Anda di halaman 1dari 6

Kelompok 1

HIPOFISIS ANTERIOR
ABDUL AZIS
AHMAD SAHDUDIN
BAQIATUS SHOLEHA
HOFIZAH ASTUTIK
MOH HAFIZ ALWI
MAULINDA YULIANTARI
a. Anatomi kelenjar hipofisis

Kelenjar hipofisis merupakan sekerat daging kecil


berwarna merah jambu, dengan ukuran sebesar
buncis, dan dihubungkan ke hipotalamus dalam otak
oleh sebuah batang. Berkat hubungan inilah,
hipofisis menerima perintah hipotalamus untuk
menghasilkan hormone yang diperlukan. Kelenjar
hipofisis sebenarnya terdiri dari dua kelenjar,
pituitary anterior yang berukuran lebih besar
terletak di anterior disebut juga adenohipofise, dan
pituitary posterior atau neurohipofise
b. Fungsi kelenjar hipofisis anterior

1. Growth Hormone (Somatotropik /GH), merupakan hormon yang


berfungsi merangsang proses pertumbuhan tubuh.
2. Adrenocorticotropic Hormone (ACTH), berfungsi mengatur
sekresi beberapa hormon adrenokortikal, yang selanjutnya akan
mempengaruhi metabolisme glukosa, protein, dan lemak.
3. Thyroid Stimulating Hormone (Thyrotropin, TSH), berfungsi
mengatur kecepatan sekresi tiroksin dan triiodotironin oleh
kelenjar tiroid
4. Prolactin (PRL), berfungsi meningkatkan pertumbuhan kelenjar
payudara dan produksi air susu.
5. Hormone gonadotropin (Follicle Stimulating Hormone/FSH,
Luiteinizing Hormone/LH pada wanita, dan Interstitial Cell
Stimulating Hormone/ICSH pada pria), berfungsi mengatur
pertumbuhan gonad sesuia dengan aktivitas reroduksinya.
c. Mekanisme kelenjar hipofisis anterior

Sekresi kelenjar hipofisis anterior diatur oleh hormon-


hormon yang disebut releasing hormone and
inhibitory hormone atau hormon (atau faktor)
pelepas hipotalamus dan hormon (faktor)
penghambat yang disekresikan ke dalam
hipotalamus sendiri dan selanjutnya dijalarkan ke
hipofisis anterior melalui pembuluh-pembuluh
darah kecil yang disebut pembuluh darah porta
hipotalamus-hipofisis. Di dalam kelenjar hipofisis
anterior, hormon pelepas dan hormon penghambat
ini bekerja terhadap sel kelenjar dan mengatur
sekresi kelenjar tersebut
d. efek kelenjar hipofisis anterior pada
tubuh
1. Growth Hormone (Somatotropik /GH)
2. Adrenocorticotropic Hormone (ACTH)
3. Thyroid Stimulating Hormone (Thyrotropin, TSH)
4. Prolactin (PRL)
5. Hormone gonadotropin (Follicle Stimulating
Hormone/FSH, Luteinizing Hormone/LH pada
wanita, dan Interstitial Cell Stimulating
Hormone/ICSH pada pria))
e. Contoh gangguan pad hipofisis anterior

Akromegali
adalah kelainan yang muncul karena tubuh
kelebihan hormon pertumbun (growth
hormone), sehingga terjadi pertumbuhan secara
berlebihan pada berbagai jaringan tubuh, otot dan
tulang, khususnya pada kaki, tangan, dan wajah.
Kondisi ini umumnya disebabkan oleh tumor jinak
pada kelenjar hipofisis (pituitary)

Anda mungkin juga menyukai