Dosen Pembimbing
HENY KRISTANTO S.Kp., M.Kes
Disusun oleh:
MOCHAMMAD YOGA AJI PRATAMA (201849031)
MUHAMMAD SYAHRUL ROMADHON (201849032)
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala nikmat dan
petunjuk-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah
keperawatan komunitas yang berjudul “EDUKASI DIET PADA PENDERITA
STROKE DENGAN MASALAH DEFISIT PENGETAHUAN DI WILAYAH
RT 01 RW 05 DESA SEMEN KECAMATAN SEMEN KAB.KEDIRI”. Tidak
lupa kami ucapkan terima kasih kepada pembimbing kami HENY KRISTANTO
S.Kp, M.kes dan yang terlibat dalam pembuatan makalah ini hingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat waktu.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Stroke non hemoragik terdiri dari 25% akibat small vessel disease(stroke
lakunar),25 % akibat emboli dari jantung (stroke tromboemboli) dan sisanya
akibat large vessel disease. Stroke dikenal luas sebagai penyakiit yang
menimbulkan disabilitas permanen yang menyebabkan penderita kurang
bahkan tidak produktif lagi. Hal ini terjadi akibat kerusakan permanen yang
tidak tergantikan. Banyak faktor risiko yang berkaitan dengan stroke
antara lain obesitas, diabetes, hipertensi, kolesterol dan pola makanan yang
dikonsumsi sering disebut sebagai faktor risiko terjadinya stroke. Konsumsi
makanan setelah menderita stroke berpengaruh pada umur penderita stroke
selanjutnya. Hal ini karena berpengaruh terhadap status gizinya. Pola
makan di negara berkembang terutama pada daerah perkotaan telah
berkembang dari pola makan tradisional yang mengandung banyak
karbohidrat dan serat seperti sayuran, menjadi kepola makan kebarat-baratan
dengan komposisi makanan yang terlalu banyak mengandung protein, lemak,
gula, garam dan mengandung sedikit serat. Hal ini yang mengakibatkan banyak
penduduk indonesia terkena penyakit degeneratif.
Dari latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian study
kasus ini adalah : “Bagaimana edukasi diet pada penderita stroke dengan masalah
defisit pengetahuan diwilayah RW 05 desa semen kecamatan semen kabupaten
kediri.?”
1.3 TUJUAN
Tujuan Umum
Mempelajari dan memperoleh pengalaman nyata dalam melaksanakan
asuhan keperawatan komunitas pada keluarga yang menderita stroke dengan
masalah defisit pengetahuan diwilayah RW 05 desa semen kecamatan semen
kabupaten kediri.
Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan pengkajian pada keluarga yang menderita stroke dengan
masalah defisit pengetahuan diwilayah RW 05 desa semen kecamatan semen
kabupaten kediri.
b. Mampu menganalisis diagnosa keperawatan komunitas keluarga yang
menderita stroke dengan masalah defisit pengetahuan diwilayah RW 05 desa
semen kecamatan semen kabupaten kediri.
c. Mampu menyusun rencana keperawatan komunitas pada keluarga yang
menderita stroke dengan masalah defisit pengetahuan diwilayah RW 05 desa
semen kecamatan semen kabupaten kediri.
d. Mampu Melaksanakan tindakan keperawatan komunitas pada keluarga yang
menderita stroke dengan masalah defisit pengetahuan diwilayah RW 05 desa
semen kecamatan semen kabupaten kediri.
e. Mampu melakukan evaluasi tindakan pada keluarga menderita stroke dengan
masalah defisit pengetahuan diwilayah RW 05 desa semen kecamatan semen
kabupaten kediri.
1.4 Manfaat
Manfaat Teoritis
Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam melaksanakan proses
asuhan keperawatan komunitas pada keluarga yang menderita stroke dengan
masalah defisit pengetahuan diwilayah RW 05 desa semen kecamatan semen
kabupaten kediri.
Manfaat Praktis
1. Bagi Peneliti
Meningkatkan pengetahuan penulis tentang asuhan keperawatan
komunitas pada keluarga yang menderita menderita stroke dengan masalah
defisit pengetahuan diwilayah RW 05 desa semen kecamatan semen
kabupaten kediri.
2. Bagi Institusi Pendidikan.
Memberikan masukan di institusi sehingga dapat menyiapkan perawat yang
berkompeten dan berpendidikan tinggi dalam memberikan asuhan
keperawatan yang komperhensif, khususnya dalam memberikan asuhan
keperawatan keluarga yang menderita stroke.
3. Bagi Masyarakat
Memberikan pengetahuan pada masyarakat dan khususnya orang yang
menderita stroke tentang penyakit stroke sehingga mereka dapat melakukan
pencegahan komplikasi yang akan terjadi melakukan diet.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
lesi (pembuluh darah mana yang tersumbat), ukuran area yang perfusinya tidak
adekuat, dan jumlah aliran darah kolateral (sekunder atau aksesori). Fungsi otak
1. Kehilangan motorik
Stroke adalah penyakit motor neuron dan mengakibatkan kehilangan kontrol
volunter terhadap gerakan motorik.
2. Kehilangan komunikasi
Fungsi otak lain yang dipengaruhi oleh stroke adalah bahasa dan komunikasi.
Stroke adalah penyebab afasia paling umum.
Disfungsi bahasa dan komunikasi dapat dimanifestasikan oleh hal
berikut:
a. Disartria (kesulitan berbicara), ditunjukkan dengan bicara yang sulit
b. Disfasia atau afasia (bicara defektif atau kehilangan bicara), yang terutama
3. Gangguan persepsi
Ketidakmampuan untuk menginterpretasikan sensasi. Stroke dapat
mengakibatkan disfungsi persepsi visual, gangguan dalam hubungan visual-
spasial dan kehilangan sensori.
4. Kerusakan fungsi kognitif dan efek psikologik
Disfungsi ini dapat ditunjukkan dengan kesulitan dalam pemahaman, lupa, dan
kurang motivasi, yang menyebabkan pasien ini menghadapi masalah frustasi
dalam program rehabilitasi mereka.
5. Disfungsi kandung kemih
Setelah stroke pasien mungkin mengalami inkontinensia urinarius sementara
karena konfusi, ketidakmampuan mengkomunikasikan kebutuhan, dan
ketidakmampuan untuk menggunakan urinal/bedpan.
D. Patofisiologi
Gejala yang timbul dari stroke non hemoragik tergantung dari serangan
pada otak hemisfer kanan atau kiri. Bila terjadi serangan pada otak hemisfer
kanan, maka pasien akan mengalami kelumpuhan sebelah kiri tubuh dan
penurunan terhadap objek menurun. Sebaliknya, bila terjadi serangan pada otak
hemisfer kiri maka terjadi kelumpuhan sebelah kanan tubuh, perilaku lambat dan
sangat hati-hati, gangguan penglihatan pada mata sebelah kanan, kesulitan
menelan, sulit bicara, mudah tersinggung dan mudah frustasi
Jenis stroke yang berbeda bisa menyebabkan gejala yang sama karena
masing-masing mempengaruhi aliran darah diotak. Satu-satunya cara untuk
menentukan jenis stroke yang mungkin dihadapi adalah dengan mendapatkan
pertolongan medis seperti dilakukan CT-Scan untuk membaca keadaan otak.
National Stroke Association merekomendasikan metode FAST untuk membantu
mengindentifikasi tanda dan gejala stroke.
TINJAUAN KASUS
A. Analisa Situasi
Pada bab ini akan diuraikan tentang data hasil pengkajian yang telah di lakukan di
RT : 01 RW : 05 di Desa Semen Kecamatan Semen Kabupaten Kediri Pada
tanggal 21 Agustus 2020. Data hasil pengkajian tersebut kemudian di tabulasi lalu
disajikan dalam bentuk tekstur dan distribusi kemudian di analisa. Dari kegiatan
tabulasi di peroleh hasil sebagai berikut.
B. Data Demografi
1. Daftar Anggota Keluarga
a. Jenis kelamin
Tabel 3.1: Distribusi Frekuensi Keluarga di RT 01 dan RW 05
Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
Laki – laki 97 47%
Perempuan 108 53%
Total 205 100%
Sumber : Survey Mahasiswa Akper Dharma Husada Agustus 2020
Kesimpulan : Didapatkan data dari RT 01 dan RT 05 warga yang berjenis
kelamin laki-laki sejumlah 97 dan warga yang berjenis kelamin
perempuan sejumlah 108
b. Usia
Tabel 3.2 :Distribusi Frekuensi Keluarga di RT 01 dan RW 05
Berdasarkan Usia
Kelompok Usia Frekuensi Persentase
< 1 Tahun 1 0%
1 - 5 Tahun 12 5%
6 - 15 Tahun 35 18%
16 - 20 Tahun 18 8%
21 - 35 Tahun 30 21%
36 - 55 Tahun 72 31%
> 55 Tahun 37 17%
Total 205 100%
Sumber :Survey Mahasiswa Akper Dharma Husada Agustus 2020
Kesimpulan : Gambar diatas menunjukkan di RT 01 dan RT 05 dari 62
KK terdapat usia <1 tahun ada 1 orang, 1-5 tahun sebanyak 12 orang, 6-15
tahun sebanyak 35 orang, 16-20 sebanyak 18 orang, 21-35 sebanyak 30
orang, 36-55 tahun sebanyak 72 orang dan lansia sebanyak 37 orang.
c. Agama
Tabel3.3 :Distribusi Frekuensi Keluarga di RT 01 dan RW 05 Berdasarkan
Agama
d. Pendidikan
Tabel 3.4 : Distribusi Frekuensi Keluarga di RT 01 dan RW 05
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
e. Pekerjaan
Tabel 3.5 : Distribusi Frekuensi Keluarga di RT 01 dan RW 05
Berdasarkan Pekerjaan
C. Data Ekonomi
1. Penghasilan
Tabel 3.6 : Distribusi Frekuensi Keluarga di RT 01 dan RW 05
berdasarkanPenghasilan per bulan
Penghasilan Per Bulan Frekuensi Persentase
< Rp. 500.000 19 31%
Rp. 500.00 - Rp. 1.000.000 31 49%
>Rp. 1.000.000 12 20%
Total 62 100%
Sumber :Survey Mahasiswa Akper Dharma Husada Agustus
Kesimpulan : Dari tabel di atas, didapatkan data keluarga di RT 01 dan RW 05
bahwa frekuensi penghasilan<500.000 jumlah 19 KK, 500.000-1.000.000
jumlah 31, >1.000.000 jumlah 12 KK
2. Tabungan
Tabel 3.7 : Distribusi Frekuensi Keluarga di RT 01 dan RW 05
j. Pemanfaatan Pekarangan
Tabel 3.17 : Distrbusi Frekuensi Keluarga RT 01 RW 05 Berdasarkan
Pemanfaatan pekarangan
2. Sumber Air
a. Sumber Air
Tabel 3.18 :Distribusi Frekuensi Keluarga di RT 01 RW 05 Berdasarkan
Kepemilikan Sumber Air
Air Masak/Minum Frekuensi Persentase
Sumur 9 13%
Pam 50 83%
Air Mineral 3 4%
Lain – Lain 0 0%
Total 62 100%
Sumber :Survey Mahasiswa Akper Dharma Husada Agustus 2020
Kesimpulan:Dari tabel di atas, didapatkan data keluarga di RT 01 RW 05
bahwa 50 KKdari jumlah rumah yang ada memiliki sumber air dari PAM,
9 KK memiliki sumber air dari sumur dan 3 KK memiliki sumber air dari
air mineral.
