Anda di halaman 1dari 6

KONSEP DAN PERSPEKTIF KEPERAWATAN

PALIATIF
Diajukan Untuk Tugas Mata Kuliah Keperawatan Menjelang
Ajal dan Paliatif
Dosen Pengampu: Lailatul Fadilah, S.Kep, Ners, M.kep

Disusun Oleh:
Rizky Oktaviani

(P27905119029)

POLTEKKES KEMENKES BANTEN


JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG
PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS
Jl. DR. Sitanala Karang Sari kec. Neglasari Kota Tangerang Banten
1512
KONSEP DAN PERSPEKTIF KEPERAWATAN PALIATIF

Pengertian perspektif

1. Kerangka konseptual, perangkat asumsi, perangkat nilai


atau perangkat gagasan yang mempengaruhi persepsi
seseorang sehingga pada akhirnya mempengaruhi
seseorang dalam situasi tertentu. (Joel M Charon)
2. Cara pandang terhadap suatu masalah yang terjadi, atau
sudut pandang tertentu yang digunakan dalam melihat
suatu fenomena. (Martono : 2010)
Palliative Care
1. Palliative berasal dari bahasa latin yaitu  palliare  artinya
‘’untuk jubah”. Paliative care adalah kegiatan terapi
secara aktif dan menyeluruh kepada pasien beserta
keluarga oleh tim multi profesional ketika penyakit pasien
sudah memasuki stadium lanjut sehingga dapat pasien
dapat menerimanya.
2. Perawatan paliatif adalah pendekatan yang bertujuan
memperbaiki kualitas hidup pasien dan keluarga yang
menghadapi masalah yang berhubungan dengan penyakit
yang dapat mengancam jiwa, melalui pencegahan dan
peniadaan melalui identifikasi dini dan penilaian yang
tertib serta penanganan nyeri dan masalah-masalah lain,
fisik, psikososial dan spiritual (KEPMENKES RI
NOMOR: 812, 2007).

Kebijakan Perawatan Paliatif didapat-kan di dalam SK


MenKes 604/MENKES/SK/IX/1989

Menurut WHO 2005, perawatan paliatif adalah sistem


perawatan terpadu yang meningkatkan kualitas hidup pasien
serta keluarga dengan mengurangi atau mengatasi nyeri.

TUJUAN PERAWATAN PALIATIF untuk Mencegah &


mengurangi penderitaan serta memberikan bantuan untuk
memperoleh kualitas hidup yang terbaik bagi pasien &
keluarga.

Penyakit Terminal

Penyakit terminal merupakan penyakit progresif


yaitu penyakit yang menuju ke arah kematian yang
membutuhkan pendekatan dengan perawatan Palliative
sehingga menambah kualitas hidup seseorang.
 Penyakit terminal merupakan penyakit progresif yaitu
penyakit yang menuju ke arah kematian. Contohnya
seperti penyakit jantung dan kanker atau penyakit
terminal ini dapat dikatakan harapan untuk hidup tipis,
tidak ada lagi obat-obatan, tim medis sudah give up
(menyerah) dan seperti yang di katakan di atas tadi
penyakit terminal ini mengarah kearah kematian. (White,
2002).
Penyakit terminal adalah Penyakit yang tidak dapat
disembuhkan dan tidak ada obatnya, kematian tidak
dapat di hindari dalam waktu yang bervariasi (Stuart
& Sudeen, 1995). Penyakit pada stadium lanjut,
penyakit utama yang tidak dapat diobati, bersifat
progresif, Pengobatan hanya bersifat Paliatif
(Mengurangi gejala keluhan, memperbaiki kualitas
hidup.
Jenis-jenis penyakit kronis dan terminal seperti Gagal
Jantung, Penyakit Paru Obstruktif menahun, Gagal Hati,
Penyakit Ginjal Kronis dan Gagal Ginjal, Penyakit
Syaraf/Stroke, Keganansan, HIV/AIDS

Manusia merupakan mahluk hidup yang terbentuk atas


unsur-unsur : bio-psiko- sosiokulturo & spiritual.

Empat dimensi kualitas hidup :

1. Dimensi fisik adalah keadaan sehat yang nyaman dan


penuh mobilitas.

2. Dimensi psikologis adalah Bagaimana manusia


menikmati hidupnya, keterlibatannya dalam kegiatan
yang menimbul-kan kegembiraan dan kemampuan untuk
men-dapatkan kepuasan dan mengendalikan hidup.
3. Dimensi sosial adalah Seberapa baik manusia itu
berinteraksi dan berperan dalam lingkungan sosialnya

4. Dimensi spiritual adalah Bagaimana ia mampu


meyakini bahwa hidupnya berarti, mampu menaruh
harapan pada kekuasaan yang lebih besar dari manusia,
yakni Tuhan atau yang diagungkan.

Kualitas hidup dikatakan baik apabila unsurunsur tersebut


diatas dapat berfungsi dengan optimal.

PRINSIP PENANGANANNYA

 Holistik ( Biopsikosociokulturospiritual ) dan Simultan

 Konsep Total Pain & Total Suffering

 Stepp Ladder WHO

 Interdisipliner & Multiprofesional

 Multimodalitas

 Service Champion = Layanan Juara

 Obat-obatan yg sesuai kebutuhan

 Tim work yg solid & komunikatif


 Monitoring dan Evaluasi terus-menerus perkembangan
perawatan paliatif

Perawatan Paliatif dimulai dg didirikannya Hospice oleh Mme


Jeanne Garnier di Lyons, Perancis, di tahun 1842, yang
dipergunakan utk merawat orang-orang yang menghadapi
kematian (dying).

Our Lady’s Hospice di Dublin pada tahun 1879. St


Joseph’s Hospice di London padd tahun 1905 oleh Sister of
Charity. Palliative care dan Hospice telah berkembang pesat
sejak tahun 1960-an. Pada tahun 1967 didirikan St
Christopher’s Hospice di London o/ Dame Cicely Saunders
seorang pekerja yang merintis perawatan pasien pada akhir
kehidupannya saat mengidap penyakit ganas stadium lanjut.,
dengan konsep Total Pain yang terdiri dari unsur-unsur:
fisik, psikologis, sosial, kultural & spiritual, sbg dasar pela,
yang sekarang dipakai sebagai dasar pelay.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.definisimenurutparaahli.com/pengertian-perspektif-

atau-sudut-pandang/ KEPMENKES RI NOMOR: 812/

MENKES/SK/VII/2007 Tentang Kebijakan Perawatan Palliative

Menteri Kesehatan Republik Indonesia

White,PG,2002 , Word Hospice Palliative Care The Loss of Child

Day, Pediatric Heart Network, www.hospiceinternational.com,

diambil pada tanggal 08 September 2019

Anda mungkin juga menyukai