Anda di halaman 1dari 29

Hormon

• Merupakan zat aktif yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin, yang


masuk ke peredaran darah untuk mempengaruhi jaringan (organ
target) secara spesifik. Hormon dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang
kecil, namun sangat berpengaruh dalam aktivitas sel tubuh.
• Hormon (dari bahasa Yunani, όρμή: horman - "yang menggerakkan")
adalah pembawa pesan kimiawi antarsel atau antarkelompok sel.
• Semua organisme multiselular, termasuk tumbuhan (lihat artikel
hormon tumbuhan), memproduksi hormon.
• Hormon berfungsi untuk memberikan sinyal ke sel target yang
selanjutnya akan melakukan suatu tindakan atau aktivitas tertentu.
Intermezzzooo...
• Kelenjar penghasil hormon adalah Kelenjar Endokrin, sering disebut
juga dengan Sistem Endokrin.
• Kelenjar penghasil hormon yang tidak memiliki saluran pengalir.
• Disebut juga dengan sistem buntu/Saluran Buntu/Kelenjar Buntu.
• Sehingga, ketika sistem endokrin menghasilkan Hormon, Maka
hormon akan diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.
Sistem Hormon VS Sistem Syaraf
Walaupun Sistem hormon dan sistem saraf sama-sama digunakan untuk pergerakan, namun
keduanya memiliki beberapa perbedaan diantaranya :
Sistem Hormon Sistem Saraf
Pembuluh Darah Pembuluh saraf yang terdri dari neuron.
Waktu bekerja (Lama) Waktu bekerja  Cepat begitu terdapat rangsangan
Bekerja berdasarkan sinyal kimia Bekerja berdasarkan adanya rangsangan listrik
Fungsi : Fungsinya :
1. Perangsangan/Penghambatan pertumbuhan serta 1. Merespon rangsangan dari luar atau dalam tubuh
apoptosis (Kematian sel Terprogram) untuk pergerakan oragn-organ maupun sel-sel yang
2. Pengaktifan dan pe-non-aktifan sistem kekebalan ada dalam tubuh.
tubuh 2. Pusat dari segala sumber kegiatan yang dilakukan
3. Persiapan aktivasi baru/fase kehidupan tubuh.
(Reproduksi)
4. Metabolisme
Sistem Endokrin Pada Manusia
• Terdiri dari kelenjar-kelenjar endokrin yang bekerja
sama dengan system saraf dan mempunyai peranan
penting dalam mengendalikan kegiatan organ-organ
tubuh.
• Disebut juga dengan kelenjar buntuk karena mengirim
hasil sekresinya ke dalam darah dan cairan limfa
secara langsung tanpa melewati ductus atau saluran.
Jenis-Jenis Kelenjar Endokrin Otak
Kelenjar Hipofisis/Pituitari terletak di otak di
bawah kelenjar Hipotalamus. Disebut juga dengan
Master Of Gland , karena hormon yang dihasilkan
digunakan untuk merangsang kelenjar yang
lainnya.

Kelenjar Pineal, Letaknya di bawah otak besar.


Menghasilkan Hormon Melatonin yang berfungsi
mengatur ritme Biologis kita, conton adalah waktu
tidur.

Kelenjar Hipotalamus, Bagian kecil dari otak


yang berperan sebagai pusat pengendali tubuh dan
saraf agar kondisinya stabil
Hormon Pada Kelenjar Hipofisis

Bagian Depan/Lobus Anterior


1. GH (Growth Hormone)
2. TSH (Tiroid Stimulating Hormon)
3. ACTH (Adrenokortikotropik Hormone)
4. LTH (Prolaktin/Lactogenic Hormon)
5. Hormon Gonadotropin :
• Pada wanita : Follicle Stimulating
Hormon (FSH) & Luteinizing
Hormone (LH)
• Pada Laki-laki :Follicle Stimulating
Hormon (FSH) & Interstitial Cell
Stimulating Hormon (ICTH)
Hormon Pada Kelenjar Hipofisis
Bagian Tengah/Lobus Intermedia
• MSH (Melanocyte Stimulating Hormon)
 Hormon Melanotropin

Bagian Belakang / Lobus Posterior


• Hormon Oksitoksin
• Hormon ADH (Antidiuretic Hormon) 
Hormon Vasopresin
Hormon Pada Kelenja Pineal

Menghasilkan Hormon Melatonin yang


berfungsi :
1. Mengatur kerja hormon lainnya
2. Menstabilkan kinerja sel dalam
metabolisme
3. Menjaga fungsi sel tubuh
4. Melancarkan Peredaran darah
5. Menurunkan Suhu tubuh
6. Menurunkan Kadar Kolesterol
7. Melancarkan aluran darah ke otak
8. Mengatur pola tidur
Hormon Pada Kelenjar Hipotalamus

1. TRH (Tirotropin Releasing Hormon)


2. CRH (Corticotropin Hipotalamus
Releasing Hormone)
3. GNRH (Gonadotropin Releasing
Hormon)
4. Hormon Dopamin
5. Hormon Somatostatin
Jenis-Jenis Kelenjar Endokrin Leher
Kelenjar Tiroid /Kelenjar Gondok,
Terletak di leher bagian bawah dan
melekat pada tulang laring sebelah
kanan depan trakea. Terdiri dari dua
lobus yaitu lobus sinistra dan dekstra
yang saling berhubungan.

Kelenjar Paratorid, Terletak di atas


selaput yang membungkus kelenjar
tiroid. Berjumlah 4 buah yang tersusun
berpasangan.
Jenis-Jenis Kelenjar Endokrin Leher
Kelenjar Tiroid /Kelenjar Gondok,
Kelenjar ini berfungsi untuk mengatur
kecepatan membakar energi,
membentuk protein, dan mnegatur
sensitivvitas tubuh terhadap hormon
lainnya.

Kelenjar Paratorid, disebut juga


dengan kelenjar anak gondok adalah
kelenjar yang mengatur kadar kalsium
dalam darah c
Hormon Kelenjar Tiroid
Hormon yang dihasilkan adalah
1. T3, Triioditironin
2. T4, Tiroksin
3. Calsitonin

Fungsinya adalah :
• Tt3 & T4 berasal dari iodium yang berguna
untuk mengontrol metabolisme dan suhu
tubuh
• Calsitonin digunakan untuk mengurangi
kadar Kalsium dalam darah
Hormon Kelenjar Paratiroid

Hormon yang dihasilkan :


• PTH (Parathormon) 
Meningkatkan kadar kalsium,
bekerja secara antagonis dengan
kelenjar paratiroid.
Jenis-Jenis Kelenjar Endokrin Rongga Dada

Kelenjar Timus, terletak di


rongga dada, tepatnya
dibelakang tulang dada dan di
antara paru-paru. Bagian
terpenting dari sistem getah
bening ( Sitem Limfatik)
Hormon Kelenjar Timus

Hormon yang dihasilkan :


• Tymopoietin yang bertanggung
jawab dalam pertumbuhan manusia.
Jika terjadi gangguan pada kelenjar
Thymus menyebabkan seseorang
tumbuh kerdil.
Jenis-Jenis Kelenjar Endokrin Pankreas

Kelenjar Pulau Langerhans


(Pankreas), menjaga
keseimbangan metabolisme
secara keseluruhan
Hormon Pankreas (Pulau Langerhans)
Hormon yang dihasilkan adalah
Hormon Insulin dan Hormon
Glukagon. Hormon insulin dan
glukagon bekerja secara antagonis atau
berlawanan dimana Insulin digunakan
untuk menurunkan kadar gula darah
dengan mengubah Glukosa menjadi
glikogen, sedangkan hormon
Glocagon untuk meningkatkan kadar
gula darah dengan mengubah glikogen
menjadi gula glukosa.
Jenis-Jenis Kelenjar Endokrin Ginjal

Kelenjar Adrenal, terletak di


atas ginjal yang berfungsi
untuk menghasilkan beberapa
hormon yang memainkan
peranan penting di tubuh.
Hormon Kelenjar Adrenal
Hormon pada KORTEKS ADRENAL :
1. Mineralkortikoid (Aldosteron) =
meningkatkan reabsorbsi natrium
dan sekersi kalsium  pengaruh
mengatur tekanan darah dan
keseimbangan cairan
2. Glukokortikoid (Kortisol)
Metabolisme nutrisi, disebut
hormon antistress.
3. Gonadotropin (Androgen) 
Mengatur hormon seks pada pria
Hormon Kelenjar Adrenal
Hormon pada Medula ADRENAL :
1. Ephinefren (Adrenalin) =
Mengatur tekanan dan kecepatan
gerak tubuh.
2. Norephinefrin (Noradrenalin)
Mengatur pernafasan,
perhatian, kesadaran, duhu tubuh,
menurunkan tekanan darah dan
denyut jantung.
Jenis-Jenis Kelenjar Gonad

Kelenjar Gonad, kelenjar


reproduksi. Kelenjar yang
menghasilkan gamet. Pada
perempuan adalah kelenjar
ovarium, pada laki-laki adalah
kelenjar Testis.
Hormon Kelenjar Gonad
Kelenjar-kelenjar Endokrin dan Hormone yang Dihasilkan

Nama Hormon Bahan Kimia Fungsi Utama


Kelenjar
Hipotalamus 1. Corticotrepin Relusing Peptida Menstimulasi pengeluaran hormone
Factor (CRF) adrenokortikotropik

2. Thycotropin Relusing Peptida Menstimulasi pengeluaran hormone


Factor (TRF) tirotropik
3. Follicle Stimulating Peptida Menstimulasi pengeluaran FSH (Follicle
Hormone Releasing Stimulating Hormone)
Factor (FSHRF)
4. Prolactin Inhibitin Peptida Menghambat pengeluaran prolaxtin
Factor (PIF)
5. Luteinezing Hormone Peptida Menstimulasi pengeluaran LH (Luteinezing
Releasing Factor Hormone)
(LHRF)
6. Growth Hormone Peptida Menstimulasi pengeluaran hormone tubuh
Releasing Factor (Growth Hormone atau STH =
(GHRF) Somatotrophic Hormone)
Hipofisis 1. Hormon Polipeptida Mengatur sintesis dan sekresi hormone
(bagian anterior) adrenokortikotropik dari kelenjar adrenal bagian korteks
2. Hormon Tirotrofik Glikoprotein Mengatur sintesis dan sekresi hormone
tiroid (tiroksin)
3. Follicle Stimulatinng Protein Betina: mengatur perkembangan ovarium,
Hormon (FSH) berpengaruh terhadap pemasakan follikel.
Jantan : mengatur perkembangan testes
dan spermatogenesis

4. Luteinizing Hormone Glikoprotein Betina : menyebabkan terjadinya ovulasi


(LH) dan membentuk korpus luteum dari
follikel
Jantan : mengatur ekskresi testosterone
dan endosteron
5. Prolaktin Protein Mempengaruhi pertumbuhan kelenjar air
susu dan laktasi. Pada mamalia
memelihara korpus luteum dan sekresinya
(Progestero)
6. Hormon Somatotropin Protein Merangsang pertumbuhan (sintesis
(hormon tubuh) protein) terutama untuk pembentukan
tulang anggota dan kepala; meninggikan
gula darah.
Hipofisis Melanocyt Stimulating Hormone Polipeptida Pengembangan (dispersi) melanofor; sintesis melanin;
(bagian tengah) (MSH) atau intermedin penggelapan kulit pada vertebrata.

Hipofisis 1. Vasopressin atau ADH (Anti Oktapeptida Anti diuretik


(bagian belakang) Diuretic Hormone = hormon anti
diuretik)
2. Oksitosin Okta peptida Mempengaruhi pengeluaran air susu; menstimulasi
kontraksi uterus; membantu transpor sperma.
Mempengaruhi pengeluaran hormone dari hipofisis bagian
muka.

Tiroid 1. Tiroksin Asam amino dan I2 Mempengaruhi pada: metamorfosis pada amfibi;
mengelupasan diferensiasi (maturation), metabolisme

2. Triiodotironine Mempengaruhi perkembangan dan metabolisme

3. Calsiconin Polipeptida Menurunkan kadar kalsium darah


Paratiroid 1. Parat hormon Polipeptida Meninggikan kadar kalsium darah; menurunkan kadar
fosfat
2. Adrenalin Koteholamin Menambah output jantung (cardia output); menaikkan
tekanan darah; mempercepat pengubahan glikogen menjadi
glukosa pada hati; menaikkan gula darah; mengubah
glikogen menjadi asam laktat pada otot; menambah
konsumsi O2; menaikkan suhu tubuh dan kecepatan
metabolisme basal; merangsang kerja sistem saraf pusat.

2. Noradrenalin Ketohelamin Menyempitkan pembuluh arteriol, vesokontriksi,


menaikkan sistol dan diastol, menaikkan tekanan darah.
Adrenal (korteks) 1. Glukokortikoid (kortisol, Steroid Berperan dalam metabolisme hidrat arang,
kortikosteron) lemak dan protein. Anti inflammatory, anti
alergi, dan anti stress.

2. Mineral kortikoid Steroid Regulasi Na+ dan K+ dan metabolisme hidrat


(aldosteron) arang, menahan Na+ dan Cl- dalam tubuh,
regulasi air.
Pankreas 1. Insulin Polipeptida Membantu mengubah gula menjadi gllikogen
pada hati dan otot lurik, mendorong
pemakaian glukosa oleh jaringan perifer

2. Glukogen Polipeptida Menaikkan kadar gula darah dengan


mengubah glikogen menjadi glukosa.
Ovarium 1. Estrogen Steroid Merangsang pertumbuhan cirri-ciri kelamin
betina sekunder dan tingkah laku seksual

2. Progesteron Steroid Memelihara kehamilan, perkembangan dan


pertumbuhan kelenjar air susu
3. Relaksin Polipeptida Mencegah kontraksi uterus
Testes Testosterone Steroid Merangsang ciri-ciri kelamin jantan sekunder
dan tingkah laku seksual.

Winatasasmita. Djumhur., UT. 1996:93:96

Anda mungkin juga menyukai