KONSELING GIZI
(Diet Penyakit Jantung Koroner)
Disusun Oleh :
Kelompok 8
Clara Ambarwati
Evanaftalya S. Wonda
Jelita D. Lakiu
Sri Puspita Dewi
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat
limpahan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah yang sederhana ini.
Makalah ini berjudul “Penyakit Jantung Koroner” Kami berharap melalui makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun dari pembaca dan dosen mata kuliah konseling
gizi.
Akhir kata kami mengucapkan terimakasih kepada pembaca atas kerja
samanya.
Cover..................................................................................................................................i
Kata Pengantar................................................................................................................ii
Daftar Isi.........................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan....................................................................................................................3
BAB 2 PEMBAHASAN...................................................................................................4
A. Jantung...................................................................................................................4
B. Penyakit Jantung Koroner.....................................................................................4
C. Gejala Penyakit Jantung Koroner..........................................................................5
D. Faktor Resiko Penyakit Jantung Koroner..............................................................6
E. Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit jantung Korener...............................7
BAB 3 KONSELING GIZI PJK..................................................................................10
A. Langkah-Langkah Konseling..............................................................................10
BAB 4 PENUTUP..........................................................................................................19
A. Kesimpulan..........................................................................................................19
B. Saran....................................................................................................................19
Daftar Pustaka...............................................................................................................20
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit jantung koroner merupakan penyebab kematian terbesar
di banyak negara. Semua orang mempunyai kemungkinan mendapatkan
penyakit ini. Nyeri dada yang akibat penyakit ini dirasakan oleh jutaan
penduduk dunia.
Penyakit jantung koroner adalah penyakit yang menyerang
pembuluh darah yang mengalirkan darah ke jantung (arteri koronaria).
Timbunan lemak, kolesterol dan jaringan ikat pada dinding pembuluh
darah secara perlahan-lahan pada akhirnya akan mengakibatkan
menyempitnya pembuluh darah. Pada waktu pembuluh darah menyempit,
jantung harus bekerja lebih keras dan ini menyebabkan nyeri dada. Kalau
pembuluh darah tersumbat sama sekali, pemasokan darah ke jantung akan
terhenti. Inilah yang disebut serangan jantung.
Terdapat banyak sekali faktor yang menyebabkan terjadinya
jantung koroner seperti : kadar kolesterol yang tinggi dalam darah, tekanan
darah tinggi, merokok, diabetes mellitus, kegemukan, bahkan keturunan.
Berdasarkan penelitian yang telah banyak dilakukan, sebagian besar
penyakit jantung koroner disebabkan oleh tingginya kadar kolesterol
dalam darah terutama kadar LDL (Low Density Lipoprotein).
Pengaturan gizi sangat berperan dalam menekan beberapa faktor
risiko primer maupun sekunder dan dapat memberikan sumbangan dalam
pencegahan dan pengobatan penyakit jantung koroner.
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan hiperemesis gravidarum ?
b. Apa penyebab hiperemesis gravidarum ?
c. Apa saja gejala dari hiperemesis gravidarum ?
d. Apa saja tujuan diet dari hiperemesis gravidarum ?
e. Apa saja syarat diet dari hiperemesis gravidarum ?
f. Apa saja makanan yang dianjurkan ?
g. Apa saja makanan yang tidak dianjurkan ?
C. Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui gejala penyakit
jantung koroner, bahaya penyakit jantung koroner (PJK), faktor risiko
penyakit jantung koroner, serta untuk mengetahui bagaimana cara
diagnosis, pencegahan, dan penanggulangannya.
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Jantung
Jantung adalah salah satu organ vital manusia. Terdiri dari
kumpulan otot jantung (cardiovaskuler muscle), berbentuk kerucut, dan
memiliki berat kira-kira 300 gram atau sebesar kepalan tangan. Jantung
terletak di rongga dada, di antara kedua paru-paru dan posisinya agak
miring ke arah kiri (Pearce 2002).
A. Langkah-Langkah Konseling
1. Tahap Pelibatan (Involving)
Pada tahap ini, gunakan keterampilan komunikasi, sambut klien
dengan baik dan ramah, berdiri serta berikan salam kepada klien.
Persilahkan klien untuk duduk dan merasa nyaman. Disini konselor
memperkenalkan nama dan memberikan waktu klien untuk menceritakan
identitas. Selain itu, konselor harus menunjukan kepercayaan diri di depan
klien dan menjelaskan tujuan dari konseling gizi yang akan diberikan.
Adapun data klien yang didapat sebagai berikut :
Nama Klien : I Made Jagra
Jenis Kelamin : Laki - laki
Umur : 59 Tahun
Alamat : Br.Telanga Tegal Kabupaten Bandung
Pekerjaan : Pedagang
Penyakit : Penyakit Jantung Koroner
2. Tahap Penjelasan / Menggali Permasalah (Exploring)
Pada tahap ini, konselor akan mengumpukan data, verifikasi, dan
interpretasi data yang sistematis dalam upaya mengidentifikasi masalah
gizi dan penyebabnya. Tujuan dari tahap ini adalah untuk mendapatkan
informasi atau data yang lengkap dan sesuai dalam upaya mengidentifikasi
masalah gizi yang terkait dengan masalah asupan energi dan zat gizi atau
faktor lain yang dapat menimbulkan masalah gizi. Informasi yang dapat
dikaji berupa data antropometri, data biokimia, data klinis dan fisik data
riwayat makan serta data riwayat personal. Adapun data-data yang
dimaksud perinciannya sebagai berikut :
Data Antropometri
Berat Badan (BB) : 80 kg
Tinggi Badan (TB) : 170 cm
IMT : 28,57
BBI : 63 kg
Data Biokimia
Tanggal Pemeriksaan : 13 Agustus 2015
Jam Pemeriksaan : 12.07 AM
Tabel 1. Hasil Pemeriksaan Kimia Klinik
NILAI
PARAMETRIK HASIL SATUAN REMAKS KETERANGAN
RUJUKAN
SGOT 33,14 U/L Tinggi 11,00 – 33,00
Recall 24 Jam
Tabel 3. Hasil Recall 24 Jam
Banyaknya
No Waktu Makan Nama Makanan Bahan Makanan
URT gram
1 Pagi (Pukul - Bubur - beras giling 1 prg 200
6.00 – 7.30)
2 Selingan Pagi
- pisang rebus - pisang kepok 2 bh 200
(Pukul 11.00)
3 Siang (Pukul - Bubur - Beras giling 1 prg 200
13.30)
4 Selingan Siang
- Pisang rebus - Pisang kepok 1 bh 100
(Pukul 16.00)
5 Malam (Pukul - Bubur - Beras giling 1 prg 100
18.00) - Sayur urab - Daun singkong -
30
- Sawi -
- Kacang panjang - 20
- Pepes ayam - Daging ayam 40
20
40
Riwayat Personal
Klien tidak memiliki riwayat penyakit jantung koroner dari orang
tua atau keluarga terdekat. Dapat disimpulkan bahwa klien menderita
penyakit jantung koroner setelah dilakukan cek laboratorium lebih lanjut.
Selain itu, gejala – gejala yang timbul muncul setelah bertambahnya usia
klien yaitu pada saat klien berumur 55 tahun.
BAB 4
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
Gejala penyakit jantung koroner
Gejala penyakit jantung koroner antara lain : nyeri dada,
nafas pendek, detak jantung tidak beraturan (palpitasi), atau
mungkin denyut jantung bertambah cepat, dan penderita menjadi
gelisah. Apabila penyakit ini bertambah parah hingga
mengakibatkan serangan jantung, penderita akan mengalami gejala
berupa nyeri dada hebat, kelemahan/kelelahan, pusing, berkeringat
banyak bahkan muntah , dan yang lebih parah terjadi kolaps atau
pingsan
Faktor resiko terjadinya penyakit jantung korener
Faktor risiko diartikan sebagai karakteristik yang berkaitan
dengan kejadian suatu penyakit di atas rata-rata. Faktor risiko
penyakit jantung berkaitan dengan diet. Faktor resiko ini dibagi
atas tiga bagian yaitu, faktor risiko primer, faktor risiko sekunder
dan hubungan kejadian dengan konsumsi makan tertentu.
Pencegahan dan Penanggulangan
Beberapa cara pencegahan yang dapat dilakukan adalah
dengan memperbanyak konsumsi serat, olahraga teratur,
pengobatan secara teratur untuk menurunkan kadar kolesterol
darah. Dan bagi yang sudah mengalami penyakit jantung koroner,
cara penanggulangannya adalah dengan mengubah gaya hidup
menjadi lebih sehat, pemberian obat, kateterisasi, dan bedah
jantung serta pengaturan diet sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA