Anda di halaman 1dari 8

PSIKOLOGI

TRANSPERSONAL
With Rahma putri
SEJARAH PSIKOLOGI
TRANSPERSONAL

Psikologi transpersonal berasal dari kata trans yang artinya melampaui, dan
dari kata pesona yang artinya topeng. Transpersonal bermakna sesuatu yang
melampaui gambaran manusia yang nyata atau yang terlihat. Dengan kata
lain, transpersonal berarti melampaui berbagai macam topeng yang digunakan
oleh manusia. Psikologi Transpersonal diawali dengan penelitian tentang
psikologi kesehatan pada tahun 1960an yang dilakukan oleh Abraham Maslow,
dan muncul lebih pesat lagi setelah diterbitkannya Jurnal tentang Psikologi
Transpersonal pada tahun 1969 dimana hal tersebut sudah mengarah pada
dimensi spiritual manusia.
KARAKTERISTIK Hal-hal yang
transpersonal
dibahas
menyangkut
dalam psikologi
spiritual,

PSIKOLOGI
pengembangan diri, diri yang melampaui ego,
pengalaman puncak, pengalaman mistik,
kerasukan, krisis rohani, evolusi spiritual,
praktik-praktik spiritual, dan pengalaman hidup

TRANSPERSONAL yang tersublimasi serta tidak umum. Psikologi


transpersonal berupaya menggambarkan dan
mengintegrasikan pengalaman spiritual dalam
teori psikologi modern serta merumuskan teori
baru untuk menjelaskan pengalaman tersebut.
TOKOH-TOKOH SEBELUM
MUNCULNYA PSIKOLOGI
TRANSPERSONAL
William James
William James adalah seorang dokter, psikolog, dan filsuf, yang juga
merupakan seorang pendiri psikologi eksperimental Amerika, dan pelopor
dalam penelitian psikis, pengalaman psikoterapi mental, dan psikologi agama,
dari tahun (1842–1910). Dalam buku miliknya, cetakan pertama The Varieties
muncul pada bulan Juni 1902. William James menetapkan bahwa agama
berfokus pada pengalaman individu, menyoroti kehidupan jiwa yang sakit dan
mengulas agama pikiran sehat, dan menjelajahi konversi dan kesucian. Tapi
fokus utamanya adalah pada akhirnya mengubah kekuatan pengalaman
mistik. Dalam hal penelitiannya tersebut, ia memasukkan konsep pengalaman
psikoterapi mental dan agama yang juga termasuk dalam psikologi
transpersonal.
Maurice Bucke
Richard Maurice Bucke (1837–1902) adalah salah satu tokoh
psikologi transpersonal atau dikenal Maurice Bucke yang merupakan
salah satu tokoh asal Kanada yang jarang terdengar di kalangan
umum. Dalam teorinya ia menempatkan berbagai model kesadaran
manusia serta realitas atau kenyataan sebagai komposisi dari
transpersonal dengan melestarikan dogma atau keyakinan agama.
Penelitian yang dilakukan Maurice Bucke pada tahun 1872 merupakan
tentang pengalaman hidupnya mengenai sebuah pengalaman intens
berkaitan dengan alam semesta dengan bukunya yang berjudul Cosmic
Consciousness.

Carl Gustav Jung


Dalam sebuah teori oleh Jung dalam bukunya berjudul, “Four
Archetypes” bahwasannya ia percaya ketidaksadaran bukan hanya tempat persembunyian
melainkan anugerah yang disebutnya “arketip”, yaitu simbol dari semua kekuatan batin
yang bekerja menuju kesatuan, kesehatan, kepenuhan hidup, dan kesadaran yang bertujuan
untuk pengembangan. Di antara dalam empat arketip ini yaitu, tentang konsep arketip ibu
(mother), bentuk kelahiran kembali (rebirth), fenomenologi roh (spirit), dan tentang
psikologi sosok penipu (trickster). Istilah "arketipe" muncul dengan mengacu pada gambar
Tuhan dalam diri manusia.8
Roberto Assagioli
Roberto Assagioli merupakan tokoh psikologi
Ken Wilber
pertama kali yang
Ken Wilber merupakan tokoh gerakan dari
menggunakan kata transpersonal di dalam
psikologi transpersonal yang dijuluki sebagai
psikoterapi. Beliau adalah psikiater muda
The Einstein of Consciousness sekaligus tokoh
Italia yang tertarik terhadap aspek kekuatan
atau penggagas dari generasi kelima psikologi,
dan sifat manusia. Dalam teorinya yang
yaitu psikologi integral (psikologi integratif)
memperkenalkan psikosintesis atau jiwa yang
atau Integrative Psychology. Karyanya adalah
menempatkan kebermaknaan dalam kesatuan
sintesis yang bagus dari tradisi psikologis,
yang utuh.
filosofis dan spiritual yang besar yang
membentuk "Kebijaksanaan Abadi".
Kritik dan kontribusi
terhadap pemikiran tokoh-
tokoh
Dalam sebuah pengalaman religious biasanya memang dikaitkan dengan psikologi transpersonal. Salah satunya terdapat sebuah
kegiatan layaknya ritual keagamaan. Meskipun begitu hal tersebut tentu bertentangan dengan agama. Karena dalam islam sendiri
ritual agama yang dilakukan adalah sebuah kewajiban. Seseorang akan jauh lebih mudah menemukan hidayah yang ada di dalam
dirinya ketika sedang beribadah. Untuk itu hal ini tentu saja akan bertentangan dengan sebuah pengalaman dalam pencapaian
sebuah puncak yang bisa dijadikan sebuah kesesatan belaka. Ayat di dalam kitab suci pun disebutkan mengenai berbagai kejadian
yang mengkaitkan dengan adanya ruh. Namun sayangnya penjelasannya tidak begitu terperinci dan juga terlalu jelas. Karena di
dalamnya tidak ada pemberitaan makna yang jelas. Sehingga perbedaan pandangan pun bisa anda dapatkan dalam hal kritik
terhadap psikologi transpersonal.. Terdapat beberapa tokoh yang pemikirannya berpengaruh terhadap perkembangan psikologi
transpersonal, antara lain Anthony Sutich, Kenne Earl Wilber II (1949-sekarang), Stanislav Grof (1931- sekarang), dan Robert
Frager (1940-sekarang), dan lain-lain. Wilber terkenal dengan teori integralnya dan menyampaikan penjelasan mengenai
spektrum kesadaran, Konsep berikutnya yang juga penting dijelaskan adalah mengenai state of consciousness. Wilber mempunyai
pandangan bahwa kesadaran manusia bukan domain holon subjektif saja, tapi domain semua holon. Kesadaran individual memengaruhi
dan dipengaruhi juga oleh kesadaran kolektif, State of consciousness sescorang bisa berupa natural consciousness, altered state
consciousness, atau peak of experience. Grof terkenal dengan penelitiannya tentang psychedelic dan mengembangkan Holotropic
Breathwor. H

Melalui psikologi transpersonal seseorang dapat


memiliki sumber koping yang baik. Ia tidak akan
mudah untuk menyerah saat dihadapkan pada
stress. Ia mampu mengelola stress dengan baik

KELEBIHAN DARI karena ada keyakinan spiritual di dalam jiwanya


yang dapat membantu ia menghalau stress
tersebut.

PSIKOLOGI Pada hakikatnya psikologi transpersonal berada


diantara psikologi dan juga adanya pengalaman

TRANSPERSONAL
spiritual, dalam hal ini meskipun bersifat longgar
dan juga berkaitan dengan segala hal yang
berurusan dengan masalah spiritual, baik dalam
sisi psikologi modern maupun dalam sebuah
kebijakan untuk spiritual. Dalam tradisi nya
sendiri bisa dikaitkan dalam budhisme, hinduisme
dan juga taoisme yang berasal dari yahudi,
Kristen dan juga agama islam.

Anda mungkin juga menyukai