Anda di halaman 1dari 48

DIAGNOSA KEPERAWATAN

SEJAHTERA UNTUK MASA


DEWASA-LANSIA
Oleh Kelompok 4

 Amalia Rahmah : 1610711007


 Purwandari N : 1610711059
 Erliana Mandasari : 1610711074
 Nida Auliya R : 1610711104
 Nabila Yuniar P : 1610711105
 Trisna Irawati : 1610711106
 Susilawati : 1610711108
 Nurfatma Silvia : 1610711117
 Naziah Prihandini : 1610711122
DIAGNOSA DEWASA: DEWASA
AWAL
Pengkajian Kekuatan

 Dewasa awal didefiniskan berada pada usia 18-35 tahun. Tugas masa dewasa awal adalah
keakraban/keintiman (Erikson, 1963). Dewasa muda bergerak dari penekanan utama
dalam perkembangan identitas pribadi seseorang, walaupun hal tersebut masih terjadi
pada beberapa tingkatan, untuk membuat ikatan dengan orang lain, yang menghasilkan
hubungan intim. Ada kekuatan etik untuk membuat komitmen dan dipatuhi oleh mereka.
Selama waktu ini, orang dewasa mengembangkan pertemanan abadi dan mencari
pasangan atau menikah dan terikat dalam tugas awal sebuah keluarga. Kebutuhan untuk
kedekatan manusia dan pemenuhan seksual adalah terpenting selama masa tersebut.
 Levinson (1978) mempertimbangkan masa dewasa awal berada pada usia 17 hingga 45
tahun. Ia menyatakan bahwa seseorang berada pada puncak intelektual dan fisik pada
saat ini. Kemampuan ini tetap stabil hingga sekitar usia 40 tahun. Selama periode ini,
kebutuhan untuk mencari kepuasan diri tinggi. Selama masa dewasa awal, seseorang
berpindah melalui tahap dewasa baru, dari asumsi peran yunior pada pekerjaan, memulai
perkawinan dan peran orang tua, dan memulai pelayanan pada komunitas, ke suatu
tempat yang lebih “senior” di rumah, pekerjaan dan dalam komunitas.
Kejadian penting yang terjadi selama usia 17-45 tahun meliputi:
- Memasuki dunia orang dewasa (22-28)
- Usia transisi 30 (perubahan struktur kehidupan)
- Masa tenang (30-40)
- Menjadi pribadi sendiri (36-40)
- Transisi pertengahan kehidupan (40-45)

Pada setiap kejadian ini, seseorang mengevaluasi struktur kehidupannya dan


menetapkan kembali arah yang telah dipilihnya atau membuat perubahan untuk
mencapai status “senior”.
Identitas

Pada awal fase ini, orang dewasa biasanya meninggalkan rumah. Baik pergi ke
kampus, ikut serta pelayanan tentara, atau bergabung dengan kekuatan kerja,
tugas akan terpisahnya dari keluarga diambil dengan pengurangan
ketergantungan pada dukungan dan autoritas keluarga. Hubungan peran dengan
orang tua sering kali berubah dan menjadi lebih sama. Seseorang terikat dalam
hubungan hangat dengan teman sebaya dan keluarga dan mulai untuk mencari
pasangan. Seseorang memandang dirinya sebagai orang dewasa.
Beberapa pertanyaan yang bisa digunakan perawat untuk mengkaji orang dewasa awal
berhubungan dengan identitas meliputi:
 Bagaimana orang tersebut berinteraksi dengan orang lain?
 Jenis hubungan apa yang terjadi dengan teman sebaya?
 Apakah klien mendeskripsikan dirinya sebagai seorang dewasa?
 Siapa yang membuat keputusan akan kehidupan pribadi klien?
 Apakah klien memikul tanggung jawab atas tindakannya?

Diagnosa keperawatan sejahtera yang berhubungan dengan masa ini adalah:


 Meningkatkan pemisaab dari autoritas keluarga.
 Memulai identitas orang dewasa.
Tanggung Jawab Pekerjaan dan Pribadi

Selain orang dewasa berada dalam proses pemilihan pekerjaan dan memulai karier. Ketika orang
dewasa memasuki dunia kerja, hubungan yang dikembangkan bisa mempengaruhi karier. Sebagai
orang dewasa mulai memikul tanggung jawab lain yang berhubungan dengan rumah dan keluarga,
peran warga negara dan tempat ibadah dan kepemimpinan dalam organisasi profesional,
keseimbangan antara dunia pribadi dan dunia kerja harus dicapai. Pertanyaan pengkajian meliputi:
 Dalam jenis kegiatan komunitas apa klien berpartisipasi? Organisasi sipil? Kelompok profesional?
Keagamaan?
 Bagaimana tanggung jawab profesi, pribadi, dan keluarga diseimbangkan?
 Jenis hubungan apa yang klien miliki dengan pekerja?

Diagnosa keperawatan sejahtera meliputi:


 Menjalankan peran kepemimpinan dalam komunitas.
 Memuali keseimbangan tanggung jawab pribadi dan pekerjaan.
 Mengembangkan hubungan dalam pekerjaan.
Menjadi Orang Tua
Ketika fase ini berlanjut, orang dewasa sering menjadi orang tua dan mengembangkan keterampilan tentang
orang tua yang diperlukan untuk setiap tahapan perkembangan anak. Pola orang tua harus dikerjakan
dengan pasangan, termasuk aturan disiplin seperti pembagian persalinan yang berkaitan dengan tugas yang
berhubungan dengan kelahiran anak seperti memandikan, memberi makan, dll. Keterampilan menyelesaikan
masalah sangat penting karena tanggung jawab yang meningkat dan situasi baru yang dihadapi. Pertanyaan
pengkajian yang bisa ditanyakan meliputi:
 Bagaimana pasangan membagi tugas orang tua?
 Bagaimana klien membuat keputusan berhubungan dengan tanggung jawab orang tua dan keluarga?
 Seberapa fleksibel klien tentang peran orang tua dan tanggung jawabnya?
 Apakah klien telah menyesuaikan aktivitas sebagai orang tua dengan pertumbuhan anak?

Diagnosa keperawatan sejahtera meliputi:


 Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah.
 Menetapkan perilaku peran perkawinan.
 Memulai penerimaan peran menjadi orang tua.
 Mengevaluasi ulang dan mengembangkan keterampilan menjadi orang tua yang konsisten dengan
kebutuhan pertumbuhan anak.
Penyesuaian Perubahan-Hidup

Adaptasi pada perubahan hidup harus terjadi karena orang dewasa menjalankan karier, membuat
perubahan karier atau menanggung peningkatan tanggung jawab keuangan seperti memiliki
rumah. Promosi pada pekerjaan bisa mengharuskan pindah ke tempat lain atau mencari pendidikan
tambahan. Wanita yang memutuskan untuk kembali bekerja setelah anak-anak di sekolah harus
menyeimbangkan beberapa pernan dalam suatu masa.
Bila sesuai, pertanyaan pengkajian berikut bisa ditanyakan:
 Bagaimana klien telah beradaptasi dengan perpindahan karier atau perubahan karier?
 Apakah klien telah mampu mengembangkan hubungan dengan pekerja di lingkungan kerja
baru?
 Bagaimana klien beradaptasi dengan kebutuhan peningkatan pendidikan?
 Bagaimana klien menyeimbangkan tuntutan pekerjaan, kehidupan pribadi, dan tanggung jawab
keluarga?
 Adaptasi apa yang telah terjadi berkaitan dengan peningkatan tanggung jawab keuangan?
 Jenis rencana apa yang klien miliki berakitan dengan keamanan jangka panjang?
Diagnosa kesejahteraan menjadi:
 Menyesuaikan perubahan karier.
 Menyesuaikan relokasi.
 Menyeimbangkan berbagai peran.
 Mengembangkan tujuan jangka panjang untuk kemanan keluarga.
Studi Kasus

Jeanette berusia 30 tahun, menikah dan memiliki seorang anak, Bobby berusia
4 tahun. Ia bekerja penuh sebagai akuntan. Ia dan suaminya telah merencanakan
suatu sistem perawatan anak dimana mereka bergantian melakukan tugas-tugas
yang penting. Ia mulai untuk mengantisipasi waktu bahwa Bobby akan memasuki
taman kanak-kanak dan menyadari bahwa sejalan dengan pertumbuhannya,
tuntutan terhadap waktu dan perhatian ibunya akan berubah.
Jeanette bekerja baik dengan rekan sekerjanya dan mulai menjadi pemimpin
di beberapa organisasi. Selain itu, ia mulai menyanyi di gereja dan segera terpilih
dalam organisasi profesional di kantornya. Walaupun ia lelah, ia menyatakan
bahwa ia gembira dengan kemajuan profesinya dan berpikir bahwa ia ibu yang
baik.
Diagnosa keperawatan sejahtera untuk Jeanette meliputi:
 Mengevaluasi ulang dan mengembangkan keterampilan menjadi orang tua yang konsisten
dengan kebutuhan pertumbuhan anak
 Mengembangkan hubungan dalam pekerjaan.
 Memulai keseimbangan tanggung jawab pribadi dan pekerjaan.

Tujuan akan meliputi:


 Perolehan keterampilan baru sebagai orang tua yang sesuai
 Kelanjutan hubungan dengan tenaga kerja
 Keseimbangan tanggung jawab pribadi dan pekerjaan.

Intervensi bisa meliputi:


 Perolehan informasi berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak usia 4-5 tahun
 Penghargaan untuk pencapaian yang berhubungan dengan pekerjaan
 Diskusi tentang cara menyeimbangkan berbagai peranan.
Hubungan Antara Diagnosa Keperawatan Sejahtera,
Perilaku, dan Intervensi Terpilih: Masa Dewasa Awal

Diagnosa Keperawatan Perilaku Masa Dewasa Awal Intervensi Keperawatan


Sejahtera
Meningkatkan pemisahan  Mencari pendapat orang tua mengenai  Perkuat kebebasan yang sesuai.
dari autoritas keluarga. pilihan tetapi menerima tanggung  Gali tindakan alternatif untuk
jawab untuk perilaku akhir. membantu dalam membuat
 Berbagi pengalaman dengan orang tua keputusan.
dan pasangan.  Dorong komunikasi dengan
 Membuat beberapa keputusan tanpa keluarga.
masukan orang tua.

Memulai identitas orang  Menyatakan bahwa ia bertanggung  Hargai tindakan bebas.


dewasa. jawab untuk tindakannya.  Perkuat keputusan yang sesuai.
 Mengatur dengan bebas sumber seperti
waktu dan uang.
 Membuat keputusan sendiri tentang
rumah, gaya hidup, dll.
Menjalankan peran  Keanggotaan dalam organisasi sipil,  Perkuat kesenangan dalam
kepemimpinan dalam tempat ibadah atau sekolah. aktivitas komunitas.
komunitas.  Berpartisipasi dalam organisasi sendiri.  Gali cara untuk berpartisipasi
 Melakukan pekerjaan sukarela dalam dalam aktivitas komunitas.
komunitsa.  Dorong perkembangan
 Aktif dalam organisasi profesi. keterampilan kepemimpinan.
Memulai keseimbangan  Mengetahui kebutuhan untuk aktivitas di  Perkuat kebutuhan untuk
tanggung jawab pribadi waktu senggang. menyeimbangkan tanggung
dan pekerjaan.  Pengembangan hobi atau kesenangan jawab pribadi dan pekerjaan.
lain di luar aktivitas kerja.  Bantu menentukan kesenangan
 Pengembangan sisi hidup pribadi seperti dan menyediakan sumber daya
menikah, memulai sebuah keluarga, dll. untuk mengembangkan
kesenangan ini.
Mengembangkan  Pengembangan hubungan kolega  Perkuat kebutuhan untuk
hubungan dalam dengan teman sejawat. jaringan kerja.
pekerjaan.  Pengembangan rencana untuk  Gali alternatif karier dan cara
kemajuan/mobilitas karier. untuk kemajuan.
 Mulai menerima peningkatan tanggung  Gali pilihan untuk peningkatan
jawab pekerjaan. tanggung jawab dan cara untuk
 Berpartisipasi dalam pengembangan mengatasi peningkatan
tujuan diri dan organisasi yang sesuai, tanggung jawab.
Meningkatkan kemampuan  Mengetahui kebutuhan untuk  Bantu dalam aktivitas
menyelesaikan masalah. memperoleh informasi atau penyelesaian masalah dengan
keterampilan baru. mengeksplorasi alternatif.
 Mencari informsi yang relevan untuk  Bantu dalam mengklarifikasi
membantu menyelesaikan masalah. tujuan.
 Mempertimbangkan alternatif untuk  Berikan informasi tentang
menampilkan perilaku. sumber untuk perkembangan
 Belajar keterampilan baru jika keterampilan atau pencapaian
diperlukan ketika ada situasi baru tujuan.
muncul.
Menetapkan perilaku peran  Berbagi pandangan tentang  Perkuat diskusi tentang
perkawinan. pernikahan dengan pasangan atau pandangan dengan pasangan
calon pasangan. atau calon pasangan.
 Bekerja dengan kepuasan keputusan  Berikan informasi tentang
yang menguntungkan mengenai pandangan atau opini
peranan dan penentuan persalinan alternatif.
dalam pernikahan dengan pasangan
atau calon pasangan.
Memulai penerimaan peran  Mendeskripsikan perasaan tentang  Gali perasaan.
menjadi orang tua. menjadi orang tua baru.  Gali nilai dan alternatif mengenai
 Mencari informasi tentang perilaku orang tua.
orang tua.  Perkuat perilaku pencarian
 Memilih model peran orang tua dan informasi.
menggali pandangan dan  Berikan informasi tentang perilaku
pengalaman mereka. orang tua atau kelas orang tua.
 Berbagi pandangan tentang orang tua
dengan pasangan dan bekerja
dengan puas keputusan yang
menguntungkan tentang peran orang
tua dan aktivitasnya.
 Mempersiapkan bayi yang diantisipasi
dengan memilih furnitur, pakaian, dan
pengumpulan peralatan yang
diperlukan.
Mengevaluasi ulang dan  Mengetahui kebutuhan pertumbuhan  Hargai pengakuan adanya
mengembangkan keterampilan anak. perbedaan.
menjadi orang tua yang  Mencari keterampilan baru tentang  Berikan informasi tentang
konsisten dengan kebutuhan orang tua. perkemangan kebutuhan anak.
pertumbuhan anak.  Memilih keterampilan sebagai orang  Sarankan keterampilan alternatif
tua berkaitan dengan kebutuhan dan sebagai orang tua.
usia anak.
Menyesuaikan  Mendeskripsikan perasaan  Gali perasaan tentang
perubahan karier. tentang perubahan karier. perubahan karier.
 Mengetahui dampak perubahan  Sarankan cara untuk
karier pada diri dan keluarga. mengurangi stres selama
 Memulai pengembangan strategi perubahan karier.
untuk memudahkan adaptasi  Sarankan strategi untuk
pada perubahan karier. memudahkan adaptasi
dengan perubahan karier
atau menguatkan strategi
yang telah digunakan.

Menyesuaikan relokasi.  Mengetahui dampak alokasi  Gali dampak perubahan


kembali pada diri dan keluarga. pada diri dan keluarga.
 Mencapai sumber lokal seperti  Berikan informasi tentang
tempat ibadah, tempat kerja, sumber lokal.
atau sekolah untuk belajar  Perkuat aktivitas
tentang komunitas baru. pencapaian tujuan.
 Mendeskripsikan aspek positif
penempatan kembali.
Mengembangkan  Mendiskusikan dampak peran  Gali perasaan tentang
peran ganda. ganda pada diri dan keluarga. peran ganda.
 Mencari cara untuk mengatur  Banttu
kembali aktivitas atau mengurangi dalammemprioritaskan
duplikasi dan usaha. aktivitas.
 Mencari bantuan dari anggota  Diskusikan aktivitas yang
keluarga lain untuk memperoleh bisa dikurangi atau diterima
tugas ganda. oleh orang lain.
 Memprioritaskan aktivitas dan
mengetahui bahwa beberapa
aktivitas harus bisa dilepaskan.
Mengembangkan  Mendiskusikan tujuan jangka  Gali tujuan yang realistis
tujuan jangka panjang panjang dengan keluarga. dengan klien.
untuk keamanan  Memprioritaskan tujuan dan  Bantu dalam
lingkungan. meyakinkan tujuan realistis. memprioritaskan tujuan
 Menciptakan rencana untuk yang sesuai.
mencapai tujuan seperti cara  Diskusikan strategi untuk
membeli rumah, cara untuk mencapai tujuan.
meningkatkan tabungan untuk
dana kuliah, dll.
DIAGNOSA DEWASA: MASA
DEWASA TENGAH
Pengkajian Kekuatan

Erikson (1963) menyatakan bahwa periode masa dewasa tengah berjarak


kira-kira dari 35-60 tahun dan tugas perkembangannya adalah
generativitas. Levinson (1978) mempertimbangkan masa dewasa tengah
dari usia 45-60 tahun dan menjelaskan hal ini sebagai waktu pembangunan
struktur kehidupan baru. Transisi kehidupan dewasa tengah terjadi pada
usia 50-55 tahun.
Perubahan Pribadi dan Keluarga

 Perhatian utama mengenai pembimbingan dan pengembangan generasi


berikutnya mucul pada masa dewasa tengah. Waktu tersebut biasanya masa
produktif dengan sebagian besar energi diberikan untuk perkembangan karier,
tanggung jawab keluarga untuk pertumbuhan anak, dan perhatian komunitas.
 Orang dewasa yang berada pada pernikahan yang stabil akan memperkuat
akar keluarga sementara orang dewasa pada pernikahan yang tidak stabil bisa
bercerai dan menikah kembali, yang menyebabkan perubahan gaya hidup
yang menimbulkan konfigurasi keluarga yang kompleks. Perubahan lain dalam
konfigurasi keluarga bisa terjadi karena kelahiran, kematian, anak-anak pindah,
atau pindah ke rumah lain.
Pertanyaan pengkajian yang berkaitan dengan perubahan kepribadian keluarga
dapat mencakup:
 Bagaimana klien memandang pertumbuhan pribadi dan pencapaiannya sendiri?
 Jenis keterlibatan komunitas apa yang klien miliki?
 Kejadian apa yang telah terjadi untuk memajukan perkembangan karier dan
bagaimana klien beradaptasi dengan kejadian ini?
 Perubahan apa yang telah terjadi dalam ukuran dan struktur keluarga dan
bagaimana klien beradaptasi dengan perubahan ini?

Beberapa diagnosa keperawatan sejahtera yang berhubungan dengan tahap ini


mencakup:
 Bangga pada prestasi.
 Mengadaptasi pertumbuhan keluarga.
 Menyesuaikan perubahan dalam konfigurasi keluarga.
Proses Evaluasi Ulang

 Pada umur ini bisa menjadi masa untuk pemeriksaan ulang tujuan, evaluasi
pencapaian, dan penerimaan diri. Karena anak-anak tumbuh dewasa dan
meninggalkan rumah, pasangan asli harus membangun kembali hubungan mereka.
Wanita yang telah menjadi ibu rumah tangga harus mengembangkan kesenangan
baru karena “sarang kosong” menimbulkan waktu luang yang mereka tidak tahu
bagaimana mengisinya.
 Perubahan fisiologis yang mengiringi proses penuaan memerlukan adaptasi
terhadap tenaga yang berkurang, pengabaian hilangnya ingatan, atau sakit dan
nyeri ringan. Pertimbangan kembali tentang apa yang klien harapkan untuk
mencapainya sering terjadi karena mereka sadar bahwa mimpi mereka dari tahun
awal tidak terpenuhi, atau tidak akan mungkin memenuhinya. Dengan kata lain,
orang dewasa sering menjadi lebih menerima diri mereka dan tidak lagi merasakan
perlunya menyediakan diri mereka untuk orang lain. Dengan penerimaan tertentu
menimbulkan kesenangan gaya hidup yang dipilih.
Beberapa pertanyaan pengkajian dapat mencakup:
 Jenis perubahan fisiologis apa yang klien alami?
 Jenis adaptasi apa yang telah dibuat berkaitan dengan perubahan fisiologis ini?
 Apakah klien mengevaluasi kembali tujuan hidupnya? Apakah klien puas
dengan pencapaiannya? Seberapa realistis tujuannya?

Diagnosa kesejahteraan yang berhubungan untuk masa ini mencakup:


 Mengadaptasi perubahan kesehatan ringan.
 Mengevaluasi ulang tujuan pribadi.
 Meingkatkan penerimaan diri.
Kebutuhan Finansial dan Penuaan Orang
Tua
Tugas-tugas yang berhubungan dengan pengelolaan finansial muncul ketika anak-anak mulai ke
kampus, biaya perawatan kesehatan meningkat, atau penuaan orang tua tidak dapat lagi merawat diri
mereka sendiri. Melanjutkan penyelesaiin masalahdan pengelolaan stres yang berhubungan dengan
bidang ini adalah penting. Peningkatan tanggung jawab terjadi karena usia orang tua orang dewasa.
Khususnya, wanita dewasa “tersisipkan” di antara generasi, memberikan perawatan bagi anggota
keluarga muda dan tua jelas berpengaruh.
Pertanyaan pengkajian yang berhubungan dengan masalah ini mencakup:
 Apa jenis tanggung jawab finansial tambahan yang klien sedang alami?
 Apakah klien memiliki rencana yang telah dibuat untuk menutupi peningkatan tanggung jawab
keuangan?
 Apa tipe penyelesaian masalah yang telah dilakukan berhubungan dengan peningkatan tanggung
jawab keuangan?
 Apa dampak orang tua lansia pada keluarganya?
 Apa status kesehatan orang tua klien?
 Rencana apa yang telah dibuat mengenai perawatan orang tua lansia klien?
Diagnosa keperawatan sejahtera dapat meliputi:
 Mengadaptasi peningkatan tanggung jawab finansial.
 Menggali alternatif untuk perawatan orang tua.
Perencanaan Pensiun

Menghadapi akhir masa setengah baya, muncul perencanaan pensiun. Akan terjadi
kebutuhan untuk cara menggunakan waktu luang, mencari kesenangan di luar, dan
mengatur kembali tujuan hidup. Adaptasi terhadap kehilangan menjadi penting kalau
orang tua meninggal.
Pertanyaan pengkajian untuk bidang ini mencakup:
 Perubahan apa yang diantisipasi klien tentang pensiun?
 Jenis perencanaan pensiun apa yang telah dilakukan klien?
 Adakah ketertarikan di luar lingkungan kerja yang dapat dieruskan selama pensiun?

Diagnosa kesejahteraan akan menjadi: Merencanakan untuk pensiun.


Studi Kasus

Jeremy berusia 45 tahun memiliki seorang istri dan tiga anak. Anak pertama
kuliah dan anak kedua SMU. Sebagai pekerja konstruksi, Jeremy telah mengalami
beberapa kali kecelakaan ringan selama bertahun-tahun dan sekarang
mengalami artritis di lututnya. Ia menyadari bahwa ia kekurangan tenaga
dibanding 10 tahun yang lalu dan berkata bahwa “Saya tidak mendapat sebanyak
yang saya lakukan sebelumnya.”
Ibunya Jeremy adalah janda yang baik kesehatannya, tetapi Jeremy melihat
bahwa ingatan ibunya mulai menurun dan bahwa ia tidak seaktif dulu. Sebagai
anak satu-satunya, ia tahu bahwa ia akan bertanggung jawab untuk
perawatannya. Ia telah berbicara dengan ibunya mengenai hal ini dan mereka
telah mencari rumah untuk lansia di komunitasnya.
Diagnosa keperawatan sejahtera yang sesuai untuk klien ini adalah:
 Mengadaptasi peningkatan tanggung jawab finansial
 Mengadaptasi perubahan kesehatan ringan.
 Menggali alternatif untuk perawatan orang tua.

Tujuan bagi Jeremy dapat mencakup:


 Melanjutkan adaptasi terhadap peningkatan tanggung jawab keuangan.
 Melanjutkan adaptasi terhadap perubahan umur.
 Melanjutkan perencanaan untuk perawatan orang tua .

Intervensi keperawatan:
 Penguatan positif terhadap kemampuan untuk mengatur peningkatan tanggung jawab
keuangan.
 Menggali cara mengatasi perubahan kesehatan ringan yang memperngaruhi gaya
hidupnya.
 Saran mengenai alternatif perawatan orang tua yang memungkinkan.
Hubungan Antara Diagnosa Keperawatan Sejahtera,
Perilaku, dan Intervensi: Masa Dewasa Setengah Baya
Diagnosa Keperawatan Perilaku Masa Dewasa Setengah Baya Intervensi Keperawatan
Sejahtera
Bangga pada prestasi.  Menyebutkan pencapaian dan mengekspresikan  Hargai pencapaian.
kepuasan dengan mereka.  Perkuat evaluasi diri.
 Mengetahui dan menerima kekuatan dan  Diskusikan cara untuk memperkuat
kelemahannya sendiri. kemampuan.
 Menggali cara untuk memperkuat kemampuan.
Mengadaptasi  Mengkaji kembali kebutuhan sendiri atau keluarga.  Diskusikan pengkajian kebutuhan.
pertumbuhan keluarga.  Mengetahui peningkatan tanggung jawab  Diskusikan kebutuhan akan
(pertambahan anak, pertumbuhan anak, dan pertumbuhan anak.
lainnya) dan mendeskripsikan dampak pada diri  Bantu memprioritaskan kebutuhan
sendiri dan unit keluarga. dan tanggung jawab.
 Mencari informasi dan keterampilan baru untuk  Gali cara bahwa kebutuhan keluarga
memenuhi peningkatan tanggung jawab. dapat dipenuhi.
 Mengenali interaksi anggota keluarga dan  Sediakan informasi tentang cara-cara
dampak perubahan dari masing-masing. untuk memperoleh pengetahuan
 Mempertimbangkan kebutuhan untuk peningkatan atau keterampilan baru.
ruang dari privasi.  Hargai adaptasi.
 Perkuat pengakuan dari interaksi
keluarga.
Menyesuaikan perubahan  Menggabungkan anggota keluarga  Gali cara untuk
dalam konfigurasi baru ke dalam unit inti yang sesuai. menggabungkan anggota
keluarga.  Mengetahui kehilangan anggota keluarga baru ke dalam rumah
keluarga dan dampaknya pada unit tangga.
keluarga.  Perkuat usaha yang dibuat
untuk menggabungkan
anggota keluarga baru.
 Gali cara untuk beradaptasi
pada kehilangan anggota
keluarga.
Mengadaptasi perubahan  Mendeskripsikan dampak perubahan  Diskusikan perubahan yang
kesehatan ringan. kesehatan ringan pada gaya hidup. berhubungan dengan umur.
 Mengetahui bahwa perubahan tidak  Perkuat usaha untuk
dapat dihindari. mengakomodasi.
 Mengakomodasi pada perubahan  Gali alternatif lain untuk
seperti membuat daftar untuk akomodasi.
membantu memori seseorang,
mengubah rutinitas untuk
meningkatkan fleksibilitas otot, dll.
Mengevaluasi ulang  Meninjau lagi pengalaman hidup dan  Perkuat pencapaian.
tujuan pribadi. pencapaian tujuan.  Bantu formulasi ulang tujuan
 Mengetahui semua mimpi tidak dapat baru atau perbaikan.
terpenuhi.  Gali cara realistis untuk
 Mengkaji kembali tujuan sekarang dan memenuhi tujuan baru atau
menentukan realitas pemenuhannya. perbaikan.
 Memformulasi kembali tujuan yang sesuai.

Meningkatkan  Berdamai dengan diri sendiri, harus  Perkuat penerimaan diri.


penerimaan diri. menghidupkan harapan pada orang lain.  Perkuat pencapaian.
 Mengetahui semua mimpi tidak dapat  Sarankan aktivitas yang masuk
terpenuhi tetapi mengekspresikan akal, berikan batasan tingkat
kepuasan terhadap tingkat pencapaian. waktu dan energinya.
 Mengetahui batasan tingkat waktu dan
energi.

Mengadaptasi  Mengevaluasi kembali kebutuhan Diskusikan peningkatan tanggung


peningkatan anggaran. jawab dan gali pilihan untuk
tanggung jawab  Mempertimbangkan pilihan untuk memenuhi tanggung jawab
finansial. meningkatkan sumber atau tersebut.
mengkonsolidasi sumber saat ini.
Menggali alternatif  Mengetahui kebutuhan tentang  Perkuat pengakuan
untuk perawatan orang tua lansia. kebutuhan unit keluarga
orang tua.  Mempertimbangkan kebutuhan dan orang tua.
unit keluarga seperti kebutuhan  Sediakan informasi pada
orang tua lansia. pilihan perawatan alternatif.
 Mengevaluasi pilihan untuk  Fasilitasi penyelesaian
perawatan orang tua. masalah.
Merencanakan untuk  Mengevaluasi minat saat ini dan  Perkuat perencanaan
pensiun penggunaan waktu luang. pengunduran diri.
 Mengeksplorasi cara baru untuk  Gali ketertarikan dan
menggunakan waktu luang. menyarankan alternatif
 Mengembangkan hobi baru yang yang memungkinkan ketika
konsisten dengan tingkat energi tersedia peningkatan waktu
dan kemampuan fisik. luang.
 Mengetahui kebutuhan untuk  Perkuat keterlibatan
merencanakan pensiun. keluarga dalam rencana
 Mendiskusikan rencana pensiun pensiun.
dengan keluarga.
DIAGNOSA DEWASA: LANSIA
Pengkajian Kekuatan

Menurut Erikson (1963) dan Levinson (1978), masa lansia dimulai sekitar usia 60 hingga 65 tahun dan berlanjut
hingga akhir kehidupan. Tugas perkembangan masa lansia adalah integritas ego (Erikson, 1963). Bagian dari
tugas ini adalah menerima apa yang telah dilakukan seseorang dengan bijak tanpa memperhatikan rasa sakit dan
perjuangan yang terjadi sepanjang perjalanannya. Banyak penyesuaian yang mungkin timbul yang dihasilkan
dari masa pensiun, kematian orang yang dicintai, penurunan kesehatan dan kekurangan penghasilan.
Pensiun

Bagian awal dari tahap perkembangan ini berfokus pada masa pensiun dan bagaimana menggunakan waktu luang. Jika identitas pada
orang dewasa terutama dalam peran pekerjaan, mungkin diperlukan pencarian cara baru untuk merasa berharga dan berguna. Beberapa
pertanyaan pengkajian yang bisa perawat tanyakan mencakup:
 Jenis penyesuaian apa yang klien atau keluarga telah buat berhubungan dengan masa pensiun?
 Apa yang klien rasakan tentang dirinya sejak pensiun?
 Apakah klien menikmati pensiunnya?
 Tujuan apa yang dimiliki klien?
 Pada jenis aktivitas luang apa klien ikut berpartisipasi?
 Jenis hubungan apakah yang klien miliki dengan pasangan?
 Jenis aktivitas apakah pasangan berpartisipasi bersama-sama?

Diagnosa kesejahteraan mencakup:


 Mengadaptasi dengan pensiun
 Menciptakan kembali hubungan berpasangan
Perhatikan Perawatan Kesehatan

Walker, Volkan, Sechrist, dan Pender (1998) menemukan bahwa lansia (usia 55-58 tahun) dinilai secara bermakna lebih
tinggi pada dimensi tanggung jawab kesehatan daripada umur setengah baya dan dewasa muda. Ketika lansia mencari
informasi tentang cara menghadapi perubahan pada status kesehatan, mereka menghubungkan informasi tersebut ke
dalam gaya hidup mereka dan melanjutkan sebanyak mungkin aktivitas yang sama. Pertanyaan pengkajian bisa
mencakup:
 Perubahan status kesehatan apa yang dialami klien?
 Apakah dampak perubahan ini terhadap gaya hidup?
 Bagaimana klien menerima tanggung jawab untuk perawatan kesehatannya sendiri?
 Sumber informasi apa yang klien gunakan untuk mengkaji kesehatannya? Untuk mencari perawatan kesehatan?

Diagnosa keperawatan sejahtera untuk kelompok umur ini menjadi:


 Penyesuaian progresif pada perubahan fisiologis
 Menjalankan tanggung jawab untuk kesehatan sendiri
Kelenturan dan Fleksibelitas
Dalam suatu studi tentang lansia, Ruffling-Rahal (1989) menemukan tiga inti tema kesejahteraan: aktivitas, penguatan, dan sintesis.

Mereka memilih aktivitas bermanfaat yang sering melibatkan tantangan atau perkembangan pribadi karena mereka belajar keterampilan baru.
Lansia sering menggunakan waktu untuk orang lain yang memungkinkan keterlibatan sosial dan juga makna untuk kehidupan mereka. Pada
akhirnya, lansia mengembangkan beberapa pola makna pada kehidupan sehari-hari. Mereka tidak lagi memiliki jadwal pekerjaan untuk
mengatur waktu mereka, karena itu mereka menemukan cara lain untuk menggabungkan rutinitas ke dalam kehidupan sehari-hari. Aktivitas
perawatan diri seringkali menjadi bagian dari pola ini. Pertanyaan pengkajian yang berhubungan dengan fleksibilitas dan kegembiraan
mencakup:
 Bagaimana klien mengatur prioritas untuk suatu aktivitas?
 Bagaimana klien membangun pola kehidupan sehari-hari?
 Seberapa fleksibel klien menghargai pola ini?
 Apa yang memberikan klien kenikmatan?
 Bagaimana klien memandang pernyataan kesehatannya?
 Dalam aktivitas komunitas apa klien terikat?

Diagnosa keperawatan sejahtera yang dapat diaplikasikan untuk lansia ini mencakup:
 Berpartisipasi dalam aktivitas yang memuaskan
 Mengembangkan pola pada kehidupan sehari-hari
 Keterlibatan dalam aktivitas pelayanan.
Tema Kedua : Penguatan

Tema kedua, penguatan berhadapan dengan evaluasi lansia tentang kehidupannya. Pada umumnya, Ruffing-Rahal
(1989) menemukan bahwa lansia berpikir hidupnya memiliki makna dan mereka mampu untuk memenuhi beberapa
tujuan pribadi mereka. Mereka juga tetap optimis tentang kehidupan sekarang, yang menyatakan bahwa mereka
berterima kasih terhadap kehidupan dan penuh harapan tentang setiap hari baru. Pertanyaan pengkajian yang
berhubungan dengan penguatan mencakup:
 Apakah klien berpikir hidupnya memiliki arti?
 Jenis aktivitas apa yang klien katakan memberi makna bagi kehidupannya?
 Apa yang memberi klien harapan?
 Apakah klien mampu memenuhi tujuan pribadi? Jika demikian, dengan cara apa?

Diagnosa keperawatan sejahtera berhubungan dengan perasaan ini menjadi: Kepuasan terhadap kehidupan masa lalu
dan sekarang.
Tema Ketiga: Sintesis

Tema ketiga dari Ruffing-Rahal (1989), sintesis merefleksikan campuran pengalaman hidup ke dalam
pola kelenturan dimana orang dewasa menyadari mereka telah hidup menjalani masa yang baik dan
buruk dan telah bertahan dari keduanya. Subjek menceritakan bahwa mereka telah “mempelajari untuk
hidup sehari pada saat itu dan untuk menerima sesuatu hal apa adanya”. Pertanyaan pengkajian yang
berhubungan dengan kelenturan dapat mencakup:
 Apakah filosofi hidup klien?
 Kekuatan pribadi apa yang dapat diuraikan klien?
 Apakah klien berhadapan dengan satu hari dalam satu waktu?

Diagnosa kesejahteraan yang berhubungan dengan tema ini menjadi: Meningkatkan pengakuan
kekuatan seseorang.
STUDI KASUS
J.B berumur 81 tahun dengan diagnosa medis pada tahap IV limfoma Hodgkin, karena itu ia menjalani kemoterapi pada saat ini.
J.B tinggal bersama istrinya yang berusia 62 tahun, menikmati memancing, memelihara taman buah, dan memiliki kehidupan
sosial yang aktif. Pasangan tersebut memliki anak yang telah menikah, dua cucu, dan tiga cucu buyut.
J.B memiliki rasa humpr yang aktif yang ditunjukkan dengan bercerita humor pada perawat yang datang ke rumah. Dia
mengekspresikan perasaan dengan terbuka pada istrinya. Dia bangga dengan pencapaian masa lalu, yang menyatakan “Saya
selalu bekerja keras dan melakukannya dengan cara saya sendiri.” Karena pengelolaan keuangan yang baik, dia memiliki
tanggungan asuransi perawatan kesehatan dan tidak mengkhawatirkan uang.
J.B sangat optimis dengan prognosinya dan percaya bahwa dia masih memiliki beberapa tahun lagi untuk hidup. Dia
mengekspresikan beberapa kekhawatiran tentang istrinya jika apapun terjadi pada dirinya. Sekarang ini, dia telah kehilangan
berat badannya sebanyak 13,5 kg dan mengalami keletihan. Tinjauan tentang sistem menyatakan kesehatan fisik yang baik
kecuali untuk limfomanya.
J.B menyatakn tujuannya adalah untuk “memperoleh kembali kekuatannya, berat badan dan mampu untuk terus bertaman dan
memancing.” Dia aktif mencari informasi tentang cara untuk menaikkan berat badan dan makanan untuk dimakan yang akan
memberi nutrisi optimal. Dia mengajukan pertanyaan tentang kemoterapinya seperti “Apa yang akan dilakukan obat pada
saya?” dan mendiskusikan harapannya untuk mengetahui hasil dan kemoterapi.
Walaupun dia memiliki kanker, gambaran keseluruhan dari situasi J.B adalah sesuatu yang positif. Dia tetap melakukan peran
yang mandiri sebagai penopang, ayah dan pasangan; memelihara keluarga dan hubungan sosial; dan berpartisipasi dalam hobi
seperti bertaman dan memancing.
Diagnosa keperawatan sejahtera yang sesuai untuk klien ini adalah:
 Menjalankan tanggung jawab untuk kesehatan sendiri
 Berpartisipasi dalam aktivitas yang memuaskan
 Kepuasan lanjut terhadap kehidupan di masa lalu dan saat ini.

Tujuan yang berorientasi-klien untuk J.B menjadi:


 Peningkatan pengetahuan tentang cara untuk memenuhi kebutuhan perawatan kesehatan
 Melanjutkan partisipasi dalam aktivitas yang memuaskan.

Intervensi keperawatan:
 Penyediaan informasi tentang status kesehatan
 Batas tindakan medis dan cara untuk memelihara keadaan kesehatannya sekarang dan meningkatkannya sebanyak
mungkin.
 Pertimbangan harapan klien, lingkungan, dan gaya hidup untuk menemukan cara realistis bagi klien untuk mandiri dan
bertanggung jawab untuk kesehatannya.
 Gali aktivitas yang dirasakan klien sebagai memuaskan dan dapat dilakukan
 Mengidentifikasi aktivitas baru jika aktivitas lama tidak lagi memungkinkan, akan memudahkan pencapaian tujuan kedua.
Hubungan antara Diagnosa Keperawatan Sejahtera, Perilaku, dan Intervensi Terpilih: Masa
Lansia

Diagnosa Keperawatan Sejahtera Perilaku Masa Lansia Intervensi Keperawatan

Mengadaptasi pensiun  Merencanakan penggunaan waktu luang  Dorong aktivitas pemenuhan diri.
yang mendorong pemenuhan diri  Gali cara untuk mengembangkan
 Mencari kesenangan baru dan menantang kesenangan baru atau membangkitkan
atau membangkitkan kembali kesenangan kembali minat.
lama.  Sediakan informasi tentang aktivitas
 Bisa mencari karir kedua yang bergantung komunitas untuk lansia.
pada umur saat pensiun.

Menciptakan kembali hubungan  Mengetahui kebutuhan untuk  Perkuat pengakuan kebutuhan


berpasangan. menggabungkan pasangan ke dalam pasangan seperti halnya kebutuhan diri
rencana pensiun. sendiri.
 Menggunakan waktu dengan pasangan  Gali aktivitas yang menjadi kepuasan
melakukan minat yang menguntungkan. pasangan yang menguntungkan.
Penyesuaian progresif pada  Mengetahui keterbatasan fisik.  Sediakan informasi tentang
perubahan fisiologis.  Membuat perubahan lingkungan untuk perubahan yang berhubungan
mengakomodasi perubahan fisik. dengan umur.
 Mengetahui tanda dan gejala penurunan  Bedakan antara perubahan normal
kesehatan dan mencari bantuan dan yang mengancam hidup.
profesional yang diperlukan.  Sarankan akomodasi yang
 Memelihara tingkat kemandirian yang memaksimalkan kemampuan dan
sesuai. adaptasi.
 Mencari informasi tentang penyakit kronis  Sediakan daftar sumber yang dapat
untuk memudahkan adaptasi. memberi informasi yang diperlukan.

Menjalankan tanggung jawab  Mencari informasi tentang peningkatan  Perkuat perilaku pencarian
untuk kesehatan sendiri. kesehatan atau kondisi penyakit. kesehatan.
 Mencari perawatan medis yang sesuai.  Sediakan informasi yang diperlukan.
 Terlibat dalam aktivitas peningkatan  Sediakan informasi tentang rujukan
kesehatan. untuk perawatan kesehatan yang
 Menggabungkan pengetahuan tentang diperlukan.
penyakit ke dalam gaya hidup.  Klarifikasi kesalahpahaman atau
kesalahan konsep.
 Gali cara pengetahuan yang dapat
digunakan untuk beradaptasi
dengan penyakit kronis dan akut.
Berpartisipasi dalam aktivitas  Berpartisipasi dalam aktivitas sosial  Perkuat kesenangan di luar.
yang memuaskan. dengan keluarga dan teman.  Gali alternatif yang realistis
 Melanjutkan hobi atau kesenangan dengan keterbatasan fisik.
lain dengan keterbatasan fisik.  Dorong kenangan
 Dapatkan kesenangan dalam  Dengarkan ulasan
kegiatan waktu yang pendek tanpa kehidupannya.
perencanaan waktu yang panjang.
 Mengekspresikan kepuasan dengan
kehidupan meskipun terbatas.
 Damai dengan diri dan Tuhan.
 Menggunakan waktu sepenuhnya
dengan parameter keterbatasan
kesehatan.
 Mengenang kejadian hidup.
Mengembangkan pola pada  Mengetahui kebutuhan untuk  Gali aktivitas apa yang
kehidupan sehari-hari. memiliki rencana untuk sehari-hari bermakna.
untuk memelihara arti hidup seperti  Bantu memilih aktivitas yang
interaksi sosial. sesuai dengan tingkat fungsi dan
 Merencanakan aktivitas sehari-hari. tenaga.
 Membangun rutinitas untuk aktivitas  Perkuat pemeliharaan rutinitas
kehidupan sehari-hari seperti latihan, sehari-hari.
dll.
Keterlibatan dalam aktivitas  Menyatakan kebutuhan untuk  Perkuat kesenangan dalam
pelayanan. terlibat dalam melakukan sesuatu membantu orang lain.
untuk orang lain.  Sediakan informasi tentang
 Memilih beberapa aktivitas yang kegiatan sukarela/ komunitas.
berarti untuk memenuhi  Gali tujuan yang realistis untuk
kebutuhan ini. aktivitas pelayanan.
 Berpartisipasi dalam aktivitas yang
membantu memenuhi kebutuhan
yang lain misalnya organisasi
keagamaan, pelayanan, dll.

Kepuasan terhadap  Mengungkapkan secara verbal  Tinjau pengalaman yang


kehidupan di masa lalu dan kepuasan dengan kehidupan di memuaskan.
sekarang. masa lalu dan masa sekarang.  Menemukan kepuasan dalam
 Mengungkapkan optimisme aktivitas saat ini.
tentang menjalani setiap hari.  Perkuat partisipasi dalam
 Bantu mengidentifikasi aspek aktivitas yang memuaskan.
positif kehidupan.
Meningkatkan  Mengidentifikasi bidang  Perkuat kekuatan klien.
pengakuan kekuatan kekuatan di masa lalu dan  Diskusikan cara untuk
seseorang masa sekarang. memodifikasi pola
 Memodiifikasi aktivitas untuk kehidupan untuk
menggunakan kekuatan menggunakan kekuatan
sekarang secara penuh. seseorang.
 Hidup sepenuhnya untuk satu  Gali bidang yang masih
hari dalam suatu waktu dan dapat klien kendalikan.
memelihara kendali terhadap  Dorong dilepaskannya
bidang kehidupan dimana bidang yang tidak dapat
pengendalian memungkinkan. dikendalikan klien.
 Perkuat kehidupan sehari-
hari daripada
mengkhawatirkan
keterbatasan di masa akan
datang.

Anda mungkin juga menyukai