Anda di halaman 1dari 80

KELENJAR ENDOKRINE

DAN
HORMON

Amudiono
HORMON
Pengertian Kelenjar Endokrin
• System endokrin merupakan sistem kontrol kelenjar tanpa
saluran (ductless)..
• menghasilkan hormon yang melakukan sistem pengaturan
tubuh secara kimiawi.
• Komunikasi Sistem Endokrin melalui media yaitu HORMON.
Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan“ melalui aliran
darah ke berbagai sel dan menerjemahkan "pesan“ sebagai
tindakan
• Karena hasil sekresinya tidak dibuang keluar tubuh tetapi
masuk ke dalam aliran darah, maka disebut endokrin
• Sedangkan eksokrin hasil sekresinya dibuang keluar tubuh
(kelenjar ludah, keringat, urine)
KELENJAR ENDOKRIN DAN LOKASINYA

• Kelenjar hipofise atau pituitary (hypophysis or pituitary


gland), dan Hipotalamus terletak di dalam rongga kepala
dekat dasar otak
• Kelenjar Pineal, di atas kel. hipofise
• Kelenjar tiroid (thyroid gland) atau kelenjar gondok,
terletak di leher bagian depan
• Kelenjar paratiroid (parathyroid gland), dekat kelenjar
tiroid
• Kelenjar suprarenal (suprarenal gland), terletak di kutub
atas ginjal kiri-kanan
• Pulau langerhans (islets of langerhans), di dalam jaringan
pancreas
• Kelenjar kelamin (gonad) laki-laki di testis dan perempuan
di indung telur.
• Kelenjar Timus
LOKASI KEL. ENDOKRIN
HIPOTALAMUS
Hormon yg dihasilkan
hipotalamus
ACTH : Adrenocortico Releasing
Hormon
ACIH : Adrenocortico Inhibiting Hormon
TRH : Tyroid Releasing Hormpn
TIH : Tyroid Inhibiting Hormon
GnRH : Gonadotropin Releasing
Hormon
GnIH : Gonadotropin Inhibiting Hormon
PTRH : Paratyroid Releasing Hormon
PTIH : Paratyroid Inhibiting Hormon
PRH : Prolaktin Releasing Hormon
PIH : Prolaktin Inhibiting Hormon
GRH : Growth Releasing Hormon
GIH : Growth Inhibiting Hormon
MRH : Melanosit Releasing Hormon
MIH : Melanosit Inhibiting Hormon
KELENJAR HIPOFISIS
Sebagai Master of Gland, memiliki pengaruh yang kuat terhadap organ dan kelenjar hormon
lainnya, disebut Master Gland karena mensekresi hormon yang selanjutnya akan mengendalikan
sekresi hormon oleh kelenjar endokrin lainnya

Kelenjar yang terletak dibawah Hipothalamus otak tengah.


Kelenjar Hipofise dibagi menjadi, Hipofise bagian Anteprior dan Hipofise bagian Superior

Hipofise Anterior Hipofise Posterior


HUBUNGAN ANATOMI HIPOTHALAMUS -
HIPOPHISIS
Bagian Hipofisis
HIPOPHISIS PARS LOBUS ANTERIOR LOBUS
POSTERIOR / NEURO INTERMEDIATE
HIPOPHISIS

HIPOTHALAMUS HIPOTHALAMUS TERLETAK DIANTARA


BERHUBUNGAN BERHUBUNGAN LOBUS POSTERIOR
DENGAN HIPOPHISIS DENGAN HIPOPHISIS DAN ANTERIOR
PARS POSTERIOR PARS ANTERIOR
(NEURO HIPOPHISIS)
MELALUI HUBUNGAN (ADENO HIPOPHISIS)
TALI SYARAF MELALUI PEMBULUH
DARAH BALIK (VENA
PORTA HIPOTHALAMO
HIPOPHISIAL)
Hormon yg dihasilkan/sekresi Hipofisis
HIPOPHISIS PARS POSTERIOR / LOBUS ANTERIOR LOBUS INTERMEDIATE
NEURO HIPOPHISIS
1. Anti Diuretik Hormon 1. Growth Hormon / 1.Menghasilkan MSH/
(ADH)/Vasopressin somatotropik melanotropin
• mengendalikan/mengatur • merangsang pertumbuhan •merangsang melanogenesis :
keseimbangan kadar air jaringan tubuh dan tulang, memberi warna gelap pada
dalam tubuh melalui • merangsang sintesa kulit.
resorbsi air pada ginjal. protein, Karbohidrat
Defisiensi: Diabetes • konsentrasi hormon ini dlm
Insipidus (banyak darah berubah sesuai tkt 2. Endorphin:
kencing), umur, meningkat pd masa •Mengendalikan reseptor rasa
• mempengaruhi tekanan pertumbuhan nyeri
darah • kelebihan hormon ini: Balita
(anak-anak): Gigantisme
(raksasa), dewasa
akromegali (pertumbuhan
tdk seimbang pada rahang,
tangan, kaki, jari, hidung
• defisiensi: dwarfisme
(kerdil) jk pada anak2.
Hormon yg dihasilkan/sekresi Hipofisis

HIPOPHISIS PARS POSTERIOR / LOBUS ANTERIOR


NEURO HIPOPHISIS

2. OKSITOSIN : 2. Prolaktin/Lactogenic Hormone =


• Untuk merangsang kontraksi Luteotropic Hormone (LTH)
uterus (miometrium) saat partus • merangsang pertumbuhan
• mendorong kontraksi mioepitel
jaringan payudara dan laktasi
alveolus untuk sekresi air susu
(pada kel mammae),
• terlibat dalam transport sperma
dalam traktus reproduksi wanita
Hormon yg dihasilkan/sekresi Hipofisis
LOBUS ANTERIOR
3. Tyroid Stimulating Hormon/Thyrosomatotropic Hormone (TSH)
• Merangsang sekresi kelenjar thyroid menghasilkan thyroksin, liotironin &
kalsitonin,
• menambah metabolisme lemak
4. Gonadotropik hormon (Luteining Hormon dan Folicle Stimulating Hormon)
• mempengaruhi pertumbuhan, maturitas fungsi organ seks sekunder dan
primer
• Follicle Stimulating Hormone (FSH)
Pd wanita  merangsang pertumbuhan folikel dalam ovarium
Pd pria  mempengaruhi proses spermatogenesis
• Luteinizing Hormone (LH) = interstitial cell stimulating hormone (icsh)
Pada wanita  merangsang pematangan sel telur (ovulasi)
Pada pria  menghasilkan sel leydig yang memproduksi hormon
testosteron
Hormon yg dihasilkan/sekresi Hipofisis
LOBUS ANTERIOR

5. ACTH/ Adreno Cortico Tropic Hormone


• merangsang pembentukan steroid oleh korteks adrenal,
terbagi menjadi:
a. Glukokortikoid  penghasil gula
b. Mineralokortikoid  mengatur keseimbangan cairan antara
ion Na & ion K
c. Gonadokortikoid  utk wanita  estrogen & progestrone;
 utk pria  testoterone
HORMON – HORMON YANG DISKRESI OLEH HIPOTALAMUS -
HIPOPHISIS
HIPOTALAMUS HIPOPHISIS PARS ORGAN
ANTERIOR SASARAN
1. MELANOCYTE MELANOCYTE SEL-SEL PIGMEN
STIMULATING HORMONE PADA KULIT
HORMONE
RELEASING
HORMONE
(MSHRH)
2. SOMATOTROPIN SOMATOTROPIN PERTUMBUHAN
RELEASING HORMONE TUBUH
HORMON (GROWTH–HORMONE)
3. TIROTROPIN RH TIROTROPIN TIROID
HORMONE
4. ADRENO- ADRENO CORTICO ADRENAL
CORTICO TROPIC HORMONE
RELEASING (ACTH)
HORMONE
5. GONADOTROPIN -FOLLICLE GONAD
RELEASING STIMULATING - OVARIUM
HORMONE (Gn RH) HORMONE (FSH) - TESTIS
- LUTEINIZING - CORPUSLUTEUM
HORMONE (LH)
6. PROLACTIN MENINGKATKAN KEL. SUSU
RELEASING SEKRESI HORMONE
HORMONE (PRH) PROLAKTIN
(LUTEOTROPIK
HORMONE)
7. PROLAKTIN MENGHAMBAT KEL. SUSU
INHIBITING SEKRESI HORMON
HORMONE (PIH) PROLAKTIN
HIPOPHISIS ORGAN
PARS SASARAN
POSTERIOR
8. ANTI DIURETIC ADH GINJAL
HORMONE (ADH)

9. OKSITOSIN OKSITOSIN - KEL. SUSU


- UTERUS
Terapi defisiensi hormon hipofisis
Terapi defisiensi hormon hipofisis
Farmakologi Oksitosin
Alkaloid Ergot
Alkaloid Ergot
HORMON EPIFISIS
• Epiphysis cerebri atau glandula pinealis (kelenjar nanas): kelenjar
amat kecil yg terletak di atas hipotalamus (tengah otak)
• Memproduksi melatonin dan serotonin
• mengaktifkan sel melanosit menghasilkan melatonin untuk warna
kulit
• Fungsi lain melatonin: untuk mengatur ritme siang-malam yg
dikendalikan oleh nucleus suprachiasmaticus yg letaknya di
hipotalamus.
• Mekanisme siang-malam:
– Stimulasi adrenergik bertambah, melatonin meningkat. Bila
cahaya bertambah pelepasan melatonin dihambat. Pd tengah
malam kdr melatonin mencapai puncak dan merupakan pertanda
khas dari senja
• Kelenjar epifisis normal memproduksi kl 29 Mcg melatonin. Sekresi
terutama pada malam hari (5-10 x lebih besar dari siang hari) dan
dihambat oleh adanya cahaya. Fungsi utama: antioksidan, zat
pelindung terhadap kerusakan oksidatif akibat sinar UV, meregulasi
bioritme siang-malam, memperlancar tidur alamiah, memperkuat
sistem imun
SEROTONIN= 5 HT (5Hidroksitriptamin)
• Neurohormon yg juga disekresi oleh kelenjar epifisis ,
dan dapat terbentuk dari melatonin
• Produksinya lebih dipengaruhi oleh insulin dan kadar
glukosa darah
• Berfungsi: menghambat nafsu makan, meningkatkan
rasa kantuk
• Setelah makan banyak, karbohidrat meningkat,
produksi insulin meningkat sekresi serotonin
meningkat hingga timbul kantuk
• Kadar 5 HT di otak menurun nafsu makan bertambah
dan kebutuhan gula naik.
• Anatagonis serotonin: siproheptadin, dan pizotifen
KELENJAR THYMUS
• Menghasilkan thymosin
• Hanya dijumpai pada anak usia di bawah 18 tahun, ukurannya pada
bayi kira2 10 gr, bertambah pada masa remaja 30-40 gr, kemudian
berkerut.
• Fungsi kelenjar timus
– Mengaktifkan pertumbuhan badan
– Mengurangi aktivitas kelenjar kelamin
– Sebagai imunitas tubuh

• Kekebalan ada 2 (dua) macam:


1. Kekebalan seluler  kekebalan yang diberikan pd saat kita dalam
kandungan ibu  ibu makan protein atau disuntik  akan terbentuk
antibodi yang akan diberikan ke anak shg anak menjadi kebal
2. Kekebalan humoral  kekebalan yang diberikan setelah anak
dilahirkan melalui vaksinasi/imunisasi.
KELENJAR TYROID DAN PARATYROID
Kelenjar Tyroid dan Paratyroid terletak di leher. Pada bayi dan
anak anak, kelenjar ini belum berfungsi dengan baik.
KELENJAR TIROID
• TERLETAK DIBAWAH LARINX (KIRI KANAN TRACHEA)
• BAHAN DASAR......YODIUM DARI MAKANAN DAN MINUMAN
• SEKRESI : HORMON TIROKSIN, DIBAWAH KENDALI
HORMON TIROTROFIN DARI HIPOFISIS PARS ANTERIOR
• MENGHASILKAN 3 JENIS HORMON:
– T3 (TRIIODOTIRONIN)
– T4 (TETRAIODOTIRONIN/TIROKSIN)
– TYROKALSITONIN
• FUNGSI HORMON TIROKSIN
 MENINGKATKAN PRODUK ENERGI & PENGGUNAAN O2 , PENGELUARAN
CO2 DISELURUH JARINGAN (CALORIGENIC ACTION)
 MERANGSANG OKSIDASI
 MENINGKATKAN METABOLISME GARAM & AIR
 ESSENSIAL UNTUK FUNGSI SISTEM SYARAF
 MERANGSANG PERTUMBUHAN
• FUNGSI T3 MENGATUR KECEPATAN METABOLISME KARBOHIDRAT
• FUNGSI KALSITONIN MENGATUR KADAR KALSIUM DALAM DARAH
Hipotiroidisme
 Hormon Tiroksin rendah, Kekurangan T3 dan T4 dan penurunan metabolisme umum
 Gejala suhu tubuh rendah/kedinginan, gerak lamban mengantuk, kemunduran mental, lesu,
mengantuk, obesitas, bradycardia, muka pucat, kulit menebal, rambut kering, sembelit.
Perasaan dingin, gondok (struma)
 Penyebab:
 Autoimunitas terhadap kelenjar tiroid yang justru menyebabkan peradangan pada kelenjar
tiroid (tiroiditis).
 Hiperaktivitas: kadar Iodium rendah dalam darah ..timbul penyakit gondok/basedow dimana
kelenjar membengkak karena folikel jumlah folikel bertambah.
 Dampak
 Hipotiroidisme berdampak pada timbulnya ‘goiter tiroid’ (pembengkakan kelenjar tiroid).
 Gejala goiter tiroid
1. Rasa lelah dan mengantuk yang sangat sehingga penderita tidur selama 12 – 14 jam
dalam sehari.
2. Kelemahan otot yang ekstrem
3. Kecepatan denyut jantung menurun
4. Berkurangnya volume darah
5. Kadangkala diikuti kenaikan berat badan
6. Konstipasi
 Dampak dari goiter tiroid adalah miksedema bercirikan infiltrasi dan pengembangan kulit oleh
lendir (mucus) nyata pada kelopak mata dan bibir.
 kretinisme (cebol: ukuran tubuh kecil, IQ rendah tdk matang secara seksual)
Penyebab hipotiroid
• Insufisiensi hipotalamus, hipofisis, atau tiroid
• Tidak ada Iod dalam bhn makanan atau air
minum
• Tubuh tdk mampu membentuk mono-diiodtirosin
• Tidak dpt mempersenyawakan menjadi T3 dan T4
• Jika terjadi kekurangan iod atau iodida produksi
tiroksin turun, hipofisis distimulir terus
mensekresi TSH (melalui TRH). Akibatnya tiroid
dirangsang dan tumbuh berlebihan (hiperplasia)
dg bertambahnya pembuluh darah
(vaskularisasi), terjadi gondok (struma).
Terapi Tiroksin

Pemberian tiroksin
•Biasanya dimulai dengan dosis rendah (50 mg/hari)
khususnya pada pasien yang lebih tua.
•Pada pasien dengan miksidema berat dan setelah beberapa
hari/minggu sedikit demi sedikit ditingkatkan sampai
mencapai dosis maksimum 150 mg/hari.
•Hipotiroidisme diobati dengan mengganti kekurangan
hormon tiroid yaitu dengan memberikan sediaan peroral.
Yang paling banyak digunakan adalah hormon tiroid buatan
T4. bentuk yang lain adalah tiroid yang dikeringkan (diperoleh
dari kelenjar tiroid hewan).
•Apabila penyebab hipotiroidisme berkaitan dengan tumor
susunan saraf pusat, maka dapat diberikan kemoterapi,
radiasi, atau pembedahan.
INDIKASI HORMON TIROID (TIROKSIN dan LIOTIRONIN )
INDIKASI HORMON TIROID (TIROKSIN dan LIOTIRONIN )
KALSITONIN
• Mengaktifkan osteoclast, dan perombakan tulang
• Menghambat resorpsi kembali kalsium di tubuli
ginjal berdampak turunnya kadar kalsium darah.
• Berkhasiat analgetis, dpt juga untk penyakit: paget
(ostitis deformans) yi melunaknya tulang secara
kronis yg mengakibatkan deformitas dgn nyeri
hebat.
• Kalsitonin untuk mengurangi hiperkalsemia dan
kadar fosfat plasma penderita hiperparatiroidisme,
hiperkalsemia iodiopatik pada bayi, intoksikasi
vitamin D dan osteolisis tulang akibat metastasis.
• ESO: mual, flushing, sakit perut, polyurea.
• Kalsitonin hanya dpt diberikan secara parenteral, per oral
cepat dirusak oleh cairan lambung.
• Metabolisme kalsitonin manusia terutama terjadi di ginjal.
Obat ini tdk dpt melalui barier plasenta tetapi dpt masuk ke
air susu ibu.
• Potensi kalsitonin ikan salmon pada manusia lebih besar
dari kalsitonin babi atau manusia. Preparat sintetik ikan
salmon terdapat dalam bentuk suntikan SK atau IM

33
Hipertiroidisme
TIROISTATIKA
• Zat yang menekan produksi hormon tiroid
• Digunakan untuk hiperfungsi kelenjar tiroid (keadaan
hipertiroidisme, hipertirosis, atau thyreotoxicose)
Contoh obat:
• Thionamida: Karbimazol, tiamazol, propiltiourasil
Bekerja menghambat langsung sintesa hormon tiroid dg cara mencegah
pengikatan iod pada tiroksin atau penggandengan mono-diiodtirosin
menjadi T3/T4; jg menghambat pengubahan T4 menjadi T3 di jaringan
perifer
• Iod dan Iodida:
–Dosis tinggi: menghambat sintesa dan pelepasan hormon tiroid,
merintangi pemasukan iodida kedlm tiroid
• Iod radioaktif: isotop Iod-131
•Obat: prednison 40 mg untuk menekan proses auto imun seluler dan
humoral pada penyakit graves ; terapi kombinasi dgn thionamida (untuk
menekan fungsi tiroid), dan 1-tiroksin (untk menormalkan fungsi H-H dan
menghindarkan hipotirosis.
Penatalaksanaan
• Obat karbimazol
Dosis awal 30-60 mg/hari sampai dicapai eutiroid, lalu
dosis diturunkan menjadi 5-20 mg/hari, biasanya
terapi berlangsung 18 bulan. Obat ini bekerja dengan
menghambat sintesis hormon tiroid dengan
menghambat oksidasi dari iodin dan menghambat
sintesis tiroksin.
• Propiltiourasil (PTU)
Dosis untuk anak-anak 5-7 mg/hari, dosis dewasa 300
mg/hari, dosis terbagi tiap 8 jam. Untuk
hipertiroidisme berat 450 mg/hari. Mekanisme kerja
sama dengan obat karbimazol
Pengobatan dengan Iodin Radioaktif
•Natrium iodida 131 adalah larutan oral yang
terkonsentrasi di tiroid dan mengganggu sintesis
hormon dengan penggabungan hormon tiroid dan
trioglobulin.
•Terapi RAI dengan iodin 131 sering dipakai karena
dapat diberikan kepada pasien yang berobat jalan,
dan juga lebih aman bagi pasien yang bisa menjadi
resiko untuk pembedahan terutama yang lansia
•Operasi dipilih untuk pasien yang perbesaran
kelenjar tiroidnya tidak bisa disembuhkan hanya
dengan bantuan obat-obatan, untuk wanita hamil,
untuk pasien yang alergi terhadap obat iodin
radioaktif.
KELENJAR PARATIROID
• Ukuran sangat kecil, menempel pada bagian anterior dan posterior
kedua lobus kelenjar tyroid, menghasilkan hormon
paratiroksin/paratyroid/parathormon (PTH).
• Pada manusia ada 4 buah, pada spesies lain 2 buah.
• Fungsi hormon PTH :
– Meningkatkan kadar Ca , mendorong absorbsi Ca pada usus
– menurunkan kadar fosfat melalui urine
– Beperan dalam proses penulangan (Ossifikasi)
• Organ target PTH  tulang, ginjal dan usus halus
• Hipoparatiroid: menyebabkan gangguan elektrolit berupa
rendahnya kadar kalsium (hipokalsemia) dan tingginya kadar
fosfat (hiperfosfatemia)
• Gejala: nyeri otot atau kram yang menyerang otot wajah,
perut, kaki, dan tungkai, Otot yang berkedut atau tegang di
area mulut, tenggorokan, dan lengan, depresi atau
perubahan suasana hati, Kerontokan rambut, Kulit yang
kering dan kuku yang rapuh, masalah dengan ingatan, nyeri
haid, tremor atau gemetar, tubuh terasa lemas, kejang.
HIPOPARATIROID DAN PENGOBATAN
HIPERPARATIROID DAN PENGOBATAN
HIPERPARATIROID DAN PENGOBATAN
KELENJAR PANCREAS
Pankreas selain menghasilkan enzim pencernaan juga
menghasilkan hormon Insulin dan Glukagon. Hormon ini
dihasilkan oleh sel-sel bagian Langerhans

