Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem endokrin merupakan sistem kelenjar yang memproduksi substans


untuk digunakan di dalam tubuh.kelenjar endokrin mengeluarkan substansi yang tetap
beredar dan bekerja didalam tubuh.

Hormon merupakan senyawa kimia khusus diproduksi oleh kelenjar endokrin


tertentu.Terdapat hormon setempat dan hormon umum.contoh dari hormone setempat
adalah Aserikolin yang dipaksa oleh bagian ujung-ujung saraf parasimpatis dan syaraf
rangka.Seketin yang dilepaskan oleh dinding duodenum da diangkut dalam darah
menuju pancreas untuk menimbulkan sekresi pancreas dan kolesistokonin yang
dilepaskan diusus halus,diangkut kekandung empedu sehingga timbul kontraksi
kandung empedu dan pancreas sehingga timbul sekresi enzim.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa Pengertian Sistem Endokrin
1.2.2 Apa Fungsi Sistem Endokrin
1.2.3 Apa Sajakah Organ-Organ Sistem Endokrin
1.2.4 Bagaimana Mekanisme Sistem Endokrin
1.2.5 Apa Sajakah Gangguan/Penyakit Pada Ssitem Endokrin
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk Mengetahui Pengertian Sistem Endokrin
1.3.2 Untuk Mengetahui Fungsi Sistem Endokrin
1.3.3 Untuk Mengetahui Apa Sajakah Organ-Organ Sistem Endokrin
1.3.4 Untuk Mengetahui Bagaimana Mekanisme Sistem Endokrin
1.3.5 Untuk Mengetahui Apa Sajakah Gangguan/Penyakit Pada Ssitem
Endokrin
1.4 Manfaat
1.4.1 Untuk mahasiswa setidaknya makalah ini dapat menjadi suatu
referensi untukpembelajaran tentang Sistem Endokrin
1.4.2 Untuk pembaca (masyarakat) dapat menambah wawasan dan
pengetahuan masyarakat mengenai Sistem Endokrin.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Endokrin

2
Sistem endokrin adalah sistem kelenjar dan struktur lain yang mengeluarkan
secret internal(hormon) yang dilepaskan secara langsung ke dalam sistem
sirkulasi,mempengaruhi metabolisme dan proses tubuh lainnya.

Kelenjar endokrin biasanya disebut kelenjar buntu.Kelenjar tanpa melewati


duktus atau saluran dan hasil sekresinya disebut hormon. Beberapa dari organ
endokrin ada yang menghasilkan satu macam hormon (hormon tunggal).Di samping
itu juga ada yang menghasilkan lebih dari satu macam hormone atau hormone
ganda,misalnya kelenjar hipofise sebagai pengatur kelenjar yang lain.

Sistem endokrin diatur oleh umpan balik dalam banyak cara yang sama bahwa
thermostat mengatur suhu dikamar. Untuk hormon yang diatur oleh kelenjar
hipofise,sinyal yang dikirimkan dari hipotalamus ke kelenjar pituitari dalam
bentuk”releasing hormone”.yang merangsang hipofisis untuk mengeluarkan sebuah
“stimulating hormone”ke dalam sirkulasi.Hormon merangsang kemudian sinyal
kelenjar target untuk mengeluarkan hormone tersebut.Sebagai tingkat

2.2 Fungsi Sistem Endokrin


1. Menghasilkan hormon-hormon yang dialirkan ke dalam darah yang
diperlukan oleh jaringan-jaringan dalam tubuh tertentu.
2. Mengontrol aktifitas kelenjar tubuh
3. Merangsang aktifitas kelenjar tubuh
4. Merangsang pertumbuhan jaringan
5. Mengatur metabolism,oksidasi,meningkatkan absorpsi glukosa pada usus
halus.
6. Mempengaruhi metabolism lemak,protein,hidrat arang ,vitamin,mineral dan
air

2.3 Organ-Organ Sistem Endokrin

2.3.1 Hipotalamus

Hipotalamus terletak di bagian tengah bawah otak.ini bagian dari otak yang
penting dalam regulasi kenyang.metabolisme,dan sushu tubuh.Selain itu,ia

3
mengeluarkan hormone yang merangsang atau menekan pelepasan hormon di
kelenjar putuitari.Banyak dari hormon ini melepaskan hormon yang disekresikan ke
dalam arteri (sistem portal hypophyseal) yang membawa mereka langsung ke
kelenjar pituitari.Dalam kelenjar hipofisis hormon-hormon melepaskan sinyal sekresi
hormon-hormon.Hipotalamus juga mengeluarkan hormon yang disebut
somastostatin,yang menyebabkan kelenjar pituitary untuk menghentikan pelepasan
hormon pertumbuhan.Fungsi utama hipotalamus adalah homeostasis,yaitu bermanfaat
untuk menjaga tubuh agar tetap stabil dan dalam kondisi konstan.

Hormon Hipotalamus

 Crticotropibn Releasing Hormon(CHR)


 Gonadotropin Releasing Hormon(GnRH)
 Thyrotrpin Releasing Hormon (TRH)
 Grrowth Hormon Iinhibiliting Hormon (GHIH)
 Plolachtin Releasing Factor(PRF)
 Prolactin Inhibitory Fachtor (PIF)
 Vasopresin(ADH)

Hipotalamus dan kelenjar hipofise/pituitary membentuk satu kesatuan unit


yangmengatur fungsi dari beberapa kelenjar endokrin:kelenjar tiroid,adrenal,gonad
dan berbagai aktivitas fisiologis lainnya.

2.3.2 Kelenjar Hipofise

Kelenjar Hipofisis (pituitary)disebut juga master of gland atau kelenjar


pengendali karena menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan
kelenjar lainnya.Kelenjar hipofisis merupakan kelenjar yang seukuran kacang polong
dan berat 0,5 gram pada manusia.

Ini adalah penonjolan dari bagian bawah hipotalamus di dasar otak,terletak di


dasar tengkorak yang memegang peranan penting dalam sekresi hormon dari semua

4
organ-organ endokrin.Dapat dikatakan sebagai kelenjar pemimpin,sebab hormon-
hormon yang dihasilkannya dapat mempengaruhi pekerjaan kelenjar lainnya.

1. Hipofisis Anterior

Macam-macam fungsi hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis lobus anterior


dan gangguannya:

Hormon yang dihasilkan Fungsi dan gangguan

Hormon Merangsang sintesis protein dan


Somatotropin(STH),Hormon metabolism lemak,serta merangsang
pertumbuhan (Growth pertumbuhan tulang(terutama tulang
Hormone/GH) pipa)dan otot.kekurangan hormon ini
pada anak-anak menyebabkan
pertumbuhannya terhambat
/kerdil(kretinisme),jika kelebihan akan
menyebabkan akan menyebabkan
pertumbuhan raksasa(gigatisme).Jika
kelebihan terjadi pada saat dewasa,akan
menyebabkan pertumbuhan
pertumbuhan tidak seimbang pada
tulang jari tangan,kaki,rahang,ataupun
yulng hidungyang disebut akromegali.
Hormon tirotropin atau Thyroid Mengontrol pertumbuhan dan
Stimulating Hormone(TSH) perkembangan kelenjar gondok atau
tiroid serta merangsang sekresi tiroksin.

Adrenocorticotropic Mengontrol pertumbuhan dan


Hormone(ACTH) perkembangan aktivitas kulit ginjal dan
merangsang kelenjar adrenal untuk

5
mensekresikan glukokortiroid (hormon
yang dihasilkan untuk metabolisme
karbohidrat.

Prolaktin(PRL)atau Lactogenic Membantu kelahiran atau memelihara


Hormone(LTH) sekresi susu oleh kelenjar susu

Hormone gonadotropin pada


wanita:
1.Follicle Stimulating Hormone *Merangsang pematangan folikel dalam
(FSH) ovarium daan menghasilakan estrogen.
2.Luteinizing Hormone(LH) *Mempengaruhi pematangan folikel
dalam ovarium dan menghasilkan
progesterone
Hormone gonadotropin pada
pria:
1.FSH *Merangsang terjadinya
spermatogenesis(proses pematangan
2.Intersttitial Cell sperma)
Stimulating(ICSH) *Merangsang sel-sel interstitial testis
untuk memproduksi testoteron dan
androgen.

2. Hipofisis pars media

Jenis hormon serta fungsi hipofisis pars media

Hormon Fungsi
MSH(Melanosit Mempengaruhi warna kulit individu ,dengan
Stimulating Hormon) cara menyebarkan butir melanin,apabila

6
hormon ini banyak dihasilkan maka
menyebabkan kulit menjadi hitam.

3. Hipofisis lobus posterior

Jenis hormon serta fungsi dari hipofisis posterior

Hormon Fungsi
Oksitosin Menstimulasi kontraksi otot polos pada
rahim wanita selama proses melahirkan
Hormon ADH Menurunkan volume urine dan
meningkatkan tekanan darah dengan cara
menyempitkan pembuluh darah

2.3.3. Kelenjar Tiroid

Kelenjar tiroid terdiri atas 2 lobus yang terletak disebelah kanan trakea, diikat
bersama oleh jaringan tiroid dan yang melintasi trakea disebelah depan. Kelenjar ini
merupakan kelenjar yang terdapat didalam leher bagian depan bawah, melekat pada
dinding laring. Atas pengaruh hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofise lobus
anterior, kelenjar tiroid ini dapat memproduksi hormin tiroksin.Adapun fungsi dari
hormon terokssin adalah mengatur pertikaran zat/metabolism dalam tubuh dan
mengatur pertumbuhan jasmani dan rohani.

Struktur kelenjar tiroid terdiri atas sejumlah vesikel vesikel yang dibatasi oleh
epithelium selinder, disatukan oleh jaringan ikat.Sel-selnya mengeluarkan sera cairan
yang bersifat lekat yaitu koloid, tiroid yang mengandung zat senyawa yodium dan
dinamakan hormon tiroksid.Sekret ini mengisi vesikel dan dari sini berjalan kealiran
darah baik langsung melalui saluran limfe hipofungsi kelenjar ini menyebabkan
penyakit kretinismus dan penyakit miksidema.Hiperfungsi menyebabkan penyakit
eksoftamalikgoiter.Sekresi teroid diatur oleh sebuah hormon dari lobus anterior

7
kelenjar hipofisi yaiitu hormon tirotrofik. Fungsi kelenjar tiroid sangat erat dengan
kegiatan metabolic, adapun fungsi kelenjar tiroid adalah sebagai berikut :

1. bekerja sebagai perangsang proses oksidadi


2. mengatur penggunaan oksidadi
3. mengatur pengeluaran karbondioksida
4. metabolic dalam hati pengaturan susunan kimia dalam jaringan
5. pada anak mempengaruhi perkembangan fisik dan metal

kelenjar tiroid mempunyai keunikan dibandingkan kelenjar endokrin lain


karena :

1. kelenjar tiroid mempunyai kemampuan untuk menyimpan hormon tiroid


dalam jumlah besar sekitar 23minggu
2. untuk sintesa hormon tiroid dibutuhkan yodium. Hprmon tiroid T3 dan T4
memegang peranan penting dalam proses pertumbuhan serta proses
metabolism hampir semua jaringan dan organ didalam tubuh

Hormon yang dihasilkan dari kelenjar tiroid beserta fungsinya :

Hormon Fungsi
Tiroksin (T4) Mwngatur metabolism, pertumbuhan,
perkembangan dan kegiatan sistem saraf
Triiodontironin (T3) Mengatur metabolisme, pertumbuhan,
perkembangan dan kegiatan sistem saraf
Kalsitonin Menurunkan kadar kalsium darah dengan cara
mempercepat absorpesi kalsium oleh tulang

2.3.4 Kelenjar Paratiroid

Paratiroid kelenjar paratiroid (kelenjar anak gondok) terletak didekat kelenjar


gondok hormonnyang dihasilkan yaitu parathormon dengan fungsi mempertahankan
kadar kalsium dan fosfor dalam darah.

8
Kelenjar paratiroid berjumlah 4buah terletak dibelakang kelenjar tiroid.
Kelenjar ini menghasilkan parathormon (PTH) yang berfungsi untuk mengatur
konsentrasi ion kalsium dalam cairan ekstraseluler dengan cara mengatur : absorpesi
kalsium dari usus, ekskresi kalsium oleh ginjal, dan pelepasan kalsium dari tulang.
Hormon paratiroid meningkatkan kalsium darah dengan cara merangsang reabsorpesi
kalsium diginjal dan dengan cara penginduksian sel-sel tulang osteoklas untuk
merombak matriks berminerang pada osteoklas untuk merombak matriks bermineral
pada tulang sejati dan melepaskan kalsium kedalam darah. Jika kelebihan hormon ini
akan berakibat kadar kalsium dalam darah meningkat, hal ini akan mengakibatkan
terjadinya endapan kapur pada ginjal. Jika kekurangan hormon ini menyebabkan
kekejangan disebut tetanus.Kalsitonin mempunyai fungsi yang berlawanan dengan
PTH, sehingga fungsinya menurunkan kalsium darah.

Fungsi umum kelenjar paratiroid adalah :

1. mengatur metabolism fosfor


2. mengatur kalsium darah.

2.3.5. Kelenjar Timus

Terletak di dalam mediastinum di belakang os sternum,kelenjar timus hanya


dijumpai pada anak-anak di bawah 18 tahun. Kelenjar timus terletak di dalam thorax
kira-kira setinggi bifurkasi trakea,warnanya kemerah merahan dan terdiri atas 2
lobus. Pada bayi baru lahir sangat kecil dan beratnya kira-kira 10 gram atau lebih
sedikit . Ukurannya bertambah besar pada masa remaja dari 30-40 gram kemudian
berkerut lagi. Adapun Fungsi hormon kelenjar timus:

a. Mengaktifkan pertumbuhan badan


b. Mengurangi aktifitas kelenjar kelamin

2.3.6. Kelenjar Adrenalin (anak ginjal)

9
Kelenjar adrenal (kelenjar anak ginjal) adalah terletak menempel pada bagian
atas ginjal. Bagian kulit menghasilkan kostison yang berfungsi mengatur
metabolisme dan mengatur keseimbangan air dan garam sedangkan bagian sumsum
(medulla) menghasilkan adrenalin (epinefrin) yang berfungsi mempengaruhi denyut
jantung, mengatur otot otot kandung kencing juga mengatur kadar gula darah dengan
cara mengubah glikogen menjadi glukosa kelenjar ini berbentuk bola, atau topi yang
menepel pada bagian atas ginjal. Hormon dari kelenjar anak ginjal dan prinsip
kerjanya :

Hormon Prinsip kerja


Bagian korteks adrenal
a. Mineralokortiroid Mengontrol metabolisme ion
b. glukokortiroid
anorganik
Mengontrol metabolisme glukosa
Bagian medulla adrenal Kedua hormon tersebut bekerjasama
adrenalin (epinefrin) dan dalam hal berikut
noradrenalin a. dilatasi, bronkiolus
b. pasakonstriksi pada arteri
c. vasodilatasi pembuluh darah
otak dan otot
d. Mengubah glikogen menjadi
glukosa dalam hati
e. Gerak peristaltic
f. Bersama insulin mengatur
kadar gula darah

2.3.7 Kelenjar Pankreas

Kelenjar pankreas bagian pulau-pulau langerhans menghasilkan hormon


insulin. Fungsi hormon ini mengatur kadar gula darah dengan cara mengubah glukosa
menjadi glikogen. Kelenjar pankreas merupakan sekelompok sel yang terletak pada
pankreas, sehingga dikenal dengan pulau-pulau langerhans.Kelenjar pankreas

10
menghasilkan hormon insulin dan glucagon.Insulin mempermudah gerakan glukosa
dari darah menuju ke sel-sel tubuh menembus membrane sel. Didalam otot glukosa
dimetabolisasi dan disimpan dalam bentuk cadangan. Disel hati, insulin mempercepat
proses pembentukan glikogen (glikogenesis) dan pembentukan lemak (lipogenesis)
kadar glukosa yang tinggi dalam darah merupakan rangsangan untuk mengsekresikan
insulin.

Sebagai contoh: insulin akan meningkat setelah kita makan. Setelah makan,
maka kadar glukosa dalam darah naik karena tubuh mendapatkan glukosa dari
pemecahan makanan tersebut. Tubuh mengambil kelebihan glukosa dengan cara
mengsekresikan insulin untuk menyeimbangkan pada kadar normal. Sebaliknya
glucagon bekerja secara berlawanan terhadap insulin. Glucagon berfungsi mengubah
glikogen menjadi glukosa sehingga kadar glukosa naik contohnya pada saat kita
berkuasa karena tubuh kita tidak mendapatkan asupan glukosa ketika berkuasa, maka
tubuh mensjresikan glucagon untuk menyeimbangkan kekurangan glukosa tersebut.
Kekurangan hormon insulin akan menyebabkan diabetes militus(kencing manis).
Insulin berperan mengubah glukosa menjadi glikogen agar dapat menurunkan kadar
gula darah. Jika seseorang tidak dapat memproduksi insulin, maka glukosa dalam
darah terus bertambah karena glukosanya tidak bisa dirubah menjadi
glikogen.Akibatnya urin yang dikeluarkannya pun mengandung glukosa.

2.3.8 Kelenjar Pienalis

Kelenjar pineal (juga disebut badan pineal ,epiphysis


cerebri,epiphysis,conarium atau “Mata ketiga)”adalah sebuah kelenjar endokrin pada
otak vertebrata .ia memproduksi serotonin turunan dari melatonin,sebuah hormon
yang mempengaruhi modulasi pola bangun/tidur dan fungsi musiman. Bentuknya
mirib dengan sebuah pohon cemara mungil(namanya karenanya).dan dia terletak
dengan pusat otak,diantara dua belahan,terselip di sebuah alur dimana dua badan
thalamus bulat bergabung.

11
Kelenjar pineal berwarna abu-abu kemrahan dan sekita ukuran sebutir
beras(5-8 mm) pada manusia,berlokasi hanya di rostro-dorsal dengan superior
colliculus dan dibelakang dan dibawah stria medullaris,di antara berposisi lateral
badan thalamus.Dia adalah bagian dari epithalamus.Kelenjar pineal aadalah struktur
berbentuk garis tengah seperti buah pohon cemara ,dan sering terlihat di tengkorak X-
ray,seperti yang sering klasifikasi. Kelenjar ini menghasilkan sekresi interna dalam
membantu pankreas dan kelenjar kelamin.

2.3.9 Ovarium dan Testis

Kelenjar kelamin pada wanita terletak pada ovarium, hormon yang


dihasilkan :

1. Ekstrogen, untuk mempertahankan pembentukan ovum dan cirri-ciri


kelainan sekunder
2. Progesteron, membantu pembentukan plasenta dan produksi air susu.

Kelenjar kelamin pada laki-laki terletak dibagian testis. Hormon yang


dihasilkan yang terpenting yaitu testosterone yang berfungsi mempertahankan proses
pembentukan sperma dan menumbuhkan ciri-ciri kelainan sekunder.

A. Ovarium
Merupakan kelenjar kelamin wanita yang berfungsi menghasilkan sel
telur, hormone ekstrogen dan hormone progesterone. Sekresi ekstrogen
dihasilkan oleh folikel dGraaf dan dirangsang oleh FSH.Ekstrogen berfungsi
menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada
wanita, misalnya perkembangan pinggul, payudara, serta kulit menjadi
halus.Progesteron dihsilkan oleh korpus luteum dan dirangsang oleh
LH.Progesterone berfungsi mempersiapkan dinding uterus agar dapat
menerima sel telur yang sudah dibuahi.
Sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi adalah:

12
1. FSH-RH( Follicle Stimulating Hormone Releasing Hormone) yang di
keluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan FSH
2. LH-RH ( Luteinizing Hormone Releasing Hormone) yang dikeluarkan
hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan LH
3. PIH ( Prolactine Inhibiting Hormone) yang menghambat hipofisis untuk
mengeluarkan prolaktin.

Pada siklus menstruasi, FSH yang dikeluarkan oleh hipofisis perkembangan


folikel-folikel didalam ovarium ( Indung Telur). Pada umumnya hanya satu folikel
yang terangsang namun dapat berkembang menjadi lebih dari satu, dan folikel
tersebut berkembang menjadi folikel degraaf yang membuat estrogen.Estrogen ini
menekan produksi FSH, sehingga hipofisis mengeluarkan hormon yang kedua yaitu
LH.Produksi hormon LH maupun FSH berada dibawah pengaruh Releasing
Hormones yang disalurkan hipotalamus ke hipofisis.Penyaluran RH dipengaruhi oleh
mekanisme umpan balik estrogen terhadap hipotalamus. Produksi hormon
gonadotropin (FSH dan LH) yang baik akan menyebabkan pematangan dari folikel de
graaf yang mengandung estrogen. Estrogen mempengaruhi pertumbuhan dari
endometrium.Dibawah pengaruh LH, folikel de graaf menjadi matang sampai terjadi
ovulasi. Setelah ovulasi terjadi dibentuklah corpus rubrum yang akan menjadi corpus
luteum, dibawah pengaruh hormon LH dan LTH. Corpus luteum mengahasilkan
progesterone yang dapat mempengaruhi pertumbuhan kelenjar endometrium. Bila
tidak ada pembuahan maka corpus luteum berdegerenasi dan mengakibatkan
gangguan pada kadar estrogen dan progesterone. Penurunan kadar hormone ini
menyebabkan degerenasi, perdarahan dan pelepasan dari endometrium. Proses ini
disebut haid atau menstruasi apabila terdapat pembuahan dalam masa ovulasi, maka
corpus luteum tersebut dipertahankan. Pada tiap siklus dikenal tiga masa utama
yaitu :

13
1. Masa menstruasi yang berlangsung selama 2-8 hari. Pasa saat itu
endometrium (selaput rahim) dilepaskan sehingga timbul pendarahan dan
hormon-hormon ovarium berada dalam kadar paling rendah.
2. Masa proliferasi dari berhenti darah menstruasi sampai hari ke 14. Setelah
menstruasi berakhir, dimulailah fase proliferasi dimana terjadi pertumbuhan
dari desidua fungsionalis untuk mempersiapkan rahim untuk perlekatan janin.
Pada fase ini endometrium tumbuh kembali. Antara hari ke 12 sampai ke 14
dapat terjadi pelepasan sel telur dari indung telur (ovulasi)
3. Masa sekresi, masa sekresi adalah masa sesudah terjadinya ovulasi. Hormon
progersteron dikeluarkan dan mempengaruhi pertumbuhan pertumbuhan
endometrium untuk membuat kondisi rahim siap untuk implantasi (perlekatan
janin ke rahim)

B. Testis
1. Testis pada mamalia terdiri dari tubulus yang dilapisi oleh sel-sel benih
(sel germinal), tubulus ini dikenal dengan tubulus seminiferus.
2. Testis mesekresikan hormon testosterone yang berfungsi merangsang
pematangan sprema (spermatogenesis) dan pembentukan tanda-tanda
kelamin pria misalnya, pertumbuhan kumis, janggut, bulu dada, jakun dan
membesarnya suara.
3. Sekresi hormon tersebut dirangsang oleh ICTH yang dihasilkan oleh
hipofisis bagian anterior.
4. Sewaktu pubertas, hipofisis anterior memproduksi gonadotrofit yaitu
hormone FSH dan LH. Sekresi kedua hormon ini dipengaruhi oleh GnRF
yang berasal dari hipotalamus.

2.4. Mekanisme sistem Endokrin


Dalam struktur kimianya hormon diklasifikasikan menjadi 2 yaitu hormon larut
dalam lemak dan hormon larut dalam air. Hormon yang larut dalm air bekerja melalui
sistem mesenger kedua, sementara hormon steroid dapat menembus sel dengan bebas.

14
Meskipun setiap hormon mempunyai fungsi, karakterristik dan struktur tersendiri
namun semua hormon mempunyai karakteristik sebagai berikut
1. Sekresidiurnal adalah pola yang naik dan turun dalam periode 24 jam
contohnya adalah hormon kartisol yang meningkat pada pagi hari dan turun
pada sore hari
2. Pola sekresi hormonalpulsatif dan siklik naik turun sepanjang waktu tertentu
seperti bulanan. Contohnya hormon estrogen yang menyebabkan siklur
menstruasi
3. Tipe sekresi hormonal yang ke 3 adalah variabel yang tergantung pada kadar
subtratnya. Hormon paratiroid berekskresi dalam proses merespon terhadap
kadar kalsium serum.
Hormon bekerja dalam sistem umpan balik. Loop umpan balik dapat positif maupun
negatif dan memungkinkan tubuh untuk dipertahankan dalam situasi lingkungan
optimal. Hormon mengontrol aktivitas seluler, hormon tidak mengawali perubahan
kimia dan hormon hanya mempengaruhi sel sel yang ada yang mengandung reseptor
yang sesuai. Hormon mempunyai fungsi dipenden dan interdependen. Aktivitas
endokrin dikontrol secara langsung dan tidak langsung oleh hipotalamus, yang
menghubungkan sistem saraf dan sistem endokrin. Dalam merespon input dari area
lain dalam otak dan dari hormon dalam darah, neurondalam hipotalamus mensekresi
beberapa hormon realising dan inkibiting hormon ini bekerja pada sel sel spesifik
dalam kelenjar pituitary yang mengantur pembentukan dan sekresi hormon hipofise.
Hormon hipofise mengatur hormon dari kelenjar lain disebut hormon tropik. Kelenjar
yang dipengaruhi oleh hormon disebut kelenjar target.

Kadar hormon dalam darah juga dikontrol oleh umpan balik negatif manakala
jumlah hormon telah mencukupi untuk menghasilkan efek dimangsud kenaikan kedua
hormon lebih jauh sesudah oleh umpan balik negatif. Peningkatan kadar hormon
mengurangi perubahan awal yang memicu pelepasan hormon. Misalnya sekresi
ACTH dari kelenjar pituitary aterior merangsang peningkatan kartisol dari kortek
adrenal menyebabkan penurunan pelepasan ACTH lebih banyak. Manakala hormon
mencapai sel target, hormon akan mempengaruhi sel target dengan dua metode
pertama melalui penggunaan mediator intraseluler yaitu cyclic adinosid
namophosphat yang berikatan dengan permukaan dalamdari membran sel. Ketika
hormon melekat melekat pada sel, maka kerja sel akan mengalami perubahan.
Misalnya ketika hormon pankreatik glukagon berikatan dengan sel sel hepar,
kenaikan kadar AMP meningkatkan pemecahan glikogen menjadi glukosa. Jika
hormon mengaktifkan sel berintraksi dengan gen, maka gen akan mensitesa masenger

15
RNA (mRNA) dan pada akhirnya protein. Substansi ini mempengaruhi reaksi dan
proses seluler.

2.4 Gangguan/Penyakit Pada Ssitem Endokrin

Ada berbagai jenis gangguan sistem endokrin. Diabetes adalah gangguan


endokrin yang paling umum didiagnosa di amerika serikat. Gangguan endokrin
lainnya meliputi :

1. Dwarfisme
Gejala hiporsekresi (kekurangan) hormon pertumbuhan pada masa anak-anak
yang menyebabkan cebol.
2. Gigantisme (acromegaly )
Gangguan endokrin yang terjadi karena kelebihan growth hormone sebelum
pubertas. Pertumbuhan berlebihan akibat pelepasan hormon pertumbuhan
berlebihan pada masa anak-anak dan remaja (sebelum pubertas ). Jika kelenjar
pituitary memproduksi hormon pertumbuhan terlalu banyak, tulang anak dan
bagian tubuh dapat tumbuh tidak normal cepat. Jika kadar hormon
pertumbuhan terlalu rendah, seorang anak bisa berhenti tumbuh di
ketinggian.
3. Penyakit cushing (sindrom cushing )
Sindrom yang disebabkan oleh berbagai penyakit seperti obesitas impaired
glucose tolerance,hipertensi,diabetes miletus dan disfungsi gonadol yang
berakibat pada berlebihnya rasio serum hormon kortisol. Kelebihan produksi
hormon korteks adrenal (khususnya kortisol ) dan hormon androgen serta
aldosteron. Kondisi serupa disebut sindrom cushing bisa terjadi pada orang,
terutama anak-anak, yang mengambil dosis tinggi obat kortikosteroid.
Penyakit chusing yang ditandai dengan kelebihan korti kotropin yang
diproduksi oleh kelenjar hipopisis (80% kasus).
4. Goiter (gondok )
Kelenjar tiroid yang bebesar disertai hipofungsi maupun hiperfungsi tiroid.

5. Hiperparatiroiddisme
Terjadi karena produksi (sekresi ) berlebih hormon paratiroid (PTH), hormon
asam amino polipeptida. Perubahan patologis yang terjadi akibat
hiperparatiroiddisme adalah : tulang mudah patah.
6. Hypothyroidisme
Susatu efek hormon tiroid berkurang dimana kelenjar tiroid tidak
memproduksi hormon tiroid yang cukup, menyebabkan

16
kelelahan,sembelit,kulit kering dan depresi. Kelenjar kurang aktif dapat
menyebabkan perkembangan melambat pada anak-anak.
7. Hipertiroidisme (tirotoksikosis )
Adalah suatu kelebihan sekresi hormonal yang tidak seimbang pada
metabolisme. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid terlalu banyak,
menyebabkan penurunan berat badan,denyut jantung yang cepat, berkeringat
dan gugup. Penyebab paling umum untuk tiroid yang terlalu aktif adalah suatu
gangguan autoimun yang disebut penyakit Grave.
8. Hiperpituitarisme
Merupakan suatu sekresi yang berlebihan hormon hipifisis anterior yang
terjadi akibat adanya tumor.
9. Hypopituitarisme
Adalah hilangnya fungsi lobus anterior kelenjar hipofisa terutama pada bagian
anterior. Kelenjar pituitari melepaskan hormon sedikit atau tidak ada. Ini
mungkin disebabkan oleh sejumlah penyakit yang berbeda. Wanita dengan
kondisi ini mungkin berhenti mendapatkan menstruasi.
10. Adrenal insufisiensi
Kelenjar adrenal melepaskan terlalu sedikit hormon kortisol dan kadang-
kadang,aldosteron. Gejala termasuk kelelahan,sakit perut,dehidrasi dan
perubahan kulit. Penyakit addison adalah jenis insufisiensi adrenal.
11. Tiroiditis
Adalah suatu penyakit peradangan pada kelenjar tiroid yang disebabkan oleh
infeksi firal seperti HFV dan virus beguk pada tiroiditis sub akut.
12. Tumor tiroid
Adalah neuplasma unik pada kelenjar unikm yang kerap disertai dengan
netastasis pada organ yang jauh dari lokasi primer.
13. Tiroidektomi
Adalah sebuah oprasi yang melibatkan oprasi pemindahan semua atau
sebagian dari kelenjar tiroid.

14. Hipoporatiroid
Adalah penurunan produksi hormon oleh kelenjar paratiroid menyebabkan
kader kalsium rendah.
15. Addison
Adalah kerusakan kelenjar adrenal yang tidak mampu memenuhi kebutahan
hormon orteks adrenal.
16. Aldosteronisme primrer
Adalah merupakamn keadaaan klinis yang disebabkan oleh produksi
aldosteron” suatu hormon teroid mineralokortikoid korteks adrenal secara
berlebih

17
17. Tumor hipofisis
Adalah seorang yang menderita tumor pada selaput kecil pada otak.
18. Hipopisktomi
Merupakan suatu tindakan mengangkat adenoma hipofise melalui
pembendahan.
19. Pankriatitis
Adalah peradangan pankreas yang dapat mengeluarakan enzim pencernaan
dalam saluran pencerenaan sekaligus mensintesis dan mensexskresi insulin
dan glikagon

20. Polycystic ovary syndrome (PCOS)

Adalah kelebihan produksi androgen mengganggu perkembangn telur dan


pembebasan mereka dari indung telur perempuan. PCOS adalah penyebab
utama hinpepiritas.Dewasa sebelum waktu pubertas.abnormal pubertas dini
terjadi ketika kelenjar memerintahkan tubuh yang mengeluarkan hormon sex
terlalu cepat dalam hiudup.

21. Diabetes insipidus

adalah suatu keadaan yang ditandai rasa haus diakibatkan kurangnya hormon
antidiuritik

22. Diabetes militus

Adalah gangguan metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia ( meningkatnya


kadar gula dalam darah ) akibat kurangnya hormon insulin.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

18
Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf,mengontrol dan
memadukan fungsi tubuh. Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk
mempertahankan homeostasis tubuh. Fungsi mereka satu sama lain saling
berhubungan,namun dapat dibedakan dengan karakteristik tertentu.Sistem endokrin
memiliki fungsi untuk mempertahankan hemoestatis ,membantu mensekresikan
hormon-gormon yang bekerja dalam sistem persyarafan,pengaturan pertumbuhan dan
perkembangan seksual dan reproduksi.

3.2 Saran

Pada sistem endokrin ditemukan berbagai macam gangguan dan kelaianan,baik


karena bawaan maupun karena faktor luar ,seperti virus atau kesalahan
mengkonsumsi makanan.untuk itu jagalah kesehatan anda agar selalu dapat
beraktivitas dengan baik.

19

Anda mungkin juga menyukai