KEPERAWATAN KRITIS
Reaksi emosional.
• Intensitas reaksi emosional dapat mudah dipahami jika menganggap bahwa ICU adalah tempat
dimana klien berusaha menghindari kematian. Klien dengan keperawatan kritis memperlihatkan
reaksi emosional yang dapat diprediksi dimana mempunyai cirri-ciri yang umum, berkaitan
dengan sakitnya. Takut dan kecemasan secara umum adalah reaksi pertama yang tampak
Depresi
• Seringkali muncul setelah takut dan kecemasan. Depresi seringkali merupakan respon terhadap
berduka dan kehilangan.
Upaya untuk mengatasi masalah psikososial
pasien kritis
- Modifikasi lingkungan
- Terapi Musik
- Melibatkan kelurga dan memfasilitasi keluarga dalam perawatan
pasien kritis
• Komunikasi terapeutik
• Dukungan psikososial
KONSEP YG DAPAT MEMBANTU PERAWAT
MENJADI NEGOSIATOR YANG BAIK.
• Input sensori
• Kehilangan sensori
• Kelebihan sensori
Gejala sehubungan dgn tingkat kebisingan tinggi:
• Peningkatan kebutuhan obat penurunan nyeri
• Tidak bisa tidur
• Merasa takut, pembicaraan dan tawa ditujukan kpdnya
• Kekacauan mental, delusi, ilusi, halusinasi
Keadaan ICU Phychosis yg disebabkan oleh lingkungan:
• Kebisingan
• Pencahayaan
• Keterbatasan gerak karena banyaknya alat yang dipasang di tubuh mereka
• Tidak ada privasi
• Tempat tidur yang tidak nyaman
Keadaan ICU Phychosis yg disebabkan oleh tenaga medis:
• Ketidakmampuan perawat dalam melakukan komunikasi yang efektif
• Kesulitan perawat dalam membangun hubungan terapeutik
• Banyaknya tenaga medis yang keluar masuk dan melakukan pengkajian dan
intervensi
• Tenaga medis mendiskusikan tentang penyakit pasien di ruangan tsb
sehingga menimbulkan kecemasan bahkan keputusasaan bagi pasien.
TERIMA KASIH