Anda di halaman 1dari 20

Anatomi dan

Fisiologi Sistem
Endokrin
1. FILDZAH HENDRIAWATI (1130021011)
2. KHOIRROTUN NISA (1130021012)
3. ANDIENA PUTRI MAULIDA (1130021013)
4. NADIAH DEWI ANINDYA (1130021014)
5. BINTA NABILAH (1130021015)
Mengenal Sistem
Endokrin
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar
tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan
hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran
darah untuk mempengaruhi organ-organ lain. Singkatnya adalah, sistem endokrin
adalah kelenjar yang memproduksi
hormon yang lalu mengirimkan
langsung hasil metabolismenya ke
dalam darah
Fungsi Sistem
Endoktrin
• Menghasilkan hormon yang dialirkan ke
dalam darah yang diperlukan oleh jaringan
dalam tubuh tertentu
• Mengontrol juga merangsang aktivitas
kelenjar tubuh
• Merangsang pertumbuhan jaringan
• Mengatur metabolisme, oksidasi,
meningkatkan asorepsi glukosa pada usus
halus
• Mempengaruhi metabolisme lemak, protien,
vitamin, mineral, dan air.
Lalu, apa saja
yang termasuk sistem
endokrin?
o Hipotalamus
o Kelenjar hipofise
o Kelenjar tiroid
o Kelenjar paratenoid
o Kelenjar timus
o Kelenjar adrenal/suprarenalis
o Kelenjar pangkreatika
o Kelenjar kelamin
Hipotalamus
Hipotalamus (bahasa Inggris: hypothalamus)
adalah bagian dari otak dan ukurannya
sebesar biji kenari. Hipotalamus juga merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari sistem limfatik, dan merupakan
konektor sinyal dari berbagai bagian otak
Setiap saat, hipotalamus mengkaji pesan-
menuju ke korteks otak besar. Akson dari
pesan yang datang dari otak dan dari dalam berbagai sistem indera berakhir pada
kemantapan suhu tubuh, mengendalikan hipotalamus (kecuali sistem olfaction) sebelum
tekanan darah, memastikan keseimbangan informasi tersebut diteruskan ke korteks otak
tubuh. Setelah itu, hipotalamus menjalankan besar.
beberapa fungsi, seperti menjaga
keseimbangan cairan, dan bahkan pola tidur
yang tepat.
Fungsi
Hipotalamus?
Hipotalamus berfungsi sebagai monitoring dan mengontrol berbagai
aktivitas dari tubuh yang sangat banyak.Hipotalamus mengirim suatu
signal ke kelenjar adrenal yaitu epinephrine dan neropinephrine,
Hipotalamus sebagai pusat tertinggi sistem kelenjar endokrin yang
menjalankan fungsinya melalui humoral (hormonal) dan saraf.

Hipotalamus sebagai bagian dari sistem endokrin mengontrol sintesa


dan sekresi hormon hormon hipofise.
Kelenjar
Hipofise
Kelenjar endokrin yang sangat penting karena kelenjar
yang dihasilkan dapat mempengaruhi organ kelenjar –
kelenjar endokrin yang lain. Fungsi kelenjar hipofise
dapat di atur oleh susunan syaraf pusat melalui
hipotalamus. Kelenjar Hipofise memiliki 2 lobus, yaitu
Anterior dan posterior.

Terletak di dasar tengkorak, kelenjar ini dilindungi


struktur tulang yang disebut bagian sela tursica yang
merupakan bagian dari os sphenoid. Hypofisis
merupakan kelenjar endokrin seukuran kacang polong
dan beratnya 0,5 gram. Bentuknya menyerupai
tonjolan dari bawah Phypothalamus di dasar otak,
terletak dalam tulang rongga kecil (sela tursika) yang
ditutupi.
Sekresi Yang Dihasilkan
Hipofise
Lobus anterior Lobus posterior
1. H. Somatotropik : 1. H. Antidiuretik : mengatur jumlah air yang
mengendalikan pertumbuhan keluar melalui ginjal, kontraksi otot polos
2. H. Tirotropik : mengendalikan 2. H. Oksitosin : menguatkan kontraksi uterus
H.tiroid dalam menghasilkan sewaktu melahirkan dan mengeluarkan
tiroksin susu saat menyusui
3. H. Gonatropik : hormon
reproduksi
4. Luteinizing hormone (LH) :
mengendalikan estrogen,
progesteron, dan testosteron
5. ACTH (adrenokortikotropik)
6. ISCH (interstitial cell stimulating
hormone)
Kelenjar tiroid
Kelenjar tiroid mempunyai panjang ±5
cm, lebar 3 cm, dan dalam keadaan
normal kelenjar tiroid pada orang
dewasa beratnya antara 10 sampai 20
gram

Kelenjar ini menghasilkan hormon


tiroksin yang mengatur pertukaran
zat/metabolisme dan perkembangan
jasmani dan mental pada anak
Fungsi
Kelenjar
Tiroid
1. Bekerja sebagai perangsang proses oksidasi
2. Mengatur penggunaan oksidasi
3. Mengatur pengeluaran karbondioksida
4. Mengatur susunan kimia jaringan
5. Mempengaruhi perkembangan fisik dan mental
pada anak
Kelenjar
paratenoid
Kelenjar ini terletak di setiap sisi kelenjar
tiroid yang terdapat pada leher dan
berjumlah 4 buah
Menghasilkan hormon paratiroksin yang
berfungsi mengatur kalsium dan fosfat
dalam tubuh
Fungsi Kelenjar
Paratenoid
1. Memelihara konsentrasi ion kalsium dalam
plasma darah
2. Mengontrol ekskresi kalsium dan fosfat dalam
ginjal
3. Mempercepat absorpsi kalsium
4. Mentrasport kalsium dan fosfat melalui
membran sel
Kelenjar timus
• Terletak di dalam mediastinum di belakan
os.sternum
• Kelenjar ini hanya di jumpai pada anak – nak
dibawah umur 18 tahun
• Berwarna kemerahan dan terdiri dari 2 lobus
• Pada bayi beratnya sekitar 10 gram dan
bertambah sampai 30 – 40 pada masa remaja
Fungsi
kelenjar
1. Imunologis
2. Mempersiapkan timus
maturasi sel – sel
pertumbuhan dari
bayi sampai remaja
3. Mengurangi aktifitas
kelenjar kelamin
Jumlahnya terdapat 2 buah
terdapat pada bagian atas
ginjal kiri dan kanan
Ukurannya berbeda – beda
rata – rata 5-9 gram
Kelenjar Menghasilkan epinefrin
(adrenalin) merangsang

suprarenalis/a pengeluaran glukosa dari hati,


dan norepinefrin
(noradrenalin) merangsang

drenal peningkatan tekanan darah


Dan bekerja dipengaruhi
persyarafan yang akan
bertambah sekresinya pada
saat marah, takut, asfiksia dan
kelaparan.
1. Mengatur tekanan darah
Fungsi
2. Mengatur keseimbangan air, elektrolit, dan
garam
3. Mengatur metabolisme lemak, dan protein
kelenjar
suprarenalis
Kelenjar Suprenalis
Kelenjar
pangkreatika
Terdapat di bagian
belakang lambung d
depan vetebra lumbalis 1
dan 2
Menghasilkan hormon
insulin dan glukagon
Fungsi utamanya dalah
untuk mengendalikan
kadar gula darah dalam
tubuh
Kelenjar
kelamin
Kelenjar kelamin

Kelenjar ini masing – masing mempunyai fungsi dan letak yang berbeda antara pria dan wanita
Pada pria, dinamakan kelenjar testis (berada dalam organ testis), menghasilkan testosteron yg
berfungsi menentukan sifat kejantanan pria, (mis: jengot, jakun, kumis, menghasilkan spermatozoid.

Pada wanita, dinamakan kelenjar ovarika (berada dalam organ ovarium) dan menghasilkan hormon
estrogen dan progesteron yang mempengaruhi pekerjaan uterus dan sifat kewanitaan (mis: pinggul
membesar, bahu menyempit,dll)

Anda mungkin juga menyukai