Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DENGAN

TUBERKULOSIS

PENGKAJIAN
A. Data inti komunitas
1. Riwayat atau Sejarah Wilayah
Kelurahan Maraya merupakan salah satu kelurahan yang terletak di
Kecamatan Mataram terdiri dari 25 RW yang dibagi menjadi 75 RT dan meliputi
325 KK. Menurut kepala kelurahan, awal berdirinya Kelurahan Maraya ini
dinamai oleh nenek moyang karena pada saat menemukan wilayah ini terdapat
kubangan air yang berwarna putih sehingga dinamakanlah Maraya. Secara
demografi wilayah Maraya termasuk pemukiman padat dengan jumlah penduduk
mencapai 32200 jiwa.

2. Nilai dan Keyakinan yang Dianut Masyarakat


Di wilayah Kelurahan Maraya ini masih meyakini bahwa penyakit TBC
diakibatkan dari kutukan. Sehingga ada beberapa masyarakat yang sebelum
berobat ke pelayanan kesehatan, mereka datang ke dukun atau orang pintar.

3. Data Demografi
Jumlah Penduduk                    :  32200 jiwa
a. Berdasarkan jenis kelamin
Distribusi penduduk berdasarkan jenis kelamin di Kelurahan Maraya Kec.
Mataram
No. Jenis Kelamin Frekuensi (Jiwa) Persentase (%)
1. Laki-laki 16050 49,84
2. Perempuan 16150 50,16
Jumlah 32200 100

Berdasarkan tabel diatas distribusi jenis kelamin, menunjukan


bahwa sebagian besar penduduk berjenis kelamin laki-laki 16050 jiwa
(49,84%).
b. Berdasarkan agama
Distribusi penduduk berdasarkan agama di Kelurahan Maraya Kec.
Mataram
No. Agama Frekuensi (Jiwa) Persentase (%)
1. Islam 31556 98,0
2. Kristen Protestan 483 1,50
3. Katholik 161 0,50
Jumlah 32200 100

Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa mayoritas


penduduk Kelurahan Maraya beragama islam yaitu 31556 jiwa (98,00 %)
sedangkan minoritas beragam Katholik yaitu 161 jiwa (0,50%).

c. Berdasarkan Tingkat Pendidikan


Distribusi penduduk berdasarkan tingkat pendidikan di Kelurahan
Maraya Kec. Mataram
No. Tingkat Pendidikan Frekuensi (Jiwa) Persentase (%)
1. SD 17710 55,00
2. SLTP 6440 20,00
3. SLTA 3220 10,00
4. Perguruan Tinggi 3220 10,00
5. Tidak Sekolah 1610 5,00
Jumlah 32200 100

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan


penduduk di Kelurahan Maraya Kec. Mataram sebagian besar lulus SD yaitu
17710 jiwa (55,00%) dan sebagian kecil tidak sekolah yaitu 1610 jiwa (5,00%).

d. Berdasarkan Pekerjaan
Distribusi penduduk berdasarkan pekerjaan di Kelurahan Maraya
Kec.Mataram

No. Pekerjaan Frekuensi (Jiwa) Persentase (%)


1. Pedagang 9660 30,00
2. Karyawan Swasta 4830 15,00
3. Pertukangan 1610 5,00
4. PNS 3220 10,00
5. ABRI 1610 5,00
6. Pensiunan 3220 10,00
7. Pemulung 1610 5,00
8. Tidak Bekerja 1610 5,00
9. Belum Bekerja 4830 15,00
Jumlah 32200 100

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa pekerjaan penduduk di


Kelurahan Maraya Kec. Mataram sebagian besar pedagang yaitu 9660 jiwa
(30,00%) dan sebagian kecil tidak bekerja 1610 jiwa (5,00%).

4. Statistik Vital
Distribusi penduduk yang terkena penyakit TBC berdasarkan status pengobatan
di Kelurahan Maraya Kec. Mataram
No. Status Pengobatan Frekuensi (Jiwa) Persentase (%)
1. Masih pengobatan 10 33,33
2. Dinyatakan sembuh 8 26,67
3. Drop Out 12 40,00
Jumlah 30 100

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa penduduk yang terkena


penyakit TBC sebagian besar drop out dari pengobatan sebanyak 12 jiwa
(40,00%) dan sebagian kecil dinyatakan sudah sembuh dari penyakit TBC
sebanyak 8 jiwa (26,67%).

B. Data Subsistem Komunitas


1. Lingkungan Fisik
Kondisi lingkungan yang ditempati oleh keluarga dengan penderita TBC
di Kelurahan Maraya pada umumnya kurang sehat, kumuh, dan padat. Serta
karena adanya beberapa pabrik di wilayah Maraya ini sehingga menyebabkan
banyaknya debu yang membuat lingkungan menjadi tidak sehat. Sebagian
tidak mempunyai jamban sendiri, dan hanya menggunakan jamban umum.
Sebagian besar membuang sampah dengan cara dibuang pada penampungan
sementara terbuka.

2. Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan di Kelurahan Maraya selain Puskesmas Mataram,
terdapat 3 balai pengobatan swasta, 5 dokter praktek, dan 4 bidan praktek.
Penderita TBC di Kelurahan Maraya mencapai 30 orang, dalam
penanganan pemberantasan penyakit TBC tersebut, pihak puskesmas
mempunyai kebijakan untuk pengobatan gratis yang merupakan program
pemerintah, namun karena sosialisasi yang kurang menyebabkan sebagian
besar penderita tidak memanfaatkan fasilitas tersebut.

3. Komunikasi
Informasi tentang penyakit TBC yang diperoleh masyarakat Kelurahan
Maraya berasal dari televisi dan poster, sedangkan dari petugas kesehatan
jarang sekali mendapat penyuluhan. Warga masyarakat Kelurahan Maraya
memiliki area tempat berkumpul yaitu di pos ronda.

4. Ekonomi
Rata-rata dalam sebulan pendapatan keluarga dengan penderita TBC
sebagian besar rendah yaitu kurang dari Rp. 750.000,00. Selain itu, keluarga
juga tidak mempunyai dana khusus untuk kesehatan. Pengeluaran rata-rata
perbulan Rp. 720.000,00 termasuk didalamnya untuk biaya makan,
pendidikan, bekal sekolah, keperluan rumah tangga.

5. Sosial/Politik
Kelurahan Maraya berada dibawah tanggungjawab Kepala Kelurahan
dengan kebijakan tunduk dan patuh pada pemerintah. Sebagian kecil
penduduknya ada yang aktif menjadi anggota partai politik.

6. Rekreasi
Distribusi jumlah kepala keluarga berdasarkan kegiatan rekreasi di
Kelurahan Maraya Kec. Mataram
No Kegiatan Rekreasi Frekuensi (KK) Persentase (%)
.
1. Menonton Televisi 300 92,31
2. Berjalan-jalan santai 25 7,69
Jumlah 325 100

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar kepala


keluarga di Kelurahan Maraya memanfaatkan rekreasi dengan kegiatan menonton
televisi saat waktu luang dengan keluarga mereka yaitu 300 KK (92,31%).

7. Transportrasi dam Keamanan


Umumnya untuk menjaga keamanan desa, masyarakat Kelurahan Maraya
melakukan ronda secara bergantian, dan disediakan pos ronda bagi masyarakat
yang mendapatkan tugas jaga. Sedangkan transportasi yang digunakan oleh
kebanyakan penduduk Maraya adalah ojek atau angkutan umumn lainnya.

8. Pendidikan
Sarana pendidikan yang ada di Kelurahan Maraya yaitu terdapat satu
PAUD yaitu PAUD Tadika Mesra, dan satu SD yaitu SD Maraya. Rata rata
masyarakat kelurahan Maraya menyekolahkan anaknya di SD Maraya, namun
sedikit masyarakat yang menyekolahkan anaknya ke TK, karena sebagian besar
langsung masuk ke SD.

C. Persepsi
1. Masyarakat
Remaja di Kelurahan Maraya rata-rata mempunyai perasaan kepercayaan
diri yang kuat. Kekuatan mereka yaitu mereka memiliki keingintahuan
yang tinggi, mereka tidak pernah merasa puas akan ilmu dan informasi
yang mereka dapatkan, sehingga memungkinkan mereka untuk teru
menambah pengetahuan mereka.
2. Petugas kesehatan
Menurut kepala puskesmas Mataram, masalah kesehatan yang paling
menonjol di Kelurahan Maraya ini adalah penyekit TBC. Warga
Kelurahan Maraya masih banyak yang drop out dari pengobatan, sehingga
dapat menyebabkan peningkatan prevalensi penyakit TBC di Kelurahan
Maraya, selain itu masih banyak warga yang kurang pengetahuan tentang
penyakit TBC, memungkinkan untuk terjadi penularan penyakit TBC di
Kelurahan Maraya.

D. Data Tambahan Komunitas


1. Perilaku terhadap kesehatan
a. Kebiasaan mandi dan gosok gigi
Kebanyakan keluarga mandi sehari dua kali pada pagi dan sore hari, dengan
menggunakan jamban umum. Menggosok gigi seringkali hanya pada saat
mandi pagi menggunakan pasta gigi, anggota keluarga sering menggunaan
sikat gigi yang sama.
b. Kebiasaan buang air besar
Keluarga dengan penderita TBC ini buang air besar di jamban umum.
c. Kebiasaan mengambil air minum
Keluarga dengan penderita TBC ini seringkali mengambil air minum dari
sumur umum dan selalu dimasak sebelum diminum namun pada saat minum
mereka seringkali minum digelas yang sama dengan anggota keluarga yang
menderita TBC maupun anggota keluarga lainnya.

d. Kebiasaan mengganti pakaian


Keluarga dengan penderita TBC mengganti pakaian sehari dua kali pada saat
pagi setelah mandi pagi, dan sore setelah mandi sore.
e. Kebersihan rumah
Keluarga jarang membersihkan rumah, sehingga banyak debu dan barang-
barang yang menumpuk.
f. Kebiasaan makan keluarga
Keluarga penderita TBC makan rata rata dua kali sehari. Makanan pokok
keluarga dengan penderita TBC adalah nasi, jarang memakan sayuran, ikan,
maupun daging. Mereka seringkali makan dengan telur, tahu, tempe, ikan
asin, dan sambal.

E. Analisa Data

No Data Etiologi Problem


1. DS: Kurang pengetahuan Resiko penularan
- Warga Kelurahan Maraya tentang pengobatan penyakit TBC di
mengatakan tidak mengetahui penyakit TBC Kelurahan Maraya
pengobatan penyakit TBC Kecamatan Mataram
- Beberapa warga Kelurahan
Maraya mengatakan kurang
terpapar pengetahuan dan
sosialisasi mengenai pengobatan
TBC
- Beberapa warga Kelurahan
Maraya mengatakan tidak
mendapat sosialisasi mengenai
program dari pemerintah tentang
pengobatan TBC gratis
- Dari hasil wawancara ternyata
warga masyarakat mendapatkan
informasi tentang penyakit TBC
dari televisi dan poster dan jarang
sekali mendapat penyuluhan dari
petugas kesehatan
- Keluarga mengatakan para
anggota keluarga penderita TBC
ini seringkali batuk dan bersin
sembarangan, tanpa menutup
mulutnya

DO:
- Keluarga penderita TBC pada saat
minum mereka seringkali minum
digelas yang sama dengan anggota
keluarga yang menderita TBC
maupun anggota keluarga lainnya.
Dari 30 orang penderita TBC:
1. Penderita TBC yang masih
menjalani proses pengobatan 10
orang
2. Penderita TBC yang dinyatakan
sudah sembuh 8 orang
3. Penderita TBC yang drop out dari
pengobatan 12 orang

