Penyusun:
Muhammad Saleh Nuwa
Editor :
Penulis:
Muhammad Saleh Nuwa
Kontributor :
Dr. Tintin Sukartini, S.Kp.,M.Kes
Dr. Desak Gede Agung S, dr., Sp.B (K) Onk
Dr. Esti Yunita Sari, S.Kp.,M.Kes
Penerbit
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
karuniaNya sehingga modul terapi Kombinasi Progressive Muscle Relaxation
(PMR) dengan Spiritual Guided Imagery and Music (SGIM) pada pasien
kanker yang menjalani kemoterapi dapat diselesaikan dengan baik. Modul ini
disusun dengan maksud agar dapat menjadi acuan bagi peneliti maupun
praktisi keperawatan dalam memberikan terapi relaksasi pada pasien kanker
yang mengalami masalah fisik maupun psikis sebagai dampak dari diagnosis
kanker, pengobatan dan perawatan yang dijalaninya, khususnya pada pasien
kanker yang menjalani kemoterapi di Rumah Sakit. Ucapan terima kasih
penulis sampaikan kepada dekan fakultas keperawatan universitas Airlangga,
koordinator program studi magister keperawatan, pembimbing beserta penguji
tesis. Besar harapan semoga modul ini dapat membawa manfaat bagi semua
pihak terutama praktisi keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan
pada pasien.
Penulis
B. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan umum
Mengkaji persepsi pasien terhadap stressor yang muncul serta
kemampuan menangani stressor (koping) saat menjalani kemotrapi, dan
reiliensi pasien terhadap penyakit.
2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti kegiatan ini, pasien mampu:
a. Menyampaikan masalah yang muncul saat menjalani kemoterapi
terutama askpek psikis serta mekanisme koping yang digunakan
dalam mengatasi masalah yang ada
F. Langkah Kegiatan
1. Kegiatan fasilitator
a) Fasilitator dalam langkah 1 adalah perawat
b) Fasilitator memulai kegiatan dengan melakukan perkenalan dan
informed consen terkait tindakan yang akan diberikan pada pasien.
c) Menggali presepsi pasien mengenai stressor yang muncul serta
kemampuan menangani stressor (koping) saat menjalani kemoterapi,
dan resiliensi pasien terhadap penyakit.
2. Kegiatan peserta
1) Mengemukakan pendapat atas pertanyaan fasilitator.
2) Menyebutkan pertanyaan yang ditanyakan fasilitator
Rincian langkah–langkah kegiatan dapat dilihat Pada tabel berikut ini:
G. Materi
1. Resiliensi
a) Komponen-Komponen Resiliensi
Menurut Wagnild & Young (1990, 2003) komponen-komponen
resiliensi terdiri dari meaningfulness atau purpose, equanimity,
perseverance, self reliance, dan existential aloneness.
Meaningfulness, adalah suatu kesadaran bahwa hidup memiliki
tujuan, yang mana diperlukan usaha untuk mencapai tujuan tersebut.
Meaningfulness atau purpose merupakan komponen dasar dari
keempat komponen lainnya, sekaligus menjadikannya sebagai
komponen terpenting dari resiliensi itu sendiri. Keadaan ini
dikarenakan kehidupan tanpa tujuan akan menjadi sia-sia dan tidak
bermakna, karena tujuan tersebut yang akan membantu setiap
Resiliensi Distress
Recovery –delayed- cronic
Respon individu terhadap trauma (Bonanno 2004)
H. Evaluasi
Evaluasi merupakan kegiatan memberikan pertanyaan berupa pengkajian
terhadap koping dan resiliensi
A. Deskripsi singkat
Progressive Muscle Relaxation dengan Spiritual Guided Imagery
and Music adalah jenis terapi kognitif yang merupakan kombinasi terapi
yang saling mendukung yang melibatkan aspek mind-body dan spirit.
Mind-body dan spirit terapi merupakan intervensi yang menggunakan
berbagai teknik untuk memudahkan kemampuan pikiran untuk
mempengaruhi gejala fisik dan fungsi tubuh (Snyder & Lindquist 2006).
Kombinasi PMR dengan SGIM dalam penelitian ini diyakini akan
meningkatkann kondis rileks dan kenyamanan pada pasien kanker. Kondisi
rileks mendorong penderita kanker meningkatkan kemampuan penanganan
masalah yang ada melalui mekanisme koping yang sesuai. Menurut
Yunitasari (2016) koping yang adaptif pada penderita kanker dapat dicapai
dengan meminimalkan dan bahkan menghilangkan stressor penyebabnya.
Mekanisme koping yang baik pada penderita kanker yang menjalani
kemoterapi akan meningkatkan resiliensinya dalam menjalani kemoterapi.
B. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan umum
Memberikan pasien pemahaman dan pelatihan mengenai terapi
kombinasi PMR dengan SGIM
1) Gerakan pertama ditujukan untuk otot dahi yang dilakukan dengan cara
mengerutkan dahi dan alis sekencang-kencangnya hingga kulit terasa
mengerut kemudian dilemaskan perlahan-lahan hingga sepuluh detik
kemudian lakukan satu kali lagi.
c. Sesi tiga pelaksanaan tehnik relaksasi yang meliputi punggung, dada, perut,
tungkai dan kaki dimana masingmasing gerakan dilakukan sebanyak dua
kali. Pelaksanaan latihan PMR meliputi :
11) Gerakan kesebelas bertujuan untuk melatih otot-otot punggung.
Gerakan ini dapat dilakukan dengan cara mengangkat tubuh dari
sandaran kursi, lalu busungkan dada dan pertahankan selama 10 detk
lalu lemaskan perlahan-lahan. Lakukan gerakan sekali lagi.
A. Deskripsi Singkat
Setelah pasien dibekali pengetahuan dan ketrampilan tentang terapi
kombinasi PMR dengan SGIM maka akan dilakukan follouw up kegiatan
(tindak lanjut) pelatihan ini yaitu membantu pasien mengatasi masalah dan
hambatan yang masih ditemukan dalam pelaksanaan terapi kombinasi PMR
dengan SGIM setelah pasien di rumahnya. Tindak lanjut dilakukan untuk
menjamin mutu pelatihan yang diberikan pada pasien kanker yang menjalani
kemoterapi.
B. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Membantu pasien mengatasi masalah dan hambatan yang masih
ditemukan dalam pelaksanaan terapi kombinasi PMR dengan SGIM
setelah pasien di rumahnya
2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti kegiatan ini, pasien mampu:
1) Menyampaikan masalah dan hambatan yang masih ditemukan dalam
pelaksanan terapi terapi kombinasi PMR dengan SGIM setelah pasien
di rumahnya
2) Menyelesaikan masalah dan hambatan yang masih ditemukan.
C. Pokok Bahasan
Follow Up kegiatan pemberian terapi Kombinasi PMR dengan SGIM
G. Materi
Follow Up kegiatan Pemberian tindakan terapi Kombinasi PMR dengan
SGIM
1. Definisi
Follow Up kegiatan PMR dan SGIM adalah kegiatan menanyakan
kembali dan menguji kembali kemampuan pasien kanker dalam
melakukan terapi kombinasi PMR dengan SGIM di rumahnya. Tujuannya
adalah agar perawat yang melakukan kunjungan rumah mendapat
jawaban langsung dari pasien atau menyaksikan secara langsung
kemampuan pasien dalam mempraktekkan secara mandiri tindakan terapi
kombinasi PMR dengan SGIM di rumahnya.
2. Pendekatan umum Follow Up terapi kombinasi PMR dengan SGIM
a. Menetapkan kegiatan apa saja yang akan dilakukan
penetapan kegiatan yang akan dilakukan selama follow up dapat
dilakukan melalui identifikasi kegiatan yang diperlukan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam penelitian ini kegiatan
yang akan dilakukan adalah terapi kombinasi PMR dengan SGIM.
b. Menetapkan tujuan setiap kegiatan yang ingin dicapai
Adalah membuat ketetapan-ketetapan yang ingin dicapai dari setiap
kegiatan yang direncanakan pada unsur nomor (a). Penetapan tujuan
yang baik adalah dirumuskan secara konkrit dan terukur
A. Deskripsi Singkat
G. Materi
1. Definisi
Aplikasi modul adalah kegiatan penggunaan modul pada peserta, untuk
mengetahui keterlaksanaan dan manfaat modul dalam pembelajaran.
Peserta yang dimaksud adalah para pengumpul data (dalam penelitian
ini adalah perawat).
2. Tujuan penggunaan modul terapi kombinasi PMR dengan SGIM
Beberapa tujuan berikut ini yang harus dicapai oleh perawat atau
pengumpul data dalam kegiatan aplikasi modul ini adalah
a. Tujuan Umum
Mengetahui kemampuan perawat dalam menggunakan modul serta
manfaat dari modul
b. Tujuan Khusus
a) Mengetahui kemampuan dan kemudahan peserta dalam
memahami dan menggunakan modul
Amri, M.L.V., Aini, F. & Rosalin, 2015. Pengaruh Terapi Guided Imagery
And Music (GIM) Terhadap Skala Nyeri Luka Pasien Post Operasi Sectio
Caesarea (Sc) Di Rsud Ende.
Blake, L. & Bishop, S.R., 1994. Special Feature The Bonny Method of Guided
Imagery and Music ( GIM in the Treatment of Post-Traumatic Stress
Disorder ( PTSD ) with Adults in the Psychiatric Setting. Music Therapy
Perspectives, 12. Available at: http://mtp.oxfordjournals.org/.
Bonny, L.H., 1989. Sound as Symbol : Guided Imagery and Music in Clinical
Practice. Music Therapy Perspectives, 6. Available at:
http://mtp.oxfordjournals.org/.
Burns, D.S., 2001. The Effect of the Bonny Method of Guided Imagery and
Music on the Mood and Life Quality of Cancer Patients. , (July 1999),
pp.51–65.
Carver, C.S., Scheier, M.F. & Weintraub, J.K., 1989. Assessing Coping
Strategies : A Theoretically Based Approach. Journal of Personality and
Social Psychology, 56(2), pp.267–283.
Faye, B.J.D.E. et al., 2006. Stress and coping with advanced cancer. Palliative
and Supportive Care, 4, pp.239–249.
Hoffman, M.A., Lent, R.W. & Raque-Bogdan, T.L., 2013. A Social Cognitive
Perspective on Coping With Cancer. The Counseling Psychologist, 41(2),
pp.240–267.
Karagozoglu, S., Tekyasar, F. & Yilmaz, F.A., 2012. Effects of music therapy
and guided visual imagery on chemotherapy-induced anxiety and nausea –
vomiting. Journal of Clinical Nursing, 22, pp.39–50.
Kirana, L.A., 2016. Dukungan Sosial Dan Resiliensi Pada Pasien Kanker
Payudara ( Studi Kasus Pada Pasien Kanker Payudara Yang Sedang
Menjalani Kemoterapi ). Psikoborneo, 4(4), pp.829–837.
Mckinney, C.H. et al., 1997. Effects of Guided Imagery and Music ( GIM )
Therapy on Mood and Cortisol in Healthy Adults. health psychology,
16(4), pp.390–400.
Ryan Reza Falupi, Suarilah, I. & Wahyuni, E.D., 2013. Guided imagery and
music (GIM) reduce pain intensity of sectio caesarea patient based on
Roy’s adaptation model, Surabaya. Available at:
journal.unair.ac.id/download-fullpapers-pmnjf449cf97a9full.doc.
Wagnild, G.M. & Young, H.M., 1990. Resilience among older women. The
Journal of Nursing Scholarship, 22(4), pp.252–255.
Orang memiliki banyak cara untuk mengatasi stres yang disebabkan oleh
kanker.
Sangat stres
Cukup stres
Sedikit stres
Banyak waktu
Tidak pernah
Berikut ini ada beberapa daftar metode koping yang digunakan. Pikirkan
bagaimana cara anda mengatasi penyakit anda di minggu lalu dan lingkari
seberapa sering anda menggunakan metode yang dijelaskan .
KUESIONER
Hari/Tanggal :
Nama pasien :
C Penutup
19 Merapikan peralatan yang digunakan
20 Mendokumentasikan kegiatan dalam lembaran
evaluasi tindakan PMR dan SGIM di rumah
Kesimpulan : Mandiri
Peneliti /Perawat
(………………………….)
A. Agama Islam
Untuk anda yang saat ini sedang mendegarkan rekaman ini saya
ucapkan Selamat datang di terapi relaksasi spirutal imajinasi terbimbing.
Terapi ini sangat bermanfaat untuk mengurangi kecemasan, ketakutan,
meningkatkan relaksasi dan kenyamanan, membantu menguatkan sistem
kekebalan tubuh yang akan mendukung penyembuhan penyakit kanker
yang saat ini anda derita serta meningkatkan kemampuan adaptasi dan
penerimaan terhadap penyakit kanker, perawatan dan kemoterapi yang
dijalani. Untuk itu ikuti petunjuk dan kata-kata saya.
Tutup mata anda, dan sekarang fokuskan pikiran anda pada apa yang
akan anda terima dari terapi ini. Sebelum kita masuk ke kondisi rileks, saya
ajak anda untuk membayangkan semua ketakutan, kecemasan ataupun
segala masalah yang berhubungan dengan penyakit kanker dan kemoterapi
yang saat ini anda jalani. Munculkan apapun itu, rasa kecewa, marah, tidak
menerima diagnosis kanker, takut akan efeksamping kemoterapi ataupun
mungkin bayang-bayang kematian yang selama ini menghantui anda..
Munculkan semua itu lebih banyak dan lebih banyak lagi dalam pikiran
anda. Biarkan dia berada dalam pikiran anda. Pertahankan dan biarkan itu
cukup terjadi dalam pikiran anda saja. Baiklah anda sudah mebayangkan
semua rasa takut yang anda alami saat ini.
Sekarang saya akan ajak anda untuk mebuang dan mengobati rasa
takut, cemas dan semua masalah yang saat ini ada di benak anda ataupun
yang saat ini anda rasakan. Untuk itu sekali lagi dengarkan dan ikuti apa
yang akan saya katakan, Tarik napas panjang dari hidung (1-2-3), dan
Untuk anda yang saat ini sedang mendegarkan rekaman ini saya
ucapkan Selamat datang di terapi relaksasi spirutal imajinasi terbimbing.
Terapi ini sangat bermanfaat untuk mengurangi kecemasan, ketakutan,
meningkatkan relaksasi dan kenyamanan, membantu menguatkan sistem
kekebalan tubuh yang akan mendukung penyembuhan penyakit kanker
yang saat ini anda derita serta meningkatkan kemampuan adaptasi dan
Kemuliaan kepada bapa dan Putra dan Roh Kudus.Seperti pada permulaan
sekarang,selalu dan sepanjang segala abad.amin
Baiklah kita telah berdoa pada Tuhan Yesus, Allah kita dan sang juru
selamat , sekarang anda adalah seorang pribadi yang baru, yang memiliki
kekuatan Tuhan , memiliki harapan, dan memiki cinta dan kasih Tuhan.
Anda sekarang tidak takut terhadap apaun yang akan anda alami nanti, anda
saat ini sudah menerima penyakit dan akan menjalani seri kemoterapi
sampai selesai serta menjalani kehidupan seperti biasanya karna anda yakin
bahwa anda akan menikmati perubahan besar yang akan terjadi setelah ini
yaitu kesembuhan.
ke Siang Malam
Ya Tidak Alasan jika tidak Ya Tidak Alasan jika tidak
Surabaya , ………………2018
Mengetahui
Keluarga Responden Responden
(………………………………) (………………………………)
Page 83
Magister Keperawatan UNAIR 82