3. Pembuangan Sampah
a. Pembuangan sampah
Tabel 3.23 : Distribusi Frekuensi Keluarga di RT 01 RW 05 Berdasarkan
Pembuangan Sampah Keluarga
b. Letak Kandang
Tabel 3.32: Distribusi Frekuensi Keluarga di RT 01 RW 05 Berdasarkan
Letak Kandang
3. Masalah Kesehatan
a. Penyakit Yang Diderita Selama 6 Bulan Terakhir
Tabel 3.39 : Distribusi Frekuensi Keluarga di RT 01 RW 05 Berdasarkan
penyakit yang paling sering diderita keluarga dalam 6 bulan terakhir
3. Ibu Menyusui
a. Ibu menyusui
Tabel 3.44 : Distribusi Frekuensi Keluarga di RT 01 RW 05 Berdasarkan
jumlah ibu menyusui
4. Balita
a. Keluarga yang mempunyai balita
Tabel 3.48: Distribusi Frekuensi Keluarga di RT 01 RW 05 berdasarkan
anggota keluarga yangmempunyai Balita
d. Kepemilikan KMS
Tabel 3.51: distribusi frekuensi keluarga di RT 01 RW 05 berdasarkan
anak memiliki KMS
b. Usia anak
Tabel 3.54 : distribusi frekuensi keluarga di RT 01 rw 05 berdasarkan
usia anak
c. Pendidikan anak
Tabel 3.55 : distribusi frekuensi keluarga di RT 01 RW 05 berdasarkan
pendidikan anak
Pendidikan Frekuensi Persentase
SD 18 56%
SMP 7 22%
SMA 4 13%
PT 3 9%
Total 32 100%
Survey Mahasiswa Akper Dharma Husada Agustus 2020
Kesimpulan : Dari tabel di atas, didapatkan data keluarga di RT 01 RW
05 bahwa 18KK (56%) mempunyai anak sekolah/ remaja pendidikan
SD, 7KK (22%) dengan anak pendidikan SMP, 4KK (13%) dengan
anak pendidikan SMA dan 3 KK (9%) dengan anak pendidikan PT.
d. Kegiatan Anak Diluar Sekolah
Tabel 3.56 : distribusi frekuensi keluarga di RT 01 RW 05 berdasarkan
kegiatan anak di luar sekolah
Kegiatan Frekuensi Persentase
Keagamaan 19 59%
Karang Taruna 4 13%
Olah Raga 9 28%
Total 32 100%
Survey Mahasiswa Akper Dharma Husada Agustus 2020
Kesimpulan : Dari tabel di atas, didapatkan data keluarga di RT 01 RW
05 bahwa 19anak (59%) menggunakan waktu diluar sekolah untuk
keagamaan, 4 KK (13%) untuk karang taruna dan 9 anak (28%)
menggunakan waktu diluar sekolah untuk olahraga.
e. Anak sakit
Tabel 3.57 : Distribusi frekuensi keluarga di RT 01 RW 05
berdasarkan anak yang sakit
Anak Yang Sakit Frekuensi Persentase
Ya 3 100%
Tidak 0 0%
Total 3 100%
Survey Mahasiswa Akper Dharma Husada Agustus 05
Kesimpulan : Dari tabel diatas didapatkan data keluarga RT 01 RW 05
bahwa 3 KK anak yang sakit.
f. Sudah berobat
Tabel 3.58 : Distrubusi frekuensi keluarga di RT 01 RW 05
berdasarkan sudah berobat
Sudahkah Berobat Frekuensi Persentase
Sudah 3 100%
Belum 0 0%
Total 3 100%
Survey Mahasiswa Akper Dharma Husada Agustus 2020
Kesimpulan : Dari tabel diatas didapatkan data keluarga RT 01 RW 05
bahwa 3 KK anak yang sakit sudah berobat.
g. Tempat berobat
Tabel 3.59 : distribusi frekuensi keluarga di RT 01 RW 05
berdasarkan tempat berobat saat sakit.
Tempat Berobat Frekuensi Persentase
Medis 3 100%
Non Medis 0 0
Total 3 100%
Survey Mahasiswa Akper Dharma Husada Agustus 2020
Kesimpulan : Dari tabel diatas didapatkan data keluarga RT 01 RW 05
bahwa 3 KK anak yang sakit sudah berobat ke medis.
h. Kegiatan anak diwaktu luang
Tabel 3.60 : distribusi frekuensi keluarga di RT 01 RW 05 berdasarkan
penggunaan waktu luang anak
Waktu Luang Frekuensi Persentase
Musik/TV 23 72%
Olah Raga 6 19%
Rekreasi 0 0%
Keagamaan 3 9%
Total 32 100%
Survey Mahasiswa Akper Dharma Husada Agustus 2020
Kesimpulan : Dari tabel di atas, didapatkan data keluarga di RT 01 RW
05 bahwa 23anak (72%) menggunakan waktu luang untuk musik/TV,
6KK (19%) untuk olahraga dan 3 anak (9%) menggunakan waktu
luang untuk keagamaan.
i. Kebiasaan kurang baik anak
Tabel 3.61 : distribusi frekuensi keluarga di RT 01 RW 05
berdasarkan kebiasaan anak yang kurang baik
b. Keluhan penyakit
Tabel 3.63: distribusi frekuensi keluarga di RT 01 RW 05 berdasarkan
keluhan penyakit
Keluhan Penyakit Frekuensi Persentase
Ya 16 67%
Tidak 8 33%
Total 24 100%
Survey Mahasiswa Akper Dharma Husada Agustus 2020
Kesimpulan : Dari tabel di atas, didapatkan data keluarga di RT 01 RW 05
bahwa lansia yang memiliki keluhan penyakit16 KK dan yang tidak
memiliki keluhan penyakit ada 8 KK.
c. Jenis penyakit
Tabel 3.64 : distribusi frekuensi keluarga di RT 01 RW 05 berdasarkan
jenis penyakit pada lanjut usia
FORMAT A
ANALISA DATA
DATA MASALAH
1. Dari 62 kepala keluarga terdapat : Defisit pengetahuan tentang diet
- 40 KK (64%) belum mengerti stroke berhubungan dengan
masalah asupan makanan yang kurangnya terpapar informasi ditandai
dimakan. dengan menunjukkan perilaku yang
- 22KK (36%) sudah mengerti tidak sesuai anjuran, menanyakan
masalah asupan makanan yang masalah yang dihadapi, menunjukkan
dimakan. persepsi yang keliru terhadap
- Dari warga RT 01 RW 05 masalah.
terdapat 11 orang yang
mengalami penyakit stroke.
- 34KK kurangnya informasi
terhadap diet makanan
- 25KK ketiadaan informasi
terhadap diet makanan
- 3KK mengetahui tentang diet
makanan
FORMAT B
PRIORITAS MASALAH (STANHOPE & LANCASTER 88)
Defisit pengetahuan tentang diet stroke berhubungan dengan kurangnya terpapar informasi ditandai dengan menunjukkan perilaku yang tidak
sesuai anjuran.
BOBOT BOBOT MAKNA
NO KRITERIA KRITERIA MASALAH MASALA RASIONAL MASALAH
(1-10) H (1-10) (KxM)
1. Kesadaran masyarakat 4 Kurang pengetahuan masyarakat 4 Warga belum mengerti 16
terhadap Masalah tentang pentingnya asupan tentang pentingnya
makanan yang dimakan pada asupan makanan yang
penderita penyakit dimakan pada penderita
penyakit
2. Motivasi komuniti untuk 3 Ada kesadaran atau tidak untuk 6 Warga belum 18
mengatasi masalah memperbaiki asupan makanan mempunyai motivasi
untuk menjaga pola diet
3. Kemampuan perawat untuk 3 Tidak melaksanakan peran dan 3 Kurangnya tenaga 9
masalah fungsinya dalam komunitas keperawatan yang dapat
memantau masyarakat
dalam komunitas
4. Cepat masalah teratasi 1 Jika dilihat dari data masalah 6 Karena kesadaran 6
belum teratasi masyarakat tentang
kesehatan kurang
FORMAT C
PENAPISAN PRIORITAS MASALAH
NO MASALAH SCORE
1. Defisit pengetahuan tentang diet stroke berhubungan dengan kurangnya terpapar
informasi ditandai dengan menunjukkan perilaku yang tidak sesuai anjuran.
FORMAT D
RENCANA KEGIATAN (POA)
T
sediakan materi dan
pendidikan
kesehatan
berikan kesempatan
untuk bertanya
jadwalkan
pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan
E
ajarkan perilaku
hidup bersih dan
sehat
ajarkan strategi yang
dapat digunakan
untuk meningkatkan
perilaku hidup
bersih dan sehat
RMAT E
sediakan masalah
pendidikan dihadapi
berikan 5. persepsi