Disusun Oleh :
Aa Ragam Santika Has SR
(KHGC17073)
Kelas :
4B
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah berjudul Askep komunitas
pada agregat kelompok wanita/pria dengan kasus Penyakit Jantung tepat waktu.
Makalah Askep komunitas pada agregat kelompok wanita/pria dengan kasus
Penyakit Jantung disusun guna memenuhi tugas perbaikan Ibu Susan Susyanti,
M.Kep pada Mata kuliah Komunitas II di STIKes Karsa Husada Garut. Selain itu,
penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Susan
Susyanti, M.Kep selaku dosen mata kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis
juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jantung memiliki 4 ruang yaitu atrium kiri, atrium kanan, ventrikel kiri dan
tubuh.
yaitu Penyakit Jantung Koroner yang secara garis besar termasuk ke dalam
Jantung Koroner itu sendiri adalah penyakit pada arteri koronaria dimana
ini disebabkan oleh lemak atau plak yang membuat aliran darah dan oksigen
menjadi berkurang.
Untuk menemukan penyelesaian dari kasus Penyakit Jantung Koroner, kita
gejala, dan lain-lain dari penyakit tersebut. Oleh karena itu, makalah ini
mencoba menguraikan satu persatu mengenai hal hal yang dibutuhkan untuk
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
dada terasa tidak nyaman di dada atau dada terasa tertekan berat ketika
sedang mendaki juga pada kerja berat ataupun berjalan terburu-buru pada
B. Etiologi
sumbatan pada arteri koroner oleh plak lemak dan fibrosa. Penyakit jantung
koroner ditandai dengan angina pectoris, sindrom koroner akut, dan atau
C. Manifestasi Klinis
1) Nyeri dada
2) Jantung berdebar
3) Sesak napas
4) Demam
5) Mual
6) Muyntah
7) Perut bagian atas kembung dan sakit
8) Debar jantung abnormal
9) Tekanan darah rendah
10) Pucat
11) Kulit basah dan dingin (keringat dingin)
12) Kurang semangat
13) Pingsan
14) Tenaga pikiran lemah
15) Ketakutan tidak beralasan
16) Nyeri lengan dan punggung
17) Akral hangat
D. Fatofisiologi
sebagai plak atau ateroma (sumber utama plak berasal dari LDL-Kolesterol.
Sedangkan HDL membawa kembali kelebihan kolesterol ke dalam hati,
bahan lemak, terutama kolesterol, sel-sel otot polos dan sel-sel jaringan ikat.
Apabila makin lama plak yang terbentuk makin banyak, akan terjadi
(penebalan pada dinding arteri & hilangnya kelenturan dinding arteri). Bila
ateroma yang terbentuk semakin tebal, dapat merobek lapisan dinding arteri
dan terjadi bekuan darah (trombus) yang dapat menyumbat aliran darah
Hal ini yang dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah serta suplai
zat-zat penting seperti oksigen ke daerah atau organ tertentu seperti jantung.
miokard).
timbulnya gejala berupa nyeri dada yang hebat (dikenal sebagai angina
pectoris). Keadaan ini yang disebut sebagai Penyakit Jantung Koroner (PJK)
E. Pathway
F. Penatalaksanaan Terapi
a. Terapi Non-Farmakologis
ke dalam miokard.
- Menyehatkan jasmani
b. Terapi Faarmakologis
selular, anatomis dan fisiologis dari kasus PJK. Pada prinsipnya terapi
1) Golongan Nitrat
data tersebut beta bloker merupakan obat lini pertama terapi angina
4) Obat antiplatelet
5) Anti kolesterol
A. Ilustrasi kasus
penduduk sekitar 624 orang dengan komposisi umur 269 anak dan balita, 268
Masyarakat di RW 01 Desa Batu putih mencari nafkah rata rata menjadi buruh
pabrik, sebagian menjadi buruh tani, ada sebagian sebagai pedagang dan
Desa Batu Putih untuk usia dewasa sebagian besar memiliki riwayat
Batu Putih yaitu puskesmas Batu putih yang terletak sekitar 1.5 Km dari RW
yang digoreng dan ikan asin menjadi menu favorit pendamping selain menu
pelayanan kesehatan untuk RW 01 Desa Batu Putih yaitu puskesmas Batu putih
B. Pengkajian
a. Dimensi Biologis
1) Data Demografi
lain adalah jumlah penduduk 624 orang dengan komposisi umur 269
anak dan balita, 268 jumlah usia produktif/remaja dan 87 Usia dewasa
Koroner,
b. Dimensi Fisik
1) Lokasi/tempat target
c. Dimensi Psikologis
coroner.
1) Pekerjaan
2) Pendidikan
SMA
e. Dimensi Prilaku
1) Kebutuhan Nutrisi
hari.
2) Gerak Badan
f. Dimensi Kesehatan
puskesmas
g. Analisa Data
dewasa mempunyai
mengkonsumsi kopi.
3. Pada makanan yang
mengandung Natrium.
4. Warga RW 01 Desa
terbiasa melakukan
olahraga disamping
bekerja.
SMA kesehatan
mengandung Natrium
3. Masyarakat Kurang
memanfaatkan fasilitas
kesehatan untuk
mengecek kesehatan
mereka.
jantung coroner
C. Diagnosa Keperawatan
D. Intervensi Keperawatan
PENUTUP
A. Kesimpulan
faktor gaya hidup yang kurang sehat ataupun asupan makanan yang kurang
mereka tidak bisa menjaga pola hidup sehat dan mengurangi dan menjahui
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/487/2/BAB%20II.pdf
https://www.scribd.com/doc/147549585/Pathway-PJK
https://www.academia.edu/35787370/PATOFISIOLOGI_docx
https://www.scribd.com/doc/64347513/Makalah-Penyakit-Jantung-Koroner-Kasus-3-
Kelompok-Tutor-12
https://www.academia.edu/34526403/FARMAKOTERAPI_TERAPAN_PENYAKIT_JANTUN
G_KORONER