Anda di halaman 1dari 33

Anatomi Sistem Endokrin

DISUSUN OLEH:
1. Desnatalya Sinaga
2. Desy Sagita. N
3. Endang Suparto
4. Eni Fitri Sintia
5. Erra Agustina
6. Evin Lianty
7. Fatwa Achmad. O
Sistem endokrin

Sistem endokrin adalah sistem


kontrol kelenjar tanpa saluran
yang menghasilkan hormon
yang tersirkulasi ditubuh
melalui aliran darah untuk
mempengaruhi organ-organ
lain
Fungsi Sistem Endokrin
• Mengatur metabolisme organik dan air
serta keseimbangan elektrolit
• Mengatur perkembangan dan
pertumbuhan tubuh
• Memgontrol reproduksi
• Mengatur sel darah merah
• Menyebabkan perubahan adaptasi
untuk membantu tubuh menghadapi
tekanan stress
• Bersama dengan sistem syaraf
otonom, mengatur dan menyatukan
baik, sirkulasi dan pencernaan serta
absorbsi makanan.
Sifat-sifat hormon
Bekerja secara spesifik pada organ, bagian tubuh
tertentu atau aktifitas tertentu. Dihasilkan tubuh
dalam jumlah yang sangat sedikit tetapi memiliki
pengaruh besar terhadap aktifitas tertentu
dalam tubuh. Bekerja lambat, pengaruh hormon
tidak spontan seperti pengaturan syaraf. Sebagai
senyawa kimia, hormon tidak dihasilkan setiap
waktu. Hormon diproduksi hanya apabila
dibutuhkan
Kelenjar Endokrin dan Hormon yang dihasilkan

1. Hipotalamus
Bagain dari otak yang terdiri dari sejumlah
nukleus dengan berbagai fungsi yang snagta
peka. Hipotalamus berfungsi sebagai
monitoring dan mengontrol berbagai
aktivitas dari tubuh yang sangat banyak.
Hipotalamus mengirim sesuatu ke kelenjar
adrenal yaitu epinephrine dan
nonephineprine.
Hormon hormon yang dihasilkan dari
hipotalamus
1. ACTH (Adenocortico Releasing Hormone),
2. ACIH (Adenocortico Inhibiting Hormone),
3. TRH (Tyroid Releasng Hormone),
4. TIH (Tyroid ihibition Hormone),
5. GnRH (Gonadotrophine Releasing Hormone),
6. GnIH Gonadotrophine Inhibiting Hormone),
7. PTRH (Paratyroid Releasing Hormone) ,
8. PTIH (Paratyroid Inhibiting Hormone),
9. PRH (Prolaktine Releasing Hormone),
10. PIH Prolaktine Inhibitng Hormone),
11. GRH (Growth Releasing Hormone),
12. GIH (Growth Inhiiting Hormone),
13. MRH (Melanosit Releasing Hormone),
14. MIH (Melanosit Inhibiting Hormone).
Kelenjar Hipofisis
Kelejar hipofisis atau pituitary
adalah suatu kelenjar endokrin
yang terletak di dasar tengkorak
(sela tursika) fossa os sfenoid.
Besarnya kira-kira 10x13x6 mm dan
beratnya sekitar 0,5 gram.

Kelenjar ini memegang peranan penting dalam menyekresi


hormone dari semua organ endokrin (sebagai pengatur),
kegiatan hormone yang lain, dan mempengaruhi pekerjaan
kelenjar yang lain. Hormon-hormon yang mengatur fungsi
hipofisis,di sebut Hypophysiotropic Hormone
Lobus Anterior

Berasal dari kantong rathke (dua


tulang rawan) yang menempel
pada jaringan otak lobus
posterior menghasilkan
sejumlah hormon yang bekerja
sebagai pengendali produksi
dari semua organ endokrin
lainnya.
Hormon ini disekresi didalam
hipotalamus dan mengalir ke
dalam kelenjar hipofisis
terutama didalam kapiler
inffundibulum hipofisis.
Hormon pertumbuhan (growth hormone) GH

Menyebabkan retensi nitrogen dalam tubuh yang


sangat penting untuk pertumbuhan. Kekurangan
hormon ini pada anak-anak menyebabkan
pertumbuhannya terhambat/kerdil. Jika kelebihan
akan menyebabkan pertumbuhan raksasa
(gigantisme), jika petumbuhan terjadi pada usia
dewasa akan menyebabkan pertumbuhan tidak
seimbang pada tulang jari tangan, kaki yang biasa
dsebut akromegali.
Hormon tiroprotin atau
thyroid stimulating hormone (TSH)
Mengontrol pertumbuhan dan perkembangan
kelenjar gondok dan tiroid serta merangsang
sekresi tiroksin.

Adrenocorticotropic hormone (ACTH)


Mengontrol pertumbuhan dan perkembangan
aktifitas kulit ginjal dan merangsang kelenjar
adrenal untuk mensekresikan glukortikoid (hormon
yang dihasilkan untuk metabolisme karbohidrat)
Prolaktin atau lactogenic hormone (LTH)

Hormon ini memulai dan mempertahankan


laktasi dengan memengaruhi kelenjar susu di
mamae.
Hormon ini mempunyai kemampuan untuk
merangsang pertumbuhan payudara dan
merangsang produksi air susu
Akibat pengaruh hormon estrogen, selama
kehamilan kadar proaktin akan terus meningkat
sejak dini sampai mendekati kelahiran. Sekresi
prolaktin diatur dan diawasi oleh hipotalamus
Hormon gonadotropin
Hormon gonadotropin pada wanita:
1. FSH (Follicle Stimulating Hormone) Merangsang
pematangan folikel dalam ovarium dan menghasilkan
estrogen
2. Luteinizing Hormone (LH)
Mempengaruhi pematangan folikel dalam ovarium dan
menghasilkan progesteron

Hormone gonadotropine pada pria:


1. FSH (Follicle Stimulating Hormone)pembentukan
spermatozoa pada testis merangsang gametogenesis
2. Interstisial cell Stimulating Hormone (ICSH)
Merangsang sel sel intersitial testis untuk memprouksi
tetosteron dan androgen
Melanocyte Stimulating hormone (MSH)

MSH dihasilkan oleh hipofisis pars intermedius


dan didapati pada manusia dalam fase
kehidupan fetus.
MSH berperan pada kulit
Lobus Posterior
Hormon Fungsi
Antidiuretik Menurunkan volume urine dan
(ADH) meningkatkan tekanan darah
dengan cara menyempitkan
pembuluh darah.

Oksitosin Menstimulasi kontraksi otot


polos pada rahim wanita
selama proses melahirkan
3. Kelenjar Pineal
Terletak diatas kelenjar
hipofise, menghasilkan
hormon melatonin yang
berfungsi mengatur
sekresi yang dilakukan
oleh Corpus Luteum dan
mengaktifkan mlanosit
yang berguna sebagai
pewana kulit.
4. Kelenjar Tiroid
• Kelenjar tiroid merupakan kelenjar yang
terletak di dalam leher bagian bawah melekat
pada tulang laring, sebelah kanan depan
trakea, dan melekat pada dinding laring.
Kelenjar ini terdiri dari dua lobus (lobus
dekstra dan lobus sinsitra ), saling
berhubungan, masing-masing lobus tebalnya
2 cm, panjang 4 cm, dan lebar 2,5 cm.
• kelenjar tiroid menghasilkan hormone tiroksin
Sekresi hormone tiroid memerlukan bantuan TSH untuk
endositosiskoloid oleh mikrovili, enzim proteolitik untuk
memecahkan ikatan hormone T3 (triiodothyronine) dan T4
(tetraidothyronine) dari trigobulin dan melepaskan T3 dan T4 ke
peredaran darah.

Efek T3 dan T4 :
• Kalorigenik : Meningkatkan konsumsi oksigem di semua
jaringan kecuali pada orang dewasa (otak, limpa, hipofisis,
anterior, testes, uterus, dan kelenjar limfe) Bergantung pada
banyak katekolamin Merangsang metabolism zat dalam sel
glikogenolisis dalam sel hati katabolisme protein dan lemak
pada tulang dan otot.Meningkatkan produksi panas.

• Pertumbuhan dan perkembangan : Merangsang sekresi growth


hormone (GH)Memperkuat efek GH Mempengaruhi sel-sel
saraf, perkembangan mental pada anak balita dan janin.
Fungsi Hormon Tiroid
• Mempengaruhi pertumbuhan dan maturasi (pematangan)
jaringan tubuh, penggunaan energy total.
• Mengatur kecepatan metabolism tubuh dan memengaruhi
beberapa reaksi metabolic dalam tubuh.
• Menambah sintesis asam ribonukleus (RNA) dan protein,
suatu aksi yang mendahului meningginya basal
metbolisme.
• Dalam konsentrasi tinggi, balans nitrogen negative dan
sintesis protein berkurang.
• Menambah produksi panas dan menyimoan energy pada
konsentrasi hormone tiroid yang tinggi.
• Absropsi intestinal glukosa bertambah lancer oleh
hormone tiroid, memungkinkan factor toleransi glukosa
yang abnormal sering, ditemukan pada hipertiroidsme.
5. Kelenjar Paratiroid

• Kelenjar paratiroid terletak diatas selaput yang


membungkus kelenjar tiroid. Terdapat dua
pasang (4 buah) terletak di belkaang tiap
lobus dari kelenjar tiroid, dua sebelah kiri dan
dua sebelah kanan. Besarnya setiap kelenjar
kira-kira 5x5x3 mm dengan berat antara 25-30
mg berat keseluruhan lebih kurang 120 mg.
• Kelenjar tiroid menghasilkan hormone
paratiroksin yaitu suatu peptida, terdiri dari 84
asam amino.
• Kelenjar ini menghasilkan paratiroksin hormon
(PTH) yang berfungsi untuk mengatur
konsentrasi ion kalsium dalam cairan
ekstraseluler dengan cara mengatur : absorpsi
kalsium dari usus, ekskresi kalsium oleh ginjal,
dan pelepasan kalsium dari tulang.
Fungsi umum kelenjar paratiroid

• Meningkatkan kadar Ca dan menurunkan kadar


fosfat.
• Meningkatkan resorbsi tulang sehingga Ca
meningkat.
• Organ sasaran hormon PTH, tulang, ginjal dan
usus halus.
Kelenjar Timus

• Kelenjar timus terletak dalam rongga mediastinum


di belakang os sternum, di dalam rongga toraks,
kira-kira setinggi bifukasi trachea. Warnanya
kemerah-merahan dan terdiri dari dua lobus. Pada
bayi baru lahir sangat kecil dan beratnya kira-kira
10 gram, ukurannya bertambah setelah masa
remaja antara 30-40 gram dan setelah dewasa akan
mengerut.
• Kelenjar timus menginduksi diferensiasi sel induk
limfosit yang mampu berpartisipasi dalam reaksi
kekebalan
Fungsi kelenjar timus
• Suatu sumber sel yang mempunyai kemampuan
imunologis.
• Sumber hormone timik yang mempersiapkan
proloferasi dan maturasi sel-sel yang mempunyai
kemampuan potensial imunologis dalam banyak
jaringan lain.
• Mengurangi aktivitas kelamin.
Kelenjar Suprarenalis atau Adrenal

• Kelenjar adrenal berbentuk ceper terdapat


pada bagian atas dari ginjal. Beratnya kira-kira
5-9 gram berjumlah dua buah sesuai dengan
jumlah ginjal.
• Kelenjar ini terdiri dari dua bagian yaitu
bagian luar (Korteks) yang berasal dari sel-sel
mesodermal, bagian dalam disebut medula
yang berasal dari sel-sel ectodermal.
• Kelenjar suprarenalis dibagi atas :
1. Korteks adrenal, dan menghasilkan hormone :
a. Kortikosteroid (kortikoid),
Pengaturan sekresi glukokortikoid, sekresinya
dirangsang oleh ACTH dari adenohipofise
melalui pengaruh trofiknya ACTH
b. Mineralkortikoid
Hormone mineralkortikoid terdiri atas
aldosterone dan deoksikortikosteron ( DOC ).
Kedua hormone ini berperan penting dalam
keseimbangan elektrolit dan air di dalam tubuh.
c. Hormon kelamin
Korteks adrenal juga menghasilkan sedikit
hormone kelamin pada laki-laki dan perempuan
untuk pertumbuhan dan perkembangan sifat
kelamin. Hormone tersebut adalah androgen,
estrogen dan progesterone. Kadar hormone
yang dihasilkan sedikit sehingga tidak
memberikan dampak yang buruk

2. Medula
Terdiri dari sel-sel yang menghasilkan hormone
epinefrin dan hormone norepinefrin yang
mengandung sel-sel ganglion simpatis dan kelenjar
medula adrenal
Kelenjar Pankreas
Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan
yang memiliki dua fungsi utama, menghasilkan
enzim pencernaan serta beberapa hormon
penting seperti insulin yang dihasilkan sel beta,
GHS yang dihasilkan sel epsilon, GHIH yang
dihasilkan sel delta. Pankreas juga berfungsi
sebagai organ endokrin dan eksokrin
Jaringan utama pankreas
• Asini
• Berfungsi untuk mensekresikan getah pencernaan
kedalam duodenum
• Pulau Langerhans
• Menghasilkan glukagon yang berfungsi untuk
meningkatkan kadar glukosa (Sel alfa). Mensekrsi
insulin berfungsi untuk menurunkan kadar glukosa
dengan cara meningkatkan simpanan glukoa kedalam
hati (sel beta). Mensekres gemostatinyang
berpengaruh dalam pengosongan lambung, sekresi
asam lambung (sel C), mensekresi polipeptida (sel D).
Kelenjar Gonadotropin

Kelenjar ini terbentuk pada minggu-mnggu


pertama gestasi dan tampak jelas pada minggu
kelima. Keaktifan kelenjar gonadotropin terjadi
pada masa prepubertas dengan meningkatnya
sekresi gonadotropin (FSH dan LH) akibat
penurunan inhibisi steroid
• Testis
testis mempunyai dua fungsi yaitu sebagai
organ endokrin dan organ reproduksi.
Menghasilkan hormon testosteron dan
estradiol dibawah pengaruh LH. Testosteron
diperlukan untuk memperthanakn
spermatogenesis. Estrogen mempunyai efek
menurunkan konsentrasi testosteron melalui
umpan balik terhadap FSH. Pada masa
pubertas hormon ini akan merangsang
perkembangan tanda-tanda seks sekunder
seperti pertumbuhan bentuk tubuh penebalan
pipa pita suara.
• Ovarium
Ovarium juga berfungsi sebagai organ endokrin
dan organ reproduksi. Sebagai organ endokrin
ovarium menghasilkan hormon estrogn dan
progesteron. Estrogen dibentuk di sel granulosa
folikel dan sel lutein korpus luteum berperan
dalam persiapan dinding rahim untuk implantasi
telur yang telah dibuahi.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai