Anda di halaman 1dari 18

PERTEMUAN 3

Pendekatan
Psikologi dalam
Memahami Agama
Pengertian Psikologi Agama
Psikologi agama merupakan salah satu cabang dari
psikologi, sebagaimana psikologi juga merupakan
salah satu cabang dari filsafat, karena filsafat
merupakan induk dari segala cabang ilmu.

Robert H. Thouless berpendapat bahwa psikologi Menurut Zakiah Daradjat, psikologi agama
agama adalah cabang dari psikologi yang bertujuan adalah meneliti dan menelaah kehidupan
mengembangkan pemahaman terhadap perilaku beragama pada seseorang dan mempelajari
keagamaan dengan mengaplikasikan prinsip-prinsip berapa besar pengaruh keyakinan agama itu
psikologi yang dipungut dari kajian terhadap dalam sikap dan tingkah laku serta keadaan
perilaku bukan kagamaan hidup pada umumnya
SEJARAH PERJALANAN PSIKOLOGI DAN AGAMA

Sebelum abad 12-13 psikologi masih sangat erat Pada abad ke 16 perkembangan psikologi berpindah ke
dengan agama karena psikologi masih berada pada orang-orang barat, walaupun demikian psikologi masih
sangat erat berkaitan dengan agama
tokoh-tokoh pendahulunya.
Tokohnya adalah Marulic (1524), Cassman 1580 an),
Melanchton, Goclineus (1600 an), Wolff, Hartley, Bonnet
(1730)

Cabang ilmu pengetahuannya adalah pneumatologi


Pada waktu itu para filosof Muslim masih memegang ilmu tentang mujud-wujud tuhan.
dominan seperti Ibnu Sina, Alfarabi, Al Gazali dll Cabang ilmu pneumatologi adalah (a) teologi ilmu
tentang tuhan (b) angelologi ilmu tentang malaikat &
Psikologi pada waktu itu namanya masih Ilmu Nafs, setan (c) psychologia ilmu tentang jiwa manusia.
(ilmu yang mempelajari jiwa, ruh, akal, dan qalbu). Pada waktu itu psikologi masih berkait erat dengan
Psyche (self, atman, suol, spirit, subjectivity, higher
self, spiritual self)
SEJARAH PERJALANAN PSIKOLOGI DAN AGAMA

Pada abad 19 psikologi barat meninggalkan agama Namun pada akhir abad ke-19, Strarbuck
karena psikologi barat dilandaskan pada metoda melakukan kajian kuantitatif terhadap konversi
ilmiah (empiris, logis, rasional), psikologi melepaskan agama, yang diterbitkan beberapa tahun
diri dari seluruh hal yang mistik dan metafisik. kemudian dengan judul The Psychology of
Religion

Tokohnya Wilhelm Wundt, Skinnner, I Paflof, JB


Watson dll.

Psikologi pada abad ini diartikan dengan ilmu yang


mempelajari tingkah laku
Manusia begaikan mesin (S-R)
SEJARAH PERJALANAN PSIKOLOGI DAN AGAMA

Pada abad 20 s/d sekarang psikologi barat


mendekati agama lagi Tokohnya adalah Maslow, William James,
Danah Zohar, Ian Marshall, K Wilber, C T
Tart.

Istilah-istilah yang muncul dan populer adalah :


• Kecerdasan Spiritual karya Danah Zohar & Ian Marshall
• Psychologi Transpersonal karya K Wilber & C T Tart
• Varietas of Religius Exsperient karya William James
• Aktulisasi diri dan Peak experience konsep dari Maslow.
PSIKOLOGI MODERN
VERSUS AGAMA

Agama
Psikologi
Ada wujud tertinggi dan pengaruh
Tidak ada wujud spiritual transenden
tertinggi dan pengaruh Manusia memiliki kemauan dan
spiritual transenden kemampuan untuk memilih dan
mengatur perilakunya walapun
Perilaku manusia pengaruh biologis dan lingkungan
seluruhnya disebabkan dapat membatasi
oleh kekuatan diluar Hukum tingkah laku manusia ada
kontrol manusia yang bersifat sangat spesifik
Hukum tingkah laku
manusia berlaku dalam
semua ruang, waktu,
dan orang
PSIKOLOGI MODERN
VERSUS AGAMA

Psikologi Agama
Semua fenomena tidaklah Ada fenomena yang tidak dapat
nyata jika tidak dapat digeneralisir (seperti pengalaman
digeneralisasi dan diulangi spiritual)

Manusia dapat direduksi Manusia bukan kumpulan dari


menjadi bagian yang lebih unit-unit kecil (tubuh, jiwa dll)
kecil
Manusia terdiri dari jiwa, ruh, dan
Manusia adalah mesin yang badan)
terdiri dari bagian-bagian
kecil biologis yang bekerja
sama
PSIKOLOGI MODERN
VERSUS AGAMA

Psikologi Agama
Tidak ada kaidah etik/moral Ada kaidah moral/etik universal
yang universal. Nilai selalu yang mengatur perkembangan
terkait budaya, individu dan psikologis dan spiritual yang sehat
sosialnya.
Manusia sering mengabaikan
Manusia selalu mencari ganjaran untuk kesejahteraan
ganjaran dan menghindari orang lain (cinta, tanggung jawab,
penderitaan pengorbanan
PSIKOLOGI MODERN
VERSUS AGAMA

Psikologi Agama
Alam semesta nyata, sain Tuhan adalah kekuatan terakhir di
satu-satunya yang alam semesta yang
pengetahuan yang absah mengendalikan dan kreatif.
dan dapat dibuktikan secara
empiric Manusia dapat menemukan
kebenaran dengan berbagai cara,
Pengalaman indrawi satu- akal, indra, intuisi, inspirasi, ilham.
satunya sumber
pengetahuan yang
terpercaya
MENGAPA PSIKOLOGI MEMUSUHI AGAMA

Dalam perjalanan sejarah keduanya telah menjadi


pesaing satu sama lain.

Dahulu agama memberikan makna baku kepada


manusia ketika memandang alam dan kehidupan.

Agama mejawab masalah kematian, penderitaan, dan


bencana.

Dalam periode abad berikutnya agama tersisihkan oleh


psikologi

Apa yang dulu dijawab agama telah dijawba psikologi,


agama kehilangan otoritasnya, malu-malu menjawab
persoanalan hidup
MENGAPA PSIKOLOGI MEMUSUHI AGAMA

Para ahli agama merasa gamang untuk mengeluarkan


teori-teorinya dalam menjawab permasalahan
kehidupan
Psikologi menjadi pesaing bagi agama, psikologi
menawarkan cara memandang dunia dengan cara
pandangannya sendiri” kehidupan yang baik” dan
dengan mekanismenya sendiri untuk memecahkan
masalah

Sebagai pengganti pengakuan dosa punya psikoterapi

Ini telah menjadikan psikologi sebagai pengganti agama d


barat
AJARAN AGAMA VS PSIKOLOGI

Agama berkata Psikologi berkata

Ikuti rasul, yesus, nazaret Harga diri adalah segalanya


Lupakan masa lalu Tenggelamkan diri ke masa lalu
Salahkan orang tua
Hormati ayah dan ibu
Dosa adalah masalah Pelecehan atau penyakit adalah
masalah
Jawabnya: pertobatan
jawabannya: terapi
AJARAN AGAMA VS PSIKOLOGI

Agama berkata Psikologi berkata

Menggantungkan seluruh Mencurahkan pemikiran pada


pemikiran pada Tuhan terapis
Cintai tuhan
Cintai diri
Cinta teragung adalah berserah
diri Cinta teragung adalah mecintai
diri
Diperboleh memukul anak
Perbanyak berdzikir untuk Pemukulan anak adalah
ketenangan jiwa pelecehan

Bergantunglah pada Tuhan Terlalu banyak mengingat tuhan


neurosis

Bergantunglah pada diri sendiri


Pendekatan Psikologis terhadap Agama

Pendekatan
Psikometris

Bertujuan untuk mempelajari


cara-cara seseorang menjadi Contoh lain adalah alat ukur
religious orientasi beragama yang dibuat
oleh Glock dan Stark yang
Contohnya adalah membagi keberagamaan
pembuatan skala orientasi menjadi 5 dimensi
beragama yang dibuat oleh
Allport dan Ros.

Alat ukur tersebut mengukur


agama yang bersifat intrinsic
dan ektrinsik
Pendekatan Perkembangan
Pendekatan perkembangan berupaya mempelajari
keberagamaan individu berdasarkan teori-teori
perkembangan manusia

Contohnya adalah Piaget dan Kohlberg yang mempelajari


perkembangan ide tentang Tuhan dan agama pada seorang
anak

Menurut pendekatan perkembangan bahwa religiusitas


telah tumbuh sejak masa anak-anak, bahkan anak percaya
bahwa pikiran masih tetap ada walaupun badan telah mati
Pendekatan Kognitif
Menurut pendekatan kognitif fenomena kesadaran
beragama seseorang tidak bisa dijelaskan secara
sederhana

Boyer berupaya menjelaskan tentang proses


psikologis yang terlibat dalam pemerolehan dan
transmisi ide tentang Tuhan
Option A

Option B Pendekatan Neuroscience


Option C

Option D Menurut pendekatan Neuroscience rangsangan


elektromagnetik pada area temporal tertentu dapat
membangkitkan perasaan yang menyerupai pengalaman mistis,
spiritual atau religius

Newberg (2004) kemudian mengkonfirmasi aktivasi beberapa


area temporal, frontal dan parietal selama doa atau meditasi

Anda mungkin juga menyukai