Anda di halaman 1dari 21

PSIKOLOGI KONTEMPORER

Tujuan
 Menjelaskan proses tumbuh dan berkembangnya
psikologi kontemporer: Psikologi Kognitif, Psikologi
Transpersonal, Psikologi berorientasi pada Budaya,
Psikologi positif
 Menguraikan ruang lingkup psikologi kontemporer
 Mengenali kajian psikologi kontemporer
Psikologi positif (1)
 Sampai akhir abad 20 psikologi masih didominasi oleh
pemikiran yang fokus pada aspek negatif manusia
(kajian psikopatologi)
 Seligman: “psikologi bukan hanya studi tentang
penyakit, kelemahan, & kerusakan; psikologi juga
merupakan studi tentang kekuatan & keutamaan;
treatment bukan hanya untuk memperbaiki yang salah
tapi juga untuk membangun yg sudah benar. Psikologi
bukan hanya tentang penyakit atau kesehatan tapi
juga tentang pekerjaan, pendidikan, insight, cinta,
pertumbuhan & perdamaian  Psikologi positif
Psikologi Positif (2)
 Ruang lingkup: penelitian thd pengalaman subjektif yg
positif pd individu maupun pada klp/institusi
 Hafferon & Boniwell (2011): fokus penelitian psikologi
positif meliputi:
 Masa lalu: well being & satisfaction

 Sekarang: happiness & Flow

 Akan datang: optimism & hope

 Tokoh-tokoh:
 Marthin E.P. Seligman (1942 – sekarang): klasifikasi
karakter Strength
 Mihali Csikzentmihalyi (1934 – sekarang): kebahagiaan
& Flow
Psikologi Positif (2)
Tokoh-tokoh:
 Marthin E.P. Seligman (1942 – sekarang): klasifikasi karakter Strength
1. Wisdom and knowledge: kekuatan kognitif dalam menerima dan mengolah pengetahuan
2. Temperance: kekuatan untuk menjaga diri dari bahaya
3. Justice: kekuatan dalam membangun komunitas kehidupan yang sehat
4. Courage: kekuatan emosi untuk mencapai apa yang diinginkan walaupun menghadapi
tantangan baik internal maupun eksternal
5. Humanity: kekuatan interpersonal untuk selalu cenderung dan berteman dengan orang lain
6. Transcendence: kekuatan untuk menjalin relasi dengan sesuatu yang lebih besar dan
mendapatkan makna
 Mihali Csikzentmihalyi (1934 – sekarang): kebahagiaan & Flow
a. Kebahagiaan
Menurut Csikszentmihalyi (1990) kebahagiaan merupakan “a reflex response built into
genes for the preservation of the spesies, not for the purpose of our own personal
advantage” karena di dalm diri manusia telah melekat dan menjadi bagian penting untuk
selalu berupaya mencapai kebahagiaan.
b. Flow
merupakan suatu kondisi yang dialami seseorang ketika fokus, larut, dan menikmati
pengalamannya dalam mengerjakan suatu tugas.
Psikologi Kognitif (1)
 Gagasan psikologi kognitif muncul pada tahun 1956,
George Miller disebut sbg pendirinya
 Psikologi kognitif merupakan aliran pemikiran psikologi
yang menentang behaviorisme
 Psikologi kognitif fokus pada faktor kognitif yang
menjembatani relasi antara perilaku dan lingkungan
(hal yg tidak dapat dijelaskan oleh behaviorisme)
 Psikologi kognitif membahas topik2 yang tidak bisa
diamati: atensi, persepsi, memori, belajar, bahasa,
kecerdasan
 Gagasan psikologi kognitif muncul pada tahun 1956, George Miller
disebut sbg pendirinya
Munculnya psikologi kongnitif dipengaruhi oleh faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor internal dipengaruhi oleh adanya tokoh yang
sebelumnya sudah menyinggung isu – isu tentang psikologi kongnitif,
kondisi behaviorisme yang menyisakan beberapa permasalahan yang
berkontribusi pada kemunculan psikologi kongnitif, dan lahirnya
beberapa penelitian psikologi yang menunjukkan besarnya peran faktor
kongnitif terhadap pembentukan perilaku. Faktor eksternal yaitu
pergeseran pandangan filsafat sains mengenai objektifitas hasil
pengamatan dan mulai berkembangan ilmu yang berhubungan ilmu yang
berhubungan ilmu informasi, teori cybernetic, dan ilmu komputer.
 Psikologi kognitif merupakan aliran pemikiran psikologi yang
menentang behaviorisme.
Psikologi Kognitif (3)
Pendekatan dalam psikologi kognitif
 Psikologi eksperimen

 Computer modelling (psikologi pemrosesan

informasi)
 Cognitive Neuropsychology

Psikologi kognitif memiliki keterkaitan dengan


biopsikologi dan psikologi evolusi
 Pendekatan dalam psikologi kognitif
 Psikologi eksperimen
Pendekatan psikologi eksperimen menggali proses persepsi, belajar,
mengingat, dan berpikir dengan menggunakan metode eksperimen.
 Computer modelling (psikologi pemrosesan informasi)
Pendekatan computer modelling memandang funsi kongnitif manusia seperti
sistem pemrosesan informasi pada komputer, atau yang biasa disebut juga dengan
information processing system psychologi.
 Cognitive Neuropsychology
pendekatan cognitive neuropsychology, yaitu pendekatan yang menaruh
perhatian pada bagaimana aktivitas otak ketika melakukan pemrosesan infirmasi
kognitif.
Psikologi kognitif memiliki keterkaitan dengan biopsikologi dan psikologi evolusi
Cognitive neuropsychologiy yang merupakan salah satu pendekatan yang
cukup dominan dalam psikologi kognitif beririsan dengan salah satu divisi dari
Biopsikologi , Cognitive Neuroscience. Biopsikologi adalah ilmu psikologi yang berusaha
menjelaskan gejala – gejala psikologis dengan menggunakan penjelasan biologis.
Kaitan antara psikologi kognitif dan psikologi evolusi merupakan kombinasi dari dua
ilmu yaitu psikologi kognitif dan psikologi evolusi. Psikologi evolusi merupakan ilmu
psikologi yang banyak dipengaruhi oleh teori evolusi Darwin. Tokoh utama dari psikologi
evolusi adalah David M. Buss
Psikologi Transpersonal (1)
 Psikologi transpersonal muncul pada akhir tahun 1960-
an
 Mazhab ke 4 setelah behaviorisme, psikoanalisis, dan
psikologi humanistik.
 Psikologi transpersonal bukan aliran yang muncul murni
dari psikologi, melainkan diwarnai oleh berbagai
disiplin ilmu: agama, neurobiologi, dan filsafat
 Psikologi transpersonal mempelajari dimensi yang
melewati diri manusia, yaitu isu2 mengenal pengalaman
puncak: pengalaman mistik dan perkembangan spiritual
 Psikologi transpersonal lebih fokus pada dimensi
spiritual manusia
Psikologi transpersonal (2)
Latar belakang kemunculannya:
 Faktor sosial, budaya, politik

 Faktor penggunaan psychodelic drugs

 Ketidakpuasan pada aliran sebelumnya

Tokoh-tokohnya:
 Kennet Earl Wilber II: teori integral

 Stanislav Grof: Holotropic Breathwork

 Robert Franger: Psikologi Sufi

 Psikologi berbasis agama


Latar belakang kemunculannya:
Faktor sosial, budaya, politik
kemunculan psikologi transpersonal sebenarnya sudah diprediksi oleh
Abraham Maslow. Prediksi tersebut tidak lepas dari perubahan sosial, budaya,
dan politik yang terjadi di Amerika Serikat. Saat itu, muncul berbagai kontra –
budaya yang menunjukkan ketidakpuasan terhadap kondisi dan budaya yang
selama ini berjalan, seperti keinginan perempuan untuk mendapatkan
persamaan hak dalam berbagai konteks kehidupan, protes dan tuntutan dari
kaum minoritas untuk diperlakukan secara adil, dan munculnya ketertarikan dari
masyarakat Amerika.
Faktor penggunaan psychodelic drugs
Era psychedelic yaitu era yang diwarnai dengan maraknya penggunaan
psychodelic drugs untuk mendapatkan pengalaman psychedelic (perubahan
sementara pada level kesadaran – altered state of conciousness). Penggunaan
psychedelic drugs dimanfaatkan untuk kepentingan terapi.
Ketidakpuasan pada aliran sebelumnya
pengaruh munculnya psikologi transpersonal adalah ketidakpuasan
terhadap behaviorisme, psikoanalisis, dan psikologi Humanistik. Ketiga aliran
tersebut sama – sama tidak tertarik dengan dimensi spiritual manusia, yang
menjadi fokus psikologi transpersonal.
Tokoh-tokohnya:
 Kennet Earl Wilber II: teori integral
Teori integral berangkat dari kegelisahan Wilber terhadap banyaknya teori dan
pendekatan yang menjelaskan kesadaran, yang satu sama lain kadang saling bertentangan.
Menurut teori integral, semua pengalaman manusia bisa dipahami dengabn menggunakan empat
kuadran. Setiap kuadran disebutnya dengan istilah holon, suatu istilah yang dipopulerkan oleh
Arthur

 Stanislav Grof: Holotropic Breathwork


Holotropic berasal dari bahasa yunani yang dipahami sebagai ‘’moving toward
wholeness’’ atau bergerak menuju keutuhan. Holotropic Breathwork merupakan salah satu teknik
eksplorasi diri dan psikoterapi yang memungkinkan kita memasiki dn mengakses ketidaksadaran,
baik ketidaksadaran pada domain perinatal ataupun domain transpersonal. Holotropic
Breathwork mengombinasikan beberapa cara yang juga digunakan dalam berbagai budaya,
antara lain pernapasan (accelerated breath), musik yang menggugah, dan kerja tubuh (bodywork).
 Robert Franger: Psikologi Sufi
Psikologi sufi berbeda dengan psikologi modern contohnya psikologi modern
memandang manusia dari sudut pandang negatif dan keterbatasan- keterbatasannya seperti
tergambar dalam psikologi klinis, atau dari sudut pandang yang lebih positif seperti psikologi
humanistik. Sedangkan psikologi sufi memandang manusia memiliki potensi untuk lebih baik dari
malaikat atau bahkan lebih rendah dari binatang.
Psikologi Berbasis Agama
Jauh sebelum kemunculan ilmi psikologi, agama sudah memberikan penjelasan mengenai hakikat
dan karakteristik manusia.

1. Psikologi Islam
merupakan psikologi yang dibangun berdasarkan pandangan manusia menurut islam
(Bastaman,1995) , yang bersumber dari Al-Qur’an dan As-sunnah, serta tetap memperhatikan
prinsip-prinsip ilmiah. (Anchok & Nashori, 2008)
2. Latar belakag kemunculan islam
Munculnya psikologi islam tidak lepas dari ide islamisasi ilmu pengetahuan. Ide islamisasi ilmu
pengetahuan sendiri mulai muncul pada tahun 1980-an, yang digagas pertama kali oleh
Ismail Razi Al-Faruqi. Yang mempunyai kekhawatiran terhadap kondisi umat islam yang
berada pada keterpurukan yang bersumber dari sistem pendidikan yang justru menjauhkan
umat islam dari ajarannya.
3. Perkembangan Psikologi islam
Psikologi islam sudah banyak dikembangkan di berbagai belahan dunia, dan sudah diaku
oleh psikologi modern sekalipun. Berbagai produk ilmiah yang berhubungan dengan psikolog
islam sudah banyak dipublikasikan, demikian pula dengan kegiatan imiah yang berhubungan
dengan perkembangan psikologi islam sudah banyak diselenggarakan. Ide perkembangan
psikologi islam bahkan sudah mask dalam kurikulum program studi psikologi yang ada
diberbagai perguruan tinggi.
Psikologi berorientasi Budaya (1)
 Budaya adalah konsep yang sulit didefinisikan
 Triandis (2007)
 Bentuk interaksi adaptif manusia dg lingkungannya

 Terdiri dari elemen2 yg di bagi bersama

 Disosialisasikan dari wkt ke wkt, dr generasi ke

generasi
Psikologi berorientasi Budaya (2)
 Psikologi lintas budaya
Studi tentang perbandingan berbagai variabel
psikologi di berbagai konteks budaya yang berbeda
 Psikologi budaya

Mengkaji tentang pengaruh budaya terhadap perilaku


 Psikologi indigenous

studi ilmiah tentang perilku manusia, native (dibagun


berdasarkan penelitian terhadap masyarakat
setempat) dan diperuntukkan untuk menjelaskan
perilaku masyarakat tersebut
Tugas
 Pahami psikologi kontemporer: buat rangkumannya
 Identifikasi kajian psikologi kontemporer dalam
skripsi mahasiswa di Fakultas Psikologi
 Pilih satu judul skripsi, identifikasi kajiannya
(psikologi positif/kognitif/psikologi
transpersonal/lintas budaya/psikologi
budaya/psikologi indegenous)
 Pahami temuannya (hasil penelitiannya) dan
jelaskan pemahaman anda tentang kajian psikologi
kontemporer (dalam skripsi tersebut)
 Untuk rangkuman, silahkan lengkapi ppt ini
 Untuk identifikasi kajian psikologi kontemporer,
sistematikanya sbb:
 Judul skripsi
 Penjelasan mengapa skripsi tsb adalah kajian psikologi
kontemporer, misalnya: psikologi positif
 Deskripsi konsep yang diteliti, misalnya: kebahagiaan (apa
yang dimaksud dengan kebahagiaan dalam penelitian itu)
 Deskripsi hasil penelitian (uraikan hasil penelitian dalam
skripsi tsb dan uraikan pemahaman anda bgm peran
penelitian itu dalam pengembangan kajian psikologi positif
sbg salah satu bentuk psikologi kontemporer)
Pengaruh motivasi terhadap regulasi
diri dalam menghafal al qur”an
 Skripsi ini kajiaanya termasuk psikologi positif
 Disebut sebagai psikologi positif dimana perilaku
mendorong untuk menghafal dan memahami al qur”an
dalam regulasi diri.
 Pengaruh motivasi terhadap regulasi diri dalam
menghafal al qur”an.merupakan salah satu perilaku
dalam mewujudkan satu regulasi diri dan adannya
factor-factor pendukung termasuk efikasi diri,
motivasi,dan tujuan.dan pentingnnya motivasi yaitu
adannya minat,keinginan sesuatu dan dorongan akan
suatu hal.
 Dalam hasil penelitiaanya mengenai motivasi
menjelaskan bahwa motivasi internal mahasantri
ialah ingin memperoleh banyak manfaat,meraih
derajat kemuliaan, cita cita dari kecildan sebagai
dasar agama melaksanakan kewajiban.
Menyatakan bahwa regulasi diri memberikan
sumngan yang efektif sebanyak 56,6% terhadap
motivasi berprestasi pada siswa kelas X smk kartini
dan sisanya sebanyak 43,3%.
 Menurut saya tentang psikologi positif ini sangat
memiliki pengaruh dan peranan penting dimana
motivasi hingga regulasi diri dalam perilaku untuk
menghafal al qur’an. Serta pengaruh lingkungan
yang sangat kondusif sehingga akan mudah untuk
memhami al qur”an dan bukan hanya
membacannya tapi bagaimanya regulasi diri dan
motivasi kita terhadap al qur”an tersebut.

Anda mungkin juga menyukai