Anda di halaman 1dari 21

PSIKOLOGI

PSIKODINAMIK & Jozef Corveleyn, Patrick


Luyten, and Jessie Dezulter

AGAMA
PENDAHULUAN
Pendekatan psikoanalitik terhadap agama dan spiritual cukup kontroversial
Pada era baru 1970-an menjelaskan pendekatan positif terhadap agama dan religius
pribadi
Literature sebelumnya hanya menjelaskan psikologi agama dengan sketsa pemikiran
psikoanalitik yang kecil
Literature ini akan menjelaskan tinjauan perkembangan dan temuan terkini mengenai
psikoanalitik terhadap agama.
TOPIK YANG DIJELASKAN
1. Perbedaan antara agama sebagai budaya versus fenomena pribadi
2. Perkembangan teori psikoanalitik sejak Freud dan menggambarkan kontribusi
mereka untuk studi agama
3. Kekuatan dan keterbatasan penelitian psikodinamik mengenai agama dalam
konteks perkembanganan teori dan metodologi terkini dalam psikoanalisis
4. Implikasi klinis psikoanalitik agama dalam psikoterapi dan konseling
5. Kesimpulan dan saran untuk penelitian masa depan
1. AGAMA SEBAGAI
FENOMENA BUDAYA Dasar pendekatan
VS PENGALAMAN Freud
PRIBADI
AGAMA SEBAGAI FENOMENA
BUDAYA
Agama merupakan given yang tidak dapat dijelaskan
Agama sebagai simbol yang berfungsi membangun suasana hari,
motivasi yang kuat dan bertahan lama

Agama sebagai pengalaman pribadi


• Agama merupakan hasil sejarah pribadi seseorang yang
istimewa dengan budaya yang sudah ada.
• Banyak penelitian yang sekarang menjelaskan bahwa agama
sebagai pengalaman pribadi
PANDANGAN FREUD
TERHADAP AGAMA
Agama merupakan ilusi, pemenuhan keinginan pribadi, seperti kerinduan akan
perlindungan terhadap bahaya alam.
Agama menjadi motivasi satu orang, mengabaikan komponen interpersonal dan
sosiokultural dari agama
Freud berpendapat bahwa agama sebagai fenomena pribadi namun juga menjelaskan
agama sebagai fenomena sosiokultural
1. Psikologi dorongan

4 MACAM PSIKOLOGI 2.
(drive)
Psikologi ego

PSIKOANALISIS 3. Psikologi relasional


objek
4. Psikologi diri
1. PSIKOLOGI DORONGAN
Melihat perilaku manusia dari perspektif motif atau kecenderungan dan keinginan
pribadi
Beberapa keinginan menimbulkan konflik batin karena terdapat keinginan yang
tidak dapat diterima oleh standar moral dan etika batin individu. --> membutuhkan
choping mechanism yang dipengaruhi oleh faktor sosial, budaya, dan pendidikan
Terdapat beberapa literatur yang telah menjelaskan psikologi dorongan dalam
kaitannya dengan agama
2. PSIKOLOGI EGO
Berfokus pada “sisi lain” konflik psikis, yaitu kapasitas ego untuk bertahan melawan
dorongan pribadi dan beradaptasi dengan kenyataan
Karya yang menjelaskan adalah Karya Meissner yang menunjukkan bahwa ignatius
berhasil memobilisasi kapasitas ego yang kontruktif untuk mengompensasi
kekurangan ego tertentu.
3. PSIKOLOGI RELATIONAL
OBJEK
Fokus pada representasi individu tentang diri dan orang lain, pengembangan
representasi ini, dan pengaruh yang mereka berikan terhadap persepsi, pengalaman,
dan perilaku (interpersonal) saat ini.
Contoh karya yang menjelaskan psikologi ini kaitannya dengan agama adalah karya
Vergote yang menjelaskan bahwa citra Kristen tentang Allah-Bapa sebenarnya citra
gabungan.
Secara umum citra ini terdiri dari karakteristik paternal dan maternal, representasi ini
berubah kaitannya dengan jenis kelamin, kepribadian, dan intensitas kepercayaan
PENELITIAN EMPIRIS SAAT INI DALAM
PSIKOANALISIS DAN HUBUNGANNYA
UNTUK PSIKOANALISIS AGAMA
PERKEMBANGAN DALAM
PSIKOANALISIS : BUDAYA PENELITIAN
YANG BERKEMBANG
Penelitian mengenai agama sebagai fenomena pribadi dari perspektif psikodinamika
sebagian besar melalui metode studi kasus tradisonal.
Kelemahan : seleksi data yang kurang baik -> teori yang dihasilkan kurang baik,
kurang dipercaya
Pada era 1980an berubah metodenya : menjadi kombinasi kedoktran berbasis bukti
dan perawatan terkelola
KEBUTUHAN AKAN TEORI
YANG BAIK : PSIKOANALISIS
Dalam penelitian psikologi agama perlu teori yang komprehensif
Banyak studi empiris namun mereka tersebar luas, kurang terintegrasi dan kurang
kerangka teori yang menyeluruh --> akibat teori yang kurang baik --> yang mampu
menghasikan program penelitian yang koheren dan berbasis teori
Teori psikoanalitik bersama dengan perkembangan metodologi dalam psikoanalitik
--> memberikan berbagai macam teori dan hipotesis yang didasarkan pada studi
terperinci tentang kehidupan individu.
ILUSTRASI PENELITIAN :
PENGALAMAN
Teori KEAGAMAAN
psikoanalitik Vergote 1996 berdasarkan dari berbagai penelitiannya terdapat 3 faktor
yang menentukan apakan suatu pengalaman ditafsirkan oleh seseorang sebagai religius
1. persepsi tentang suatu peristiwa atau situasi
2. anugerah afektif dari peristiwa oleh individu
3. pengalaman yang sudah ada sebelumnya, keyakinan agama dari individu
Pengalama Religius bisa menjadi salah satu fase dalam proses pencarian makna setelah atau
selama episode depresif
Penelitian baru-baru ini menyelidiki hubungan pengalaman keagamaan dengan riwayat
hidup individu, kepribadian, pengalaman hidup baru-baru ini
ILUSTRASI : REPRESENTASI
TUHAN
Baru-baru ini psikoanalisis mengarah pada pemahaman kita tentang representasi
Tuhan
Pada penelitian oleh Vergote menunjukkan sejalan dengan teori psikoanalitik,
penting untuk membedakan representasi Tuhan yang simbolis dan aktual.
Representasi aktual : didasarkan pada perkembangan individu yang konkret
Representasi simbolik : mengacu pada representasi budaya Tuhan
Masih diperlukan banyak studi untuk memahami perbedaan keduanya : pemodelan
kurva pertumbuhan dan penelitian case control
ILUSTRASI : AGAMA DAN
KESEHATAN MENTAL
Teori dan penelitian psikodinamik menunjukkan bahwa terdapat hubungan secara
linier, nonrekursif, dan instrinsik
Keduanya tidak dapat dipisahkan dalam satu individu
Hubungan antara agama dan kesehatan mental dapat diibaratkan seperti ayam dan
telur (Vergote, 1996)
Agama mungkin dapat merupakan ekspresi dari gangguan mental, surga bagi mereka
yang sedang stress, atau faktor risiko psikopatologi
3 TINGKAT PSIKOPATOLOGI RELIGIUS
DARI SUDUT PANDANG PSIKODINAMIK
1. Psikotik -> terdapat gangguan realitas dan terdapat gejala psikotik yang nyata (delusi,
halusinasi). Mempercayai bahwa dirinya sebagai tuhan
2. Borderline : Pada tingkat ini seseorang dapat merepresentasikan Tuhannya sangat kejam
atau sangat diidealkan
3. Neurotik : pada tingkat ini realitas baik, kurang dapat dibedakan apakah religiusitas
normal atau terdapat psokopatologi religius.
PSIKOANALISIS MENGENAI INTEGRASI
PSIKOTERAPI DENGAN AGAMA ATAU
SPIRITUAL
Sejak tahun 2003 terdapat penelitian yang menjelaskan terdapat hubungan antara
psikoterapi dengan spiritualitas.
Seperti menggabungkan psikoterapi dengan do’a, meditasi, yoga, konseling religious
Menujukkan bahawa terdapat peningkatan efektivita intervensi klinis, terutama pada
pasien yang sangat religius
Namun, sebagai terapis kita tetap harus menganut netralitas dalam hl tersebut
KESIMPULAN
Studi psikoanalitik agama memiliki banyak hal menarik yang ditawarkan kepada ahli
teori, peneliti, dan dokter
Studi psikoanalisis memiliki peranan penting dalam memajukan bidang psikologi
agam baik secara teoritis maupun metodologis
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai