Immunodeficiency Virus ) Immuno Defeciency SyndromeAcquired adalah virus pada merupakan penyakit yang manusia yang menyerang muncul secara sistem kekebalan tubuh kompleks dalam waktu manusia yang dalam relatif lama karena jangka waktu yang relatif penurunan sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh lama dapat menyebabkan infeksi HIV. AIDS (Gallant. J 2010) KLASIFIKASI Klasifikasi HIV/AIDS Klasifikasi HIV/AIDS pada orang dewasa menurut CDC (Centers for Disease Control) dibagi atas empat tahap, yakni: 1. Infeksi HIV akut 2. Infeksi Seropositif HIV Asimtomatis 3. Persisten Generalized Lymphadenopathy (PGL) 4. AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) ETIOLOGI Seks bebas Lelaki homoseksual atau biseks Rendahnya penggunaan kondom Orang yang ketagian obat intravena Partner seks dari penderita AIDS Penerima darah atau produk darah (transfusi) tanpa melalui screening bebas HIV Bayi dari ibu/bapak terinfeksi Air susu ibu hamil terinfeksi HIV PATOFISIOLOGI Manifestasi Klinis panas lebih dari 1 bulan Batuk-batuk Sariawan dan nyeri menelan Badan menjadi kurus sekali Diare Sesak napas Pembesaran kelenjar getah bening Kesadaran menurun Penurunan ketajaman penglihatan Bercak ungu kehitaman di kulit. Pencegahan Penularan A= Abstinence, tidak melakukan hubungan seksual atau tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah B = Being faithful, setia pada satu pasangan, atau menghindari berganti-ganti pasangan seksual C = Condom, bagi yang beresiko dianjurkan selalu menggunakan kondom secara benar selama berhubungan seksual D = Drugs injection, jangan menggunakan obat (Narkoba) suntik dengan jarum tidak steril atau digunakan secara bergantian E = Education, pendidikan dan penyuluhan kesehatan tentang hal-hal yang berkaitan dengan HIV/AIDS Pemeriksaan Diagnostik ELISA (enzyme linked immunosorbent assay) Western Blot PCR (Polymerase Chain Reaction) Perawatan Paliatif Pasien HIV/AIDS
Perawatan paliatif adalah perawatan untuk
mencegah, memperbaiki, mengurangi gejala-gejala suatu penyakit, namun bukan berupaya penyembuhan. Suatu perawatan yang bertujuan mencapai kualitas hidup optimal bagi ODHA dan keluarganya, dengan meminimalkan penderitaan dengan perawatan klinis, psikologis, spiritual, dan social sepanjang seluruh perjalanan penyakit HIV. Prinsip Perawatan Pliatif Menghilangkan nyeri & gejala-gejala yang menyiksa lain Menghargai kehidupan & menghormati kematian sebagai suatu proses normal Tidak bermaksud mempercepat/menunda kematian Perawatan yang mengintegrasikan aspek psikologis dan spiritual, social, budaya dari pasien dan keluarganya, termasuk dukungan saat berkabung. Memberi system dukungan untuk mengusahakan pasien sedapat ungkin tetap aktif sampai kematiannya Memberi system dukungan untuk menolong keluarga pasien melalui masa sakit pasien, dan sewaktu masa perkabungan. Manfaat Perawatan Paliatif Meningkatkan kualitas hidup ODHA dan keluarganya Mengurangi penderitaan pasien Mengurangi frekuensi kunjungan ke RS Meningkatkan kepatuhan pengobatan Tempat Pelayananan Perawatan Paliatif Perawatan di rumah (Home-based care), umumnya anggota keluarga yang akan memberikan pengobatan paliatif Perawatan di RS (Hospital Care) Hospice Care DIAGNOSA KEPERAWATAN Harga diri rendah situasional b/d gangguan peran sosial Keputusasaan b/d stress jangka panjang gangguan citra tubuh b/d perubahan persepsi tubuh Duka cita b/d ketidakstabilan emosional