Pancreas

Hormon Insulin berperan penting dalam


pengaturan penyimpanan gula dalam
darah, sedangkan Glukagon berperan
dalam meningkatkan kadar gula dalam
darah
KELENJAR PANKREAS
(GL. PANCREATICUS)
• Terletak di retroperitoneal rongga abdomen bagian atas
dan terbentang horizontal dari duodenum ke lien.
• Jaringan utama pankreas terdiri atas
 Kel Eksokrin : menghasilkan enzim
 Kel Endokrin oleh sel gugus Pulau langerhans
menghasilkan hormon (tidak mengeluarkan
sekretnya keluar tapi langsung ke dalam darah)
• Gugus Pulau Langerhans tersusun oleh
1. Sel Alpha (α) :
2. Sel Beta (β) :  Hormon Insulin
3. Sel C
3. Sel D
Hiperglikemia
 Diabetes Melitus
• penyakit yang disebabkan gangguan hormonal (hormon insulin yang dihasilkan
pankreas) melibatkan metabolisme karbohidrat, dimana seseorang tidak dapat
cukup memproduksi insulin atau tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi
dengan baik
• Patofisiologi:
– Pasien DM mengalami defisiensi insulin menyebabkan glukagon meningkat
sehingga terjadi pemecahan gula baru (glukoneogenesis) yang menyebabkan
metabolisme lemak meningkat sehingga terjadi proses pembentukan keton
(ketogenesis). Terjadi peningkatan keton didalam plasama menyebabkan
ketonuria (keton didalam urin) sehingga kadar natrium dan PH serum
menurun yang menyebabkan asidosis.
– Defisiensi insulin menyebabkan penggunaan glukosa pada sel menurun
sehingga kadar glukosa darah tinggi pada plasma (hiperglikemia). Jika parah
dan melebihi ambang ginjal terjadi glikosuria.
– Glikosuria dapat menyebabkan :
• Poliuri, pengeluaran air seni berlebih akibat diuretik osmotik.
• Polidipsi, rasa haus yang berlebihan sehingga terjadi dehidrasi.
• Polifagfi, keseimbangan kalori negatif sehingga menimbulkan rasa lapar yang
berlebihan.
• Penggunaan glukosa oleh sel menurun sehingga produksi metabolisme energi
menurun sehingga tubuh menjadi lemah.
• Hiperglikemia dapat mempengaruhi arteri kecil sehingga suplai makanan
dan oksigen menjadi berkurang yang menyebabkan infeksi, ganggren/ulkus
dan luka menjadi tidak sembuh – sembuh, pandangan menjadi kabur.
• Diagnosa
Kriteria diagnostik WHO untuk diabetes mellitus pada sedikitnya 2 kali
pemeriksaan :
– Glukosa plasma sewaktu >200 mg/dl (11,1 mmol/L)
– Glukosa plasma puasa >140 mg/dl (7,8 mmol/L)
– Glukosa plasma dari sampel yang diambil 2 jam kemudian sesudah
mengkonsumsi 75 gr karbohidrat (2 jam post prandial (pp) > 200 mg/dl).
KELENJAR ADRENAL
•Terletak diatas kedua Ginjal disebut juga kelenjar suprarenal
•Terdiri atas 2 bagian, yaitu : Korteks Adrenal dan Medula
Adrenal.
•Bentuk kanan.....Piramid, Bentuk kiri....bulan sabit
•Bagian medula (dalam/ektoderm) menghasilkan hormon
Epinefrin dan Norephinefrin
• Bagian Korteks (luar/Mesoderm) menghasilkan 3 jenis hormon
steroida yaitu: glukokortikoida (kortisol); mineralokortikoida
(Aldosteron); dan hormon kelamin (Androgen)
Kelenjar Adrenal

Adrenal menghasilkan hormon yang


berfungsi membantu keseimbangan kimia,
mengatur metabolisme dan mengatur
nutrisi kelenjar lain
• FUNGSI HORMON ADRENALIN / EPINEPHRIN :
1. DILATASI BRONCHIAL  PENDERITA ASMA
2. MENINGKATKAN KERJA JANTUNG
3. MERANGSANG KONTRAKSI OTOT POLOS
4. MEMPERTINGGI KECEPATAN METABOLISME
UMUM
5. MENINGKATKAN GLUKOSA DARAH
6. SEBAGAI NEURO TRANSMITER SISTEM SYARAF
SIMPATIS BERSAMA – SAMA DENGAN NOR
ADRENALIN
Korteks Adrenal (ada 3 zona)
Korteks Adrenal (ada 3 zona)
Sediaan Glukokortikoida
Sediaan Glukokotikoid
GONAD
KELENJAR OVARIUM
Didalam ovarium terdapat kelenjar ovari yang menghasilkan
hormon Estrogen dan Progesteron

Hormon estrogen
berperan penting
Sel
Pancreas
Kelenjar
dalam mengatur siklus
menstruasi dan
mengatur sistem
reproduksi

Hormon Progesteron berperan penting


dalam mengatur siklus menstruasi,
perkembangan ovum dan ciri kelamin
sekunder wanita
KELENJAR OVARIUM
Didalam ovarium terdapat kelenjar ovari yang
menghasilkan hormon Estrogen dan Progesteron
KELENJAR TESTIS ( PADA PRIA )
Kelenjar Testis terletak di bagian inistitial testis. Kelenjar ini
dibentuk oleh sel-sel leydig dan menghasilkan horrmon Ralaksin
dan Testosteron

Hormon Relaksin
Sel Kelenjar berperan
Dalam mengatur relaksasi
Otot-otot yang berkaitan
dengan sifat kelamin

Hormon Testosteron berperan penting dalam


pengaturan pembentukan sperma dan ciri
kelamin skunder pria
HIPOGONADISME
HIPOGONADISME
TERAPI ESTROGEN
TERAPI PROGESTERON
Proses Menstruasi pada Wanita Setiap
Bulan
Hormon yang berperan dalam proses
menstruasi pada Wanita Setiap Bulan
Hormon yang berperan dalam proses
menstruasi pada Wanita Setiap Bulan
Jenis-jenis Hormon Kehamilan
Jenis-jenis Hormon Kehamilan
Senyawa Androgen
Khasiat fisiologi dan farmakologi Testoteron
Khasiat fisiologi dan farmakologi Testoteronestosteron
Sediaan Testoteron
Sediaan Testoteron
ANTI ANDROGEN DAN SEDIAAN
Disfungsi Ereksi dan Sildenafil
Gangguan ereksi
• Disebabkan kerusakan saraf atau komplikasi pend diabetes,
• Terjadi gangguan pada keseimbangan cGMP dan PDE.
• Ereksi terjadi: adanya eksitasi seksual saraf-saraf otak
memberikan sinyal ke penis yg mencetuskan pelepasan
sejumlah neurotransmitter oleh semua sel dinding pembuluh
di badan pengembangnya: nitrogenoksida (NO).
• NO mengaktifkan enzim guanylatcyclase yg menstimulir
pengubahan GTP (guanyltriphosphate) menjadi c GMP (cyclic
guanylmonophosphate). Zat ini disebut second messenger.
• Badan pengembang dari penis (corpora cavernosa) terisi
darah dan terjadi ereksi.
Mekanisme kerja Sildenafil
menghambat fosfodiesterase tipe 5 (PDE5). ... Dengan menghambat PDE5 makan
akan terjadi meningkatkan cGMP yang mendorong peningkatan aliran darah ke penis
dan membantu meningkatkan ereksi.
Sildenafil
Peringatan Sildenafil
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai