Anda di halaman 1dari 11

Pengertian Hormon, Anatomi & Mekanisme

Hipothalamus, Hipofise/Pituitari Anterior


Kelompok 1 :
Posterior
1. Akhmad Fariz shidqi 11. Riky Febri M
2. Al Fath Arda Jatikusuma 12. Salma Khoerunnisa
3. Farhan Pradipta N S 13. Shofia Dinillah
4. Ghina Fauziyyah M 14. Siti Lathifah A
5. Hilma Nabila 15. Wika Fitri W
6. Nabila 16. Wiliandra Walantara
7. Nurita Anjani 17. Windari
8. Nurhayati Novita P 18. Zahra
9. Pratiwi Dinda S
10. Rafli Arkan H
1. Pengertian Hormon
Hormon berasal dari bahasa yunani “hormein” yang artinya memacu atau “harmao” yang
artinya menggairahkan (membangkitkan). Secara umum, hormon merupakan zat kimia yang di
hasilkan organ tubuh tertentu yang berasal dari kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin sebagai
pemroduksi hormon di dalam tubuh memiliki beberapa macam kelenjar, yaitu kelenjar
hipotalamus, kelenjar tiroid, kelenjar ovarium, kelenjar adrenal, kelenjar pankreas, kelenjar timus,
kelenjar ovarium dan kelenjar pencernaan.

Kegunaan dari hormon ini adalah sebagai pemicu fungsi organ tubuh tertentu.
Hormon di produksi oleh semua organisme yang bersifat multiseluler yang
diantaranya adalah manusia, hewan dan tumbuhan. Hormon dapat berperan
dalam pengendalian proses bertumbuh, reproduksi, metabolisme, kekebalan
dan berpola dari hidup manusia.
2. Pengertian Hipothalamus
Hypothalamus adalah bagian dari otak yang terdiri dari
sejumlah nukleus dengan berbagai fungsi yang sangat
peka terhadap steroid dan glukokortikoid, glukosa dan
suhu. Hipotalamus juga merupakan pusat kontrol
autonom. Salah satu di antara fungsi hipotalamus yang
paling penting karena terhubung dengan sistem
saraf dan kelenjar hipofisis yang merupakan salah
satu homeostasis sistem endokrin.
3. Mekanisme dan Anatomi Hipothalamus
Hipotalamus juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari sistem limfatik, dan merupakan konektor sinyal dari
berbagai bagian otak menuju ke korteks otak besar. Akson dari
berbagai sistem indra berakhir pada hipotalamus (kecuali
sistem olfaction) sebelum informasi tersebut diteruskan ke
korteks otak besar. Hipotalamus berfungsi sebagai monitoring
dan mengontrol berbagai aktivitas dari tubuh yang sangat
banyak.

Hipothalamus memiliki tiga wilayah utama, yaitu :


● Wilayah Anterior
● Wilayah Tengah
● Wilayah Posterior
4. Pengertian Hipofise/Pituitari Anterior Posterior
● Kelenjar Hipofisis
Kelenjar ini disebut juga sebagai Master of Gland, karena kelenjar ini
menjadi pusat dari segala hormon dalam mensekresikan hormon yang
berguna bagi tubuh manusia. Kelenjar ini berbentuk bulat, kecil,
berwarna abu-abu yang melekat pada dasar otak. Kelenjar hipofisis
atau pituitari terletak pada dasar tengkorak di bawah hipotalamus,
tepatnya di depan batang otak.Terdiri dari 3 lobus, yakni :
a. Anterior (Adenohypofisis)
b. Intermedius
c. Posterior (Neurohypofisis)
Mekanisme Hipofise/Pituitari Anterior Posterior
Pada manusia, lobus intermedius tidak berkembang. Dalam lobus anterior dan
posterior, masing-masingnya memiliki hormon, yaitu:

a. Anterior (Adenohypofisis)
Cara kerjanya berhubungan dengan vaskularisasi otak. Lobus anterior lebih banyak
menghasilkan hormon dibanding lobus posterior, diantaranya hormon-hormon yang
dihasilkan:
• Tiroksin (TSH)
Hormon yang dikeluarkan bagian adenohipofisis ini mengatur fungsi kelenjar tiroid dengan
menstimulasi pembentukan tiroksin dan membebaskan dari kelenjar tiroid.
• Adenokortikotropin (ACTH)
Hormon ini mengontrol fungsi kortek adrenal dengan cara mengatur pengeluaran
glukokortikoid dari kortek adrenal. Pemberian ACTH akan menstimulasi pembebasan hormon
kortikol (kortisol, kortikosterone dan aldosterone). ACTH berpengaruh terhadap jaringan
adiposa dan meningkatkan konsentrasi asam lemak dalam darah. Hormon ini juga bertindak
terhadap pengaturan sekresinya sendiri dari hipofisis.
Mekanisme Hipofise/Pituitari Anterior Posterior(2)

• Growth Hormon (GH)/Somatotropik Hormon (SH), berfungsi untuk menstimulasi


pertumbuhan jaringan. Terbagi menjadi dua:
a. Pada anak-anak, jika terjadi kekurangan GH akan menimbulkan kerdil atau kretinisme.
Sedangkan jika anak memiliki kelebihan GH, maka akan menimbulkan kelainan berupa
gigantisme.
b. b. Pada orang dewasa, kekurangan GH tidak menimbulkan suatu gejala tertentu. Namun
apabila terjadi peningkatan GH, maka akan menimbulkan gejala akromegali.
• Prolaktin, menstimulasi sekresi air susu.
• Melanocyt Stimulating Hormone (MSH)
Berkaitan dengan pigmentasi warna kulit. Adanya sinar matahari yang mengenai kulit
akan menyebabkan kenaikan hormon MSH dan menyebabkan pigmentasi di kulit. Hasil
riset menunjukkan bahwa, hipotalamus juga berperanan dalam sekresi MSH. Jika terjadi
kerusakan hipotalamus, maka terjadi sekresi MSH dan menyebabkan kulit menjadi
gelap.
Mekanisme Hipofise/Pituitari Anterior Posterior(3)

• Gonadothropic Hormone (GnRH)

Hormon GnRH dihasilkan oleh hipotalamus yang mengalir bersama darah menuju ke kelenjar pituitari,
menghasilkan hormon-hormon gonadotropin. Gonadotropin adalah hormon yang berperan penting dalam
organ reproduksi, baik pada laki-laki maupun perempuan. Terbagi menjadi 2, yaitu:

a. Focille Stimulating Hormone (FSH), berfungsi untuk seks primer. Pada perempuan, FSH berperan untuk
merangsang pembentukan sel telur baru dalam ovarium. Aktivitas hormonal ini akan merangsang
produksi estrogen yang mengirimkan sinyal balik ke kelenjar pituitari,Pada laki-laki, FSH merangsang
kerja dari sel sertoli untuk memacu pertumbuhan pada sperma selama spermatogenesis
b. Luteinizing Hormone (LH), berfungsi pada seks sekunder. Pada laki-laki berfungsi untuk merangsang
hormon seks testosteron yang dihasilkan oleh sel leydig.Pada wanita berfungsi untuk merangsang
hormon seks progesteron.
Mekanisme Hipofise/Pituitari Anterior Posterior (4)
c. Posterior (Neurohypofisis)
Berhubungan dengan ujung-ujung akson dari hypothalamus, kelenjar pada lobus ini
menghasilkan Vasopresin/Anti-Diuretic Hormone (ADH ) dan Oxitocin.
• Vasopresin/Anti-Diuretic Hormone (ADH)
Hormon ini meningkatkan retensi air di ginjal, sehingga dinamakan antidiuretic
hormone. Sekresi atau inhibisi ADH ini dikendalikan osmoreseptor yang ada di
hipotalamus. Kelebihan air akan menghambat sekresi ADH dan menimbulkan dieresis
sehingga hormon ADH akan diturunkan. sementara kekurangan cairan tubuh
menstimuli peningkatan hormon ini.
• Oxitocin
Hormon ini mempunyai efek stimulasi terhadap otot-otot di uterus dan memacu
proses partus atau kelahiran. Hormon ini juga menstimulasi sekresi air susu dari kelenjar
mamae dan stimulusnya diperoleh dari bayi yang menghisap kelenjar mamae.
Kelainan pada Growth Hormon
Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai