Anda di halaman 1dari 44

KELENJAR ENDOKRIN

menghasilkan

HORMON
suatu zat kimia yang diproduksi oleh
tubuh, dalam konsentrasi kecil yang dapat
menimbulkan efek fisiologis pada organ
target, dihasilkan oleh kelenjar endokrin
tubuh dan ditransportasikan dalam aliran
darah

Hubungan Saraf dan


Hormon

Hormon bekerja atas perintah dari

sistem saraf.
Sistem yang mengatur kerjasama
antara saraf dan hormon terdapat
pada daerah hipotalamus. Daerah
hipotalamus sering disebut daerah
kendali saraf endokrin
(neuroendocrine control)

Sel Target Hormon


- Hormon punya 1 atau lebih jaringan
target
- Respon sel target terhadap hormon
dipengaruhi :
Kecepatan sintesa dan sekresi hormon
Kecepatan perubahan bentuk inaktif
menjadi aktif atau sebaliknya pada
reseptor sel

Umpan balik aktivitas


hormon
Jumlah hormon dlm darah
Mekanisme homeostatis :

Kelenjar
Hormon

Sel
Target

SISTEM UMPAN BALIK


Dalam sistem endokrin, umpan balik mengacu

kepada efek yang ditimbulkan oleh pengaktifan


target organ oleh hormon terhadap pelepasan
hormon tersebut lebih lanjut.
Setiap hormon dirangsang pelepasannya oleh

suatu sinyal khusus. Setelah dilepaskan, hormon


mempengaruhi
organ
sasarannya
dan
menimbulkan respons yang mengurangi atau
menambah pelepasan hormon tersebut lebih
lanjut.

UMPAN BALIK NEGATIF


Setiap kelenjar endokrin secara alamiah
mempunyai tendensi untuk oversekresi hormonnya
2. Karena tendensi ini, maka hormon yang dihasilkan
akan sangat banyak
3. Organ target akan menjalankan fungsinya akibat
pengaruh hormon
4. Ketika fungsi pada organ target sudah terlalu
banyak,
maka
ada
faktor
tertentu
yang
memberikan efek negatif ke kelenjar agar
mengurangi jumlah hormon yang disekresi
1.

Umpan balik

Umpan balik negatif (feedback) Hipotalamus


Faktor pembebas (liberin)
Hipofisis
Hormon glandotropik
Kel Perifer
Hormon efektorik
Jaringan

Umpan balik positif


Jarang digunakan
Hormon merangsang pelepasan

dirinya sendiri
ex : adanya estrogen dan progesteron
diperlukan untuk mengeluarkan LH
untuk keperluan ovulasi dan luteinasi
folikel dan selanjutnya memproduksi
hormon ini lebih lanjut

HIPOTALAMUS - HIPOFISE

HIPOTALAMUS
Hipotalamus terletak di permukaan bawah

otak, di bawah thalamus dan di atas kelenjar


pituitari.
Bagian yang kompleks dari otak yang
mengandung banyak daerah dengan fungsi
yang sangat khusus.
Seukuran kacang dan menyumbang kurang
dari 1% dari berat otak.

Fungsi
mempertahankan homeostasis,

- anterior hipotalamus : Termoregulasi (suhu),


- tengah hipotalamus : rasa haus/lapar
tekanan darah, kadar zat-zat dalam darah
- Posterior : peningkatan tensi, menggigil,
pelebaran pupil
Pengaturan stres
Pengaturan ritme tubuh harian

DUA SET SEL KELENJAR


1. Satu set mengirimkan hormon yang mereka

hasilkan ke lobus posterior kelenjar


hipofisis :
a. Hormon anti-diuretik menyebabkan
reabsorpsi air di ginjal
b. oksitosin merangsangkontraksi uterus
saat
melahirkan dan sekresi ASI.

2. Mengirim hormon ke lobus anterior, yang


mengendalikan :
- gonad (kelamin) (Gonadotropin-

releasing hormone)
- kelenjar tiroid (Thyrotrophic-releasing
hormone)
- korteks adrenal (Corticotrophin-releasing
hormone)
- hormon pertumbuhan (Growth hormone-

releasing hormone)
- prolaktin yang penting untuk produksi susu

HIPOFISE

HIPOFISE
Kelenjar yang terletak dibawah
Hipothalamus otak tengah.
-Sebagai Master of Gland, memiliki
pengaruh yang kuat terhadap organ
dan kelenjar hormon lainnya
Kelenjar Hipofise dibagi menjadi,
Hipofise bagian Anteprior dan Hipofise
bagian Superior

BAGIAN ANTERIOR

BAGIAN ANTERIOR
Hormon pertumbuhan (Growth Hormon /GH)
mendorong pertumbuhan di masa kecil. Untuk orang dewasa, hal
ini membantu untuk menjaga otot dan massa tulang sehat.

Prolaktin:
Pada wanita, merangsang produksi susu.

Adrenokortikotropik:
meningkatkan produksi kortisol, yang membantu untuk
mengurangi stres, menjaga tekanan darah

Thyroid-stimulating hormone (TSH):


mengatur tiroid untuk menjaga metabolisme

Luteinizing hormone (LH):


Pada wanita, mengatur estrogen. Pada pria, mengatur
testosteron.

Follicle-stimulating hormone (FSH):


Ditemukan pada pria dan wanita. Hormon ini merangsang pelepasan
telur pada wanita dan membantu memastikan fungsi normal dari
produksi sperma pada pria.

BAGIAN POSTERIOR

BAGIAN POSTERIOR
Oksitosin: Hormon ini menyebabkan wanita

hamil untuk memulai mengalami kontraksi


pada waktu akan melahirkan dan juga
menigkatkan aliran susu pada ibu menyusui.
Hormon antidiuretik: Biasanya disebut
sebagai vasopresin, hormon ini membantu
mengatur keseimbangan air dalam tubuh.

KELENJAR PINEAL
Terletak diatas

kelenjar Hipofise.
Menghasilkan hormon
Melatonin yang
berfungsi mengatur
sekresi yang dilakukan
Oleh Corpus Lutheum
dan mengaktifkan sel
melanosit
menghasilkan
melatonin untuk
warna kulit

Kelenjar Timus
Kelenjar ini

mengeluarkan hormon
yang sering disebut
sebagai faktor humoral
dan penting selama
masa pubertas. Peran
hormon ini adalah
untuk memastikan
seseorang
mengembangkan
sistem kekebalan
tubuh yang sehat.

KELENJAR TYROID
DAN

Kelenjar Tyroid
dan Paratyroid
terletak di leher.
Pada bayi dan
anak anak,
kelenjar ini belum
berfungsi dengan
baik.

TYROID
Kelenjar Tyroid berfungsi menghasilkan

hormon :
1.Tiroksin
berfungsi mengatur kecepatan pertumbuhan dan
metabolismm
2. Triiodotironon
Triiiodotironin mengatur kecepatan metabolisme
karbohidrat
3. Kalsitonin
Kalsitonin mengatur kadar kalsium dalam darah

PARATYROID
Paratyroid menghasilkan hormon

Parathormone (PTH)
Kelenjar ini sangat penting untuk
perkembangan tulang yang tepat karena
membantu mengontrol kadar kalsium dan
fosfor dalam tubuh. Kelenjar paratiroid
sebenarnya merupakan empat kelenjar kecil
yang terletak di belakang kelenjar tiroid.

KELENJAR
ADRENAL
Terletak diatas Ginjal
Terdiri atas 2 bagian, yaitu : Korteks

Adrenal dan Medula Adrenal.

KELENJAR ADRENAL
Bagian Korteks

menghasilkan
hormon
Aldosteron,
Kortisol,dan
Androgen
Bagian medula
menghasilkan
hormon
Epinefrin dan
NorephinefrinB

Hormon
Aldosteron
1.
Hormon
aldosteron
disekresikan oleh zona

glomerulosa (lapisan terluar) dari korteks


(Mineralokortikoid)

adrenal.
Fungsi utama hormon ini adalah untuk
mengatur jumlah kalium dan natrium yang
dilewatkan ke dalam urin.
Produksi aldosteron dikontrol oleh renin
angiotensin system (RAS) atau renin
angiotensin aldosterone system (RAAS).

sistem hormon ini mengatur tekanan

darah dan keseimbangan cairan dalam


tubuh.
Umumnya renin diproduksi oleh ginjal saat

tubuh kehilangan banyak garam dan air


dari tubuh.
Renin pada gilirannya memicu produksi

angiotensin yang pada akhirnya


merangsang kelenjar adrenal untuk
melepaskan hormon aldosteron.

Penurunan tekanan darah juga merangsang

sekresi aldosteron.
Jadi, bersama dengan sistem renin

angiotensin, aldosteron membantu ginjal


untuk mempertahankan mineral penting
seperti sodium dan kalium.
Aldosteron juga dapat menyempitkan

pembuluh darah oleh peningkatan natrium


dan retensi air, yang dengan demikian
meningkatkan tekanan darah.

2. Hidrokortison dan
kelenjar adrenal.
Kortikosteron
Hormon kortikosteroid yang disekresikan oleh
(kelenjar
Glukokortikoid)
adrenal termasuk hormon
Kortikosteroid dilepaskan dari daerah korteks

hidrokortison dan kortikosteron.


Hidrokortison atau kortisol mengatur
metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak.

Hidrokortison dan kortikosteron memainkan

peran penting dalam mengatur respon


inflamasi tubuh.
Kortikosteron juga mempengaruhi sistem
kekebalan tubuh dan karenanya dapat
digunakan sebagai agen penekan kekebalan
tubuh.
Sekresi kedua hormon ini dikendalikan oleh
hormon adrenokortikotropik (ACTH) yang
disekresikan oleh kelenjar hipofisis.

3. Androgenik Steroid
Androgenik steroid atau androgen disekresi

oleh zona reticularis (lapisan terdalam) dari


korteks adrenal.
Androgen adalah hormon seks pria dan
bertanggung jawab untuk perkembangan
karakteristik laki-laki.
Hormon ini memainkan peran penting dalam
perkembangan organ seks laki-laki selama
fase embrio.

4. Epinefrin dan
biasanya dikenal pula sebagai adrenalin.
Norepinefrin
Disebut juga katekolamin karena
disekresikan untuk merespon kondisi stres
fisik atau mental.
Berperan dalam konversi glikogen menjadi
glukosa.

kelancaran arus darah ke otak dan otot.


meningkatkan denyut jantung
melemaskan otot polos paru-paru.
Epinefrin memicu pelebaran pembuluh darah

kecil di paru-paru, jantung, ginjal, dan otot.


Epinefrin membuat tubuh bersiap untuk
melakukan pertempuran.
Seiring dengan epinefrin, norepinefrin juga
mengaktifkan mekanisme tubuh untuk respon
melawan/melarikan diri.[

Pankreas selain

menghasilkan
enzim pencernaan
juga menghasilkan
hormon Insulin dan
Glukagon. Hormon
ini dihasilkan oleh
sel-sel bagian
Langerhans

KELENJAR PANCREAS
Hormon Insulin berperan

penting dalam
pengaturan
penyimpanan gula dalam
darah, sedangkan
Glukagon berperan
dalam meningkatkan
kadar gula dalam darah

KELENJAR TESTIS ( PADA PRIA )


Kelenjar Testis terletak di bagian inistitial testis.
Kelenjar ini dibentuk oleh sel-sel leydig dan
menghasilkan horrmon Ralaksin dan Testosteron
Hormon Relaksin berperan
Dalam mengatur relaksasi
Otot-otot yang berkaitan dengan
sifat kelamin
Hormon Testosteron berperan
penting dalam pengaturan
pembentukan sperma dan ciri
kelamin skunder pria

Kelenjar

Testis terletak
di bagian
inistitial
testis.
Kelenjar ini
menghasilkan
horrmon
Ralaksin dan
Testosteron

KELENJAR TESTIS
( PADA PRIA )

Didalam ovarium terdapat


kelenjar ovari yang
KELENJAR
OVARIUM

menghasilkan hormon Estrogen dan Progesteron


Hormon estrogen berperan penting dalam
mengatur siklus menstruasi dan mengatur
sistem reproduksi
Hormon Progesteron berperan penting dalam
mengatur siklus menstruasi, perkembangan
ovum dan ciri kelamin skunder wanita
Didalam ovarium terdapat kelenjar ovari yang
menghasilkan hormon Estrogen dan Progesteron

KELENJAR OVARIUM

Sel Kelenjar

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai