Anda di halaman 1dari 4

• Psikologi Gestalt

• Berasal dari Bahasa Jerman yang berarti menggambarkan konfigurasi atau bentuk yang utuh.
Suatu gestalt dapat berupa obvek yang berbeda dari jumlah bagian bagiannya. Semua penjelasan
tentang bagian bagian objek akan mengakibatkan hilangnya gestalt itu sendiri.

• Sebagai contoh; ketika melihat sebuah persegi panjang dapat dipahami dan dijelaskan sebagai
persegi panjang berdasarkan keutuhannya atau keseluruhannva, dan identitas ini, tidak bias
dijelaskan sebagai empat garis yang saling tegak lurus dan berhubungan.

• Psikologi gestalt didasari oleh pemikiran Kant tentang teori Nativistik, yang mengatakan bahwa
organisasi aktivitas mental membuat individu berinteraksi dengan lingkungannya melalui cara
cara yang khas. Dengan demikian tujuan psikologi gestalt adalah menvelidiki organisasi aktivitas
mental dan mengetahui secara tepat karakteristik interaksi manusia dan lingkungannya.

- Manusia adalah mahkluk Somato-Psiko-Sosial. Maka memahami

manusia menggunakan pendekatan semua unsur somatic, psikologis dan social.

• Dalam islam, jiwa' disamakan dengan an-nafs, dan adapula yng menyebut, är-ruh.

• Surah Al-Isra ayat 85 berbunyi: "Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah: ruh
itu termasuk urusan Tuhanku, dantidaklah kamu diberi pengetahuan kecuali sedíkit,".

• Didunia Islam, pengertian tentang jiwa jauh lebih kompleks.

• Pemikiran Al Farabi mengenai keabadian jiwa membedakan antara jiwa Khalidah


(Fadilah)>jiwa yang mengetahui kebaikan dan berbuat baik serta dapat melepas diri dari ikatan
jasmani. Adapun jiwa fana Jahilah) tidak mencapai kesempurnaan karena belum dapat
melepaskan diri dari ikatan materi. ia akan hancur dengan hancurnya badan (Jaenudín, 2012).

Pengertian psikologi

• Psikologi berasal dari Bahasa yunani yaitu psyche (jiwa) dan logos (ilmu). Psikologi adalah
cabang aktifitas Wiamasaintitik tentang tingkah laku dan Psikologi merupakan sains yang
digunakan untuk memahami, meramal, dan mempengaruhi tingkah laku manusia ( Kalish, 1977)
• Sains yang mengkaji tingkah laku dan proses mental manusia. (Baron, 1989)

• Ilmu yang mempelajari tentang perilaku dan proses mental (Passer and Smith, 2009).

Behaviorisme

• Menurut pandangan aliran ini, psikologi didefinisikan sebagai sains, dan sains hanya
berhubungan dengan sesuatu yang dapat dilihat dan diamati. Karena tidak dapat diamati 'jiwa'
tidak digolongkan ke dalam psikologi.

* Aliran ini memandang manusia seperti mesin (homo mechanicus) yang dapat dikendalikan
perilakunya melalui pelaziman/ pembiasaan (conditioning).

• Perilaku adalah hasil interaksi antara stimulus dan respon (S-R)

- Beberapa disiplin ilmu telah melakukan kritik terhadap dirinyamelalui para ilmuwan, yang
melihat kemampuan lain sebagai pembaharuan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada
dunia modern. Hal ini karena persoalan dunia modern tidak bias lagi ditampung tei. Oleh karena
itu, banyak ilmuwan yang melirik pada kearifan timur untuk mencari dasar-dasar pembaharuan
dalam bidang psikologi yang relative lebih holistic daripada Barat yang terlalu menekankan
matrealisme.

• Selanjutnya lahirlah tahap ke empat, dalam perkembangan psikologi yaitu psikologi


transpersonal. Pada tahapan ini, ilmuwan muslim melihat kemungkinan untuk menāta ulang
disiplin psikologi berdasarkan tradisi Islam, sehingga lahir psikologi Islam.Pembahasan
psikologi inipun kemudian bercabang menjadi Psikologireligious atau psikologi spritual,
psikologi sufistik dan psikologifilosofi (Kartanegara, 2005).

Perkembangan psikologi

• Menurut James F Brennan psikologi yang lahir pada abad ke 19 dan berkembang abad ke 20
terdiri atas beberapa gerakan yang bias diidentifikasi antara satu dengan yang lain, yaitu gerakan
fungsionalisme amerika, Gestalt, psikoanalisis, behavioristik, gerakanmazhab ketiga ( psikologi
eksistensial-fenomenologis dan humanistic) serta neofungsionalisme (Brennan, 2006)
* Sebagai tren psikologi saat ini, secara ringkas pembahasan perkembangan psikologi modern
saat ini sebagai berikut.

- Hal-hal yang dibahas dalam psikologi transpersonal menyangkut spiritual, pengembangan diri,
diri yang melampaui ego, pengalaman puncak, pengalaman mistik, kerasukan, krisis rohani,
evolusi spiritual, praktik praktik spiritual, dan pengalaman hidup yang tersublimasi serta tidak
umum. Psikologi transpersonal berupava menggambarkan dan mengintegrasikan pengalaman
spiritual dalam teori psikalogi modern serta merumuskan teori baru untuk menjelaskan
pengalaman tersebut. Psikologi transpersonal telah membuat beberapa kontribusi dalam bidang
akademik, studi tentang pembangunan manusia, kesadaran dan spiritualitas. Psikologi
Transpersonal juga telah membuat kontribusi untuk bidang psikoterapi dan psikiatri (Scotton,
Bruce W, 1996).

Psikologi positif

• Martin Seligman, mempelopori revolusi dalam bidang psikologi melalui gerakan psikologi
positif. Psikologi positif adalah cabang baru psikologi yang mengarahkan perhatiannya pada sisi
positif manusia, mengembangkan potensi-potensi kekuatan dan kebaiikan, sehingga
membuahkan kebahagiaan yang autentik dan berkelanjutan.

• Misi Seligman adalah mengubah paradigm psikologi, dari psikologi

patogenis yang hanya berkutat pada kekurangan manusia, ke psikologi positif yang berfokus
pada kelebihan manusia.

• Psikologi positif tidak bermaksud mengganti atau menghilangkan penderitaan, kelemahan atau
gangguan jiwa, tetapi lebih kepada menambah khazanah atay memperkava, serta memahami
secara ilmiah tentang pengalaman manusia.

• Psikologi Lintas budaya

• Psikologi lintas budaya adalah kajian ilmiah mengenai perilaku dan penvebarannya sekaligus
memperhitungkan cara perilaku itu dibentuk dan dipengaruhi oleh kekuatan –kekuatan sosial dan
budaya.
• Pengertian ini mengarah dua hal pokok, pertama, keragaman perilaku manusia didunia dan
kaitan antara perilaku individu dengan konsteks budava, tempat perilaku terjadi.

Definisi psikologi transpersonal

• Psikologi transpersonal adalah salah satu cabang ilmu psikologi yang mengintegrasikan aspek
spiritual dan transendensi pengalaman manusia menggunakan kerangka psikologi modern.
Beberapa ahli menganggap psikologi transpersonal juga didefinisikan sebagai "psikologi
spiritual" walaupun beberapa ahli psikologi di Indonesia membedakan kedua hal tersebut.
Transpersonal didefinisikan sebagai "pengalaman dimana kesadaran diri atau identitas diri
melampaui (trans) individu atau pribadi untuk mencapai aspek-aspek yang lebih luas dari umat
manusia, kehidupan, jiwa, atau kosmik [1] Transpersonal juga telah didefinisikan sebagai
"perkembangan yang melampaui batas-batas individual". (Scotton, Bruce W, 1996)

Anda mungkin juga menyukai