Anda di halaman 1dari 7

Studi Fiqih Dengan Pendekatan Psikologi

Arin Iftita Fihani 2120110094


Program Studi Hukum Keluarga Islam
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
Email : fihaniasyrof@gmail.com

Abstrak

Manusia hidup sebagai makhluk sosial yang sangat dipengaruhi oleh suatu perilaku. Dan psikologi
mendapatkan bagian lebih banyak dan hamper semua sudut pandang kehidupan manusia.
Pendekatan psikologi dalam studi fiqih mempunyai peran signifikan yang menjelaskan tentang
gejala-gejala dan memecahkan suatu permasalahan umat manusia. Berbekal pada teori-teori
psikologi yang akan memudahkan untuk mengetahui tingkat-tingkat yang sudah dipahami, yang
nantinya bisa diamalkan kepada seseorang. Setiap manusia berpikir dan berprilaku dengan adanya
persepsi yang dilakukan atau dilihat pada lingkungan sekitarnya. Psikologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang jiwa, baik berupa gejala-gejala , prosesnya maupun latar belakangnya,
Sedangkan studi fiqih adalah suatu disiplin ilmu yang membahas tentang islam, baik secara ajaran,
kelembagaan , sejarah maupun kehidupan nyata.

Kata kunci : Psikologi, Pendekatan, Studi Fiqih

Abstract

Humans live as social beings who are strongly influenced by a behavior. And psychology is getting
more and more parts and almost every point of view of human life. The psychological approach in
the study of fiqh has a significant role in explaining the symptoms and solving a problem for
mankind. Armed with psychological theories that will make it easier to know the levels that have
been understood, which can later be applied to someone. Every human being thinks and behaves
with the perception that is done or seen in the surrounding environment. Psychology is a science
that studies the soul, both in the form of symptoms, processes and backgrounds, while the study

1
of fiqh is a discipline that discusses Islam, both in terms of teachings, institutions, history and real
life.

Keywords : Psychology, Approach, Fiqih Study.

PENDAHULUAN

Manusia sebagai makhluk sosial yang diciptakan Allah SWT dari tanah yang telah melalui
proses yang disempurnakan, kemudian ditiupkan ruhnya. Manusia merupakan makhluk ciptaan
Allah SWT yang dibekali dengan potensi yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Potensi yang
dimaksudkan ini agar manusia dapat mengemban dua tugas utama, yaitu sebagai khalifatullah
dimuka bumi dan juga mengabdi kepada allah untuk selalu beribadah kepada-Nya.

Manusia sebagai makhluk terkadang menghadapi berbagai tantangan baik dalam diri
manusia maupun dari luar. Tantangan yang muncul pada diri manusia bisa berupa dorongan hawa
nafsu dan bisikan setan, sedangkan tantangan dari luar berupa tipu daya atau rekayasa dan upaya-
upaya yang dilakukan manusia.

Pendekatan yang dilakukan dalam memahami ini untuk memecahkan persoalan-persoalan


manusia salah satunya melalui pendekatan secara psikologi. Pendekatan psikologi dalam studi
fiqih ini berguna untuk mengetahui dan memahami bagaimana tingkat-tingkat keagamaan yang
dipahami dan diamalkan seorang muslim.

Jadi tujuan penciptaan manusia adalah untuk mengabdi kepada sang Khaliq dan Khalifah
dibumi. Tugas yang dibebankan kepada manusia ini tidak berlebihan. Psikologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang jiwa manusia yang tercermin dari prilaku dan sikap secara fisik dan mental.
Psikologi tidak dapat dipisahkan dari peran manusia dalam pengaturan emosi yang dapat
merupakan bagian dari roh manusia.

PEMBAHASAN

A. Pengertian Psikologi
Psikologi (psychology) berasal dari Bahasa latin yaitu ‘psyche’ yang artinya jiwa dan
‘logos’ yang diartikan ilmu atau ilmu pengetahuan. Adapun pengertian psikologi secara singkat
menurut bahasa adalah ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan. Sedangkan menurut istilah

2
Psikologi yaitu ilmu yang mempelajari tentag jiwa, baik macam-macam, gejala-gejala, proses
maupun latar belakang.1
B. Metode Pendekatan Psikologi
1. Teori Struktural
Teori ini digunakan oleh Wilhelm Wundt. Struktur berarti suatu bangunan yang terdiri
dari berbagai unsur yang saling berhubungan satu sama lain. Perubahan yang terjadi pada unsur
struktur menyebabkan terjadinya perubahan hubungan antar unsur tersebut. Oleh karena itu,
hubungan antar unsur menyesuaikan diri ketika unsur berubah atau hilang.
Teori ini percaya bahwa pengalaman mental yang kompleks sebenarnya adalah
"struktur" dari keadaan mental yang sederhana. Mereka menganggap bahwa bidang usaha
psikologi terutama untuk mengeksplorasi "struktur" kesadaran dan mengembangkan hukum-
hukum pembentukannya. Pendekatan utamanya adalah analisis introspektif. Aliran ini
berpendapat bahwa untuk mempelajari psikologi, orang yang melakukan eksperimen harus
memeriksa isi dan struktur pikiran menggunakan metode introspeksi setelah eksperimen.
Pendekatan struktural dalam studi Islam, khususnya pendekatan psikologis, berupaya memahami
Islam sebagai agama yang merupakan kumpulan dari banyak unsur dan dimensi yang dijalin
kedalam struktur atau bangunan Islam itu sendiri yang mencerminkan aspek psikologis.
Bagaimanapun, Islam menemukan makna ketika ia adalah sebuah bangunan itu sendiri, yang
masing-masing bagiannya memiliki peran dan kedudukan tertentu, dan tidak dapat dipisahkan dari
unsur atau bagian lainnya.
Pendekan struktural dalam studi Islam ini khususnya dalam pendekatan psikologi adalah
sebuah upaya untuk memahami Islam sebagai sebuah agama yang merupakan akumulasi dari
sekian banyak unsur dan dimensi yang terjalin menjadi satu membentuk konstruksi atau bangunan
Islam itu sendiri yang mencerminkan sisi psikologis dalam Islam. Ini karena bagaimanapun Islam
dalam dirinya merupakan sebuah bangunan yang masing-masing bagiannya mempunyai peran
serta posisi tertentu clan menemukan maknanya ketika tidak terlepas dari unsur atau bagiannya
yang lain.

2. Teori Fungsional

1
Ramayulis, Psikologi Agama, Kalam Mulia, Jakarta, 2013, Cet-10

3
Teori ini pertama kali digunakan oleh William James (1910 M). Dia adalah penemu
Institut Psikologi Amerika pertama di Universitas Harvard. Pendekatan fungsional adalah
pendekatan untuk mempelajari bagaimana agama berfungsi dapat atau dapat mempengaruhi
perilaku dalam kehidupan individu.
Teori fungsional ini lebih menekankan tujuan dan fungsi pengalaman mental untuk
beradaptasi dengan lingkungan. Fungsionalisme adalah suatu psikologis, dan pikiran, proses,
persepsi mental dan sensorik, dan emosi dianggap sebagai adaptasi biologis. Sebagai semacam
psikologi yang menekankan fungsi serta fakta-fakta fenomena mental. Pendekatan ini diambil
untuk mempelajari bagaimana agama mempengaruhi perilaku dalam kehidupan individu. Norma
yang diatur secara agama merupakan kewajiban yang harus ditegakkan agar tercermin dalam
perbuatannya.
Pendekatan fungsional ini lebih menekankan pada apa tujuan dan fungsi dari
pengalaman mental untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan sekitar. Fungsionalisme adalah
suatu tendensi dalam psikologi yang menyatakan bahwa pikiran, proses, mental, persepsi indrawi
dan emosi adalah adaptasi organisme biologis. Sebagai suatu jenis psikologi yang
menggarisbawahi fungsi-fungsi dan bukan hanya fakta-fakta dari fenomena mental.
Pendekatan ini dilakukan untuk mempelajari bagaimana agama dapat berpengaruh pada
tingkah laku individu di dalam kehidupannya. Norma-norma yang sudah diatur dalam agama, akan
menjadi suatu kewajiban yang harus dilaksanakan, sehingga akan tercermin dari perilakunya.
3. Teori Psikoanalisis
Teori ini merupakan upaya atau pendekatan dengan model pembentukan kepribadian,
filsafat manusia, dan metode psikoterapi. Secara historis, psikoanalisis adalah yang pertama dari
tiga aliran utama psikologi. Yang kedua adalah behaviorisme, dan yang ketiga disebut psikologi
humanistik eksistensial. Pendekatan ini pertama kali dilakukan oleh Sigmung Freud (1856-1939).
Penting untuk diingat bahwa Freud adalah pencipta pendekatan psikodinamik terhadap psikologi,
memberikan psikologi perspektif baru dan menemukan perspektif baru. Misalnya, itu
membangkitkan minat dalam motivasi perilaku. Freud juga mengundang banyak kontroversi,
penelitian serta mempresentasikan dasar-dasar sistem yang muncul kemudian. Psikologi Islam
melihat teori psikoanalitik sebagai penyederhanaan yang berlebihan dari kompleksitas manusia.
Teori ini hanya didasarkan pada kebutuhan fisiologis, tidak sesuai dengan kebutuhan mental.

4
Psikologi Islam memandang teori psikoanalisis terlalu menyederhanakan kompleksitas
manusia. Teori ini hanya berdasarkan fisiologis tanpa menyelaraskan dengan kebutuhan spiritual.
Dalam struktur kepribadian yang dikembangkan Freud jika dikomparasi secara psikologi Islam
seperti yang diungkapkan Imam Ghazali, yaitu nafsu, akal, dan qalbu. Nafsu diakumulasikan
dorongan untuk bertindak yang sudah di intregasikan melalui olah akal, sentuhan rohani dengan
berlandaskan agama dan moral. Tidak semua konsepsi pendekatan psikoanalisis dipahami tidak
cocok dari sudut pandang psikologi Islam. Setidaknya psikilogi Islam sepakat dengan pemahaman
psikoanalisis bahwa manusia mempunyai potensi dalam dirinya untuk diaktualisasikan.
Penggunaan pendekatan ini sangat penting dalam pendekatan psikogis Islam
dikarenakan pendekatan psikoanalisis ini dilakukan untuk menjelaskan tentang pengaruh agama
dalam kepribadian seseorang dan hubungannya dengan penyakit-penyakit jiwa.2
C. Ruanglingkup Psikologi
- Segala bentuk emosi bawah sadar yang mempengaruhi kehidupan beragama, seperti
ketenangan, kepasrahan, dan pengabdian.
- Perasaan dan pengalaman seseorang dengan Tuhan seperti kelegaan batin.
- Mempelajari, meneliti, dan analisis dampak kepercayaan manusia terhadap kehidupan
orang mati
- Pelajari, meneliti, dan analisis perasaan Anda tentang kepercayaan, dosa, dan
penghargaan surga dan neraka yang memengaruhi sikap dan perilaku.
- Pelajari, meneliti, dan analisis penghargaan seseorang karena membaca tulisan suci
untuk keselamatan batin3

PENUTUP

1. Kesimpulan
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan. Sedangkan menurut istilah Psikologi
yaitu ilmu yang mempelajari tentag jiwa, baik macam-macam, gejala-gejala, proses maupun latar
belakang.
Ada 3 Teori pendekatan psikologi :

2
Khairul, Siti Kholidah Marbun, Helfinasyam Batubara, Juliana Putri, Metode Pendekatan Psikologis Dalam Studi
Islam, Selasa 05 Juli 2022. https://ejournal.stai-br.ac.id/index.php/AL-MAHYRA/article/download/61/43
3
https://dosenpsikologi.com/manfaat-psikologi-agama-dalam-kehidupan-sehari-hari

5
a. Teori fungsional adalah teori yang mengasumsikan masyarakat sebagai organisme ekologi
mengalami pertumbuhan. Semakin besar pertumbuhan terjadi semakin kompleks pula
masalah-masalah yang akan dihadapi.
b. Teori struktural fungsional adalah sebuah teori yang berisi sudut pandang yang
menafsirkan masyarakat sebagai sebuah struktur dengan bagian-bagian yang saling
berkaitan. Cirinya adalah gagasan tentang kebutuhan masyarakat.
c. Teori psikoanalisis adalah teori yang menjelaskan tentang perkembangan kepribadian
manusia. Unsur ini meliputi aspek internal dan eksternal.

2. Saran
Semua perkara maupun lainnya pasti tidak ada yang sempurna kecuali Allah ta’ala,
maka dari itu penulis bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang membangun sebagai
bahan pertimbangan untuk memperbaiki artikel ini di kemudian hari dengan hasil yang lebih baik
lagi. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.

6
DAFTAR PUSTAKA

Ramayulis, Psikologi Agama, Kalam Mulia, Jakarta, 2013, Cet-10


Khairul, Siti Kholidah Marbun, Helfinasyam Batubara, Juliana Putri, Metode Pendekatan
Psikologis Dalam Studi Islam, Selasa 05 Juli 2022. https://ejournal.stai-br.ac.id/index.php/AL-
MAHYRA/article/download/61/43
https://dosenpsikologi.com/manfaat-psikologi-agama-dalam-kehidupan-sehari-hari

Anda mungkin juga menyukai