Anda di halaman 1dari 25

SISTEM ENDOKRIN

KELOMPOK 15 :
Riska Yunia S. (38)
Rista Mellenia N. (41)
Sindy Marvenia P.(46)
1. Pengertian sistem endokrin
 Sistem kontrol kelenjar tanpa saluran yang
menghasilkan hormon yang tersirkulasi di
tubuh melalui aliran darah untuk
memengaruhi organ organ lain.
2. Fungsi Kelenjar Endokrin
 Penghasil Hormon – Kelenjar endokrin bertugas
untuk menghasilkan berbagai macam jenis hormon
yang nantinya akan disalurkan ke darah apabila
diperlukan oleh jaringan tubuh tertentu.
 Mengontrol Aktivitas – Kelenjar endoktrin bertugas
untuk mengontrol aktivitas dari kelenjar tubuh agar
dapat berfungsi dengan normal dan maksimal.
 Merangsang Aktivitas – Kelenjar endoktrin juga
bertugas untuk merangsang aktivitas kelenjar tubuh
untuk kemudian disampaikan ke sistem saraf dan
menciptakan suatu efek dari rangsangan tersebut
Lanjutan...
 Pertumbuhan Jaringan – Kelenjar endoktrin juga
mempengaruhi pertumbuhan jaringan pada manusia
agar jaringan tersebut berfungsi maksimal.
 Mengatur Metabolisme – Kelenjar endoktrin juga

berfungsi untuk mengatur metabolisme dalam


tubuh, sistem oksidasi tubuh serta bertugas untuk
meningkatkan absorpsi glukosa dalam tubuh dan
pada usus halus
 Metabolisme Zat – Kelenjar endoktrin bertugas untuk

mempengaruhi fungsi metabolisme lemak, vitamin,


metabolisme protein, mineral, air dan hidrat aranga
dalam tubuh untuk agar optimal.
3. Jenis-jenis Kelenjar dalam Sistem Endokrin

Kelenjar Hipofisis Anterior dan Posterior


Hipofisis merupakan kelenjar kecil di rongga
bertulang terletak di dasar otak dibawah
hipotalamus sekitar 2cm. Dihubungkan ke
hipolalamus oleh tangkai kecil
(infundibulum). Kelenjar hipofisis disebut
master gland karena dapat menghasilkan
hormon dan hormon yang dihasilkan oleh
hipofisis dapat merangsang kelenjar lain
untuk menghasilkan hormon lain.
Hipofisis dibagi menjadi 2 :
• Kelenjar Hipofisis Posterior
◦ Secara embriologis kelenjar hipofisis posterior
berasal dari pertumbuhan otak yang terdiri dari
jaringan saraf (neurohipofisis).
◦ Hipofisis posterior terdiri dari hormon oxytosin yang
berfungsi untuk regulasi kontraksi rahim dan
membantu dalam proses pengeluaran asi setelah
melahirkan, hormon relaxin yang berfungsi
membukanya simphisis pubis, dan ADH (Anti
Diuretika Hormon) atau pitressin atua vasopressin
yang berfungsi untuk mencegah agar urin yang
keluar tidak terlalu banyak ( in put = out put).
• Kelenjar Hipofisis Anterior
Kelenjar hipofisis anterior terdiri dari jaringan
epitel kelenjar yang berasal dari penonjolan
atap mulut yang disebut adenohipofisis.
Hipofisis anterior di hubungkan melalui
pembuluh darah. Pengeluaran hormon dari
anterior dikontrol oleh hipotalamus.

Hormon yg dikeluarkan hipofise anterior yaitu:


1.Hormon Pertumbuhan ( Growth Hormon atau GH )
2.Thyroid Stimulating Hormon ( TSH atau Tirotropin)
3.Hormon Adrenokortikotropik ( ACTH)
4.Prolaktin (PRL)
5.Gonadotropin Hormon (GTH)
Hipofisis posterior Hipofisis anterior
Kelenjar Tiroid

 Terdiri atas 2 buah lobus yang terletak


disebelah kanan dari trakea diikat bersama
oleh jaringan tiroid yang menyatu di bagian
tengah oleh bagian sempit kelenjar yang
berbentuk seperti dasi kupu-kupu dan yang
melin­tasi trakea di sebelah depan. Merupakan
kelenjar yang terdapat di dalam leher bagian
depan bawah, letaknya berada di atas trakea,
tepat dibawah laring.
Fungsi kelenjar tiroid, terdiri dari:
1.Bekerja sebagai perangsang proses oksidasi.
2.Mengatur penggunaan oksidasi.
3.Mengatur pengeluaran karbondioksida.
4.Metabolik dalam hal pengaturan susunan kimia dalam
jaringan.
5.Pada anak mempengaruhi perkembangan fisik dan
mental

Hormon yang dihasilkan dari kelenjar Tiroid beserta


fungsinya
 Hormon Tiroksin, yang berfungsi untuk mengatur
pertumbuhan dan perkembangan tubuh manusia,
mengatur aktivitas saraf, dan juga mengatur
metabolisme organik.
 Hormon Triiodontironin, fungsinya sama dengan
hormon tiroksin.      
Kelanjar Paratiroid

 Terletak disetiap sisi kelenjar tiroid yang terdapat


di dalam leher, kelenjar ini berjumlah 4 buah yang
tersusun ber­pasangan yang menghasilkan para
hormon atau hormon para tiroksin. Masing-masing
melekat pada bagian belakang kelenjar tiroid,
kelenjar paratiroid menghasilkan hormon yang ber­
fungsi mengatur kadar kalsium dan fosfor di dalam
tubuh.
 Fungsi paratiroid adalah Mengatur metabolisme
fospor dan Mengatur kadar kalsium darah
Kelenjar Adrenal
 Merupakan kelenjar suprarenal yang jumlahnya ada 2,
terdapat pada bagian atas dari ginjal kiri dan kanan.
Ukurannya berbeda-beda, beratnya rata-rata 5 sampai
dengan 9 gram. kelenjar adrenal terdiri dari 2 kelenjar
endokrin yg menyatu yaitu bagian korteks dan medulla.
 Beberapa hormon terpenting yang disekresikan oleh
korteks adrenal adalah Hidrokortison, Aldosteron dan Kor­
tikosteron. Semuanya bertalian erat dengan metabolisme,
pertumbuhan fungsi ginjal dan kondisi otot.
 Fungsi kelenjar supra renalis bagian korteks yaitu
Mengatur keseimbangan air, elektrolit dan garam­,
Mengatur/mempengaruhi metabolisme lemak, hidrat
arang dan protein, dan Mempengaruhi aktifitas jaringan
limfoid. Fungsi kelenjar suprarenalis bagian medula terdiri
dari Vaso konstriksi pembuluh darah perifer dan Relaksasi
bronkus.
Kelenjar Pankreas

 Terdapat pada belakang lambung di depan


vertebra lum­balis I dan II terdiri dari sel-sel
alpa dan beta.
 Sel alpa menghasilkan hormon glukagon
sedangkan sel-sel beta menghasilkan hormon
insulin. insulin merupakan sebuah protein yang
dapat turut dicer­nakan oleh enzim-enzim
pencernaan protein, Fungsi hormon insulin
adalah mengendalikan kadar glukosa dan bila
digunakan sebagai pengobatan, memperbaiki
kemampuan sel tubuh untuk mengobservasi
dan menggunakan glukosa dan lemak.
Kelenjar Timus

 Kelenjar ini terletak di dalarn mediastinum di


belakang os sternum,
 Kelenjar timus terletak di dalam toraks kira-

kira setinggi bifurkasi trakea, warnanya


kemerah-merahan dan terdiri atas 2 lobus.
 Kelenjar timus ini merupakan penghasil

hormon peptida yaitu timosin dan timopietin


yang berfungsi dalam perkembangan normal
lymfosit dan respon imun tubuh.
Fungsi kelenjar timus
 Produksi Sel Limfosit T
Kelenjar timus akan memproduksi hormon tymosin,
hormon ini berfungsi sepebagai pemicu
pembentukan sel limfosit T dalam tubuh. Sel limfosit
T itu sendiri merupakan kelompok sel darah putih
yang sangat penting dalam sistem kekebalan tubuh,
terutama sistem kekebalan tubuh Seluler.
 Sedikit berperan dalam pertumbuhan sampai masa

pubertas
Selain bagian dari sistem imun, kelenjar timus juga
memiliki sedikit peran untuk pertumbuhan
seseorang karena pada kelenjar timus terdapat
penumpukan hormon pertumbuhan yaitu hormon
somatotrof.
Kelenjar Kelamin

 Kelenjar kelamin ini terdiri dari kelenjar Testika yang


terdapat pada pria. Letaknya di skrotum dan
menghasilkan hormon testosteron. Fungsi hormon
testosterone adalah menentukan sifat kejan­tanan,
misalnya adanya jenggot, kumis, jakun dan lain-lain,
menghasilkan sel mani (spermatozoid) serta
mengontrol pekerjaan seks sekunder pada laki-laki.
 kelenjar ovarika yang terdapat pada wanita dan
terletak pada ovarium di samping kiri dan kanan
uterus. Kelenjar ini menghasilkan hormon
progesteron dan estrogen, hor­mon ini dapat
mempengaruhi pekerjaan uterus serta mem­berikan
sifat kewanitaan, misalnya pinggul yang besar, bahu
sempit dan lain-lain.
Struktur Endokrin Lain Penghasil
Hormon
 Jantung, faktor atrial natriuretic yang
menyebabkan urine bergaram warna
 Gaster, yang menghasilkan gastrin dan
berfungsi untuk membantu dalam proses gerak
peristaltik yang teratur pada lambung,
membentuk makanan yang padat menjadi lunak
atau dalam bentuk cair (chime) sehingga mudah
dicerna oleh usus halus
 Plasenta, hormon estrogen dan hormon
progesteron, HCG ( tes kehamilan)
LANJUTAN....
 Ginjal, hormon eritropoietin yang
produksi eritrosit
 Kulit, kolekalsiferol yang menyebabkan
Vitamin D tidak aktif dan sinar matahari
yang diaktifkan di ginjal membuat vit d3
lalu absorpsi ion Ca dari usus.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai