situmorang 03422119289
Tasya Fitri Camila 03422119296
Ulfa Siti Q.S 03422119315
Yoshita Rachma Suwaryo 03422119332
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat,
Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga kami dapat merampungkan penyusunan
makalah pendidikan agama islam dengan judul " Jaringan Tumbuhan" tepat pada
waktunya.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh
karena itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para
pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki makalah
ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................i
Daftar Isi...........................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan...........................................................................................1
Bab II Isi..........................................................................................................2
3.1 Kesimpulan...............................................................................22
3.2 Saran.........................................................................................22
Daftar Pustaka...................................................................................................23
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
iv
BAB II
ISI
Jaringan adalah kumpulan beberapa sel yang sama, dalam hal ini
sel tersebut akan saling bekerja sama untuk tujuan tertentu. Jaringan
tumbuhan adalah sel-sel yang memiliki tujuan yang sama untuk
membentuk suatu energi pada tumbuhan. Berbeda dengan jaringan hewan,
jaringan ini terdiri dari sel-sel meristem, suatu analog dari sel-sel punca
(stem cells) hewan.
Histologi adalah ilmu yang berkaitan dengan struktur jaringan.
macam sel penyusun jaringan, terdapat 2 jenis jaringan, yaitu:
1. Jaringan sederhana, yaitu kumpulan sel yang mirip dengan fungsi sama
dan
homogen, contoh epidermis, kolenkim.
2. Jaringan sederhana, jaringan yang terdiri dari kumpulan sel yang
ditampilkan bentuk dan fungsinya sama . Tapi tersusun dari macam -
macam sel yang sifatnya heterogen. Misalnya jaringan vaskuler
(pengangkut).
5
1.2 Jenis – Jenis Jaringan
A. JARINGAN MERISTEM
6
3. Meristem sekunder, yaitu jaringan meristem yang aktif lagi setelah
pembentukan primer selesai, terbentuk dari jaringan meristematis.
Prokambium membentuk jaringan meristem sekunder, disebut
kambium dan kambium gabus (Phellogen).
1. Meristem Apikal
Pada jaringan promeristem dan meristem primer, jaringan ini akan
membentuk organ baru berbentuk daun dan modifikasinya seperti
bunga, buah dan biji.
2. Meristem Axillaris
Pada jaringan meristem primer yang membentuk kuncup baru
membentuk cabang, ranting daun serta modifikasinya.
3. Meristem Lateral
Pada meristem sekunder yang jika telah membelah diri akan terbentuk
xylem dan floem sekunder serta korteks sekunder dan lapisan gabus
yang dibentuk oleh kambium dan phellogen.
B. JARINGAN PERMANEN
Menurut fungsinya, jaringan permanen dibagi atas: jaringan
pelindung, jaringan dasar, jaringan penunjang, jaringan pengangkut,
dan jaringan laticifer.
1. Jaringan Pelindung
jaringan berfungsi sebagai pelindung, diterletak paling luar dari
tubuh tumbuhan (epidermis). Umumnya tersusun dari satu lapis sel,
dapat mengalami modiifikasi, membentuk lapisan lilin, kutikula,
rambut, trikom, stomata dan lain - lain. Sel epidermis pada tumbuhan
dikotil dindingnya berlekuk, sedangkan pada monokotil lurus.
7
Jaringan pelindung memiliki sifat seperti sel parenkim, tidak
mengandung klorofil, kecuali sel penjaga (guard cell) dan stomata.
Epidermisi mencegah penguapan yang berlebihan. Pada akar,
epidermis tidak berkutikula dan tidak berstomata, dinding tipis untuk
menyerap air. Sel epidermis dapat bermodifikasi menjadi trikoma,
emergensia, stomata.
8
Stomata Pada Monokotil A. Tipe Halter; B. Tipe Berdasarkan
Jumlah Dan Susunan Sel Tetangga (Fahn, 1991)
9
3. Menurut asal terbentuknya sel penjaga dan sel tetangga
Mesogenous, sel penjaga dan sel tetangga berasal dari satu
sel Induk
Perigenous. Guard cell dan sel tetangga tidak berasal dari
satu sel induk.
Mesoperigenous, sel tetangga berasal dari beberapa sel
induk yang berbeda, tetapi ada satu yang berasal dari sel
induk yang sama dengan sel induk guard cell.
4. Menurut letak terhadap permukaan epidermis antara lain
eryptopore (tersembunyi) dan phanerophore (rata dengan
permukaan epidermis)
Fungsi Stomata
1. Proses fotosintesis
Fotosintesis merupakan proses pembuatan bahan makanan
dengan bantuan sinar matahari. karbondioksida dan air.
Tumbuhan diperoleh karbondioksida dari atmosfer yang
diambil melalui stomata. Hasil sampingan fotosintesis berupa
oksigen keluar melalui stomata. Dapat disetujui sebagai
stomata yang disetujui sebagai media pengiriman gas.
2. Proses transpirasi
Transpirasi adalah proses penguapan udara dari permukaan
tanaman. Penguapan dilakukan melalui stomata.
3. Mencegah kehilangan air
Fungsi lain dari stomata adalah untuk membatasi kehilangan
air. Hal ini dilakukan dengan mekanisme membuka dan
menutup stomata
10
Mekanisme membuka dan menutupnya stomata
11
b. Trichoma
Gambar: trikom non glandular A dan B trikom pada olea dilihat dari
atas dan samping C. trikoma pada Quercus; D. trikoma bercabang pada
Platanus; E dan F. trikoma pada sida dilihat dari atas dan samping; G dan
12
H. dua lengan trikoma pada Lobularia; I. trikoma pada Chenopodium; J.
trikoma multiseluler pada Portulaca (Esau, 1977)
c. Emergensia
1. Papilla
``Papilla adalah emergensia yang merupakan tonjolan pada
epidermis yang tampak sebagai bukit yang halus sehingga
permukaan epidermis dapat dirasakan sebagai beludru.
Contoh Clitoria ternatea, Coca Folium
a. Duri
Duri merupakan tonjolan yang diliputi oleh lapisan sub
epidermis, dinamakan duri palsu. Jika jaringan corteks turut
membentuk penonjolan dinamakan duri sejati
13
Parenkim merupakan jaringan terbesar yang terdapat pada
tumbuhan, baik pada akar, batang, daun, buah, biji dan sebagainya,
oleh karena itu parenkim disebut juga jaringan pengisi.
3. Jaringan Penunjang
14
Kolenkim
15
Skelerenkim
a. Sklereid
16
misalnya apel (sklereid bintang pada dinding buah). Pada biji, sklereid
terdapat pada kulit biji yaitu dengan terbentuknya dinding sekunder
yang mengalami penebalan ketika buah akan masak, misalnya sel
sklereid terletak dibawah sel -sel epidermis, misalnya pada tempurung
kelapa dan biji kacang kedelai (Glycine max).
b. Serabut Sklerenkim
17
4. Jaringan Pengangkut ( Conducting Tissue)
Xylem
a. Tracheid
Sel - selnya berbentuk seperti pembuluh, bentuknya
memanjang, ujungnya lancip dan miring Sel biasanya telah
mati, dindingnya tebal, banyak nokatah (pit), tersusun dari
lignin, Pada Valerianae radix trakeida memiliki bentuk paling
bagus. Pada tumbuhan gymnospermae dan pteridophyta, sel
tracheid merupakan bagian terbesar penyusun kayu (dominan).
18
Pada angiospermae bagian kayunya sel - sel xylem sebagian
besar terdiri dari tracheid dan trachea (sudah seimbang).
Karena sel - sel tracheid biasanya telah berdinding tebal karena
lignin, maka berfungsi juga sebagai sel - sel penunjang.
Berdasarkan bentuk dari penebalan dinding sekunder, tracheid
dibagi menjadi : annular (cincin), spiral, scalari form
(tanggga), Bordered pitted tracheid (noktah)
b. Trachea
Trakea tidak terdapat pada tumbuhan gymnospermae. Pada
xylem, sel - sel trakea merupakan sekelompok sel yang
bentuknya memanjang. karena dinding melintangnya telah
larut sehingga membentuk pembuluh yang berguna untuk
pengangkutan air dan garam mineral. Mula - mula sel hidup,
tetapi setelah dinding berubah penebalan dan berubah menjadi
bentuk pipa, maka sel - sel mati. Pada angiospermae, trakea
merupakan jaringan utama penyusun bagian kayunya seperti
tracheid. Trakea juga berfungsi sebagai jaringan penunjang.
Berdasarkan bentuk dari penebalan dinding sekunder, trakea
dibagi menjadi cincin annular (cincin / lingkaran), spiral
(spiral), skalari bentuk trakea (tangga), reticulate trakea (jala),
dan berbatasan trakea diadu (noktah)
c. Serabut Xylem
Serabut xylem berbentuk serabut sklerenkim, Terdapat pada
kayunya tanaman dikotil, bekerja untuk memperkuat jaringan
pembuluh (serabut sklerenkim yang ada pada xylem)
d. Parenkim Xylem
Parenkim xylem merupakan bagian parenkim yang terdapat
pada jaringan pembuluh, tersusun atas sel-sel hidup dan
19
berdinding tipis berfungsi untuk mrmbantu pengangkutan air
dan untuk tempat cadangan makanan.
Floem
b. Companion cell
Companion cell merupakan sel yang bentuknya memanjang,
berdinding tipis, terdapat pada angiospermae, terbentuk dari sel
induk yang sama dengan buluh tapisnya .
20
c. Serabut floem
Serabut floem merupakan sel yang bentuknya memanjang
seperti serabut dan bersifat seperti sel sklerenkim, berfungsi
sebagai jaringa mekanik, jarang dijumpai pada pertumbuhan
primer.
d. Parenkim floem
Parenkim floem merupakan sel - sel floem yang bersifat
parenkim, tidak dijumpai pada ikatan pembuluh pada
tumbuhan monocotyl, selnya hidup dan berbentuk silindrik.
e. Ikatan Pembuluh
21
1. Ikatan pembuluh kolateral (Collateral vasculair bundle)
Paling umum terdapat pada tumbuhan yaitu pada batang,
cabang dan daun. Pada tipe ini, xylem dan floem berada
dalam satu jari - jari , xylem di sebelah dalam dan floem
di sebelah luar. Tipe ini dibagi 2 yaitu kolateral terbuka,
antära xylem dan floem terdapat kambium dan kolateral
tertutup, antara xylem dan floem tidak terdapat kambium.
2. Ikatan pembuluh bikolateral (Bicollateral vasculair bundle)
Pembuluh xylem diapit oleh 2 pembuluh floem, terdapat
pada famili cucurbitaceae, contoh pada Cucurbita pepo dan
Sechium edale.
3. Ikatan pembuluh konsentris (Concentris vasculair bundle)
Ikatan pembuluh berupa lingkaran, terdiri dari dua macam,
yaitu : konsentris amfikribal (paku-pakuan) dan konsentris
amfivasal (tanung - suji).
4. Ikatan pembuluh radial (Radial vasculair bundle)
Ikatan pembuluh yang terdapat pada akar. Terdapat pada
akar tumbuhan monokotil (polyarh), lebih dari 5 kumpulan
berkas pembuluh (xylem bundles) dan pada tumbuhan
dikotil: 2 - 6 (diarch sampai tetraarch), tidak dalam bentuk
jari - jari empulur.
Jaringan Idioblas
1. Kelenjar
22
macam sel kelenjar pada tumbuhan yakni kelenjar epitel dan
kelenjar rambut.
2. Jaringan Laticifer
Umumnya tersusun dari kelompok sel - sel yang
menghasilkan sesuatu sebagai akibat proses metabolisme
protoplasma sel. Yang dihasilkan oleh protoplasma itu dapat
berupa getah, lateks, minyak, madu, dan lain - lain. Jika yang
dihasilkan protoplasma sel tidak disimpan dalam sel kemudian
dikeluarkan dalam suatu saluran, maka hasil tersebut dinamakan
ekskresi.
Saluran laticifer
23
yang mengandung getah/lateks, dinamakan saluran laticifer
beruas/ articulate latex duct.
Sel lateks seperti ini banyak dijumpai pada jaringan primer atau
sekunder, dimana jaringan ini membentuk suatu sistem
penyaluran lateks di dalam protoplasmanya, mengandung
banyak hasil metabolisme dalam bentuk cairan atau padat dari
bahan - bahan seperti lendir, getah, minyak atsiri, alkaloid dan
lain - lain.
Sel lateks merupakan sel individual yang terbentuk dari sel lateks
yang tumbuh memanjang dan bercabang - cabang mengikuti pertumbuhan
tanaman, sehingga bentuknya merupakan suatu saluran tanpa dinding
pemisah. Sel - sel lateks ini tidak berhubungan, oleh karena itu disebut sel
lateks yang tidak beruas.
Pada saat sel masih muda, hampir tidak terdapat ruang - ruang
antar sel, tetapi ketika tumbuh, dinding selnya akan menjauh. Pada titik
tertentu membuat rongga - rongga kecil atau ruang - ruang kosong. Ini
yang disebut ruang – ruang antar sel yang dapat terisi oleh air dan udara.
Rongga lysigenous
24
flavedo mengandung minyak atsiri, albedo = kulit bagian dalam (bunga
karang) kulit luar mengandung hesperidin
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jaringan adalah kumpulan beberapa sel yang sama, dalam hal ini
sel tersebut akan saling bekerja sama untuk tujuan tertentu. Histologi
adalah ilmu yang berkaitan dengan struktur jaringan.
3.2 Saran
Dengan segala kekurangan isi dari makalah ini kami berharap agar
pembaca dapat memperbaiki dan mengisi kekurangan tersebut. Selain
itu kami berharap semoga makalah ini bermanfaat dalam ilmu
pengetahuan maupun praktiknya, sehingga membantu menjelaskan
lebih jelas mengenai jarigan tumbuhan. Kami menyarankan supaya
25
pembaca juga membaca buku atau artikel remi lainnya sebagai sumber
referensi terpercaya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.yuksinau.id/jaringantumbuhan/#G_Jaringan_Idioblas_T
umbuhan
https://rumus.co.id/jaringan-tumbuhan/
26