SISTEM ENDOKRIN
FITRIA MUTIAH
131810401029
SISTEM ENDOKRIN
Sistem pengatur yang
mengkoordinasi dan
mengintegrasikan
berbagai proses dalam
tubuh dengan cara
melepaskan
messenger kimia yang
disebut hormon.
KELENJAR ENDOKRIN
Organ
penghasil
hormon yang tidak
memiliki
pembuluh,
sehingga hormon
yang
dihasilkan
didistribusikan ke
seluruh
tubuh
melalui pembuluh
darah
Pengendalian Hipotalamus
Hipotalamus hormon TRH
(Thyrotropin-releasing Hormon)
Kemudian TRH menstimulus
anterior pituitary untuk
melepasan TSH (thyroid
stimulating hormone) (TSH
stimulus hipotalamus stop sekresi
TRH)
TSH menstimulus kelenjar
thyroid untuk mensekresikan
thyroxine (Thyroxine berlebihstimulus hipotalamus stop TRH)
HORMON vs NEUROTRANSMITTER
RESEPTOR HORMON
Reseptor merupakan komponen makromolekul sel
(umumnya berupa protein) yang berinteraksi dengan
senyawa kimia endogen pembawa pesan (hormon,
neurotransmiter, mediator kimia dalam sistem imun, dan
lain-lain) untuk menghasilkan respon seluler.
JENIS - JENIS
RESEPTOR HORMON
1. Reseptor Berikatan
Protein G
2. Reseptor Terhubung
Kanal Ion
3. Reseptor Terhubung
Enzim
4. Reseptor Nuklear
Reseptor Nuklear
Reseptor terhubung transkripsi gen disebut juga
reseptor nuklear.
Merupakan reseptor sitosolik yang kemudian
bermigrasi ke nukleus setelah berikatan dengan
ligand, seperti reseptor glukokortikoid.
Contoh : reseptor kortikosteroid, reseptor
estrogen dan progestogen, reseptor vitamin D.
2. Komunikasi Neuroendokrin
Sistem
endokrin
yang
mengeluarkan
hormon
(neurohormon) ke dalam darah
secara spesifik oleh neuron
neurosekretori.
Neuron
neurosekrektori mengeluarkan
zat
perantara
(Chemical
messenger)
melalui
darah,
sedangkan
neuron
mengeluarkan neurotransmitter
ke dalam ruang tertutup.
3. Komunikasi Parakrin
Bentuk komunikasi hormon
jaringan atau lokal
Hormon ini berdifusi antar ruang
interseluler di dekatnya pada
jaringan yang sama untuk beraksi
atas sel di dekatnya (efek
parakrin) atau sel yang sama (efek
otokrin). Darah tidak lagi menjadi
sarana transportasi jenis hormon
lokal ini, kecuali jika sel tersebut
adalah sel darah itu sendiri.
Contoh : Prostaglandin
Second messenger pada hormone non steroid merupakan molekul kimia yang
diaktifkan sebagai respon dari first messenger yaitu hormone yang berikatan
dengan reseptor membrane karena ketidakmampuan komponennya yang tidak
dapat berdifusi langsung kedalam membran sel. Aktifasi second messenger
berguna untuk mengaktifkan protein kinase yang menyebabkan berbagai
aktivitas sel ataupun respon seluler.
http://library.usu.ac.id/download/fk/biokimia-mutiara2.pdf
Daftar Pustaka
Foreman, J. C. and Johansen, T. 1996. Textbook of Receptor Pharmacology. USA : CRC
Press.
Guyton, A. C. dan Hall E. H. 2000. Textbook of Medical Physiology, 10 th Edition.
Philadelphia : W.B. Saunders Company.
Hernawati. 2007. Aspek Fisiologis Kelenjar Endokrin. Jakarta: Jurusan Pendidikan Biologi
Fakultas Mipa Universitas Pendidikan Indonesia.
Nugroho, C. 2013. Bahan Ajar Anatomi dan Fisiologi Endokrin. Kediri : Akademi
Keperawatan Pamenang.
http://blogs.unpad.ac.id/isnanto/files/2010/04/HORMON-KORTEKS-ADRENAL.pdf
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/197003311997022-HERN
AWATI/FILE_3.pdf
http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._KESEHATAN_&_REKREASI/PRODI
._KEPERAWATAN/197011022000121-HAMIDIE_RONALD_DANIEL_RAY/Bahan_Kuliah/Kul
._Endokrin.pdf
http://library.usu.ac.id/download/fk/biokimia-mutiara2.pdf
http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/05/biosintesis_sekresi_dan_meka
nisme_kerja_hormon.pdf
http://repository.binus.ac.id/content/l0044/l004449353.pdf
http://repository.unand.ac.id/18518/4/Biokimia%20Hormon_C.pdf