Klasifikasi hormon :
1.Hipotalamus
Kelenjar ini terdiri atas 2 lobus lateral. Kelenjar tiroid terdapat di bagian
depan di sebelah bawah jakun atau di kiri dan kanan atas trakea dan di faring
bagian bawah. Kelenjar ini menghasilkan hormon tiroksin dan triiodontironin.
Kelenjar ini juga mempengaruhi metabolisme sel , pertumbuhan dan
perkembangan serta differensiasi jaringan tubuh.
5.Kelenjar adrenal
Kelenjar ini berbentuk bola, atau topi yang menempel pada bagian atas ginjal.
Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar suprarenalis dan dibagi atas dua
bagian, yaitu bagian luar (korteks) dan bagian tengah (medula). Stimulus yang
mencekam menyebabkan hipotalamus mengaktifkan medula adrenal melalui
impuls saraf dan korteks adrenal melalui sinyal hormonal. Medulla adrenal
memperantarai respons jangka pendek terhadap stress dengan cara
mensekresikan hormon katekolamin yaitu efinefrin dan norefinefrin. Korteks
adrenal mengontrol respon yang berlangsung lebih lama dengan cara
mensekresikan hormone steroid(Campbell, 1952 : 146).
6.Kelenjar timus
Kelenjar timus berasal dari hormon somatotrof ( pertumbuhan ), dihasilkan
selama masa pertumbuhan sampai masa pubertas.Kelenjar ini menghasilkan
hormon timosin. Hormon timosin ini berfungsi untuk mengatur proses
pertumbuhan,kekebalan tubuh ,memacu pertumbuhan dan pematangan sel
limfosit.Kekurangan hormon timosin menyebabkan kretinisme dan Kelebihan
hormon timosin menyebabkan gigantisme.
7.Kelenjar pankreas