Hasil survey menunjukan bahwa


10 orang masih menjalani proses
pengobatan, dan 12 orang drop
out dari pengobatan sehingga
kemungkinan resiko untuk
menularkan lebih tinggi

2. DS: Kurang pengetahuan Resiko terjadi


- Warga Kelurahan Maraya tentang pengobatan peningkatan
mengatakan tidak mengetahui penyakit TBC prevalensi penyakit
pengobatan penyakit TBC TBC di Kelurahan
- Beberapa warga Kelurahan Maraya Kecamatan
Maraya mengatakan kurang Mataram
terpapar pengetahuan dan
sosialisasi mengenai pengobatan
TBC
- Beberapa warga Kelurahan
Maraya mengatakan tidak
mendapat sosialisasi mengenai
program dari pemerintah tentang
pengobatan TBC gratis
- Dari hasil wawancara ternyata
warga masyarakat mendapatkan
informasi tentang penyakit TBC
dari televisi dan poster dan jarang
sekali mendapat penyuluhan dari
petugas kesehatan
- Beberapa masyarakat mengatakan
masih meyakini bahwa penyakit
TBC diakibatkan dari kutukan,
sehingga ada beberapa
masyarakat yang sebelum berobat
ke pelayanan kesehatan, mereka
datang ke dukun atau orang pintar
- Keluarga mengatakan para
anggota keluarga penderita TBC
ini seringkali batuk dan bersin
sembarangan, tanpa menutup
mulutnya
DO:
Dari 30 orang penderita TBC:
1. Penderita TBC yang masih
menjalani proses pengobatan 10
orang
2. Penderita TBC yang dinyatakan
sudah sembuh 8 orang
3. Penderita TBC yang drop out dari
pengobatan 12 orang
4. Kondisi lingkungan yang di
tempati keluarga dengan
penderita TBC pada umumnya
kurang sehat, kumuh dan padat
yang di dukung oleh perilaku
hidup bersih dan sehatnya yang
masih kurang
3. DS: Kurangnya peranan Kurang pengetahuan
- Warga Kelurahan Maraya fasilitas pelayanan tentang pengobatan
mengatakan tidak mengetahui kesehatan TBC di Kelurahan
pengobatan penyakit TBC Maraya Kecamatan
- Beberapa warga Kelurahan Mataram
Maraya mengatakan tidak
mendapat sosialisasi mengenai
program dari pemerintah tentang
pengobatan TBC gratis
- Dari hasil wawancara ternyata
warga masyarakat mendapatkan
informasi tentang penyakit TBC
dari televisi dan poster dan jarang
sekali mendapat penyuluhan dari
petugas kesehatan
DO:
1. Fasilitas pelayanan kesehatan di
Kelurahan Cibodas terdapat 1 buah
puskesmas, 3 balai pengobatan
swasta, 5 dokter praktek, dan 4
bidan praktek.
2. Pendidikan warga yang lulus SD
sebanyak 17.710 jiwa (55,00%)
3. Warga yang tidak bersekolah
sebanyak 1610 jiwa (5,00%)

A. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko penularan penyakit TBC diantara masyarakat Kelurahan Maraya
Kecamatan Mataram berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang
pengobatan penyakit TBC
2. Resiko terjadi peningkatan prevalensi penyakit TBC diantara masyarakat
Kelurahan Maraya Kecamatan Mataram berhubungan dengan kurang
pengetahuan tentang pengobatan penyakit TBC
3. Kurang pengetahuan tentang perawatan TB paru di Kelurahan Maraya
Kecamatan Mataram berhubungan dengan kurangnya peranan fasilitas
pelayanan kesehatan yang dimanifestasikan oleh masyarakat yang kurang
memanfaatkan fasilitas program pengobatan gratis dari pemerintah
dikarenakan sosialisasi yang kurang, masyarakat mendapatkan informasi
tentang penyakit TBC dari televisi dan poster dan jarang sekali mendapat
penyuluhan dari petugas kesehatan, pendidikan warga yang lulus SD sebanyak
17.710 jiwa (55,00%), warga yang tidak bersekolah sebanyak 1610 jiwa
(5,00%)

B. Penapisan Masalah
No A B C D E F G Ketersediaan Sumber
Masalah Kesehatan H I J K L
.
1. Resiko penularan penyakit 4 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 3 49
TBC di Kelurahan Maraya
Kecamatan Mataram

2. Resiko terjadi peningkatan 4 4 5 5 3 2 4 4 4 3 3 2 43


prevalensi penyakit TBC
Kelurahan Maraya
Kecamatan Mataram

3. Kurang pengetahuan 4 4 5 4 4 4 4 3 2 3 2 2 41
tentang pengobatan TBC
di Kelurahan Maraya
Kecamatan Mataram

Kriteria Penapisan Masalah


A. Sesuai dengan peran CHN
B. Sesuai dengan program pemerintah
C. Sesuai dengan intervensi penkes
D. Risiko terjadi
E. Risiko parah
F. Minat/perhatian masyarakat
G. Kemudahan untuk intervensi/diatasi
H. Tempat
I. Dana
J. Waktu
K. Fasilitas kesehatan
L. Petugas

Skoring
1 : Sangat rendah
2 : Rendah
3 : Cukup
4 : Tinggi
5: Sangat Tinggi

C. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas Utama


1. Resiko penularan penyakit TBC diantara masyarakat Kelurahan Maraya
Kecamatan Mataram berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang
pengobatan penyakit TBC
2. Resiko terjadi peningkatan prevalensi penyakit TBC diantara masyarakat
Kelurahan Maraya Kecamatan Mataram berhubungan dengan kurang pengetahuan
tentang pengobatan penyakit TBC
3. Kurang pengetahuan tentang perawatan TB paru di Kelurahan Maraya
Kecamatan Mataram berhubungan dengan kurangnya peranan fasilitas pelayanan
kesehatan yang dimanifestasikan oleh masyarakat yang kurang memanfaatkan
fasilitas program pengobatan gratis dari pemerintah dikarenakan sosialisasi yang
kurang, masyarakat mendapatkan informasi tentang penyakit TBC dari televisi
dan poster dan jarang sekali mendapat penyuluhan dari petugas kesehatan,
pendidikan warga yang lulus SD sebanyak 17.710 jiwa (55,00%), warga yang
tidak bersekolah sebanyak 1610 jiwa (5,00%)
INTERVENSI (FORMAT NCP)

Masalah Masalah KeP Tujuan Sasaran Strategi Rencana waktu Tempat Penangun Standar Sumber
Kes kegiatan g jawab evaluasi dana

TBC Resiko TUPAN: Seluruh Pendidikan Melakuka Senin,25 Balai Kepala Masyarakat Uang
penularan Selama 6 Masyarakat kesehatan n promosi November Keluraha kelurahan mampu KAS
penyakit TBC bulan kedepan Kelurahan kesehatan 2019 n Maraya Maraya menjelaskan Kelurahan
diantara tidak ada Maraya tentang TBC Maraya
masyarakat masyarakat Kecamatan
Kelurahan kecamatan Mataram
Maraya Mataram yang
Kecamatan terjangkit
Mataram TBC
berhubungan
dengan kurang
pengetahuan TUPEN:
tentang Setelah
pengobatan dilakukan
penyakit TBC pendidikan
kesehatan
diharapkan
masyarakat
mampu
mengetahui
pengertian
TBC.
Resiko Resiko terjadi TUPAN: Seluruh Pendidikan Melakuka Selasa,26 Balai Kepala Adanya Uang
terjadi peningkatan Setelah Masyarakat kesehatan n November Keluraha kelurahan ketertarikan KAS
peningkatan prevalensi dilakukan Kelurahan pendidikan 2019 n Maraya Maraya masyarakat Kelurahan
prevalensi penyakit TBC tindakan Maraya kesehatan Kecamatan Maraya
penyakit diantara keperawatan Kecamatan Mataram yang
TBC masyarakat selama 6 Mataram terkena TBC
Kelurahan Kelurahan bulan terhadap
Maraya Maraya diharapkan pengobatan.
Kecamatan Kecamatan penduduk
Mataram Mataram kecamatan
berhubungan mataram
dengan kurang berada dalam
pengetahuan status
tentang pengobatan
pengobatan TBC
penyakit TBC
TUPEN:
Masyarakat
kecamatan
mataram
memiliki
antusias
terhadap
pengobatan
TBC
Kurang .Kurang TUPAN: Keluarga Pendidikan Melakuka Sabtu ,30 Balai Kepala Adanya Uang
pengetahua pengetahuan Setelah dan pasien kesehatan n November Keluraha puskesmas keinginan KAS
n tentang tentang dilakukan yang pendidikan 2019 n Maraya Mataram masyarakat puskesmas
pengobatan perawatan TB tindakan mempunyai kesehatan untuk Mataram
TBC di paru di keperawatan penyakit memanfaatka
Kelurahan Kelurahan selama 6 TBC n fasilitas
Maraya Maraya bulan kesehatan.
Kecamatan Kecamatan diharapkan
Mataram Mataram angka
berhubungan kunjungan
dengan penderita
kurangnya TBC
peranan fasilitas meningkat.
pelayanan
kesehatan yang TUPEN:
dimanifestasikan Keinginan
oleh masyarakat masyarakat
yang kurang untuk
memanfaatkan memanfaatka
fasilitas program n fasilitas
pengobatan kesehatan
gratis dari tinggi.
pemerintah
dikarenakan
sosialisasi yang
kurang,
masyarakat
mendapatkan
informasi
tentang penyakit
TBC dari
televisi dan
poster dan
jarang sekali
mendapat
penyuluhan dari
petugas
kesehatan,
pendidikan
warga yang
lulus SD
sebanyak 17.710
jiwa (55,00%),
warga yang
tidak bersekolah
sebanyak 1610
jiwa (5,00%)
IMPLEMENTASI & EVALUASI

Masalah Kep Waktu Implementasi Evaluasi Modifikasi Paraf

Resiko penularan Senin,25 November Melakukan Masyarakat terlihat Perlu dievaluasi


penyakit TBC 2019 Pendidikan paham dengan apa ulang oleh PKM
diantara masyarakat kesehatan mengenai yang dijelaskan
Kelurahan Maraya TBC
Kecamatan Mataram
berhubungan dengan
kurang pengetahuan
tentang pengobatan
penyakit TBC

Resiko terjadi Selasa ,26 Melakukan Disepakatinya Perlunya Kerja


peningkatan November 2019 pendidikan pembentukan tim sama dam
prevalensi penyakit kesehatan mengenai PMO yang diisi pembinaan oleh
TBC diantara pengobatan TBC, oleh Kader dan Tenakes
masyarakat dan Tim PMO keluarga
Kelurahan Maraya
Kecamatan Mataram
berhubungan dengan
kurang pengetahuan
tentang pengobatan
penyakit TBC
Kurang pengetahuan Sabtu ,30 Membentuk tim Disepakatinya TIM Perlunya kerja sama
tentang perawatan November 2019 peduli TBC peduli TB yang agar tim peduli TBC
TB paru di berpusat di mampu
Kelurahan Maraya Puskesmas melaksanakan
Kecamatan Mataram tugasnya
berhubungan dengan
kurangnya peranan
fasilitas pelayanan
kesehatan yang
dimanifestasikan
oleh masyarakat
yang kurang
memanfaatkan
fasilitas program
pengobatan gratis
dari pemerintah
dikarenakan
sosialisasi yang
kurang, masyarakat
mendapatkan
informasi tentang
penyakit TBC dari
televisi dan poster
dan jarang sekali
mendapat
penyuluhan dari
petugas kesehatan,
pendidikan warga
yang lulus SD
sebanyak 17.710
jiwa (55,00%),
warga yang tidak
bersekolah sebanyak
1610 jiwa (5,00%)

Anda mungkin juga menyukai