Anda di halaman 1dari 7

1.

Kelenjar Hipofisis

Kelenjar hipofisis merupakan kelenjar kecil diameternya kira – kira 1 cm dan beratnya
sekitar 0,5 – 1 gram yang terletak di sela tursika,rongga tulang pada basis otak dan
dihubungkan dengan hipotalamus oleh tangkai hipofisis. Kelenjar hipofisis disebut juga
master of gland Kelenjar ini terdiri atas dua lobus, yaitu anterios dan posterior, dan bagian
diantara kedua lobusialah intermedia.

Dipandang dari sudut embriologi,kedua bagian hipofisis berasal dari bagian yang berbeda,
hipofisis anterior berasal dari kantong rathke, yang merupakan invaginasi pada epitel faring pada
saat pembentukan embrio, dan hipofisis posterior berasal dari penonjolan hipotalamus.
Lobus anterior terdiri dari kolom sel – sel yang bercabang tidak teratur dan dipishkan
oleh sinusoid tempat darah bersirkulasi. Tiga jeis sel dapat dibedakan dengan metode pewarnaan:
1. Asidofil yang berwarna merah
2. Basophil yang berwarna biru
3. Kromofob yang tidak berwarna

Lobus anterior menghasilkan beberapa hormone, yaitu :

• Growth Hormon (GH) merangsang pertumbuhan jaringan tubuh dan tulan

• Thyroid Stimulating Hormon (TSH) merangsang pertumbuhan jaringan payudara dan


laktasi

• Adreno Cortico Tropik Hormon (ACTH)mempengaruhi pertumbuhan maturitas, dan


fungsi organ seks sekunder dan primer
• Luteinizing Hormon (LH) atau Interstitial-Cell-Stimulating Hornon (ICSH)
mengendalikan sekresi estrogen dan progesteron di dalam ovarium dan spermazoa di
dalam testis.
• Folicle Stimulating Hormon (FSH) merangsang perkembangan folikel Graff didalam
ovarium dan pembentuk spermatozoa di dalam testis.

Gambaran klinis

Pembesaran kelenjar oleh tumor menyebabkan :

1. Fossa seperti balon, terlihat dengan sinar- x


2. Dekalsifikasi processus clonoideus os sphenoidale, yang menonjol ke atas tepat dibagian
depan dan di belakang fossa
3. Tekanan pada chaisma optikum, menyebabkan hermionopia temporalis ( kebutaan untuk
objek pada bagian samping seseorang ) akibat terkenanya serat saraf yang menyilang dari
satu sisi ke sisi lain pada chiasima.

Rendahnya produksi hormone pertumbuhan menyebabkan dwarfisme.

Berlebihnya hormone pertumbuhan menyebabkan :

Gigantisme- sangat tinggi dan lengan dan kaki yang panjang apabila produksi berlebih
terjadi pada masa anak atau remaja, sebelum penyatuan epifisi dengan corpus tulang dan
dengan demikian pertumbuhan masih mungkin terjadi.

Akromegali, setelah pertumbuhan selesai, rahang, tangan, dan kaki membesar, kulit
menebal.

Sindrom Cushing, diakibatkan oleh sekresi berlebih hormone korteks kelenjar adrenal,
sering mengakibatkan sekresi ACTH berlebih, badan dan wajah menjadi gemuk, rambut
tumbuh berlebih, tekanan darah meningkat. Hipotirodisme dapat disebabkan oleh
defisiensi TSH.

Lobus posterior lebih kecil dari lobus anterior dan terdiri dari serat saraf, neurologia, dan
pembuluh darah. Serat saraf berjalan menuju lobus ini dari hipotalamus.
Lobus Posterior menghasilkan beberapa hormone, yaitu :

 Antidiuretic Hormone (ADH,vasopressin) mengatur jumlah air yang melalui


ginjal
• Oksitosin berfungsi merangsang pengeluaran ASI dari alveoli payudara
kedalam duktus, merangsang kontraksi uterus, kemungkinan terlibat dalam
transport sperma dalam traktus reproduktif wanita.

Gambaran klinis

Status hipotirodisme terjadi ketika sekresi hormone tiroksin yang tidak adekuat.
Kretinisme adalah hipotirodisme pada masa bayi, diakibatkan oleh kekurangan yodium dalam
diet atau efek enzim yang ditentukan secara genetis. Gambarannya adalah kegagalan
pertumbuhan fisik dan mental, dwarfisme, suhu rendah, nadi lambat, penebalan kulit. Mixedema
adalah keadaan hipotiroid yang terjadi selama masa dewasa, dengan gambaran menurunnya
metabolism, obesitas, nadi lambat, suhu rendah, rambut rontok, dan deteriorasi mental.
Hipotirodisme terjadi bila terdapat sekresi tiroksin berelebihan, produksinya meningkatkan
metabolism, penurunan berat badan, aktifitas jantung tidak adekuat, instabilitas emosi. Goiter
adalah pembesaran kelenjar tiroid dan dapat diakibatkan oleh defisiensi yodium, efek genetic,
pengobatan dengan berbagai obat(mis. PAS untuk terapi tuberculosis) dan hipertiroidisme.

a. Intermedien menghasilkan beberapa hormone, yaitu :


 Endorfin penghilang nyeri alamiah dan merespon stress
 Melanocyte Stimulating Hormone (MSH) menstimulasi pembentukan
melanosit (sel-sel pigmen) pada epidermis kulit
• Jenis – jenis sel dalam hipofisis anterior
Kelenjar anterior mengandung paling banyak jenis sel sekretorik. Biasanya terdapat satu
jenis sel untuk hormone utama yang dibentuk dalam kelenjar ini. dengan menggunakan metode
pulasan khusus terikat pada antibody dengan afinitas tinggi,yang berkaitan dengan jenis hormone
berbeda, maka paling sedikit ada lima jenis sel yang dapat dibedakan satu dari yang lainnya,
sebagai berikut :
1. Somatotropik – hormone pertumbuhan manusia (hGH)
2. Kortikotropik – kortikotropin (ACTH)
3. Tirotropik – Hormon perangsang kelenjar tiroid (TSH)
4. Gonadotropik – hormone gonadotropin, termasuk hormone lutein (LH) dan hormone
perangsang folikel(FSH)
5. Laktotropik – prolactin (PRL)

Kira – kira 30 sampai 40 sel –sel kelenjar hipofisis anterior merupakan sel jenis somatotropik
yang menekskresikan hormone pertumbuhan, dan sekitar 20 persen merupakan jenis
kortikotropik yang mensekresi ACTH. Sel jenis lain masing – masing hanya 3 – 5 persen dari
seluruh sel kelenjar ini namun, sel –sel ini mensekresi hormone yang sangat kuat untuk mengatur
fungsi tiroid, fungsi seksual dan sekresi air susu dari payudara.

2. Struktur dan Fungsi Hipofisis

Hipofise terletak di sella tursika, lekukan os spenoidalis basis cranii. Berbentuk oval dengan
diameter kira – kira 1 cm dan dibagi atas dua lobus. Lobus anterior merupakan bagian terbesar
dari hipofise kira – kira 2/3 bagian dari hipofisis. Lobus anterior ini juga disebut adenohipofise.
Lobus posterior merupakan 1/3 bagian hipofise dan terdiri dari jaringan saraf sehingga disebut
juga neurohipofise. Hipofise stalk adalah struktur yang menghubungkan lobus posterior hipofise
dengan hipotalamus. Struktur ini merupakan jaringan saraf.

Lobus intermediate fungsinya belum diketahui secara pasti, namun beberapa referensi yang
ada mengatakan lobus ini mungkin menghasilkan melanosit stimulating hormone (MSH). Secara
histologis, sel – sel kelenjar hipofise dikelompokan berdasarkan jenis hormone yang disekresi,
yaitu :
1. Sel – sel somatotrof bentuknya besar, mengandung granula sekretori, berdiameter
350 – 500 nm dan terletak di sayap lateral hipofise. Sel – sel inilah yang
menghasilakan hormone somatotropin atau hormone pertumbuhan.
2. Sel – sel lactotroph juga mengandung granula sekretori, dengan diameter 27 – 350
nm, menghasilkan prolactin atau laktogen.
3. Sel – sel tirothrop berbentuk polyhedral, mengandung granula sekretori dengan
diameter 50 – 100 nm, menghasilkan TSH.
4. Sel – sel gonadotrof diameter sel kira – kira 275 – 375 nm, mengandung granula
sekretori, menghasilkan FSH dan LH
5. Sel – sel korikotrof diameter sel kira – kira 375 – 550 nm, merupakan granula
terbesar, menghasilkan ACTH.
6. Sel nonsekretori terdiri atas sel kromofob. Lebih kurang 25% sel kelenjar hipofise
tidak dafat diwarnai dengan peawarnaan yang lazim digunakan dank arena itu disebut
sel – sel kromofob. Pewarnaan yang sering dipakai adalah carmosyn dan eritrosin. Sel
foli – kular adalah sel – sel yang berfolikel.

Hipofise menghasilkan hormone tropic dan nontropik. Hormone tropic akan mengontrol
sintesa dan sekresi hormone kelenjar sasaran sedangkan hormone nontropik akan bekerja
langsung pada organ sasaran. Kemampuan hipofise dalam mempengaruhi atau
mengontrol langsung aktivitas kelenjar endokrin lain menjadikan hipofise dijuluki
sebagai master of gland.

3. Struktur dan Fungsi Hipotalamus

Hipotalamus terletak di batang otak tepatnya di dienchepalon, dekat dengan ventrikel otak
ketiga ( ventrikulus sentries). Hipotalamus sebagai pusat tertinggi kelenjar endokrin.
Hormone yang dihasilkan hipotalamus sering disebut factor R dan I mengontrol sintesa dan
sekresi hormone hipofise anterior sedngkan control terhadap hipofise posterior berlangsung
melalui kerja saraf. Pembuluh darah kecil yang membawa secret hipotalamus ke hipofise
disebut portal hipotalamik hipofise. Hormone – hormone hipotalamus antara lain :

1. ACRH : Adrenocortico Releasing Hormon


ACIH : Adrenocortico Inhibiting Hormon
2. TRH : Tyroid Releasing Hormon
TIH : Tyroid Inhibiting Hormon
3. Gn RH : Gonadotropin Releasing Hormon
Gn IH : Tyroid Inhibiting Hormon
4. PTRH : Paratyroid Releasing Hormon
PTIH : Paratyroid Inhibiting Hormon
5. PRH : Prolaktin Releasing Hormon
PIH : Prolaktin Inhibiting Hormon
6. GRH : Growth Releasing Hormon
GIH : Growth Inhibiting Hormon
7. MRH : Melanosit Releasing Hormon
MIH : Melanosit Inhibiting Hormon

Hipotalamus sebagai bagian dari system endokrin mengontrol sintesa dan sekresi hormone –
hormone hipofise. Hipofise anterior dikontrol oleh kerja hormonal sedang bagian posterior
dikontrol melaluli kerja saraf.

4. Pengaturan Sekresi Kelenjar Hipofisis oleh Hipotalamus

Hamper semua sekresi kelenjar hipofisis diatur baik oleh hormone atau sinyal saraf yang
berasal dari hipotalamus. Sekresi dari kelenjar posterior diatur oleh sinyal – sinyal saraf yang
berasal dari hipotalamus dan berakhir pada hipofisis posterior. Sebaliknya, sekresi kelenjar
hipofisi anterior diatur oleh hormone – hormone yang disebut hormone pelepas hipotalamus
dan hormot penghambat yang disekresikan kedalam hipotalamus sendiri dan selanjutnya
dijalarkan ke hipofisis anterior. Melalui pembuluh darah kecil yang disebut pembuluh darah
porta hipotalamus hipofisis.

Apabila seseorang mendapat rangsangan nyeri, maka sebagian sinyal nyeri itu akan
dijalarkan ke hipotalamus. Demikian juga jika seseorang mengalami depresi atau
kegembiraan yang sangat kuat , maka sebagian sinyal itu akan dijalarkan ke hipotalamus.
Bahkan konsentrasi bahan makanan, elektrolit, air dan berbagai hormone yang ada di daerah
dapat merangsang atau menghambat berbagai bagian hipotalamus. Jadi, hipoalamus dianggap
sebagai pusat pengumpul informasi mengenai kesehatan dalam tubuh, dan sebaliknya
sebagian besar dari informasi ini digunakan untuk mengatur sekresi sebagian besar hormone
hipofisis yang sangat penting.

Anda mungkin juga menyukai